Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Diskusi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diskusi. Tampilkan semua postingan

Kantor Staf Presiden Gelar Future Leader’s Talk di Banjarmasin


Duta Nusantara Merdeka | Banjarmasin
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, anggapan bahwa birokrasi dijalankan oleh aparatur negara berusia lanjut yang kurang mengerti perkembangan zaman kekinian harus dibuang jauh-jauh. Era Jokowi memberi kesempatan luas bagi generasi muda, termasuk dari kelompok usia milenial, untuk berperan serta aktif menjalankan roda pemerintahan, bahkan di lingkaran dalam terdekatnya.

Pesan itu tersampaikan dalam Sharing muda Kalimantan Selatan Sessions ‘Future Leader’s Talk’ bersama staf muda Kantor Staf Presiden di kafe Eatboss, Banjarmasin, hari Rabu, 6 Maret 2019. Dalam acara ini, KSP menghadirkan tiga orang tenaga ahli dari kalangan milenial yakni Agung Hikmat, Syska Hutagalung dan Deswitha Arvinci Stiefi.

“Saya kepo banget dengan apa yang dikerjakan KSP, terutama setelah membaca novel ‘Sophismata’ karya Alanda Kariza yang menyebut Kantor Staf Presiden berisi banyak anak muda smart dan tidak didominasi orang-orang tua sebagaimana persepsi kita tentang kantor-kantor pemerintah,” kata Tri Mahyuni, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.

Para tenaga ahli Kantor Staf Presiden menjelaskan fungsi KSP sebagai lembaga yang bertugas menerjemahkan visi politik presiden.

“Misalnya saat Presiden Jokowi menyatakan tekadnya membangun Indonesia dari pinggiran, kita menjelaskan bagaimana konsepnya, mengawasi penyaluran dana desa dan transfer ke daerah,” papar Agung Hikmat.

Menurut Agung, saat ini merupakan era anak muda ‘menguasai’ berbagai sektor di Indonesia. “Lihat saja film-film keren yang banyak disukai penonton dan memenangkan berbagai penghargaan. Semuanya karya anak muda. Juga di bidang lain, terutama fintech dan industri rintisan digital atau start-up,” paparnya.

Pria yang menyelesaikan master bidang manajemen inovasi di Skotlandia dan Denmark ini mengungkapkan, anak muda Indonesia sudah dipercaya menjadi pemegang keputusan dan menggerakkan roda pemerintahan. Sempat bekerja di perusahaan telekomunikasi dan menjadi konsultan bisnis, Agung mengaku awalnya skeptis apakah bisa memberikan kontribusi maksimal saat banting setir ke dunia birokrasi.

“Tapi ternyata anak muda banyak didengar. Ada upaya serius birokrasi dalam mengubah dirinya. Di era pemerintahan Jokowi, anak muda mendapat mandat sebagai pejabat pembuatan keputusan,” kisahnya.

Masuk Kantor Staf Presiden di kedeputian yang membidangi kajian pengelolaan isu sosial, ekologi dan dan  budaya strategis, Agung mendapat tantangan besar. “Atasan saya memberikan challenge, bagaimana caranya agar pemerintah dalam mengambil keputusan harus berbasis data,” kenangnya.

Sebagai anak muda berusia 30-an tahun, ia kaget mendapat tantangan itu, tapi Agung memutuskan menerimanya. Dengan kerja keras dan kerjasama banyak pihak, Kantor Staf Presiden pun melakukan melakukan inovasi. Hingga akhirnya tidak sedikit kebijakan dan peraturan presiden yang lahir dari kontribusi anak-anak muda ini. Di antara peraturan presiden terkini yang terbit atas andil mereka yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

Agung berharap pikiran-pikiran ‘out o the box’ anak muda ‘Banua’ agar tidak memfokuskan kesejahteraan daerah pada sektor tambang. “Coba kembangkan sektor lain di Kalsel, seperti mengangkat potensi Itik Alabio, wisata Pulau Matasiri atau mengembangkan Batik Sasirangan,” urainya.

Bagi Agung, sukses harus didefinisikan sebagai ‘berdamai dengan diri sendiri’. “Jangan menganggap sukses semata dari gaji yang besar, tapi lebih kepada bagaimana kita menemukan misi hidup ini,” tegasnya.


*Mulai dari lingkungan terdekat*

Syska Hutagalung menjelaskan dialog dengan anak muda daerah merupakan ‘side event’ setelah tugas utama digelar. Sehari sebelumnya, KSP bersama Kementerian Kominfo, Kemristekdikti dan Universitas Lambung Mangkurat menggelar Diskusi Publik bertopik ‘Pembangunan, Inovasi, dan Sumber Daya Lokal’.

 “Jadi setiap ke daerah, kami tak jadi melulu rapat dengan pemerintah daerah dan lain-lain, tapi ada waktu khusus untuk mendengarkan suara anak muda,” katanya.

Pada kesempatan ini, Syska memotivasi anak-anak muda Banjarmasin untuk mencoba memberikan kontribusi bagi pembangunan dengan mulai dari membangun diri dan lingkungan terdekat. “Hal itu bisa dimulai dari hal sekecil apapun,” ujar Syska.

Syska memberi contoh, kalau di tingkat pusat ada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional atau Musrenbangnas, maka milenial di daerah bisa memberikan sumbang sarannya dalam perencanaan di level desa.

“Berikan masukan pada perencanaan dan pengawasan Dana Desa yang kini rata-rata diterima Rp 1,3 miliar per tahun di tiap desa. Mulailah dari langkah-langkah seperti itu,” saran perempuan yang sempat menjadi lawyer ini.

Syska mengajak anak-anak muda Kalsel rajin mengembangkan diri. “Bangun network. Menambah teman penting, tapi lebih penting lagi bagaimana membuat jaringan baru itu sebagai nilai tambah bagi diri kita,” ungkapnya.

Diskusi ini juga mengundang anak-anak muda lokal yang tak kalah keren. Mereka yakni President Young on Top Banjarmasin Arief Bimantara dan pendiri Rumah Kreatif-Pintar Banjarmasin pemenang Astra Awards 2016 Muhammad Aripin.

“Carilah ide sebagai solusi kreatif untuk memecahkan sebuah masalah,” ucap Arief.

Sementara itu Bima memberi tips tiga hal untuk pengembangan diri. “Banyaklah membaca, bergaul dengan orang-orang positif, dan sering-seringlah melakukan ‘solo traveling’ sehingga kita menyadari potensi diri dan terbiasa mengambil keputusan,” pungkasnya.

Generasi milenial tak bisa dianggap remeh. Mereka bergerak dengan segala kesibukan, kreativitas dan produktivasnya. Menjadi entrepreneur, masuk korporasi atau terlibat di birokrasi sekalipun, milenial kita menunjukkan kapasitas dan kualitas yang membanggakan.(Arianto)
Share:

Diskusi Publik ‘Pembangunan, Inovasi dan Sumber Daya Lokal’


Duta Nusantara Merdeka | Banjarmasin
Paramater perekonomian dan hasil-hasil pembangunan yang dicapai secara positif dalam empat tahun pemerintahan Jokowi-JK layak membuat anak muda Indonesia optimistis.

Pernyatan itu ditegaskan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho saat tampil sebagai pembicara dalam Diskusi Publik ‘Pembangunan, Inovasi dan Sumber Daya Lokal’ di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, hari Selasa, 5 Maret 2019.

“Tugas negara memberi harapan, memberi rasa dan memberi optimisme bahwa Anda punya masa depan. Melihat masa depan dengan kepala tegak,” ucap Yanuar.

Di depan ratusan mahasiswa ULM, Deputi KSP yang membidangi kajian dan pengelolaan isu-isu sosial, ekologi dan budaya strategis itu menekankan saat ini dunia sedang berubah. "Ayo, mulai pikirkan. Apa yang Anda sasar? Setelah lulus ngapain? Mau kerja? Jadi wirausahawan? Semua terbuka lebar,” imbuh Yanuar.

Doktor inovasi teknologi dan perubahan sosial Manchester Business School ini memberi alasan mengapa masa depan Indonesia amat cerah. Lima parameter raport yang menjadi tolak ukur sebagai negara semuanya baik: pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, kesenjangan, inflasi dan tingkat pengangguran.

“Angka pengangguran kita saat ini terendah selama 20 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi kita stabil, inflasi terjaga rendah dan tingkat kemiskinan turun menjadi 1 digit, 9,66%, terendah sepanjang sejarah republik ini,” paparnya.

Yanuar menggarisbawahi, lima paramater ekonomi itu jadi modal terkuat Indonesia untuk maju. “Sebagai mahasiswa dari salah satu kampus terbaik di Kalimantan, pikiran Anda harus yakin bahwa masa depan terbuka lebar dan cerah,” tegasnya.

Yanuar juga menjawab pertanyaan Rahmatullah, mahasiswa Fakultas Ekonomi ULM tentang pengembangan produk unggulan lokal, dalam hal ini Itik Alabio, salah satu rumpun itik khas yang sebaran asli geografisnya ada di Kalimantan Selatan.

Ia menekankan seharusnya potensi Itik Alabio bisa dioptimalkan sebagai komoditas andalan Kalsel sehingga produknya berkembang pesat seperti Empek-Empek Palembang, Rendang Padang, atau Gudeg Jogja.

“Kalau dikembangkan citarasanya dan dikemas dengan baik, bukan tak mungkin Itik Alabio go internasional. Seperti rendang yang kini dikemas dalam kaleng dan jadi produk ekspor andalan,” terang Yanuar.

“Palembang saja dalam sehari mengekspor tujuh ton empek-empek ke luar Sumsel, termasuk ke negara-negara tetangga. Saya yakin, Itik Alabio Kalsel pasti bisa,” paparnya.


*Bangun SDM Lewat Bidikmisi*

Dalam forum diskusi yang sama, Menteri Kemristekdikti Mohamad Nasir menekankan, nilai daya saing Indonesia selalu naik dalam Global Competitiveness Index. “Jangan berkecil hati pada pembangunan SDM kita,” ujarnya.

Menurut Nasir, negara membuka kesempatan luas bagi anak muda untuk maju. Salah satunya dengan pemberian Beasiswa ‘Bidikmisi’ sebagai bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu .

“Dengan Beasiswa Bidikmisi seperti ini, semua orang bisa mendapat kesempatan luas untuk maju. Anda anak petani bisa jadi pemimpin. Saya pun anak petani, bisa jadi Menteri Kemristekdikti,” kata pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.

Menteri Nasir menyatakan, ada 5039 anak penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’ termasuk dari kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. “Di Kalimantan Selatan ada 109 mahasiswa penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’,” jelasnya.

Pembicara lain dalam diskusi ini yakni Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary, Kepala Balitbangda Pemprov Kalimantan Selatan H. M. Amin ST, MT, Akademisi ULM Dr. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd.

Septriana menyatakan, bukan mimpi Indonesia akan jadi bangsa besar. “Sesuai visi Presiden Jokowi, Indonesia jadi ibukota digital di Asia,” paparnya.

Dipaparkan, pemerintah bekerja untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. Termasuk di antaranya dalam pembangunan ICT secara merata.

Untuk itu, di tengah derasnya perkembangan ‘internet of things’, ia mengajak anak muda menggunakan medsos dengan bijak. “Gunakan gawai yang kita miliki untuk menghasilkan konten-konten positif dan mencerahkan,” pesannya.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat Bpk. Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. sangat mengapresiasi digelarnya diskusi publik di Universitas Lambung Mangkurat. “Mahasiswa ULM bisa mereguk ilmu dari para pembicara hebat, dan melangkah menuju masa depan dengan penuh optimisme,” tutup Sutarto Hadi.(Arianto)


Share:

Rakyat Bergerak Bersatu Gelar Hoax yang Gagal Total Menipu Rakyat ?


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ratna Sarumpaet resmi menjalani sidang perdana kasus penyebaran berita bohong dan keonaran di PN Jaksel, pada Kamis 28 Februari 2019.

Dalam dakwaan, terungkap hebatnya Ratna memperdaya Prabowo cs, dan gagal total menipu rakyat.

Kala itu semua publik heboh menyalahkan Pemerintahan Jokowi dengan sengaja membuat keonaran dan kegaduhan menyebarkan kabar hoax penganiayaan. Melalui cerita dan foto-foto wajah yang lebam & bengkak yang disebut penganiayaan.

Rakyat Bergerak Bersatu menggelar diskusi publik Hoax yang Gagal Total Menipu Rakyat ? hari Senin, 4 Maret 2019 pukul 14.00 -17.00 wib bertempat di D'Hotel Guntur Setiabudi Jakarta selatan dihadiri Narasumber : 

- Willy Prakarsa selaku Aktivis 98 - JARI 98,

- Gus Sholeh Mz selaku Forum Komunikasi Ulama,

- KP Norman Hadinegoro selaku Ketua Forum Silaturahim Keraton Nusantara dan

- Stanislaus R selaku Pengamat Intelijen.

Selanjutnya, berita masih hangat penyebar hoax yang gagal pengaruhi rakyat adalah tiga emak-emak di Karawang diduga melakukan kampanye hitam dan ujaran hoaks soal "Jokowi menang, adzan dilarang dan pernikahan sejenis diperbolehkan". Dan tak kalah gemparnya, juga ada hoax 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Dan masih banyak lain lagi hoax yang gagal menipu rakyat.

Namun sangat disayangkan, para pelaku hoax yang notabene para pendukung salah satu Capres itu kini dicampakkan seperti peribahasa "Habis Manis Sepah Dibuang".

Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Bersama: *"Haram Pilih Pemimpin yang Pendukungnya Kerap Sebar Hoax !!*

                                                                                              Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Undang Pengurus Serikat Pekerja Perkebunan ke Istana


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo hari Kamis, 21 Februari 2019, mengundang pengurus dan perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN). Presiden ingin mendengar langsung persoalan-persoalan yang dihadapi para pekerja perkebunan di Indonesia.

Sebanyak 16 pengurus FSPBUN dengan diketuai oleh Tuhu Bangun diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.

"Beliau mengundang para pengurus Serikat Pekerja untuk menanyakan persoalan-persoalan dari perkebunan," tutur Menteri BUMN, Rini Soemarno, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Rini menjelaskan, Presiden Joko Widodo menitipkan pesan agar aset-aset Perkebunan Nusantara yang jumlahnya mencapai kurang lebih satu juta hektare untuk dapat dijaga sekaligus dikembangkan.


"Sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya maupun masyarakat sekelilingnya dan juga negara," imbuhnya.

Persoalan kesejahteraan karyawan juga didengar langsung oleh Presiden selama pertemuan. Kepada Menteri BUMN, Presiden menekankan betul agar Perkebunan Nusantara memerhatikan kesejahteraan karyawan.

Salah satu upaya yang terpikir lewat dialog tersebut ialah dengan memberikan hak kelola lahan bagi para karyawan yang telah mengabdi dan bekerja di Perkebunan Nusantara selama beberapa tahun ke belakang.

"Bapak Presiden meminta kepada saya supaya karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi sehingga mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana dan punya tempat tinggal yang permanen. Komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi," tutupnya.


                                                                 Reporter : Arianto
Share:

PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tahun politik yang kian memanas, publik kembali tersentak dengan aksi penolakan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) oleh sejumlah ormas. Selanjutnya diberitakan juga bahwa Parpol berbasis Islam, PKS menolak RUU P-KS. Di sisi lain,
sebilangan kelompok pendukung kuat RUU P-KS menggelar konferensi pers Melawan Hoax RUU P-KS".

Fraksi PKS DPR RI menggelar Diskusi Publik dengan tema : "Kontroversi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual" hari Rabu, 13 Februari 2019 pukul 12.30 - 16.00 wib bertempat di Ruang Rapat Pleno Fraksi PKS, Lt. 3 Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat. dengan KEYNOTE SPEECH Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A selaku Ketua Fraksi PKS DPR RI. serta PEMBICARA dan MODERATOR

-  Drs. H.M Iqbal Ramzi selaku Anggota Komisi VIII FPKS DPR RI dengan Sub-tema:  ”Proses Perjalanan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.”
-  Dr. Dinar Dewi Kania selaku Peneliti INSISTS dengan Sub-tema: “Menimbang Kekerasan Seksual Di Indonesia”
-  Prof. Topo Santoso, SH., MH., Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan Sub-tema: “ Perspektif Hukum Pidana Terhadap Terminologi Kejahatan, Penyimpangan Dan Kekerasan Seksual.”
-  Khariroh Ali selaku Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan periode 2014-2019 dengan Sub-tema: “Potret Kejahatan, Kekerasan Dan Penyimpangan Seksual Di Masyarakat.”

Umumnya masyarakat dengan pandangan sekilas akan mengatakan," "RUU ini bagus, melindungi perempuan dari tindak kekerasan seksual, kenapa ditolak?" Ada lagi yang bergumam, "Hanya orang yang keras hati dan tidak berperasaan saja yang tega menolak RUU P-KS ini". Memang tidak mudah untuk menjelaskan muatan ideologi Feminis Radikal (baik yang Libertarian atau Kultural), serta dampak negatif atau positif. RUU ini bila sampai disyahkan. Namun juga tidak telalu sulit untuk mengidentifikasi bahwa ruh RUU ini tidak berkeindonesiaan.

Salah satunya adalah definisi kekerasan seksual yang panjang berbaris-baris dalam satu kalimat, dan terkesan terjemahan dari bahasa asing, sehingga kurang akrab dalam nalar pikir orang Indonesia.

"Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau Fungsi reproduksi secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik".

Masyarakat Indonesia sangat memerlukan perlindungan hukum terkait dengan tindak kejahatan seksual. Namun demikian, keberadaan RUU P-KS yang diusulkan ini terkesan hanya melindungi sekelompok perempuan dan mengabaikan kaum perempuan lainnya. Dan ini juga merupakan bentuk kekerasan yang ingin dilembagakan melalui konstitusi yang bersifat binding dan compulsory, Sebab jika ingin melakukan aborsi, misalnya, sesuai dengan ide kebebasan yang diyakini, kenapa meski mempidanakan pihak-pihak yang melarang aborsi berbasis hukum agama.

Sekiranya RUU ini dipandang mendesak dan diperlukan untuk wanita dan menjamin ketahanan keluarga Indonesia, kenapa istilah yang di kekerasan, bukan kejahatan seksual? istilah kekerasan seksual adalah istilah manipulatif, penuh intrik/ jebakan, Karena istilah ini digunakan lebih untuk maksud pemaksaan dari pada maksud-maksud yang lebih positif dan akurat dalam pandangan masyarakat. Jadi RUU ini kesannya tidak mempidanakan segala kegiatan seksual yang tidak ma'ruf dan tidak legal selama dilakukan tanpa unsur paksaan, Sebab yang dipidanakan hanyalah aborsi paksa, homo paksa, lesbi paksa, dan lain-lainnya yang terkait dengan konsep kontrol seksuał dalam ideologi feminism dan tertulis jelas dalam Naskah Akademik RUU ini. Maka dalam batasan tertentu tidak berlebihan jika RUU ini adalah parasit bagi ketahanan keluarga Indonesia.

                                                                Reporter : Arianto




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini