Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Greeneration Foundation Gelar ICEF 2019 untuk Ke-3 Kalinya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebagai upaya untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular di Indonesia, Greeneration Foundation kembali menggelar Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) untuk ke-3 kalinya pada tanggal 11 & 12 November 2019. ICEF 2019 diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat komitmen para pemangku kepentingan dan menghasilkan dokumen rekomendasi dalam mewujudkan implementasi ekonomi sirkular di Indonesia.

Forum yang tahun ini mengangkat tema “Towards a Sustainable Future through Circular Business Practices”, dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, dunia industri dan sektor swasta, akademisi, praktisi profesional, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Founder Greeneration Foundation, Bapak M. Bijaksana Junerosano, menjelaskan bahwa Indonesia perlu membawa Ekonomi Sirkular ke arah kebijakan negara, melalui Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Menengah yang terintegrasi dengan kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai upaya perwujudan target SDG's.

Menurut Bapak M. Bijaksana Junerosano, Dilihat dari sektor pengelolaan persampahan saja kebijakan Ekonomi Sirkular bisa menumbuhkan ekonomi senilai 101 trilyun atau setara 4,1 persen APBN 2019 dengan dampak yang lebih positif terhadap kualitas lingkungan.

“Perubahan menuju ekonomi sirkular mensyaratkan partisipasi semua pihak. Melalui forum ini, kami menghadirkan berbagai narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan membantu mengidentifikasi tantangan dan potensi ekonomi sirkular di Indonesia, serta berbagi pengalaman kolaborasi mereka dengan berbagai pihak,” ujar Bapak M. Bijaksana Junerosano dalam ICEF 2019 di Hotel Pullman Jakarta. Senin (11/11)


Charge de'Affaires a.i. Kedutaan Norwegia, Bapak Bjørnar Dahl Hotvedt menyampaikan, “Seperti yang kita semua ketahui, penggunaan sumber daya yang efisien sangat logis secara ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah negara harus secara aktif mempromosikan pengembangan ekonomi sirkuler.

Menjadikan ekonomi kita lebih sirkuler adalah syarat mutlak jika kita ingin menciptakan masyarakat yang makmur, sekaligus menjaga planet kita. Ekonomi sirkuler adalah ekonomi masa depan.

"Tetapi itu tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat; kita perlu contoh, inspirasi, dan belajar dari satu sama lain. Inilah yang akan kita peroleh dari Indonesia Circular Economy Forum, dan itu pula yang menjadi alasan mengapa forum ini sangat penting," terangnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket mengatakan, Transisi dari konsep linear menjadi Ekonomi Sirkular adalah satu-satunya langkah menuju masa depan. Ekosistem bumi sudah menanggung beban yang begitu besar. Saat ini manusia telah menggunakan sumber daya bumi sebanyak 1.7 kali dari yang dapat digantikan secara alami.

Kita menghabiskan modal alam yang seharusnya dinikmati oleh generasi masa depan. Ekonomi Sirkular telah menjadi elemen utama dalam kegiatan industri dan strategi ekonomi Uni Eropa.


"Di tengah dunia dengan sumberdaya terbatas ini, transisi menuju Ekonomi Sirkular sangat mungkin terjadi juga di Indonesia. Kita dapat bekerjasama untuk mempercepat dan memfasilitasi perubahan tersebut, bersama-sama," tandasnya.

Sejalan dengan Norwegia dan Uni Eropa, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Bapak Rasmus Abildgaard Kristensen menegaskan bahwa Ekonomi Sirkular adalah sebuah transisi besar menuju konsep ekonomi yang hijau dan berkelanjutan.

Kini kita memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa aliran secara sirkular akhirnya menggugah cara-cara inovatif dalam merancang, memproduksi, membangun dan mengonsumsi sebuah materi, yang akhirnya dapat mengurangi jumlah limbah.

Hal ini dapat menciptakan peluang baru bagi sektor swasta, dan dalam jangka panjang dapat mengurangi pengeluaran negara terkait pengelolaan sampah. Ini tentunya sangat baik untuk ekonomi.

"Oleh sebab itu, saya merasa senang dengan kerjasama antara Denmark dan Indonesia dalam agenda ini. Inilah mengapa Denmark berkomitmen untuk berkontribusi dalam studi-studi yang mengeksplorasi potensi  Indonesia  dalam mengimplementasikan konsep Ekonomi Sirkular,” jelasnya.

Ketua Umum PRAISE, Sinta Kaniawati menambahkan, Transisi dari ekonomi linier menuju ekonomi sirkular membawa tantangan sekaligus kesempatan bagi Extended Sustainable Responsibility (ESR), yaitu Industri, Pemerintah dan Masyarakat. PRAISE percaya bahwa kemasan paska konsumsi memiliki peran besar dalam rantai ekonomi sirkular.

"Penanganan kemasan paska konsumsi yang strategis dan sistemis tidak hanya akan mencegah degradasi lingkungan, namun juga membuka peluang investasi dan lapangan pekerjaan. Sementara dari sektor industri, ekonomi sirkular dapat
membantu bisnis berjalan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, PRAISE telah menjadi mitra ICEF sejak pertama kali forum ini diadakan, untuk mengajak para pemangku kepentingan saling berkolaborasi dan mendukung terlaksananya ekonomi sirkular di Indonesia," ungkap Sinta.

Selain oleh Norwegia, Uni Eropa dan Denmark, ICEF 2019 juga disponsori oleh Pemerintah Belanda dan the Academy of Medical Sciences. Forum tahun ini juga mendapat dukungan dari dari Pemerintah Finlandia, Waste4Change, PRAISE, SYSTEMIQ, Universitas Indonesia, Coventry University, Blue Economy Foundation, Indonesia Global Compact Network, GIZ, IATL ITB, Most Valued Business Indonesia, McKinsey.org, Napindo, dan IA ITB. (Arianto)



Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1826180

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini