ASSA Terbitkan Obligasi Konversi
Urban Jakarta Propertindo Raih Pendapatan Rp52,1 Miliar
Laba Bersih Bank Of India Indonesia Rp8 miliar
BELL Raih Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan
TRIS Beradaptasi Penuhi Kebutuhan Pasar
Laba Bersih Metrodata Electronics Meningkat di Kuartal III‐2020
Semester I-2020, Penjualan Nusantara Almazia Rp24 Miliar
Semester I-2020, Pendapatan Ristia Bintang Mahkota Sejati Turun
Evergreen Invesco Bakal Didepak dari Bursa
Laba Bersih Baramulti Suksessarana Meningkat 56,95%
Kinerja INOV Tumbuh Positif
Pendapatan Anteraja Tumbuh Pesat di Paruh Pertama 2020
VP Sales and Marketing Anteraja, Andri Hidayat menyampaikan, Anteraja berhasil mencatatkan pertumbuhan yang pesat di semester I 2020, dengan peningkatan pendapatan lebih dari 225% menjadi Rp269,92 miliar dari Rp83,15 miliar pada akhir tahun 2019 lalu.
“Lima tahun terakhir perkembangan industri ecommerce di Indonesia sangat pesat, Anteraja melihat potensi bahwa industri ini memerlukan jasa pengiriman barang yang dapat menyeimbangi pesatnya perkembangan mereka," kata Andri dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (06/10)
Menurutnya, Selain menyasar konsumen dari segmen e-commerce, Anteraja juga menargetkan konsumen dari segmen korporasi melalui BisnisAja.
Layanan BisnisAja, kata Andri, membidik segmen B2B dengan tujuan mempermudah mereka melakukan analisa biaya pengiriman paket secara otomatis (cost management), dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan laporan pengiriman melalui dashboard (operation management).
Melalui BisnisAja, lanjutnya, Anteraja menargetkan 1.000 pelanggan dari segmen korporasi hingga akhir tahun 2020.
Hingga saat ini, tuturnya, layanan Anteraja sudah tersebar di 32 provinsi dan lebih dari 260 titik di seluruh Indonesia, serta diperkuat dengan kehadiran 5.000 Satria.
"Dari sisi volume pengiriman, sampai dengan Agustus 2020 rata-rata pengiriman tercatat di angka 200.000 parcel per hari, yang mana sebelum pandemi Covid-19 ratarata pengiriman tercatat 100.000 parcel per hari," pungkasnya. (Arianto)
SMI Distributor Resmi ASUSTOR di Indonesia
TRIS Siap Perluas Pasar
ASSA Cetak Pendapatan 29,58 persen di Semester I - 2020
Kinerja Krida Jaringan Nusantara Semakin Baik
Hexindo Adiperkasa Optimis Pertahankan Kinerja Positif 2020
ZINC Siapkan Dana US$ 4 Juta untuk Pengembangan
Kuartal II 2020, Limas Indonesia Makmur Rugi Rp 920 Juta
Sedangkan anak usaha PT Geotech System Indonesia bergerak dalam bidang Perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak serta fasilitas pendukungnya; jasa konsultansi teknologi informasi untuk perusahaan di bidang telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkitan tenaga listrik.
Baso Amir, Corporate Secretary PT Limas Indonesia Makmur Tbk mengatakan, Perseroan membukukan rugi bersih pada kuartal 2 2020 sebesar 0,92 miliar atau mengalami penurunan 114,8 persen bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 yang berhasil mencetak keuntungan sebesar 6,18 miliar.
"Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp1,00 per lembar turun 112,50 persen bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 yang berhasil mencetak laba per saham sebesar Rp8,00 per lembar," kata Baso Amir saat penyampaian public expose di Fave Hotel Jakarta. Kamis (10/09)
Selain itu, lanjutnya, Total Asset Perseroan tahun 2020 sebesar Rp 371,47 miliar atau turun 2,13 persen bila dibandingkan dengan total asset pada tahun 2019 sebesar Rp379,57 miliar.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, Total Equity sebesar Rp126,81 miliar mengalami penurunan 0,96 persen bila dibandingkan dengan total equity pada tahun 2019 sebesar Rp128,05 miliar.
"Meskipun demikian, Kami optimis kegiatan di pasar saham, pasar utang serta pasar keuangan lainnya akan tetap membutuhkan layanan data dan informasi yang handal dan seketika pada tahun-tahun mendatang. Kebutuhan ini akan berjalan seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi dan perdagangan saham dan efek lainnya di pasar saham Indonesia," pungkasnya. (Arianto)
Semester I Tahun 2020, Laba Bersih Ramayana Lestari Sentosa Rp5,4 Miliar
Mr Suryanto, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk memaparkan, Sepanjang kuartal II tahun 2020, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp2.195,5 miliar anjlok 58,3 persen dibandingkan penjualan tahun 2019 sebesar Rp5.266,1 miliar.
"Disisi lain, Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp5,4 miliar anjlok 99.1 persen dibandingkan dengan pendapatan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp589,8 miliar," kata Suryanto saat Public Expose di Hotel Mercure Jakarta. Selasa (08/09)
Menurutnya, Perseroan sampai saat ini mengoperasikan 118 toko dengan total luas kotor toko (gross selling space) seluas 993.689 meter2.
Selain itu, kata Suryanto, Penurunan kinerja perseroan disebabkan karena melemahnya ekonomi akibat Pandemi COVID-19 disertai penutupan sementara gerai, pembatasan operasional gerai dan penurunan pendapatan sewa.
Lebih lanjut, Suryanto menambahkan, Gerai yang baru diresmikan bulan Mei tahun 2020 di Cikupa II, sedangkan Gerai yang tutup bulan Februari tahun 2020 yaitu Kusuma Bangsa di Surabaya dan Gerai yang masih tutup antara lain di Pasar Baru, Payakumbuh, Cirebon, Bogor, Kotabumi, Yogyakarta, Banjarmasin, Solo, Bali, Baturaja, Bekasi, Duri dan Cakung.
"Adapun upaya yang akan dilakukan Perseroan terkait melemahnya ekonomi akibat Pandemi COVID-19 antara lain memaksimalkan penjualan, mendorong penjualan online, membuka kembali gerai-gerai prospektif dan di daerah non-PSBB, memaksimalkan penjualan supermarket dan melakukan efisiensi secara ketat terhadap biaya operasional dan pemantauan terhadap arus kas," pungkasnya. (Arianto)