HOKI Bakal Stock Split 1 : 4
Pengiriman Paket Anteraja Meningkat 5x Lipat
Penjualan Argo Pantes Turun
MTDL Gelar Kompetisi OpenVINO Hackathon 2020
Anteraja Bagi-Bagi Hadiah di Shopee
yang telah berlangsung mulai dari 1 Desember 2020 hingga 31 Januari 2021.
VP Sales dan Marketing Anteraja, Andri Hidayat menyampaikan bahwa program Anteraja Gibah adalah bentuk apresiasi kepada seller yang telah loyal dan mempercayakan Anteraja sebagai layanan pengiriman barang.
"Program Anteraja Gibah ini juga merupakan bentuk apresiasi sejalan dengan tagline ‘Pasti Bawa Hepi’ dari Anteraja dan merupakan bagian dari komitmen Anteraja untuk selalu mengantarkan kebahagiaan untuk seluruh masyarakat di Indonesia dalam menikmati jasa layanan Anteraja," kata Andri dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (28/12)
Untuk mengikuti program Anteraja Gibah, kata Andri, seller hanya perlu mengaktifkan layanan Anteraja di marketplace Shopee dan mengirim pesanan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan Anteraja.
Selanjutnya juga disampaikan, Pemenang program Anteraja Gibah adalah pengguna yang terbagi berdasarkan 3 kategori yaitu kategori Platinum dengan total akumulasi biaya pengiriman diatas Rp 30.000.000. Untuk pemenang Gold dengan pengiriman Rp 10.000.001 – Rp 30.000.000 dan untuk kategori Silver dengan total pengiriman di bawah Rp 10.000.001.
Sedangkan Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2021 dan 15 Februari 2021.
Rincian Hadiah:
1. Honda Beat CBS (4 unit): Kategori Platinum
2. Samsung Galaxy Note 20 (4 unit): Kategori Platinum
3. Samsung Galaxy A80 (9 unit): Kategori Gold
4. Emas 10 g (9 emas): Kategori Gold
5. Samsung Galaxy A21s (16 unit): Kategori Silver
6. Xiaomi LED TV Mi A4 43Inch (16 unit): Kategori Silver
Adapun, tambah Andri, Layanan pengiriman Anteraja di marketplace Shopee menyediakan jasa pengiriman regular dengan estimasi waktu 1-5 hari. Adapun keuntungan yang di dapatkan seller dalam mengaktifkan Anteraja yaitu dengan paket yang pasti dijemput tanpa memerlukan jumlah minimum barang. Satria atau sebutan kurir Anteraja akan menimbang berat paket langsung di tempat.
"Selain itu, keuntungan lainnya dengan mengaktifkan Anteraja di marketplace Shopee yaitu seller akan mendapatkan cashback 10% tanpa minimal order setiap bulan berdasarkan total ongkos kirim selama satu bulan tersebut untuk transaksi yang berhasil dan selesai dari tanggal 2 Desember 2020 sampai dengan 1 Januari 2021," pungkasnya. (Arianto)
INTA Pasarkan Alat Berat LiuGong
Kuartal III-2020, INTA Bukukan Pendapatan Rp569,6 Miliar
Pool Advista Indonesia Bukukan Rugi Rp57.769 Juta
"Disisi lain, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp57.769 juta di kuartal-III 2020 atau turun dibandingkan dengan tahun lalu yang juga mengalami rugi sebesar Rp276.374 juta," kata Ferdiansyah Siregar, Direktur PT Pollux Properti Indonesia Tbk saat memaparkan Public Expose di Jakarta. Rabu (23/12)
Selain itu, kata Ferdiansyah, Total aset perseroan mencapai Rp516.200 juta hingga periode September 2020 turun dibandingkan dengan total aset Rp619.362 juta hingga periode 31 Desember 2019.
Namun, sambung Ferdiansyah, Perseroan akan melakukan restrukturisasi pada entitas anak PT Pool Advista Sekuritas dan PT Asuransi Jiwa Advista dengan cara mencari investor baru.
Selanjutnya juga disampaikan,
Untuk meningkatkan kinerja Pool Advista Group, ucap Ferdiansyah, Perseroan akan memasuki bisnis
baru dengan berinvestasi pada industri sektor real (non industri keuangan).
"Asal tahu saja, Entitas anak perseroan, strategi bisnisnya di tahun 2021 adalah konversi Perusahaan menjadi Perusahaan Pembiayaan Syariah," pungkasnya. (Arianto)
Verena Multi Finance Laba Bersih Raih Rp1 Miliar
Krida Jaringan Nusantara Telah Berkembang di 35 Kota
"KJEN telah melaksanakan RUPS pada tanggal 24 September 2020 dengan menghasilkan perubahan susunan pengurus yang baru demi menunjang kemajuan pelayanan jasa logistik terbaik untuk tahun yang akan datang," kata Sunarto, Direktur Utama PT Krida Jaringan Nusantara Tbk saat Public Expose di Jakarta. Senin (21/12)
Asal tahu saja, kata Sunarto, KJEN telah mempunyai 35 cabang yang tersebar di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Batam. Jangkauan KJEN akan terus diperluas hingga mampu melayani seluruh kota besar di Indonesia.
Selama pandemi Covid-19, lanjut Sunarto, KJEN telah melakukan kerjasama trucking & logistik diberbagai bidang usaha seperti health care & medical, sayur mayur & kebutuhan pokok, fashion marketplace dan bakery.
Memasuki akhir tahun 2020, terang Sunarto, KJEN menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dimana dilihat dari pertumbuhan pendapatan sebesar 115,59% atau sebesar Rp8.3 Miliar dibandingkan dengan Kuartal kedua sebesar 30,46% atau sebesar Rp3.8 Miliar.
Selanjutnya juga disampaikan, pertumbuhan dari Laba Usaha Perseroan menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan, dimana di akhir tahun Laba usaha sebesar 265.35% atau sebesar Rp3,3 Miliar dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2020 sebesar naik 51,75% atau sebesar Rp927 juta.
"Sedangkan jika dilihat dari peningkatan asset, ditahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 7,81% atau sebesar Rp5,2 Miliar. Hal ini karena adanya peningkatan piutang usaha dan peningkatan aktiva tetap yang cukup signifikan," ungkap Sunarto.
Walau pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi sector perekonomian, tegas Sunarto, KJEN yakin bahwa bisnis logistic masih tetap akan tumbuh. Hal ini diperkuat oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang memprediksi industri logistik akan mengalami pertumbuhan 10-12% pada tahun 2021.
"Dan yang menarik, saat ini telah subur penjualan produk via online, dari kota besar hingga pedesaan. Tentunya menjadi angin segar bagi perseroan dan menegaskan bahwa jasa logistic tidak pernah layu," ungkap Sunarto. (Arianto)
Kuartal-I 2020, Pendapatan Bunga Neto Bank J Trust Indonesia Rp85.07 Miliar
Kuartal-III 2020, Batulicin Nusantara Maritim Bukukan Laba Rp20,99 Miliar
Trisula Textile Industries Ciptakan Kain Sehat
Kinerja Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tumbuh Positif
"Sedangkan total pendapatan turun menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,28 triliun dan beban naik menjadi Rp1,05 triliun dari Rp995,10 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp136,36 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya Rp277,92 miliar," kata Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Indra Baruna saat Public Expose di Jakarta. Rabu (16/12)
Selain itu, kata Indra, Total aset perseroan mencapai Rp20,2 triliun hingga periode September 2020 turun dari total aset Rp20,73 triliun hingga periode 31 Desember 2019.
Selanjutnya juga disampaikan, Saat ini perseroan masih tercatat menjadi satu-satunya Perusahaan Asuransi Umum Nasional yang memiliki International Rating A- (Excellent). dari A.M Best selama 5 tahun berturut-turut.
Bahkan, tambah Indra, di tengah kondisi pandemi global yang disertai badai resesi, Perseroan tetap mencatatkan neraca kinerja yang positif dengan perolehan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 235,08 milyar, diiringi dengan pencapaian premi secara konsolidasi Rp 4,57 triliun dan hasil underwriting konsolidasi Rp 388,41 milyar.
Adapun, sambungnya, tingkat Risk Based Capital (RBC) Perseroan adalah sebesar 368%, jauh di atas ketentuan batas minimum OJK sebesar 120%.
"Asal tahu saja, Kami akan tetap konsisten untuk menjalankan 3 fokus strategi perseroan sejak dilakukannya Initial Public Offering (IPO) pada 2018 lalu, yakni Optimalisasi bisnis korporasi & komersial, Membangun dan Mengembangkan bisnis ritel dan Perluasan bisnis reasuransi," pungkasnya. (Arianto)
HOKI Tambah Kapasitas Pabrik Beras
Laba Bersih Citra Marga Nusaphala Persada Rp264 Miliar
"Sedangkan laba bersih sebesar Rp264
miliar atau turun dibandingkan dengan laba bersih Rp690 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Hasyim, Direktur PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk saat Public Expose di Jakarta. Selasa (15/12)
Selain itu, katanya, Laba usaha sebesar Rp765 miliar atau turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 hanya sebesar Rp1.116 miliar.
Namun, sambung Hasyim, beban usaha sebesar Rp1.495 miliar atau turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 sebesar Rp2.412 miliar.
Lebih jauh, Dia menambahkan, Total aset perseroan mencapai Rp19.066 miliar hingga periode 30 September 2020 atau naik dari total aset Rp15.454 miliar hingga periode 30 September 2019.
Selanjutnya juga disampaikan, Tol Depok-Antasari akan menghubungkan Kota Depok
dan Kota Bogor ke Jakarta Outer Ring Road (“JORR”)
dan ke Pusat Kota Jakarta, selain itu Tol Depok-Antasari
akan menjadi alternatif Jalan Tol Jagorawi 2 bagi masyarkat Jakarta yang akan menuju Kota Bogor.
"Asal tahu saja, Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (“CISUMDAWU”) akan menghubungkan Tol Padalarang - Cileunyi, Tol Soroja dan Tol Cikampek - Palimanan," pungkasnya. (Arianto)
Kuartal-III 2020, Kinerja Metro Realty Tertekan
"Pendapatan usaha perseroan turun sebesar Rp4.339 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan pendapatan usaha pada September 2019. Penurunan pendapatan usaha ini terjadi dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa," kata Rose Merry Maruli Presiden Direktur PT Metro Realty Tbk saat Public Expose di Jakarta. Kamis (10/12)
Selain itu, kata Rose, Laba bruto sebesar Rp1.520 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 sebesar Rp4.274 miliar, sehingga terjadi penurunan laba bruto sebesar Rp.2.754 miliar atau sebesar 64,44%. Penurunan laba bruto ini dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa.
Sepanjang kuartal-III 2020, lanjutnya, perseroan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp4.081 miliar dibandingkan dengan September 2019, di mana rugi usaha perseroan sebesar Rp7 juta atau terjadi kenaikan 58.20% yaitu sebesar Rp.4.074 miliar.
"Asal tahu saja, Kerugian usaha terutama dikarenakan penurunan pendapatan sewa yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang mengharuskan pusat perbelanjaan milik Perseroan harus mengalami penutupan selama masa PSBB yang diberlakukan Pemerintah dan terus berimbas hingga sekarang di mana Perseroan harus memberikan potongan harga sewa kepada tenant," ungkapnya.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan akan melakukan efisiensi biaya di berbagai bagian, walaupun dengan berat hati harus melakukan pemotongan gaji karyawan dan memberikan diskonto/potongan harga sewa bagi penyewa yang masih mau mencoba berusaha.
"Tak cuma itu, perseroan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penyewa maupun pengunjung dengan tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M dan berusaha lebih giat dalam melakukan tugasnya dengan cara promosi dan memberikan potongan harga dan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran bagi pembeli yang berminat," pungkasnya. (Arianto)
Sampoerna Agro Optimis Laba Menanjak
"Disisi lain, walaupun pendapatan stagnan, perseroan berhasil memangkas beban pokok penjualan hingga 4,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,79 triliun," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk saat Public Expose di Jakarta. (04/12)
Selain itu, kata Michael, Dengan turunnya beban pokok penjualan, laba kotor pun naik 21,4% secara tahunan menjadi Rp 460,33 miliar hingga September 2020.
Namun, sambung Michael, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 17,77 miliar di kuartal-III 2020 atau naik 8,3% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 16,40 miliar.
Selanjutnya juga disampaikan,
Total aset perseroan mencapai Rp9,585.05 miliar hingga periode September 2020 turun 1% dibandingkan dengan total aset Rp9,466.94 miliar hingga periode 31 Desember 2019.
Menurutnya, sepanjang kuartal-IV 2020, perseroan cukup optimis, volume produksi dan penjualan kuartal-IV 2020 akan lebih baik, karena cuaca sudah mulai membaik.
"Kendati demikian, manajemen berharap harga dapat bertahan di atas Rp 9.000 per kilogram. Jika harga dapat bertahan di level tersebut, perseroan meyakini perolehan laba bersih yang lebih tinggi ketimbang kuartal III-2020," pungkasnya. (Arianto)
Express Transindo Utama Bukukan Rugi Rp43,45 Miliar
Mitra Investindo Bakal Right Issue
"Dan yang pasti, melalui rights issue tersebut, emiten tambang ini berencana melepas sebanyak 2.864.601.194 lembar saham atau setara 505,35% dari jumlah saham sebelum pelaksanaan rights issue," kata Diah Pertiwi, Direktur PT Mitra Investindo Tbk saat Public Expose di Jakarta. Senin (30/11)
Selanjutnya juga disampaikan, dengan harga pelaksanaan di level Rp50 per saham, diperkirakan MITI bakal menghimpun dana sekitar Rp143,23 miliar dari aksi korporasinya tersebut.
"Tidak berhenti sampai disitu, perseroan juga berencana menggabungkan nilai nomimal saham atau reverses stock dengan nomimal Rp50 per saham," pungkasnya. (Arianto)