Grand House Mulia (HOMI) Stock Split 1 : 2
GHON Tebar Deviden Tunai Rp55 Miliar
Pendapatan MIDI Tumbuh 7,30% pada Tahun 2021
Sawit Sumbermas Sarana Bukukan Laba Bersih Rp1,53 Triliun
Tingkatkan Investasi Desa, BNI Optimalkan BUMDes
CSRA Bukukan Laba Bersih Rp260 Miliar
Ace Oldfields Cetak Laba Bersih Rp6,17 Miliar
Kimia Farma Tebar Deviden Rp90 Miliar
LANXESS Awali 2022 dengan Kinerja Positif
Tahun 2021, Astra Graphia Cetak Laba Bersih Rp87 miliar
United Tractors Tebar dividen sebesar Rp1.240 per Saham
Trimitra Propertindo Rombak Direksi
Tahun 2020, CPRI Bukukan Rugi Rp2,92 Miliar
Kuartal-III 2021, BEKS Bukukan Rugi Rp145.7 Miliar
"Disisi lain, Rasio keuangan Bank tercatat ROA sebesar -3,86%, ROE sebesar -16,98%, CAR 25,51%, Net NPL 4,47%, dan NIM 1,17%," kata Direktur BEKS, Agus Syabarrudin dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Jum'at (24/12).
Dari sisi aset, ujar Agus, total aset Perseroan mencapai Rp7.21 triliun per 30 September 2021 meningkat sebesar Rp974.567 miliar bila dibandingkan dengan total aset pada 30 September 2020 sebesar Rp6.24 triliun.
Di Tahun 2021, Agus memaparkan, Perseroan akan Fokus dalam ekspansi bisnis untuk memenuhi skala usaha serta meningkatkan ketahanan institusi sebagai Bank Pembangunan Daerah, Transformasi digital dan Memperkuat segmen konsumer dengan peningkatan dana murah.
Selain itu, lanjutnya, Pengembangan big data dan business intelligence dan Kolaborasi FinTech Memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Fintech untuk mengembangkan potensi bisnis UMKM.
Strategi Ke Depan, ujar Agus, Perseroan akan melakukan Penguatan Permodalan Bank Untuk Mendukung Akselerasi Bisnis dan Pemenuhan POJK No. 12/POJK.03/2020 Tentang Konsolidasi Bank Umum, Penguatan Aspek Likuiditas serta Penyelesaian Kredit Bermasalah - Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit.
"Selanjutnya, Peningkatan Aspek Tata Kelola, Peningkatan CASA Melalui Peningkatan Layanan; Penguatan Struktur Organisasi Dengan Dukungan SDM Yang Profesional, Penguatan Teknologi Informasi; Meningkatkan Peran Unit Non Bisnis Untuk Mendukung Akselerasi Pertumbuhan dan Bisnis yang Berkualitas," pungkasnya. (Arianto)
Kuartal-III 2021, Pool Advista Indonesia Bukukan Rugi Rp53,1 Miliar
"Sepanjang kuartal-III 2021, Perseroan mengalami Rugi Tahun Berjalan dibandingkan September 2020 sebesar Rp53,1 Miliar berasal dari Rugi Investasi di tahun 2021 sebesar Rp100,5 Miliar naik dari sebelumnya Rp23,9 Miliar atau rugi investasi naik sebesar Rp76,6 Miliar," kata Ferdiansyah Siregar Direktur POOL saat memaparkan Public Expose di Jakarta, Kamis (23/12).
Selain itu, ujar Ferdiansyah, Pendapatan Operasional Perusahaan naik sebesar Rp4,7 Miliar dari sebelumnya Rp20,5 Miliar menjadi Rp25,2 Miliar. Sedangkan Beban Usaha turun sebesar Rp17,7 Miliar dari sebelumnya Rp53,1 Miliar menjadi Rp35,4 Miliar.
Dari sisi aset, tegas Ferdiansyah, Penurunan aset Perseroan dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp13,11 Miliar berasal dari Penurunan Piutang Pembiayaan dari entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk sebesar Rp13 Miliar; Penurunan Nilai Portfolio Investasi Rp70,8 Miliar (Mark to Market nilai saham); Kenaikan Kas dan Setara Kas Rp47,9 Miliar; Kenaikan Piutang dari entitas anak PT Pool Konstruksi Terbarukan untuk jasa konstruksi Rp18,4 Miliar dan Selebihnya sebesar Rp4,4 Miliar dari Kenaikan Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya.
Asal tahu saja, BEI melalui surat No. S-08473/BEI.ANG/11-2021 tanggal 11 November 2021 menyatakan bahwa PT Pool Advista Sekuritas apabila bermaksud menjadi Anggota Bursa Efek kembali memiliki waktu untuk memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan sistem serta prosedur hingga diperolehnya SPAB kembali paling lambat 16 November 2023.
Di tahun 2022, menurut Ferdiansyah, Perseroan akan melakukan restrukturisasi pada entitas anak PT Pool Advista Sekuritas dengan mencari Investor Baru. Begitu juga, entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk akan memfokuskan pembiayaan baru yang dibukukan menggunakan akad syariah.
"Dan yang pasti, PT Pool Advista Aset Manajemen akan menunggu hasil keputusan Pengadilan. Disisi lain, Untuk meningkatkan kinerja dan Going Concern Pool Advista Group, Perseroan akan memasuki bisnis baru dengan berinvestasi pada industri sector real (non industri keuangan)," ungkapnya. (Arianto)