Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Wapres. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wapres. Tampilkan semua postingan

Nasihat Wapres: Keberkahan Hidup Lebih Penting dari Panjang Pendeknya Usia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tepat hari ini, Jumat (11/03/2022) Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berulang tahun yang ke-79. Tanpa sepengetahuannya, segenap keluarga dan perangkat Sekretariat Wakil Presiden memberikan kejutan acara tasyakur sederhana di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat sesaat sebelum Wapres berangkat meninjau Gudang Bulog Kelapa Gading dan Pasar Induk Beras Cipinang.

Pada kesempatan ini, Wapres pun tampak bahagia dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kejutan di hari ulang tahunnya tersebut. Usai memotong tumpeng, Wapres sempat memberikan nasihat bahwa sesungguhnya yang terpenting dalam hidup bukan panjang atau pendeknya usia tetapi keberkahannya.

“Memang betul kalau dihitung dari hari kelahiran saya, umur saya itu bertambah. Hari ini bertambah jumlah hitungannya menjadi 79 tahun. Tapi dari jatah (umur) yang sudah diberikan, itu berkurang. Dari hari ke hari makin kurang, nanti lama-lama habis jatahnya. Oleh karena itu, sebenarnya bertambah atau berkurang (umur) tidak begitu penting, yang penting itu keberkahannya,” tutur Wapres.

Maka dari itu, lanjutnya, doa yang musti dipanjatkan oleh umat manusia adalah agar diberikan hidup yang berkah.

“Doa kita itu supaya diberikan hidup yang berkah. Bisa saja tidak panjang, tetapi manfaatnya banyak. Lebih bagus lagi kalau dikasih (umur) panjang kemudian juga banyak kebaikannya,” ujarnya.

Hal tersebut, kata Wapres, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang umurnya panjang dan baik amalnya.

“Namun juga sebaliknya, manusia yang celaka itu adalah yang diberi umur panjang tapi amalnya tidak baik. Jadi panjang sekali dia membuat kerusakan di muka bumi ini. Itu yang sangat berbahaya,” ungkapnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa keberkahan itu datangnya dari Allah SWT, tetapi kedatangannya tidak tiba-tiba begitu saja melainkan perlu diusahakan. 

“Kita harus berusaha untuk mendapat keberkahan itu yaitu dengan terus mendekatkan diri kepada Allah, ber-taqarrub kepada Allah supaya mendapatkan keberkahan hidup,” nasihatnya.

Adapun rahmat Allah sendiri, menurut Wapres dekat dengan orang yang berbuat baik. Semakin baik seseorang maka keberkahan Allah yang diberikan kepadanya akan semakin bertambah pula. 

“Kalau kita diberi sesuatu yang baik oleh Allah, maka kita harus berbuat baik seperti (contohnya) beribadah dengan baik pada Allah, sehingga nanti Allah akan tambah lagi keberkahan-Nya untuk kita, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat,” ujarnya.

Terakhir, Wapres pun mengingatkan bahwa sesungguhnya Allah itu maha dekat dengan hamba-Nya. Tetapi menurutnya kedekatan ini bukan dalam arti jarak, melainkan kedekatan untuk mendapatkan ridho dan ampunan-Nya.

“Namun demikian terdapat pula hambatan-hambatan yang dapat menjauhkan Allah dengan hamba-Nya, seperti nafsu (dan) syaitan. Nah ini yang membuat kita jauh. Karena itu agar kita terus dekat dengan Allah, segala hambatan tersebut harus dilawan,” pungkasnya.

Sebelumnya pada kesempatan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika turut mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan Warpres agar senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, dan kekuatan dalam melaksanakan tugas. 

“Mudah-mudahan Pak Wapres senantiasa diberikan kesehatan, diberikan kekuatan dan keberkahan untuk selalu dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” doa Kasetwapres.

Selain itu, Erani mengungkapkan bahwa acara hari ini merupakan wujud syukur sekaligus ungkapan terima kasih karena selama ini Wapres telah memberikan banyak inspirasi dan pengetahuan kepada segenap keluarga besar Setwapres. 

“Banyak sekali teladan, inspirasi, pengetahuan, dan banyak hal lagi yang telah Abah berikan sehingga hidup kita menjadi lebih baik,” ucapnya.

Tidak hanya Kasetwapres, Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi juga tampak turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wapres. Dalam sambutan singkatnya, Masduki menyebutkan bahwa Wapres adalah seorang tokoh yang dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya dihayati sebagai ibadah.

“Itu yang (senantiasa) diajarkan kepada kami semua oleh Pak Wapres,” ungkapnya.

Kemudian, Masduki menuturkan bahwa salah satu hal dari Wapres yang menginsipirasi dirinya adalah pola hidup sehat yang dijalankan Wapres. 

“Pola hidup sehat dari beliau itu merupakan gambaran bagi kita semua untuk bisa panjang umur,” ujarnya. 

Di samping itu, Masduki menilai bahwa Wapres dalam hidupnya memiliki banyak keistimewaan baik dalam kehidupan sosial maupun politik. Bahkan saat di Majelis Ulama Indonesia, Wapres disebut sebagai pemain “Injury Time”, artinya tokoh yang mendapatkan berbagai jabatan prestisius tanpa diduga sebelumnya.

“Misalnya beliau ini tidak ada angin tidak ada ombak tiba-tiba terpilih sebagai Rais Aam PBNU, meskipun sebelumnya banyak orang lain yang mencalonkan diri. Menjadi Ketua MUI juga seperti itu, yang mencalonkan siapa, yang terpilih siapa. Beliau terpilih menjadi Wapres pun sama, banyak tokoh lain yang disebut akan menjadi Wapres, tetapi justu di saat-saat terakhir Allah menakdirkan Pak Kiai Ma’ruf yang terpilih,” paparnya. 

Selain Kasetwapres dan Jubir Wapres, turut hadir dalam acara yang dikemas sangat sederhana ini, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Sukriansyah S. Latief, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, serta segenap staf dan perangkat terbatas. 

Ternyata, tidak hanya di Kediaman Resmi, saat mengunjungi Gudang Bulog Kelapa Gading, Wapres juga mendapatkan kejutan ucapan selamat ulang tahun dari Direktur Utama Bulog Budi Waseso yang disampaikan melalui sebuah lagu. Sementara saat melakukan inspeksi di Pasar Induk Beras Cipinang, Wapres mendapatkan hadiah ulang tahun sebuah buku dari wartawan Media Indonesia Emir Chairullah dan ucapan selamat dari para awak media yang lain. (Lak/Tha)
Share:

Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-69, Wapres Harapkan Nahdlatul Wathan Cetak SDM Unggul


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kemajuan sebuah peradaban ditandai dengan semakin banyaknya inovasi yang diterapkan di berbagai sektor kehidupan, seperti ekonomi, pertanian, perindustrian, perdagangan dan lain sebagainya. Untuk itu, sebagaimana yang diajarkan agama Islam, penting bagi sebuah bangsa untuk menyiapkan SDM unggul yang dapat berperan dalam kemajuan bersama.

“Menyiapkan SDM unggul merupakan _amrun diniyyun syar’iyyun fii ‘imaratil ardhi_, perintah agama sesuai syariah untuk memakmurkan bumi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika meghadiri secara virtual Peringatan Hari Jadi Ke-69 Organisasi Nahdlatul Wathan, Selasa (01/03/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan tiga hal pokok yang dapat disumbangkan oleh Nahdlatul Wathan.

“Pertama, membangun masyarakat yang _wasathiyyin_ yaitu masyarakat yang berfikir moderat atau at-tawassuth, tidak ekstrem kiri ataupun ekstrem kanan, bukan generasi yang _ifrathiyyin_ atau _tafrithyyin_,” tuturnya.

Selanjutnya, Wapres berharap Nahdlatul Wathan dapat berkontribusi dalam mencetak generasi yang taat menjalankan agama serta senantiasa beribadah kepada Allah SWT.

“Kedua, membangun generasi “abidin” yaitu generasi yang menjalankan ajaran agama dengan baik sesuai yang diperintahkan Allah SWT,” lanjutnya.
Adapun yang ketiga, Wapres menekankan pentingnya membangun generasi yang mampu memakmurkan bumi demi kepentingan bersama, sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 61.

“Allah berfirman _huwa ansya`akum minal-arḍi wasta'marakum fīhā_. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan meminta kamu untuk memakmurkannya dan menurut ulama tanggung jawab kepada kita untuk memakmurkan bumi, baik yang menyangkut aspek materil maupun peradaban,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agara Nahdlatul Wathan dapat terus menjadikan Tuan Guru K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai panutan dalam menjalankan dakwah Islam.

“Saya juga berharap warga Nahdlatul Wathan terus meneladani Tuan Guru K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai pendiri dan pembimbing Nahdlatul Wathan dalam mewujudkan visi besarnya untuk mendidik, menyejahterakan, dan memperluas dakwah Islam yang sejuk dan damai di tengah masyarakat dan bangsa,” tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PB Nahdlatul Wathan Fahrurrozi Dahlan menyampaikan bahwa Nahdlatul Wathan terus tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dengan sejumlah gerakan sosial bagi kepentingan masyrakat.

“Nahdlatul Wathan hadir sebagai perekat keragaman, buktinya di seluruh provinsi Nahdlatul Wathan eksis di berbagai daerah maka Nahdlatul Wathan terus dikembangkan oleh ketua umum, injeksi perjuangan, badan otonom bergerak masif untuk bersama-sama memajukan prinsip perjuangan, bergerak untuk bantuan sosial, membantu pemerintah, salah satunya terkait kelangkaan minyak goreng,” ujarnya.

Mendampingi Wapres dalam acara tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (Lak/Ant)

Share:

Saham Dwiwarna Masuk BSI, Wapres Minta Penyertaan Saham Diproses Sesuai Ketentuan yang Berlaku


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah saat ini terus mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Setelah menggabungkan 3 (tiga) bank Himbara, yakni; BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) setahun yang lalu, kini pemerintah berencana untuk semakin menumbuhkan BSI dengan menyertakan modal negara melalui saham seri A Dwiwarna. 

Terkait hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meminta agar proses penyertaan saham Dwiwarna tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

"Saya minta dilakukan secara cermat sesuai dengan aturan yang ada. Apa yang sudah direncanakan oleh Kementerian BUMN agar dapat dieksekusi dengan baik, dengan pengawasan dari BPKP," ungkap Wapres saat memimpin Rapat Penyertaan Modal Negara melalui Saham Dwiwarna pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro Nomor 2 Jakarta Pusat, Kamis (24/02/2022).

Lebih lanjut, Wapres juga mengingatkan agar upaya penyertaan modal negara tersebut tidak mengganggu permodalan dan merugikan posisi Pemengang Saham Pengendali (PSP) BSI, mengingat 3 (tiga) bank PSP ini merupakan perusahaan publik.

"Secara strategi bisnis, opsi ini harus menguntungkan perusahaan dan membawa maslahat bagi negara dan masyarakat," pintanya. 

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa untuk menumbuhkan BSI, memang diperlukan kepemilikan negara secara langsung. 

"Negara nanti memiliki hak-hak istimewa untuk menyetujui perubahan anggaran dasar, mengangkat dan memperhatikan Dewan Pengurus (Direksi), dan juga memantau perkembangannya lebih lanjut," ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan bahwa Kementerian BUMN akan melakukan percepatan penyertaan modal negara melalui saham Dwiwarna di BSI pada kuartal ketiga tahun ini. 

"Insya Allah Pak Wapres, saya sudah diskusi dengan para Direksi Himbara untuk saham Dwiwarna ini kita akan pastikan terjadi di tahun ini," ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut Erick, BSI juga akan menarik unit BTN Syariah untuk memperkuat posisi dan memperbesar kapasitas pasarnya.

"Itulah yang kita harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat, dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan," terangnya.

Erick menambahkan, BSI ke depan diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas Industri Halal Indonesia yang saat ini masih belum masuk lima besar dunia. 

"Kalau kita lihat, kita merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tetapi tingkat produktivitasnya belum masuk lima besar Industri Halal dunia. Karena itu kita dorong BSI kesana," tekadnya.

Pada kesempatan ini, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengungkapkan bahwa sebagai lembaga pengawasan, BPKP siap membantu mengawasi proses penyertaan saham Dwiwarna di BSI hingga tingkat resiko dan compliance-nya. 

"Kami siap mengawal proses ini supaya dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," tegasnya.

Turut hadir pada rapat ini, Direktur Utama Bank BRI Sunarso, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. 

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, serta Asisten Deputi Keuangan, Investasi, dan Badan Usaha Ahmad Lutfie. (Ari/Tha)

Share:

Dilantik Jadi Kasetwapres Definitif, Wapres Ucapkan Selamat kepada Ahmad Erani Yustika


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pelaksana Tugas Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Plt. Kasetwapres) Ahmad Erani Yustika telah dilantik secara resmi menjadi Kasetwapres definitif oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Aula Serbaguna Gedung 3 Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jl. Veteran No. 17-18, Jakarta Pusat, Jum'at (18/02/2022). Mengetahui hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin pun turut mengucapkan selamat atas pelantikan Kasetwapres baru tersebut. 

"Bapak Wapres mengucapkan selamat atas dilantiknya Prof. Erani sebagai Kasetwapres," ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, Senin (21/02/2022).

Lebih lanjut, menurut Masduki, Wapres berpesan agar Prof. Erani terus mengedepankan kerja kolaboratif (collaborative working) dalam mendukung tugas-tugas Wapres. 

"Collaborative working penting karena tugas-tugas Wapres hampir semua melibatkan banyak kementerian dan lembaga," terang Masduki. 

"Sebut saja secara khusus Wapres ditugasi oleh Presiden sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, dan lain-lain," imbuhnya. 

Di samping kerja kolaboratif, lanjut Masduki, Wapres juga berharap Kasetwapres baru terus berinovasi dalam memberikan dukungan teknis dan substansi kepada Wapres.

"Terutama agar tugas-tugas Wapres tersebut semuanya dapat membuahkan hasil nyata di akhir periode pemerintahannya pada 2024 mendatang, atau Wapres biasa menyebut dengan istilah _netas_ ," jelasnya.

Terakhir, Masduki menuturkan bahwa Wapres juga secara khusus meminta agar Kasetwapres baru terus melanjutkan program reformasi birokrasi di lingkungan Setwapres. 

"Pak Wapres berharap Setwapres harus menjadi contoh dalam penerapan sistem merit sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Ahmad Erani Yustika diangkat sebagai Plt. Kasetwapres menggantikan Mohamad Oemar yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Perancis, pada Senin (25/10/2021). Sebelumnya, Ahmad Erani Yustika juga sempat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada 2018 - 2019 sebelum diangkat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Setwapres. 

Sebelum berkecimpung dalam lingkungan pemerintahan, Ahmad Erani Yustika tercatat mengawali karirnya sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Pria kelahiran Ponorogo ini dikenal aktif menulis karya ilmiah, hingga sekitar 750 artikelnya dimuat diberbagai media massa dan jurnal ilmiah. Selain itu, sekitar 30 buku juga berhasil ia terbitkan. Aktivitas kepenulisannya tersebut, menjadikan Ahmad Erani Yustika terpilih sebagai penulis buku paling produktif di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada 2007, melengkapi gelar dosen berprestasi tingkat nasional yang diraihnya pada tahun yang sama. (Lak/Tha)

Share:

Harlah Ke-99 NU, Wapres Harapkan NU Menjadi Lokomotif Perbaikan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi yang besar karena terdiri atas berbagai elemen masyarakat, di antaranya para ulama, intelektual/cendekiawan nasional maupun internasional, serta jaringan profesional dari kalangan pengusaha dan profesi lainnya. Oleh karena itu, NU harus dapat mengoptimalkan potensi besar tersebut menjadi sebuah kekuatan untuk membuat perbaikan di berbagai sektor.

“Tantangannya bagaimana mengonversi potensi itu menjadi suatu kekuatan dan bagaimana menjadikan potensi yang dimiliki NU sebagai lokomotif gerakan perbaikan” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam orasi ilmiahnya pada acara Puncak Peringatan Hari Lahir NU Ke-99 melalui konferensi video di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis (17/02/2022).

Hal ini menurut Wapres sejalan dengan tujuan didirikannya NU yaitu sebagai gerakan untuk memperbaiki umat atau dikenal dengan jam’iyatul ishlahih (organisasi perbaikan).

“Nahdlatul Ulama adalah harakatul ulama fii ishlahil ummah, gerakan ulama dalam memperbaiki umat, diniyyatan wa ijtimaiyatan, baik menyangkut masalah keagamaan maupun masalah kemasyarakatan. Kemasyarakatan tentu menyangkut soal ekonomi, soal budaya, soal politik, dan semua aspek kemasyarakatannya,” ujarnya. 

Wapres pun mengingatkan, bahwa yang tidak kalah penting dari upaya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan perbaikan adalah para pemimpin NU harus dapat berperan sebagai muharrik (penggerak).

“Hendaklah para pemimpin di dalam tubuh NU sendiri, baik di pusat, wilayah, maupun di daerah, cabang, sampai ranting, mereka berfungsi sebagai muharrik, sebagai penggerak, sebagai “dinamo” yang bisa menggerakkan untuk memberikan kemanfaatan umat dan bangsa,” tutur Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, NU juga dapat berkontribusi tidak hanya memberikan sumbangsih pemikiran di tingkat nasional, namun juga global.

 “NU ke depan (diharapkan) memberikan kontribusi, baik untuk tingkat nasional kehidupan kita berbangsa, bermasyarakat, dan juga dalam perannya di tingkat global dalam membenahi berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia,” imbuh Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres pun berharap agar seluruh pemimpin NU dan semua nahdliyin-nahdliyat sehat, semangat, dan istiqamah dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan, serta terus juga mengawal perjalanan bangsa Indonesia menuju cita-cita mulia serta selalu mendapat ridha Allah SWT.

“Sekali lagi, Selamat Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya, meridai semua upaya yang kita lakukan,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa dalam kurun waktu lebih kurang dua bulan kepengurusan PB NU yang baru terbentuk, telah banyak kerja sama yang dijalin dengan berbagai pihak, khususnya dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dalam proses kerja sama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Kita akan menjalankan program peremajaan sawit rakyat yang potensial melibatkan sekurang-kurangnya melibatkan 130 cabang, pembangunan kampung nelayan di 90 titik di seluruh Indonesia, dan baru saja kita tanda tangani dengan dua kementerian yang Insya Allah akan kita bangun 250 BUMNU (Badan usaha milik NU) dan akan kita didik sekurang-kurangnya 10.000 wirasantri. Ini semua adalah hasil kita menyatakan diri bahwa kita terbuka untuk semua, demi kemaslahatan yang lebih besar dan barakah,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Muhammad Imam Aziz. (Arianto)
Share:

Wapres Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ketua Komisi Fatwa MUI



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ketua Komisi Fatwa MUI Prof. Dr. K.H. Hasanuddin A.F. yang telah berpulang ke _rahmatullah_ pada Kamis, 10 Februari 2022 pukul 23.00 WIB. 

“Saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Prof. Dr. K.H. Hasanuddin AF, Ketua Komisi Fatwa MUI dan Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,” tutur Wapres dalam video ucapan belasungkawa yang ditayangkan pada acara Takziah Prof. Dr. K.H. Hasanuddin A.F., Jumat (11/02/2022).

Dalam ucapan duka citanya, Wapres mengenang K.H. Hasanuddin sebagai sosok yang banyak berkontribusi pada bidang pendidikan dan keagamaan.

“Semasa hidupnya, K.H. Hasanuddin telah banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, baik melalui bidang pendidikan maupun lewat kiprah beliau di MUI,” ungkap Wapres.

Wapres juga menguraikan, salah satu kiprah beliau dapat terlihat dari hasil kajian dan fatwa Halal MUI yang dikeluarkan tentang Vaksin Merah Putih hasil pengembangan Universitas Airlangga. 

“Sebelum wafat pun, beliau sempat mengkaji dan menetapkan fatwa Vaksin Merah Putih hasil pengembangan Universitas Airlangga,” imbuh Wapres.

"Hal tersebut menunjukkan komitmen dan kerja keras beliau untuk melindungi masyarakat dan umat dari bahaya yang mengancam, khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini," lanjutnya.

Wapres kemudian memanjatkan doa untuk almarhum K.H. Hasanuddin dan kepada keluarga agar diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini. 

“Semoga Allah _subhanahu wa ta'ala_ menerima seluruh amal ibadah K.H. Hasanuddin, mengampuni segala kekhilafannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” pungkas Wapres. (Lak/Tha)


Share:

Hadiri Wisuda Angkatan II STIF Syentra, Wapres Harapkan Para Wisudawan Jadi Pemimpin Berwawasan Global dan Berkarakter


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lulusan perguruan tinggi saat ini merupakan generasi yang akan memikul tanggung jawab besar sebagai pembawa bendera nasib bangsa Indonesia bahkan dunia di masa depan. Melalui berbagai pengetahuan dan keterampilan baru secara akademis serta didukung segala praktik kehidupan, diharapkan para lulusan perguruan tinggi akan menjadi pemimpin berwawasan global dan berkarakter. 

"Di tengah semakin kaburnya batasan dunia fisik dan digital dewasa ini, dibutuhkan lebih dari sekadar penguasaan teoretis. Seorang calon pemimpin juga harus berwawasan global serta berkarakter," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri secara virtual Wisuda Angkatan II Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra) di Jakarta, Minggu (06/02/2021).

Lebih lanjut, Wapres memaparkan alasan pentingnya seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis tetapi juga berwawasan global dan berkarakter di era globalisasi sekarang ini. 

"Pertama, dunia semakin menyatu, sehingga kita dituntut untuk siap menghadapi berbagai isu berskala global. Sebagai contoh, hari ini kita masih menghadapi persoalan Covid-19, yang bukan datang dari kota atau provinsi di negara kita, melainkan dari luar negeri," paparnya. 

Oleh sebab itu, Wapres berpesan agar para generasi masa depan jangan berpuas diri dengan standar minimum kemampuan lokal, tetapi menargetkan diri untuk mampu memenuhi standar internasional.

"Kedua, salah satu hal utama yang membedakan antara pemimpin dan pengikut adalah karakter. Kepribadian seorang pemimpin tidak terbentuk dalam satu malam, tetapi ditempa melalui berbagai pengalaman dan pembelajaran," paparnya lagi.

Selain itu, sambungnya, sifat pemimpin bukan hanya didapat dengan membaca buku dan jurnal, melainkan juga perlu melewati berbagai proses dalam praktik kehidupan. 

"Oleh karena itu, sejatinya sosok pemimpin akan terlihat dari pengakuan orang lain atas kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, bahkan bangsa dan negara," ujarnya.

Lebih jauh, kepada para wisudawan STIF Syentra Wapres mengingatkan bahwa ke depan mereka akan berkompetisi mengisi ruang-ruang profesional di bidang yang membutuhkan kecakapan teknis hukum Islam. Untuk itu, ia meminta agar mereka dapat berkontribusi nyata dalam upaya memajukan bangsa dan negara termasuk mengembangkan fikih kontemporer.

"Tunjukkanlah kontribusi nyata Saudara-saudara dalam memajukan bangsa dan dunia, utamanya untuk mengembangkan fikih-fikih berwawasan kontemporer di masa depan," pintanya.

Terakhir, menyikapi situasi pandemi Covid-19 di tanah air yang mulai masuk gelombang ketiga, Wapres berpesan kepada para wisudawan untuk terus membantu mengajak masyarakat agar tetap taat pada protokol kesehatan.

"Yakinkanlah mereka bahwa protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan jiwa, justru selaras dengan syariat agama," tuturnya.

Wapres pun menegaskan bahwa penanggulangan pandemi Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah agama yakni menjaga jiwa (hifdzun nafs). 

"Hifdzun nafs itu menurut para ulama merupakan salah satu tujuan syariah. Salah satu tujuan dari pada tujuan besar syariat Islam. Oleh karena itu, menjaga diri menurut para ulama merupakan suatu kewajiban," pungkasnya. 

Pada kesempatan terpisah, Ketua STIF Syentra Siti Haniatunnisa menyampaikan bahwa STIF Syentra kali ini mewisuda mahasiswa jurusan hukum ekonomi syariah dan hukum keluarga Islam. 

"Pada kesempatan kali ini STIF Syentra berhasil mewisuda mahasiswa yang merupakan angkatan kedua (dan) terdiri dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dan Program Studi Hukum Keluarga Islam," ungkapnya dalam Kata Pengantar Buku Wisuda. 

Sebagai informasi, STIF Syeikh Nawawi Tanara diambil dari nama Syeikh Nawawi al-Bantani, ulama masyhur asal Banten yang hidup pada kurun waktu (1813-1897). Syeikh Nawawi merupakan Imam Masjidil Haram dan Guru Besar Keislaman yang dijuluki Al-Imam Wa Al-Fahm Al-Mudaqqiq dan As-Sayyid Al-Ulama Al-Hijaz. 

STIF Syentra memperoleh izin operasional dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 603 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara pada 1 Februari 2016.

Turut hadir pada acara Wisuda Angkatan II STIF Syentra kali ini, Perwakilan Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten Ahmad Thib Raya, segenap civitas akademika STIF Syentra, serta suluruh wisudawan dan wisudawati.

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah. (Lak/Tha)
Share:

Wapres Lakukan Olahraga Pagi di Tengah Keindahan Pantai Manggar, Balikpapan


Duta Nusantara Merdeka | Balikpapan
Pesona keindahan Pantai Manggar Segarasari di kelurahan Manggar dan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur mengusik hati Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin untuk melakukan olahraga jalan pagi yang menjadi kebiasaannya.

Pada pagi yang cerah sekitar pukul 06.00 WITA, Senin (31/01/2022), sebelum melakukan aktivitas kenegaraan, Wapres dan Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin beranjak ke pantai yang memiliki pasir halus dengan warna putih kecoklatan dan ombak sedang tersebut.

Wapres tiba di lokasi pukul 06.35 WITA. Sebelum mengayunkan langkahnya,Wapres pun melakukan pemanasan yang dipimpin oleh Ajudan Wapres, Kolonel Laut M. Taufik.

Dengan menyusuri sepanjang pesisir pantai, terlihat pohon cemara berjejer rindang. Wapres beserta Ibu pun nampak terpesona dan menikmati pemandangan asri tersebut.

Kawasan wisata yang paling terkenal di Balikpapan ini, menurut Data Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pariwisata, berjarak 9 kilometer dari Bandara Sepinggan dan memiliki lebar sekitar 50 meter saat surut. Pesisir pantai memilki luas kawasan 13.000 m² dan berada di jalur selat Makassar. Hal ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang unik dan jarang dimiliki pantai Indonesia. Adapun jumlah kunjungan rata-rata tercatat sebanyak 3.000-5.000 orang setiap pekannya. 

Selain Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin, turut mendampingi Wapres dalam olahraga Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (Lak/Ant)
Share:

Hadiri Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022 - 2027, Wapres Bertolak ke Balikpapan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Siang ini Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin dan rombongan terbatas bertolak ke Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (30/01/2022). Tujuan utamanya untuk menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022 - 2027 dan Peringatan Hari Lahir ke-96 NU. 

Pada pukul 14.00 WIB atau 15.00 WITA, Wapres dan rombongan menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe-RJ 85 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. 

Setibanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sekitar pukul 17.10 WITA, Wapres dan rombongan disambut oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan segenap Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. 

Usai beristirahat sejenak di ruang tunggu utama, Wapres dan rombongan beranjak ke Hotel The Gran Senyiur Balikpapan untuk beristirahat. Sesampainya di hotel, Wapres akan disambut oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. 

Pada keesokan harinya, Senin (31/01/2022) Wapres didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi beserta rombongan menuju The Dome Balikpapan Sport and Convention Center. Setibanya di The Dome Balikpapan, Wapres akan disambut oleh Rais ‘Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.

Di tempat ini, Wapres akan menghadiri Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022 - 2027 dan Peringatan Hari Lahir ke-96 NU pada pukul 10.30 WITA. 

Selesai acara sekitar pukul 11.50 WITA, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin dan rombongan langsung bertolak ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Di Makassar, Wapres diagendakan memimpin Rapat Sosialisasi Mall Pelayanan Publik dan Pemberdayaan UMKM, serta serangkaian kegiatan lainnya. 

Selain Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin, turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja kali ini Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi M. Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (Lak/Tha)

Share:

Global Halal Hub (GHH), Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma'ruf Amin mencanangkan GHH sebagai gerakan nasional untuk mewujudkan Indonesia pusat produsen produk halal dunia pada tahun 2024.

Ekosistem pengembangan produk halal berbasis platform digital itu diharapkan menjadi motor sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan (stakeholders) mengakselerasi pengembangan UMKM dan produk halal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar global.

Pencanangan GHH sebagai Gerakan Nasional Sinergisitas Indonesia Menuju Produsen Produk Halal Dunia 2024 dilaksanakan di pusat ekosistem GHH di Kota Tangeran, Banten, Kamis, 27 Januari 2022. Bersamaan dengan itu secara simbolik Wapres juga melepas ekspor UMKM dan produk halal senilai USD 9 juta yang dilirimkan ke 23 negara tujuan.

Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub. Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.

Ketua Umum PDEkspor Hadi Lee mengungkapkan, ekosistem GHH sebagai partisipasi para pelaku usaha dalam mendukung visi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk menjadikan Indonesia pusat produsen produk halal dunia. "Dukungan pemerintah, khususnya Bapak Wakil Presiden RI, menjadi penyemangat yang menguatkan optimisme kami dan meyakini Indonesia mampu menguasai pasar produk halal secara global,"ungkap Hadi Lee.

Hadi Lee menjelaskan, inspirasi GHH lahir dalam pertemuan pengurus PDExpor dengan Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim bersama tim. Dari diskusi itu menyepakati untuk mengintegrasikan potensi anggota PDExpor dalam ekosistem terintegrasi yang dapat mengakselerasi pengembangan industri halal dan ekonomi Indonesia menguasai pasar dunia. Ini juga sejalan dengan master lklan ekonomi syariah Komite Nasional Ekomomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Langkah awal Global Halal Hub adalah memetakan permasalahan dan solusi pengembangan ekspor produk UMKM halal. Melalui Focus Group Discuasion (FGD) berseri yang difasilitasi Staf Khusus Wapres di Ruang Sinergi Sekretariat Wakil Presiden menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan serta pejabat berbagai kementerian dan lembaga pemerintah serta pelaku usaha, pada Novemver-Desember 2021.

Ketua Panitia Pencanangan GHH Yuwono Wicaksono memaparkan saat ini PDExpor membina sekitar 9 juta UMKM nasional mulai dari kurasi, pelatihan dan pendampingan, sertifikasi, hingga pemasaran lokal dan global. "Dari sembilan juta UMKM itu sekitar satu juta pelaku UMKM adalah produsen produk-produk halal,"jelasnya.

Penanggung jawab Ekosistem GHH Amalia Prabowo memaparkan GHH membangun ekosistem mulai dari desa, kabupaten, provinsi, dan nasional. "Melalui GHH memudahkan buyer mancanegara dibantu oleh SDM unggul yang memiliki standard kompetensi berstandard internasional,"paparnya. 

Selama pandemi Covid-19 permintaan ekspor produk halal meningkat tajam. Tahun 2022, valuasi ekspor produk halal anggota PDExpor akan mencapai USD 138 juta. Terdiri dari 1,5 juta item produk halal dan 24.000 ton produk pertanian.

Ekosistem GHH adalah langkah strategis yang terintegrasi yang akan menjadi kekuatan ekonomi nasional serta menjadi andalan pengembangan UMKM dan produk halal menjadi raja di Nusantara dan andalan di pasar global. (Arianto)
Share:

Wapres: Ulama Dunia Akui Indonesia Mampu Praktikkan Islam yang Moderat dan Toleran


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Masyarakat muslim Indonesia dikenal kalangan ulama dunia sebagai penganut agama Islam yang moderat, bersahabat, dan toleran. Indonesia telah diakui keberhasilannya dalam mengelola perbedaan di tengah kehidupan masyarakatnya yang memiliki beragam latar belakang. 

Pengakuan tersebut terbukti dengan datangnya utusan Majelis Hukama Al-Muslimin ke Indonesia belum lama ini untuk belajar tentang Islam yang toleran dari Indonesia. Majelis Hukama sendiri merupakan kumpulan cendekiawan muslim dari seluruh dunia, yang berpusat di Abu Dhabi dan diketuai oleh Syekh Al-Azhar Mesir. 

"Mereka datang ke Indonesia bukan untuk memberikan ajaran atau tuntunan tentang bagaimana Islam yang _rahmatan lil ‘alamin_ itu, tetapi justru mereka datang untuk belajar tentang Islam yang toleran yang sudah diakui di Indonesia," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Pembukaan Seminar Internasional "Membangun Kerja Sama Internasional untuk Menguatkan Komitmen dan Praktik Islam Rahmatan Lil 'Alamin di Dunia" secara virtual di Jakarta, Selasa (25/01/2022).

Bahkan, lanjut Wapres, Majelis Hukama mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya lagi kitab-kitab Bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, tetapi sebaliknya buku-buku Indonesia yang memuat tentang toleransi dan kerukunan yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab. 

"Saya bersyukur karena Indonesia telah diakui keberhasilannya dalam mengelola perbedaan. Indonesia telah diminta berbagi pengalaman tentang toleransi antar-umat beragama yang menjadi faktor terciptanya perdamaian dan stabilitas dalam kehidupan masyarakat yang sangat beragam latar belakangnya," tutur Wapres. 

Lebih jauh, dalam seminar yang diselenggarakan oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah ini, Wapres memaparkan bahwa toleransi dan kerukunan di Indonesia tidak terlepas dari nilai yang tertanam dalam dasar negara Pancasila. 

"Pancasila menyatukan kemajemukan bangsa Indonesia dengan tetap menghormati nilai-nilai dan praktik beragama yang dianut oleh masyarakat Indonesia," ujarnya. 

Selain itu, kata Wapres, umat Islam Indonesia sendiri juga mengembangkan konsep dasar _ukhuwah_ (persaudaraan) dalam 3 aspek, yaitu ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama muslim, _ukhuwah wathaniyah_ atau persaudaraan satu bangsa, dan _ukhuwah insaniyah_ atau persaudaraan sesama manusia.

"Di Indonesia dibentuk Majelis Ulama Indonesia, sebagai wadah bagi ulama yang berbeda mazhab dan pandangan, untuk mengelola perbedaan di antara penganut Islam di Indonesia," ungkap Wapres.

"Sementara untuk mengelola perbedaan di antara agama-agama yang berbeda, dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat provinsi sampai di kabupaten/kota untuk membantu menyelesaikan masalah, sekiranya terjadi gesekan-gesekan pada akar rumput," imbuhnya.

Namun demikian, Wapres tetap menyayangkan hingga kini masih banyak pihak yang mengidentikkan Islam dengan ekstremisme dan kekerasan. 

"Citra Islam yang mulia telah dirampas oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Islam untuk membenarkan kekerasan yang dilakukannya," ujarnya.

Suara mereka pun, kata Wapres, terdengar lebih nyaring di dunia internasional, sehingga mendapatkan sorotan dan perhatian dan diperparah dengan sebaran berita di berbagai platform media. 

"Akibatnya, terjadi islamophobia yang saat ini marak di berbagai belahan dunia. Tak jarang, umat Islam mendapatkan perlakuan diskriminatif dan rasialis akibat islamophobia," tandasnya.

Untuk itu, Wapres mengajak segenap umat Islam Indonesia untuk bersama-sama memikul pekerjaan besar agar terus menjadi cerminan Islam yang moderat, bersahabat, dan toleran. 

"Tidak hanya itu, kita juga harus menjadi umat Islam yang maju dan berdaya," tutupnya. (Arianto)

Share:

Percepat Pengembangan Industri Halal, Pemerintah Dukung Tumbuhnya LPH Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di daerah memiliki peran penting untuk memudahkan pelaku usaha memperoleh sertifikasi halal, termasuk melayani UMKM yang jumlahnya lebih dari 64 juta. Jaminan kehalalan produk UMKM juga merupakan salah satu syarat untuk menembus pasar halal global. Untuk itu, pemerintah terus mendorong tumbuhnya LPH baru.

"Pemerintah akan terus mendorong adanya LPH-LPH baru sebagai penguatan Jaminan Produk Halal, sekaligus upaya percepatan pengembangan industri halal," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Tasyakur Milad Ke-33 Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) secara virtual di Jakarta, Selasa (25/01/2022). 

Lebih lanjut, menurut Wapres, bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan MUI, peran penting LPH tersebut tidak dapat ditampik. Terlebih saat ini Indonesia sedang berupaya menjadi pusat industri produk halal dunia.
"Saat ini kita terus berpacu dengan waktu, utamanya untuk mewujudkan dua pekerjaan besar pada 2024, yaitu kewajiban tersertifikasinya halal bagi seluruh produk makanan dan minuman, sekaligus visi Indonesia sebagai pusat industri produk halal dunia," tuturnya. 

Pada acara yang mengusung tema “Pengaruh Lembaga Pemeriksa Halal Terhadap Kemajuan Industri Halal Indonesia” ini, Wapres mengapresiasi komitmen, misi, dan konsistensi LPPOM-MUI dalam upaya menjaga ketenteraman umat melalui konsumsi makanan, obat, dan kosmetika yang terjamin kehalalannya.

"Selama 33 tahun terakhir, LPPOM-MUI terus menjalankan fungsi audit pada sertifikasi halal yang pertama dan terpercaya, sehingga turut menjadi ikon label halal bagi produk halal Indonesia," pujinya. 

Namun, sebagai pionir LPH di Indonesia, Wapres berharap LPPOM-MUI dapat terus mendukung upaya perluasan dan percepatan proses sertifikasi halal, terutama bagi UMKM sektor makanan dan minuman.

"Dengan perwakilan yang tersebar di 34 provinsi, LPPOM-MUI masih menjadi ujung tombak dalam proses pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap kehalalan produk," ujar Wapres.

"Adanya perwakilan LPPOM-MUI di luar negeri, seperti China, Korea, Taiwan, dan lain-lain juga semakin memperkuat eksistensi Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok industri halal global," imbuhnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama LPPOM-MUI Muti Arintawati mengungkapkan bahwa saat ini semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya produk halal, tidak hanya dalam ranah pemenuhan kewajiban agama bagi konsumen muslim, tetapi telah meluas ke wilayah ekonomi dan perdagangan. Menurutnya, negara pun turut bertanggungjawab dengan menerbitkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal pada 2014.

“Dengan demikian, tanggung jawab LPPOM tidak lagi hanya menjalankan amanah MUI [untuk] menenteramkan umat dan memberikan pelayanan prima kepada perusahaan penerima jasa sertifikat halal, melainkan juga tanggung jawab untuk compliance terhadap regulasi negara,” tuturnya.


Lebih jauh, Muti melaporkan bahwa LPPOM-MUI telah menandatangani kesepakatan intergrasi dengan BPJPH dan dua LPH lain pada 22 Januari 2022. 

“Semoga dengan kerjasama seluruh stakeholders [terkait produk] halal, amanah undang-undang [ini] dapat berjalan dengan baik, sehingga ekosistem halal yang sedang diupayakan pemerintah dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia dapat segera terwujud,” harapnya.

Terakhir, Muti menegaskan bahwa LPPOM-MUI akan terus mendukung upaya pengembangan produk halal di Indonesia.

“LPPOM-MUI siap memberikan pelayanan bagi semua segmen pelaku usaha termasuk UMK di manapun berada,” pungkasnya. 

Hadir dalam acara ini Ketua Umum MUI K.H. Miftahul Akhyar beserta jajaran Pimpinan MUI dan Dewan Pertimbangan MUI, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Deputi Bidang Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Donny Purnomo, Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar, Dewan Pengawas dan Pembina LPPOM-MUI, serta segenap jajaran LPPOM-MUI pusat dan daerah. 
Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi. (Arianto)
Share:

Temui Wapres, Wiranto bersama 4 Anggota Wantimpres Beri Masukan Terkait Kebijakan Pemerintah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto bersama  4 (empat) anggota Wantimpres menemui Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Selasa (18/01/22).

Mengawali pertemuan, Wiranto bersama 4 (empat) anggota Wantimpres melaporkan beberapa hal yang menjadi fokus nasihat/pertimbangan mereka kepada Presiden pada tahun ini.

“Tahun ini, kami memfokuskan beberapa hal, seperti perpindahan Ibu Kota Negara (IKN), penanganan Covid-19, juga masalah pembangunan SDM untuk mengantisipasi bonus demografi nanti,” ungkap Wiranto.

Terkait landasan hukum perpindahan IKN yang saat ini tengah dipersiapkan, diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai aspek dan disosialisasikan kepada masyarakat, guna menghindari adanya respons negatif di waktu yang akan datang.

“Mungkin perlu sosialisasi, sehingga lebih mengamankan, baik selama masa sidang, maupun pasca persidangan,” saran anggota Wantimpres Agung Laksono.

Sementara itu, perihal penanganan Covid-19, para anggota Wantimpres saat ini tengah menyoroti langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui pengembangan UMKM. Dalam upaya pemberian kemudahan untuk mendorong pengembangan UMKM, masih kerap ditemukan laporan pelaku UMKM yang mengalami kesulitan mengurus perizinan usahanya karena regulasi dan proses birokrasi yang masih cukup berat untuk dipenuhi.

Terakhir, Wiranto menambahkan terkait pembangunan SDM guna menghadapi bonus demografi di Indonesia. Dikhawatirkan, apabila tidak ditangani dengan baik, bonus demografi tersebut malah akan menambah beban perekonomian Indonesia.

“Kami melihat ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yg membutuhkan tenaga ahli dengan pendidikan vokasional yang menghasilkan [tenaga kerja]. Barangkali itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah, supaya tidak meleset,” ungkapnya.


Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wapres menyambut baik masukannya dan sejalan dengan fokus yang saat ini tengah ditangani oleh Pemerintah.

Pertama, perihal pengembangan UMKM. Wapres berharap, kendala yang masih ditemui oleh pelaku UMKM, seperti perizinan, dapat diatasi dengan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di berbagai daerah hingga di tingkat kabupaten/kota. MPP nantinya akan menjadi sarana bagi masyarakat, termasuk UMKM, untuk mengurus berbagai macam hal dengan terintegrasi, dan tentunya, memangkas proses birokrasi.

“Ini juga yang sedang kita usahakan, MPP itu [bahkan] jemput bola. Jadi bukan hanya MPP di tingkat kabupaten, tapi juga di tingkat kelurahan. Mengurus paspor disitu, perizinan ya disitu. Ini sebenarnya dalam rangka reformasi birokrasi yang kita inginkan,” ujar Wapres.

Kendati demikian, lanjut Wapres, memang tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut memerlukan waktu. Hingga saat ini, baru tersedia 45 MPP di Indonesia, atau baru mencapai 10% dari target ketersediaan MPP.

Kedua, terkait pembangunan SDM. Pemerintah sedang berusaha agar pendidikan kita ini dapat menghasilkan tenaga yang siap pakai. Salah satunya dengan melakukan upaya pembinaan terhadap guru pelopor di pendidikan tinggi, melalui program Kampus Merdeka. Diharapkan, dengan kualitas guru yang meningkat, diharapkan kualitas pendidikan, termasuk kualitas tenaga kerja di Indonesia juga akan meningkat. 

“Ini [pembangunan SDM] dilakukan, yaitu melalui pendidikan vokasi, melalui Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas, kemudian juga politeknik. Sekarang juga sekolah-sekolah kejuruan diperbanyak. Dari hasil evaluasi, masih banyak tamatan tenaga kerja kita yang belum linked [dengan industri], sehingga kita mulai melakukan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri,” urai Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres berharap, Wantimpres dapat turut memantau perkembangan kebijakan pemerintah hingga level implementasi. 

“Tolong nanti dari Wantimpres bisa melihat, petanya masih seperti ini. Kalau dibiarkan akan terus seperti itu,” ujar Wapres. 

“Kita [memang] memerlukan juga. Dengan pengamatan lebih banyak, [informasi yang diperoleh] dapat lebih lengkap,” pungkas Wapres. 

Turut hadir bersama Wiranto diantaranya; Muhamad Mardiono, Putri Kus Wisnu Wardani, Agung Laksono, dan Sidarto Danusubroto, serta Sekretaris Wantimpres Agus Widodo. 

Sementara itu, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar.  (Ari/Ant)
Share:

Hadiri BAZNAS Award 2022, Wapres Tekankan Penguatan Tata Kelola Dana Sosial Syariah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ekonomi dan keuangan syariah diyakini menjadi salah satu pilar dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Permasalahan sosial ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid-19 pun dilakukan dengan dana sosial syariah. Untuk itu, diperlukan penguatan tata kelola dana sosial syariah sebagai upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dibutuhkan tata kelola yang baik, yang tidak terlepas dari peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang mengelola zakat dan dana sosial syariah nasional lainnya sesuai amanat undang-undang,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara BAZNAS Award Tahun 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Senin (17/01/2022).

Menurut Wapres, berbagai permasalahan kemisikinan, terutama kemiskinan ekstrem dan peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat diatasi melalui dana filantropi syariah.

“Dana filantropi syariah nasional memiliki potensi yang sangat besar. Dana sosial dimanfaatkan untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial-ekonomi nasional,” tutur Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres mengharapkan agar pelayanan aktivitas zakat kepada masyarakat menjadi semakin efektif dan efisien, serta peranan BAZNAS dapat semakin luas. 

“Saya juga berharap agar peran BAZNAS semakin luas, dan layanan kepada masyarakat pemberi dan penerima zakat menjadi semakin efektif, efisien, dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua BAZNAS Noor Achmad menyampaikan akan menjalankan program BAZNAS dengan konsisten sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan para muzakki dan mustahik, dan akan kami laksanakan program kami dengan konsisten dan konsekuen,” tegas Noor.

Sebagai informasi, zakat kembali dikuatkan di bawah kepemimpinan Presiden Habibie, regulasi zakat dikuatkan melalui lahirnya UU No. 38 Tahun 1999 yang merupakan langkah awal pengelolaan zakat secara nasional. Kemudian, sebagai implementasi undang-undang tersebut maka dibentuklah BAZNAS dengan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2001 di masa pmerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh yang berperan pada bidang zakat, diberikan penghargaan dengan kategori Penerima Award Life Time Achievement Zakat Indonesia kepada Presiden Peletak Zakat Indonesia B. J. Habibie yang diwakili oleh Ilham Habibie, sedangkan Alissa Wahid dan Yenny Wahid mewakili Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sekaligus sebagai Bapak Amil Zakat Indonesia.

Adapun Kategori Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia diberikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Mahfud MD, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, Pratikno, Yaqut, Tito Karnavian, Sandiaga Uno, Bambang Brodjonegoro, Erick Thohir.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, beserta jajaran pengurus BAZNAS.

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Ahli Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi. (Arianto)
Share:

Wapres Tekankan Pentingnya Fungsi Pesantren


Duta Nusantara Merdeka | Palu 
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tengah, Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Alkhairaat, Jl. Sis Aljufri No. 40, Siranindi, Palu Barat, Palu, Kamis (6/1/22). Pada kesempatan tersebut, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, menyampaikan perhatian Wapres kepada pentingnya fungsi pesantren.

"Tadi Wapres didampingi oleh seluruh keluarga dari Alkhairaat dan Pak Wapres berdialog tadi di dalam. Yang ditekankan tadi itu sebenarnya ada tiga fungsi pesantren itu," ujar Masduki.

Masduki menjabarkan beberapa fungsi pesantren yang dimaksud, seperti menyiapkan ahli fikih, berdakwah, dan memberdayakan ekonomi masyarakat.

"Yang pertama, penyiapan kader-kader yang ahli fikih itu sudah tugas semacam tusi pokok pesantren. Yang kedua, tugas dakwah yang selama ini sudah dilakukan Alkhaairat," tutur Masduki.

"Kemudian yang ketiga, hal yg berhubungan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat," tambahnya.

Mengakhiri keterangannya, Masduki juga menuturkan relasi antara Wapres dengan Pondok Pesantren Alkhairaat Palu yaitu adanya kesamaan pada paham keagamaan. 

"Hubungan Alkhairaat dengan Wapres, secara akidah Alkhairaat bagian dari ahli sunnah wal jamaah, jadi punya hubungan yang sangat dekat secara paham keagamaan dengan Wapres, pungkasnya.

Sebelumnya, Wapres menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau akrab disebut Sis Aljufri yang masih di dalam kawasan Pondok Pesantren Alkhairaat Palu. Beliau merupakan ulama kharismatik pendiri Alkhairaat dan dikenal sebagai tokoh ulama berjasa menyebarkan ajaran Islam di Sulawesi Tengah. (Lak/Ant)

Share:

Cegah Omicron, Tidak Boleh Ada Dispensasi Karantina


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pemerintah saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Salah satunya dengan melakukan karantina terhadap siapapun pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali. 

"Tidak boleh ada lagi dispensasi. (Apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila di Kampus Universitas Pancasila, Jl. Raya Lenteng Agung No. 56-80, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Rabu (05/01/2022). 

Terlebih, sambung Wapres, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, langkah antisipasi penyebaran harus terus dilakukan, khususnya di daerah. 

"Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu," tegasnya. 

Pemerintah pusat sendiri, kata Wapres, saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi. 

"Dan kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga," imbuhnya. 

Selain itu, terang Wapres, peningkatan level PPKM di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah merebaknya Omicron. Hal ini agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. 

"Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga Peduli Lindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril," pungkasnya. (Lak/Tha)

Share:

Menangkan Babak Semifinal, Wapres Harap Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020


Duta Nusantara Merdeka | Serang
Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia telah berhasil mengamankan tiket final ASEAN Football Federation Championship (Piala AFF) 2020 usai menekuk Timnas Singapura di leg kedua babak semifinal. 

Terkait hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang di lapangan. Ia pun berharap di final nanti Timnas Indonesia dapat menjadi juara. 

"Kita memberikan penghargaan kepada para pemain yang telah berjuang dan kita berharap di final nanti bisa memenangkan pertandingan dan menjadi juara," ucapnya dalam keterangan pers usai menggelar Nonton Bareng (Nobar) Laga Semifinal Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia vs Singapura melalui tayangan televisi di Kediaman Pribadi Wapres di lingkungan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Sabtu (25/12/2021). 

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan rasa bangganya karena Timnas Indonesia berhasil memenangkan laga semifinal leg kedua melawan Singapura dengan skor meyakinkan, setelah pada leg pertama juga mampu bermain imbang. 

"Malam ini kita patut berbangga karena Tim Nasional kita telah memenangkan pertandingan semifinal dengan skor meyakinkan 4-2," ungkapnya. 

Terlebih, kata Wapres, jalannya pertandingan cukup menegangkan karena terjadi susul-menyusul skor. 

"Walaupun awalnya 1-0, kemudian malah kita kalah 2-1, tapi (kemudian) seri 2-2, dan pada perpanjangan waktu, bisa menyelesaikan dengan 4-2," tuturnya.

Pada laga final nanti Indonesia akan berhadapan dengan pemenang pertandingan semifinal antara Thailand dan Vietnam. Sejauh ini Thailand unggul agregat 2-0 dari Vietnam usai menang di leg pertama. Adapun laga semifinal leg kedua antara Thailand melawan Vietnam akan digelar Minggu (26/12/2021). 

Turut menemani Wapres pada acara Nobar ini, Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin beserta anak, cucu, dan para perangkat terbatas. (Lak/Tha)
Share:

Hadiri Peresmian Bank Wakaf Mikro, Wapres: BWM Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Metro, Lampung
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengharapkan kehadiran Bank Wakaf Mikro (BWM) dapat  mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut dinyatakan Wapres saat menghadiri Peresmian Program Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dan Penyaluran KUR Klaster di Universitas Muhammadiyah Metro, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Lampung, Kamis (23/12/2021).

"Semoga kehadiran Bank Wakaf Mikro ini semakin membawa berkah untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan pusat-pusat inkubasi untuk menumbuhkan dan membina para wirausahawan mikro sehingga muncul pengusaha-pengusaha muslim besar di masa datang.

"Pak Ketua OJK sedang menyiapkan instrumen-instrumennya. Ada bank, asuransi, pasar modal, pegadaian. Tapi itu tidak akan punya nilai apa-apa kalau pengusahanya tidak ada," urai Wapres.

"Sering saya mengumpamakan, ada bus banyak tapi tidak ada penumpangnya, penumpangnya siapa? Adalah pengusaha-pengusaha ini," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Wapres, apabila para pelaku usaha ini ditumbuh kembangkan melalui pusat-pusat inkubasi daerah, hal tersebut akan membantu geliat pertumbuhan ekonomi rakyat di masing-masing wilayah.

"Ini Pak Gubernur, saya kira ini menjadi suatu tugas. Oleh karena itu, saya minta dari KNEKS, dari MES, termasuk KADIN sudah sepakat untuk mengembangkan, menginkubasi para pengusaha-pengusaha ini. Salah satu melalui upaya BWM ini juga merupakan rintisan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan nantinya ini menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan menjadi nasabah bank syariah umum," tutur Wapres.

*Paparkan 3 Fungsi Pesantren*

Terkait lokasi pendirian BWM di pesantren, Wapres menuturkan bahwa ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan pesantren. Sebab, sejalan  dengan amanat undang-undang tentang pesantren disebutkan bahwa fungsi pesantren ada tiga, yaitu pertama, sebagai pusat pendidikan.

"Ini memang dari dulu pesantren itu, kalau saya menyebutnya pesantren itu sebagai tempat  menyiapkan orang-orang yang paham agama, karena para ulama yang membawa agama itu lama-lama akan hilang, akan dimakan usia, kemudian harus ada gantinya," terang Wapres.

Kedua, tutur Wapres, sebagai pusat dakwah agama Islam. Serta ketiga, sambungnya, pesantren merupakan pusat pemberdayaan masyarakat.

"Pesantren kita ada 27.000, santrinya diperkirakan 18 juta. Kalau ini diberdayakan, setiap pesantren diberdayakan melalui pengembangan sektor keuangan, juga melalui sektor-sektor riil. [Contohnya] sekarang sudah berkembang di pesantren-pesantren itu istilahnya One Pesantren One Product (OPOP). Di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah jalan," pungkas Wapres. (Lak/Tha)

Share:

Lampaui Standar WHO, Wapres Minta Vaksinasi Tetap Digencarkan


Duta Nusantara Merdeka | Bandar Lampung 
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini telah melampaui standar _World Health Organization_ (WHO). Meskipun demikian, Wapres meminta agar program vaksinasi tetap digencarkan sehingga cakupannya terus meningkat. 

"Memang sekarang ini kalau vaksin yang pertama itu sudah di atas 70 persen, tapi vaskin kedua baru 51 persen. Sebenarnya kalau targetnya WHO sudah terlampaui. Kalau WHO 40 persen lebih, tapi kita inginnya lebih dari itu," ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara _Launching_ dan Bedah Buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama serta Kitab Tukhfatul Qosi Waddani, Biografi Syekh Nawawi Al Bantani di Hotel Radisson, Jl. Teuku Umar No.1, Kedaton, Bandar, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (22/12/2021).

Sekali lagi, meskipun telah melampaui standar WHO, Wapres menegaskan bahwa percepatan vaksinasi harus terus dilakukan terutama di wilayah aglomerasi.

"Memang kita ingin percepat lagi, terutama di daerah-daerah aglomerasi seperti Jakarta dan sekitarnya, Solo Raya, Bandung Baya," sebutnya. 

Selain itu, kata Wapres, percepatan juga akan terus dilakukan di daerah-daerah yang masih kecil cakupan vaksinasinya dengan pelibatan berbagai pihak. 

"Untuk bisa mencapai itu, kita mengerahkan semua, pertama TNI-Polri, kemudian BKKBN, lembaga swasta, perguruan tinggi, kemudian LSM itu semua terus akan kita gerakkan," ujarnya.

Terutama, menurut Wapres, untuk menambah petugas vaksinator, mengingat ketersediaan vaksin di tanah air saat ini telah mencukupi.

"Vaksinnya sudah cukup tinggal vaksinatornya kita perbanyak dari semua kalangan," ungkapnya. 

Pada kesempatan ini, Wapres juga mengungkapkan rasa syukurnya bahwa meskipun program vaksinasi belum usai, kasus Covid-19 terus melandai. 

"Kita dianggap sudah berada di level satu, Indonesia itu. Jadi salah satu yang terbaik di dunia," ucapnya. 

Menurut Wapres, hal ini karena pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras seluruh komponen bangsa. 

"(Karena) pertolongan Allah kita bisa mengambil langkah, padahal Indonesia penduduknya sangat besar, kemudian daerahnya begitu luas, bahkan di pulau-pulau yang untuk sampai ke sana saja petugas (kesulitan)," tuturnya. 

Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa pada Januari 2022 selain melengkapi cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua, juga akan mulai dilakukan pemberian vaksin dosis ketiga sebagai _booster_. 

"Kita harapkan sudah mulai Januari ini, di samping menyelesaikan yang satu dan dua, juga sudah mulai masuk ke _booster_, sehingga kekebalan kelompok kita yang memang sudah dapat secara alamiah juga dilapisi lagi dengan vaksinasi," terangnya. (Lak/Tha)

Share:

Pimpin Rapat Kemiskinan Ekstrem, Wapres Sebut Wilayah Pesisir Angkanya Lebih Tinggi dan Lebih Kompleks


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ini tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia adalah 4 persen atau berjumlah 10,86 juta jiwa dari tingkat angka kemiskinan nasional yang masih sebesar 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta jiwa. Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem khususnya di wilayah pesisir relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya dan memiliki persoalan yang lebih kompleks.

“Tingkat kemiskinan di wilayah pesisir sebesar 4,19%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional. Dari jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 10,86 juta jiwa, 12,5 persen atau 1,3 juta jiwa diantaranya berada di wilayah pesisir,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Wilayah Pesisir di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Selasa (21/12/2021).

Lebih jauh, Wapres menerangkan bahwa persoalan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir juga relatif lebih kompleks, karena kelompok miskin ekstrem di wilayah pesisir memiliki beberapa karakteristik. Pertama, dari aspek demografi, anggota rumah tangga miskin ekstrem di wilayah pesisir lebih besar dibandingkan wilayah lainnya dengan rata-rata umur kepala rumah tangga yang lebih produktif.  

“Kedua, dari aspek pendidikan, kepala rumah tangga miskin ekstrem di wilayah pesisir sebagian besar tidak bersekolah dan hanya lulusan SD,” terangnya.

Selanjutnya yang ketiga, kata Wapres, dari aspek perumahan, kelompok miskin ekstrem di wilayah pesisir memiliki akses sanitasi, air bersih, dan penerangan yang kurang memadai jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.  

“Kemudian (keempat), ketenagakerjaannya sebagian besar memiliki pekerjaan namun terkonsentasi pada kelompok yang berusaha sendiri atau berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar,” ujarnya.

Kelima, dari aspek infrastruktur, menurut Wapres akses sistem komunikasi, jasa pengiriman, dan penerangan di wilayah pesisir perlu diperbaiki. 

“(Keenam), kerentanan relatif lebih rawan terutama terkait dengan gizi buruk dan keberadaan pemukiman kumuh atau di bantaran sungai. Akses layanan dasar, akses sekitar kesehatan relatif lebih buruk, terutama terkait rumah sakit bersalin dan poliklinik,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Wapres pun memberikan arahan agar perhatian khusus diberikan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir. Antara lain dengan mengidentifikasi program-program pengurangan kemiskinan ekstrem yang sesuai dengan wilayah pesisir serta menyempurnakan program-program yang ada saat ini agar lebih berdampak pada masyarakat di wilayah pesisir.

“Komplementaritas program kerja antarkementerian/lembaga serta antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk pelibatan kontribusi dari pelaku non-pemerintah adalah kunci dalam menyukseskan agenda penurunan kemiskinan ekstrem,” tambahnya.

Sejauh ini, menurut Wapres, berdasarkan data Kementerian Keuangan, Pemerintah sebenarnya telah memberikan perhatian besar pada pembangunan kesejahteraan dan peningkatan kondisi sosial ekonomi di wilayah pesisir. 
“Anggaran lintas kementerian tahun 2021 untuk  berbagai program peningkatan produktivitas dan pemberdayaan di wilayah pesisir mencapai lebih dari 76 triliun rupiah,” sebutnya.

Dalam rapat ini, Wapres juga ingin memastikan agar upaya pengurangan kemiskinan ekstrem yang dilakukan saat ini baik oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, maupun dunia usaha tetap mengacu pada Road Map Pengentasan Kemiskinan Ekstrem yang sudah dirumuskan untuk tahun 2021-2024.

“Berdasarkan Road Map tersebut, pengurangan kemiskinan ekstrem difokuskan pada dua strategi utama yaitu upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin ekstrem, dan pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin ekstrem, dan termasuk juga untuk meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui peningkatan akses layanan dasar, konektivitas wilayah dan inisiatif kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah daerah,” papar Wapres.

Untuk tahun 2021, tutur Wapres, telah ditetapkan 35 Kabupaten prioritas di 7 provinsi dan pada tahun 2022 diperluas menjadi 212 Kabupaten/Kota prioritas di 25 provinsi. 

“Salah satu quick response dari upaya pengurangan kemisikinan ekstrem ini, telah dilakukan penambahan bantuan sosial sembako dan bantuan langsung tunai desa (BLT-Desa) pada 35 kabupaten prioritas yang akan diperluas pada tahun 2022,” terangnya. 

Sebagaimana informasi, Presiden Jowo Widodo telah menetapkan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024 sebagai proritas utama pemerintahannya. Ini berarti enam tahun lebih cepat daripada sasaran global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem secara global pada 2030. Wapres sendiri selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) ditugaskan oleh Presiden untuk memimpin upaya tersebut.

Sejak mendapat tugas tersebut, Wakil Presiden telah bergerak cepat memimpin empat kali Rapat Pleno, Rapat Koordinasi dengan Para Gubernur dan Bupati, serta melakukan kunjungan langsung ke tujuh provinsi yang wilayahnya masuk dalam 35 kabupaten/kota prioritas yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Papua, Papua Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, Wakil Presiden juga memantau langsung upaya konvergensi anggaran serta penyaluran penambahan bantuan sosial sembako dan bantuan langsung tunai desa (BLT-Desa) pada 35 kabupaten prioritas.

Tampak hadir dalam rapat kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi A. Halim Iskandar; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad, serta Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia M. Riza Damanik. (Lak/Tha)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini