Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Manajemen Pengelolaan Hutang dan Tanggung Jawab Akhirat


Duta Nusantara Merdeka |

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Manusia sebagai mahluk sosial dalam kehidupannya selalu berinteraksi satu sama lain. Bukan sekedar interaksi komunikasi saja, tapi bisa terjadi interaksi ekonomi, interaksi politik, dan lain – lain.

Salah satu interaksi ekonomi yang sering terjadi adalah soal hutang piutang, yaitu pinjam meminjam uang karena ada satu kebutuhan yang harus segera dibayar. Hal ini bisa terjadi dalam satu lingkungan keluarga, lingkungan tetangga, lingkungan kerja atau lingkungan teman – teman lain pada umumnya.

Sebagai sebuah warga masyarakat, jika kita menolong orang lain yang sedang kesulitan tentu baik. Daripada teman kita terjerat oleh lintah darat dengan tingkat suku bunga yang mencekik, maka sebaiknya jika kita punya uang, maka menolong meminjami uang tersebut tanpa diembel – embeli bunga adalah sebuah perbuatan yang mulia. Menolong orang lain untuk meringankan bebannya, bukan untuk menambah bebannya. Itu prinsip pertolongan.

Namun di sisi lain hal yang seringkali terabaikan adalah kewajiban dari si peminjam. Peminjam harusnya sesegera mungkin mengembalikan pinjaman saat ada uang. Jangan menunda – nunda atau membiarkannya. Apalagi sampai si peminjam harus nagih – nagih. 

Akhirnya menempatkan peminjam seperti pengemis dan ngejar – ngejar yang membuat lelah, capek, malu dan tidak akan percaya lagi. Padahal kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidup kita ini. Jika kita sudah tidak dipercaya oleh orang lain, maka kebanggaan apalagi yang bisa kita banggakan.

Bahkan ada yang ekstrim misalnya seseorang yang saat butuh pinjam uang merengek – rengek minta dipinjami uang. Lalu setelah dikasih pinjaman dan lalu memiliki rejeki untuk mengembalikan pinjaman ditunda – tunda malah mendahulukan sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting. 

Orang yang seperti itu akan kehilangan ruh pergaulan dengan sesamanya. Ia masih hidup dan masih bisa kesana kemari tetapi sudah tidak ada lagi orang yang mempercayainya. Hidupnya akan jadi bahan omongan dan pergunjingan orang.

Oleh karena itu manajemen hutang itu sebenarnya menganut prinsip – pinsip yang sederhana saja, yaitu (1) Jangan meminjam uang kepada siapapun jika tidak benar – benar dalam keadaan terpaksa untuk sesuatu yang sangat penting sekali, (2) jika terpaksa harus meminjam, maka pinjamlah nominal yang sesuai dengan kemampuan kita untuk mengembalikannya.

(3) usahakan pinjam ke orang yang tidak menggunakan model bunga, (4) beri kepastian ancer – ancer waktu untuk mengembalikannya, (5) jika sudah ada uang segera selesaikan hutang itu dan harus menjadi prioritas utama, (6) mengucapkan terima kasih.

Adapun hal – hal yang sering mencederai tata kelola hutang, adalah

(1) mengatakan meminjam padahal maksudnya meminta atau ada niat untuk tidak membayarnya.

(2) mengatakan akan membayar secepatnya dalam jangka waktu tertentu, tapi setelah waktu itu tiba tidak pernah menyinggung dan pura – pura lupa saja.

(3) ketika didatangi atau ditelpon oleh si peminjam, tidak mau angkat telpon atau tidak mau jawab sms-nya.

(4) ketika sudah ada uang tidak memprioritaskan untuk segera membayarnya.

(5) menghilang dari peredaran karena tidak mau ketemu dengan si peminjam.

Ketahuilah bahwa ketika seseorang meminjamkan uang pada kita, belum tentu saat itu dia memiliki kelonggaran uang. Mungkin saja karena memandang penting untuk membantu kita, maka orang lain bisa pinjam dulu atau menjual apa dulu agar bisa membantu kita.

Lalu setelah kita ditolong, kita pura – pura lupa ? Itu artinya kita hanya memindahkan kesulitan kita pada orang lain. Kita tertolong, lalu orang lain yang jadi bermasalah. Betapa dzolimnya jika kita berbuat demikian.

Bahkan beberapa hadist banyak yang menjelaskan tentang kewajiban untuk segera membayar hutang ini, termasuk resiko jika kita meninggal dunia dan meninggalkan hutang.

Beberapa diantaranya (1) Jika meninggal dan membawa hutang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid

“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.” Ada juga “Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya”.

Dan bagi orang yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasi , akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri, seperti sabda Rasul “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri”. 

Kesimpulannya dalam berinteraksi satu sama lain, tolong menolong itu sesuatu yang baik. Menolong orang yang sedang kesulitan dan meminta tolong untuk meminjaminya uang, kemudian kita pinjami adalah baik. 

Namun demikian bagi peminjam hendaknya segera menapati janji untuk mengembalikan pinjaman itu sesegera mungkin. Jangan menunda – nunda, karena apabila sampai kita meninggal masih meninggalkan hutang maka banyak keterangan yang akan menjadi beban kita di akhirat kelak. Jadi sebaiknya jangan pernah berhutang kalau tidak benar – benar perlu. **
Share:

Jaga Kamtibmas Polres Metro Jakarta Barat Beri Bimbingan Kepada Masyarakat Agar Bersama Menjaga Wilayahnya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Sebagai upaya menangkal serta mencegah terhadap timbulnya gangguan Kamtibmas di lingkungan perumahan warga, Kanit Polmas Binluh Siskamling memberikan bimbingan pesan Kamtibmas kepada pengurus dan warga Rw05, Kelurahan Kedoya Utara.

Kanit Binpolmas Polres Metro Jakarta Barat Iptu Tunari menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebagai upaya pemolisian masyarakat kepada pengurus Rw05 Kelurahan Kedoya Utara mampu menjadi polisi bagi dirinya sendiri, keluarga, hingga lingkungan masyarakatnya.


“Kegiatan ini diharapakan sebagai wahana menjalin silaturahmi dengan pengurus Rt/Rw yang solid dan proaktif membantu tugas-tugas Kepolisian  di wilayah dalam upaya mencegah dan menangkal timbulnya gangguan Kamtibmas. Sehingga terpeliharanya Kamtibmas yang kondusif dan aman,” tutur Iptu Tunari, di Jakarta.

Iptu Tunari melanjutkan, sesuai Perkap No 23 tahun 2007 tentang Siskamling, menjelang giat Pemilu pada 17 April 2019, masyarakat pun diberdayakan untuk menjaga wilayahnya.



“Tujuan nya, sebagai upaya harkamtibmas dan memantapkan kampanye yang damai dan sejuk di lingkungan masing masing. Anti Hoax, anti ujaran kebencian serta bebas dari penyebaran paham radikalisme,” tuturnya menegaskan dari tujuan dari kegiatan tersebut.

Selain Kanit Binpolmas, kegiatan positif ini juga di ikuti oleh staf umum RW.05 Kelurahan Kedoya Utara, Freddy; kordinator Tibum, Heri; Kasubnit Binpolmas, Bripka Endriyanto; Bhabin Kelurahan Kedoya Utara; Pengurus RW05 dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama Kelurahan Kedoya Utara yang berjumlah 35 orang. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Amanat Serentak Kapolres Sidrap Dibacakan Hari Ini di Sekolah


Duta Nusantara Merdeka | Sidrap
Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono, SH, SIK, MH memerintahkan kepada jajarannya untuk melaksanakan kegiatan Polri menjadi pembina upacara bendera di sekolah SD, SMP dan SMA serentak pada hari ini Senin tanggal (4/2/19) Pagi

Seluruh perwira Polres Sidrap maupun Polsek terjun ke sekolah-sekolah membacakan amanat seragam dari Kapolres Sidrap


Dalam amanatnya, Kapolres Sidrap berharap para siswa peserta upacara dapat memahami arti kondusif dan mampu bersama menjaga situasi kamtibmas tetap aman, bahaya narkoba, antisipasi adanya paham Radikalisme serta penggunaan kelengkapan pada saat berkendara


"Jadikan sekolah sebagai yang terdepan mengantisipasi gerakan radikalisme, Memupuk rasa toleransi dalam keberagaman dan menolak intoleransi serta Anti Narkoba, Waspada anak-anak menjadi korban kekerasan fisik maupun seksual serta sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas “ kata Kapolres Sidrap

Menurut orang nomor satu di jajaran Polres Sidrap ini, pelajar paling rentan dan disusupi oleh paham - paham radikal, anti pancasila dan intoleransi, sehingga kita selaku petugas Kamtibmas selalu mengingatkan dan membina mereka.

"Pelajar adalah masa depan bangsa, baik buruknya bangsa ke depan tergantung moral pelajar saat ini, melalui kegiatan ini kami titip kemajuan bangsa, saya juga berharap kegiatan ini mampu memupuk rasa cinta tanah air pelajar terhadap bangsa indonesia " lanjutnya

Kapolres Sidrap juga berharap melalui kegiatan ini turut peran serta siswa dalam menjaga kamtibmas, sehingga kondusifitas baik di lingkungan sekolah maupun di sekitarnya dapat terwujud.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa mampu memberi contoh terbaik kepada masyarakat yang lain baik itu etika dalam kehidupan di sekolah maupun di luar sekolah " tutup Budi Wahyono (*)
Share:

Jaga Kamtibmas, Polres Sidrap dan Jajaran Gelar Cipta Kondisi



Duta Nusantara Merdeka | Sidrap
Kepolisian Resor (Polres) Sirap menggelar kegiatan pemeriksaan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat termasuk angkutan umum dan angkutan barang di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pangkajene Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap, (2/2/19) ini sebagai upaya menciptakan situasi kamtibmas agar tetap kondusif.

"Pemeriksaan kendaraan tersebut dalam rangka cipta kondisi wilayah guna mengantisipasi adanya barang-barang bawaan yang berbahaya, terlarang maupun barang ilegal serta antisipasi gangguan kamtibmas lainnya," kata Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono saat dikonfirmasi


Dalam pelaksanaannya, kata Budi, anggota melaksanakan pemeriksaan terhadap semua kendaraan yang melintas dan selalu mengutamakan senyum, sapa, dan salam.

"Tak hanya surat-surat kelengkapan saja yang diperiksa, namun barang bawaan setiap pengendara juga turut diperiksa," ujarnya.


Menurutnya, hal tersebut dalam rangka cipta kondisi menjelang pemilu tahun 2019. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) maupun barang-barang ilegal, hanya saja pihak Kepolisian memberikan tindakan maupun teguran dan pembinaan kepada sejumlah pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.

Orang nomor satu di Jajaran Polres Sidrap tersebut juga mengimbau kepada masyarakatnya untuk tetap menjaga situasi yang kondusif menjelang pesta demokrasi 2019.


Adapun isi dari imbauan tersebut, pertama, senantiasa menjaga tali silaturrahim antar sesama dan bersama - sama menjaga kondusifitas di wilayah masing - masing.

Kedua, selalu menjaga toleransi antar umat beragama, tidak melakukan kegiatan sweeping serahkan kepada pihak yang berwajib bertindak.


"Saya berharap peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam menciptakan situasi yang aman, nyaman dan kondusif menjelang pemilu tahun ini. " Tutup Kapolres Sidrap (*)
Share:

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Terapkan Sertifikat Lembaga Penagihan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menunjukkan komitmennya untuk menangani penyelesaian pengaduan pelanggan fintech pendanaan online, baik yang diterima langsung maupun yang masuk melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data pelanggaran penyelenggara fintech pendanaan online yang dilaporkan ke LBH.

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah mengatakan untuk pengaduan yang masuk melalui LBH Jakarta, masih belum dapat dituntaskan karena hingga kini asosiasi belum memperoleh data-data pendukung dari LBH.

"AFPI sudah beberapa kali berkomunikasi dengan LBH Jakarta untuk menyelesaikan pengaduan nasabah ini. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data dari pengaduan yang dimaksud. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah meminta detil pengaduan konsumen terkait, namun sampai saat ini belum diberikan", tutur Kuseryansyah.

Dia menambahkan, sangat disayangkan itikad baik dari OJK dan asosiasi untuk meyelesaikan pengaduan nasabah yang masuk melalui LBH Jakarta tidak direspon baik oleh LBH sebagai pihak penerima laporan tersebut. Diharapkan kedepannya, LBH Jakarta dapat kooperatif menyelesaikan masalah pelanggan yang terkait.

LBH sebagai lembaga bantuan hukum, lanjut Kuseryansyah, seharusnya berlaku adil dalam setiap tindakan, atau tidak boleh berat sebelah. Begitu juga terkait laporan dari pelanggan yang masuk ke LBH terkait fintech pendanaan online, sebaiknya LBH kooperatif kepada pihak yang dilaporkan dan berorientasi pada penyelesaian masalah.

Tingkatkan Perlindungan

Wakil Ketua Umum AFPI Sunu Widyatmoko menambahkan AFPI memandang perlindungan konsumen fintech pendanaan online sebagai hal yang sangat serius, sehingga perlu mendapat informasi secara langsung dari pihak-pihak terkait secara lugas dan transparan. Dengan demikian asosiasi dapat mengambil tindakan adninistratif secara tegas, apabila terbukti telah terjadi pelanggaran.

"Jika memang ada pengaduan yang melibatkan anggota asosiasi, akan kami selesaikan. Namun pengaduan yang di luar anggota atau perusahaan fintech pendanaan online tidak terdaftar diselesaikan di Bareskrim atau Cyber Crime," tutur Sunu.

Sunu menambahkan secara preventif, AFPI telah membentuk komite etik yang akan mengawasi pelaksanaan kode etik operasional atau code of conduct (CoC) Fintech Peer to Peer (P2P) Lending (Pendanaan Online). Dengan demikian akan melindungi konsumen, seperti diantaranya, larangan mengakses kontak, dan juga penetapan biaya pinjaman maksimal pinjaman. Dalam kode etik tersebut AFPI menetapkan total biaya pinjaman tidak boleh lebih dari 0,8% per hari dengan penagihan maksimal 90 hari.

Selain itu, AFPI juga tengah mengembangkan pusat data Fintech untuk mengindikasi peminjam nakal. Jika peminjam tidak melunasi utang dalam 90 hari, maka akan tercatat pada pusat data fintech sebagai peminjam bermasalah.

Tak hanya itu, untuk memitigasi peredaran pinjaman online ilegal, Asosiasi intech akan menerapkan sertifikat lembaga penagihan. Didalamnya diatur pelarangan penyalahgunaan data nasabah dan kewajiban melaporkan prosedur penagihan.

Keberadaan komite etik dan langkah-langkah perlindungan ini sekaligus menegaskan komitmen pelaku usaha dalam menerapkan standar praktek bisnis yang bertanggung jawab untuk melindungi nasabah maupun penyelenggara. Munculnya peraturan tersebut menjadi bukti bahwa para pelaku usaha fintech P2P Lending ingin membangun industri fintech dalam negeri lebih baik kedepannya.

Posko Pengaduan

Kuseryansyah menambahkan AFPI juga telah menyiapkan perangkat untuk melindungi pelanggan pendanaan online dengan menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online yang dapat diakses melalui call center maupun email.

"Sebagai bukti AFPI ingin melindungi pelanggan dan ingin memajukan industri Fintech Pendanaan Online, asosiasi berinisiatif menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online. Diharapkan dengan upaya-upaya ini dapat memberian perlindungan kepada nasabah maupun penyelenggara Fintech," ujar Kuseryansyah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini sudah ada 99 perusahaan Fintech Pendanaan yang terdaftar dan telah melakukan layanan lebih dari 9 juta transaksi pada lebih dari 3 juta masyarakat diseluruh Indonesia. Masyarakat yang diberi pendanaan mayorias mereka yang belum dapat mengakses layanan keuangan seperti bank, multifinance, yakni berasal dari kelompok pekerja, petani, nelayan, pengrajin, UMKM. Selain itu, pelaku usaha mikro kelompok wanita, mahasiswa dan milenial yang membutuhkan pendanaan untuk kebutuhan pendidikan, dan kelompok masyarakat lain yang membutuhkan pendanaan kesehatan dan kepemilikan properti Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK tersebut, melayani pendanaan online yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp 22 triliun.

Kami hadir untuk menjaga agar industri Fintech khususnya P2P Lending ini dapat berperan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara riil melalui inklusi keuangan yang lebih menyeluruh, dan dalam praktiknya selalu menjunjung tinggi kode etik yang melindungi hak-hak konsumen," tutup Kuseryansyah.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Kolaborasi Aliansi Junalis Independen Indonesia dengan Satu Data Indonesia Launching Jurnalismedata.id


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jurnalisme mengalami tantangan yang sangat besar di era digital ini. Jumlah pengguna internet yang meningkat pesat tahun 2019 ini mencapai 175 juta- pesatnya kemajuan teknologi komunikasi, mendorong adanya perubahan besar, yang mempengaruhi media. Perubahan penting yang ditimbulkan oleh ledakan penggunaan internet di era digital ini di antaranya mudahnya tersebar berita hoax, misinformasi dan disinformasi.

Besarnya pengguna internet itu juga membuat informasi tak sesuai fakta, atau palsu, dengan mudah tersebar luas. 

Aliansi Junalis Independen (AJI) Indonesia dan Satu Data Indonesia berkolaborasi menginisiasi e-Learning Platform Jurnalismedata.id. Ketua AJl Indonesia, Abdul Manan mengatakan digitalisasi merupakan perkembangan yang tak terelakkan, sehingga jurnalis dan media tidak punya pilihan lain selain berdamai dengannya, yaitu memanfaatkan dampak positifnya. Di antaranya dengan mengembangkan jurnalisme data.

la menyampaikan perkembangan digital menjadi peluang bagus media dan jurnalis. "Junalisme data adalah tools yang ampuh untuk melawan hoaks dan disinformasi," tuturnya saat membuka launching e-Learning Platform Jurnalismedata.id, hari Senin, 04 Pebruari 2019 pukul 09.15 - 11.15 wib di Grand Ballroom, Hotel Mercure Jl. H. Agus Salim, Jakarta dihadiri Narasumber :

-  Yanuar Nugroho, PhD. selaku Deputi ll Kantor Staf Presiden
-  Revolusi Riza selaku Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia
-  Wahyu Dhyatmika selaku Sekjend AMSI
-  Aghnia Adzkia selaku Journo Coders Indonesia


Sementara itu Yanuar Nugroho selaku Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia mengatakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 mengenai keterbukaan pada publik, memandatkan pemerintah terbuka dalam data dan informasi. "Publik harus bisa mengakses dan mendapatkan data pemerintah," ujarnya.

Karena data berkualitas adalah bahan baku pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan pembangunan yang tepat bagi pemerintah dan masyarakat dapat terlibat dalam mengelola pembangunan. Jurnalis perlu terlibat dalam pemanfaatan data dengan menghasilkan jurnalisme yang bermutu dan berkualitas adalah yang berbasis data. "Bukan gosip, bukan rumor, bukan " ujarnya.

Jurnalisme yang bermutu berbasis data tidak hanya bermanfaat sebagai bahan baku pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan pembangunan yang tepat. "Tetapi publik ikut mengawasi lewat jurnalisme yang berbasis data," ucap Yanuar menambahkan.

E-learning platform ini dikembangkan dengan dukungan USAID CEGAH untuk mendorong jurnalis belajar secara mandiri jurnalisme data sesuai dengan waktu yang dimiliki, Jurnalis dapat mengikuti tatap muka dengan mentor-mentor dalam sesi webinar terjadwal.

Platform ini dapat dikuti jurnalis di mana saja selama memiliki jaringan internet dan gratis. Selain platform ini memberikan informasi beragam link data yang dimiliki pemerintah pusat, daerah dan NGO penyedia data. Ke depan diharapkan dapat menjadi ruang pertemuan antara penyedia dan pemanfaatan data yaitu termasuk jurnalis dan publik. "

                                                               Reporter : Arianto

Share:

Presiden Jokowi Apresiasi Peran Penting Penyuluh Pertanian



Duta Nusantara Merdeka | Semarang
Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan ribuan penyuluh pertanian yang berkumpul di GOR Jatidiri, Karangrejo, Kota Semarang, hari Minggu, 3 Februari 2019.

Keberadaan para penyuluh pertanian tersebut, menurut Presiden, sangat penting untuk membantu para petani meningkatkan hasil pertanian. Dalam kurun waktu 2014 hingga 2018 misalnya, produktivitas komoditas jagung meningkat yang ditandai dengan penurunan angka impor jagung dari 3,6 juta ton menjadi hanya 180 ribu ton saja.

"Saya lihat angkanya (2014) 3,6 juta ton. Tahun kemarin impor jagung kita 180.000 ton. Artinya kita sudah mengurangi hampir 3,4 juta ton impor jagung dari luar negeri. Itu keberhasilan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian dalam memperbaiki produksi," ujarnya.

Meski demikian, Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah dan seluruh elemen terkait lainnya masih memiliki banyak pekerjaan di bidang pertanian. Persoalan pola tanam merupakan salah satu hal yang harus diberikan perhatian lebih.

"Produksi melimpah tapi tidak diatur tata waktunya yang terjadi adalah harga yang anjlok. Hati-hati. Pengaturan-pengaturan seperti itu perlu dilakukan," ujar Presiden.

Persoalan seperti itu misalnya terjadi pada komoditas cabai yang beberapa kali mengalami suplai berlebihan. Akibatnya, harga cabai beranjak naik.

"Komunikasi di antara kita di seluruh Tanah Air ini perlu. Jangan sampai produksi melimpah harga jatuh sehingga petani dirugikan," tuturnya.

Salah satu solusi yang saat ini sedang dikerjakan pemerintah ialah mendorong industri pertanian untuk melakukan hilirisasi produk-produk pertanian. Melalui hilirisasi, para pelaku agrobisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri.

"Hilirisasi produk-produk pertanian ini memang harus dan inilah yang sedang kita siapkan," tutup Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Menyatakan Sri Mulyani Masuk Sebagai Menteri Terbaik Dunia



Duta Nusantara Merdeka | Semarang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan seorang menteri yang banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan jurnalis tentang puisi Sri Mulyani yang menjawab sebutan menteri pencetak utang.

“Dunia juga tahu, Menteri Keuangan kita, Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional,” ujar Presiden di GOR Jatidiri, Kota Semarang, hari Minggu, 3 Februari 2019.

Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan bahwa banyak yang menghargai dan menghormati kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro,” tutup Kepala Negara.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

Pilih saja Caleg Perempuan atau Disabilitas atau Masyarakat Adat dari pada "Golput"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Partisipasi gerakan masyarakat sipil dalam pencalonan dewan pada Pemilu 2019 bisa bertepuk sebelah tangan dengan adanya kampanye tak menggunakan hak pilih "Golput". Padahal, partisipasi dalam pencalonan merupakan sikap yang berdasar semangat Reformasi. Pasca-Orde Baru, aspek kepesertaaan pemilu Indonesia jauh lebih terbuka dalam bentuk banyaknya partai politik dan sistem proporsional (daftar calon) terbuka.
Pemilihan Umum 2019 akan dilaksanakan secara serentak. 

Keserentakan itu akan membuat pemilih mendapatkan lima surat suara sekaligus ketika nanti pada 17 April 2019 datang ke TPS. Pemilih akan mendapatkan surat suara Pemilihan Presiden, Pemilihan DPR, Pemilihan DPD, Pemilihan DPRD Provinsi, dan Pemilihan DPRD Kabupaten/Kota. Hanya Provinsi DKI Jakarta yang pemilihannya akan mendapatkan empat surat suara, karena DKI Jakarta tidak memiliki DPRD Kabupaten/Kota.

Pemilu legislatif akan menghadirkan banyak sekali calon kepada pemilih. Ada 16 partai politik peserta pemilu pada Pemilu 2019. Oleh sebab itu, perlu upaya dan kreatifitas dari banyak kelompok untuk menghadirkan informasi kepada pemilih. Berdasarkan tantangan tersebut, Perludem Bersama dengan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), PPUA Penyandang Disabilitas, dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar diskusi dengan tajuk “Caleg Perempuan, Disabilitas, dan Kelompok Masyarakat Adat : Alternatif Pilihan untuk Pemilih Golput” hari Minggu, 3 Februari 2019 Pukul 12.00 - 15.00 wib bertempat di D’Hotel, Jalan Guntur No. 9, Guntur, Jakarta Selatan. dihadiri Narasumber :
-  Dian Kartiksa Sari selaku Sekjen KPI.
-  Ariani Soekanwo selaku Ketua PPUA Penyandang Disabilitas,
- Rukka Sombolinggi selaku Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, dan
- Titi Anggraini selaku Direktur Eksekutif Perludem.

Gerakan perempuan merupakan salah satu kelompok masyarakat sipil yang paling banyak mempengaruhi sistem pemilu Indonesia sejak Reformasi. Stigma buruk perempuan tak mampu berpolitik secara signifikan berhasil berkurang. Akhirnya lahir kebijakan afirmasi perempuan di pemilu, salah satunya pencalonan 30% perempuan tiap daerah pemilihan DPR/DPRD.

Sejak sistem pemilu proporsional semiterbuka pada 2004 hingga proporsional terbuka pada 2009, 2014, dan kini 2019, pelibatan perempuan menghasilkan keberdayaan politik. Selain meningkatkan keterpilihan perempuan dari di bawah 10% menjadi di atas 15% sebagai anggota DPR, para perempuan yang berpolitik publik ini punya sumber daya elektabilitas bahkan keterhubungan dengan masyarakat pemilih yang dipertimbangkan partai politik untuk pemilu periode berikutnya bahkan pencalonan kepala daerah.

Gerakan perjuangan hak warga bagi kelompok disabilitas juga tak bisa dilepaskan dari pemilu. Keterlibatan kelompok disabilitas dalam pemilu makin berkembang. dari pengupayaan akses pemilu berupa jaminan hak pilih dan layanan informasi serta akses memilih, kelompok disabilitas juga telah melakukan pengorganisasian sekaligus dukungan untuk mencalonkan anggota dewan DPR/DPRD/DPD.

Koalisi LSM disabilitas mengupayakan pelibatan pemilu dengan pencalonan 32 warga disabilitas di pemilu legislatif. Domisilinya di Aceh (2), DKI Jakarta (4), Jawa Barat (3), Jawa Tengah (6), Jawa Timur (1), DI Yogyakarta (3), Kalimantan Barat (1), Kalimantan Timur (4), Sulawesi Selatan (4), Sulawesi Barat (3), dan Papua (1). 4 mencalonkan pada Pemilu DPR, 11 pada Pemilu DPRD Provinsi, dan 17 pada Pemilu DPRDKabupaten/Kota.


Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) juga terlibat dalam pencalonan utusan masyarakat adat yang mencalonkan di Pemilu DPR/DPRD/DPD. Di tahun 2014, ada 38 caleg utusan politik AMAN yang lolos menjadi anggota legislatif. Kerja-kerja elektoral AMAN pada Pemilu 2014 tercatat berkontribusi dalam memobilisasi total lebih dari 666 ribu suara untuk DPRD Kab./Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD RI. Di Pemilu 2019 AMAN melakukan pengorganisasi para caleg utusan masyarakat adat untuk masuk DPR/DPRD/DPD agar bisa mempengaruhi kebijakan yang berpihak pada keadilan masyarakat adat.

Pencalonan kelompok perempuan, disablitas, dan adat tersebut merupakan bagian dari bentuk nyata perbaikan pemerintahan Indonesia. Terbukanya partai politik terhadap tiga kelompok ini melalui pencalonan baik untuk juga disikapi kita sebagai pemilih dengan pertimbangan pilihan. Apalagi jika di hasil pemilu sebelumnya, ada dewan terpilih yang lebih berpihak pada elite parpol, para calon dewan dari kelompok perempuan, disabilitas, dan adat akan lebih kuat berpihak pada pemilih karena diutus/mengatasnamakan kelompoknya.

Pemilu 2019, bukan cuma Pilpres

Kita juga perlu mengingat bahwa, Pemilu 2019 merupakan pemiluserentak. Artinya, dalam satu hari pemungutan suara pada Rabu, 17 April 2019, pemilih tak hanya memilih calon presiden-wakil presiden (Pilpres) tapi juga calon anggota legislatif di DPR, DPD, dan DPRD. Provinsi juga Kabupaten/Kota (Pileg). Lebih banyak, ajakan atau kampanye mengenai
Golput, lebih ditujukan pada pilihan Pilpres.

Gambaran pengupayaan pencalonan dewan DPR/DPRD/DPD itu bisa mengklarifikasi ajakan atau kampanye Golput di tengah riuh dan kompleksitas pemilu serentak. Tak setuju dengan pilihan di Pilpres bukan berarti juga tak setuju dengan pilihan parpol atau caleg untuk Pileg.

Jika ada yang menyimpulkan bahwa himbauan Komisi Pemilihan Umum yang berbunyi "pilih yang terbaik dari yang terburuk" tak bisa diterima dalam memilih calon presiden-wakil presiden, kita bisa mempertimbangkan himbaun itu untuk memilih calon anggota legislatif DPR/DPRD/DPD. Sangat mungkin ada orang-orang baik atau tak punya jejak rekam buruk termasuk para calon dewan dari kelompok perenmpuan, disabilitas, dan masyarakat adat.

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

Menteri Pemuda dan Olahraga Meresmikan Youth National eSport Championship 2019



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meresmikan kompetisi eSport tingkat nasional bagi pelajar SMP dan SMA bertajuk Youth National eSport Championship 2019 di Aula Kemenpora, Jakarta Selatan, hari Selasa 29 Januari 2019 pukul 14.00 wib.

"Saya berharap kepada seluruh peserta untuk menyiapkan diri dengan baik dan jadikan eSport sebagai masa depan kita dan masa depan Indonesia," ujar Imam di depan para peserta dan awak media.

Pada kesempatan itu, Menpora juga ikut bertanding dengan memainkan game Arena of Valor. Menurut dia, alasan Kemenpora menyelenggarakan kompetisi eSport tingkat pelajar pertama dan terbesar di Indonesia adalah sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam cabang olahraga baru tersebut.


Sebab, menurutnya, zaman telah berubah. Kalau dulu bermain game dianggap negatif, maka sekarang permainan game justru bisa berdampak positif.

"Itu bisa kita lihat bagaimana dulu kita kecil keluar masuk rental Playstation, sebagian orang mengatakan hal itu menghamburkan waktu, membuang-buang uang saku dari orang tua, tidak memanfaatkan waktu dengan baik, dan bahkan tak sedikit yang mem-bully tidak mempunyai masa depan," ujarnya.

Ia melanjutkan, "Ternyata hari ini, itu [eSport] menjadi masa depan. Hari ini hal itu menjadi hal yang dapat membanggakan orang tua dan Indonesia. eSport masuk sekolah inilah yang akan mengantarkan bagaimana pelajar berbakat kita untuk terus didorong, dipacu dan difasilitasi."

Menurut dia, perkembangan zaman telah membawa eSport lebih mudah diterima oleh industri. Sehingga, Imam menilai, cabang olahraga eSport ini sebagai sebuah kesempatan yang perlu dioptimalkan.


"Artinya eSport ini sudah bisa menjadi industri besar yang mendapatkan kepercayaan dari dunia industri. Maka dari itu manfaatkanlah sebaik mungkin dan bermimpilah suatu saat nanti kita akan bawa nama Indonesia di multievent baik itu SEA Games hingga Olimpiade dengan membawa pulang emas," paparnya.

Executive Director Muda Production, Asril Sadikin Satar selaku rekanan Kemenpora dalam ajang ini berharap kompetisi macam ini bisa mencetak bibit atlet eSport berkualitas di Indonesia.

"Kami berharap dengan adanya wadah seperti ini dapat memberikan edukasi positif bagi pelajar kita, juga semoga dapat menghasilkan atlet pratama, atlet muda dan atlet utama Indonesia di masa depan olahraga kita," ujarnya di tempat dan waktu yang sama.

Ajang Youth National Esport Championship 2019 akan diikuti oleh 600 sekolah SMP dan SMA di 22 kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Mereka akan bertanding demi merebutkan Piala Menpora. Berlangsung mulai dari 18 Januari 2019 hingga September 2019.  Games yang dipertandingkan ialah Arena of Valor dan Free Fire.


                                                                  Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Program Dana Desa yang telah digulirkan pemerintah sejak tahun 2015 telah menunjukkan hasilnya. Selain infrastruktur desa yang semakin baik, Dana Desa juga berhasil meningkatkan pendapatan per kapita di desa.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihelat di DBL Arena, Kota Surabaya, hari Sabtu, 2 Februari 2019.

_"Income_ per kapita di desa betul-betul naik karena dana desa ini. Infrastruktur-infrastruktur di desa juga kelihatan meloncatnya karena Dana Desa ini. Orang boleh banyak berbicara mengenai jalan tol, jalan yang besar, Surabaya sampai ke Jakarta sudah dibuka, bisa lebih cepat, pelabuhan besar dan _airport_ telah dibangun. Tetapi sebetulnya saya paling senang kalau infrastruktur di desa-desa itu siap semua," ujar Presiden.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki 74 ribu desa, sehingga dana yang digelontorkan pemerintah untuk desa pun tidak sedikit. Di seluruh Tanah Air, tahun 2015 pemerintah menggelontorkan Rp20,7 triliun, tahun 2016 Rp47 triliun, tahun 2017 Rp60 triliun, tahun 2018 Rp60 triliun, dan tahun 2019 Rp70 triliun.


"Artinya sampai akhir tahun ini Rp257 triliun uang yang kita gelontorkan ke desa-desa di seluruh Tanah Air. Sampai akhir 2018 berarti Rp187 triliun. Kalau sampai akhir 2019 Rp257 triliun. Uang yang sangat besar. Ini harus dikelola dengan akuntabilitas pertanggungjawaban yang baik," tutur Presiden.

Berdasarkan survei yang ada, Presiden mengaku senang dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap dana desa yang mencapai di atas 85 persen. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa masyarakat melihat dan merasakan langsung dampak dari Dana Desa ini.

"Ini memang baru tahapan empat tahun pertama. Masih banyak pekerjaan di desa yang harus kita kerjakan lagi," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Presiden berkomitmen untuk terus meningkatkan anggaran Dana Desa ini setiap tahunnya. Karena menurutnya, pembangunan di desa di seluruh Tanah Air, merupakan fondasi dasar bagi kemajuan bangsa.

"Karena ini adalah fondasi, syarat, bagi kemajuan bangsa ini. _Basic_-nya adalah di desa," tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Keluarga Besar Maluku Utara Gelar Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019 Keluarga Besar Maluku Utara Se-Jabodetabek diadakan hari Sabtu, 2 Februari 2019 pukul 14.00 - 17.00 wib bertempat di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI JAKARTA PUSAT.

Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019 cukup meriah dan dihadiri sekitar 800 orang dari warga Maluku Utara se-Jabodetabek dan dari 10 Kabupaten Kota Maluku Utara, turut hadir Wakil Bupati Halmahera Maluku Utara, Walikota, Anggota Dewan yang dengan antusias serta sukacita mengikuti ibadah ucapan syukur dan puji Tuhan perayaan ini baru pertama kali diadakan dan rencananya akan dilakukan setiap tahun, sekaligus memperkenalkan Maluku Utara ke seluruh daerah dan bangsa di dunia.


Panitia semuanya dari Halmahera Maluku Utara, ini adalah momentum untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan untuk memancarkan semangat bagi sesama, menjadi lilin kecil untuk menerangi sekeliling, ujar Ketua Panitia, Oktowisno Dobiki.


Ibadah dibuka dengan Puji-pujian Vocal Group dari Daerah, disusul kata sambutan Ketua Panitia, Oktowisno Dobiki.

“Dengan tema Yesus Kristus Hikmat bagi Kita (1 Korintus 1: 30a), Ibadah Natal  dipimpin Pelayan Firman, Pdt. Henry Salakparang dari Gereja GBI Depok yang menyampaikan tentang pentingnya kebersamaan, maknanya Yesus Kristus Tuhan kami lahir untuk mempersatukan umat manusia dalam rangka karya penyelamatan dan menjadi terang dan garam dunia.

Sejumlah penyanyi turut tampil dalam sesi Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019, yaitu Joy Tobing membawakan lagu natal “O Holy Night” dan sejumlah artis diantaranya John Tanamal, Yopie Latul, Obed Mahino, dan grup pujian dari Big Voice VG, Peace Acapella.

Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019 ditutup dengan pujian dan tarian sekaligus diadakan Pejamuan kasih.
   
                                                             Reporter : Arianto


Share:

Seorang Pengedar Narkoba Yang Menjadi Target Operasi Akhirnya Dibekuk Polisi


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Seorang pengedar narkoba berinisial MR (28) warga Jalan Poros, Desa Lebak Cilong RT 05, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang telah lama menjadi target operasi (TO), akhirnya di bekuk Polsek Muara Wis yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Muara Wis AKP Sugeng Hariadi.

Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Muara Wis AKP Sugeng Hariadi menerangkan, MR  ditangkap, pada hari Kamis (31/01/2019) malam, sekitar pukul 23.30 Wita, di rumah nya di Desa Lebak Cilong. Dimana terungkapnya kasus ini bermula adanya laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran narkoba.

MR  tertangkap saat berada di dalam rumah. Usai dilakukan pengintaian disekeliling rumahnya, barulah pihak kami (Polsek Muara Wis) bergerak untuk melakukan penggerebekan.

"Ketika digerebek, pelaku sempat membuang barang bukti melalui jendela rumahnya. Tapi anggota sudah berjaga-jaga diluar dan melihat bukti yang dibuangnya itu,” ucap AKP Sugeng Hariadi.

Yang dibuangnya itu sebuah bungkus rokok. Saat kita buka ternyata isinya 22 poket sabu seberat 9,24 gram. Selain itu kita juga temukan satu pak plastik klip kosong, satu korek api, satu pipet, dua sendok takar serta sebuah handphone,” urai AKP Sugeng.

Saat di introgasi,  MR membeberkan kalau barang yang dibelinya itu dipesan dari salah seorang narapidana di Lapas klas IIB Tenggarong berinisial AR. Setiap membeli, MR memesan dengan menghubungi lewat handphone.

“Terkait hal itu masih kita dalami, semoga saja pelaku lainnya berhasil kami tangkap. Kami tidak ingin peredaran narkoba di Kutai Kartanegara, khususnya di Kecamatan Muara Wis ini semakin merajalela dan merusak generasi muda,” tutur AKP Sugeng Hariadi lagi, Kapolsek Muara Wis Polres Kutai Kartanegara.

Mengenai pelaku MR, saat ini sudah diamankan di sel Mapolsek Muara Wis. Dia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo pasal 112 ayat (2) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolsek Tenggarong Laksanakan Bakti Sosial Berbagi Dengan Masyarakat Fakir Miskin


Duta Nusantara Merdeka | Tenggarong
Personil Polsek Tenggarong dipimpin oleh Kapolsek Tenggarong Polres Kutai Kartanegara Iptu Triyadi SH,  melaksanakan kegiatan Anjangsana dan Baksos (Bakti Sosial) Jum'at berbagi dengan masyarakat Fakir miskin yang berada di wilayah hukum Polsek Tenggarong, Kutai Kartanegara,  Jum'at (01/02/19).

Adapun masyarakat yang di kunjungi dalam kegiatan tersebut adalah ibu Paniyem  yang beralamat di Kediri 1 Rt.15, Kel. Bukit Biru, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara. Ibu / nenek Paniyem adalah warga tidak mampu yang suaminya lumpuh kakinya dan tidak bisa berjalan selama 1 tahun yang dan tidak bisa bekerja lagi sebagai petani seperti biasa.


Dalam kegiatan anjangsana dan  Baksos (Bakti Sosial) Jum'at berbagi tersebut,  Kapolsek Tenggarong Polres Kutai Kartanegara Iptu Triyadi.Sh,  dan Staf memberikan bantuan kepada  warga yang di kunjungi berupa sejumlah srmbako,

Kegiatan Baksos selesai pukul 11.30 Wita, dalam keadaan aman dan lancar. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Dua Orang Kakek Dan Seorang Remaja Ditangkap Karena Menyetubuhi Gadis Keterbelakangan Mental


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Seorang kakek berusia 87 tahun berinisial SW, warga Jalan Dr FL Tobing, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tega menyetubuhi seorang gadis dibawah umur, sebut saja Bunga (17). Tak tanggung-tanggung, aksi bejat Penjaga Mushola itu dilakukan sebanyak 10 kali.

Tak hanya SW,  Polisi juga mengamankan dua warga yang pernah menyetubuhi Bunga, yakni Nu (57) dan MY (18), semuanya warga Tenggarong.

“Saat ini ketiganya sudah kami amankan di Polsek Tenggarong. Untuk kedua kakek itu (Nu dan SW,Red) kami amankan, Rabu (30/01/2019), sedangkan pelaku (MY,Red) yang masih dibawah umur kami amankan kemarin (31/1/2019) pagi,” kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar, didampingi Kapolsek Tenggarong Iptu Triyadi bersama Kanit Reskrim Ipda Selamet Rijadi kepada wartawan, Kamis siang.

Terungkapnya kasus ini, jelas Iptu Triyadi, terjadi Senin (28/01/2019) lalu. Ketika itu kakak Bunga curiga dengan tingkah laku Bunga yang berbeda. Ternyata setelah ditanya, Bunga mengakui sudah disetubuhi oleh Nu, SW dan MY.

"Hari itu (Senin) juga korban dibawa oleh kakaknya ke Polsek Tenggarong untuk melapor. Tak lama setelah itu datang ibunya ke kantor yang mendapat informasi dari kakak korban,” ucap Kapolsek.

Akibat perbuatan tersebut, ketiganya dijerat dengan Pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang  Perubahan atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 287 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Kalau untuk pelaku dibawah umur rencananya kita akan titipkan kepada keluarga karena masih bersekolah. Namun permasalahan hukumnya masih tetap berjalan hingga persidangan,” ujar Kapolsek.

Saat ditanya, SW mengakui memang telah menyetubuhi Bunga di pondok tempat tinggalnya. Dimana pondok tersebut berdekatan dengan Mushola yang dijaganya. Perbuatan nya itu dilakukan sejak bulan Oktober dan November 2018, serta Januari 2019.

"Dia yang datang ke pondok saya. Dia minta duit, pernah saya kasih 10 ribu, 20 ribu. Terus dia buka-buka celananya dan liatkan itu. Ya namanya saya lelaki, jadi nafsu lah,” aku SW yang sudah lupa berapa jumlah cucunya.

Sejak itulah SW mengatakan sering menyetubuhi Bunga. Apalagi, Bunga dikenal memiliki keterbelakangan mental, dan itu dibenarkan oleh Nu dan MY.

“Dia agak kurang (Keterbelakangan Mental,Red) mas,” ungkap duda 20 tahun ini.

Kemudian Nu, dia membantah telah menyetubuhi Bunga, namun hanya meraba-raba saja.

"Dia juga datang ke pondok saya, minta duit. Setelah saya kasih, dia buka celananya. Nah, saya kan liat, jadi saya cuma pegang-pegang saja, soalnya saya sudah tidak kuat lagi begitu,” katanya.

Sedangkan MY mengaku hanya sekali saja menyetubuhi Bunga di pondok tempat nenek dan kakeknya tinggal. Itupun dilakukan MY karena terpaksa, karena Bunga selalu mengejar-ngejar dia lantaran suka.

"Setiap ketemu saya pasti dia bilang saya penakut. Pas kebetulan pondok nenek saya kosong, jadi saat itulah saya menyetubuhinya,” beber siswa kelas 2 SMK di Tenggarong ini.

Mengenai keterbelakangan Bunga itu, Kapolsek juga membenarkan. "Dari keterangan keluarganya memang benar, korban memiliki keterbelakangan mental, sehingga korban tidak bersekolah,” tambahnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polisi Tangkap 3 Orang Pelaku Perampasan Sepeda Motor Di Tangerang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Polsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus tindakan Kejahatan jalanan dan menangkap tiga orang pelaku berinisial S alias A (34), RAA (26), dan EVS (23).

Dalam keterangan Press Conference Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun.SH,.MM,  menerangkan kronologi aksi modus operandi pelaku penjahat jalanan.

Kompol M Marbun menjelaskan, ketiga orang pelaku awalnya telah sepakat untuk melakukan aksi dengan mempersiapkan sepeda motor sebagai alat untuk mencari sasaran. Kemudian mereka meluncur untuk mencari sasaran dengan mengendarai dua unit sepeda motor.


Ketika melintas di Jalan Raya Pilar Bedek Kedoya Selatan. Kebon Jeruk Jakarta Barat, pelaku melihat sasaran korban yang sedang mengendarai sepeda motor berboncengan bersama teman nya. Kemudian  para pelaku langsung mengejar korban dan langsung memepetnya hingga korban berhenti dan terjatuh.

Kemudian, Kedua orang pelaku mendekati korban sambil berkata *"INI MOTOR YANG NABRAK SAUDARA SAYA"*. Kemudian salah seorang pelaku langsung merampas kunci kontak sepeda motor milik korban dan langsung tancap gas di bawa pergi.


Atas kejadian tersebut, korban Azam Al Fauqi (25) warga Gg. Mushola RT. 02/03 Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat, melaporkan ke Polsek Kebon Jeruk. Korban juga mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor Honda Beat yang berhasil diambil oleh para pelaku, dan uang tunai sebesar Rp. 8 juta yang ditaruh di dalam jok sepeda motor. Sehingga  korban menderita kerugian sebesar Rp. 23 juta.

"Jadi, Modus pelaku ini menuduh korban dengan menakut-nakutinya dan pelaku lain nya langsung merampas sepeda motor korban," Jelas Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Irwandy Idrus.SIK,  menerangkan, mendapati laporan tersebut, Tim Buser langsung melakukan penyelidikan dan  pencarian terhadap  para pelakunya. Hingga tiga orang pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di daerah Tangerang Banten.

"Dari hasil interogasi, ternyata para pelaku ini dalam waktu satu bulan telah berhasil melakukan aksi kejahatannya sebanyak 6 kali, yaitu di daerah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur," Terang AKP Irwandy.

Ketiga pelaku merupakan satu keluarga dimana Sa (34) merupakan bapak dari kedua pelaku dimana Sa merupakan salah satu Resdivis kasus Penipuan dan menjalani di rutan Salemba.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa Satu unit sepeda motor Yamaha Mio No. Pol. B-6875-CZV,  Satu unit sepeda motor Honda Revo No. Pol. B-6027-BXW, Satu unit sepeda motor Honda Beat No. Pol. K-5974-RJ, Satu unit sepeda motor Yamaha Mio No. Pol. B-6493-EIZ,  Satu unit sepeda motor Yamaha mio tanpa plat nomor., Satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor, Sebuah STNK dan surat keterangan dari Leasing Satu unit sepeda motor No. Pol : G - 5248 - LI.

"Dari keseleruhan barang bukti yang diamankan merupakan hasil dari kejahatan para pelaku," Tandasnya.

Ketiga pelaku pun bakal dijerat Pasal 372 Jo Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan penggelapan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Buka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia



Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerjanya ke Surabaya, membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia. Rakornas yang digelar untuk menyelaraskan langkah-langkah penanggulangan bencana di Indonesia ini berlangsung di JX International Convention Exhibition, Kota Surabaya, Sabtu, 2 Februari 2019.

Sebagai sebuah negara yang dikelilingi oleh cincin api dan berada dalam jalur gempa teraktif di dunia, Indonesia sudah semestinya memiliki budaya dan kesiagaan untuk menghadapi datangnya bencana yang ke depannya mungkin terjadi. Terkait hal itu, Kepala Negara dalam sambutannya menjelaskan bahwa negara kita dapat belajar dari salah satunya negara Jepang.

"Saya melihat video, di Jepang misalnya, masyarakat baru makan kemudian ada gempa. Tetap makan, tidak panik. Tapi begitu tanda sirene sudah _nguing-nguing_, baru lari tetapi rutenya juga jelas. Ke arah mana jelas. Hal-hal seperti ini yang harus mulai kita kerjakan," ujarnya.


Sama halnya dengan Indonesia, Jepang juga berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang rawan bencana. Namun, Jepang telah memiliki  edukasi bencana dan program mitigasi yang amat baik sehingga membuahkan ketenangan bagi masyarakatnya saat terjadi bencana.

"Saya ingin ini segera dikerjakan. Lakukan edukasi kebencanaan. Tahun ini harus dimulai edukasi kebencanaan baik di masyarakat, baik di sekolah-sekolah terutama di daerah yang rawan bencana sampai ke tingkat masyarakat," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa masyarakat harus diedukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Tak hanya aspek edukasi, aspek fisik seperti sarana juga mesti diperhatikan.

"Yang namanya papan-papan peringatan itu diperlukan, rute-rute evakuasi itu harus ada. Jangan kalau ada bencana ada yang lari ke timur, barat, dan utara. Harus jelas rute evakuasi itu menuju ke mana. Segera ini dikerjakan," tuturnya.


Masih menurut Presiden, latihan dan simulasi penyelamatan diri serta penanganan harus dilakukan secara berkala dan teratur. Dengan latihan yang berulang-ulang itu, masyarakat diharapkan dapat bertindak cepat dan tertib dalam keadaan darurat.

"Lakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan teratur untuk mengingatkan masyarakat kita secara berkesinambungan sampai ke tingkat paling bawah. Sehingga masyarakat kita betul-betul siap menghadapi setiap bencana," tandasnya.

Berbicara kepada para jurnalis selepas acara, pendidikan kebencanaan di Indonesia harus segera dilangsungkan di seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya itu, Kepala Negara juga telah meminta jajaran terkait untuk turut melakukan penanganan alam dalam rangka meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat bencana.

"Ke depan juga sudah saya sampaikan ke Pak Doni, Kepala BNPB, untuk melakukan penanganan alamnya juga, misalnya penanganan mangrove, bakau, untuk mengurangi (dampak) tsunami sebelum masuk ke sebuah wilayah," ucapnya.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

Polres Kutai Kertanegara Bagi Sembako Dan Santuan Kepada Janda Miskin


Duta Nusantara Merdeka |
Jika di Kota Depok, Jawa Barat, ada Roel Mustofa yang dijuluki Lelaki Seribu Janda,  di Kutai Kartanegara, aparat Kepolisian juga turut menyasar para janda. Namun, tentu saja, janda miskin yang membutuhkan perhatian. Bahkan, di antara mereka ada yang tetap keras menyekolahkan anak-anaknya hanya bermodalkan menjual manik-manik.

Jumiati, warga Jalan Tanjung Kersik, Desa Perjiwa, menumpukan hidupnya dengan membuat kerajinan manik-manik. Kepada Polisi yang menyambanginya, dia bercerita suaminya sudah lama meninggal. Kendati demikian, dia tak ingin anaknya tertinggal dalam hal pendidikan. Karena itulah, meski dalam kondisi sulit, dia tetap menyekolahkan anaknya.


Dia pun mengaku beruntung lantaran guru anaknya saat sekolah tak jarang ikut membantu, bahkan dari kebutuhan ekonomi sekalipun. Rumah Jumiati begitu jauh dari kata layak. Dindingnya dari seng dengan penopang kayu yang sebagian telah rapuh. Luasnya pun diperkirakan hanya 5x6 meter. Baik kamar, toilet, maupun dapur menjadi satu.

“Rezeki ada aja, biasanya dari menjual manik-manik. Saya membuat sendiri. Yang penting anak-anak bisa sekolah,” kata Jumiati.


Ada pula tetangga Jumiati, Aisyah, yang usianya lebih tua 20 tahun darinya. Di rumah yang tak layak huni, Aisyah membesarkan anak-anaknya. Makan sehari-hari tak menentu berapa kali sehari. Jumat (01/02/19), di pimpin Kabag Ren Polres Kutai Kartanegara Kompol Gufron, kedua janda tersebut mendapat bantuan sejumlah bahan pokok dan santunan.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan petugas Bhabinkamtibmas, keduanya masuk radar masyarakat tak mampu yang layak mendapat perhatian. “Petugas Bhabinkamtibmas ini juga memang wajib mendeteksi kondisi sosial masyarakat.


Bagaimanapun caranya, harapannya bisa ikut memberikan perhatian. Juga bisa dilakukan komunikasi dengan pemangku kebijakan. Termasuk janda yang memenuhi kriteria untuk diberi bantuan,” pungkas Kompol Gufron Kabag Ren Polres Kutai Kartanegara.  **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kejahatan Siber Merupakan Tantangan Keamanan Masa Depan



Duta Nusantara Merdeka | 
Berubahnya peradaban tatanan dunia memiliki kompleksitas yang sangat serius, terutama terkait dengan perkembangan percepatan teknologi yang sudah ultra cepat, sementara realitas intelektual mayoritas masyarakat belum siap dan belum mampu mengimbanginya.

Model berfikir analog faktanya semakin tergerus dengan model berfikir digital yang lebih memanjakan umat manusia dengan segala kemudahannya bagi yang bisa mengikutinya. Sementara di sudut lain fakta juga bicara bahwa masih banyak masyarakat yang belum tentu bisa mengambangi perubahan ini. Apalagi dikaitkan dengan Revolusi industri 4.0 yang terus menggempur berbagai lini kehidupan secara masif memaksa untuk berubah.

Tentu di dalam praktiknya bukan hanya bicara dari aspek penggunaan dan manfaatnya semata, tetapi juga harus mempertimbangkan realitas terkait sistem keamanan melawan ancaman internal dan eksternal di dunia siber.

Lihat saja data yang pernah disampaikan oleh Ponemon Institute yang merelease informasi bahwa rata-rata kerugian akibat pelanggaran data secara global pada tahun 2018 mencapai 3,86 juta dolar, danmemiliki kecenderungan untuk terus meningkat. Bahkan Breach Level Index, menyampaikan ada 945 pelanggaran data publik yang menyebabkan kerugian 4,5 miliar USD.

Ada tiga tantangan utama yang akan di hadapi berbagai perusahaan ke depan, yaitu Target Serangan, Ransomware yang telah dielaborasi dengan botnet dan cryptoJacking,  serta kualitas SDM. Kesalahan yang dilakukan oleh SDM ini, biasanya terkait dengan salah copy file, salah kirim file, meninggalkan komputer dalam keadaan terbuka saat tidak dipakai, dan lain-lain. Ada juga kebocoran data yang dilakukan karena faktor kesengajaan yang dilatarbelakangi motif finansial/ ekonomi, spionase dan persaingan bisnis.

Semakin tingginya serangan siber ini mendorong tatanan masyarakat dunia untuk membuat kesepakatan model konvensi Jenewa yang menjadi dasar terbentuknya badan keamanan PBB. Dengan adanya Konvensi Jenewa Digital ini bertujuan untuk melindungi warga sipil di internet, dan berisi tentang Perjanjian untuk tidak saling menyerang lewat perang siber.

Hal ini didasari oleh suatu fakta saat ini bahwa serangan siber yang disponsori oleh negara semakin gencar. Oleh karena itu mulai saat ini banyak negara yang meningkatkan investasi pertahanannya di bidang siber. Bahkan sudah ada yang mengembangkan senjata software untuk menyerang, spionase dan kontra spionase, serta sistem umun pamungkas dalam sistem keamanan nasional-nya. 

Untuk merespon hal ini, Indonesia sudah membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan payung hukum Perpres No. 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara yang diundangkan pada tanggal 23 Mei 2017. 

Lalu ada perubahan menjadi  Perpres No. 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara, yang diundangkan pada tanggal 16 Desember 2017.

Merujuk pasal 3 dijelaskan bahwa tugas BSSN adalah melakukan identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan, pemulihan, pemantauan, evaluasi, pengendalian proteksi e-commerce, persadian, penapisan, diplomasi siber, manajemen krisis, pusat kontak siber, sentra informasi, dukungan mitigasi, pemulihan penanggulangan kerentanan, insiden dan/atau serangan siber.

Kejahatan siber (cyber crime) merupakan salah satu bentuk masalah hukum di ruang siber. Bentuk dan modusnya bisa bermacam – macam seperti penipuan baik di bidang finansial, transaksi online, investasi bodong online dan pencurian data.

Ada juga tindak kejahatan seperti kekerasan seksual anak secara online, judi online, pornografi online, ransomware, dan sebagainya. Tentu semua masalah ini harus ditangani dengan baik, dan di saat yang bersamaan juga harus bisa dicegah. Belum lagi masalah berita hoax, hate speech dan cyber terorism. 

Kondisi di atas menunjukkan bahwa literasi digital menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Jika kita merujuk pada ketahanan Amerika dalam membangun sistem keamanan siber masa depan, kita bisa melihat kurikulum yang dikembangkan oleh University of San Diego, AS dimulai dari mata kuliah dasar seperti Foundations of Cyber Security.

Applied Cryptography, Secure Systems Architecture, Cyber Security Risk Management, Cyber Security Operational Policy, Management and Cyber Security, Secure Software Design and Development, Network Visualization and Vulnerability Detection, Cyber Intelligence, Cyber Incident Response and Computer Network Forensics, sampai pada Cyber Security Operations and Leadership Capstone.

Ada juga bidang tambahan yang mengambil konsentrasi engineering, dengan tambahan materi Secure Network Engineering, Trusted Systems Design, Development and Analysis, Secure Systems Engineering, dan Digital Forensics and Incident Response.

Semoga literasi di atas bisa menjadi rujukan bagaimana ke depan kita bisa membangun sistem keamanan siber, mengimbangi zaman dan mencegah kemungkinan kejahatan berbasis siber ini. Faktanya tentu tidak mudah karena masyarakat kita juga sangat heterogen dalam segala hal.

Tapi paling tidak melalui tulisan singkat ini, diharapkan setidaknya bisa membantu dalam menambah wawasan, kewaspadaan dan kehati – hatian semua masyarakat terhadap kemungkinan menjadi korban berbagai kejahatan siber dengan segala bentuk dan modusnya. **

Penulis : Dede Farhan Aulawi
Share:

dr. Irsalina Husna Azwir Mendukung Kebijakan Aceh Bebas Sampah Pada 2025


Duta Nusantara Merdeka | Banda Aceh.
dr. Irsalina Mendukung penuh kebijakan Aceh bebas sampah pada 2025. Sebagai tahap awal, Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menerapkan pengenaan denda Rp10 juta atau hukuman kurungan maksimal sebulan penjara bagi warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan sesuai Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah.

Calon Anggota DPD RI dr. Irsalina Husna Azwir mengatakan, Sebelum menerapkan pengenaan denda mulai 1 Januari 2019, Pemerintah Kota Banda Aceh menyosialisasikan qanun atau peraturan daerah mengenai pengelolaan sampah tersebut sepanjang Agustus hingga Desember 2018.

" Qanun aceh mengenai denda bagi yang membuang sampah sembarangan, adalah aturan hukum positif demi lingkungan. Allah SWT menitipkan bumi ini kepada kita untuk dijaga, dipelihara, dan dimakmurkan. Mengelola sampah dengan baik sehingga dapat dikembalikan secara layak kepada bumi menjadi salah satu cara ibadah kita ", Ujar dr. Irsalina kepada media, Sabtu (2/2). 

Ditambahkan dr irsalina, Kita dapat bergerak memulai ini dengan memilah, mengumpulkan dan membuang sampah sesuai tempatnya. Hampir 60% sampah adalah jenis organik yang berasal dari sampah rumah tangga, hal ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk untuk tanaman dan sisanya dapat diolah di bank sampah.

" Selama ini pengelolaan sampah masih konvensional, penumpukan sampah pada tempat pembuangan sampah (TPS) adalah pemborosan yang belum  bermakna, tingginya biaya operasional dan maintenance alat hanya untuk menata sampah ". jelas dr Irsalina Husna Azwir, wanita aceh kelahiran 28 tahun silam tersebut. 

Sampah yang telah dikumpulkan harus diolah dengan multi teknologi ramah lingkungan, dimana sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat diambil kembali oleh masyarakat yang ingin melakukan penghijauan dirumahnya; serta sampah non organik didaur ulang menjadi material bangunan, kerajinan rumah tangga yang dapat dijual kembali sehingga membantu perekonomian keluarga dan sisanya dapat menggunakan teknologi power house untuk digunakan sebagai tenaga listrik. Perlu ada manajemen pengelolaan agar limbah yang dihasilkan juga aman terhadap lingkungan.

Terakhir dr. Irsalina menghimbaukan "Mari permasalahan sampah menjadi perhatian kita semua, dengan membuat sampah dari sesuatu yang tidak berarti menjadi bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat " tutupnya.

dr.Irsalina Husna Azwir, SH adalah calon anggota DPD-RI nomor urut 32 maju dari Provinsi Aceh periode 2019-2024 dengan tekat ingin memperjuangkan hak-hak kesehatan dan pendidikan masyarakat Aceh jika nantinya terpilih di DPD-RI.

Pemerintah Kota Banda Aceh juga mengenakan hukuman bagi warga yang membakar sampah sembarangan berupa hukuman kurungan paling lama tiga bulan atau denda hingga Rp.50 juta.

Peningkatan jumlah sampah menjadi tugas kita semua untuk turut andil mengatasi kondisi ini. Bukan hanya tugas pemerintah, perlu kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat agar "Menuju Aceh bebas sampah 2025" bisa sukses. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini