Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Presiden Jokowi Temui Para Pengungsi Banjir Sentani


Duta Nusantara Merdeka | Sentani
Presiden Joko Widodo memanfaatkan betul kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua untuk mendengarkan langsung keluhan maupun keinginan para pengungsi yang terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu di Sentani. Bertempat di posko pengungsian GOR Touware, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Jayapura, Kepala Negara beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo berlesehan dengan para pengungsi di lokasi tersebut.

Tak kurang dari setengah jam, Presiden dan Ibu Iriana tampak serius mendengarkan setiap yang disampaikan oleh warga kepadanya. Kepala Negara kemudian menyampaikan bahwa para warga akan direlokasi menuju lokasi yang jauh lebih aman dari potensi bencana.

"Ini harus direlokasi karena tempat yang lama memang tempat yang rawan bencana. Oleh sebab itu harus dipindahkan. Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati," ujarnya hari Senin, 1 April 2019.

Pembangunan rumah-rumah baru bagi warga terdampak bencana banjir bandang tersebut akan segera dilakukan oleh pemerintah pusat setelah pemerintah Provinsi Papua menetapkan lokasi dan lahan relokasi. Maka itu, ia menginginkan agar penetapan lokasi relokasi tersebut dilakukan sesegera mungkin.


"Saya ingin agar secepatnya ada penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian di mana dan segera rumah-rumah itu akan dibangun," tuturnya.

Setelah menemui para pengungsi di posko tersebut, Presiden beranjak menuju lokasi lainnya di Kampung Kemiri, Distrik Sentani Kota, Jayapura. Tampak di lokasi tersebut rumah-rumah yang porak poranda.

Presiden mengatakan dengan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi itu, pemerintah akan memiliki perencanaan yang matang untuk mencegah bencana serupa kembali terulang. Selain melakukan relokasi untuk warga di daerah yang rawan bencana, pemerintah juga akan membangun tanggul di daerah yang masih dapat ditinggali oleh para penduduk.

"Sekarang makin gamblang di mana yang harus direlokasi, di mana mungkin yang nanti harus dibuatkan tanggul sehingga di kanan-kiri ini tidak perlu direlokasi. Tadi sudah dibicarakan Menteri PU, Pak Bupati, dan Gubernur. Saya kira beberapa tempat yang memang tidak bisa didirikan rumah lagi di situ ya relokasi," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.(Arianto)

Share:

Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Kampung Kemiri


Duta Nusantara Merdeka | Kemiri
Sejumlah anak yang berada di Kampung Kemiri, Jayapura, desa yang dihampiri Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu, tiba-tiba berteriak memanggil nama Presiden sesaat sebelum dirinya menuju mobil kepresidenan untuk beranjak dari lokasi. Anak-anak usia sekolah tersebut rupanya meminta Presiden untuk menghampiri sekolah mereka yang turut rusak akibat banjir bandang.

Mereka tampak semringah saat Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi mereka. Kepada Presiden, mereka menyampaikan keinginannya untuk dapat kembali bersekolah.

"Tadi anak-anak teriak-teriak (memanggil) minta segera sekolahnya diperbaiki dan dibersihkan," Presiden menjelaskan.

Di lokasi tersebut, Kepala Negara sempat melihat-lihat kondisi SD Negeri Inpres Kemiri yang tampak berantakan. Banyak buku dan bangku-bangku sekolah yang rusak dan tak dapat dipakai lagi setelah kejadian banjir bandang tersebut. Presiden kemudian meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang turut hadir bersamanya untuk merapihkan bangunan tersebut.

"Besok langsung dikerjakan ya, anak-anak ya? Biar kalau kembali lagi ke sini bisa belajar," ujar Presiden kepada anak-anak yang berada di sebelahnya.


Beberapa jurnalis yang berada di lokasi sempat menanyakan Presiden apakah berencana untuk membawa anak-anak itu ke Jakarta. Mulanya, Presiden mengira anak-anak ini tidak ingin diajak ikut olehnya. Namun, Presiden terkejut ketika mereka malah ingin ikut ke Jakarta.

"Anak-anak lagi sekolah semua kok dibawa ke Jakarta? Anak-anak apa mau dibawa ke Jakarta?" tanyanya.

"Mau!" sahut mereka.

Presiden kemudian meminta ke semuanya untuk kembali bersekolah terlebih dahulu.

"Saya kira enggak mau, ternyata mau. Belajar semua dulu ya. Siapa yang mau ke Jakarta tunjuk jari," tuturnya.

Tak lama setelah peninjauan itu, Presiden Joko Widodo mengunggah momen tersebut di akun Instagram pribadinya. Dari unggahannya itu, diketahui bahwa Arnold, Lea, Rey, Elsa, Petrus, dan lainnya sudah dua minggu terakhir tidak dapat bersekolah.

Presiden kemudian menjanjikan, setelah mereka dapat kembali bersekolah dan memasuki masa libur sekolah, dirinya ingin mengajak mereka untuk berlibur ke Jakarta.

"Saya mengundang mereka untuk datang ke Jakarta pada saat liburan sekolah nanti. Saya ingin mengajak Arnold, Lea, Rey, Elsa, Petrus, dan teman-temannya berlibur di Dunia Fantasi Ancol," tulisnya sambil menautkan sebuah foto saat dirinya bergandeng tangan dengan mereka.(Arianto)

Share:

Presiden Jokowi Sampaikan Hadapi Tantangan Bangsa dengan Optimisme dan Kebanggaan


Duta Nusantara Merdeka | Menado
Sebagai bangsa dan negara besar, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan dan kekuatan yang patut kita banggakan. Namun demikian, di balik sebuah bangsa yang besar, terdapat tantangan yang juga besar yang harus dihadapi dengan optimisme, kebanggaan, dan produktivitas.

"Jangan sampai ada yang mengecilkan arti negara ini, apalagi pesimistis. Enggak, kita harus optimistis. Negara ini memerlukan perjalanan besar lewat tahapan-tahapan besar untuk menjadi negara maju. Negara besar pasti tantangannya juga besar," ujar Presiden Joko Widodo.

Dalam acara silaturahmi dengan para peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, pada Minggu, 31 Maret 2019, tersebut Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa negara kita sesungguhnya memiliki banyak kekuatan yang menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara besar.

"Bangsa ini bangsa besar. Penduduk kita juga besar. Ekonomi kita, PDB kita, juga besar. GDP kita itu 45 persen dari GDP seluruh 10 negara ASEAN. Ini negara besar. Jangan kita lupa. Kita harus bangga terhadap negara ini," tutur Presiden.

Dijelaskan oleh Kepala Negara, saat ini Indonesia dan juga banyak negara lain bersiap menghadapi perubahan global seiring revolusi industri baru yang sudah di depan mata. Inilah salah satu tantangan besar yang menjadi tugas besar bersama untuk dapat merespons dan memenangkan persaingan di tengah perubahan itu.

"Hati-hati dengan perubahan-perubahan ini. Bagaimana kita cepat menyikapi tanpa kehilangan karakter, kepribadian, dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita tidak bisa lagi mencegah. Tidak bisa lagi kita menghambat," tutup Presiden.(Arianto)

Share:

Hasyim Jangan Lupa Diri Dong, Pemilu Belum Dimulai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hasyim Djojohadikusumo sudah melakukan blunder terkait pernyataannya yang dilansir dari berbagai media online yang mengatakan bahwa sudah ada kepastian bagi-bagi kursi bagi partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 ini.

"Hasyim tidak sepantasnya bicara itu di media, karena itu bukan kompetensinya, walau Hasyim adalah bagian dari BPN." Kata Ketua Presidium Gerakan Akal Sehat (GEMAS), Senin (1/4) siang di Jakarta. 

"Apa yang dikatakan Hasyim akan menjadi pertanyaan publik dan akan menjadi bumerang terhadap soliditas para relawan dan emak-emak yang telah berjuang dan berkorban ikhlas untuk kemenangan Prabowo-Sandi", kata Miko lebih lanjut. 

Lagipula, katanya, masyarakat nanti bisa kecewa lagi karena ternyata bisa diduga Prabowo-Sandi tidak ada ubahnya dengan Rezim Jokowi yang juga bagi-bagi kursi dan jual-beli jabatan.

"Padahal baru kemarin ada Ketua Umum Partai yang ditangkap KPK karena jual beli jabatan khan. Lagi pula Pemilu 2019 belum dimulai. Jangan jumawa lah ", tegas Miko

Sebelumnya Hasyim Djojohadikusuma adik Prabowo mengaku mengaku telah membahas jatah menteri dalam kabinetnya jika pemerintahan jika paslon nomor urut 02 itu menang Pilpres 2019.

Sebagai Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengaku sudah ada kesepakatan dalam koalisi partai pendukung bahwa akan ada 7 jabatan menteri yang diberikan untuk PAN dan 6 jabatan menteri untuk PKS.

“Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. Kita kan sudah sepakat kalau Prabowo-Sandi menang, ada 7 menteri alokasi untuk PAN, 6 kursi menteri untuk PKS,” kata Hashim usai menggelar Foreign Press Briefing di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4) pagi. 

Hashim mengatakan jatah menteri untuk partai-partai lainnya masih dalam pembahasan.Menurutnya, partai-partai lain (di luar kedua partai PAN dan PKS)  masih dalam diskusi dimana Partai Demokrat masih belum definitif. 

Hashim  mengatakan kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menjadi pertimbangan untuk dijadikan salah satu menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo. Namun, Hashim mengaku belum ada kepastian mengenai jabatan apa yang akan diberikan kepada AHY.

Presiden Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas mengatakan pesimistisnya rezim baru di bawah kepemimpinan Prabowo akan lebih baik dibanding Jokowi. Menurutnya, rakyat hanya mendapat PHP saja. Indikasi adalah kesombongan Hasyim yang sudah berani mendeklarasikan jatah menteri.

"Kemenangan Prabowo-Sandi adalah berkat Rahmat Allah swt dan atas keinginan luhur untuk membawa rakyat sesuai dengan cita-cita founding father, yaitu mencapai Indonesia yang adil dan makmur." Kata KGP.

Meski geram dengan langkah yang diambil oleh Hasyim, namun KGP memuji kejujuran Prabowo Subianto dan Hasyim. Ia bandingkan dengan orang yang hampir 4 1/2 tahun lalu mengatakan tidak ada bagi-bagi kekuasaan, namun ternyata bagi - bagi kekuasaan juga.

"Artinya, Prabowo dan Hasyim adalah orang-orang yang jujur, tidak hipokrit sebagaimana umumnya politisi yang ada saat ini. Cuma saya ingatkan, bahwa relawan juga harus dipikirkan _rewards_ mereka. Meski mereka disebutkan sebagai relawan, pikirkan juga lah mereka saat rezim baru berkuasa." Lanjut KGP.

KGP melihat berkat rahmat Allah SWT sehingga Prabowo Subianto dan Sandiaga Solahudin Uno memenangkan Pemilu 2019. Karena keduanya ingin menjadikan rakyat Indonesia mencapai keadilan dan kemakmuran.

" Janji Paslon nomor 2 ini tentu selayaknya memperhitungkan jasa relawan untuk menggantikan seluruh kekuatan rezim sebelumnya. Sehingga nantinya tidak ada yang merasa ditinggal oleh mobil mogok yang sudah berjalan. 

" Kita bermohon kepada Allah SWT dan didorong oleh keinginan luhur memberikan keadilan dan kemakmuran pada Rakyat lah yang utama,  bukan menentukan atau mendikte ketetapanNya seolah yang berjasa hanyalah partai-partai pendukung saja." KGP mengakhiri wawancara. **
Share:

Presiden Jokowi Resmikan Tiga Kawasan Ekonomi Khusus


Duta Nusantara Merdeka | Menado
Presiden Joko Widodo hari Senin, 1 April 2019, meresmikan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) beserta infrastruktur pendukung sarana pendidikan. Peresmian dilangsungkan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulawesi Utara, sebelum bertolak menuju Provinsi Papua.

Ketiga KEK tersebut ialah KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur. Sementara infrastruktur pendukung sarana pendidikan yang turut diresmikan ialah rumah susun Institut Agama Islam Negeri Manado dan rumah susun Universitas Kristen Tomohon.

"Ini (KEK) sudah mulai (pembangunannya). Tadi saya tanya ke Pak Gubernur, yang di Bitung sudah mulai kemudian banyak investor baru yang antre di situ. Morotai tadi Pak Gubernur Maluku Utara juga sudah menyampaikan sudah dimulai di sana," ujar Presiden.

Kepala Negara menyampaikan, dengan adanya pembangunan sejumlah KEK di kawasan timur Indonesia ini akan muncul pemerataan pembangunan. KEK tersebut diharapkan dapat memajukan perekonomian setempat yang kebanyakan bergantung pada industri pengolahan bahan baku dan pariwisata.

"Kita harapkan yang dulunya kita selalu mengekspor ke luar negeri itu dalam bentuk bahan mentah nantinya akan ada pengolahan industri di dalam negeri baik untuk perikanan, baik nanti kelapa sawitnya, dan produk-produk perkebunan yang lain, termasuk di dalamnya pariwisata," ucapnya.


Selain itu, dengan banyaknya investasi yang masuk ke wilayah tersebut seiring dengan pembangunan KEK, lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat juga diperkirakan akan terbuka lebar. Dengan itu masyarakat setempat akan turut merasakan hasil dari pembangunan tersebut.

"Industri pengolahan, industri-industri yang lain, pabrik-pabrik, akan buka di kawasan-kawasan industri ini sehingga kita harapkan terbuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," tuturnya.

Untuk diketahui, sejumlah KEK yang diresmikan tersebut memang memiliki fokus berupa pengolahan komoditas pertanian setempat dan perikanan. KEK Bitung misalnya, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengatakan bahwa berdasarkan potensi wilayah dan keunggulan geostrategis wilayah tersebut, KEK Bitung seluas 534 hektare diharapkan mampu mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor perikanan, agro, dan farmasi.

"Fokusnya adalah pengolahan kelapa, di sini banyak kelapa. Kemudian yang kedua perikanan dan yang ketiga adalah farmasi. Ada beberapa investor yang tertarik masuk ke sini untuk industri farmasi," ucap Darmin sebelum acara peresmian.

Adapun KEK Morotai memiliki keunggulan berupa keindahan pantai dan pemandangan bawah laut yang indah. Dahulu, Pulau Morotai diketahui juga merupakan salah satu basis militer pada Perang Dunia II sehingga berpotensi menjadi daerah wisata.

"Fokusnya adalah industri perikanan dan pariwisata karena itu adalah daerah bekas pangkalan militer peninggalan Perang Dunia II dulu sehingga cocok sebagai tempat pariwisata," tutur Darmin.

Sedangkan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan memiliki luas 557 hektare yang akan ditujukan sebagai kawasan pengolahan kelapa sawit, energi, dan logistik. Daerah tersebut memang kaya akan sumber daya alam terutama kelapa sawit sehingga diharapkan akan menjadi pusat pengolahan komoditas tersebut beserta segala produk turunannya di samping industri lain seperti industri mineral, gas, dan batu bara.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peresmian ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.(Arianto)

Share:

Masyarakat Manado Cegat Mobil Kepresidenan di Jalan


Duta Nusantara Merdeka | Menado
Setibanya di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung menuju lokasi acara Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, hari Minggu, 31 Maret 2019.

Namun ternyata, masyarakat Manado menunjukkan antusiasme yang besar dengan menyambut kedatangan Presiden mulai dari bandara hingga membuat perjalanan menuju lokasi sedikit terhambat.

Ribuan masyarakat Manado memenuhi jalan mulai dari bandara kedatangan Presiden hingga ke lokasi acara. Kendaraan yang ditumpangi Presiden sampai harus beberapa kali berhenti di sepanjang perjalanan.

"Saya tadi sampai di airport itu jam enam kurang seperempat. Katanya sampai di sini paling 15 menit. Ternyata sampai di sini 1,5 jam. Apa yang terjadi? Di jalan dicegat," ujarnya di awal sambutan.

"Saya kira hanya di Indonesia saja Presiden dicegat di tengah jalan. Kalau di pinggir jalan enggak apa, ini di tengah jalan. Saya hitung lebih dari sembilan kali," imbuhnya diiringi dengan permohonan maaf atas keterlambatannya.

Kepala Negara sendiri mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat setempat. Presiden mengatakan, sepanjang perjalanan kendaraannya beberapa kali berhenti dan sampai harus membuat Kepala Negara keluar dari kendaraannya untuk menjabat tangan masyarakat dan melayani permintaan swafoto dengan masyarakat.

"Respons di setiap daerah memang berbeda-beda, tetapi yang di Manado ini memang luar biasa. Sore dan malam hari ini betul-betul masyarakat Manado memberikan sebuah kejutan," tutup Presiden.(Arianto)

Share:

Museum Sejarah Jakarta Gelar Pameran 400 tahun Batavia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pameran 400 tahun Batavia menampilkan sejarah Kota Jakarta dengan merunut hingga ke masa-masa awal, ketika kota ini ketika masih bernama Batavia dan perkembangan masyarakatnya Batavia. atau yang kita kenal sekarang sebagai Jakarta, adalah salah satu kota di Asia yang sejak berdiri telah memiliki penduduk yang beragam. Didirikan oleh VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie atau Maskapai Dagang Hindia Timur) pada tahun 1619 di bekas kota Jayakarta, penduduk Batavia sejak awal telah terdiri dari berbagai bangsa di dunia dan beragam suku yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara.

Meskipun VOC adalah maskapai dagang milik Belanda, tetapi orang Belanda dan Eropa merupakan minoritas dalam keseluruhan penduduk Batavia. Di kota ini selain orang Belanda, dapat ditemukan juga orang-orang yang berasal dari berbagai bangsa Eropa lainnya, orang Arab, India, Cina, Jepang serta berbagai suku seperti: Jawa, Sunda, Melayu, Makassar, Bugis, Bali dan Buton. Penduduk yang beragam menyebabkan Batavia dan kemudian Jakarta menjadi kota multi-etnis dimana berbagai budaya bertemu dan berinteraksi menciptakan suatu masyarakat kosmopolitan.

Pameran 400 Tahun Batavia digelar hari senin, 01 April 2019 pukul 12.00 wib bertempat di  Museum Sejarah Jakarta, Jalan Taman Fatahillah No.1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, untuk memberikan gambaran dan informasi tentang perkembangan kota Jakarta dan sejak berada di bawah kekuasaan kolonial hingga menjadi ibukota Republik Indonesia Tema kosmopolitan diangkat sebagai benang merah yang memperlihatkan perkembangan kota dan penduduknya yang beragam dan terbiasa untuk berinteraksi dengan masyarakat dunia.

Merupakan hal yang lazim bagi masyarakat Jakarta untuk menerima berbagai pengaruh dari budaya para pendatang, Berbagai pengaruh tersebut diserap dan kemudian diekspresikan dalam bentuk budaya baru. Dalam pameran 400 Tahun Batavia ada empat tema utama yang ditampilkan untuk menggambarkan perkembangan karakter kosmopolitan masyarakat Jakarta. Keempat tema itu adalah perkembangan pasar, transportasi, pakaian dan makanan. Tema-tema yang dipilih untuk ditampilkan merupakan aspek-aspek kehidupan masyarakat Jakarta yang memperlihatkan bagaimana budaya yang masuk ke kota ini diterima dan kemudian diadaptasikan secara kreatif untuk menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Melalui Pameran 400 Tahun Batavia diharapkan masyarakat akan mendapatkan informasi tentang perkembangan kota terbesar di Indonesia ini berdasarkan beberapa cirinya yang utama, yaitu Jakarta yang multi-etnis dan mudah beradaptasi dengan budaya-budaya baru. Dengan memahami karakter Jakarta yang terbuka terhadap pengaruh para pendatang, masyarakat akan mengerti bahwa meskipun ada banyak perubahan yang terjadi sebagai akibat dari pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kota, tetapi Jakarta dan penduduknya tidak pernah kehilangan jatidirinya dan selalu mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut. Dengan pameran ini, masyarakat juga diharapan akan semakin menghargai dan mencintai warisan sejarah kota Jakarta yang dapat dirangkum dalam satu ungkapan, yaitu "Jakarta Kota Kosmopolitan."(Arianto)

Share:

Kepala Sekolah SMAN-1 Doloksanggul, Alergi Kepada Media


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara Drs. Jonny Uliper Simanjuntak terkesan alergi dengan wartawan  yang melakukan sosial kontrol terkait pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer. Senin, (01/04) pukul 14.00 WIB. 

Pasalnya saat akan dikonfirmasi oleh awak media keruang kerjanya, lebih dulu salah satu pegawai memberitahu kepada kepseknya  adanya awak media ingin konfirmasi,selepas itu awak media disuruh untuk mengisi buku tamu dan akhirnya diarahkan kepada Erbin Sitorus.S.Pd ( Bidang Kurikulum).

Drs. Jonny Uliper Simanjuntak terkesan menghindar dan meminta kepada salah satu pegawainya untuk mengatakan dirinya sedang sibuk," Namun disayangkan awak media, pada bulan Agustus 2018 yang lalu Jonny sendiri sudah pernah melakukan temu Pers dengan mengundang para pewarta Humbahas, demi untuk bermitra dengan pihak sekolahnya, selepas itu para awak media diberi amplop berupa sekedar pergantian uang minyak. 

Saat berbincang bersama Erbin Sitorus, S.Pd wartawan mengatakan sangat disayayang kan sikap dan prilaku oknum Kepala Sekolah yang enggan menemui wartawan, Pers adalah mitra kerja sekaligus kontrol sosial yang mempunyai peran mengawasi dan menggali informasi untuk kepentingan publik berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,"Jadi kepala sekolah jangan cepat alergi atau menghindar terhadap Pers dan harus transparan dalam memberikan informasi, dan bila ini terjadi bisa menjadi pertanyaan besar dan diduga ada permasalahan  yang disembunyikan. 

Lebih lanjut dijelaskan, buat apa dia pernah mengundang para wartawan Humbahas untuk temu pers pada bulan Agustus 2018 
, jika kenyataannya Kepala Sekolah tersebut lupa apa yang telah pernah dia perbuat, tidak melanjutkan dalam bermitra. Kami juga mengetahui seputaran dirinya pada saat dianya berkecimpung di SMA Satu Atap di daerah Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, terkait Kasus dugaan OTT dalam pembelian jabatan . 

Saat dimintai keterangan terhadap Erbin Sitorus sekaitan dengan pelaksanaan hari pertama UNBK di SMAN-1 Doloksanggul, Erbin menjelaskan bahwa jumlah peserta ujian UNBK sebanyak 386 orang dengan dibagi 2 jurusan yakni IPA dan IPS dengan jumlah siswa , untuk jurusan IPA laki-laki 82 orang, Perempuan 152 orang , Jurusan IPS, Laki-laki 70 orang, Perempuan 82 orang. 

Untuk UNBK sendiri dibagi tiga sesi, Ujian ini akan dibagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi-1 07.30 - 09.30. Sesi-2 10.30 - 12.30 dan Sesi-3 14.00 - 16.00. Sedangkan, lanjut dia, untuk listrik di SMAN 1 Doloksanggul tidak ada hambatan, di mana kami juga sudah membuat surat permohonan kepada PLN, agar tidak ada pemadaman listrik saat UNBK berlangsung, "Untuk internet kita sudah mem-backup untuk bekerjasama. Maka itu Insha Allah UNBK berjalan lancar," tutur dia.

Ditambahkan Erbin biasanya, sebelum UNBK, siswa diberikan kisi-kisi UN. Kisi-kisi UN diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan soal ujian. Tapi nyatanya, kisi-kisi UN bukan contoh soal. kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi dan kurikulum yang berlaku.

Untuk guru pengawas sendiri didatangkan dari Kecamatan Pollung sebanyak dua orang , Sijamapolang satu orang, untuk ruang ujian /Laboratorium terlihat miris beserta dengan perlengkapannya, yang mana ruangan laboratorium Komputer hanya ada satu unit dengan fasilitas komputer diruangan tersebut ada 43 unit , duanya lagi diambil dari ruang kelas siswa (RKS) . Kami juga berharap pada UNBK ini siswa sehat semua, tidak ada terlambat karena kita sudah bekerjasama dengan orangtua siswa, wali kelas dan semua guru. Kita ingin nilai anak-anak pada UNBK ini, baik semua," ujarnya di Kantor pegawai SMAN 1 Doloksanggul. 

SMAN-1 Doloksanggul menurut pantauan media terkenal dengan mutu serta banyaknya siswa , namun kenyataannya SMA tersebut hanya terlihat dari kulit luarnya saja . Untuk itu diminta kepada Dinas Pendidikan Propinsi Sumut agar segera mengaudit Dana Operasional Sekolah (BOS) yang ada. **

Wartawan DNM : B.Nababan
Share:

Polsek Kembangan Mengadakan Nonton Bareng Film "Pohon Terkenal" Di Bioskop XXI Mall Daan Mogot


Duta Nusantara Merdeka | Jaakarta Barat
Polsek Kembangan, Jakarta Barat, yang dipimpin oleh Kapolsek Kompol Joko Handono,SIK,  mengadakan Nobar (Nonton Bareng) film layar lebar ”Pohon Terkenal“ di Bioskop XXI Mall Daan Mogot Kalideres, Jakarta Barat.

Para peserta yang mengikuti giat Nonton Bareng, sebanyak 80 orang yang terdiri anggota dan keluarga besar Polri Jajaran Polsek Kembangan bersama Tiga Pilar serta Jajaran Pokdar Kamtibmas Citra Bhayangkara, Karang Taruna dan Perwakilan Pelajar diwilayah Kecamatan Kembangan.

”Maksud dan tujuan diadakannya Nonton Bareng ini untuk menumbuhkan rasa Kecintaan dan kebanggan menjadi anggota Polri serta menjadi motivasi untuk keluarga dan kerabat terdekat. Bahwa menjadi anggota POLRI merupakan jalan untuk mengabdikan diri untuk Nusa Dan Bangsa”. Ujar Kompol Joko.

Juga, memberikan gambaran tentang penerimaan anggota Polri dan proses pendidikan dilembaga Polri dalam hal ini Akademi Kepolisian (Akpol). Pelaksanaan Nonton Bareng disambut antusias, serta merupakan hiburan dan edukasi tentang tugas-tugas Polri.

Khususnya, dalam proses rekruitmen anggota Polri, yang saat ini sudah menganut prinsip BETAH yaitu Bersih Transparan, Akuntable dan Humanis. Proses penerimaan anggota Polri akan terbuka dan menghasilkan anggota Polri yang profesional serta berkualitas guna mewujudkan Polri Promoter,” ucapnya Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Joko Handono,SIK. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Sosialisasi Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Pemilu Kepada Pelajar SMK/SMA Negeri/Swasta Humbahas


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas
Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, dimana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung hal ini disampaikan saat acara sosialisasi terhadap pemilih pemula yang dilaksanakan di Laboratorium Tata Busana SMKN1 Dolok Sanggul, pukul 10.00 WIB . 

Hadir Assiten I Bidang Pemerintahan Makden Sihombing. S.Sos ,MM, Kesbangpol Thomson Hutasoit, SH.MH, Ketua Panwaslu Humbahas Jahormat Lumbantoruan, Anggota KPU yang membidang Devisi Teknis Ramses Simamora, dan para siswa/i SMA/SMKN dan swasta, dan sebagai Moderator Jonsihar Simanullang.S.Sos

Assiten I Bidang Pemerintahan Makden Sihombing menyampaikan sambutannya Pemuda merupakan suatu penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa dengan ide-ide ataupun  gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. 

Sebagai generasi muda hendaknya mereka menyadari bahwa di tangan merekalah harapan bangsa Indonesia dipertaruhkan. Melihat dari potensi yang melekat pada generasi muda, sudah selayaknya para pemuda Indonesia terjun untuk ikut serta dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan nasional, "Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan. 

Sebagai generasi muda hendaknya mereka menyadari bahwa di tangan merekalah harapan bangsa Indonesia dipertaruhkan. Melihat dari potensi yang melekat pada generasi muda, sudah selayaknya para pemuda Indonesia terjun untuk ikut serta dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan nasional Peran pemuda Humbahas dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan nasional dapat memberikan dampak positif  bagi pertumbuhan bangsa, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). 

Ketua Panwaslu Humbang Hasundutan Jahormat Lumbantoruan menyampaikan bahwa Sarana perwujudan kedaulatan rakyat, Sarana untuk melakukan penggantian pemimpin secara konstitusional, Sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi dan Sarana bagi rakyat untuk berparrisipasi dalam proses politik adalah merupakan suatu manfaat daripada Pemilu itu sendiri.

Kader generasi muda harus diberikan pemahaman bahwa memberikan hak suara dalam Pemilu sangat penting, sebab hak suara merekalah yang menentukan pemimpin sebagai penentu kebijakan, yang nantinya kebijakan itu berdampak pada mereka juga.

Lebih lanjut dijelaskan Ketua Panwaslu , bahwa Pemilih Pemula adalah warga negara Indonesia yang telah  genap berusia 17 tahun atau lebih atau sudah pernah kawin yang didaftarkan melalui pendataan yang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara Pemilu.

"Serta pemilih yang baru pertama kali memilih karena usia mereka baru memasuki usia pemilih , yaitu 17 hingga 21 tahun, dan sebagai pemuda yang peduli akan tanah kelahirannya, sudah semestinya pemuda tidak lagi menjadi penonton yang baik, yang siap menerima setiap keputusan yang ada seolah-olah tidak peduli dengan siapapun yang akan memimpin, bagaimana program kerjanya dan bagaimana pula dengan janji politik yang telah dijanjikannya sewaktu kampanye.

Dalam ajang Pemilu inilah para pemuda harus mengambil peran. Bukan hanya berdiam diri saja dan bersikap tak acuh yang bisa menjadikan para pemuda apatis. Mengutip kutipan dari Soe Hok Gie “hanya ada dua pilihan, menjadi Apatis atau mengikuti arus, tetapi aku memilih untuk merdeka”.

Begitulah seharusnya pemuda, mampu berdiri sendiri dalam posisi tawar, tidak mempunyai kepentingan dan menguntungkan diri sendiri. Tetapi tetap jeli dan kritis pada politik daripada hanya sekedar komen-komen ‘Pedas’ di media sosial bahkan cenderung saling menjatuhkan.

Kontestasi politik ini harus dibenahi oleh tangan pemuda yang kaya akan ide dan gagasan agar makna demokrasi dan politik dapat diselamatkan. Bukan dengan acuh tak acuh alias golput. Golput adalah merupakan sekelompok orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam suatu pemilihan.

Latar belakang golput karena adanya kejenuhan politik dengan banyaknya Pemilu, mulai dari pemilihan Legislatif pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati/ Walikota, pemilihan Kades yang menimbulkan kejenuhan politik. Namun sayangnya, banyak pemuda saat ini yang acuh terhadap politik. Mereka terdogma bahwa politik cenderung berstigma buruk, terlebih banyaknya berita dari media yang menyebutkan banyaknya kasus penyelewengan wewenang oleh oknum-oknum politik.


Untuk itu, sebagai generasi muda sudah seharusnya bisa memberikan pandangan yang lebih baik tentang Pemilu ke depannya lebih baik lagi dan menggunakan hak pilihnya dengan baik. Bahkan keterlibatan pemuda dalam Pemilu sudah diatur dalam UU No. 40 Tahun 2008 Pasal 17 ayat (3). Di dalam UU tersebut disebutkan bahwa peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan salah satunya adalah pendidikan politik dan demokratisasi.

Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi akan sangat memberikan arti bagi proses penyelenggaraan pemilu yang berjalan dengan aman damai dan demokratis. Pemuda sebagai ikon perubahan harus dapat memanajemen proses demokrasi dalam pemilu kearah yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu pemilu yang tanpa ada suap sana sini.

Sudah saatnya  kaum pemuda ‘melek’ politik agar mengetahui kondisi dan situasi di negeri ini. Pemuda tidak boleh acuh tak acuh. Ir. Soekarno pernah mengatakan, “seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”.

Yang perlu ada hanyalah dimana pemuda dapat mengubah semua sistem pemilu yang sudah membudaya yaitu dengan adanya money politic atau suap menjadi Pemilu yang bebas dari suap. Serta para pemuda harus mengubah sistem Pemilu dengan menunjuk-kan moral, etika politik yang sehat dalam proses Pemilu yang demokrasi, tanpa adanya aksi-aksi politik yang kotor yang tidak sesuai dengan asas demokrasi.

Idealisme yang dimiliki pemuda dapat menjadi modal dasar untuk menentukan pilihannya terhadap berbagai calon pemimpin. Dalam memilih calon pemimpin seharusnya pemuda menggunakan pertimbangan Rasional serta Kritis dalam menilai seorang figur.

Semua calon pemimpin yang dipilih pemuda tentu dilihat dari berbagai faktor pertimbangan, seperti dari sisi visi-misi calon, track record calon, maupun sikap dan perilaku calon dalam menjalani aktivitasnya. Oleh karena itu, apa yang dipilih oleh pemuda dalam Pemilu berpotensi melahirkan pemimpin yang berkualitas.

Jadikanlah hak pilih kita menjadi bermanfaat untuk masa depan bangsa. Sebagai masyarakat yang berdaulat sudah seharusnya bisa memberikan yang terbaik terhadap bangsa dan negara.

Ramses Simamora dari Anggota KPU Bidang Devisi Teknis juga menyampaikan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, usia minimal adalah 17 tahun. 

Dengan adanya UU tersebut sudah semestinya para generasi muda memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mendedikasi -kan diri dalam proses demokrasi mengingat pemuda masih memiliki semangat tinggi dan idealisme yang masih terjaga. 

Indonesia akan ditentukan oleh generasi mudanya. Tidak adanya harapan yang pasti dan konkrit dari Pemilu tersebut. Pemilu tidak membawa perubahan apa-apa bagi kehidupan mereka, baik perubahan ekonomi maupun perubahan sosial budaya demi kesejahteraan mereka. 

Negara konstitusional sama seperti makanan setiap hari,seperti air untuk diminum dan udara untuk nafas, dan terbaik berkaitan demokrasi adalah bahwa Pemilu merupakan satu-satunya sitem yang mampu menjamin negara konstitusional. 

Gunakan hak pilihmu dan jadikanlah hak pilih kita menjadi bermanfaat untuk masa depan bangsa. Sebagai masyarakat yang berdaulat sudah seharusnya bisa memberikan yang terbaik terhadap bangsa dan negara. 

Selesai memberikan arahan, acara dilanjutkan dengan sesi tanyak jawab yang disampaikan oleh perwakilan siswa/ i kepada Panwaslu dan juga Anggota KPU Humbahas serta pemberian sertifikat pengahargaan kepada para siswa/i yang ada .**

Wartawan DNM : B.Nababan
Share:

Fraksi Partai Golkar MPR RI Gelar Seminar Pemilu Damai, Berintegritas dan Menyejahterakan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fraksi Partai Golkar MPR RI menggelar Seminar dan Peluncuran Buku dengan tema: Pemilu Damai, Berintegritas dan Menyejahterakan hari: Senin, 1 April 2019 pukul 09.00-13.00 wib bertempat di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Senayan, Jakarta. dengan Pembukaan oleh Ketua Umum DPP Partai GOLKAR Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA
- Topik 1 Partai Politik Pemilu dan Kesejahteran Sosial
oleh Dr. Alfan M. AIfian selaku Direktur Pascasarjana Ilmu Politik UNAS,
-Topik II Penyelenggaraan Pemilu yang Berintegritas oleh Titi Anggraini selaku Direktur Perludem,
-Topik llI Pemilu Menuju Kesejahteraan Masyarakat oleh Dr. Valina Singka Subekti (Dosen llmu Politik Ul)
-Topik lV Catatan Akhir Pemikiran Senior Partai GOLKAR oleh M. Andi Mattalatta, SH, MH
-Moderator: Andini Efferndi selaku Presenter MetroTV.

Hari-hari ini ialah hari-hari hiruk-pikuk menuju pemungutan suara pemilu serentak (pileg dan Pilpres 2019). Banyak catatan yang terkait dengan tema akhlak berpemilu, terutama terkait dengan konteks cara pemenangan kandidat. Mungkin kandidatnya sendiri tidak menyarankan atau memerintahkan hal-hal yang terkait dengan propaganda atau kampanye hitam.

Tetapi, yang kita rasakan, itu masih terjadi di lapangan, dan jauh lebih hebat lagi di media sosial yang diwarnai aneka hoaks. Dalam pemilu, selalu ada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperkeruh suasana, dan karenanya kita tidak boleh terpancing.

Di sisi lain, etika pemberitaan pemilu oleh media massa kita, seringkali tidak mencerminkan keberimbangan informasi. Berita-berita tumpang tindih dengan kepentingan dukung-mendukung kandidat tertentu. 

Masalah-masalah etis dalam pemilu demikian, kerap tidak terjangkau oleh mekanisme hukum formal kita, sehingga kasus-kasus yang dilaporkan ke Bawaslu yang kemudian ditindaklanjuti ke aparat penegak hukum pun sering tak efektif.
Penegakan hukum memang suatu keharusan dalam kontestasi pemilu. Tetapi, yang paling mendasar lagi, tetapi ada pada sisi akhlak atau etika berpemilu para aktor dan konstituennya.

Saya kira yang perlu diperjuangkan adalah mewujudkan suatu iklim kompetisi pasar sempurna dalam pemilu. Jor-joran yang ada pun diharapkan dalam tingkat yang wajar, dan yang memenangkan pemilu ialah bukan yang uangnya paling banyak, melainkan karena daya pikat visi dan misinya. Orang mendukung karena ada harapan yang ia yakini bisa diwujudkan oleh kandidat, bukan karena faktor lain, apalagi faktor uang. Sehingga dengan demikian, semua pihak sama-sama berkepentingan untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan kondusif bagi terpilihnya kandidat-kandidat yang terbaik.

Dalam konteks inilah, politik dimaknai sebagai politik nilai. Bahwa dalam pemilu ada seperangkat nilai yang harus dijunjung tinggi, seperti nilai kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kemajuan. Akhlak berpemilu menjamin cara memilih pemimpin tidak dinodai oleh hal-hal yang merusaknya, sehingga pemilu itu sendiri akan membuahkan hasil yang optimal, para pemimpin yang baik dan fungsional dan rakyat tetap dalam persatuan. Persatuan merupakan prasyarat dasar bagi terwujudnya kesejahteraan sosial yang lebih luas. Adalah rumus baku, dalam pembangunan politik (political development, sebagai lawan dari political decay) bahwa stabilitas politik merupakan landasan penting bagi suatu bangsa. (Arianto)
Share:

Peluncuran Alat Bantu Daring untuk Anggota Parlemen tentang Kebebasan Beragama serta Berkeyakinan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Anggota DPR RI Eva Kusuma Sundari hari Senin, 1 April 2019 menyumbangkan bahan-bahan alat bantu daring (online toolkits) tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan. Eva Sundari adalah Ketua Kaukus Pancasila DPR RI yang juga Anggota Dewan Kehormatan ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) sekaligus anggota Steering Group International Panel of Parliamentarians for Freedom of Religion or Beliefs (IPPFoRB). Selama ini dikenal aktif memperjuangkan isu-isu kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

Acara yang digelar di Media Center DPR-RI pada pukul 10.00 hingga 12.30 wib tersebut dihadiri Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai pembicara kunci dan narasumber Bobby Adhityo Rizaldi, SE, MBA. CFE, Dra, Eva Kusuma Sundari, M.A.Mde, Dra. Hj. Lena Maryana Mukti, Desi Hanara, Lc, LL dan Meity Magdalena Ussu, SE., MBA.

Dalam acara tersebut, bahan-bahan daring yang telah diperkenalkan kepada anggota parlemen dan pemangku kebijakan terkait di beberapa forum di Manila, Bali, Kuala Lumpur dan Singapura diharapkan dapat diperluas pengenalannya di Indonesia.

Dengan sumbangan bahan-bahan tersebut diharapkan di bawah kepemimpinan Ketua DPR saat ini parlemen Indonesia dapat berkontribusi menjadi pusat ilmu keparlemenan, sehingga terbangun tradisi intelektual di DPR, dalam hal ini melalui sarana daring. Modul-modul yang ada dalam bahan-bahan itu saat ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia. Karena itu, dengan peluncuran ini berbagai bahan itu diharapkan bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.


Online toolkits ini merupakan kulminasi dari proyek bersama APHR dan National DemocraticbInstitute (NDI) terkait KBB yang bertujuan untuk meningkatkan peran anggota parlemen dalam memproteksi KBB di kawasan Asia Tenggara.

Proyek bersama yang telah diimplementasikan sejak bulan Oktober 2017 ini fokus pada pembangunan kelompok kerja dan jaringan anggota parlemen dan pemangku kebijakan Asia Tenggara yang berkomitmen terhadap isu-isu dan advokasi KBB. Selain itu, aktivitas proyek bersama ini meliputi dialog kebijakan dan misi pengungkapan fakta terkait isu-isu KBB di Kawasan. Saat ini, anggota kelompok kerja ini terdiri atas 17 anggota dan mantan anggota parlemen dari negara-negara di Asia Tenggara.

Upaya di atas tentunya akan membantu meningkatkan kualitas demokrasi dan perlindungan minoritas di lndonesia untuk masa yang akan datang.

Materi-materi yang termasuk dalam alat bantu daring ini dapat diakses dan diunduh pada tautan berikut: www.forb-asia.org.(Arianto)
Share:

GOJEK Gelar Festival Olahraga Mitra


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
GOJEK, sebagai perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, memahami bahwa mitra merupakan salah satu bagian penting dalam ekosistem GOJEK. Maka dari itu, rangkaian inisiatif untuk para mitra terus diadakan, salah satunya guna membina tali silaturahmi dan persaudaraan antar mitra. Pada kesempatan kali ini, GOJEK mengajak ribuan mitra driver bersama dengan keluarganya untuk menyalurkan energi positif dan semangat kebersamaan dengan berpartisipasi dalam kegiatan Festival Olahraga Mitra (FOM).

FOM merupakan kegiatan yang diadakan khusus bagi para mitra driver GOJEK yang bertujuan untuk mewadahi mitra driver serta keluarganya dalam menyalurkan semangat kebersamaan dan sportivitas melalui olahraga dan permainan khas Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 18 hingga 31 Maret 2019 ini melibatkan lebih dari 25.000 mitra GOJEK se-Indonesia beserta keluarganya, di mana sebanyak lebih dari 5.000 di antaranya berasal dari kawasan Jabodetabek.

Nila Marita selaku Chief of Corporate Affairs GOJEK mengungkapkan, “FOM merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen kami untuk terus mengutamakan para mitra. Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas dan Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) tahun 2019, lebih dari 84% mitra GOJEK mengaku bahwa salah satu manfaat yang mereka rasakan selama bergabung dalam ekosistem GOJEK adalah rasa persaudaraan yang kuat antar sesama mitra. Melalui penyelenggaraan FOM, diharapkan rasa persaudaraan itu dapat kian direkatkan, sehingga para mitra driver dapat terus bersemangat dalam bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.”


Berlangsung sejak tahun 2015 dengan nama Driver Cup yang hadir di 15 kota, FOM tahun ini diselenggarakan di 68 kota dengan melibatkan perwakilan mitra driver yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ragam kompetisi olahraga dan permainan yang dijalankan pun disesuaikan dengan minat dan aspirasi masing-masing kota. Beberapa kompetisi yang dilaksanakan di Jabodetabek antara lain: kompetisi futsal, pencak silat, dan catur, serta pertunjukan pencak silat yang diadakan pada puncak acara. Ujar Nila.

Selain untuk memperkuat tali persaudaraan antar mitra, Nila menambahkan bahwa FOM juga dapat menjadi sarana komunikasi antara mitra dengan manajemen GOJEK. “Hal ini merupakan bagian dari upaya kami untuk dapat terus mendengarkan aspirasi para mitra. Selain FOM, kami juga secara rutin mengadakan kopdar. Kami berharap para mitra yang aktif mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti ini akan semakin bertambah seiring dengan kian bertumbuhnya GOJEK, sehingga kami dapat menjangkau dan merangkul lebih banyak mitra di lebih banyak kota di Indonesia dengan lebih baik lagi,” tutup Nila.(Arianto)
Share:

Toys Kingdom Donasi 300 Mainan untuk Rayakan Ulang Tahun TIGGI ke 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Toys Kingdom yaitu pusat mainan dan hobi untuk segala usia, merayakan ulang tahun ke-2 maskotnya yang bernama TIGGI di Rumah Yatim Kemang hari jumat siang,  29 Maret 2019. Pada perayaan tersebut, Toys Kingdom juga melangsungkan serah terima donasi mainan untuk Anak Yatim melalui program Toys for Kids.

Nana Puspa Dewi selaku Marketing Director Kawan Lama Group menjelaskan, “Ulang tahun TIGGI kali ini, Toys Kingdom mengajak 30 anak-anak dari Rumah Yatim Kemang dalam acara yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti persembahan puisi dan pidato, games interaktif, hingga dancing times (tarian dengan jingle Toys Kingdom). Acara ini juga menjadi puncak dari program Toys For Kids, melalui penyerahan 300 hadiah mainan edukatif hasil donasi pelanggan yang telah dikumpulkan sejak akhir November 2018 lalu. Melalui kegiatan ini, kami harap TIGGI mampu menjadi contoh teladan dengan sifat yang selalu berbagi dan bisa membawa nilai positif kepada anak-anak di Indonesia, serta dapat menghadirkan keceriaan kepada lebih banyak anak-anak kurang beruntung dengan memberikan mainan kesukaannya. Sesuai dengan moto TOYS KINGDOM yaitu Creating Smiles.”

Toys Kingdom meluncurkan TIGGI pada tahun 2017 sebagai maskot yang bisa diajak bemain, berinteraksi dan menari bersama anak-anak. Berwujud anak harimau Sumatera yang hanya ada di Indonesia, TIGGI memiliki karakter yang kuat yaitu berani berpetualang, selalu ingin tahu, selalu gembira, suka mengusili temannya tapi baik hati, selalu membuat teman-temannya tersenyum, dan hidup dalam kawanan yang diharapkan mampu mencerminkan kehidupan sosial yang baik dan juga pemimpin yang bertanggung jawab serta pintar.

Sedangkan Toys for Kids merupakan program tahunan Toys Kingdom yang mengajak pelanggan untuk membeli mainan edukatif dengan harga khusus untuk didonasikan kepada anak-anak yatim atau kurang beruntung. Program ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016 dengan mendonasikan mainan untuk anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) SuryaKasih di Tipar Cakung Jakarta Timur dan Daan Mogot Jakarta, dilanjutkan donasi mainan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Sayap Ibu Jakarta pada tahun 2017. Tahun ini, program Toys for Kids tidak hanya mendonasikan mainan kepada yayasan di Jakarta, namun juga di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Selain Toys for Kids, Toys Kingdom melalui Kawan Lama Foundation yaitu yayasan yang menaungi kegiatan CSR Kawan Lama Group juga telah melakukan beberapa aksi sosial seperti Trees for Tomorrow yaitu pembagian 1 juta bibit pohon buah kepada pelanggan dan pemerintah kota, bantuan 5 buah soundsystem untuk kelompok belajar dan bermain di Penjaringan Jakarta Utara, donasi peralatan pendidikan dan playground untuk PAUD Kenanga 4 Depok, program Senyum Untuk Sekolah yaitu donasi melalui Wahana Visi Indonesia sebesar Rp. 75 Juta untuk 10 PAUD dan TK di Jabodetangsel, buka puasa bersama Anak Yatim, hingga dukungan untuk komunitas Indonesia Rare Disorder (Arianto).

Share:

Kongres Pribumi Indonesia: Merebut Hak-Hak Sipil Boemipoetra Sebagai Pendiri, Pemilik Dan Penguasa Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kongres Pribumi menampilkan drama sendratari dan monolog yang menggambarkan kondisi kekinian bangsa ini yang tengah dilanda keresahan menghadapi masa depan. 

Menurut Max Sopacua selaku steering comitte Kongres Pribumi, siapapun yang Berkuasa, Boemipoetra Harus Mendapat Tempat yang utama Pemerintahan. Pemakaian istilah Boemipoetra atau Priboemi awalnya sempat diperdebatkan. 

Kongres Boemipoetra Nusantara Indonesia bertema "Kembalikan Hak-hak Boemipoetra: Boemipoetra pendiri negara, Boemipoetra pemilik negara, Boemipoetera penguasa negara berlangsung 29 - 30 Maret 2019 dimana para peserta registrasi sejak 28 Maret. 

Tampak hadir dalam pembukaan kongres itu di antaranya inisiator Kongres Boemipoetra Nusantara Indonesia MS Kaban, Hatta Taliwang, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan KeamananTedjo Edhy Purdijatno mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, dan akademisi Prof. Dr. Achmad Mubarok serta beberapa tokoh nasional lainnya. 


Peserta kongres yang hadir 32 dari 34 provinsi yang ada saat ini. Para Anggota yang hadir mengirim utusan lima orang per Propinsi, di luar kehadiran 15 raja dan sultan dari Aceh hingga Papua.

Banyak keresahan dan kegalauan masyarakat adat, raja dan sultan nusantara yang ternyata hampir 74 tahun Indonesia merdeka, mereka dengan seluruh rakyatnya belum merasakan merdeka, berdaulat, adil, makmur dan sejahtera. 

Sesuai dengan harapan mereka yang telah ikhlas suka rela menyerahkan segala kekuasaan otoritas dan wilayah tanah air beserta seluruh rakyat dan keturunannya untuk Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya NKRI.

Rekomendasi Ketua Umum Bina Bangun Bangsa untuk Kongres Pribumi Indonesia yang berlangsung sejak 28 sd 30 Maret 2019 di Jakarta sebagai berikut:

1. Boemipoetra adalah orang bangsa Indonesia asli yang ikut dan sepakat serta menandatangani Kongres Pemuda 1928 dan sesuai Amanat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, 18-8-1945, yang dibacakan dan ditanda tangani atas nama Bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta.

2. Cabut semua UU dan/atau peraturan perundang-undangan yang melarang penggunaan istilah "Pribumi" terutama Inpres/Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan.

3. Susun dan dorong melalui MPR dgn TAP MPR dan DPR untuk Undang-Undang tentang Boemipoetera.
Isi UU tsb mengatur keberpihakan negara kepada Boemipoetera sebagai pemilik, pendiri, penguasa NKRI, termasuk penguasa atas kepemilikan dan penguasaan tanah, serta segala potensi SDA dan Tekhnologi demi terwujudnya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

4. Non Boemipoetera tidak memiliki Hak Politik (Hak Dipilih atau Memilih dalam Trias Politika : Executive, Legislative, Yudikative) yang hanya dimiliki oleh Bangsa Indonesia Asli (BoemiPoetera) yang selanjutnya diatur dgn undang-undang tentang politik, uu tentang kependudukan dan/atau  kewarganegaraan yang membedakan hak dan kewajiban WNI dan WNA (Non Boemipoetera).

5. Sosialisasi konstitusi atau konvensi internasional yang mengakui hak-hak Boemipoetera dan mengedukasi kepada seluruh Bangsa Indonesia akan hal Kemerdekaan Sejati dari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17-8-1945 untuk Berdaulat, Adil dan Makmur.

6. Menolak segala macam dan bentuk upaya membentuk peraturan dan perundang2-an yg mengatur kewarganegaraan dan memberikan dwi kewarganegaraan bagi bangsa lain, sehingga meniadakan hak-hak boemipoetera bangsa Indonesia Asli.

7. Mendorong untuk melakukan Referendum seluruh Rakyat Indonesia untuk Menolak UUD 1945 hasil amandemen dan wajib Kembali ke UUD 1945 yang asli beserta penjelasannya, terutama pasal 6 yang mengatur Presiden Republik Indonesia ialah orang Indonesia Asli, sebagai bentuk nyata keberpihakan negara terhadap hak-hak kemerdekaan dan kedaulatan boemipoetera. **
Share:

Warga Pajampangan Sukabumi Sambut Hologram Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Sukabumi
Hologram Jokowi terus melakukan ‘road show’ di wilayah Kabupaten Sukabumi. Setelah tampil mencerahkan warga sekitar Terminal Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Ahad, 31 Maret 2019, ‘Jokowi’ berpidato di Lapangan Tegalegok, Kecamatan Surade.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pidatonya di hadapan masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Meskipun pidato kali ini disampaikan melalui digitalisasi hologram, tapi warga yang sudah memadati Lapang Tegal Legok, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibuat tercengang.

Jokowi yang terlihat seperti tampil langsung menyapa warga, disambut sorak sorai penuh antusias. Dalam pidato selama 20 menit itu, Jokowi dengan ga,blang memeparkan pekerjaan yang telah dilakukannya selama menjabat lima tahun ke belakang dan rencana lima tahun kedepan.

“Lima tahun lalu, ketika saya menerima amanah dari Bapak-Ibu untuk memimpin bangsa Indonesia, kita buat kartu-kartu: Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat(KIS). Di periode ke depan, mau kita tambah tiga kartu lagi: Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja. Biar kita semua makin makmur, agar anak-anak kita bisa belajar sampai perguruan tinggi tanpa bingung bagaimana biayanya, dan anak-anak kita lulus sekolah langsung kerja. Mau? Setuju???” tanya Jokowi disambut teriakan penuh semangat warga.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.

“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.

Mendengar pidato hologram Jokowi ini, Haji Iin Sodikin, tokoh masyarakat yang juga salah satu pengusaha muda Pajampangan Sukabumi pun ikut menyuarakan kegembiraan dan apresiasi terhadap kampanye digitalisasi tersebut.

“Ini lah yang membeuat beda Jokowi dengan yang lain. Selalu mengedepankan karya anak bangsa dan terus berinovasi” ujar Haji Iin Sodikin.

Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya membuat para pendukungnya semangat. Meskipun tidak bertatap muka langsung, tapi itu tidak membuatnya surut.

“Pola kampanye seperti ini baru bagi saya. Tapi tentunya, meskipun tidak bertatap muka langsung, masyarakat bisa mengetahui program yang sudah dan akan dijalankan Pak Jokowi. Ini luar biasa,” ujar pria 45 tahun itu bangga.

Pengusaha bidang peralatan elektronik itu berharap, dengan penampilan hologram Jokowi ini, masyarakat Pajampangan lebih bisa menilai secara menyeluruh program-program Jokowi, baik yang sebelumnya telah dilakukan maupun  yang akan datang.

“Saya sangat yakin ke depan, negara kita bakal semakin maju dengan program-program yang dikerjakan Pak Jokowi. Indonesia maju, persis seperti contoh kampanye keren ini, pake digitalisasi hologram,” ungkap Haji Iin Sodikin.

Sementara itu, Saliah, ibu rumah tangga asal Jampang yang hadir dalam acara pidato digitalisasi hologram Jokowi larut dalam kegembiraan.

Menurut Saliah, pemaparan dalam hologram Jokowi tersebut benar adanya dengan beberapa kartu yang didapatkannya di beberapa tahun sebelumnya.

“Benar sekali yang dipaparkan Pak Jokowi. Kemanfaatan yang di berikan lewat kartu KIS yang saya dapat, memudahkan saya dan keluarga saat berobat,” ungkapnya seraya tersenyum.

Saliah menyatakan, setelah melihat dan mendengarkan pidato hologram Jokowi, alasan keyakinannya memilih paslon 01 semakin mantap.

“Pesannya sangat mengena. Terutama kartu-kartu yang akan diluncurkan di periode selanjutnya. Sangat pas untuk kami masyarakat di desa. Apalagi setelah beberapa waktu terakhir, PKH yang saya punya sangat bermanfaat,” tutupnya.(Arianto)



Share:

Warga Serang Saksikan Kecanggihan Teknologi Kampanye Hologram Jokowi - KH Ma'ruf Amin


Duta Nusantara Merdeka | Serang
Nurrotul Uyun, warga Kampung Suci, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten merasa bahagia bisa menyaksikan kampanye Jokowi dengan teknologi hologram di Lapangan Kampung Suci, Serang, Minggu, 31 Maret 2019.

“Hologram ini teknologi yang bagus. Masyarakat semua antusias menyaksikan. Acaranya juga tertib, gak acak-acakan. Pesan dari Pak Jokowi juga mengena banget,” ujar Uyun yang tak bisa berhenti mengagumi kecanggihan teknologi hologram.

Ibu rumah tangga ini berharap ke depan acara kampanye bisa terus menghadirkan inovasi yang semakin baik bisa di tengah masyarakat. “Keren kalau pakai perkembangan teknologi kayak gini. Daripada sebar-sebar hoaks dan fitnah,” ungkapnya.

Hologram, teknologi karya anak bangsa ini membuat kagum ratusan warga yang hadir dalam kampanye Jokowi-Amin di Serang. Setelah sepekan sebelumnya hadir di Lebak, warga Banten kembali mendapat kehormatan untuk bisa menyaksikan kampanye gaya baru terebut.

Hologram ini menampilkan sosok Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin yang memaparkan program kerja, baik yang telah maupun akan dilakukan pada periode pemerintahan mendatang. Melalui teknologi ini, Jokowi tampak seakan berinteraksi secara langsung dengan warga.

Dalam pidato sekitar 20 menit di hadapan ratusan warga, Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin memaparkan berbagai program yang telah dilakukannya, seperti pembangunan infrastruktur, program Jaminan Kesehatan Nasional melalui Kartu Indonesia Sehat, dan lainnya. Jokowi juga memaparkan program yang akan dilakukan jika dirinya terpilih kembali, misalnya progran Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja.

“Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan, di periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya. Periode ini, akan jauh lebih hebat. Lebih dahsyat. Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan, akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju indonesia maju,” ujar capres nomor 01 itu.


Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.

“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.

Aeni bin Zakaria, tokoh masyarakat setempat mengatakan kampanye menggunakan teknologi hologram ini mampu lebih mendekatkan Jokowi dengan masyarakat di tengah-tengah padatnya jadwal kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Harapannya Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin langsung hadir, tapi karena orangnya cuma satu, hologram ini bisa menjadi solusi. Kami merasa bangga dan puas karena Presiden paling dekat dengan rakyat ya Pak Jokowi,” ujarnya.

Lanjutnya, program yang dipaparkan Jokowi melalui hologram juga dapat dengan mudah dipahami.

“Mudah-mudahan Pak Jokowi dengan didampingi Pak Kiai, untuk lima tahun lagi terpilih lagi agar Indonesia lebih maju,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Robiatul Adawiyah, salah satu warga Serang yang mengatakan kampanye menggunakan hologram ini menjadi tren baru dalam berkampanyebdan lebih inovatif.

"Bagus sih pakai hologram masyarakat bisa lebih paham apa program 01, sebelumnya belum pernah ada," ucapnya.

Sahudi, salah satu tokoh muda Kelurahan Terumbu  juga merasa kagum dengan kampanye menggunakan teknologi hologram. “Ini sangat mengagumkan. Makin bangga jadi warga Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Tak hanya menyaksikan kampanye hologram, warga juga antusias untuk bisa berfoto dengan Jokowi yang ditampilkan secara hologram.(Arianto)
Share:

Warga Garut Antusias Saksikan Hologram Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Garut
Antusiasme warga Priangan Timur untuk menyaksikan langsung kehadiran Presiden Jokowi di wilayah Kabupaten Garut begitu tinggi. Ahad, 31 Maret 2019, ratusan warga berbondong-bondong ke kawasan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota meskipun di tengah guyuran hujan.

Melalui kecanggihan teknologi yang dikemas dalam versi hologram, Jokowi hadir tidak hanya menyampaikan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinannya, tapi juga mengajak masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan Jokowi.

Ketua panitia kegiatan, Dodi Gustari, menyebutkan keberadaan alat canggih berupa hologram ini sangat efektif untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Seperti halnya yang dilaksanakan Ahad sore ini di kawasan Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan sekretariat KNPI Garut, Kecamatan Garut Kota.

“Melalui hologram, warga dapat  memahami capaian kinerja pemerintah di bawah pimpinan Pak Jokowi selama empat tahun terakhir. Selain itu disampaikan pula program-program yang akan dilaksanakan apabila Pak Jokowi kembali terpilih menjadi presiden,” ujar Dodi Gustari.

Ketua Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Garut ini menekankan, kecanggihan dari teknologi hologram ini benar-benar luar biasa karena tidak hanya bisa digunakan sebagai alat sosialisasi yang sangat efektif tapi juga warga seolah bisa merasakan langsung kehadiran Jokowi di antara mereka.

“Tak heran kalau hologram ini disebut oleh KH Ma'ruf Amin sebagai ‘infrastruktur langit’,” ujar pengusaha kulit itu.


Dodi menilai, keberhasilan yang selama ini telah dicapai pemerintah melalui sejumlah program unggulan pemerintah memang harus dan penting disosialisasikan ke masyarakat.

“Apalagi masyarakat selama ini sudah bisa benar-benar merasakan keberhasilan program pemerintah yang banyak menguntungkan masyarakat,” ungkap Direktur PT Garut Makmur Perkasa, perusahaan pengolahan kulit di kawasan Sukaregang itu.

Dodi menyampaikan, antusiasme warga untuk menghadiri kegiatan sosialisasi program Jokowi sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan selalu berbondong-bondongnya warga ke lokasi hologram Jokowi yang sudah berlangsung di empat titik di Garut, meskipun di antaranya ada yang dilaksanakan di bawah guyuran hujan.

Sementara itu tokoh ulama yang juga Ketua Relawan NU Ngahijikeun Garut, Hilman Umar Basyori menilai penggunaan hologram dalam kegiatan sosialisasi seperti ini sangat tepat sasaran. Menurutnya ini merupakan terobosan baru yang menunjukan kinerja pemerintah yang sudah semakin baik.

“Walaupun Pak Jokowi tidak bisa menemui masyarakat Garut secara langsung, tetapi melalui hologram ini warga seolah bisa merasakan kehadirannya di tengah-tengah mereka. Secara digital masyarakat juga bisa bersentuhan dengan Pak Jokowi,” tegas Hilman.
     
Ditegaskan, selain bisa mensosialisasikan kinerja dan program pemerintah, hologram juga dapat memberikan pencerahan, menjawab hoaks dan fitnah yang marak akhir-akhir ini.

“Hologram ini sangat efektif juga sebagai salah satu alat untuk melawan maraknya hoaks yang banyak ditujukan
kepada pemerintah, terutama Pak Jokowi. Fitnah terhadap Presiden RI, Pak Jokowi harus dilawan dan jangan dibiarkan,” tutup Hilman Umar Basyori.(Arianto)



Share:

Warga Katulampa Bogor Kagum Sosialisasi Hologram Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Berbarengan dengan debat keempat Capres #01 dan #02 di televisi, 30 Maret 2019, Tim Kampanye Nasional menggelar kegiatan sosialisasi program Jokowi-Amin menggunakan teknologi hologram. Sosialisasi dikemas dalam acara “Milenial Bogor Ngahiji” di wilayah Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sekretaris Tim Kampanye Daerah Kota Bogor, Vayireh Sitohang mengakui kampanye hologram Jokowi - Amin sangat spektakuler. Karena ini pertama kali dalam sejarah, kampanye politik menggunakan teknologi yang begitu.

“Ini sangat spektakuler. Teknologi yang digunakan dalam hologram ini jelas begitu maju,” ujar Vayireh di lokasi kegiatan sosialisasi.

Mantan aktivis mahasiswa Bogor ini mengaku kagum saat mengetahui teknologi hologram Jokowi - Amin ternyata murni hasil karya anak Bangsa Indonesia. Ini membuktikan bahwa Bangsa Indonesia sebetulnya mampu bersaing dalam bidang teknologi.

Penggunaan hologram Jokowi-Amin dalam kampanye Pilpres 2019 bahkan bisa menciptakan tren baru dalam dunia politik Indonesia. Selama ini kampanye politik dalam Pileg, Pilpres dan Pillkada dilakukan secara konvensional, seperti pengerahan massa dan kunjungan kampanye ke berbagai daerah oleh calon yang bersangkutan.

“Kini dengan adanya hologram, bisa dipakai dalam kampanye baik itu Pileg, Pilpres maupun Pilkada di seluruh Indonesia. Calon tidak harus menghadiri secara langsung di semua wilayah yang harus dikunjungi. Bisa diwakili oleh hologram. Model kampanye politik Indonesia akan lebih efektif dan efisien di masa depan,” ungkapnya.

Sri Wahyuni, 41 tahun, mengaku sudah beberapa kali menyaksikan kampanye. “Tapi baru sekarang ini, saya pertama kali menyaksikan hologram. Saya senang karena seolah Pak Jokowi hadir langsung di sini. Saya ingin ke depan yang kayak gini bakal makin banyak di berbagai kampanye Jokowi-Amin,” ujar ibu rumah tangga asal Baranangsiang itu.

Kekaguman senada datang dari Thamrin, pedagang kue asal Katulampa. “Hologramnya bagus, baru sekarang saya lihat. Setelah nonton hologram tadi, saya mau Indonesia makin maju.  Saya makin yakin Indonesia perlu Pak Jokowi.  Saya berharap ke depan, makin banyak anak Indonesia yang sekolah tinggi dan bisa bikin karya seperti hologram ini,” katanya penuh semangat.(Arianto)

Share:

Warga Sukabumi Makin Yakin Coblos Paslon 01 Jokowi-Amin


Duta Nusantara Merdeka | Sukabumi
Memarakkan perhelatan debat presidensial keempat, hari Sabtu, 30 Maret 2019 petang, ‘Jokowi’ hadir di Terminal Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Penampilan Jokowi dalam bentuk hologram mendapat sambutan meriah dan antusiasme tinggi warga Sukabumi dan sekitarnya. apalagi dalam pidatonya selama 20 menit yang disaksikan ribuan penonton ini, Jokowi dengan gamblang menjelaskan apa yang telah dan akan dikerjakannya ke depan.

“Lima tahun lalu, ketika saya menerima amanah dari Bapak Ibu untuk memimpin bangsa Indonesia, kita buat kartu-kartu: Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat. Di periode ke depan, mau kita tambahi tiga kartu lagi: Kartu Sembako Murah, Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja. Biar kita semua makin makmur, agar anak-anak kita bisa belajar sampai perguruan tinggi tanpa bingung bagaimana biayanya, dan anak-anak kita lulus sekolah langsung kerja. Mau? Setuju???” tanya Jokowi disambut teriakan penuh semangat warga.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.

“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.

Isriyana Basri, ibu rumah tangga 30 tahun asal Jampang Tengah, Sukabumi merasa sangat terkesan dengan penampilan hologram Jokowi di kampungnya. “Rasanya seperti Pak Jokowi datang langsung ke mari. Seneng banget, bagus, dan semakin yakin milih pasangan calon 01 Jokowi-Amin,” ujar Isriyana yang datang bersama anak dan suaminya.

Isriyana mengungkap alasan keyakinannya memilih Jokowi-Amin setelah melihat dan mendengarkan pidato hologram Jokowi. “Pesannya sangat mengena, terutama kartu-kartu yang akan diluncurkan di periode selanjutnya. Sangat pas untuk kami masyarakat di desa,” jelasnya.(Arianto)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini