Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Peringati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Into the Light Jelaskan Temuan Survei Kesehatan Mental yang Mengkhawatirkan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bertepatan dengan hari pencegahan bunuh diri sedunia, Into the Light, Change.org Indonesia dan Greatmind mengadakan diskusi publik bertajuk ‘Creating Hope through Action: Apa Kabar Kesehatan Mental Orang Indonesia?’ pada Jumat (10/09) di YouTube Greatmind untuk membahas hasil survei kesehatan mental, termasuk di dalamnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai bunuh diri.

Diskusi publik yang dipandu oleh Marissa Anita (Lead Editor Greatmind) sebagai host dan David Irianto (Co-founder Greatmind) turut menghadirkan  dr. Celestinus Eigya Munthe, Sp.KJ, M.Kes (Direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA), Rahma Anindita (Analis Pembiayaan Manfaat Kesehatan Primer, Kedeputian Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer BPJS), Sylvia Adriana (Survivor dan Lived Experience Expert), Andrian Liem (Peneliti Pascadoktoral Monash University Malaysia sekaligus Mitra Into The Light), dan Benny Prawira (Pendiri Into The Light).

Diskusi ini diadakan sebagai kelanjutan dari kegiatan survei yang hasilnya cukup mengkhawatirkan, di mana 98% partisipan merasa kesepian dalam sebulan terakhir dan 40% memiliki pemikiran melukai diri sendiri dalam dua minggu terakhir. Ditambah lagi, hasil survei juga menunjukkan bahwa literasi masyarakat Indonesia mengenai bunuh diri masih rendah.

“Kelompok-kelompok yang dimarjinalkan (disabilitas, non-heteroseksual, positif HIV), keinginan bunuh dirinya lebih tinggi dibandingkan bukan yang dimarjinalkan. Meskipun semua merasa kesepian, tapi pikiran untuk menyakiti diri sendiri & bunuh diri ada lebih banyak pada kelompok yang termarjinalkan, sehingga dibutuhkan cara yang lebih tepat untuk dikhususkan pada mereka,” jelas Benny Prawira.

Pada kesempatan yang sama, dr. Celestinus sebagai Direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menyetujui bahwa kesepian meningkat, terutama diakibatkan oleh isolasi aktif masyarakat karena pandemi Covid-19. Guna menjamin kesehatan mental masyarakat, ia menyampaikan bahwa Kemenkes sudah menyediakan aplikasi Sehat Jiwa yang bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan mental.

“Kita (Kemenkes) juga sudah mencoba mengaktifkan kembali hotline bunuh diri 119.  Sehingga nantinya setiap rumah sakit jiwa memiliki link terhadap 119, sehingga ketika ‘panic button’ ini berbunyi, akan terhubung pada rumah sakit jiwa terdekat di mana orang tersebut berada,” kata dr. Celestinus.

Walaupun begitu, ternyata mendapatkan akses layanan kesehatan mental masih menjadi tantangan utama, bahkan sebelum pandemi. Hal ini dialami dan diceritakan oleh Sylvia Adriana, seorang penyintas bunuh diri.

“Ketika mencari bantuan tenaga kesehatan mental, awalnya pasti bingung, psikolog kok mahal, waktu dulu aksesnya masih sulit. Pernah mau pakai BPJS dan ke puskesmas tapi yang ada di sana dokter umum, bukan psikolog. Akhirnya, saya pakai uang sendiri dan dibantu dosen saya yang berlatar belakang psikologi,” tutur Sylvia.

Sementara itu, Rahma Anindita, Analis Pembiayaan Manfaat Kesehatan Primer, Kedeputian Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer BPJS menyatakan, sebenarnya masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan mental menggunakan BPJS Kesehatan dengan bantuan aplikasi Mobile JKN di gawai.

“Terkait dengan upaya bunuh diri dan melukai diri sendiri, mereka yang sudah didiagnosis mengalami gangguan kesehatan jiwa dapat ditanggung biayanya oleh BPJS Kesehatan, tetapi yang tidak memiliki diagnosis dari tenaga kesehatan jiwa, belum bisa mendapatkan layanan ini”, jelas Rahma.

Menyambung Rahma, Andrian Liem menegaskan pula bahwa penting untuk kita membiasakan diri menghindari stigma bunuh diri/gangguan kesehatan mental dan memberanikan diri untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan mental. Ia mengingatkan bahwa hasil tes psikologis, apalagi swaperiksa, tidak bisa digunakan secara pasti untuk mendiagnosis gangguan mental sebab perlu diinterpretasi oleh ahli terlebih dulu.

“Swaperiksa adalah sebuah langkah pertama, namun tidak bisa dijadikan sebagai diagnosis, sehingga tetap harus datang ke tenaga profesional,” jelas Andrian.

Menutup sesi diskusi, Benny berpesan bahwa penting untuk saling bersolidaritas di keadaan yang sulit ini, termasuk untuk menjaga kesehatan mental masing-masing.

“Pencegahan bunuh diri ini tidak selalu tentang mencegah seseorang untuk mengambil nyawanya. Pencegahan bunuh diri itu dimulai dari menghargai kehidupan,” tutup Benny.  (Arianto)

Share:

Dilantik Eddy Ganefo, Kadin Logistik Ungkap Kendala dan Potensi Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Kepengurusan Kadin Logistik periode 2020-2025, ketua umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo secara resmi melantik Dr. Ir. Rd. Deden Syaiful Achyar, M.Sc beserta seluruh jajarannya pada kamis (9/09) di Balai Samudra Jakarta Utara.

Gelaran pelantikan yang dilakukan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat tersebut hanya dihadiri oleh kalangan pengurus dan beberapa tamu undangan.

Dalam sambutannya, Eddy Ganefo mengungkap bahwa potensi ekspor Indonesia sangat bagus, untuk itu perlu perhatian dari semua pihak  agar dapat lebih maksimal.

"Disamping itu, dirinya juga menyoroti mahalnya biaya logistik di Indonesia sehingga menimbulkan kesulitan dan kendala bagi para pengusaha kecil serta UMKM untuk dapat mengembangkan potensi yang ada," ungkapnya.

Adapun, acara pelantikan Kadin Logistik juga diisi dengan Dialog Publik Nasional yang mengangkat tema 'Ada Apa Dengan Biaya Logistik di Indonesia Yang Mahal ?'.

Dalam kesempatan tersebut, Khairul Mahalli menyebut dialog ini dilatarbelakangi oleh biaya logistik di Indonesia yang sangat mahal, yakni mencapai 23,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Bahwa angka ini jauh lebih tinggi dari biaya logistik di negara-negara kawasan Asean, termasuk Malaysia," ungkapnya.

Padahal, katanya, biaya logistik di Malaysia hanya mencapai 13 persen dari PDB nya.

Khairul juga menyebut, tingginya biaya logistik ini tak lepas dari masih berbelit-belitnya proses pengajuan perizinan berusaha, sehingga pelaku usaha harus merogoh biaya yang tak sedikit dan waktu yang lebih panjang untuk menyelesaikan perizinan.

"Atas kondisi tersebut, Kadin Logistik menjadi suatu harapan baru bagi industri logistik, agar kiranya trobosan dan berbagai kajian serta dialog yang dibangun dengan pemangku kebijakan kiranya dapat membuat peta jalan baru bagi industri logistik dengan biaya yang lebih terjangkau," pungkas Khairul. (Arianto)



Share:

Presiden RI Resmikan Bendungan Passeloreng yang Dibangun WIKA KSO


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 9 September 2021. Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 oleh PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk PT Bumi Karsa Konsorsium (WIKA-BK (KSO)). Bendungan yang telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng tersebut, diyakini akan mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Melalui daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng diharapkan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.

"Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 3 atau 2 sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

WIKA-BK (KSO) ditunjuk Kementerian PU-PR sebagai pemenang pelelangan pekerjaan Pembangunan Bendungan Passeloreng sesuai dengan Surat Penunjukan Pemenang Nomor KU.03.01-MN/364 tanggal 27 April 2015.

Lingkup utama pekerjaan pada proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak sungai, pekerjaan bendungan utama dan bendungan pelana, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan pengambilan dan pengeluaran, pekerjaan hidromekanikal dan listrik, jalan layanan serta pekerjaan rumah

Bendungan ini berdiri di atas lahan seluas 169 kilometer persegi, panjang 309,57 meter, tinggi 44,50 meter, dan lebar 10 meter. Passeloreng didesain multi fungsi, mulai dari infrastruktur ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo, konservasi dan pariwisata

*Segera Menuntaskan 6 Bendungan pada 2021*

Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, 3 dari 6 bendungan yang dikerjakan oleh Perseroan telah diresmikan secara berturut-turut oleh Presiden RI, antara lain: Bendungan Kuningan (31 Agustus), Bendungan Bendo (7 September) dan Bendungan Passeloreng (9 September). Sementara 3 bendungan lainnya, yaitu : Bendungan Sukamahi, Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket I, dan Bendungan Cipanas Paket I ditargetkan Perseroan dapat rampung pada akhir 2021 ini.

Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito mengatakan bahwa dengan diresmikannya Bendungan Passeloreng, maka hal itu semakin mengukuhkan WIKA sebagai perusahaan terdepan di bidang infrastruktur bendungan di tanah air.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada WIKA  dalam mengerjakan proyek infrastruktur bendungan. Hingga saat ini, WIKA mencatat 40 bendungan  portofolionya. Jumlah itu kami yakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut," jelas Agung.

Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang hanya berisi air kala musim hujan saja. Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor ini dibangun dengan luas kurang lebih 467.000 meter persegi  untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta dengan cara menampung dan mengontrol debit air hujan yang mengalir ke sungai Ciliwung. Saat ini telah mencapai progress sebesar 88,2% dan direncanakan rampung selesai pada kuartal IV-2021.

Berikutnya adalah Bendungan Kuwil Kawangkoan. dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya karena mampu mereduksi debit banjir dengan pengaturan pola operasi waduk. Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kab. Minahasa Utara dan Kota Bitung sebesar 4,5meter kubik per detik. Hingga Agustus, pekerjaannya telah mencapai 88% dan ditargetkan pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA (pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan puncak bendungan) akan selesai pada akhir tahun 2021.

Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas lebih kurang 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.

Lingkup pekerjaan WIKA, antara lain Terowongan Pengelak, Bendungan Utama dan Bendungan Pengelak. Hingga akhir Agustus, progress proyek yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA telah mencapai 77,65% dan diharapkan untuk selesai pada Desember 2021 untuk Paket 1 yang menjadi kontrak pekerjaan Perseroan.

Selain deretan proyek tersebut, WIKA juga dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan yang dapat dikerjakan hingga beberapa tahun mendatang termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah. (Arianto)

Share:

Klinik Puri Intan Medika Bekasi Berkelas dengan Harga Bersahabat


Duta Nusantara Merdeka | Bekasi 
Di masa pandemi tidak mempengaruhi kinerja pelayanan kesehatan di Kota Bekasi, salah satunya Klinik Puri Intan Medika yang beralamat di Jalan KH. Agus Salim No.35, Bekasi Timur tetap buka selama 24 jam guna memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. 

"Selama masa pandemi kita tahu banyak sekali tempat-tempat yang mengurangi pelayanannya. Kalau di tempat kami selama pandemi ini malah ditingkatkan pelayanan agar tetap bisa beroperasional seperti sebelum terjadi pandemi covid 19 dengan pelayanan 7 x 24 jam," ujar pemilik Klinik Puri Intan Medika, Intan Nurfitri saat ditemui awak media. Rabu (08/09)

Walaupun di masa pandemi, kata Intan, ia mengaku pendapatan menurun namun ia tidak berniat melakukan pengurangan pekerja karena telah menganggapnya sebagai mitra dan keluarga.

"Begitu pandemi mulai merambah naik, waktu itu agak kaget karena situasi seperti itu. Saya merasa bahwa tenaga kesehatan (nakes) di sini adalah mitra bukan sekedar karyawan dan bagian dari saya," ungkapnya.

Tantangan lainnya ialah merubah paradigma masyarakat terhadap image Klinik Puri Intan Medika, karena diantara klinik-klinik di Bekasi, klinik ini terlihat modern dan terkesan mahal. 

"Itu yang sulit, karena biasanya orang takut masuk ke klinik kami, karena melihat tampilan luarnya, sehingga dikhawatirkan harga tidak bersahabat dengan mereka. Tapi perlahan kita bisa buktikan bahwa memang terjangkau untuk masyarakat mulai dari 60 hingga 100 ribu sudah termasuk jasa konsultasi dokter dengan obat-obatan," paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Intan, Klinik Puri Intan Medika terus berkomunikasi dengan masyarakat, bekerjasama dengan karang taruna dan RT/RW setempat untuk menggelar berbagai aktivitas kemanusiaan yaitu penyaluran baksos, membagikan masker gratis dan turut berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan pencegahan covid 19 setiap tiga kali dalam sebulan.

"Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal beserta obat - obatan dengan harga terjangkau. Untuk saat ini sudah lebih dari 15 ribu peserta BPJS yang kami layani di Klinik kami, untuk memudahkan masyarakat kami membuka Apotik Puri Intan, Apotik kami melayani umum dan BPJS, buka mulai pukul 09.00 Wib hingga 21.00 Wib, apotek mulai dibuka Rabu (08/09/2021) bertepatan dengan ulang tahun ke 3 Klinik Puri Intan Medika," pungkasnya. (Widya/Ar)


Share:

Kolaborasi WIMA J-ROCKS dengan TRAH Hasilkan Single ‘Untuk Indonesia Raya’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kreativitas rupanya tak terbendung oleh ganasnya terpaan pandemi. Oleh banyak musisi, menanti kondisi kembali normal hanyalah penggunaan waktu yang sia-sia. Salah satu musisi yang tak ingin duduk diam berpangku tangan adalah Swara Wimayoga, pembetot bass di grup rock J-Rocks.

Lewat sebuah gerakan kolaboratif bernama TRAH, Wima - begitu ia biasa disapa - lalu mengajak beberapa rekannya yang sevisi untuk bersama-sama mewujudkan ide dan gagasan berkarya. Mereka adalah Mahardhika ‘Didi’ Soekarno, Rizki M. H., Dimas Pandu Danardono serta Nanda Persada.

Bagi Wima serta juga rekan-rekan bandnya di J-Rocks, para personel TRAH bukan sosok yang asing. Bisa dibilang mereka adalah sekumpulan produser dan penulis lagu yang sudah berteman lama. Dan Mahardhika Soekarno khususnya, cucu dari tokoh proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Ir. Soekarno tersebut sejak dulu memang seorang musisi di balik layar untuk beberapa musisi Indonesia, termasuk J-Rocks. 

Sejak awal karir J-Rocks, mereka pernah tinggal di satu atap yang sama, sebelum tempat tersebut bertransformasi menjadi studio kreatif untuk konten YouTube bernama 1945 studio pada awal 2020 lalu. Dan sejak pertengahan 2021, tempat itu berkembang menjadi sebuah label bernama 1945MF Record.

"Nama TRAH sendiri bermakna ‘keturunan’ atau ‘anak bangsa’. “Kami mencari ide nama bahasa Indonesia yang punya arti bagus, namun jarang dipakai," ujar Wima mengungkapkan asal-usul nama proyeknya itu kepada awak media di Jakarta. Rabu (08/09)

Pada Agustus lalu, hasil brainstorming TRAH telah menghasilkan sebuah single debut berjudul “Untuk Indonesia Raya”. Sebuah karya lawas yang diciptakan oleh Dimas Pandu dengan tema berbeda dan kemudian digubah notasi dan liriknya bersama TRAH pada 3 November 2020 lalu menjadi tema nasionalisme. Video musik dari lagu ini juga sudah bisa dinikmati di YouTube, tepatnya di kanal 1945MF Record selaku label rekaman yang menaungi. 

"Kami sepakat untuk tidak me-monetize video ini sebagai bentuk sumbangsih kami kepada negara," tegasnya.

Di video yang disutradarai Anggi Andriyana tersebut, beberapa lokasi bersejarah dan ikonik di Jakarta menjadi sentral pengambilan gambarnya. Di antaranya Bunderan HI, Gedung DPR, Museum Satria Mandala, Gelora Bung Karno dan Monumen Nasional. Proses syuting video dikerjakan hanya dalam waktu dua hari, yaitu pada 15 dan16 Agustus lalu, atau tepatnya sehari menjelang HUT RI dimana pada saat itu semua lokasi sudah clear area dan sudah terdekorasi oleh negara. Konsep videonya pun bahkan baru diputuskan pada 15 Agustus dini hari.

"Canggih sih, menurut saya si Anggie, dengan segala keterbatasan baik waktu, perijinan dan lainnya, dia bisa meng-capture banyak message dari lagu dengan baik. Keren konsepnya, tanpa asisten pula. Belum lagi proses editing-nya yang juga dikerjakan oleh Anggie dibantu oleh Rizki dalam waktu seminggu. Nggak ada capeknya tuh dua anak….," Imbuh Wima.

Salah satu momen penting adalah scene di Museum Satria Mandala yang dulu dikenal dengan nama Wisma Yaso, yaitu adalah tempat dimana bapak pendiri bangsa Bung Karno menjalani masa-masa tersulit hingga wafat mengenaskan di sana. "Makanya ada satu scene di Wisma Yaso si Nanda menunjuk sebuah tulisan ‘Kenali Sejarahmu’. Deep banget sih," paparnya.

Selain itu, TRAH juga melibatkan teman-teman musisi yang sering tampil di konten kanal YouTube 1945 Studio untuk ambil bagian di scene video dan beberapa artis untuk mengisi suara dan tampil di video klip tersebut sebagai bentuk dukungan. Di antaranya ada Guruh Soekarno Putra, para personel J-Rocks, Ipang Lazuardi, Buluk ‘Superglad’, Bagus ‘NTRL’ dan bahkan artis pelaku seni di luar dunia musik seperti Deny Sumargo, Astrid Tiar, Sarah Azhari, Deny Cagur dan masih banyak lagi. Lewat video tersebut, TRAH ingin menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan di lagu “Untuk Indonesia Raya” berlaku untuk seluruh kalangan. 

"Lagu ‘Untuk Indonesia Raya’ itu lebih kepada menguatkan sesama untuk jangan menyerah dengan keadaan, dengan tetap bersatu tidak terpecah belah. Untuk selanjutnya kami menyiapkan lagu baru buat (tema) Sumpah Pemuda. Temanya lebih kepada menguatkan janji kita lagi di masa sekarang. Untuk generasi sekarang. Jadi kami tak ada tema cinta-cintaan. Hanya (tentang) cinta kepada negara," urai Wima semangat.

Sesuai pesan di lirik single pertamanya, TRAH memang seterusnya memproyeksikan memusatkan orientasi konsep musiknya terhadap hal-hal yang bertema perjuangan kebangsaan.

Nah, untuk menguatkan visi dan misi itu, selaku penulis lagu dan produser, Wima bersama Didi, Rizki, Dimas dan Nanda tak ingin menghadirkan olahan musik yang biasa-biasa saja. 

Menurut Wima, konsep musiknya kali ini jauh berbeda dibanding yang biasa ia kerjakan bersama bandnya, J-Rocks. “Kami gabungin referensi musik kami yang bisa dibilang beda-beda, dengan tetap menampilkan sound yang mengikuti zaman dengan aransemen lagu yang  menyesuaikan tema di lirik-lirik lagu TRAH. Poin penting sih di message-nya….,“ ucapnya.

Untuk pengisi suara utama di lagu “Untuk Indonesia Raya” diisi oleh Nanda Persada yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum IMARINDO (Ikatan Manager Artis Indonesia) serta menjadi host di program podcast YouTube Nanda Tanya. "Kenapa Nanda yang kami tunjuk mengisi vokal utama di lagu itu… karena dia yang paling bisa menjiwai lirik lagunya. Nasionalis banget dia. Sekali-kalilah manajer artis kita ‘ceburin’ jadi artis sekalian... hahaha. Nanda juga yang menjadi tokoh utama di video klipnya," katanya. 

Eksekusi rekaman, termasuk proses pemolesan mixing “Untuk Indonesia Raya” sendiri dikerjakan TRAH di 1945MF Studio. Sementara untuk tahapan mastering dipercayakan kepada Romy Soekarno di Marlinspike Hall Studio. 

TRAH berharap, lagu “Untuk Indonesia Raya” bisa menjadi sebuah karya musik yang dapat dinikmati secara audio serta visual, dan pesannya bisa tersampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia. 

"TRAH sendiri tak akan berhenti sampai di sini saja. Seperti yang sudah disinggung di atas, TRAH akan terus melahirkan karya baru, dan fokus pada momen-momen bersejarah," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Busari Muslim Bantah Serobot Tanah Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Dumai
Busari Muslim S, SY.M.IP membantah dirinya menyerobot lahan tanah masyarakat Kelurahan Pelintung untuk timbunan jalan Hj Abdul Naim sepanjang satu kilometer di Pelintung Dumai.

”Terkait pemberitaan nama saya di salah satu media, saya akan menjawab tudingan tersebut, kita bersama masyarakat hanya meratakan tanah jalan yang lebarnya sejak tahun 1981 sudah ada parit kiri dan kanan jalan tersebut, dan tidak ada sedikit pun mengeruk, menyerobot atau menggali tanah milik orang lain,” kata Busari Muslim, S,Sy.M.IP yang juga sebagai Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Dumai kepada awak media di Dumai. Kamis (09/09)

Selain itu, kata Bung BM panggilan beliau sehari-hari ini yang lulusan Magister Ilmu Pemerintahan dari salah satu perguruan tinggi Riau ini, penimbunan yang di kerjakan selama bertahun-tahun ini tidaklah mudah, cukup banyak rintangan dan hambatan mulai dari alam yang belum bersahabat sampai ada beberapa oknum yang pernah mempermasalahkan jalan tersebut.

Namun, Bung BM tak pernah patah arang untuk tetap menyelesaikan jalan tersebut, walaupun penjara ancamannya, tentu saja ucapan saya punya dasar yang sangat kuat, karena masyarakat pengguna jalan tersebut selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk penyelesaian jalan tersebut.

”Ucapan terimakasih yang tak terhingga yang tak dapat di sebutkan satu persatu kepada Pemkot Dumai, Camat, Lurah, RT, LPMK, Karang Taruna serta perusahaan perusahaan terkait serta masyarakat yang sudah memberkan Dukungan," tutur beliau dengan senyum Ramah.

Asal tahu saja, Warga Pelintung dan sekitarnya khususnya warga RT 06, RT 05, RT 04, RT 03, RT 02 dan RT01 yang menggunakan jalan rawa sekilo tersebut patut berbangga hati, karena jalan rawa-rawa yang pada tahun 1981 itu diperintahkan langsung oleh kepala Desa pada saat itu H. Abdul Naim (alm) untuk dirintis selebar 20 meter lalu di lakukan penggalian parit untuk di jadikan badan jalan dengan menggunakan dana Bandes.

Alhamdulillah jalan tersebut sudah selesai penimbunan oleh inisiator Busari Muslim, S.Sy.M,IP dengan mengantongi surat keterangan dari Dinas PU yang ditandatangani Camat, Lurah, LPMK, Karang Taruna serta RT terkait, serta surat kesepakatan 6 RT dan Surat kesepakatan bersama anak laki - laki tertua H. Abdul Naim yaitu KH.Adnan (alm) beserta RT terkait untuk merubah nama jalan dari Rawa Sekilo menjadi jalan H.Abdul Naim.

Busari Muslim, S,Sy,M.IP tak lain tak bukan anak menantu dari Kades tersebut bekerja sama dengan unsur masyarakat berjibaku melakukan penimbunan sejak awal tahun 2013 sampai dengan 2017 lalu finishing di lakukan eleh beberapa perusahaan sekitar yaitu PT Wilmar dan Gudang Garam yang kebetulan sampai saat ini perusahaan-perusahaan tersebut sangat baik hubungan dengan masyarakat sekitar.

Menurut keterangan dari bapak A.Rahim atau lebih di kenal Ucu Yen mantan ketua RT 06 sekaligus orang yang di tuakan serta Tokoh masyarakat di sana, bahwa beliau di perintahkan langsung oleh kepala Desa saat itu H.Abdul Naim (alm) bersama 2 orang temannya yaitu Muhammad Nur alias Nurtai (alm) dan Hasyim alias Lenggok untuk merintis jalan tersebut dengan lebar 20 meter langsung menuju jalan setapak saat itu.

Saat ini, jalan Arifin Achmad, menurut keterangan beliau  bahwa amanah dari alm Cik Naim penggilan beliau ke pak Kades bahwa barang siapa yang bisa menimbun pasir di rawa-rawa ini sampai ke rumah saya di bukit sana, maka bila tanah pasirnya tersisa silahkan mau di bawa ke mana saja hal ini juga senada dengan bahasa beberapa tokoh masyarakat di Pelintung bapak Bilal Makruf, dan teman dekat alm H.Abdul Naim yaitu H.Soeparto yang mendengar kabar dari mulut ke mulut.

”Di samping itu, melalui ponsel kami mendapatkan keterangan dari Tokoh Penting pada era 1990-2001 bahwa jalan sepanjang 16 KM itu memang di peruntukan sebagai jalan penghubung antar desa mulai dari Gurun Panjang kecamatan bukit kapur di tembus sampai ke Desa Pelintung, Desa Guntung, Desa Teluk Makmur dan Desa Mundam yang pada saat itu pusat pemerintahannya adalah kecamatan Bukit Kapur kabupaten Bengkalis," kata Busari Muslim.

Sementara itu, H.Azali Johan selaku mantan Bupati bengkalis menjelaskan melalui ponselnya mengatakan, kebijakan pembuatan jalan itu di buat oleh pemerintah kabupaten Bengkalis yang pada saat itu kepala PU nya bapak Bukhari, jelas beliau kepada saya.

"Harapan saya bersama masyarakat, jalan yang sudah di timbun lebih dari 1 KM tersebut hendaknya Pemerintah ikut andil langsung untuk di anggarkan, karena mengingat jalan tersebut bisa menjadi alternatif untuk menghindari kepadatan jalan Ariffin Ahmad yang cukup padat," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Telah Lakukan Uji Sampel, Ganjar: Varian Covid-19 Baru Belum Masuk Jateng


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri No 39 Tahun 2021 telah memperbarui daftar wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level. Pada daftar tersebut, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng), tidak satupun masuk kategori level 4. 

Atas pencapaian itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan pandemi. 

"Terima kasih, tapi jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Saya berharap yuk makin turun, makin baik, sampai ke garis finish, kita selamat," imbuhnya. 

Tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, maka sejumlah daerah meminta izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Meskipun ijin telah diberikan, namun Ganjar kembali mengingatkan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, termasuk pada hal transpotasi sekolah para siswa. 

"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya deket, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," tuturnya. 

Selain sekolah, tempat pariwisata juga sudah mulai dibuka. Meski begitu, Ganjar tetap minta semua dilakukan dengan kehati-hatian. 

"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggung jawabnya, kalau enggak siap, (sebaiknya) jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," tegasnya. 

Ganjar berharap penurunan kasus tidak membuat masyarakat abai. Jika sampai tidak terkontrol, hal ini bisa berbahaya, apalagi saat ini sudah ada varian baru Covid-19. 

"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far (sejauh ini) belum ada," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Dirbinmas Polda Metro Jaya Peduli dengan Jamaah Gerak di Mesjid Jami Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dirbinmas Polda Metro jaya KBP Badya Wijaya,. SH,. MH menggelar kegiatan Silaturahmi sekaligus memberikan bantuan sosial kepada DKM Masjid Jami Kebon Jeruk pada Rabu, (08/09) di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jalan Hayam Wuruk Jakarta Pusat, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bapak *Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. DR. Mohammad Fadil Imran,. M.Si* kepada jamaah yg berkhidmad Masjid Kebon jeruk. 

Adapun Bantuan yang diberikan berupa : 1 Ton Beras, Minyak Goreng 68 Liter, 1000 pcs Masker Medis, 1000 pcs Masker Kain yang diterima oleh Kyai Masrohan, Ustad Agus dan Ustad Faqih

Dalam kunjungan silahturami, Kyai Masrohan mendokan agar Kapolda Metrojaya dan Polri pada umumnya senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan mendapat hidayah dari NYA serta semakin Presisi.

Selain itu, Menghimbau dan mengajak agar para Jamaah tetap mematuhi Prokes 5M dan tidak terprovokasi oleh isu-isu atau berita yang belum tentu kebenarannya.

Hadir dalam giat Kyai Masrohan, Ustad Agus Ustad Faqih, Paur Si Binlat AKP Samto dan Ipda Kristiawan. 

Asal tahu saja, Kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar dengan menerapkan protokol physical distancing. (Arianto)




Share:

Gerah Diberitakan, Pengembang Perumahan Taman Sepatan Grande Sebarkan Berita Hoax


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang 
Sesuai Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, salah satu fungsi media massa adalah sebagai kontrol sosial dan sarana advokasi bagi masyarakat. Untuk melakukan fungsi tersebut, setiap pekerja media massa atau wartawan dituntut menyebarkan informasi yang akurat, aktual, faktual dan sesuai fakta lapangan.

Selain itu, para jurnalis juga harus steril dari berbagai kepentingan pihak tertentu, baik secara ekonomi, politik, maupun kepentingan sektarian lainnya. Jikapun seorang wartawan harus berpihak, maka keberpihakannya hanya, sekali lagi hanya, kepada kepentingan publik dan masyarakat banyak.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, merespon permintaan komentarnya oleh redaksi media ini terkait penyebar-luasan informasi yang terindikasi bohong dan/atau tidak akurat dari segelintir media tentang kasus kisruh pengembang dan konsumen Perumahan Taman Sepatan Grande, Tangerang, Banten. “Media massa, termasuk media sosial, diwajibkan memberitakan hanya kebenaran dan fakta lapangan. Oleh karena itu, wartawan dan pewarta warga serta masyarakat umum yang menggunakan media sebagai alat penyebaran informasi harus netral, bebas dari kepentingan tertentu, termasuk bebas dari sogokan atau tawaran uang dari pihak manapun,” jelas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Sebagaimana diberitakan beberapa hari lalu bahwa manajemen developer perumahan Taman Sepatan Grande yang beralamat di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, didatangi oleh konsumen perumahan tersebut bersama pengacara mereka. Team konsumen ini tiba di kantor pengembang perumahan dimaksud sekitar pukul 12.45 WIB, Selasa (24/8/2021) [1].

Maksud kedatangan para konsumen bersama beberapa pengacara adalah untuk mempertanyakan pembayaran atau pengembalian uang pembayaran unit rumah yang sudah dibayarkan. Konsumen, yang salah satunya diinisalkan sebagai Mr. X, ini telah membayar sejumlah uang untuk membeli unit rumah di perumahan Taman Sepatan Grande, namun dibatalkan sepihak oleh pengembang dan berjanji akan mengembalikan dananya. Namun, hingga kini dananya belum dikembalikan secara utuh sehingga pihaknya mendatangi kantor pengembang perumahan itu.

Sangat disayangkan, pemimpin perusahaan pengembang perumahan ini, Jimmy Kwan, tidak bersedia menjumpai konsumennya. Jimmy hanya menugaskan petugas marketing, Risman Gulo, yang mengaku sebagai pengacara, untuk menghadapi sang konsumen dan team pengacaranya. Akibatnya, perdebatan sengit tidak terhindarkan karena konsumen tidak puas atas layanan dan tanggapan terhadap tuntutannya untuk dibayarkan langsung dana yang sudah disetorkannya ke perusahaan pengembang perumahan tersebut.

Kedatangan konsumen Mr. X bersama pengacaranya ke kantor Jimmy Kwan itu menjadi topik pemberitaan di berbagai media di Banten sejak Selasa, 24 Agustus 2021 silam. Inti pemberitaannya adalah keluh-kesah para konsumen, terutama Mr. X sebagai narasumber berita, tentang perlakuan zolim pihak pengembang perumahan Taman Sepatan Grande yang terkesan menipu dan mempersulit pengembalian dana yang sudah dibayarkannya ke perusahaan itu setelah perusahaan ini membatalkan secara sepihak kesepakatan pembelian unit rumah di perumahan itu.

Selain keluhan sang konsumen, media juga melengkapi informasi dari salah satu pengacara konsumen, Advokat Teuku Muhammad Luqmanul Hakim, SH, MH, yang menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih pengembang perumahan dalam rangka menghindari kejadian buruk sebagaimana dialami kliennya, Mr. X. “Untuk masyarakat luas, agar berhati-hati untuk membeli rumah, jangan sembarangan, jangan salah pilih, kasihan nanti niat mau punya rumah malah hilang uang dan rumahnya tidak didapatkan seperti Perumahan Taman Sepatan Grande ini [2]," ujar Advokat Luqman.

Pemberitaan oleh berbagai media tersebut selanjutnya dibalas oleh segelintir media yang tidak mengetahui secara persis tentang persoalan faktual yang terjadi di lokasi kejadian. Media itu hanya mendapatkan pernyataan dari pihak pengembang perumahan, Jimmy Kwan dan Risman Gulo. Inti pemberitaannya adalah tentang pelaporan Advokat Luqman ke polisi atas kejadian di kantor pengembang perumahan Taman Sepatan Grande dan kisruh perusahaan itu dengan konsumennya.

Terhadap pemberitaan dari media-media pro-Jimmy Kwan dan Risman Gulo yang mulai beredar sejak 6 September 2021 kemarin, berikut adalah catatan klarifikasi atau hak jawab dari Advokat Teuku Muhammad Luqmanul Hakim, SH, MH, sebagaimana disampaikan melalui pesan WhatsApp-nya kepada redaksi media ini.

Dalam berita hoax yang disebarkan segelintir media dan di akun facebook pengembang perumahan Taman Sepatan Grande, kata Luqman, tertulis bahwa karyawan perumahan atas nama Risman dipukuli dan terluka. Kenyataan yang sebenarnya, karena karyawan tersebut memancing emosi serta menyatakan bahwa dirinya juga seorang pengacara tetapi tidak dapat menunjukkan identitas dan bicaranya telah menghina profesi pengacara, maka Luqman hanya menyentuh dengan sedikit dorongan menggunakan jari tangan di kening oknum karyawan Risman Gulo tersebut.

“Bukan memukuli dan tidak ada luka. Kalaupun ada luka, mungkin di tengah jalan oknum karyawan tersebut merobek-robek mukanya sendiri, karena apa yang saya lakukan disaksikan banyak orang. Benar ada CCTV, dibuka saja CCTV-nya. Dan (sentuhan di kening) sifatnya sekedar mengingatkan untuk tidak memancing emosi dengan perkataan yang menghina profesi pengacara,” beber Luqman.

Selanjutnya, dalam berita hoax di media pro-pengembang itu disebutkan Advokat Luqman ‘mengaku pengacara’ yang seakan-akan mengatakan Luqman hanya ‘mengaku’. “Sekedar untuk diketahui bahwa saya Advokat Teuku Muhammad Luqmanul Hakim, SH, MH, adalah pengacara asli, bukan pengacara kaleng-kaleng, yang segala sesuatunya tentang identitas kepengacaraan saya dapat dan telah saya tunjukkan di hadapan awak media,” imbuh pengacara kelahiran Tanah Rencong, Aceh, itu.

Terkait sengketa konsumen dengan pengembang perumahan Taman Sepatan Grande, media pro-Jimmy dan Risman Gulo menyebutkan bahwa konsumen atas nama Mr. X yang membatalkan sendiri kepemilikan rumahnya. Faktanya, sesuai hasil penelusuran dan wawancara terhadap korban (konsumen), Mr. X mengatakan bahwa pihak pengembang perumahanlah yang telah melakukan pembatalan sepihak.

Memang benar bahwa pihak perumahan telah mengembalikan uang konsumen Mr. X melalui refund bertahap. Namun, pihak konsumen, dalam hal ini Mr. X, menuntut pengembalian secara penuh dan tidak bersedia secara bertahap. “Pihak pengembang perumahan tanpa ada kesepakatan apapun dengan konsumen Mr. X mengirimkan uang sebesar 10 juta ke rekening Mr. X, tetapi dia tidak bersedia menerima uang tersebut karena tanpa kesepakatan apapun. Mr. X selanjutnya mengembalikan uang itu ke pihak perumahan bersama Advokat Luqman, namun tidak ada satu pun karyawan yang mau menerima kembali uang tersebut,” ungkap Luqman.

Dalam berita hoax di dua-tiga media tadi, tambah Luqman, tiba-tiba muncul Jimmy selaku bos perumahan yang seakan-akan selalu aktif komunikasi dan melayani konsumen. Kenyataannya, setiap kali konsumen datang bersama Advokat, sang bos perumahan Jimmy tidak pernah menunjukkan batang hidungnya. “Hampir setiap hari saya kirim pesan WA dengan bahasa yang baik, mempertanyakan kapan penyelesaian pengembalian dana klien saya, tapi tiak pernah dijawab oleh sang bos perumahan Jimmy,” tegas Luqman membantah pemberitaan itu.

Diberitakan juga bahwa media telah mengkonfirmasi ke Kapolsek Mauk yang mengatakan bahwa Kapolsek Mauk telah mengirimkan surat panggilan kepada Advokat Luqman untuk dikonfirmasi. “Sampai berita ini ditayangkan, saya belum menerima surat apapun dari Polsek Mauk,” kata Luqman lagi.

Perselisihan konsumen Mr. X dengan pihak developer perumahan Taman Sepatan Grande [3] di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, itu kemudian membuka fakta yang selama ini terkesan ditutupi, yakni adanya Laporan Polisi (LP) di Polres Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang dibuat oleh 44 konsumen. Ketika Advokat Luqman hendak membuka atau membuat LP di Polres Tigaraksa terkait dugaan penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan oleh pihak pengembang perumahan Taman Sepatan Grande, penyidik Polres Tigaraksa mengatakan tidak perlu buka LP baru tetapi ikut LP yang telah ada sebelumnya.

“Kata penyidik, karena LP-nya sama, yaitu sama-sama melaporkan Perumahan Taman Sepatan Grande, jadi ikut LP yang sama itu saja. Ternyata yang telah melaporkan Perumahan Taman Sepatan Grande ke Polres Tigaraksa sebanyak 44 konsumen yang telah merasa ditipu oleh pengembang perumahan itu,” tutup Luqman sambil mempertanyakan kebenaran informasi tentang penyerahan unit rumah ke konsumen oleh developer Jimmy Kwan dan Risman Gulo sebagaimana diberitakan media hoax pro-Jimmy tersebut. (Arianto)

Catatan:

[1] Konsumen Perumahan Taman Sepatan Grande “Gruduk” Kantor Pemasaran Bersama Para Advokat; https://mitrapol.com/2021/08/24/konsumen-perumahan-taman-sepatan-grande-gruduk-kantor-pemasaran-bersama-para-advokat/

[2] SETOR DP Rp26 Juta, tetapi Rumah tidak terwujud; https://penarakyatnews.id/2021/06/29/setor-dp-rp-26-juta-tetapi-rumah-tidak-terwujud/

[3] Dijanjikan 100%, Refund Pembelian Rumah Sepatan Grande Belum Diterima; https://news.detik.com/suara-pembaca/d-5274963/dijanjikan-100-refund-pembelian-rumah-sepatan-grande-belum-diterima


Share:

Luncurkan Bus Vaksin, Ganjar Berharap Bisa Jangkau Remot Area


Duta Nusantara Merdeka | Magelang
Dua dari lima bus vaksin siap jemput bola ke remote area di daerah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap keberadaan bus vaksin atau vaksin bergerak itu bisa menjangkau masyarakat di area yang sulit dijangkau.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai secara resmi meluncurkan dua bus vaksin milik Dinkes Jateng di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Rabu (8/9). Vaksin bergerak ini, kata Ganjar, salah satu upaya percepatan dan mempermudah akses vaksinasi masyarakat

“Kita tahu meskipun Jawa Tengah itu tengahnya Jawa. Tapi remot areanya masih banyak dan kita membikin vaksinasi bergerak ini, harapannya kita bisa menjangkau area-area yang selama ini sulit terjangkau,” ujar Ganjar.

Ganjar menegaskan, vaksin bergerak ini selain bisa menjangkau area-area yang sulit juga prioritasnya tetap untuk lansia dan masyarakat yang beresiko tinggi.

“Maka saya nderek titip, pada temen-temen Kades, Kadus gitu ya. Kelompok-kelompok masyarakat ajak yuk, mereka yang senior-senior dulu. Ajak yuk yang lansia dulu, ajak yuk mereka yang punya resiko tinggi sehingga kita akan bisa melindungi mereka,” katanya.

Apalagi, lanjut Ganjar, dari data yang ada saat ini angka kematian didominasi oleh kelompok lansia, kelompok dengan penyakit bawaan dan mereka yang belum divaksin.

“Kalau ini semua bisa kita tutup jadi satu, maka (penularan virus corona) ini akan bisa kita cegah agar mereka bisa beraktivitas,” ujarnya.

Peluncuran dilakukan di Borobudur pun bukan tanpa alasan. Ganjar mengatakan, bus vaksin diluncurkan di Borobudur karena menjadi wilayah Destinasi Super Prioritas. Harapannya bisa segera menggerakan ekonomi.

“Kita ingin menggerakkan untuk pelaku pariwisata semuanya sudah tervaksin. Mau kita dorong kita gerakkan semuanya. Nah kalau mereka (pelaku pariwisata) sudah (divaksin), nanti kita akan segera ujicoba untuk dibuka agar ekonomi segera menggelinding,” ujarnya.

Apalagi, sejumlah event juga telah disiapkan. Seperti event olahraga tahunan yakni Borobudur Marathon dan Tour de Borobudur. Event-event tersebut, kata Ganjar, juga disiapkan dengan rekayasa sedemikian rupa agar aman.

Ganjar juga menitip pesan pada pemangku wilayah, agar mensosialisasikan keberadaan bus vaksin ini ke warganya. Sekaligus memberi pengetahuan agar mereka bisa bersabar dan mau mengantri.

“Saya lagi berikhtiar terus menerus sudah bicara dengan menteri kesehatan, bahkan saya udah bicara langsung dengan bapak Presiden agar kita bisa lebih cepat,” katanya. (Arianto)



Share:

Ada Apa Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten, Terbakar?



Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Sedikitnya dilaporkan 40 orang meninggal dunia akibat peristiwa Rabu (8/9) pagi ini. Mungkin akan terus bertambah, karena api masih sulit dipadamkan meski sudah banyak kendaraan pemadam kebakaran tiba. 

Berdasarkan informasi dari Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Sugiyono, pihaknya menerima laporan pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9).
Kemudian Dinas Pemadam Kebakaran kemudian mengerahkan satu regu yang berjumlah 20 personel untuk memadamkan api. Seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Tangerang juga dikirim ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah.


Menurut Sugiyono, saat menerima laporan, api yang membakar lapas yang berlokasi di Jalan Veteran No 2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang  tersebut sudah membesar.
Hingga pagi ini, para petugas masih berupaya memadamkan kobaran api di tempat kejadian perkara. 



"Kejadian ini berulang. Dulu yang terbakar adalah fokus di bagian arsip. Tapi, kini yang yang terkena di blok WBP. Kami tidak ingin mendengar alasan bahwa kejadian hanya dengan alasan TANPA UNSUR KESENGAJAAN atau human error dan lainnya. Ini harus diusut tuntas. Karena korban nya pasti lebih banyak lagi. Sebelumnya  pernah terjadi pada Rabu 16/7/2014 pagi." UngkapPengamat Lapas dan Kepolisian Ungkap Suta Widhya SH. **
Share:

41 Napi Tewas usai Lapas Tangerang Terbakar, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi : Revitalisasi Lapas harus segera dipercepat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD - RI) Fachrul Razi turut mengomentari terkait kebakaran hebat terjadi di Lapas Kelas I Tangerang. Kebakaran tersebut melahap 1 dari 7 blok yang ada di area lembaga pemasyarakatan itu serta menewaskan 41 Napi .

Dirjen PAS Kemenkumham Reinhard Silitonga mengatakan, blok yang terbakar adalah blok C2 Lapas Kelas I Tangerang. 

Senator Fachrul Razi yang membidangi komite bidang Hukum tersebut terkejut mendengar Instalasi Listrik di Lapas Tangerang yang terbakar  belum diganti sejak akhir 1970-an. 

"Ini menjadi catatan penting kita bersama, revitalisasi Lapas harus dipercepat, seharusnya Instalasi Listrik menjadi hal yang utama dan dikedepankan  agar aspek keamanan tetap terjaga, kita harapkan ini menjadi catatan Kemenkumham, Dirjen PAS beserta jajarannya hal seperti inilah yang harus diwanti² agar tidak terjadi lagi dikemudian hari," ungkap Fachrul Razi kepada media, (8/9).

Selain Instalasi Listrik sebagai dugaan penyebab  kebakaran Lapas, Alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut turut menyoroti dugaan Over kapasitas penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terus menjadi persoalan klasik yang berulang dari tahun ke tahun. Pergantian pemerintahan pun tak mampu mengatasi over kapasitas lapas seolah instansi terkait tak memiliki strategi jitu mengatasi persoalan ini. 

"Penting bagi kita untuk meninjau dan berfikir ulang, sudahkah sistem Pemasyarakatan berjalan sebagaimana seharusnya,"  pungkas Senator Fachrul Razi.
(Arianto)


Share:

Operasi Gempur 2021, Bea Cukai - TNI Amankan 11,3 Juta Batang Rokok Ilegal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Dalam pelaksanaan operasi gempur 2021, Bea Cukai semakin menggaungkan keseriusannya memberantas peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal di masyarakat dengan melakukan penindakan di beberapa daerah pengawasan. Keberhasilan Bea Cukai dalam menindak berbagai modus yang digunakan pelaku juga merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang dilakukan dengan TNI.

Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Bahaduri Wijayanta mengungkapkan “Operasi penindakan terdiri dari tiga kasus, yaitu penindakan yang ditindaklanjuti penyidikan terhadap +/-11,1 juta batang rokok tanpa dilekati pita cukai di Tangerang, penindakan +/-950 lembar pita cukai palsu di Cirebon, serta penindakan +/-204.380 batang rokok tanpa dilekati pita cukai di Bekasi.”

Dalam rangkaian kegiatan penindakan yang ditindaklanjuti dengan kegiatan penyidikan yang berlokasi di Tangerang, pada periode tanggal 23 hingga 26 Agustus 2021, tim gabungan Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pusat Bea Cukai dan Bidang P2 Kanwil Bea Cukai Banten bersinergi dengan personel BAIS TNI berhasil melakukan rangkaian kegiatan penindakan yang ditindaklanjuti penyidikan atas dugaan tindak pidana cukai yang dilakukan oleh tersangka LJ alias ST dengan barang bukti berupa +/-11,1 juta batang rokok jenis sigaret putih mesin berbagai merek produksi luar negeri yang tidak dilekati pita cukai dan diduga merupakan rokok eks impor ilegal dari Cina. Pada tanggal 25 Agustus 2021 telah dilakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka LJ alias ST di Rutan Salemba Cabang Kantor Pusat Bea Cukai dan dilakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi yang berada di lokasi kejadian, serta telah dilakukan pemanggilan terhadap dua orang dengan status sebagai saksi.

“Estimasi nilai barang dari penindakan dan penyidikan yaitu sebesar Rp19,81 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp17,91 miliar,” sebut Wijayanta.

Sementara itu dari kegiatan penindakan di Cirebon, tim Direktorat P2 Kantor Pusat Bea Cukai bekerja sama dengan Unit P2 Kantor Bea Cukai Cirebon berhasil melakukan penindakan terhadap
+/-950 lembar pita cukai palsu pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021. Penindakan ini bermula dari informasi masyarakat yang dilanjutkan dengan penghentian dan pemeriksaan oleh tim terhadap mobil pickup berwarna putih di Jalan Muksin, Indramayu pada pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB.

“Satu kendaraan yang digunakan mengangkut dan barang hasil penindakan kami bawa ke Kantor Bea Cukai Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan. Terhadap satu orang supir juga kami mintai keterangan lebih lanjut,” ujar Wijayanta.

Penindakan oleh tim Direktorat P2 Kantor Pusat Bea Cukai juga dilakukan di wilayah Bekasi. Bersama dengan Unit P2 Kantor Bea Cukai Bekasi, tim gabungan berhasil melakukan penindakan terhadap +/-204.380 batang rokok jenis sigaret kretek mesin berbagai merek tanpa dilekati pita cukai pada hari Jumat tanggal 03 September 2021. Kronologis penindakan berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan terdapat kegiatan bongkar muat, penimbunan dan penjualan rokok yang diduga melanggar ketentuan di bidang cukai di daerah sekitar Jalan Cempaka Raya, Cikarang Barat.

Tim selanjutnya melakukan patroli operasi disekitar lokasi tersebut dan mendapati satu warung yang memajang dan menjual rokok illegal. Dari hasil pendalaman informasi diketahui pemilik warung menimbun sejumlah rokok ilegal di bangunan lain yang berada persis di belakang warung. Atas informasi tambahan tersebut tim menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang yang berada di warung dan bangunan dimaksud.

“Dari hasil pemeriksaan, tim menemukan +/-204.380 batang rokok ilegal dengan estimasi nilai barang hasil penindakan Rp208.467.600 dan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp137.000.000. Seluruh barang hasil penindakan beserta satu orang terperiksa berinisial S selanjutnya dibawa dan diserahterimakan ke Kantor Bea Cukai Bekasi untuk diproses,” ungkap Wijayanta.

Penindakan dalam payung operasi gempur terhadap +/-11,3 juta batang rokok serta +/-950 lembar pita cukai ilegal ini menjadi bukti keseriusan Bea Cukai dan TNI dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya peredaran BKC ilegal. Operasi gempur juga diharapkan mampu mendorong permintaan konsumsi terhadap BKC legal sehingga mewujudkan penerimaan cukai yang optimal. (Arianto)





Share:

Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang " PENANGGULANGAN COVID-19 oleh Ibu Viani Limardi SH, Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kegiatan Sosperda yang diadakan di wilayah Rt.010 Rw.010 Kelurahan Warakas Tg.Priok Jakarta Utara.
Karena Sosperda (Sosialisasi Peraturan Daerah) Merupakan salah satu kewajiban anggota dewan, agar masyarakat lebih memahami definisi, tujuan dan fungsi peraturan daerah yang telah dibuat . 

Dalam sambutannya, Ibu Viani Limardi menyampaikan, pentingnya Vaksinasi di wilayah terutama warga masyarakat di kelurahan Warakas untuk membentuk Herd Immunity yg kuat di masyarakat, sehingga dapat mengurangi atau mencegah Penyebaran covid-19 di provinsi DKI Jakarta yang sempat Tinggi beberapa waktu yang lalu. 

Pada kesempatan yang sama Bapak Muhammad Fayakun SH (Anggota PERADI JAKARTA UTARA) selaku Nara Sumber pun ikut menegaskan betapa pentingnya Vaksinasi untuk membentuk Herd Immunity yg proporsional untuk masyarakat.

Disaat yang sama juga ada pertanyaan yang dilontarkan warga mengenai "pelaksanaan vaksinasi untuk dirinya yang terhambat akibat Commorbid atau penyakit bawaan warga, yang harus menggunakan surat keterangan Dokter yang menanganinya ketika ingin di Vaksin,?" 

Sementara itu, Ibu Muflia Dika Eridani M.SOs (Sosiolog UI) Selaku Nara sumber juga menerangkan sebaiknya ikuti saja Program Vaksinasi di wilayah dgn berkonsultasi langsung dengan Dokter di lokasi Vaksinasi, sehingga Dokterlah yang nanti menentukan apakah bapak/Ibu layak untuk divaksin.. (Arianto)



Share:

Mulai 8 September, Sertifikat Vaksin Menggantikan Syarat Dokumen Perjalanan Untuk Naik KRL


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sesuai Surat Edaran dari Satuan Tugas Penangana Covid-19 Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 6 September 2021, maka mulai Rabu 8 September 2021 esok KAI Commuter memberlakukan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk menggunakan KRL. Namun hingga Jumat 10 September 2021 adalah masa sosialisasi sehingga syarat dokumen perjalanan berupa STRP dan surat keterangan lainnya masih dapat diterima. KAI Commuter tetap menghimbau pengguna bersiap dengan sertifikat vaksin dan mulai Sabtu wajib menunjukkannya kepada petugas.

Sertifikat vaksin dapat diperlihatkan kepada petugas melalui aplikasi PeduliLindungi, atau secara fisik (dicetak), ataupun secara digital dalam bentuk file foto. Petugas juga akan meminta pengguna menunjukkan KTP atau identitas lainnya guna dicocokkan dengan sertifikat vaksin. Sertifikat vaksin yang diterima adalah sekurang-sekurangnya sertifikat vaksin dosis pertama.

“Syarat sertifikat vaksin ini mulai berlaku efektif pada Rabu 8 September 2021. Namun mulai esok hingga Jumat adalah masa transisi sehingga surat-surat dokumen perjalanan ataupun sertifikat vaksin dapat diterima untuk menggunakan KRL. Selanjutnya mulai Sabtu (11/9) dokumen perjalanan yaitu STRP, surat tugas, surat keterangan kerja, maupun surat dari pemerintah setempat sudah tidak berlaku lagi sebagai syarat untuk naik KRL karena harus menunjukkan sertifikat vaksin,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba. 

Sertifikat vaksin sebagai syarat menggunakan KRL berlaku untuk KRL Commuter Line Jabodetabek, KRL Yogyakarta – Solo, KA Prambanan Ekspres (Kutoarjo – Yogyakarta PP), dan KA Lokal yang dioperasikan oleh KAI Commuter. 

Para pengguna yang belum divaksin karena alasan medis misalnya para penyintas Covid-19 dapat menunjukkan surat keterangan resmi dari dokter di Puskesmas maupun Rumah Sakit mengenai kondisinya. Dengan surat keterangan yang sesuai, para pengguna ini tetap dapat menggunakan jasa KRL.  

Khusus bagi para pengguna yang hendak menggunakan aplikasi PeduliLindungi, maka kami minta untuk mengunduh aplikasi sebelum tiba di stasiun dan pastikan aplikasi pada ponsel dapat berfungsi normal. Para pengguna selanjutnya dapat memindai kode QR di area masuk stasiun dengan aplikasi untuk melakukan cek in. Bila syarat vaksinasi sudah sesuai maka akan terlihat warna hijau saat melakukan cek in. Sesampainya di stasiun tujuan, para pengguna tidak perlu melakukan cek out. 

Kami himbau selalu menyiapkan sertifikat vaksin dalam bentuk cetak ataupun digital sebagai antisipasi saat aplikasi tidak dapat digunakan. Saat ini stasiun yang belum dapat melayani cek in dengan aplikasi ini adalah Stasiun Duri, Stasiun Cilebut, Stasiun UI, dan Stasiun Sawah Besar serta seluruh stasiun di wilayah KRL Yogyakarta - Solo, dan Kutoarjo. Pada stasiun-stasiun tersebut seluruhnya pemeriksaan sertifikat vaksin melalui sertifikat yang dicetak fisik atau digital dengan tetap menunjukkan kartu identitas. 

Operasional dan layanan KAI Commuter  berjalan normal dengan 983 perjalanan per hari dimulai pukul 04.00-22.00 WIB. Bila terpantau ada potensi kepadatan pengguna KAI Commuter juga akan melakukan rekayasa pola operasi untuk melayani stasiun-stasiun yang mulai padat. 

Untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta, petugas akan melakukan penyekatan apabila kondisi di stasiun maupun di KRL sudah sesuai kuota. Agar terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.

KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan penggunaan masker ganda, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik kereta. Aturan tambahan yang ada selama masa pandemi ini juga tetap berlaku. Aturan tambaha ini mencakup tidak berbicara saat berada di dalam kereta, lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pada pukul 10:00 – 14:00 atau di luar jam-jam sibuk, serta anak Balita sementara belum diizinkan naik KRL. Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka.

“Meskipun ada perubahan syarat perjalanan ini, kami mengajak pengguna untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan dan seluruh aturan yang berlaku. Karena masih berada dalam masa pembatasan kegiatan, kami juga mengajak pengguna untuk sebisa mungkin tetap memaksimalkan aktivitas dari rumah,” tutup Anne. (Arianto)



Share:

Kemenhub Gelar Donor Darah dan Plasma Konvalesen Menyambut Hari Perhubungan Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Perhubungan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggelar kegiatan donor darah dan plasma konvalesen yang diikuti oleh pejabat dan staf Kementerian Perhubungan. Gelaran donor darah dan plasma konvalesen ini berlangsung pada Selasa (7/9) hingga Rabu (8/9) di Gedung Balitbanghub, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dan juga sebagai upaya percepatan pemulihan pandemic Covid-19. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Balitbanghub Umar Aris, “Kegiatan donor darah dan plasma konvalesen ini dilakukan sebagai salah satu upaya bersama dalam membantu mempercepat penyembuhan pasien yang terinfeksi Covid-19 serta sebagai bentuk empati dan wujud peduli kemanusiaan.”

Hal ini senada dengan ucapan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono. Menurut Djoko, Kementerian Perhubungan sebagai instansi yang memiliki tugas dan wewenang yang berkaitan dengan penyelenggaraan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat turut terpanggil untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan tujuan mulia ini. 

“Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk empati, dan diharapkan mampu meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia,” ujar Djoko.

Kegiatan yang didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ini diikuti oleh 293 peserta, yang akan berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 7 – 8 September 2021, dan tahap kedua akan berlangsung pada 13 – 14 September 2021.

“Tahap kedua pelaksanaan donor darah dan plasma konvalesen yaitu pada tanggal 13 dan 14 September 2021 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,” ujar Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kementerian Perhubungan sekaligus Sekretaris Badan Litbang Perhubungan, Pandu Yunianto.

Pada tahap pertama ini, terdapat 147 Peserta donor darah, dimana 30 peserta diantaranya tidak lolos pemeriksaan tahap awal dikarenakan kadar hemoglobin yang tidak sesuai dengan standar. Sehingga tersisa 117 peserta yang mengikuti kegiatan ini. 

“Peserta yang terdaftar pada donor plasma konvalesen berjumlah 135 peserta, dengan 71 orang lolos wawancara via telepon yang dilakukan oleh Halo Donor, dan peserta yang lolos pemeriksaan kesehatan berjumlah 27 peserta,” ujar Pandu.

Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Arya Sandiyudha mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan ini karena sangat bermanfaat dan bermakna bagi mereka yang membutuhkan setiap hari, seperti ibu yang baru melahirkan dan pendarahan, ataupun kasus lainnya.

Kebutuhan kantung darah tiap harinya pun cukup tinggi. “setiap hari permintaan yang masuk ke kami sebesar 57.000 kantung darah, namun hanya dapat terlayani 24.000 kantung darah, sehingga setiap harinya membutuhkan 1000 hingga 2000 kantung darah,” ujar Arya.

Umar berharap Kemenhub kedepannya dapat turut serta berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan yang lain, sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. 

“Peringatan Harhubnas harus dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam membantu dalam penanggulangan Covid-19,” tandas Umar. (Arianto)


Share:

Tips Tembus Beasiswa ala Youtuber Jovial da Lopez dan Para Influencer


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Beasiswa bisa menjadi kenangan terindah seumur hidup. Oleh karena itu, tak sedikit milenial yang mengejarnya dalam rangka meningkatkan kualitas ilmu yang dimilikinya, ataupun untuk meraih karir yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan oleh Jovial da Lopez, Youtuber dengan 1,1 Juta Subscriber yang baru-baru ini meluncurkan "Beasiswa Da Lopez"  buatannya sendiri. Dalam Festival Edutainer yang digelar Campuspedia dan Yayasan Ruangpeduli pada Minggu (06/09) malam lalu, Jovial hadir bersama sembilan influencer (tokoh populer di media sosial lainnya) untuk berbagi informasi seputar beasiswa dan cara menembusnya. 

“Gue sendiri adalah lulusan Fisika Nuklir di Universitas Indonesia, dan pernah belajar teater di Institut Kesenian Jakarta. Disitu gue belajar, sangat menghargai suatu beasiswa karena selain ini benefit finansial, ini bisa jadi suatu hal yang memorabilia - bakal kita ingat seumur hidup,” ungkap Jovial.

*Perbanyak Portofolio Beasiswa*

Strategi pertama dari pemilik kanal Youtube Skinny Indonesia ini, adalah manfaatkan pubikasi sebagai portofolio beasiswa. Publikasi itu bisa bermacam-macam, mulai dari tulisan, karya ilmiah, hingga konten di media sosial.

“Tidak terkecuali konten Youtube, ini bisa menjadi portofolio. Yang paling penting, adalah kita punya tujuan yang lebih besar (beasiswa), dan jangan menyerah. Jangan berkarya hanya karena followers dan income,” pesan Jovial.

Strategi kedua, adalah konsistensi dalam berkarya. Tak jarang milenial mudah merasa bosan. Padahal, ketekunan menjadi kunci agar seseorang bisa menguasai suatu bidang, dan nantinya menjadi ahli (expert) serta karyanya dapat terus dinikmati masyarakat.

“Pokoknya sih kalian harus yakin, berani dan konsisten ketika membuat karya, dan perbanyak karya itu. Jangan sampai merasa berkecil hati dan malu dengan karya yang sudah kalian buat. Semua itu butuh proses dari bawah,” tegas Jovial.


 *Terus Belajar dan Penuhi Persyaratan*

Ketika dua strategi diatas sudah dipenuhi, rasa puas diri biasanya akan datang. Tapi Jovial mengingatkan, bahwa perjalanan masih separuh jalan. Strategi selanjutnya adalah pencari beasiswa harus terus mau belajar. Karena di atas langit, pasti masih ada langit.

“Sebuah karya tidak akan berkembang maksimal jika kalian tidak pernah belajar. Makanya, untuk membuat karya yang luar biasa juga harus disertai dengan proses belajar yang maksimal. Apalagi untuk proses mencari beasiswa yang sangat ketat,” lanjut Jovial.

Niken Ambar, influencer yang mendapat Beasiswa S2 di Malaysia, juga menambahkan seputar pentingnya belajar di bidang-bidang selain keahlian kita dalam rangka mempersiapkan beasiswa. 

Misalnya belajar bahasa Inggris, karena sebelum mendaftarkan diri di beasiswa Internasional, calon penerima beasiswa harus mendapatkan nilai IELTS minimal 5,5 atau TOEFL dengan minimal 500. 

Syarat-syarat lainnya seperti administrasi, juga menjadi sangat penting. Umumnya, informasi ini sudah bertebaran di internet. 

“Syarat seperti ini, perlu dipelajari jauh-jauh hari. Karena kelengkapan data adalah hal paling penting dalam mendaftar beasiswa. Jika data tidak lengkap, maka kesempatan untuk mendapatkan beasiswa akan semakin kecil,” lanjut Niken. 

Kemampuan Public Speaking (berbicara di depan publik) juga menjadi tantangan tersendiri. Karena tahapan beasiswa umumnya memiliki sesi wawancara, dimana calon penerima beasiswa akan ditanya banyak hal oleh penyedia beasiswa maupun oleh pihak kampus dimana mereka akan belajar nantinya.

“Nah, ketika wawancara, teman-teman harus menceritakan tentang kemampuan diri, keinginan kuat untuk belajar, dan itu semua memerlukan public speaking yang bagus. Sehingga saat wawancara apa yang kalian sampaikan bisa dimengerti,” pungkas Niken. (Arianto)


Share:

Calbee Wings Luncurkan Snack Guribee Layers dengan 4 Lapisan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Calbee Wings meluncurkan inovasi snack terbarunya yaitu Guribee Layers secara virtual pada Selasa (07/09), snack pertama di Indonesia yang memiliki 4 lapisan dalam 1 gigitan untuk membawa keseruan di tengah kesibukan anak muda Indonesia. Dan yang pasti, Calbee Wings senantiasa berinovasi untuk menghadirkan snack yang sesuai dengan pergeseran tren saat ini. 

"Ketidakpastian pandemi sejak 2020 ini cukup menantang bagi kita semua, khususnya anak-anak muda. Dan kondisi ini memunculkan tren dimana snack menjadi salah satu sumber mood booster yang memberikan kenikmatan sederhana dalam keseharian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Calbee Wings menghadirkan Guribee Layers, inovasi terbaru dan snack pertama di Indonesia dengan 4 lapisan yang memberikan sensasi yang unik," kata Lindawaty Lauw, Head of Marketing PT Calbee Wings Food. 

Calbee Wings juga menggandeng aktor Angga Yunanda sebagai Brand Ambassador Guribee Layers. Sebagai bintang muda berbakat yang memiliki semangat untuk mencoba berbagai hal baru, Angga menjadi sosok yang tepat untuk mewakili Guribee Layers, guna menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia. 


"Aku jujur seneng banget bisa jadi bagian dari keluarga Calbee Wings yang baru juga mengeluarkan inovasi terbarunya - Guribee Layers. Snacking itu sudah jadi bagian hidup aku yang membawa keseruan di tengah kesibukan shooting, reading, apalagi kalau lagi santai di rumah," kata Angga. 

Selain itu, ujar Angga, Dengan perubahan jadwal sejak pandemi pun, aku juga jadi terinspirasi selalu mencoba hal baru, termasuk untuk snacking juga. So, aku happy banget ya, karena Guribee Layers pertama di Indonesia dan produknya benar-benar enak dan ga bikin bosen!

Asal tahu saja, Guribee Layers sendiri hadir dengan varian rasa favorit masyarakat Indonesia, rasa BBQ Balado dan Rumput Laut. Guribee Layers saat ini sudah tersedia di minimarket, hypermarket, supermarket lainnya serta e-commerce di seluruh Indonesia melalui Wings Official Store dengan varian kemasan ukuran 68 gr dan harga terjangkau yaitu Rp7.500 dan akan hadir dalam kemasan RP1000 dalam waktu dekat.

"Tidak berhenti sampai disitu, meneruskan komitmen Calbee Wings untuk senantiasa berinovasi sejak 5 tahun Calbee Wings berdiri, besar harapan kami untuk Guribee Layers yang #SegituKrispinya dapat memberikan nuansa snacking baru yang penuh keseruan bagi masyarakat Indonesia," tutup Linda. (Arianto)


Share:

Asep Telah Menekuni Usaha Aksesoris HP di Taman Jatibaru - Tanabang Sejak Dua Tahun Silam


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Zaman serba sulit saat ini tidak semua orang bisa lancar cari nafkah. Bila tidak punya ijazah, tidak punya modal, tidak punya relasi, dan tidak punya keahlian niscaya akan semakin sulit bertahan hidup saat ini.

Beruntunglah Asep ini, lelaki 30an tahun ini sudah dua tahun menjual Aksesoris _hand phone_ di depan Jalan Taman Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia buka lapaknya sejak pukul 08.08 pagi hingga pukul 18 sore.

"Sebetulnya sebelum ini saya sudah malang melintang usaha dagang. Maklum sebagai orang Tasikmalaya, urusan niaga sudah mendarah daging. Namun, saat ini saya menekuni jual aksesoris HP saja," Jelas Aaep, Selasa (31/8) pagi saat ditemui salah seorang awak media online.

Bagi Asep, usaha apapun asal bisa memprediksi pangsa pasar, niscaya bisa meraih keuntungan. Ia lihat menjual aksesoris merupakan pilihan mudah saat ini.

" Harga Tripod yang saya jual saat ini tidak jauh beda dari yang dijual di Roxy, Mangga Dua dan di ITC yang ada di Jakarta. Margin yang kami ambil tidak besar. Minimalis 15% sudah cukup." Tambah Asep.

Dia mengaku dengan menjual aksesoris HP, mulai dari _muka cover HP_, Tripod, chasing, hingga baterai hp sudah bisa memberikan kehidupan untuk keluarga," lanjut Asep. **
Share:

Jumpa Media LSM Penjara 1 Atas Dugaan Mark-Up Di Direktorat PPDN Kemendag


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dugaan penggelembungan anggaran (mark-up) di Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ditjen PDN Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum LSM PENJARA 1 Teuku Z Arifin didampingi Sekjen dalam jumpa media di bilangan SCBD Jakarta Selatan, Selasa (7/9/2021).

"Ada dugaan mark-up berupa harga, pengiriman fiktif dan jumlah barang yang tidak sesuai dengan barang yang diterima di beberapa daerah oleh Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri. "Ucap Arifin 

"Ini adalah jelas telah mengkhianati program Nawa Cita Presiden Jokowi. Sangat disayangkan di saat kondisi rakyat yang menjerit kesusahan untuk pemenuhan kebutuhan mendasar rakyat, "timpal Sekjen PENJARA 1

"Tidak ada kata yang paling pas melainkan babat habis koruptor yang telah menyengsarakan rakyat. "Tegas Arifin penuh semangat 

"Segera usut dan tangkap oknum yang diduga terlibat kegiatan tersebut. Karena kita ingin melihat ketegasan Menteri Perdagangan RI dalam menuntaskan kasus ini secepatnya. "Pungkas Arifin **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini