Generasi 90an: Melankolia Siap Tayang 24 Desember 2020 di Bioskop
Film Quarantine Tales Tayang 18 Desember 2020 di Bioskop Online
Quarantine Tales adalah kumpulan cerita dari 5 sutradara Indonesia yang bercerita tentang kehidupan yang dialami selama pandemi berlangsung.
Poster film ini mewakili 5 cerita yang ada di dalamnya dan menampilkan para pemeran utamanya, yaitu Adinia Wirasti yang akan berperan dalam cerita Nougat, disutradarai oleh Dian Sastrowardoyo.
Arawinda untuk cerita Happy Girls Don't Cry, yang disutradarai oleh Aco Tenri.
Verdi Solaiman untuk cerita Cook Book, yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Abdurrahman Arif untuk cerita The Protocol, disutradarai oleh Tata Sidharta.
Serta Roy Sungkono untuk cerita yang berjudul Prankster, disutradarai oleh Jason Iskandar.
Cerita-cerita tersebut akan dirajut oleh banyak karakter yang mengalami keterpisahan: terpisah dari keluarga, berjarak dari masa lalu, terputus hubungan dengan kawan baik, bahkan berjarak dari identitasnya sendiri.
Tokoh-tokoh dalam setiap film mewakili berbagai emosi yang dominan dirasakan manusia selama pandemi: marah, cemas, bingung, takut, bahkan menjadi oportunis.
Film Quarantine Tales adalah medium untuk memahami manusia, mengenal diri kita, karena pada akhirnya #IniCeritaTentangKita.
Kabar baiknya, film Quarantine Tales segera tayang eksklusif mulai 18 Desember 2020, hanya di www.bioskoponline.com. (Arianto)
Saksikan Film Kaiji Final Game di Bioskop Kesayangan Anda
Mendikbud: FFI 2020, Penanda Kemajuan Budaya di Tengah Keterbatasan
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, FFI tahun 2020 dapat menjadi penanda kemajuan budaya di tengah keterbatasan. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955, FFI digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia.
"Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir," kata Mendikbud dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (05/22)
Selain itu, Mendikbud menyampaikan, perkembangan perfilman Indonesia patut dirayakan melalui penghargaan kepada para pembuat film.
Menurutnya, FFI tahun ini menjadi catatan sejarah karena di saat yang sama, bangsa Indonesia tengah berjuang melewati pandemi Covid-19. “Melalui karya-karya yang membahagiakan dan menggerakkan (kita bangkit),” tuturnya dalam sambutan yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube FFI dan Kemendikbud RI, Sabtu (5/12).
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid berharap, penghargaan FFI tahun 2020 dapat menjadi penyemangat agar film Indonesia dapat lebih dicintai di rumah sendiri, lebih banyak berkiprah di kancah nasional dan internasional, serta menjadi inspirasi masyarakat dalam menjalani hidup dan mengejar mimpi.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan. Kiranya nyala semangat FFI terus hidup pada tahun-tahun yang akan datang,” imbuh Hilmar.
Turut hadir secara langsung pada perhelatan yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center ini adalah Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 – 2020, Lukman Sardi; Duta Festival Film Indonesia 2020, Chicco Jerikho; Laura Basuki; Tissa Biani; Karina Salim; Mawar de Jongh; Aurelie Moeremans; Lyodra; Andi Rianto; Dr. Twindy Rarasati; Yayan Ruhian; dan Erwin Gutawa. Adapun keseluruhan acara disutradarai oleh Jay Subiakto.
Disaat yang sama, Jay Subiakto menjelaskan bahwa acara Malam Anugerah Piala Citra konsepnya terinspirasi dari pekerja film dan keadaan Indonesia terkini.
“Ide saya melihat dari perkembangan selama ini dari orang-orang film. Ide pembuka terinspirasi dari akun Instagram KKFauzi yang menggambar Save of Our Cinema dengan tokoh-tokoh yang terkenal di film Indonesia,” ungkap Jay.
Lebih lanjut ia mengisahkan, konsep acara mencerminkan kerinduan orang untuk kembali ke bioskop. Dihadirkan pula tokoh-tokoh dari film yang masuk nominasi seperti ‘Susi Susanti: Love All’ dan ‘The Science of Fictions’, pahlawan super seperti Gatot Kaca, Gundala, Wiro Sableng dan lain-lain. Selain itu ditampilkan juga dokter dan tenaga kesehatan sebagai bentuk tribut kepada para tenaga media yang masih berjuang hingga saat ini.
Jay Subiyakto menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Jumlah penonton dibatasi di area bawah dan balkon. Juga semua kursi-kursi disusun untuk berjarak 1,5 meter. Mematuhi 3 M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” tegasnya.
Selanjutnya juga disampaikan, Pemenang Piala Citra ditentukan dengan voting yang dilakukan oleh member FFI yang sudah terdaftar. Member FFI tersebut adalah mereka yang pernah dinominasikan atau menang Piala Citra sejak tahun 1955 hingga 2019.
Berikut daftar pemenang Piala Citra 2020.
Film Cerita Panjang Terbaik: Perempuan Tanah Jahanam - Produksi: BASE Entertainment, Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, RAPI FILMS - Produser: Shanty Harmayn, Tia Hasibuan, Aoura Lovenson, Ben Soebiakto
Sutradara Terbaik: Joko Anwar - Perempuan Tanah Jahanam
Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik: Adriyanto Dewo - Mudik
Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik: Ernest Prakasa, Meira Anastasia - Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan - Skenario Adaptasi dari buku dengan judul sama, karya Meira Anastasia terbit tahun 2018
Pengarah Sinematografi Terbaik: Ical Tanjung, I.C.S - Perempuan Tanah Jahanam
Pengarah Artistik Terbaik: Vida Sylvia Pasaribu-Abracadabra
Penata Efek Visual Terbaik: Gaga Nugraha - Ratu Ilmu Hitam
Penyunting Gambar Terbaik: Dinda Amanda - Perempuan Tanah Jahanam
Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Anhar Moha - Perempuan Tanah Jahanam
Penata Musik Terbaik: Aksan Sjuman - Humba Dreams
Pencipta Lagu Tema Terbaik: Judul Lagu “Fine Today” - Musik/Lirik: Ardhito Pramono - Film: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Penata Busana Terbaik: Hagai Pakan - Abracadabra
Penata Rias Terbaik: Eba Sheba - Abracadabra
Pemeran Utama Pria Terbaik: Gunawan Maryanto - The Science of Fictions (Hiruk-Pikuk Si Alkisah)
Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Laura Basuki - Susi Susanti: Love All
Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Ade Firman Hakim - Ratu Ilmu Hitam
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Christine Hakim - Perempuan Tanah Jahanam
Film Cerita Pendek Terbaik: Jemari yang Menari di Atas Luka-Luka - Sutradara: Putri Sarah Amelia
Film Dokumenter Pendek Terbaik: Ibu Bumi - Sutradara: Chairun Nissa
Film Dokumenter Panjang Terbaik: You and I - Sutradara: Fanny Chotimah
Film Animasi Pendek Terbaik: Prognosis - Sutradara: Ryan Adriandhy.
Sementara itu, Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 - 2020, Lukman Sardi mengatakan, “Penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2020 tahun ini merupakan tantangan luar biasa bukan hanya dalam penyelenggaraan tapi juga jumlah film yang berkurang.
Ia mengemukakan, keadaan pandemi yang mempengaruhi seluruh lini kehidupan adalah cobaan yang berat. Semua pekerja film terdampak dan banyak pula pekerjaan yang terhambat maupun melambat.
“Namun dengan semangat yang tangguh dari semua pihak, keadaan ini jadi momentum luar biasa, karena justru banyak hal yang dapat terwujud dalam bentuk empat pilar yaitu kerendahan hati, karya, inklusif, kolaborasi yang saling terhubung di setiap langkah,” pungkasnya. (Arianto)
Generasi 90-an: Melankolia The Series Tayang 4 Desember 2020
Program Wonders Tayang di Kanal Youtube
Video Klip Melankolia Resmi Dirilis
Film The Raid 2 Tayang 20 November 2020
“The Raid adalah film berkualitas yang juga sukses secara komersil baik di lokal maupun internasional. Ini juga merupakan salah satu komitmen kami untuk terus menghadirkan film Indonesia yang berkualitas dengan harga terjangkau.” ungkap Ajeng Parameswari selaku President Digital Business Visinema Group yang mengungkapkan alasan menghadirkan The Raid untuk penonton Bioskop Online.
Sebelumnya Bioskop Online telah memiliki daftar film layar lebar seperti 3 Dara Restorasi, Turah, Tengkorak, Mobil Bekas dan Kisah-Kisah Dalam Putaran, Nay, Keluarga Cemara serta beberapa film lainnya.
Selain itu, Bioskop Online juga memiliki konten orisinil seperti film Story of Kale: When Someone’s in Love dan Filosofi Kopi: Aroma Gayo.
Satu lagi karya orisinil terbaru, hasil kolaborasi dengan BASE Entertainment, berupa film omnibus berjudul Quarantine Tales akan segera dirilis akhir tahun ini. Seluruh film - film yang tayang, dapat diakses di www.bioskoponline.com. (Arianto)
Film Akhirat: A Love Story Tayang 2021
Detention Bakal Tayang Di Bioskop 18 November 2020
Festival Film Indonesia 2020 Umumkan Dominasi
Film "Story of Kale : When Someone’s in Love" Tayang 23 Oktober 2020
Bioskop Online resmi merilis official poster dan trailer dari konten orisinil pertama film "Story of Kale: When Someone’s in Love".
Film yang mengangkat kisah masa lalu dari karakter Kale (Ardhito Pramono), tokoh yang diambil dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, dijadwalkan akan mulai tayang di Bioskop Online tanggal 23 Oktober 2020. Pembelian tiket pre-order sudah dapat diakses melalui www.bioskoponline.com dengan hanya Rp10.000,-.
"Sebetulnya ide awal dari Story of Kale ini karena kita melihat karakter Kale ini sangat menarik. Dan setelah diulik cerita masa lalunya seorang Kale relevan dan relate ke banyak orang," kata Sonny dalam keterangan tertulis kepada media. Kamis (15/10)
Film ini bercerita tentang dua karakter yang berusaha memberi yang terbaik untuk kekasihnya, berupaya untuk membahagiakan, menyembuhkan luka dan berdamai dengan trauma. Namun kemudian mereka jadi dua orang asing yang menempuh jalan berbeda karena ekspektasi yang berbeda.
Ardhito Pramono akan beradu akting dengan Aurelie Moeremans (Dinda), yang berperan sebagai kekasih dari Kale. Selain itu pemain yang akan hadir yaitu para personil dari band Arah, diantaranya Arya Saloka, Roy Sungkono, Tanta Ginting, Gilbert Pohan, dan Hanum Azizah. (Arianto)
Festival Film Indonesia Rilis Podcast Cerita Sinema
Untuk episode pertama, ada nama Tissa Biani, duta termuda Festival Film Indonesia 2020 yang juga merupakan pemenang penghargaan khusus Piala Citra untuk anak-anak melalui perannya di film “3 Nafas Likas”. Dipandu oleh Inspihost Daniel Wibowo, Tissa bercerita mengenai kariernya yang sudah lumayan panjang meskipun berusia muda.
Episode berikutnya akan ada juga Lukman Sardi (Ketua Komite FFI 2018-2020) dan Nia Dinata (Komite Seleksi dan Penjurian FFI 2018-2020) yang akan berbagi cerita seputar seleksi dan penjurian Festival Film Indonesia 2020. Selain itu ada sineas-sineas film hebat lainnya yang akan tampil di episode selanjutnya.
Festival Film Indonesia di awal Oktober telah mengumumkan daftar pendek film-film cerita panjang, film cerita pendek, film animasi, dan film dokumenter panjang dan pendek yang telah lolos kurasi.
Untuk film cerita panjang, 12 film yang telah terkurasi dengan 10 film tambahan khusus kategori tertentu akan dinilai oleh perwakilan asosiasi pekerja film yang nantinya merumuskan nominasi.
Sedangkan untuk film cerita pendek, film animasi juga film dokumenter panjang dan pendek akan ditonton oleh pemenang tahun-tahun sebelumnya untuk dikerucutkan menjadi nominasi.
Pengumuman nominasi akan dilaksanakan pada 7 November dan malam penghargaan Festival Film Indonesia 2020 akan diadakan pada 5 Desember. (Arianto)
STASIUN SANTUY Bakal Digelar 07 November 2020
Festival Film Indonesia Luncurkan Program Cerita Sinema
Festival Film Indonesia 2020 Umumkan Daftar Film Lolos Kurasi
Konser Online Generasi 90-an Melankolia Bikin Nostalgia
Konser dibuka dengan penampilan PADI yang membawakan lagu ‘Sobat’, dilanjutkan oleh Dul Jaelani yang melantunkan lagu ‘Cintakan Membawamu Kembali’ dan ‘Separuh Nafas’. Sedangkan ARAH kembali tampil di konser kali ini dengan membawakan lagu milik PADI ‘Begitu Indah’.
Konser juga menghadirkan kolaborasi Gamaliél ft. Jevin Julian yang membawakan ‘Sephia’ dari Sheila On 7, serta Efek Rumah Kaca ft. Sitha Marino yang membawakan lagu ‘Melankolia’.
Keduanya merupakan soundtrack dari Generasi 90an Melankolia. Efek Rumah Kaca juga turut melantunkan lagu ‘Desember’ dengan syahdu dan ‘Cinta Melulu’ yang menjadi penutup konsernya.
Sementara itu, Wave of Cinema turut menghadirkan 30 musisi dengan konsep acara semi live yang menarik benang merah dari film -film produksi Visinema Pictures.
Begitu juga, Masih ada penampilan dari Andien, Gamaliél, Cantika Abigail hingga Maliq & D’Essentials yang akan menutup rangkaian konser Wave of Cinema di Konser Surat Dari Timur pada tanggal 9 Oktober 2020 nanti.
Menariknya, Konser terakhir ini merupakan konser gabungan dari 2 film produksi Visinema Pictures: Cahaya Dari Timur dan Surat Dari Praha.
Sedangkan, Tiket konser masih bisa dibeli di Bioskop Online, Loket, GoTix, dan BookMyShow. Harga tiket untuk menikmati konser Surat Dari Timur dibandrol hanya Rp50.000. (Arianto)
Konser Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Memukau Penonton
Isyana Sarasvati membuka konser Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dengan Lexicon. Sedangkan Hindia meramaikan dengan lagu Secukupnya dan Evaluasi di akhir konser.
Hadir juga Sisir Tanah, Chiki Fawzi dan Arah. Penampilan Ardhito Pramono melengkapi konsernya dengan membawakan Fine Today dan Bitter Love.
Disisi lain, Rachel Amanda yang berperan sebagai Awan dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) turut hadir menemani penonton di rumah sebagai host.
Sementara itu, Kunto Aji yang juga tampil dengan lagu Rehat dan Pilu Membiru menuturkan, Saya merasa sangat tertarik, ketika diajak untuk ikut mengisi konsernya.
"Apalagi setelah mengetahui Mas Angga yang men treatment lagu Rehat di film NKCTHI dengan sangat baik. Jadi ketika datang tawaran untuk ikut konsernya, langsung ok," ungkap Kunto.
Di akhir pertunjukan konser, Bioskop Online memberikan kejutan dengan memutarkan Teaser perdana dari film Story of Kale: When Someone’s in Love yang diperankan oleh
Ardhito Parmono (Kale) dan Aurelie Moeremans (Dinda) dan akan tayang pada Oktober 2020 di Bioskop Online. (Arianto)
When Someone’s In Love Bakal Rilis di Konser Wave of Cinema
Bioskop Online dan Visinema Music Rilis Konser Online “Wave of Cinema”
Saron Sakina yang didapuk menjadi produser konsernya mengatakan, Wave of Cinema akan menyajikan sebuah cerita tentang isu yang dekat dengan masyarakat saat ini melalui musik dan film, dilakukan dengan memproduksi video tapping yang setelahnya akan disusun, disiarkan dan dipandu oleh host secara langsung, sehingga tetap bisa #terasadekat dan berinteraksi dengan penontonnya.
"#TerasaDekat adalah pendekatan Wave of Cinema dalam menyajikan rangkaian konser ini dengan berbagai fitur seperti interactive live chat dan multiple angle camera yang memungkinkan penonton merasa dekat dengan para artis dan bahkan penonton lainnya, sehingga memberikan pengalaman seperti layaknya menonton konser langsung," kata Saron saat virtual meeting. Kamis (10/09)
"Konser live yang kita rindukan selama ini adalah tentang kedekatan, dapat dirasa dan dilihat secara langsung. Dalam bentuk virtual, kami merasa kedekatan ini harus dibalut oleh sesuatu, tidak semata-mata memindahkan panggung live. Ternyata, balutan itu adalah sebuah cerita, dimana kita akan merasa dekat karena emosi yang dibangun dari sebuah cerita. Untuk itu Wave of Cinema adalah sebuah konser yang bercerita," ujar Saron .
Meskipun demikian, tutur Saron, Rangkaian Wave of Cinema akan berlangsung setiap hari Jumat selama 1 bulan yang dibuka dengan Konser Filosofi Kopi (18/9), Konser Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (25/9), Konser Generasi 90an: Melankolia (2/10), dan ditutup dengan Konser Surat dari Timur (9/10), gabungan dari film Cahaya Dari Timur dan Surat Dari Praha.
“Ada banyak banget musisi yang terlibat dan konsep yang diangkat sangat kreatif di tengah pandemi, visual yang digarap dijamin berbeda dan berkelas. Syutingnya juga asyik banget, prosesnya juga mengikuti protokol kesehatan, shotnya pakai kamera film, jaminan visual akhir nanti juga akan keren banget!”, tambah Fadly dan Rindra dari Padi Reborn.
Dan yang menarik, lanjut Saron, Pembelian tiket sudah dibuka sejak awal September. Tiket dapat dibeli di Bioskop Online, Loket, GoTix, BookMyShow, Blibli, JD.ID, Tokopedia, Shopee, Traveloka, dan Tiketapasaja.com. Harga tiket yang sangat terjangkau dibandrol hanya Rp99.000,- untuk 4 konser selama program Early Bird berlangsung atau harga normal di Rp125.000,-. Bioskop Online dan Visinema Music pun menawarkan tiket harian per konser yang dibandrol hanya Rp50.000,- untuk masing – masing konser. (Arianto)