Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label NTT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTT. Tampilkan semua postingan

Tim Pengabdian ITB mengajak Siswa SDN Pulau Rinca Belajar Literasi Sains dengan Menyenangkan


Duta Nusantara Merdeka | Nusa Tenggara Timur 
“Boardgame merupakan hal baru bagi kami. Baru sekarang kami mendengar boardgame, apalagi digunakan untuk pembelajaran...” ucap Muhammad Tayeb, S.Pd., kepala sekolah SDN 1 Pulau Rinca saat pembukaan acara. 

Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Nusa Tenggara Timur, merupakan wilayah konservasi Komodo. Masyarakat di Pulau Rinca masih hidup berdampingan dengan Komodo yang hidup bebas di hutan. Pulau Rinca merupakan salah satu destinasi yang menarik wisatawan karena menawarkan pengalaman berbeda bagi turis untuk menyaksikan Komodo yang hidup di alam liar. Hanya saja, Pulau Rinca masih termasuk ke dalam wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).


Masyarakat masih mengalami keterbatasan akses, salah satunya adalah akses informasi pendidikan. Berbagai inovasi yang sudah berkembang di Pulau Jawa, belum diketahui oleh guru di Pulau Rinca. Meskipun demikian, guru dan kepala sekolah di SDN 1 Pulau Rinca memiliki tekad dan keinginan yang tinggi untuk terus mengembangkan pendidikan di Pulau Rinca. 

Untuk memperkenalkan inovasi pendidikan di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, tim pengabdian masyarakat ITB memberikan boardgame (game based-learning). Program pengabdian ini merupakan kolaborasi antara Kelompok keilmuan Literasi Budaya Visual FSRD ITB, Kelompok keilmuan Komunikasi Visual dan Multimedia FSRD ITB, dan Kelompok Keilmuan Fisika dan Teknologi Material Maju FMIPA ITB. Tim pengadian yang hadir di antaranya Yani Suryani, M. Hum. sebagai ketua tim, Dr. Tri Sulistyaningtyas, M. Hum., Dr. Alvanov Zpalanzani, MM., Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, Sira Kamila Dewanti Amalia, M. Hum, Tegar Priskadana Putra, M.Ds., dan Faiz Aulia Rahman, S.Si. 



Kagiatan ini dilaksanakan dari 1-4 Oktober 2025. Program pengabdian diawali dengan workshop bersama para guru. Workshop diberikan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang penggunaan boardgame dalam pembelajaran. Materi yang diberikan menunjukkan fungsi boardgame dalam menciptakan experiential learning dan tangential learning.

Boardgame dapat memberikan pembelajaran dengan experiential learing melalui pengalaman sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi yang terkandung dalam konten permainan. Sementara itu, tangential learning mengajarkan materi berdasarkan topik tertentu dengan visual dan verbal yang spesifik. Boardgame memberikan simulasi kepada siswa terhadap topik tertentu yang diberikan.


Workshop dilanjutkan dengan pelatihan permainan yang telah tim bawa dari Bandung. Terdapat tujuh permainan yang dikenalkan, yaitu Selada Sains (Selaras dengan Alam), Rubrate!, Math Story: Seri Pahlawan, Jaganima, Seafood, 3EM!, dan Tangled Threads. Permainan-permaianan ini merupakan produk yang dihasilkan dari kelas Boardgame di FSRD ITB. Para guru dilatih untuk memahami agar nantinya dapat mengajarkan materi melalui boardgame secara mandiri.

Hari berikutnya, program pengabdian dilanjutkan dengan permainan bersama para siswa. Siswa SDN 1 Pulau Rinca bermain sambil bertualang. Para guru juga akan menerapkan materi yang telah didapatkan pada hari pertama kegiatan dengan memimpin permainan. Para siswa akan memainkan permainan secara berkelompok. Permainan yang dirancang khusus untuk program ini adalah Selada Sains (Selaras dengan Alam).


Para siswa mempelajari fisika dasar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui 48 kartu misi. Setiap siswa akan mendapatkan pion dengan karakter khusus, yaitu Komi si Komodo, Sava Penjelajah Savana, Rafi, Atmo, Rani, dan Bahar. Permainan terdiri atas papan Peta Pulau Rinca di bagian depan dan Peta Sains di bagian belakang.

Para siswa mempelajari fluida, mekanika, optik, magnet dan listrik, sains dan alam, serta wawasan lingkungan dengan menjawab pertanyaan dari setiap kartu untuk mendapatkan poin. Permainan Selada Sains (Selaras dengan Alam) mengajarkan siswa SD tentang kebiasaan sehari-hari dan hubungannya dengan alam.


Permainan ini diawali dengan menentukan langkah setiap pemain. Penentuan jumlah langkah yang biasanya menggunakan metode hom pim pa, diganti dengan “Pancasila lima dasar”. Setiap siswa mengeluarkan jari sesuai dengan keinginan masing-masing. Jumlah jari akan dihitung dan ditotalkan untuk menemukan berapa langkah pion pemain dapat melaju.

Setelah mendapatkan angka, pion akan dijalankan di Peta Pulau Rinca. Titik berhenti pion menentukan kartu misi yang akan diambil. Kartu misi berisi pertanyaan tentang sains dasar yang harus dijawab pemain. Permainan Selada digunakan untuk mengajak siswa mempelajari literasi sains dengan cara yang menyenangkan sekaligus membentuk kepribadian siswa.


Selain Selada Sains, permainan Seafood dan Jaganima mengajarkan berbagai jenis binatang yang harus dijaga. Permainan Seafood dan Jaganima mengingatkan siswa untuk selalu menjaga alam agar binatang tidak punah. Siswa juga belajar menjaga alam dari permainan 3EM!, khususnya tentang melindungi diri dari serangan penyakit demam berdarah. Permainan Rubrate! memperkenalkan karakter dan jenis burung. Permainan ini juga melatih keberanian siswa menyelesaikan misi, melatih siswa berstrategi, dan melatih kerja sama siswa. 

Penerapan game based-learning merupakan upaya melatih siswa agar dapat memahami sains melalui simulasi dan pengalaman. Permainan melatih siswa untuk berstrategi, bekerja sama, dan berpikir sistematis. Siswa SDN Pulau Rinca juga diajak untuk memecahkan permasalahan yang mengacu pada materi fisika dan matematika sekaligus belajar sejarah di permainan Math Story: Seri Pahlawan. Kemampuan berpikir kritis, strategis, dan logis dikembangkan dengan mempelajari geometri melalui permainan merangkai gambar dan warna dalam permainan Tangled Threads. 

“Setelah ini, pembelajaran kami tidak hanya mengacu pada presentasi materi seperti biasanya, kami bisa menerapkan permainan ini dan pembelajaran akan menjadi menyenangkan,” ujar Pak Tayeb saat penutupan acara.


Para siswa sangat gembira ketika permainan berlangsung, terlihat melalui antusias para siswa menjawab pertanyaan saat refleksi materi usai permainan. Para siswa juga dapat menceritakan kembali makna dan pesan yang mereka dapatkan selama permainan berlangsung. Melalui permainan, siswa diberikan ruang untuk mengeksplorasi sains secara mandiri.

Permainan ini merupakan integrasi antara aspek literasi, aspek desain, dan aspek fisika.  Pemberian boardgame di SDN 1 Pulau Rinca merupakan upaya mengenalkan inovasi pendidikan di wilayah 3T. Para siswa dan guru dapat menerapkan inovasi permainan yang menyenangkan sehingga metode pembelajaran di Pulau Rinca tidak lagi sebatas pada presentasi dan diskusi saja. **
Share:

Dosen ITB Meningkatkan Pemahaman Sains Siswa SDN Pulau Rinca melalui Literasi Sains


Duta Nusantara Merdeka | NTT
Keleluasaan mendapatkan informasi mengenai literasi sains tidak dapat dirasakan oleh siswa SDN 1 Pulau Rinca. Pulau Rinca merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di NTT, Indonesia. Pulau ini hanya memiliki satu SD dengan 13 guru dan 170 siswa. Pulau Rinca terletak di dekat Pulau Komodo.

 Pulau Rinca merupakan salah satu habitat Komodo. Komodo hidup dengan bebas, berdampingan dengan masyarakat Rinca yang berjumlah sekitar 1.000 orang. Dengan kondisi seperti ini, pagar pembatas yang melindungi SDN 1 Pulau Rinca dengan komodo hanya terbuat dari seng. Kondisi ini menunjukkan keterbatasan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah. Keterbatasan akses pada ilmu pengetahuan terlihat dari tidak adanya fasilitas laboratorium sains di sekolah. 

Materi sains hanya dipelajari peserta didik berdasarkan buku paket yang diberikan pemerintah. Peserta didik belum pernah mendapatkan materi sains yang dilakukan dengan alat peraga. Hal ini sangat disayangkan sebab kemampuan literasi sains seharusnya menjadi hal fundamental yang dirasakan setiap peserta didik di Indonesia secara merata. Faktanya, hingga tim program pengabdian mengunjungi SDN 1 Pulau Rinca pada 23-25 Juli 2024, masyarakat Pulau Rinca masih kesulitan mengakses sumber bacaan untuk bahan pembelajaran siswa.


Keterbatasan akses sumber bacaan menjadi isu utama di bidang pendidikan yang dialami masyarakat Pulau Rinca. Minimnya sumber bacaan di Pulau Rinca juga mengakibatkan masih ada masyarakat yang buta huruf. Jika dibanding dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, masyarakat Pulau Rinca seharusnya mendapatkan kesetaraan dan peluang yang sama. Kondisi ini menunjukkan kesenjangan pendidikan yang masih ada di Indonesia. 

Mengetahui gentingnya isu pendidikan di Pulau Rinca, Tim dosen ITB yang terdiri atas dosen KK Literasi Budaya Visual FSRD ITB, tim dosen Fisika FMIPA ITB, dan dosen DKV ITB dengan didanai LPPM ITB mengadakan program pengabdian pada 23 hingga 25 Juli 2024 di Pulau Rinca.  Tim KK Literasi Budaya Visual ITB yang terdiri atas Dr. Tri Sulistyaningtyas, M.Hum., Yani Suryani, M.Hum., dan Sira Kamila, M.Hum,  Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, Arkananta Rasendriya, S.Si., dan Yulia Mifftah Huljanah, S.Si., dari KK Fisika dan Teknologi Material Maju FMIPA ITB disambut oleh kepala sekolah SDN 1 Pulau Rinca. “Kami berterima kasih atas kedatangan ibu-ibu dosen ITB dari Bandung yang berkenan hadir ke Pulau Rinca. Penyampaian materi sains dengan permainan seperti ini sangat menyenangkan dan dibutuhkan oleh anak-anak,” sambut Bapak Muhammad Tayeb, S.Pd. 

Untuk membantu peserta didik mempelajari sains dengan cara yang menarik, tim program pengabdian memberikan materi dalam bentuk eksperimen. Materi dalam program pengabdian berfokus pada percobaan sains, khususnya materi cahaya berdasarkan sudut pandang fisika. Peserta didik mendapatkan pengetahuan mengenai sumber cahaya seperti matahari, lilin, dan lampu. Peserta didik diajak untuk melihat sumber-sumber cahaya yang selama ini dekat dengan kehidupan menggunakan ilmu fisika. Peserta didik diajak untuk memahami prinsip bahwa cahaya memiliki sifat dapat merambat dalam ruang hampa, misalnya cahaya matahari yang merambat melalui ruang angkasa yang hampa hingga cahayanya sampai ke bumi.



Peserta didik mengetahui sifat-sifat cahaya melalui percobaan dengan barang-barang sederhana. Barang-barang tersebut adalah lensa, laser, senter, kertas hvs, kardus, gelas bening, kaca, cermin, dan gunting. Tim juga menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dari dapur, seperti minyak goreng, kecap, gula, dan garam. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana ini, tim mengajak peserta didik untuk memahami fenomena di lingkungan sekitar berdasarkan ilmu fisika. Topik ini menjadi pembahasan yang menarik bagi anak-anak SDN 1 Rinca karena mereka belum mengetahui bahwa hal yang terjadi di lingkungan mereka selama ini merupakan fenomena sains.  

Melalui program pengabdian ini, peserta mengetahui konsep cahaya berdasarkan ilmu fisika. Peserta juga mengetahui penggunaan cahaya di kehidupan sehari-hari melalui eksperimen yang dilakukan. Mereka diberikan ruang untuk bertanya dan berdiskusi mengenai cahaya dalam fisika. Selama percobaan, peserta didik menerima materi dan eksperimen dengan sangat antusias. Terlihat dari pertanyaan yang diajukan, peserta didik memiliki keingintahuan yang tinggi selama melakukan percobaan bersama-sama. Peserta didik juga mendapatkan kesempatan untuk membuktikan percobaan dan mencoba memahami konsep cahaya di bawah arahan tim.

Percobaan dilakukan dengan membagi eksperimen menjadi 6 pos. Pada setiap pos, Dr. Tri Sulistyaningtyas, M.Hum., Yani Suryani, M.Hum., Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, Sira Kamila D.A., M. Hum, Yulia Mifftah Huljanah, S. Si., dan para guru, mengajak siswa untuk belajar sambil bermain. Setiap pos berisi percobaan yang berkaitan dengan cahaya. Para guru ikut membantu dan menyimak materi yang ada di setiap pos. Melalui pos ini, para siswa bergantian mencoba setiap eksperimen dalam bentuk kelompok. Percobaan menjadi lebih menyenangkan karena dilakukan secara berkelompok. Oleh karena itu, pemberian materi juga mengasah kerja sama tim setiap siswa.

Pada pos pertama, siswa mendapatkan percobaan untuk membuktikan sifat cahaya merambat lurus. Percobaan dilakukan dengan laser, senter, kertas karton, dan kertas HVS. Cahaya senter diarahkan ke kertas karton dan kertas HVS untuk menunjukkan cahaya merambat lurus. Tim pengabdian menyampaikan fenomena cahaya merambat lurus melalui kebiasaan becermin.

Pos kedua berisi percobaan untuk membuktikan sifat cahaya menembus benda bening. Peserta mengetahui prinsip bahwa cahaya hanya menembus benda bening dan tidak dapat menembus benda berwarna. Percobaan ini menggunakan senter, kertas kardus, HVS, gelas bening, air, pasir, minyak goreng, kecap, gula, garam, dan gelas plastik. Percobaan ini menunjukkan perbedaan antara cahaya menembus benda bening, cahaya menembus benda keruh, dan cahaya menembus benda gelap. Benda bening menggunakan gelas bening dan air saja, sementara benda keruh menggunakan gelas dan air yang dicampur dengan gula, garam, minyak.


Untuk benda gelap, tim menggunakan kecap. Melalui pembuktian cahaya menembus benda bening, tim pengabdian menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan. Tim mencontohkannya melalui keindahan laut. Ketika laut tidak tercemar, masyarakat bisa menikmati keindahan terumbu karang karena adanya cahaya yang dapat menembus air laut yang bening. Sementara ketika laut tercemar, masyarakat tidak lagi bisa menikmati keindahan laut karena cahaya tidak dapat menembus air yang keruh atau gelap (padat).

Peserta juga diajak untuk membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan. Dengan menggunakan gelas bening, air, dan pensil, peserta diajak membandingkan pembiasan cahaya dari media berindeks bias rendah ke media berindeks bias tinggi. Pada percobaan ini, peserta mengetahui bahwa cahaya dapat dibiaskan dengan mengamati pensil yang terlihat patah atau bengkok jika diamati dari samping gelas. Peserta diajak mengamati proses terjadinya pelangi menggunakan wadah, air, dan cermin datar.

Peserta didik antusias ketika mengetahui sifat cahaya dapat dipantulkan di pos kelima. Melalui pos ini, peserta didik menggunakan laser dan cermin datar. Pos terakhir merupakan sifat bayangan lensa dan cermin. Pada pos ini, peserta menggunakan lilin, kertas HVS, cermin datar, cembung, dan cekung, serta lensa cembung dan cekung. Tim mengajak siswa untuk mengetahui perbedaan antara sifat bayangan yang dihasilkan lensa dan sifat bayangan yang dihasilkan cermin.

Materi yang disampaikan dalam bentuk percobaan membuat peserta didik dapat memahami sifat cahaya dengan lebih menyenangkan. Pertemuan ditutup dengan kuis berhadiah. Peserta didik saling berebut ingin menjawab pertanyaan dari tim pengabdian masyarakat. 

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sains peserta didik di Pulau Rinca. Materi yang diberikan kepada siswa SDN 1 Pulau Rinca diharapkan dapat mengembangkan minat peserta didik untuk terus belajar dan mencari tahu. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan kontribusi ITB untuk meningkatkan mutu pendidikan SDN Pulau Rinca yang selama ini masih terbatas. Peningkatan kemampuan literasi sains menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan hak menempuh pendidikan yang sama. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Boardgame Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini