PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) berhasil mencatat perbaikan kinerja sepanjang 2024 dengan membukukan rugi bersih Rp193,0 miliar. Angka ini menurun signifikan dari tahun sebelumnya yang mencatat rugi hingga Rp302,5 miliar. Rugi bersih per saham setara dengan Rp11,92 per lembar, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023.
Direktur Operasional JAWA, Ryan Nurfitriandy, mengungkapkan bahwa pendapatan bersih meningkat 19,4% menjadi Rp1,07 triliun dari Rp896,15 miliar di 2023. “Kenaikan penjualan berdampak langsung pada meningkatnya laba kotor menjadi Rp110,33 miliar atau melonjak 791,27% dibanding rugi kotor tahun lalu,” jelas Ryan saat Public Expose Tahunan yang digelar di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Beban pokok penjualan juga turun 5,3% menjadi Rp960,43 miliar, yang turut mendorong perbaikan margin operasional perusahaan. Sementara itu, total aset perusahaan naik 5,78% menjadi Rp3,86 triliun, dan total liabilitas menurun 6,47% menjadi Rp2,50 triliun.
Menurut Ryan, perbaikan ini dicapai di tengah tantangan harga jual komoditas seperti karet dan sawit yang masih fluktuatif, serta iklim ekstrem yang memengaruhi produktivitas. “Kami menerapkan manajemen irigasi dan penampungan air, serta menghitung ulang harga jual komoditas untuk mendapatkan nilai terbaik,” ujarnya.
JAWA juga memacu produksi dari kebun sendiri sembari tetap mencari pasokan pihak ketiga demi kelancaran proses produksi. Dalam rangka penguatan operasional, perusahaan menyiapkan Capital Expenditure (CAPEX) sebesar Rp97,6 miliar untuk tahun 2025.
Pada Maret tahun 2025, produksi TBS menghasilkan 91.220 ton meningkat sebesar 97,92% jika dibandingkan dengan Maret tahun 2024 yang menghasilkan 46.090 ton. Produksi CPO menghasilkan 17.724 ton meningkat sebesar 84,25%.
Jika dibandingkan dengan Maret tahun 2024 yang menghasilkan 9.619 ton. Produksi Kernel meningkat sebesar 95,45% dari 1.670 ton pada Maret 2024 menjadi 3.264 ton pada akhir Maret 2025. Produksi Karet meningkat sebesar 49,31% dari 3.093 ton pada Maret 2024 menjadi 4.618 ton pada akhir Maret 2025.
Karena produksi yang meningkat, hasil penjualan Perseroan di Maret 2025 pun ikut mengalami peningkatan. Dari 190,9 millar pada Maret 2024 menjadi 475,6 miliar pada Maret 2025 atau meningkat sebesar 149,13%.
Sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan, JAWA aktif mendukung pendidikan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan melalui program CSR, termasuk renovasi fasilitas umum dan bantuan untuk korban bencana.
"Dengan kombinasi strategi efisiensi dan penguatan operasional, JAWA optimistis menghadapi tantangan industri agribisnis ke depan," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar