Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten yang bergerak di bidang keamanan siber, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), membukukan pendapatan grup sebesar Rp208,7 miliar sepanjang tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 11,6% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan kinerja yang solid dan pertumbuhan bisnis yang konsisten. Keberhasilan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada Agustus 2023 menjadi salah satu faktor pendukung utama pencapaian ini.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Lumban Gaol, dalam Public Expose di Jakarta pada Kamis, 30 Mei 2024, menyampaikan bahwa total aset perusahaan meningkat sebesar 23,5% menjadi Rp209,9 miliar pada akhir tahun 2023.
Di sisi lain, total ekuitas Perseroan menunjukkan lonjakan signifikan dari Rp37,7 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp95,7 miliar pada akhir 2023. Peningkatan ini menegaskan kesehatan finansial dan kemampuan perusahaan untuk mengelola pertumbuhan dengan baik.
Selama tahun 2023, biaya operasional untuk pengiriman keamanan siber meningkat sebesar 32,2% menjadi Rp153,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh investasi besar-besaran dalam berbagai solusi keamanan siber dan peningkatan kapabilitas layanan.
Investasi tersebut mencakup perluasan tim dalam Audit Keamanan TI, Risk Assessment & Compliance, Penetration Testing & Red Teaming, Keamanan Aplikasi, Layanan Keamanan Terkelola & Pusat Operasi Keamanan, serta Pengembangan Arsitektur & Proses Keamanan Siber.
Dalam kesempatan tersebut, Finance Director PT ITSEC Asia Tbk, Doni Mora, menjelaskan bahwa investasi ini bertujuan untuk memperkuat operasi bisnis Perseroan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi klien. "Kami yakin investasi yang kami lakukan di sepanjang tahun 2023 akan memperkuat operasi bisnis Perseroan dalam memberikan pelayanan dan solusi yang terbaik bagi seluruh klien kami," ujar Doni.
Pada kuartal pertama 2024, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 74% Year on Year (YoY) menjadi Rp49 miliar. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan penjualan di seluruh wilayah operasional perusahaan, termasuk Indonesia, Singapura, dan Australia. Layanan Keamanan Profesional Grup mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 99% YoY menjadi Rp49 miliar, sementara operasi bisnis ITSEC Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 114% YoY menjadi Rp29,1 miliar.
Namun, perseroan juga melaporkan kerugian bersih sebesar Rp14,2 miliar untuk periode Januari-Maret 2024, dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp11,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pertumbuhan pendapatan yang signifikan menunjukkan prospek positif untuk masa depan perusahaan.
Lebih lanjut, Joseph Lumban Gaol menegaskan bahwa pertumbuhan yang dicapai oleh PT ITSEC Asia Tbk adalah hasil dari kolaborasi seluruh tim dan komitmen untuk memberikan layanan terbaik. "Pertumbuhan ini tentunya tak lepas dari kolaborasi insan kami, serta dorongan tekad dan komitmen yang lebih besar untuk meningkatkan standar layanan kami untuk melampaui harapan klien kami," kata Joseph.
Alhasil, Joseph menyatakan bahwa momen ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan memastikan bahwa solusi dan layanan keamanan siber yang diberikan adalah yang paling tangguh dan efektif dalam melindungi aset digital klien.
"Momen ini merupakan motivasi bagi kami untuk terus berinovasi tanpa henti, memastikan bahwa kami memberikan solusi dan layanan keamanan siber yang paling tangguh untuk melindungi aset digital klien kami dengan efektif," ungkapnya.
Ke depan, Perseroan berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas layanan keamanan sibernya. Perusahaan akan fokus pada peningkatan kapabilitas teknologi dan operasional, serta memperkuat kerjasama dengan mitra strategis di berbagai wilayah.
"Tujuan utama adalah untuk memastikan bahwa klien menerima layanan yang proaktif dan inovatif, yang dapat melindungi aset digital mereka dari ancaman siber yang semakin kompleks," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto