Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Coto Vs Konro: Kisah Cinta dan Konflik dalam Budaya Kuliner Makassar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film terbaru "Coto Vs Konro" karya Irham Acho Bahtiar siap menghibur penonton dengan kombinasi komedi dan drama yang mengharukan. Setelah sukses dengan film sebelumnya seperti "Malulo 1" (2017), "Malulo 2" (2021), dan "Mosonggi" (2024), Acho kembali dengan karya yang menggambarkan persaingan kuliner di Kota Makassar. 

Sinopsis film ini berfokus pada "Coto Haji Matto," sebuah warung kecil yang dikelola oleh Haji Matto (diperankan oleh Luthfi Sato). Warung ini terkenal dengan resep coto turun temurun yang membuatnya ramai pengunjung. Namun, kedamaian Haji Matto terganggu ketika Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir) datang dengan niat membeli warungnya untuk dijadikan franchise besar. 

Penolakan Haji Matto membuat Daeng Sangkala membuka restoran "Konro Daeng Sangkala" tepat di seberang warungnya, memicu perseteruan yang semakin memanas.

Film ini tidak hanya menampilkan konflik antara dua pengusaha kuliner, tetapi juga menyentuh hubungan antara anak-anak mereka, Rizal (Adit Triyuda) dan Sara (Nielam Amir), yang mulai saling mendekat. Meskipun Rizal memiliki misi khusus dari Daeng Sangkala, hubungan mereka menambah lapisan emosional dalam cerita.

Irham Acho Bahtiar mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung film ini. "Saya berterima kasih kepada Koh Partono 'Atung' Wiraputra dan banyak pihak yang telah membantu mewujudkan film ini," ujarnya. 

"Saya itu memang belum pernah makan coto dan konro sebelumnya tapi karena ide dan gagasan brilyan mengharuskan saya ikut merasakan lezatnya makanan khas Bugis Makassar ini," kata Acho kepada awak media tadi sore, di Jakarta, Kamis (23/1).

Film ini juga menonjolkan budaya lokal dengan dialog dalam bahasa Bugis dan Manado, dilengkapi dengan subtitle untuk memudahkan pemahaman penonton.

"Coto Vs Konro" akan tayang perdana pada 6 Februari mendatang, dan tiket sudah bisa dipesan melalui MTix. Dengan jajaran pemain yang solid, termasuk Aty Kodong dan Pieter Ell, film ini menjanjikan hiburan yang cerdas dan menghibur. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film yang memadukan tawa dan haru ini.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1884792

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini