Laba PTPN Group Naik 2 Kali Lipat Restrukturisasi Hutang Selesai, dan Berhasil Luncurkan Brand Ritel NUSAKITA
Yorrys Raweyai Berikan Bansos bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Jakarta Film Week Siap Hadir November 2021
Agenda peluncuran yang digelar hari Rabu (25/8) secara daring, dihadiri oleh Gumilar Ekalaya selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ekky Imanjaya sebagai Festival Board, Rina Damayanti selaku Direktur Festival dan Lisa Siregar yang menjadi Program Koordinator.
Menariknya, festival ini akan membuka kesempatan atau peluang baru untuk berkarya, memperluas jaringan, serta menemukan potensi-potensi baru di tengah kondisi terbatas pasca pandemi. Festival ini juga diharapkan dapat mengambil bagian dalam penguatan ekonomi pasca pandemi.
“Dengan mendukung industri film dan pelakunya lewat festival ini, Disparekraf DKI Jakarta menunjukkan langkah nyata mendukung ekonomi kreatif kembali bangkit pasca pandemi. Kami berharap ini bisa menjadi momentum untuk menguatkan lagi industri perfilman, karena industri film di Indonesia merupakan salah satu potensi industri film yang besar di dunia,” ungkap Gumilar Ekalaya, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
Kehadiran Jakarta Film Week juga akan menjadi wadah penguatan kemampuan dan pengetahuan mengenai gagasan dan teknologi baru dunia film kepada para pelaku industri film Indonesia.
“Dengan festival bertaraf internasional ini, diharap dapat memperkuat daya saing film Indonesia di forum internasional. Selain itu, Jakarta Film Week juga ingin mengajak para sineas untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan dan bentuk baru sebagai upaya bersama membangun kembali industri film,” tambah Rina Damayanti, Direktur Festival Jakarta Film Week.
Dalam pelaksanaannya, Jakarta Film Week memiliki dua program utama. Yaitu, program pemutaran film dan program non pemutaran film. Program pemutaran film di Jakarta Film Week, akan memutarkan film panjang dan film pendek dari Indonesia dan Internasional, yang terbagi ke dalam 2 kategori: kompetisi dan non kompetisi.
Untuk kategori kompetisi, Jakarta Film Week memiliki tiga penghargaan yaitu; Global Feature Award (penghargaan film panjang internasional terbaik), Direction Award atau (penghargaanfilm panjang Indonesia terbaik) dan Global Short Award (penghargaan film pendek internasional terbaik).
Pembuat film dapat mendaftarkan karya filmnya paling lambat hingga 30 September 2021.
Film-film yang terpilih, akan dibagi ke dalam dua kategori: kompetisi atau non kompetisi, yang akan ditayangkan secara daring dan diputar langsung di bioskop.
Program non pemutaran dari Jakarta Film Week akan berisi Jakarta Film Fund, Masterclass, Talks, Community serta Exhibition dan Showcase. Jakarta Film Fund adalah kompetisi ide cerita yang bisa diikuti oleh khusus warga DKI Jakarta. Pendaftaran ide cerita telah dibuka dan akan ditutup pada 12 September 2021 mendatang.
Para dewan juri akan memilih 5 cerita terbaik, yang akan mendapatkan dukungan dana produksi sebesar Rp 30.000.000,-. Pemenang juga akan mendapat mentoring dari pembuat film professional, movielab penyutradaraan, penulisan naskah dan penyuntingan gambar.
Semua film yang telah selesai diproduksi akan ditayangkan pada saat festival berlangsung di November mendatang.
Selain memberikan pelatihan untuk para profesional, dalam program Masterclass juga akan menghadirkan para profesional di bidang industri film dan narasumber yang berpengalaman di industri film internasional.
Karena itu, program non pemutaran film lainnya diharap dapat menjadi ruang bagi komunitas film untuk memperluas jaringan dan bertukar pengetahuan dengan para ahli untuk mengembangkan proyek film dan organisasinya masing-masing.
Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan.
Selain itu dapat menjadi pemicu bagi industri film di daerah lain untuk semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film di Indonesia secara keseluruhan. (Arianto)
Agate Kerjasama dengan Cegos untuk wilayah Indonesia
Melalui kerja sama ini, Agate dan Cegos akan membawakan berbagai program pelatihan yang dirancang dengan metode dan ilmu pengetahuan terkini.
Cegos adalah salah satu lembaga pelatihan terkemuka di ranah dunia. Semenjak pendiriannya 95 tahun yang lalu, Cegos telah membantu puluhan ribu organisasi mengembangkan kapabilitas anggota mereka. Cegos juga telah berhasil meraih sejumlah penghargaan atas program pelatihan yang mereka kembangkan.
Sedangkan Agate merupakan perusahaan pengembang video gim terbesar di Indonesia yang berkecimpung baik di bidang consumer games maupun enterprise business.
Menggunakan kerangka berpikir khusus Agate, Agate telah mengembangkan solusi berbasis gamifikasi untuk mendukung proses pendidikan, pelatihan, dan penilaian untuk ratusan perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Mulai Agustus 2021, Agate dan Cegos resmi menjalin hubungan kerja sama.
Melalui kerja sama ini, Agate resmi menjadi official distribution partner bagi Cegos untuk wilayah Indonesia. Agate akan menerjamahkan berbagai konten pelatihan Cegos dan mendistribusikannya melalui aplikasi Levio besutan Agate.
Vincentius Hening W. Ismawan, Head of Consultant Agate menyatakan, Agate percaya terhadap manfaat game-based learning dan gamification in learning. Kami akan menyajikan konten-konten Cegos paling populer yang telah dikurasi khusus dengan pendekatan ilmu pedagogi, ditambah dengan proses pembelajaran seru ala gim dalam aplikasi pembelajaran kami, Levio.
"Kami percaya kombinasi harmonis ini akan memberikan dampak yang positif yang besar bagi proses belajar semua orang," kata Vincentius di Bandung. Rabu (25/08)
Dalam rangka pembukaan kerja sama ini, Agate dan Cegos akan mengadakan webinar bertajuk “ Evolving Learning Journey & Engagement through Games” yang akan diadakan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 pada pukul 14.00 WIB (15.00) SGT.
Lee Marvin selaku Head of Gamification Agate akan membawakan materi transformasi metode pembelajaran Kickpatrick melalui gamification, sedangkan Shawn D’Cotta selaku Learning and Development Consultant dari Cegos akan mempresentasikan mengenai metode pembelajaran 70-20-10. (Arianto)
Menteri Basuki Tekankan Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting
Per akhir Juni 2021, Bank Capital Cetak Laba Bersih Rp.11,60 Milyar
Bareskrim Polri Tangkap YouTuber Muhammad Kece di Bali
Mau Nikah, Harus Tahu Informasi Cegah Stunting
Erick Thohir: Direksi BUMN Kalau Korupsi, Hukum Berat Saja!
Menanggapi Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
L’Oréal Paris Komitmen Melawan Aksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Bekerja sama dengan Hollaback! Jakarta, L’Oréal Paris kini juga menggandeng Alfamart sebagai salah satu partner strategis untuk turut serta mengintervensi pelecehan seksual di ruang publik dengan mengikuti Pelatihan 5D, yakni Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan. Pelatihan menurut para ahli terbukti efektif, praktis dan aman diterapkan baik untuk korban ataupun bystander.
Umesh Phadke, President Director L’Oréal Indonesia mengatakan, L’Oréal menyadari bahwa saat ini dunia tengah menghadapi tantangan yang sangat besar di bidang lingkungan dan isu sosial dan melalui L’Oréal for the Future kami ingin membantu mengalahkan tantangan tersebut. Sebagai brand kecantikan nomor satu di dunia, L’Oréal Paris ingin membantu masyarakat dan memenuhi komitmen kami melalui pemberdayaan perempuan untuk melawan isu sosial pelecehan seksual di ruang publik.
"Sejalan dengan tema perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-76 “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, komitmen L’Oréal Paris dapat membantu perempuan Indonesia tumbuh menjadi lebih tangguh dalam melawan pelecehan seksual di ruang publik, karena kita begitu berharga," kata Umesh Phadke, di Jakarta. Senin (24/08)
Menurut survei global yang dilakukan oleh L’Oréal Paris bekerja sama dengan IPSOS di bulan Januari 2021, kami menemukan bahwa 1 dari 3 perempuan masih mengalami pelecehan seksual di ruang publik selama masa pandemi. Di Indonesia sendiri, menurut data dari Komnas Perempuan, hingga 3 Juli 2021 terdapat 1.902 kasus.
Selama pandemi kita tak bisa memungkiri bahwa aktivitas masyarakat berubah dan berpindah tempat. Aktivitas di dunia maya meningkat, menjadikan media sosial menjadi ruang publik dan memungkinkan untuk terjadinya pelecehan seksual.
Menurut Plan International 2020, terdapat 56% anak perempuan dan remaja perempuan pernah mengalami atau menyaksikan pelecehan seksual di ranah daring. "Namun demikian, hal ini tidak menutup kenyataan juga masih terjadi di ruang publik. Jadi pelecehan seksual itu masih ada bahkan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," jelas Maria Adina, Brand General Manager L’Oréal Paris Indonesia.
"Masyarakat masih rentan menjadi korban pelecehan seksual, termasuk para pekerja esensial seperti tenaga kesehatan dan tenaga kasir. L’Oréal Paris berkomitmen untuk terus memantapkan usaha dalam melawan aksi pelecehan seksual di ruang publik serta menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia untuk turut serta mendukung gerakan ini. Kami bangga dapat bermitra dengan Alfamart yang juga memiliki visi yang sama dengan perusahaan kami," tambah Adina.
Sejalan dengan komitmen L’Oréal Paris, Alfamart sebagai mitra strategis juga memiliki komitmen untuk memberikan pelatihan 5D kepada 30.000 karyawannya, termasuk para kasir yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Hans Prawira, President Director PT Sumber Alfaria Trijaya mengatakan, Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, kami terus berusaha untuk membuat gerai kami menjadi tempat bekerja dan berbelanja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan dan pelanggan. Kami menyadari bahwa gerai kami merupakan ruang publik dan menjadi titik temu bagi banyak masyarakat dari berbagai kalangan. Untuk itu, kami merasa perlu membekali karyawan kami dengan pelatihan 5D khususnya para petugas kasir agar mereka dapat berdaya ketika dihadapkan pada situasi sebagai korban ataupun saksi pelecehan seksual di ruang publik.
Sejalan dengan hal tersebut Anindya Restuviani, Site Leader & Co-Director of Hollaback! Jakarta mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pihak L’Oréal Paris dan Alfamart yang telah sadar akan pentingnya penanggulangan isu pelecehan seksual ini.
"Sejak 2016 kami sudah berusaha untuk menekan dan menghentikan pelecehan seksual di manapun dan dalam bentuk apapun. Kami sangat senang bahwa dua perusahaan besar seperti L’Oréal dan Alfamart secara aktif melibatkan seluruh karyawan mereka untuk mengetahui lebih jauh mengenai pelecehan seksual di ruang publik dan memberdayakan diri mereka dengan Pelatihan 5D, sehingga bisa turut andil dalam menciptakan ruang publik yang aman dari kekerasan seksual bagi perempuan di Indonesia," jelas Anindya.
Adinia Wirasti juga turut mendukung kampanye Stand Up Against Street Harassment, “Sebagai seorang perempuan saya sangat mendukung gerakan Stand Up Against Street Harassment dan metode Pelatihan 5D yang terbukti praktis dan aman. Sudah saatnya #WeStandUp! untuk menghentikan aksi pelecehan seksual apalagi di ruang publik karena diam bukan pilihan. Kita semua harus peduli akan hal ini demi terciptanya ruang publik yang aman bagi semua orang, khususnya perempuan agar dapat terus melangkah dalam mengejar cita-cita dan mimpinya dengan rasa aman dimanapun, kapanpun,” jelas Adinia Wirasti, aktris dan figur pemberdayaan perempuan Indonesia.
Melalui kampanye Stand Up Against Street Harassment ini, L’Oréal Paris berambisi untuk melatih 1.000.000 orang secara global dengan metode 5D. Hingga saat ini, lebih dari 350.000 orang yang sudah mendapatkan pelatihan termasuk di Indonesia, dan berbagai upaya akan terus dilakukan untuk dapat meningkatkan angka pelatihan sehingga bersama kita menurunkan insiden pelecehan seksual di ruang publik.
Bergabunglah dalam gerakan #WeStandUp, ambil pelatihannya di:www.standup-indonesia.com/training. (Arianto)
Yanara Donasi Kursi Roda untuk Ihat Aelani
HUT ke-40, Nestlé Perluas Fasilitas R&D di Singapura
Menparekraf Ajak PHRI Garut Bersiap Sambut ‘Revenge Tourism’ Pasca Penurunan Level PPKM
Bhayangkari Dikriminalisasi Oknum Aparat, Ibarat Harimau Makan Anaknya Sendiri
Menkeu: Perubahan Iklim, Tantangan Nyata yang Dihadapi Seluruh Dunia
“Kita semua memahami bahwa climate change tantangan yang akan memberikan implikasi yang luar biasa besar bagi manusia dan kemanusiaan. Apabila Bumi meningkat suhunya diatas 1,5 derajat Celsius, implikasinya akan sangat luar biasa,” ujar Menkeu secara daring dalam Kompasfest Navigate dalam Conference “Green on Green: Embarking New Trend of Environmental Economics”, Jumat (20/08).
Upaya untuk menghindari konsekuensi yang katastropik tersebut dilakukan oleh seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, yang salah satunya melalui penandatanganan Paris Agreement.
“Setiap negara menyumbangkan National Determined Contribution atau kontribusi yang ditetapkan di setiap negara untuk mengurangi emisi CO2 atau karbondioksida,” kata Menkeu.
Indonesia telah menandatangani Paris Agreement dengan tekad untuk menurunkan kontribusi CO2 dengan upaya sendiri sebesar 29%. Apabila mendapatkan dukungan internasional, Indonesia akan berupaya menurunkan emisi CO2 sebesar 41%. Untuk memenuhi komitmen tersebut, Indonesia telah mewujudkannya dalam berbagai kebijakan dan regulasi.
“Langkah untuk menurunkan atau mengimplementasikan komitmen Indonesia untuk penurunan emisi karbon terwujud di dalam program RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 dan juga diwujudkan dalam berbagai regulasi, termasuk di bidang anggaran dan perpajakan,” ujar Menkeu.
APBN juga melakukan budget tagging untuk mendukung program-program penurunan emisi karbon atau melakukan transformasi agar kegiatan produksi menjadi semakin bersih. Budget climate tagging digunakan untuk mengidentifikasi belanja dan anggaran yang memang secara langsung bisa mempengaruhi dan menurunkan emisi karbon.
“Digunakanlah instrumen, seperti fasilitas perpajakan untuk mendorong investasi energi yang lebih bersih yaitu energi yang sifatnya terbarukan,” kata Menkeu.
Pemerintah juga menggunakan instrumen dalam bentuk transfer ke Pemerintah Daerah untuk mendorong langkah-langkah di bidang agrikultur atau pertanian untuk ketahanan pangan, air, dan ekosistem.
Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya, seperti menyusun long term strategy for low carbon emission sebagai komitmen untuk menurunkan carbon emission secara neto pada tahun 2050.
“Kami juga akan bersama-sama dengan Kementerian yang lain dan pemerintah daerah akan terus menyusun strategi agar long term strategy menuju low carbon and climate resilience bisa dicapai dan diimplementasikan,” ujar Menkeu.
Saat ini, Kementerian Keuangan terus menyusun kebijakan fiskal untuk perubahan iklim, serta melakukan berbagai inovasi dan edukasi.
“Ini adalah langkah konsisten kami di dalam menggunakan instrumen APBN sebagai instrumen yang sangat penting di dalam mewujudkan komitmen Indonesia sebagai negara yang ingin berpartisipasi, berperan serta secara adil dan affordable dalam menghindarkan konsekuensi dari perubahan iklim yang sangat katastropik,” ujar Menkeu. (Arianto)
Kasus Dugaan Penistaan Agama Muhammad Kece, Kabareskrim Polri: Sedang Didalami
Dapatkan Warna Rambut yang Sesuai Skin Tone
Pemodelan Tsunami Selat Sunda dan Pentingnya Bahaya Tsunami
Menperin Sidak Langsung Penerapan Uji Coba Prokes di Industri Esensial, 21 Agustus 2021
Inmendagri 34/2021 tersebut menyebutkan bahwa akan dilakukan uji coba protokol kesehatan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi ekspor dan domestik untuk beroperasi dengan kapasitas 100% staf yang dibagi minimal dalam dua shift. Uji coba ini penting dilakukan untuk mendapatkan feedback sebelum seluruh operasional kegiatan industri dibuka secara penuh.
“Saya ingin melaporkan bahwa sudah mulai tiga hari terakhir ini, pemerintah melakukan uji coba protokol kesehatan dalam operasional di perusahaan yang berdasarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) masuk kategori sektor esensial,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan peninjauan di PT Gajah Tunggal, Tangerang, Banten, Sabtu (21/8).
Setelah melihat secara langsung, Menperin memberikan apresiasi kepada PT Gajah Tunggal yang telah memiliki fasilitas dan prosedur dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan dan sekitarnya. Komitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat ini sesuai arahan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang IOMKI pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.
“Hal tersebut menjadi salah satu kriteria utama dalam melakukan uji coba. Selain itu, mereka yang sudah punya IOMKI, wajib melaporkan secara berkala setiap Selasa dan Jumat. Kemudian, perusahaan berada di daerah status PPKM Level 4, telah melaksanakan vaksinasi pekerja, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai metode screening,” sebutnya.
Berdasarkan laporan IOMKI, PT Gajah Tunggal memiliki lebih dari 130 negara tujuan ekspor, yang antara lain meliputi benua Amerika, Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1951 ini telah menyerap tenaga kerja hingga 16.084 orang, dan karyawannya yang telah mengikuti program vaksinasi sebanyak 12.620 orang.
Kapasitas produksi PT Gajah Tunggal mencapai 157 juta ban, jenis produksinya antara lain adalah ban mobil penumpang ukuran rim 12 inchi – 20 inchi, ban truk ringan, ban truk dan bus, serta ban sepeda motor. Total volume ekspor mereka sejak tahun 1983 telah menembus 165 juta ban.
Menperin berharap, apabila dalam dua minggu pada uji coba ini berhasil diterapkan dengan baik, pemerintah akan membuka kesempatan bagi seluruh sektor industri esensial bisa bekerja kembali 100%. “Namun dengan catatan minimal dua shift, dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah bersama pelaku industri harus siap dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19. “Kita tidak tahu berapa lama Covid-19 ini akan berada di tengah-tengah kita. Tidak tahu pula varian apalagi selanjutnya, tetapi kita tidak boleh kalah dan bergantung. Oleh sebab itu, harus mulai merumuskan langkah-langkah strategis untuk melihat Covid-19 ini sebagai endemi,” imbuhnya.
Menperin menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu ini dalam upaya penerapan uji coba di sektor industri esensial. “Kami optimistis, apabila utilisasi dan produktivitas sektor industri dapat kembali ditingkatkan, akan mampu memacu kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.
Pada triwulan II tahun 2021, kinerja industri pengolahan nonmigas memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 6,91%, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07%. Bahkan, di tengah dampak pandemi Covid-19, sektor industri memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 17,34%, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam mengemukakan, industri ban merupakan salah satu sektor unggulan dalam menopang ekonomi nasiona. Dalam aktivitas hilirisasinya, industri ban mampu menyerap lebih dari 250 ribu ton karet alam per tahun atau 42% konsumsi karet alam nasional.
“Keunggulan lainnya, beberapa merek nasional sudah mampu bersaing di pasar internasional dan mencapai kelas produsen ban tingkat dunia atau global tire manufacturer,” ungkapnya. Perusahaan itu diantaranya Gajah Tunggal (GT Tires), Multistrada (Achilles), Elang Perdana (Forceum), dan Industri Karet Deli (Swallow).
“Saat ini, ada 17 produsen yang tercatat dengan total kapasitas terpasang mencapai 200 juta ban per tahun untuk masing-masing ban luar dan ban dalam,” sebut Kahayam. Produksi ban nasional tersebut meliputi ban mobil penumpang, ban truk ringan, ban truk dan bus, ban sepeda, ban sepeda motor, serta ban kendaraan pertanian dan agricultural.
Chief Executive Officer PT Gajah Tunggal Buddy Tanasaleh menyampaikan, produksi ban truk dan bus radial GT dimulai pada tahun 2016. Perusahaan berkomitmen untuk tetap mengembangkan industri ban truk dan bus radial, dengan produksi mencapai 570.000 ban atau sekitar 31.000 ton pada tahun 2020.
“Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan ban, kami merupakan pionir sebagai produsen ban super single atau yang biasa dikenal dengan istilah single wide tire, dengan produksi mencapai 70.000 ban per tahun,” ujarnya.
“Ban super single merupakan jenis ban yang mempunyai ukuran telapak super lebar, sama lebarnya dengan dua ban yang umumnya digunakan pada ban belakang trailer. Ban super single produksi kami berorientasi ekspor, dengan negara tujuan ekspor terutama untuk negara-negara Eropa,” imbuhnya. PT Gajah Tunggal saat ini tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ban dalam negeri di tengah persaingan ban impor di Indonesia.
Kunjungi Pan Brothers
Pada kunjungan selanjutnya, Menperin juga melakukan sidak langsung penerapan protokol kesehatan di PT. Pan Brothers Tbk, Tangerang, Banten. Sebelum memasuki area produksi pabrik tekstil dan garmen ini, Menperin dan rombongan mempraktikkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai metode screening. Ini sangat memudahkan dan efisien untuk mengindentifikasi terhadap keluar-masuknya karyawan atau tamu dalam penerapan protokol kesehatan. Jadi, tetap mejaga aktivitas produksi dengan baik,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama saat mendampingi Menperin, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menjelaskan, pihaknya telah memberikan rekomendasi sektor industri esensial yang bisa melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan. “Mereka yang menjadi peserta telah menerima QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi. Sebagian besar dari 268 perusahaan tersebut telah mengaplikasikannya,” ujarnya.
Menurut Eko, penerapan aplikasi PeduliLindungi dinilai bermanfaat untuk mendukung mobilitas di sektor industri. “Di dalam program uji coba ini, kami bisa membuktikan bahwa melalui aplikasi ini dapat menjaga protokol kesehatan dengan baik. Sepanjang protokol kesehatannya dijalankan dengan tertib dan disiplin, kita bisa menjaga semua orang tetap sehat dan semua orang bisa bekerja,” paparnya.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan perlu didukung dengan program dan skema perusahaan dalam upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19. “Seperti di Pan Brothers, sudah ada pedoman kesehatan yang bagus untuk di lingkungan perusahaan dan fasilitas produksinya,” ujarnya.
Menurut Eko, Kemenperin telah mengusulkan lagi sebanyak 166 perusahaan industri sektor esensial yang telah siap melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan operasionalnya secara penuh. “Jumlah ini tambahan dari 268 perusahaan sebelumnya, dan kami terus bertahap untuk memverifikasi dan memberikan rekomendasi lagi,” tandasnya.
Hingga saat ini, penerapan uji coba di sektor industri esensial berjalan dengan baik, dan diharapkan pada bulan September nanti bisa beroperasi secara penuh. “Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak dan aktif menyosialisasikan kepada sektor industri agar mereka siap,” ujar Eko.
Wakil Direktur Utama PT. Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin yang menginisiasi berbagai program dalam mendukung aktivitas sektor industri selama masa pandemi. “Kami sebagai industri padat karya, memang sangat memerlukan sistem prokes yang baik. Jadi, kami punya satu alat yang akurat untuk mengetahui kondisi orang yang masuk dalam pabrik, baik itu dari karyawan atau tamu,” terangnya.
Menurut Anne, situasi pandemi ini harus dihadapi dengan bijaksana. Hal ini perlu ditopang kebijakan yang tepat dari pemerintah, terutama dalam memacu kinerja sektor industri. “Sebab kami berkomitmen kepada pasar dunia, semua produk made in Indonesia dari kami bisa dikirim secara on time selama masa pandemi. Hal ini bisa terjaga kalau kita juga bisa memastikan kesehatan karyawan,” ucapnya.
Bahkan, dengan sistem protokol kesehatan yang berkelanjutan, membuat kepercayaan kepada para buyers luar negeri terhadap industri di Indonesia. “Misalnya di perusahaan kami, selama pandemi, kami justru menambah karyawan hingga 3.000 orang. Hal ini merupakan wujud nyata dari konsistensi dari pemerintah, khususnya Kemenperin dalam memberikan perhatian kepada sektor industri,” kata Anne. (Arianto)