Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Mahfud: Jika Gibran Lengser, Ganjar hingga AHY Bisa Jadi Pengganti


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memunculkan pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikannya jika benar-benar terjadi? Mantan Menko Polhukam dan pakar hukum tata negara, Mahfud MD, menyebut bahwa jika Gibran dimakzulkan, maka Presiden Prabowo Subianto punya hak mengusulkan dua nama calon pengganti kepada MPR RI.

"Secara konstitusional, Presiden akan mengajukan dua nama dan MPR yang memilih salah satu," ujar Mahfud dalam podcast di kanal YouTube miliknya, Rabu (11/6/2025).

Mahfud menilai Prabowo tentu akan mempertimbangkan banyak faktor politik dalam memilih calon pengganti. Sejumlah nama pun disebut berpeluang besar, antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menjabat Menteri ATR/BPN, Puan Maharani, hingga Ganjar Pranowo.

“Kalau mau dari luar koalisi untuk menjaga keseimbangan politik, bisa jadi Puan atau Ganjar. Tapi kalau tetap dari dalam, AHY sangat mungkin,” jelas Mahfud.

Nama lain yang disebut Mahfud adalah Anies Baswedan. Namun peluangnya dianggap kecil karena Anies tidak tergabung dalam partai politik manapun saat ini.

Meski masih sebatas wacana, pernyataan Mahfud membuka ruang diskusi publik soal masa depan kepemimpinan nasional. Ia menegaskan, transparansi dan kepentingan bangsa harus jadi pertimbangan utama dalam memilih wakil presiden baru—jika pemakzulan benar terjadi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Gerakan Rakyat Resmi Bentuk Dewan Pakar, Siap Menuju Politik Berbasis Keadilan Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat resmi melantik Dewan Pakar sekaligus menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Keadilan Sosial sebagai Basis Gerakan Rakyat”, Sabtu (14/6/2025), di Jakarta. Langkah ini menjadi penanda keseriusan Gerakan Rakyat untuk mentransformasikan diri dari organisasi massa (ormas) menuju kekuatan politik ideologis yang berpihak pada masa depan bangsa.

Prof. Sulfikar Amir, Ph.D., Ketua Dewan Pakar DPP Gerakan Rakyat, menekankan pentingnya mengembalikan citra ormas sebagai motor perubahan sosial, bukan sekadar simbol kekuasaan atau bahkan premanisme. Ia mengingatkan bahwa sejarah Indonesia tak bisa dipisahkan dari peran besar ormas, seperti NU dan Muhammadiyah, dalam membentuk karakter bangsa.

“Sayangnya, saat ini banyak ormas justru diasosiasikan dengan tindakan negatif. Gerakan Rakyat hadir untuk membalikkan persepsi itu,” tegasnya.

Sulfikar menyampaikan bahwa Gerakan Rakyat bukan hanya wadah berhimpun, tapi juga platform berpikir, bertindak, dan merancang strategi kebangsaan. Tujuannya adalah transformasi menjadi partai politik yang berbasis pada ideologi, bukan semata ambisi kekuasaan.

Ia menyoroti tantangan utama bagi ormas yang ingin menjadi partai politik: dukungan generasi muda. “Di Pemilu 2029, 60 persen pemilih adalah anak muda di bawah 30 tahun. Maka, gerakan politik ke depan harus relevan dengan aspirasi mereka,” jelasnya.

Menurut Sulfikar, Dewan Pakar memiliki peran strategis untuk merumuskan agenda perubahan. Dengan latar belakang anggota yang terdiri dari pakar hukum, ekonomi, politik, media, dan teknologi, Dewan Pakar siap menyumbangkan gagasan transformatif.

“Gerakan Rakyat adalah perjuangan untuk generasi mendatang—anak-anak dan cucu kita. Kita sedang menanam benih, bukan menuai hasil instan,” katanya.

Pelantikan ini menjadi langkah awal bagi Gerakan Rakyat dalam membentuk narasi baru tentang ormas—sebagai pilar demokrasi dan alat perjuangan keadilan sosial melalui politik ideologis yang berpihak pada rakyat.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: yang Arianto 


Share:

Vitamin B Kompleks hingga Omega-3: Inilah Kunci Anti-Aging Terbukti Ilmiah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di usia 41 tahun, kebanyakan orang mulai menerima kenyataan tubuh yang tak lagi prima. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dr. Mohammed Enayat, pendiri klinik HUM2N di London. Berkat pendekatan medis modern dan gaya hidup personal yang terukur, usia biologis Enayat kini hanya 24 tahun — 17 tahun lebih muda dari usianya saat ini.

Apa rahasianya? Bukan diet ekstrem atau operasi mahal. Jawabannya: vitamin B kompleks, magnesium, omega-3, dan teknologi pemantauan tubuh berbasis data. (Dikutip dari Business Insider)

Vitamin B Kompleks dan Folat: Stabilkan Mood dan Lindungi Jantung

Suplemen pertama yang jadi andalan Dr. Enayat adalah vitamin B kompleks dengan folat. Ia mengonsumsi ini setiap hari, terutama karena dirinya memiliki kelainan genetik metilasi yang menyebabkan kadar homosistein meningkat. Kadar ini berkaitan erat dengan peradangan dan risiko penyakit jantung.

Namun, manfaat vitamin B kompleks tak hanya untuk penderita kelainan genetik. Suplemen ini penting dikonsumsi saat stres, kurang tidur, atau dalam tekanan kerja tinggi. Efeknya? Stabilitas suasana hati, fungsi otak optimal, dan bahkan potensi mencegah demensia dini.

Magnesium: Kunci Tidur Nyenyak dan Otot Lebih Rileks

Meski magnesium dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, Enayat memilih suplemen magnesium bisglisinat, bentuk yang lebih mudah diserap tubuh.

“Saya merasa tidur lebih nyenyak dan nyeri otot berkurang setelah rutin konsumsi magnesium,” ungkapnya. Kandungan magnesium ini penting dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik tubuh, termasuk untuk fungsi otot, sistem saraf, dan metabolisme energi.

Omega-3: Redakan Peradangan, Perpanjang Usia Biologis

Suplemen ketiga adalah omega-3, yang dikenal luas untuk kesehatan jantung. Dr. Enayat menambahkan omega-3 ke dalam rutinitas hariannya karena konsumsi dari makanan belum mencukupi.

Sebuah studi dalam jurnal Nature Aging mengungkap bahwa lansia yang mengonsumsi 1 gram omega-3 setiap hari memiliki usia biologis lebih muda dibanding mereka yang tidak. Omega-3 membantu mengurangi peradangan, menstabilkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan otak dan jantung.

Data Tubuh: Kunci Personalisasi Gaya Hidup

Selama tujuh tahun terakhir, Enayat memperlakukan tubuhnya seperti laboratorium. Ia memakai Oura Ring dan gelang Whoop untuk memantau kualitas tidur, tingkat pemulihan, dan aktivitas fisik. Ia juga rutin menjalani pemeriksaan darah, urin, dan mikrobioma, untuk menyesuaikan gaya hidup, pola makan, dan suplemen hariannya.

Dengan bantuan alat seperti GlycanAge dan TruAge PACE, Enayat mengevaluasi usia biologisnya berdasarkan tingkat peradangan dan perubahan epigenetik. Hasil terakhir menunjukkan usia biologisnya 24 tahun — hasil dari konsistensi dan pendekatan ilmiah.

Bukan Sekadar Suplemen: Ini Tentang Keseimbangan Hidup

Meski suplemen memiliki peran penting, Dr. Enayat menekankan bahwa tidak ada solusi tunggal. “Suplemen hanyalah satu bagian dari sistem yang lebih luas,” katanya. Baginya, kunci awet muda terletak pada disiplin, kesadaran tubuh, dan penggunaan data ilmiah untuk pengambilan keputusan kesehatan.

Kisah Enayat menjadi bukti bahwa di era teknologi kesehatan, kita bisa mengendalikan usia biologis dengan ilmu pengetahuan, gaya hidup sehat, dan nutrisi tepat. Awet muda bukan lagi mimpi — asalkan kita bersedia mengenali tubuh dan memperlakukannya dengan baik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Dirjen PHPT Tegaskan Legalitas Tanah Kunci Sukses Pembangunan Infrastruktur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional sangat ditentukan oleh kekuatan aspek legalitas pertanahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Kementerian ATR/BPN, Asnaedi, usai Pembukaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/06/2025), di Jakarta International Convention Center (JICC).

“Aspek legalitas sangat penting. Baik sebelum maupun sesudah proses pengadaan tanah. Legalitas menjadi fondasi utama pembangunan infrastruktur nasional,” tegas Asnaedi.

Ia menjelaskan, Direktorat Jenderal PHPT akan masuk setelah seluruh proses perencanaan tata ruang dan pengadaan tanah dinyatakan lengkap dan sesuai regulasi. “Kalau tata ruangnya sudah siap, dan persyaratan terpenuhi, baru kami tetapkan legalitasnya,” ujarnya.

Asnaedi juga mengapresiasi penyelenggaraan ICI 2025 sebagai forum strategis lintas negara yang memperkuat struktur pembangunan. Forum ini tidak hanya menampilkan studi praktik terbaik dunia, tetapi juga mendorong sinkronisasi kebijakan antar-lembaga dan sektor.

“Acara ini sangat bermanfaat. Diharapkan proses perencanaan hingga eksekusi pembangunan semakin tertata, dari hulu ke hilir, dengan kepastian hukum sebagai landasan,” imbuhnya.

Dengan partisipasi lebih dari 6.000 peserta dari berbagai negara, ICI 2025 menjadi ajang kolaborasi strategis dalam membangun sistem pertanahan nasional yang clean and clear.

Asnaedi menutup dengan harapan besar: sistem legalitas tanah Indonesia semakin dipercaya publik dan investor, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan infrastruktur berkelanjutan berbasis kepastian hukum.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bangkitkan Vibrasi Positif: Wujudkan Impian Bersama Energi Semesta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ingin hidup lebih bahagia, tenang, dan penuh kelimpahan? Kini hadir pendekatan baru yang menggabungkan peningkatan vibrasi diri, energi semesta, dan kekuatan komunitas spiritual untuk membantu Anda membuka pintu cinta, rezeki, dan peluang hidup yang lebih bermakna.

Berakar dari prinsip energi positif menarik keberkahan, program ini mendorong Anda untuk melepaskan fokus dari masalah, dan mulai menerima hidup dengan penuh rasa syukur. Ketika Anda mulai menyayangi diri sendiri, berpikir positif, dan memperlakukan diri dengan cinta, frekuensi energi Anda meningkat. Semesta pun merespons dengan limpahan kebaikan.

Melalui sesi meditasi terpandu, latihan self-love, refleksi harian, dan workshop spiritual, Anda akan dipandu agar lebih selaras dengan frekuensi energi semesta yang mendukung manifestasi impian Anda. Ini bukan sekadar motivasi, tetapi metode yang telah membantu banyak orang menemukan kedamaian batin, memperkuat hubungan, dan memperlancar aliran rezeki.

Program ini juga memperkuat koneksi antarindividu dengan frekuensi serupa. Kehadiran komunitas yang suportif menjaga konsistensi vibrasi positif Anda sehari-hari, bahkan ketika menghadapi tantangan hidup.

Tak sedikit peserta yang mengalami peningkatan kualitas hidup hanya dari satu langkah awal: memutuskan untuk fokus pada cinta dan potensi, bukan keterbatasan. Karena saat Anda selaras, semesta pun mendukung.

🌈 Saatnya berani berubah. Jangan tunggu kehidupan memaksamu. Bangun vibrasi positifmu sekarang dan rasakan perubahan nyata yang dimulai dari dalam.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Prabowo Tegaskan Kepastian Hukum sebagai Kunci Infrastruktur Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur nasional melalui penyederhanaan regulasi dan penguatan sinergi lintas sektor. Hal ini ditegaskan Presiden RI Prabowo Subianto saat membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/06/2025).

Dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, Prabowo menekankan pentingnya kepastian hukum sebagai fondasi utama pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat. “Kita akan tertibkan dan tegakkan hukum. Tanpa kepastian hukum, iklim usaha sulit berkembang,” tegasnya.

Presiden juga menyampaikan langkah konkret seperti penyederhanaan perizinan, percepatan pengadaan lahan, dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta swasta. Kebijakan ini diyakini akan memperkuat iklim investasi dan mempercepat realisasi proyek strategis nasional.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Wamen ATR Ossy Dermawan turut hadir, mendukung penuh sinergi pembangunan berbasis tata ruang. Sementara itu, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek lanjutan, tapi kebangkitan menuju masa depan yang berdaulat.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita membangun dengan keberanian dan visi kebangsaan,” ujar AHY.

Konferensi ini juga melibatkan menteri kabinet, diplomat, akademisi, dan investor dari seluruh dunia sebagai bagian dari transformasi pembangunan global yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Ossy Dermawan: Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tahan Risiko


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan bahwa infrastruktur yang tangguh dan berdampak hanya bisa diwujudkan jika diawali dengan perencanaan tata ruang yang terpadu dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Hal ini ia sampaikan dalam pidato kunci bertajuk “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure” dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6), di Jakarta International Convention Center (JICC).

“Tanah tidak hanya butuh untuk dibangun, tapi juga butuh kepastian hukum, aksesibilitas, zonasi jelas, dan keharmonisan dengan sosial dan lingkungan,” tegas Ossy.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak cukup hanya berpijak pada kajian teknis. Pemerintah perlu memastikan infrastruktur publik seperti rumah terjangkau, fasilitas kesehatan, dan konektivitas wilayah tepat sasaran.

Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam dalam tata ruang. Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan langkah adaptif, seperti pemetaan risiko banjir dan gempa, regulasi zonasi yang menghindari kawasan rawan, serta alokasi ruang terbuka hijau (RTH) di kota-kota besar.

“Upaya ini belum sempurna, tapi kami terus bergerak demi pembangunan berkelanjutan yang adil dan aman bagi semua,” ujarnya.

Turut mendampingi Wamen Ossy di ICI 2025 antara lain Wida Ossy Dermawan, Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, serta para tenaga ahli ATR/BPN.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

TNI dan Bupati Siak Bahas Kolaborasi Strategis Demi Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Siak
Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0322/Siak untuk memperkuat sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah. Didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031/WB PD I/BB serta jajaran perwira Korem, kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam pembinaan satuan dan membangun koordinasi lintas sektor.

Sesampainya di Makodim 0322/Siak, Brigjen Sugiyono disambut hangat oleh Dandim Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, M.Han bersama para prajurit dan anggota Persit. Dalam arahannya, Danrem menekankan pentingnya kedisiplinan, loyalitas, dan kehormatan prajurit. Ia juga memberi perhatian khusus pada pencegahan narkoba, larangan judi online, investasi ilegal, serta peran aktif keluarga dalam mendukung tugas anggota TNI.

Ketua Persit KCK juga memberikan arahan terkait peran istri prajurit dalam organisasi dan pentingnya keterlibatan aktif serta ketegasan kepemimpinan dalam struktur Persit.

Usai kegiatan di Kodim, Danrem menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Bupati Siak yang baru, Dr. Afni Z.S.AP., M.Si, di Kantor Bupati. Keduanya berdiskusi tentang potensi kerja sama strategis, termasuk pembangunan daerah, ketahanan wilayah, dan pelayanan masyarakat.

“Saya menyambut baik kepemimpinan Ibu Bupati. Sinergi TNI dan pemda adalah fondasi kemajuan daerah,” ujar Brigjen Sugiyono kepada awak media, Kamis (12/6/25).

Sementara itu, Dr. Afni menyampaikan apresiasi atas dukungan TNI. “Kami siap bersinergi agar Siak semakin aman dan sejahtera,” ungkapnya.

Kunjungan kerja ini memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keutuhan NKRI, serta mempercepat pembangunan wilayah berbasis kolaborasi dan gotong royong.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

ICI 2025: Embun Sari Tegaskan Pembangunan Infrastruktur Harus Ramah Lingkungan dan Terintegrasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pembangunan infrastruktur tak cukup hanya kokoh secara fisik, tapi juga harus selaras dengan prinsip kelestarian lingkungan. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP) Kementerian ATR/BPN, Embun Sari, saat menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta.

“Negara tidak akan maju tanpa infrastruktur yang baik. Tapi, membangun tanpa memperhatikan lingkungan adalah kesalahan besar. Harus ada keseimbangan,” ujar Embun usai pembukaan acara yang dihadiri para menteri di bawah Kemenko IPK.

Menurut Embun, kolaborasi lintas sektor adalah kunci mewujudkan infrastruktur berkelanjutan. Ia menyebut pengadaan tanah sebagai tahapan krusial. “Tak ada infrastruktur tanpa lahan. Kami memastikan tanah tersedia dan ditata melalui program seperti Konsolidasi Tanah,” jelasnya.

Embun menilai ICI 2025 sebagai ruang strategis untuk bertukar ide dan best practice dari negara-negara maju. “Dengan lebih dari 6.000 peserta dari dalam dan luar negeri, kami berharap banyak pembelajaran yang bisa kita adopsi,” tuturnya.

Ia optimistis semangat kolaborasi di ICI 2025 akan mempercepat pembangunan infrastruktur hijau, terencana, dan inklusif, demi masa depan Indonesia yang lebih tangguh.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Kemenhub Dorong Sistem Transportasi Hijau dan Terintegrasi di ICI 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil peran kunci dalam mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi berkelanjutan, ramah lingkungan, dan efisien. Pada forum International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada 11–12 Juni di Jakarta, Kemenhub menawarkan kolaborasi luas untuk mewujudkan sistem transportasi hijau nasional.

"Waktu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, prioritas pembangunan transportasi sejalan dengan misi Asta Cita. Tema yang diangkat, “Satu Bangsa Terhubung”, mencerminkan komitmen untuk mengintegrasikan konektivitas di darat, laut, dan udara, serta memperkuat pemerataan pembangunan dan inklusivitas ekonomi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi di Jakarta, Kamis (12/06/2025).

Kemenhub menegaskan bahwa infrastruktur bukan hanya tentang jalan tol, rel kereta, atau pelabuhan, tetapi juga transformasi digital. Inisiatif seperti e‑tiket, pemantauan armada real-time, dan platform data terpadu diharapkan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan sinergi antara pemangku kepentingan. Forum ini juga menjadi ajang pertemuan calon investor di sektor logistik digital dan transportasi pintar.

“Konektivitas holistik adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Titis Dewi. Ia menekankan bahwa kolaborasi publik-swasta-sipil menjadi landasan menghadapi tantangan perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan kebutuhan konektivitas nasional.

Menteri Koordinator Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menekankan bahwa infrastruktur adalah pondasi untuk pembangunan masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan resilient terhadap krisis.

Forum ICI 2025 dihadiri oleh jajaran menteri, wakil menteri, duta besar, legislatif, kepala daerah, serta sekitar 7.000 peserta dari 26 negara. Kehadiran investor besar seperti Macquarie Australia, GIC Singapura, World Bank, IFC, ADB, dan The Asia Group menunjukkan prospek kolaborasi finansial internasional untuk proyek transportasi.

Dengan membuka ruang dialog strategis multi-pihak, ICI 2025 telah memperlihatkan komitmen pemerintah untuk membangun sistem transportasi hijau modern. Tantangan teknologi, pendanaan, dan iklim dijawab melalui kolaborasi dan inovasi, menciptakan solusi nyata bagi masa depan konektivitas dan infrastruktur Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Menteri Widiyanti: Infrastruktur Wisata Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pariwisata tak bisa hanya bergantung pada proyek-proyek besar seperti jalan tol, listrik, atau bandara. Dalam sambutannya pada International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025), Widiyanti menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas pendukung seperti pusat informasi wisata, sanitasi, dan akses publik.

Menurutnya, letak geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi tantangan besar dalam distribusi logistik dan pembangunan infrastruktur secara merata. “Ketika air bersih sulit diakses, maka pembangunan sanitasi pun terhambat. Ini tantangan nyata di sejumlah destinasi prioritas,” tegas Widiyanti.

Ia juga mengangkat pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam menjaga hasil pembangunan. Infrastruktur hanya akan membawa dampak ekonomi jangka panjang jika masyarakat dilibatkan dan siap memelihara aset wisata yang dibangun.

Di sisi lain, ketimpangan investasi pariwisata turut menjadi perhatian. Banyak investor enggan menanamkan modal jangka panjang karena iklim usaha yang dinilai belum stabil. “Namun ini bukan alasan untuk mundur. Justru jadi pengingat agar kita lebih strategis,” tambahnya.

Widiyanti juga menyebut perlunya kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta. “Pemerintah bisa memberi arah kebijakan, sedangkan swasta punya kecepatan dan keahlian teknis untuk eksekusi,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur dinilai akan mendorong layanan wisata tematik seperti wellness tourism dan wisata kesehatan yang saat ini tengah naik daun di tingkat global. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak berinovasi dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan.

Konferensi ICI 2025 yang diinisiasi atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan diketuai oleh Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono ini mengangkat lima isu utama: infrastruktur perkotaan, konektivitas, perumahan, ketahanan lingkungan, dan pembiayaan pembangunan. Acara ini melibatkan lebih dari 120 pembicara dari dalam dan luar negeri.

“Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang tak tertandingi. Infrastruktur adalah jembatan utama untuk mewujudkan potensi itu,” tutup Widiyanti.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

AHY Buka ICI 2025: Infrastruktur Berkelanjutan Jadi Fondasi Masa Depan Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (11/6/2025). Dalam pidato pembukaannya, AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang sebagai fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan sejahtera.

“Konferensi ini mencerminkan ketetapan kolektif kita untuk masa depan yang lebih baik dan lebih terhubung,” tegas AHY. Ia menyampaikan bahwa Indonesia sedang menghadapi tiga jendela sejarah besar: demografi, ekonomi, dan ekologi. Karena itu, pembangunan infrastruktur harus menyentuh semua aspek kehidupan rakyat.

Konferensi internasional ini dihadiri delegasi dari 33 negara di enam benua, memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kolaborasi global di sektor pembangunan infrastruktur berkelanjutan. AHY menyoroti lima prioritas strategis:

1. Ketahanan pangan dan air, melalui pengembangan 2,5 juta hektare lahan dan infrastruktur irigasi.

2. Transisi energi bersih, dengan investasi pada pembangkit terbarukan dan elektrifikasi desa.

3. Konektivitas digital dan fisik, seperti pusat data berbasis AI dan koridor transportasi.

4. Kota layak huni dan tangguh iklim, dengan perlindungan pesisir serta peningkatan kualitas udara.

5. Reformasi pembiayaan infrastruktur, seperti skema PPP, green bonds, dan blended finance.

Salah satu sorotan utama adalah proyek strategis Giant Sea Wall di utara Jakarta. Dengan investasi sebesar Rp123 triliun, tanggul laut sepanjang 41 km ini bertujuan melindungi ibu kota dari ancaman banjir rob dan penurunan tanah. AHY mengungkapkan bahwa investor internasional menunjukkan minat besar terhadap proyek ini.

“Ini bukan hanya soal membangun fisik, tapi juga tentang membangun sistem yang adil, efisien, dan menjawab kebutuhan rakyat,” ujar AHY. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur nasional.

Mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”, ICI 2025 dirancang sebagai forum investasi strategis yang membuka peluang kerja sama internasional di sektor transportasi, energi bersih, digitalisasi, dan ketahanan lingkungan.

Dengan pendekatan yang inklusif dan inovatif, pemerintah berharap ICI 2025 menjadi momentum penting menuju masa depan infrastruktur Indonesia yang tangguh, adaptif, dan ramah lingkungan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Menko Polhukam: Indo Defence 2024 Perkuat Stabilitas Internasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam pembukaan Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Rabu (11/6/2025). Acara bergengsi ini menjadi panggung strategis dalam memperkuat kerja sama pertahanan bilateral dan multilateral demi perdamaian dunia.

“Indo Defence adalah platform penting untuk memperkuat sinergi pertahanan antarnegara. Harapannya, kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi keamanan global,” ujar Menko Budi Gunawan.

Mengusung tema Defence Partnership for Global Peace & Stability, forum ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan geopolitik dan memperkuat stabilitas kawasan.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertahanan bukan hanya simbol kekuatan militer, tetapi juga jaminan kemerdekaan dan kesejahteraan. "Indonesia cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan. Kita hanya berperang jika benar-benar terpaksa,” tegasnya.

Acara ini dihadiri pemangku kepentingan industri pertahanan global dari berbagai negara, mempertemukan inovasi teknologi militer terkini dengan kebutuhan keamanan regional. Lebih dari itu, Indo Defence 2024 juga terbuka untuk publik, menghadirkan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai sistem pertahanan dan teknologi militer modern.

Dengan kehadiran ribuan peserta dan pengunjung, Indo Defence 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia siap memainkan peran sentral dalam menciptakan perdamaian dunia melalui diplomasi pertahanan yang aktif dan inklusif.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Hidup Tanpa Utang: Pilihan Waras di Tengah Tekanan Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah maraknya pamer gaya hidup di media sosial, hidup sederhana dan tanpa utang terdengar seperti keputusan radikal. Padahal, ini bisa jadi langkah paling waras dan menyelamatkan, baik secara mental maupun finansial.

Banyak orang merasa harus mengikuti standar sosial: punya rumah sebelum usia 30, kredit mobil agar terlihat mapan, dan belanja tas branded demi pengakuan. Tapi, apakah semua itu sepadan dengan tekanan cicilan bulanan dan kesehatan mental yang tergadai?

Saat ini, normalisasi hidup tanpa utang menjadi solusi realistis dan menyehatkan. Memilih untuk tidak terikat dengan kredit jangka panjang, seperti KPR, leasing mobil, hingga utang kartu kredit, bisa jadi awal untuk hidup lebih bebas, lebih tenang, dan lebih bahagia.

Rumah Bukan Soal Kepemilikan, Tapi Kenyamanan

Budaya kita kerap mendorong narasi bahwa punya rumah sendiri adalah simbol kesuksesan. Namun, KPR 20 tahun yang membebani finansial dan psikologis bukanlah pilihan bijak bagi semua orang.

Alternatifnya? Tinggal di rumah kontrakan atau kost yang sesuai dengan penghasilan. Tidak ada yang salah dengan itu. Justru, pilihan ini menunjukkan kontrol terhadap realita dan keberanian untuk menolak tekanan sosial.

Ketenangan hidup tidak datang dari status kepemilikan rumah, tapi dari kemampuan mengatur keuangan tanpa utang dan menjaga keseimbangan mental.

Mobil Pribadi vs Transportasi Umum

Sama halnya dengan mobil. Memiliki mobil bukan lagi keharusan, terutama jika harus melalui kredit mobil yang menyedot gaji bulanan. Di kota besar seperti Jakarta, layanan transportasi online seperti GrabCar, Gojek, atau TransJakarta, KRL, dan MRT bisa menjadi solusi mobilitas harian yang praktis dan hemat.

Menghindari cicilan kendaraan juga berarti menghindari stres tambahan seperti biaya servis, pajak, dan asuransi. Semua itu bisa dikompensasi dengan gaya hidup efisien dan mental lebih lega.

Barang Mewah Tak Harus dari Kredit

Dalam urusan fashion dan gaya hidup, tekanan untuk tampil "keren" seringkali membuat orang tergoda untuk berutang. Mulai dari tas branded hingga gadget mahal, semuanya jadi beban kalau dibeli lewat cicilan.

Padahal, banyak produk lokal berkualitas seperti Jims Honey, Hush Puppies, atau Bucherri yang cukup terjangkau dan tetap fungsional. Gaya hidup sederhana bukan berarti tidak gaya. Justru, ia menunjukkan kepercayaan diri dan kemandirian.

Mengapa Utang Merusak Mental?

Tak bisa dimungkiri, utang menimbulkan kecemasan, menurunkan kualitas tidur, bahkan memicu depresi. Setiap tagihan yang datang membawa tekanan psikologis tersendiri. Seseorang bisa merasa bersalah, takut gagal bayar, bahkan menarik diri dari pergaulan.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang terlilit utang konsumtif cenderung mengalami tingkat stres lebih tinggi dan produktivitas kerja menurun. Maka, memutus rantai utang adalah langkah kesehatan mental yang nyata.

Hidup Seadanya, Merdeka Sepenuhnya

Kemandirian finansial bukan soal berapa banyak uang yang dimiliki, tetapi bagaimana cara kita mengelola pengeluaran. Memilih hidup tanpa utang adalah cara untuk merebut kembali kendali atas hidup sendiri.

Normalisasi hidup seadanya, bukan pasrah, tapi bijak. Kita tidak harus punya segalanya sekarang. Hidup tidak berlomba. Justru, ketika kita menunda keinginan, kita sedang membangun disiplin dan kestabilan.

Tips Praktis Hidup Tanpa Utang:

• Buat anggaran bulanan yang realistis.

• Hindari cicilan konsumtif, utamakan beli tunai.

• Gunakan transportasi publik atau berbagi kendaraan.

• Tunda keinginan membeli barang mewah, prioritaskan kebutuhan.

• Simpan dana darurat untuk antisipasi pengeluaran tak terduga.

• Hindari penggunaan kartu kredit jika tidak bisa melunasi penuh.

Hidup tanpa utang memang bukan untuk semua orang. Tapi bagi mereka yang memilihnya, ini adalah bentuk perlawanan terhadap tekanan sosial dan ekonomi yang tak sehat. Mental sehat, keuangan stabil, dan hidup tenang—semua bisa dimulai dari keputusan sederhana: tidak berutang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

Nadiem Terseret Kasus Laptop Rp9,9 T, Ini Klarifikasinya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Nama Nadiem Makarim, eks Mendikbudristek, ikut terseret dalam pusaran dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun. Proyek pengadaan tersebut berlangsung antara 2019 hingga 2022 dan kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung RI.

Nadiem menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengambil keuntungan sepeser pun dari proyek itu. Ia juga menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

“Saya akan selalu mendukung proses hukum. Kalau memang ada temuan dalam organisasi saya, saya bantu penuh,” ujar Nadiem di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (11/06/2025).

Lebih lanjut, Nadiem menekankan bahwa dirinya berasal dari keluarga pejuang anti-korupsi. “Ayah saya adalah anggota Komite Etika KPK, dan ibu saya salah satu pendiri Bung Hatta Anti-Corruption Award. Saya tidak akan pernah mengambil satu persen pun dari proyek negara,” tegasnya.

Dugaan korupsi pengadaan di sektor pendidikan ini menjadi sorotan publik karena nilai anggarannya yang fantastis. Pengadaan laptop Chromebook semula dimaksudkan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, namun kini justru menimbulkan tanda tanya besar.

Publik kini menanti transparansi proses penyelidikan dan komitmen antikorupsi pejabat negara, agar dunia pendidikan tidak kembali tercoreng oleh praktik yang merugikan negara dan generasi penerus.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 

Share:

Kenapa Kamu Tak Boleh Balikan Sama Mantan: Ini Alasannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Balikan sama mantan sering terdengar seperti cerita romantis. Tapi kenyataannya, itu bisa jadi awal dari derita yang sama—atau lebih parah. Kenapa? Karena watak tidak berubah, justru bisa memburuk seiring waktu.

Watak seseorang terbentuk sejak kecil, dibentuk oleh pengalaman hidup. Mereka yang punya sifat manipulatif, suka bermain menjadi seperti korban (playing victim), pemalas, tukang judi, hingga ringan tangan, seringkali tak sadar atau tak mau mengakui kesalahannya. Perempuan yang memaafkan tanpa batas justru jadi korban berulang.

Jangan terbuai nasihat “sabar sampai maut memisahkan” jika kamu justru disakiti. Jangan tunggu dirimu hancur untuk sadar bahwa kamu berharga.

Preventif: Perhatikan red flag sejak awal hubungan. Jangan abaikan perasaan tidak nyaman.

Saat menikah: Tetap punya penghasilan sendiri, jaga kemandirian finansial, dan simpan rencana cadangan.

Represif: Jika disakiti, berani ambil keputusan. Sembuhkan luka batin dan bangun kembali masa depan yang sehat.

Cinta bukan alasan untuk bertahan di hubungan toxic. Balikan dengan mantan bisa jadi jebakan emosional yang mengikis harga diri. Lindungi dirimu, kenali tanda bahaya, dan jangan takut melangkah pergi.

Karena kamu berhak bahagia—tanpa harus kembali ke luka lama.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Gagal Kencan, Pria di Medan Malah Dirampok dan Dibuang ke Binjai


Duta Nusantara Merdeka | Medan 
Seorang pria bernama K. Lubis mengalami kejadian nahas usai diajak pacarnya, Fitri Balqis alias Beby, menginap di sebuah hotel murah di Jalan Abdullah Lubis, Medan. Alih-alih menikmati waktu romantis, Lubis justru jadi korban perampokan brutal.

Kejadian berlangsung pada Sabtu (1/6/2025) malam. Awalnya, Lubis menjemput Beby dari kost lalu mengajaknya makan dan menonton bioskop. Menjelang tengah malam, Beby mengarahkan Lubis ke sebuah hotel kelas melati.

Namun, saat tiba di kamar hotel, datang dua pria. Salah satunya mengaku sebagai suami Beby dan langsung memukul Lubis. Sementara itu, Beby melarikan diri membawa kartu ATM milik Lubis. Tak hanya itu, korban juga dibawa paksa menggunakan motor N Max miliknya, dipukuli, dan diancam senjata tajam sepanjang jalan.

Lubis kemudian dibuang begitu saja di wilayah Binjai. Ia kehilangan motor, KTP, dan kartu ATM. Luka di wajah menambah derita malam itu.

Kasus perampokan ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor: LP/B/1830/VI/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN. Lubis berharap Kapolrestabes Medan segera menangkap para pelaku.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus pacaran yang berujung kejahatan. Jangan mudah percaya, meski pada seseorang yang tampak akrab. Waspadai perampokan di hotel, tipu daya pacar, dan modus pencurian bermotor yang kini semakin canggih.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Bareskrim Ungkap Penyuntikan Gas 3 Kg ke Tabung 12 Kg, Ini Hukuman Para Tersangka


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus besar penyalahgunaan bantuan gas LPG subsidi 3 kg di Dusun Cangkring, Desa Sawo Cangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kasus yang merugikan negara hingga Rp7,9 miliar ini melibatkan delapan orang tersangka dan berlangsung selama 10 bulan.

Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat pada 26 Mei 2025 yang mencurigai adanya praktik ilegal di sebuah gudang. Setelah dilakukan penyelidikan oleh penyidik Subdit III Dittipidter, ditemukan kegiatan pemindahan isi gas elpiji bersubsidi dari tabung 3 kg ke tabung non-subsidi berukuran 12 kg.

Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, Direktur Tindak Pidana Tertentu, menyebutkan delapan tersangka telah diamankan. Mereka adalah RBP (pemilik gudang), AS (penanggung jawab), serta MNRI, E, WTA, dan MEI (operator transfer gas), R (penyuplai gas), dan BT (penampung hasil isi ulang ilegal).

Dari lokasi, polisi menyita 487 tabung gas 3 kg, 2 tabung 5,5 kg, 227 tabung gas 12 kg, 12 regulator selang, 11 regulator pendek, 4 bak air, serta 3 mobil pickup sebagai barang bukti.

“Modus pelaku adalah membeli gas subsidi dari agen, lalu dipindahkan ke tabung non-subsidi untuk dijual dengan harga lebih tinggi. Ini jelas merugikan negara dan masyarakat,” tegas Brigjen Nunung dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025).

Para tersangka dijerat Undang-Undang Migas, Cipta Kerja, dan Perlindungan Konsumen dengan ancaman penjara hingga 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi mafia gas elpiji. Pemerintah dan Polri terus mengawasi distribusi gas bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Menko IPK AHY: ICI 2025 Ajang Business Matching Infrastruktur Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan infrastruktur Indonesia. Diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama pemerintah pusat dan daerah, ICI 2025 diharapkan lebih dari sekadar forum diskusi — melainkan ruang nyata untuk kolaborasi, business matching, dan investasi konkret.

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa konferensi internasional ini akan dihadiri para pembuat kebijakan, pemimpin daerah, Menteri ATR/BPN, Menteri PUPR, Menteri Perumahan, Menteri Perhubungan, dan Menteri Transmigrasi, bersama lebih dari 30 negara termasuk ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, India, Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika.

“Kami bertujuan untuk menghadirkan event yang kompak, menyampaikan project lima tahun ke depan, dan memetakan peluang investasi di Indonesia,” ungkap AHY di Jakarta, Rabu (11/06/2025).

Sebagai bagian dari ICI 2025, berbagai booth pameran kementerian dan lembaga memperlihatkan teknologi dan inovasi infrastruktur—seperti digitalisasi tata ruang, aplikasi perizinan, peta tematik untuk investasi, serta showcase proyek strategis nasional. Warga, investor, akademisi, dan pelaku bisnis diundang aktif menggali informasi sekaligus membangun kemitraan potensial.

Mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”, ICI 2025 dirancang sebagai forum investasi strategis yang membuka peluang kerja sama internasional di sektor transportasi, energi bersih, digitalisasi, dan ketahanan lingkungan.

Pemerintah menekankan pentingnya menjadikan infrastruktur tidak hanya tangguh tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Tantangan iklim, pengendalian banjir, pengembangan infrastruktur transportasi seperti kereta api, pelabuhan, bandara, hingga perlindungan wilayah pesisir Utara Jawa menjadi bagian utama agenda pembangunan.

Menko AHY menegaskan bahwa acara ini merupakan perwujudan visi Presiden Prabowo Subianto: infrastruktur sebagai penggerak ekonomi, pendorong investasi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kewilayahan dan kolaborasi antarinstansi ditargetkan membawa dampak langsung dalam bentuk lapangan kerja, kemajuan desa, dan ekosistem pembangunan nasional.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Wamen Ossy Ajak Investor dan Masyarakat Dialog Soal Tata Ruang di ICI 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjelang gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada 11–12 Juni di Jakarta International Convention Center (JICC), Wakil Menteri ATR/Waka BPN Ossy Dermawan mengajak masyarakat, investor, dan pemangku kepentingan untuk mengunjungi booth pameran Kementerian ATR/BPN.

“Booth ini bukan hanya tempat pameran. Ini jembatan dialog. Masyarakat bisa mengenal hak dan kewajiban soal pertanahan, mitra kerja melihat peluang sinergi, dan investor merasakan komitmen pemerintah menghadirkan lahan yang clean and clear bagi pembangunan,” ujar Ossy, Selasa (10/6/2025).

Booth Kementerian ATR/BPN akan menyajikan informasi strategis seperti kebijakan pertanahan dan tata ruang terkini, peta tematik investasi, hingga digitalisasi layanan seperti Sentuh Tanahku dan Loketku. Pengunjung juga akan diajak memahami proses pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional (PSN) dan percepatan rencana tata ruang wilayah.

Tak hanya itu, berbagai kisah sukses dari proyek infrastruktur nasional yang didukung kementerian juga akan ditampilkan sebagai bukti nyata peran agraria dalam pembangunan.

“Kami menyasar berbagai kalangan: publik, investor, akademisi, hingga mitra internasional. Tujuan kami jelas, membangun kepercayaan melalui keterbukaan dan pelayanan yang pasti,” tambah Ossy.

ICI 2025 sendiri mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”. Konferensi ini akan mempertemukan pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, institusi keuangan, dan mitra pembangunan global untuk mendorong solusi nyata dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Dengan partisipasi aktif seluruh pihak, booth ATR/BPN diharapkan menjadi pusat edukasi, inovasi, dan kolaborasi yang memperkuat kepercayaan terhadap sektor agraria dan tata ruang di Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Categories


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini