Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

OPINI ~ SUMPAH PEMUDA MASA KINI

OPINI


Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018

SUMPAH PEMUDA MASA KINI

OLEH : EBIET PRAYUGO RADITYO

            Perubahan zaman akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan masyarakat saat ini berubah drastis,  Siapa pun tidak dapat disalahkan atau menyalahkan siapapun, terutama para pemuda–pemuda Indonesia saat ini.  Kita melihat Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang telah ditetapkan setiap tahunnya pada tanggal 28 Oktober, dan di Tahun 2018 ini Sumpah Pemuda sudah berusia 90 Tahun.

Jika kita merefleksikan sejenak peristiwa sejarah terbentuknya Sumpah Pemuda di seluruh penjuru Indonesia menjadi tonggak pergerakan untuk mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia. bersatunya pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai penjuru tanah air seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan lain-lainnya berkumpul di Jakarta untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Pada saat itu Penduduk Indonesia masih sekitar 60 Juta Jiwa, para Pemuda Indonesia sudah mampu melahirkan dan memikirkan bagaimana nasib Bangsa Indonesia ini kedepan. Saat ini Pertumbuhan Penduduk Indonesia semakin meningkat sehingga berdasarkan data jumlah Penduduk Indonesia pada Tahun 2018 ini mencapai sekitar 265 Juta Jiwa, jadi selama 90 Tahun dari Deklarasi Sumpah Pemuda tersebut perkembangan Penduduk Indonesia Meningkat 400 persen lebih.

            Siapa pun tidak bisa disalahkan dan menyalahkan bahwa kehidupan di kota-kota besar terlihat serba megah dan mengundang hasrat keinginan orang, terutama anak-anak muda yang ingin hijrah mengadu nasib hidupnya dengan melakukan urbanisasi dari desa ke kota. Umumnya mereka anak-anak muda yang tamat sekolah lanjutan atas, apa itu melanjutkan studi atau mengadu nasib untuk mencari kehidupan baru dengan penuh harapan ada perubahan lebih baik dari pada kehidupan di desanya.

            Sejalan dengan perkembangan zaman dan perubahan sejarah, akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan masyarakat kota dan masyarakat desa memang sangat mencolok atau terjadi kesenjangan yang begitu tajam. Di kota-kota besar misalnya, masyarakat hidup diantara sela-sela gedung megah yang saling berlomba mencakar langit. Pasar-pasar atau mall plaza yang mewah gemerlapan. Belum lagi megahnya kantor-kantor pemmerintah, kantor-kantor bisnis seperti bank-bank, property, dan lain-lain. Jasa hotel-hotel berbintang dan rumah mewah para elite politisi maupun pejabat pemerintah. Kesemuanya itu mengundang perhatian orang untuk berbaur hidup berhimpitan disudut-sudut kota tersebut.

Akan tetapi mampuhkah pemuda-pemuda desa yang melakukan urban atau hijrah ke kota-kota besar itu dengan ilmu masih sedikit bisa menaklukan kota besar yang penuh ragam tantangan ? mereka umumnya mempunyai jaringan kerabat atau keluarga yang bisa menjadi tumpuan dan jembatan untuk menggapai cita-citanya.

PERTUMBUHAN PENDUDUK
Apabila kita melakukan renungan retrospektif kebelakang dengan situasi dan kondisi tonggak sejarah bersatunya pemuda-pemuda Indonesia dan berbagai penjuru tanah air seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan lain-lain berkumpul di Jakarta untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, maka sejarah mencatat bahwa penduduk negeri ini waktu itu baru sekitar 60 Juta Jiwa.

Bersamaan dengan perjuangan dan perkembangan dunia, kini penduduk Indonesia sedah mencapai berkisar 250 Juta jiwa menjadi nomor empat setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat.

Kalau kita mau memperhatikan fakta sejarah bahwa keberadaan kota-kota besar itu dahulu kala didirikan oleh orang-orang desa yang hijrah ke daerah tersebut, dan lambat laun seiring perkembangan zaman dan peradaban manusia akhirnya sekarang menjadi kota-kota besar.

Bagaimanapun tidak mungkin sebuah kota besar akan membendung kehadiran pemuda-pemuda desa yang melakukan urbanisasi dari desa, karena fasilitas kehidupan warga kota memiliki kelebihan, seperti adanya Perguruan Tinggi dan sebagainya.

Sebagaimana diproyeksikan oleh DAC (Development Assintance Committe ) Perserikatan Bangsa-bangsa bahwa akibat kondisi kemiskinan terutama di negara selatan-selatan atau negara sedang membangun maka arus urbanisasi penduduk menurut DAC proyeksi antara tahun 2000 – 2020 terdapat sekitar 500 juta jiwa angkatan kerja di negara-negara berkembang akan semakin meningkat antara tahun 2015 – 2025.

Menurut data Bank Dunia (World Bank) di Tahun 1950 hanya satu kota yang berpenduduk 5 juta jiwa. Tapi di tahun 2000 – 2020 menjadi 40 Kota besar. Diantaranya 12 kota besar di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada, Italia, Jerman, Jepang, Rusia,Tiongkok rata-rata berpenduduk 12 Juta Jiwa. Kemudian yang 28 Kota-Kota besar lagi terdapat di negara-negara berkembang dengan rata-rata berpenduduk 10 juta jiwa.

Dengan proyeksi gambaran tersebut, maka pembangunan Perkotaan Masa Depan termasuk Indonesia harus diperhitungan melalui master plan yang relevansinya mampu “menampung” penduduk baru yang secara simultan setuju atau tidak, akan terjadi urbanisasi. Tepatlah kiranya, jika pemerintah Indonesia telah meempunyai Menteri Desa dengan program pembangunan desa yang dilandassi Undang-Undang Dasar 1945 dan Unang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2015.

Salah satu tujuannya mempercepat laju pembangunan desa dengan sendirinya mengurangi arus urbanisasi, jika di desa-desa dimaksud telah memiliki fasilitas hidup yang memadai bagi kebutuhan warganya disemua sektor kehidupan. Animo para pemuda desa untuk hijrah ke kota bisa dimanfaatkan dengan kemampuan skill yang ada dan sebagian dapat hidup di desa, tentu saja didukung sarana yang harus ada didesanya.

KONDISI RUANG PUBLIK
Presdien Joko Widodo dalam kesempatan Peringatan Hari Habitat Dunia di Istana Negara Jakarta, pada 2015 yang lalu antara lain menyatakan kondisi ruang publik di suatu kawasan akan mempengaruhi kualitas masyarakatnya dan manusia yang hdup dikawasan tersebut. Membangun ruang publik yang berkualitas sama artinya membangun manusia yang hidupnya berkualitas Kutipan di Media Cetak Harian Analisa, Rabu 7 Oktober 2015

Pesan semacam itu berlaku untuk masyarakat yang tinggal di kota maupun di desa. Masyarakat yang hidup di kota apabila suasana gersang dan hanya tembok-tembok tinggi yang menyelemuti tanpa ruang publik yang segar, hijau, bersih dan berwawasan lingkungan, tentu berpengaruh buruk terhadap perilaku serta kualitas manusianya.

Sebaliknya demikian pula dengan masyarakat yang hidup dipedesaan. Apabila di desa kurang fasilitas sarana kehidupan misalnya sekolah terbatas, tidak ada Perguruan Tinggi, tinggal di perbukitan yang sewaktu-waktu tertimbun longsor akibat hutan diatasnya tidak ada lagi alias gundul. Anak-anak SD pergi dan pulang sekolah 3 km jalan kaki menyeberang sungai melalui jembatan gantung yang tinggal tali bajaa gantungan saja akibat papannya sudah copot berhilangan. Otomatis kondisi ruang publik seperti itu mempengaruhi pola hidup dan kualitas intelegen manusianya.

Sejalan dengan pemikiran diatas bahwa dahulu terdapat alun-alun di desa dan ruang terbuka untuk musyawarah warga desa. Tapi sekarang sudah langka, walau belum hilang sama sekali. Di Kota pun sudah mulai dihijaukan dengan tumbuhan, taman-taman, seperti di Jakarta, waduk-waduk dari zaman Belanda yang terlantar mulai dibangun kembali untuk dijadikan obyek wisata-wisata selain berfungsi penyimpanan air.

Sebagai negara agraris, Indonesia tentu mayoritas penduduknya petani, namun petani di desa lahannya itu ke itu saja sampai anak-anak menjadi besar. Tentu saja tidak cukup menghidupi kebutuhan suatu keluarga mereka.

Menurut data LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang baru mengadakan penelitian di lapangan tentang Program Ketahanan Pangan termasuk Sosial – Ekonomi dan Budaya untuk tahun 2015-2019 mendapat kesimpulan bahwa pemudaa desa banyak tak mau jadi petani dan tinggal di desa. Mereka memilih Urbanisasi ke kota dengan tujuan mencari kehidupan lain, yang berbeda dari desanya.

Peneliti LIPI YB Widodo dalam diskusi bertajuk “Modernisasi dan Krisis Regenerasi Petani” di Media Center di Gedung LIPI Jl. Gatot Suubroto Jakarta, Jum’at 9 Oktober 2015, menyimpulkan bahwa pemudaa-pemuda desa kurang berminat untuk meneruskan mengolah lahan pertanian di desa mereka sejak dahulu itu ke itu saja dan dirinya telah dibekali pola pikir modern. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik bahwa infrastruktur ekonomi sebagian besar desa-desa di Indonesia variabel nya masih rendah.

Tidak semua generasi muda desa mewarisi sistem pertanian dari orang tuanya. Sebaliknya keluarga petani di desa umumya berharap agar putera-puterinya bisa berkehidupan yang lebih baik dari orangtuanya.

Dengan demikian, kesimpulannya bahwa selain membangun desa yang maju, namun sejalan perkembangan zaman masalah pembangunan perkotaan harus disesuaikan dengan Tata Ruang Global yang mampu memelihara keseimbangan penduduk yang terus tumbuh anatar Kota Masa Depan dan Desa secara signifikan dan berkelanjutan kawasan lingkungan sehingga tidak terjadi benturan paradoxal bahkan justru hidup harmonis.(*)

*Penulis Adalah Sekretaris Jenderal Kampung Rakyat Indonesia
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini