Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

KOPMAS Gelar Diskusi Media "Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Video seorang bayi berusia 7 bulan diberi minuman kental manis dan kopi susu yang viral beberapa waktu lalu menunjukkan potret sebagian masyarakat Indonesia: miskin ekonomi, edukasi dan literasi. Derasnya arus informasi dan kehadiran sosial media yang jadi primadona, namun tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Akibatnya, tidak sedikit aksi masyarakat dengan motif ekonomi namun mengabaikan kesehatan dan keselamatan keluarganya. 

Peristiwa video viral bayi minum kental manis dan kopi susu misalnya, kesehatan anak dipertaruhkan. Aksi serupa ini, bisa jadi bukan hanya di alami oleh s bati 7 bulan, namun ada banyak bayi dan anak-anak lain yang menjadi korban dari “kemiskinan”. 

"Kami prihatin sekali video viral seorang ibu yang memberikan susu kental manis pada bayinya, dan ada juga seorang ibu yang memberikan kopi susu pada bayinya hanya demi konten di medsos. Padahal susu kental manis tidak cocok untuk bayi dan balita," kata Sekjend Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS), Yuli Supriaty dalam Diskusi Media "Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial" di Rumah Wijaya Jakarta, Selasa (14/02).

Disisi lain, Kami dapat banyak temuan di masyarakat yang memberikan susu kental manis kepada bayinya, kami harap pemerintah segera bertindak melalui kementerian terkait. Karena stunting dan gizi buruk banyak berasal dari susu kental manis. "Selain itu, Pemerintah juga harus memberikan edukasi dan sosialisasi terkait produk susu kental manis yang sebenarnya tidak mengandung susu dan hanya diperuntukkan untuk topping saja," ucapnya.

Sementara itu, Ahli Gizi dr. Agnes Tri Harjaningrum Sp. A mengatakan, Stunting bisa membuat turunnya potensi kecerdasan seorang anak. Selain itu, stunting pada anak juga membuat pertumbuhan anak jadi terganggu yang mempengaruhi bentuk fisik.  

Menurut Agnes, Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.


"Selain bentuk fisik, anak dengan kondisi stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata dan rentan terhadap penyakit," jelasnya.

Lebih lanjut, Agnes mengungkapkan, Asupan nutrisi yang tidak optimal, seperti rendahnya asupan protein hewani dan atau zat besi dapat menyebabkan anemia, menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak.

Dan yang pasti, tubuh yang kekurangan asupan protein hewani dan zat besi akan mengalami gangguan fungsi hormonal, regenerasi sel, sistem kekebalan tubuh, massa otot, fungsi kognitif dan kemampuan motorik anak. 

Oleh karena itu, Agnes menegaskan, asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (growth faltering) yang merupakan awal terjadinya stunting. Bila kondisi tersebut terus berlanjut maka akan berdampak serius pada kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti terhambatnya pertumbuhan fisik yang dapat menyebabkan stunting.

Dan yang terpenting, agar dapat membantu pemenuhan nutrisi harian anak, makanan bergizi seimbang yang kaya dengan protein hewani sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal anak serta membantu mencegah dan mengatasi stunting.

"Sehingga dengan penyerapan yang optimal dapat membantu meningkatkan pertumbuhan otak dan kemampuan belajar, pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan sensorik, serta daya tahan tubuh anak," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, para Narasumber: Yuli Supriaty, Sekjen KOPMAS, Devie Rahmawati, Pengamat Sosial, dan dr. Agnes Tri Harjaningrum Sp. A., Ahli Gizi. (Arianto) 


Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1831230

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini