Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

RUU Daerah Kepulauan Terkatung-katung, Fachrul Razi: DPD RI Kecewa Pemerintah Tidak Komitmen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Wacana Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Kepulauan sudah lama bergulir di parlemen, bahkan telah diusulkan sejak 20 tahun yang lalu. Tetapi, hingga kini masih belum jelas mengenai kelanjutan pembahasannya. DPR RI bersama DPD RI telah berupaya untuk melakukan langkah-langkah konkrit agar RUU ini dapat naik ke tahap pembahasan, namun sampai saat ini belum menemukan titik terang.

Pada Kamis 26 September 2024, misalnya, digelar Rapat Kerja oleh Pansus RUU Daerah Kepulauan secara tripartit antara DPR, DPD dan Pemerintah untuk menindaklanjuti RUU Daerah Kepulauan. Namun, Rapat ini belum menghasilkan penyelesaian yang konkrit karena ketidakhadiran pihak pemerintah khususnya Mendagri. “Sangat disayangkan pada rapat kerja kedua Pansus ini tidak ada satu pun Menteri yang hadir pada raker,” keluh Wakil Ketua Pansus RUU Daerah Kepulauan Mercy Chriesty Barends yang memimpin jalannya rapat. 

Perwakilan pemerintah yang hadir satu-satunya adalah dari pihak Kemenkumham. Kementerian yang menggawangi bidang hukum ini tidak dapat bertindak lebih jauh, karena dalam Surpres yang pertama disebut adalah Kemendagri sehingga kementerian yang dipimpin oleh Tito Karnavian ini yang dianggap memiliki tanggungjawab paling utama sebagai leading sector.

Sementara itu, Senator DPD RI yang hadir H. Fachrul Razi, M.IP yang juga menjabat sebagai Ketua Komite I DPD RI mengungkapkan kekecewaannya. “DPD RI kecewa kepada pemerintah (Kemendagri), karena tidak hadir pada rapat pansus. Sikap pemerintah ini menunjukkan kurangnya komitmen terhadap pembentukan RUU Daerah kepulauan. Lagi-lagi, rapat hari ini tidak bisa mengambil keputusan politik akibat tidak lengkapnya unsur pemerintah,” tandas Razi.

Anggota DPR yang hadir juga mempertanyakan sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap RUU ini. “RUU ini sepertinya diabaikan, pemerintah tidak ada komitmen sama sekali”. Padahal RUU Daerah Kepulauan sangat strategis mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, dan sekaligus juga negara maritim”. “Dengan demikian, pembangunan di sektor kelautan mesti diakselerasi”. ungkap anggota DPR perwakilan dari Fraksi Demokrat. Hal ini juga diaminkan oleh Anggota DPR perwakilan dari fraksi Golkar yang menambahkan bahwa RUU ini sangat urgen sebagai kerangka normatif untuk menyelesaikan masalah di wilayah kepulauan yang terpinggirkan, terpencil dan terbelakang.“ Di samping itu, jika RUU ini dapat disepakati bersama dengan pemerintah, persoalan-persoalan dengan negara tetangga juga dapat teratasi dengan baik,” tambahnya.

Dari anggota DPR perwakilan fraksi PKS juga menyayangkan sikap pemerintah ini. “Surpres sudah ada dari sejak Maret 2020, sehingga sebetulnya tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda pembahasan RUU ini tetapi karena kurangnya respon dari pemerintah, RUU ini jadi mati suri”. Untuk itu, menurut Anggota DPR perwakilan Fraksi PDIP, Mustafa, perlu adanya terobosan agar pembahasan dalam pansus dapat berjalan terus tanpa hambatan. “Perlu skenario lain dalam agenda rapat ini agar pembahasan RUU tetap dapat dilakukan,” usul Mustafa.

Rapat Pansus RUU Daerah kepulauan diadakan pada hari Kamis, 26 September 2024 pukul 14:30 s/d 15:30 WIB di Ruang Rapat Pansus B DPR RI lantai 3. Sehubungan dengan rapat pansus belum dapat mengambil keputusan, maka akan diadakan rapat lanjutan pada hari Jumat, 27 September 2024 setelah shalat Jumat dengan target RUU ini dapat di carry over untuk pembahasan selanjutnya. (Arianto)


Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1823050

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini