Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Pesan untuk Dirjenpas RICH BY BEING A PRISONER

OPINI



Belakangan ini penjara atau Lempaga Pemasyarakatan (Lapas)telah menjadi rumah yang nyaman bagi para penjahat.  Bukannya menyesali perbuatan tercelanya di masa lalu, di dalam Lapas, sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) malah sibuk membangun kerajaan bisnisnya. Berbagai pungli berseliweran. WBP kaya bisa bahagia, sementara WBP dhuafa bisa mati tak berdaya.

Beberapa waktu lalu kami berbincang dengan mantan Warga Binaan Pemasyarakatan. Sebut saja namanya MT. Tiga tahun sudah MT (38) menghirup udara bebas Kota Utara Jakarta. Mantan bandar ganja dan sabu ini masih ingat betul 'kisah manisnya' saat terkurung di balik bui. MT mengaku dua kali menghuni lapas berpenghuni 3.163 orang tersebut.

Selama bolak-balik masuk Lapas, pria dengan banyak tato di tangannya tersebut menghuni blok A.
Dari penuturannya, Lapas bukanlah sebuah tempat yang mengerikan. Hidup MT di Lapas malah bergelimang harta. Dia menjadi pebisnis, “Uang adalah raja. Ini adalah gambaran kehidupan di sana Bang..” kata dia.

Ada banyak bisnis yang berjalan di Lapas. Sudah pasti mereka yang berbisnis bukanlah WBP ecek-ecek. Mereka berbagi peran dan kedudukan. “Setiap jabatan yang mau diduduki, semuanya dibeli dengan “Kejelasan”. Itu istilah di dalam Lapas bagi orang yang memiliki uang,” kata dia.

Lelaki berdarah Betawi-Sumatera ini kemudian mengungkapkan beberapa kedudukan napi di dalam Lapas, di antaranya; Kepala Kamar (KM), Pangeran, Tamping Dapur, Tamping Dalam, Tamping Luar, Kijang Baru, Korban Perasaan (Kor-P)
Sembari mengebulkan asap rokoknya, MT lantas mendeskripsikan sejumlah peran yang dimainkan setiap WBP.

Peran pertama adalah KM. Dia bertugas mengurus kamar. WBP yang memiliki jabatan ini memiliki kewenangan yang sangat besar di dalam sel.

“Untuk menjadi KM kita harus membeli kamar dengan harga mencapai puluhan juta. Karena kita akan bertanding uang dengan WBP lainnya yang juga ingin menjadi KM. Siapa yang kuat uangnya, maka dia jadi penguasanya. Namun ketika saya menjadi KM Bang, saya cuma mengeluarkan uang sebanyak Rp10 Juta,” bebernya.

Meskipun memerlukan modal tak sedikit, lanjut dia, MT mengaku setiap KM bisa secepat kilat mengembalikannya. Laba dari jabatan KM bahkan mampu membuat seorang WBP menjadi kaya raya karena memiliki kesempatan untuk berbisnis.
Bisnisnya macam-macam, salah satunya meminta setoran kepada WBP lainnya yang berada di kamar itu. 

Jika WBP mau tidur terlentang di atas kasur selama sebulan, maka si WBP tersebut harus menyetor Rp 500.000 kepada KM. Kalau tidak mau, maka Si WBP dhuafa itu harus tidur jongkok selama masa tahanannya. 

“Bayaran itu pun, akan saya tagih kembali ketika memasuki bulan berikutnya,” ungkapnya.

Adapun bisnis KM lainnya yakni membeli seorang tahanan baru yang masuk dalam lapas. WBP baru itu kerap kali disebut Kijang Baru. Bisnis ini cukup memerlukan jaringan yang luas. Karena si KM mesti memiliki link dengan oknum sipir dan oknum polisi.

Modusnya begini; si KM kerap mendapatkan kabar adanya penangkapan baru oleh polisi. Nah, kabar itu bukan soal kasus yang menjerat. Namun perilaku si tersangka selama berada di sel Mapolsek. Apakah dia kerap dijenguk atau tidak. Ketika calon WBP itu masuk dalam tahapan persidangan, maka tentu saja dia bakal disimpan di Lapas atau Rutan. Jika dia kerap dijenguk, maka para KM di setiap sel melakukan lelang. Di fase lelang, KM berkomplot dengan oknum sipir.

“Misalkan kita membeli calon WBP dengan harga Rp1 juta. Mau tidak mau orang yang dibeli oleh KM itu harus mengembalikan uang yang dikeluarkan si KM pada saat membeli calon WBP itu. Kalau dibeli dengan harga Rp1 juta, ya harus mengembalikan Rp2-3 juta. Semua itu, tergantung KM,” ungkapnya.

Bisnis KM kini juga telah merambah ke bisnis pulsa dan handphone. WBP yang tidak mampu menyewa HP di dalam penjara, ia akan meminjam HP milik KM. Setiap peminjaman HP, WBP harus mengganti pulsa yang terpakai. Itu plus pengiriman pulsa dari yang ditelepon.

Soal keberadaan HP, bukan hanya KM yang memiliki. WBP lainnya juga dapat menikmati fasilitas HP. “Harga HP-nya bervariasi, tergantung dari merk dan jenisnya. Biasanya, WBP memberi uang kepada KM. Kemudian si KM menyuruh oknum sipir untuk membeli HP tersebut. Setelah membeli, WBP tersebut harus membayar kepada KM Rp100.000-150.000 per satu bulan,” jelasnya.

Pembelian HP juga bisa dilakukan dengan cara manual. Misalnya si WBP meminta keluarganya yang membelikan. Di cara ini, Si WBP harus menyuap penjaga minimal R 100.000 di setiap pintu. Maka barang-barang yang dibawa si pembesuk untuk WBP tak akan diperiksa.

“Lain lagi kalau kita membayar uang besuk per pintu Rp20.000. Si pembesuk akan diperiksa habis-habisan barang bawaannya,” tuturnya.

Istilah selanjutnya yakni Pangeran. Gelar pangeran diberikan untuk WBP yang memberi setoran paling rutin dan paling besar kepada KM. Jumlahnya bervariasi. Disesuaikan dengan kebutuhan selama WBP itu menjalani masa tahanan. “Dia harus membeli kasur Rp1-2,5 juta. Kemudian, harus membayar setoran selama Perbulan Rp500.000. Serta membayar kebutuhan lainnya. Semua itu untuk hidup tenang dan enak di penjara,” tuturnya.

Biasanya WBP Pangeran berasal dari kasus Narkoba. Pangeran juga bisa berbisnis narkoba dari dalam Lapas. Tentunya dengan restu dari KM. Biasanya bisnis dilakukan dengan menggunakan telepon genggam. Misalnya, dia menyuruh anak buahnya yang berada di luar penjara untuk mengantarkan narkoba ke suatu tempat. Di satu sisi, ia juga menyuruh si pembeli narkoba datang ke tempat yang sudah ditentukan.

Di situlah transaksi terjadi. “Biasanya para KM dan pangeran yang berbisnis narkoba dari dalam penjara, bermain dengan partai besar,” bebernya lagi.

Sebutan selanjutnya yakni Tamping Dapur. WBP yang satu ini bertugas di dapur untuk menyiapkan hidangan kepada WBP lainnya. Namun untuk menjadi tamping dapur juga perlu membayar oknum sipir. Setelah membayar sesuai keinginan oknum sipir, barulah diajukan untuk menjadi tamping dapur.

“Kerjanya hanya memasak saja. Dalam sehadri ia dapat tiga kali memasak, karena setiap WBP makan tiga kali dalam sehari. Buah dan daging diberi kepada setiap WBP satu minggu dua kali,” ungkapnya.

Keuntungan menjadi tamping dapur juga bisa berbisnis. Yakni dengan memanfaatkan kewenangannya yang bisa bebas keluar dari sel dan lapas karena harus membeli keperluan masak di luar.

“Misalkan ada Pangeran atau KM atau WBP lainnya yang mau memesan makanan di luar kamar tahanan, si tamping dapur dapat membelikan makanan di koperasi atau di luar Lapas. Keuntungannya, dapat uang jalan dari WBP yang menyuruhnya. Pasti ada pula sampingan pendapatan lainnya untuk mencari tambahan penghasilan ,” tuturnya.

Peranan nyaris sama juga dilakukan WBP tamping dalam. “Tamping dalam biasanya bekerja membuat tas, baju, sepatu, dan barang lainnya. Dengan begitu mereka akan mendapat keahlian, namun untuk menjadi ini perlu juga mengeluarkan uang. Bisnisnya, menjual hasil karyanya itu kepada WBP lain atau menjual ke luar,” tuturnya.

Sedangkan  untuk menjadi tamping luar, WBP harus mengocek kantung lebih dalam. Pasalnya, WBP tersebut harus membayar ke beberapa oknum sipir. “Setiap pintu dia harus membayar. Belum lagi kepada atasan-atasannya. Modusnya WBP itu dimintai uang untuk mengecat seluruh ruangan lapas,” kata dia.

Biasanya WBP yang menjadi tamping luar adalah konglomerat. “Alasan WBP itu macam-macam, ingin bekerjalah atau ingin main. Biasanya keluar pagi dan pulangnya magrib,” ungkap dia.

Tapi ada pula WBP yang menjadi tamping luar karena masa tahanannya yang tinggal 2-3 bulan. “Biasanya mereka dikaryakan untuk menjaga parkiran lapas atau yang lainnya,” ucap dia.

Adapula istilah lainnya, yakni Kor-P. WBP yang satu ini biasanya dipekerjakan untuk membersihkan kamar oleh KM. “WBP ini disuruh bersihkan WC, ngepel lantai, dan lain-lain. Dengan harapan bisa ikut menikmati kejayaan si KM, seperti ngerokok gratis,” beber dia.

Bagaimana soal syahwat? Bagi WBP yang ingin bercinta dengan istrinya saat membezuk, maka dia wajib mengeluarkan uang sebesar Rp1 juta. “Rp500-600 ribu untuk bayar kamar, dan Rp400 ribu untuk dibagi-bagikan kepada petugas,” ungkapnya.

Sementara yang ingin mabuk minuman keras, Si WBP tinggal meminta tolong oknum sipir. “Misalkan harga minuman Rp50 ribu. Kita kasih saja Rp100 ribu, kemudian pesan minuman satu sama rokok sebungkus, sisanya buat sipir. Beres kan,” kata dia. Bagi yang ingin nge-fly pun polanya tak jauh berbeda. Hanya saja biayanya sangat mahal. Risikonya lebih berat dan harus memiliki link oknum sipir yang kuat.

Keberadaan oknum sipir yang kerap kali menodong seluruh kamar WBP juga ada. ''Untuk Kepala Regu Pengamanan (Karupam) dan wakilnya ketika melakukan pengontrolan. Mereka akan diberi uang sebesar Rp75 ribu per kamar oleh setiap KM. Sementara untuk kroconya (sipir yang tak memiliki jabatan) dikasih Rp25 ribu per satu orang. Biasanya kroconya berkisar delapan orang, kalau ganti regu ya beda lagi,” jelasnya.

Sementara ketika ditanyakan berapa biaya besuk yang dikeluarkan untuk menjenguk WBP? MT mengatakan, ada empat pintu di Lapas. Setiap pintunya harus mengeluarkan uang Rp20.000. Tetapi bila tidak ingin diperiksa barang bawaan si pembesuk, kasih saja Rp100.000_200.000
Menyikapi sejumlah pengakuan MT, seharusnya saatnya Lembaga Pemasyarakatan harus benar benar berubah.

Menurut kami, harusnya semua WBP yang berada di Lapas diperlakukan sama tanpa diskriminasi. “Tidak ada WBP yang dispesialkan di dalam sana!" Kita juga harus selalu melakukan razia untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan selama berada di dalam Lapas. **


Hans Suta Widhya 
Ketua Presidium Ikatan Polisi Mitra Masyarakat Indonesia
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini