Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

UN WFP dan Kemenkes Luncurkan #KerenDimakan, Ajak Remaja Indonesia Lebih Banyak Konsumsi Sayur dan Buah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
United Nations World Food Programme (UN WFP) meluncurkan kampanye digital #KerenDimakan sebagai sebuah inisiatif bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas gizi remaja Indonesia. 

Kampanye digital #KerenDimakan adalah komitmen UN WFP untuk memperkuat program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), khususnya dalam mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang untuk remaja Indonesia, serta pilar kedua Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku.

Jennifer Rosenzweig, WFP Indonesia Country Director a.i., dalam sambutannya menyampaikan, “Remaja di Indonesia atau yang dikenal sebagai Generasi Z atau Gen-Z, berusia antara 10 hingga 19 tahun, berjumlah 46 juta atau sekitar 17,2% dari penduduk di Indonesia. Mereka membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, yang banyak tersedia di sayur dan buah lokal. Bersama Pemerintah, WFP mengajak sebanyak mungkin pemangku kepentingan, baik dari sektor publik dan swasta, agar menjadi lebih kreatif dan inovatif, mendengar kebutuhan remaja dan mendukung kampanye digital #KerenDimakan!".

"Dengan menggunakan pendekatan kreatif digital, #KerenDimakan didesain menjadi kampanye yang interaktif dan menarik secara visual, merefleksikan pesan bahwa sayur dan buah adalah pilihan yang keren untuk memberikan gizi yang dibutuhkan remaja. Jennifer berharap, #KerenDimakan dapat menjangkau remaja Indonesia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus mendorong mereka mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah setiap hari," kata Jennifer dalam Konferensi Pers yang berlangsung secara hybrid, Selasa (7/12/2021).

Pada kesempatan yang sama, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, juga mengemukakan hal serupa tentang pentingnya pola makan seimbang untuk masyarakat Indonesia, "Kami sangat mengapresiasi komitmen UN WFP dalam memastikan pemenuhan gizi seimbang remaja Indonesia. Inisiatif #KerenDimakan mendukung program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang. Kami berharap kampanye digital #KerenDimakan bisa menyasar remaja sebagai kelompok generasi muda yang paling penting untuk pembangunan bangsa di masa mendatang." 

Dukungan juga datang dari Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDS, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas. “Pembangunan kualitas remaja dan pemuda dalam kerangka “SDM Unggul Indonesia Maju” tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus bersinergi secara holistik dengan memperhatikan siklus hidup sejak prenatal, usia anak, dan remaja. Terima kasih atas terbentuknya inisiatif kampanye digital #KerenDimakan dan menegaskan kembali pentingnya keterlibatan semua pihak untuk berinvestasi pada anak, remaja dan pemuda sebagai upaya membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing karena mereka adalah kita.”


UN WFP meyakini bahwa upaya mengubah perilaku remaja dan masyarakat Indonesia dalam mengadopsi pola makan seimbang secara luas memerlukan dedikasi tinggi dari semua pihak. Kampanye #KerenDimakan juga turut mengajak pemerintah, orang tua, dan institusi pendidikan untuk berpartisipasi mengajak remaja Indonesia mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur.  

Menjelaskan latar belakang dari kampanye #KerenDimakan, Head of Nutrition UN WFP dr. Melania Gondomartojo mengatakan, “Pedoman Gizi Seimbang oleh Kementerian Kesehatan RI masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sehingga konsumsi buah dan sayur belum menjadi prioritas utama, khususnya bagi remaja.” 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), lebih dari 95% remaja Indonesia kurang konsumsi sayur dan buah. Sejalan dengan itu, hasil penelitian awal kami dengan Kantar yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021) menemukan bahwa hanya 57% remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi buah dan hanya 65% remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi sayur, sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi per hari. 

Lewat kampanye digital #KerenDimakan, UN WFP ingin menekankan pentingnya konsumsi sayur dan buah untuk remaja Indonesia, khususnya bagi pertumbuhan remaja yang optimal dan peningkatan kualitas generasi masa depan.

Peluncuran kampanye digital #KerenDimakan juga turut mengundang Maudy Koesnaedi sebagai public figure dan healthy living enthusiast yang memiliki seorang anak remaja, Eddy Maliq Meijer. Maudy juga menceritakan pengalaman memulai dan mempertahankan pola makan seimbang bersama anak remajanya. 

“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari kampanye #KerenDimakan dan sebagai Ibu, saya menyadari bahwa anak-anak remaja memang memiliki pilihan dalam pola makan. Orangtua memegang peran kunci dalam mendampingi, memberi contoh, dan membangun kebiasaan pola makan sehat dan seimbang pada anak-anaknya. Tentunya untuk menjadikan sebuah pola makan sehat dan seimbang, sebaiknya dimulai sedini mungkin,” jelas Maudy.

Turut hadir pada acara peluncuran kampanye #KerenDimakan adalah remaja yang juga aktif sebagai penari Saman, yaitu Shalina Hanifa. Menurut pandangan Shalina, “Remaja itu tertarik dengan makanan-makanan yang terlihat keren. Akan sangat menarik kalau para remaja Indonesia tahu, makanan sehat itu bisa membuat penampilan fisik kita makin keren dan tubuh makin sehat. Bersama #KerenDimakan, remaja Indonesia bisa tahu lebih banyak tentang manfaat dari mengonsumsi berbagai sayur dan buah, misalnya, ternyata makan tomat bisa bikin kulit makin sehat. Kalau kita punya kesadaran itu, pasti membangun kebiasaan makan sayur dan buah jadi lebih mudah.”

Menutup peluncuran kampanye #KerenDimakan, dr. Melania Gondomartojo kembali menyerukan, “Ayo makan sayur dan buah yang #KerenDimakan! Remaja sehat dan tangguh untuk Indonesia maju!”

Anda bisa turut berpartisipasi di kampanye #KerenDimakan ini lewat media sosial. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek akun Instagram @KerenDimakan, Facebook Keren Dimakan dan Twitter @KerenDimakan dan ikuti terus update kampanye ini! (Lak/Tha)

Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1830263

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini