PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), perusahaan yang bergerak di sektor industri perikanan, membukukan laba bersih sebesar Rp432,2 juta sepanjang tahun buku 2024. Angka tersebut menurun dibandingkan pencapaian tahun 2023 yang mencapai Rp934,3 juta. Laba bersih per saham tercatat sebesar Rp0,52 per lembar.
Penurunan juga tercermin dari sisi pendapatan yang menyusut menjadi Rp116,75 miliar, dibandingkan Rp143,80 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset perusahaan mengalami penurunan tipis menjadi Rp138,45 miliar dari Rp141,18 miliar.
Direktur Utama IKAN, Johan Rose, menyampaikan bahwa tekanan profitabilitas pada 2024 disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal. “Ketatnya persaingan industri, fluktuasi harga komoditas perikanan, hingga gejolak perekonomian global menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan,” ungkapnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (13/06/2025).
Selain itu, tingginya biaya operasional dan turunnya daya beli turut berdampak pada efisiensi dan margin laba. IKAN mencermati bahwa efisiensi biaya produksi menjadi langkah penting untuk menjaga daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.
Meski demikian, manajemen perusahaan tetap optimistis. Untuk 2025, IKAN menargetkan pemulihan kinerja melalui efisiensi operasional, peningkatan kompetensi SDM, dan penguatan strategi bisnis. Upaya ini didukung program pelatihan teknis dan operasional bagi karyawan guna menjawab tantangan kualitas dan kecepatan layanan.
Dari sisi lingkungan, IKAN menegaskan bahwa operasional perusahaan tidak berada di sekitar kawasan konservasi, serta mendukung komitmen pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati laut. Strategi berkelanjutan menjadi salah satu pilar penting dalam rencana kerja perusahaan.
"Dengan pendekatan yang lebih adaptif dan terukur, IKAN percaya bahwa laju pertumbuhan perusahaan akan kembali positif dalam beberapa tahun mendatang. Transformasi bisnis dan penguatan distribusi menjadi bagian dari visi jangka panjang dalam menjawab tantangan industri perikanan nasional," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto