Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Kevin Wu Dukung Satgas Kebakaran Kelurahan, Minta Jangan Seremonial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, Kevin Wu, menyambut baik pembentukan Satgas Pencegahan Kebakaran oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di 267 kelurahan.

Namun, Kevin mengingatkan bahwa program ini harus nyata dirasakan manfaatnya oleh warga, bukan sekadar acara pelantikan belaka.

Menurutnya, kehadiran Satgas harus aktif dalam edukasi warga, patroli wilayah rawan, serta mendeteksi potensi kebakaran sejak dini.

“Ini langkah positif, tapi jangan berhenti di seremoni. Harus ada aksi nyata yang dirasakan langsung warga,” kata Kevin dalam keterangan tertulis, Jum'at (18/07/2025).

Ia menyoroti tingginya risiko kebakaran di kawasan padat penduduk, khususnya di lingkungan warga berpenghasilan rendah.

“Permukiman padat sangat rentan karena infrastruktur terbatas dan edukasi minim. Satgas bisa jadi garda terdepan perlindungan warga,” ujarnya.

Peran Strategis Satgas di Tingkat Kelurahan
Kevin menyebutkan bahwa pembentukan satu Satgas per kelurahan adalah langkah awal yang bagus, tetapi masih kurang.

Ia mendorong agar Satgas dapat bersinergi dengan struktur sosial seperti RT, RW, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat lokal.

Menurutnya, pencegahan kebakaran tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah, tetapi membutuhkan kolaborasi lintas pihak.

“Model partisipatif harus dikedepankan. Edukasi, alat pendeteksi, hingga jaringan relawan lokal harus dikuatkan,” jelas Kevin.

Ia juga mengusulkan pelatihan rutin dan distribusi alat pemadam sederhana untuk menjangkau titik rawan kebakaran.

Kevin mengungkapkan bahwa banyak warga mengeluhkan kurangnya informasi mengenai penanggulangan bencana kebakaran di wilayahnya.

Ia menilai Satgas bisa berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara warga dan Pemprov DKI soal mitigasi kebakaran.

“Satgas harus jadi kanal informasi aktif. Bukan hanya reaktif saat ada kebakaran, tapi hadir jauh sebelum itu,” tegasnya.

Sebagai anggota DPRD yang kerap turun ke masyarakat, Kevin menyatakan bahwa banyak warga merasa belum tersentuh program mitigasi.

PSI, lanjutnya, akan terus mendorong agar program seperti ini dirancang dengan prinsip transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“Kami berpihak pada warga yang sering tak terdengar. Program ini harus dikawal agar benar-benar menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Sobandi Diangkat Jadi Kepala BUA MA, Lengkapi Formasi Eselon I


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sobandi resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung (BUA MA) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 114/TPA Tahun 2025.

Penunjukan itu ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 Juli 2025, sekaligus mengakhiri kekosongan kursi BUA selama tujuh tahun.

Sobandi sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum dan Humas MA, sekaligus Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palembang.

Bersama Sobandi, Presiden juga menunjuk Suradi sebagai Kepala Badan Pengawasan MA, dan Syamsul Arief sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Diklat Hukum.

Dengan ini, formasi pejabat Eselon I Mahkamah Agung RI kini lengkap, memperkuat struktur kelembagaan di tingkat pusat.

Posisi Kepala BUA terakhir dijabat oleh Aco Nur sebelum dilantik menjadi Dirjen Badilag pada 2018. Sejak itu, jabatan tersebut tidak terisi.

Tugas Kepala BUA dalam Struktur Sekretariat MA

Mengacu pada Perpres No. 13 Tahun 2005, Kepala BUA MA bertugas menangani perencanaan dan pengorganisasian administrasi pengadilan.

Tugasnya mencakup pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, keprotokolan, kehumasan, dan urusan rumah tangga di seluruh lingkungan MA.

Dengan pengalaman panjang di dunia peradilan, Sobandi diyakini mampu membawa penyegaran dalam tata kelola administrasi lembaga yudikatif tertinggi itu.

Jejak Karier Hakim: Dari Brebes ke Jakarta
Dr. Sobandi lahir di Karawang, 4 Februari 1969. Kariernya dimulai dari Calon Hakim di PN Brebes pada 1996. Ia dikenal sebagai hakim yang disiplin dan berdedikasi.

Setelahnya, ia pernah bertugas di Aceh, Jambi, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, hingga Kepulauan Riau, menjabat mulai dari Hakim hingga Ketua PN.

Beberapa jabatan penting yang pernah diemban, antara lain Ketua PN Sekayu, Ketua PN Depok, serta Ketua PN Denpasar Kelas IA.

Pada 2023, ia dipercaya sebagai Hakim Tinggi PT Palembang dan menjabat Kepala Biro Hukum dan Humas MA RI.

Rekam Jejak Akademik dan Pelatihan Internasional

Sobandi meraih gelar doktor dari Universitas Sriwijaya Palembang. Ia juga aktif dalam pengembangan kapasitas hukum dan administrasi peradilan.

Pada 2019, ia mengikuti pelatihan internasional tentang Tindak Pidana Satwa Liar di International Law Enforcement Academy, AS.

Visi Baru untuk Administrasi Peradilan MA
Dengan jabatan barunya, Kepala BUA MA RI, Sobandi akan fokus pada pembenahan sistem administrasi, peningkatan layanan publik, dan inovasi digital peradilan.

Ia diharapkan mampu memperkuat efisiensi, transparansi, dan profesionalisme pengelolaan administrasi di lingkungan Mahkamah Agung.

Penunjukannya juga menandai pentingnya penguatan manajemen kelembagaan demi terwujudnya peradilan modern dan berintegritas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nenek Tewas Tertabrak Polisi PJR di Medan, Warga Kritik Sikap Ugal-ugalan Petugas


Duta Nusantara Merdeka | Medan 
Seorang nenek tewas tertabrak polisi PJR saat menyeberang di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (17/7/2025). Warga menyaksikan dua anggota polisi melaju kencang tanpa sirine.

Menurut saksi, kedua motor Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Sumut itu saling salip dan tampak ugal-ugalan. Mereka tidak sedang mengawal atau menjalankan tugas darurat saat insiden terjadi.

Dua kendaraan patroli bermerek BMW terjatuh setelah menabrak korban yang berusia sekitar 70 tahun. Tubuh korban ditemukan dalam posisi telungkup di jalan raya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Pihaknya tengah menyelidiki pelanggaran prosedur oleh dua personel yang mengendarai motor dinas itu.

Ferry menambahkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian. Namun nyawanya tak tertolong akibat luka berat di bagian kepala dan dada.

Kedua anggota PJR juga menjalani pemeriksaan internal terkait dugaan kelalaian berkendara serta tidak menyalakan tanda pengenal seperti sirine dan rotator.

Warga Soroti Etika Berkendara Polisi di Jalan Raya

Insiden ini menuai kecaman dari warga yang menilai polisi seharusnya menjadi contoh dalam etika berkendara di jalan raya. Banyak yang menyebut gaya mengemudi ugal-ugalan sudah lama jadi keluhan publik.

"Kalau tidak sedang pengawalan, kenapa ngebut dan saling salip? Bahkan tanpa sirine," ujar seorang warga yang melihat kejadian.

Tagar #PolisiUgalUgalan pun mulai ramai di media sosial sebagai bentuk kritik publik terhadap disiplin dan profesionalisme aparat lalu lintas.

Perlu Evaluasi Internal Polri dalam Kedisiplinan Berkendara

Pakar transportasi menilai perlunya evaluasi internal di tubuh Polri, terutama pada unit yang bersentuhan langsung dengan pengguna jalan umum.

Kecelakaan tragis seperti ini, menurut mereka, mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Apalagi jika disebabkan oleh sikap arogan atau sembrono dari petugas.

Masyarakat meminta proses hukum transparan dan sanksi tegas terhadap pelaku. Jika terbukti lalai, dua personel PJR tersebut harus bertanggung jawab secara pidana dan etik.

Tragedi Ini Jadi Momentum Reformasi Etika Aparat di Jalan

Kematian seorang nenek akibat kelalaian aparat mempertegas urgensi pembenahan sistem pengawasan dan standar operasional prosedur berkendara di institusi kepolisian.

Polda Sumut berjanji menyampaikan perkembangan penyelidikan secara berkala kepada publik dan memastikan kejadian ini tak terulang kembali.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Motif Anak Punk Bunuh Teman Ngopi di Tangsel Demi Kuasai Motor dan HP


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang Selatan 
Polisi mengungkap motif pembunuhan brutal di Pondok Aren, Tangsel, yang dilakukan anak punk bernama Abdul Syukur terhadap pria berinisial CAD (31).

Pelaku dan korban baru saja berkenalan di
Stasiun Jurangmangu pada Senin (14/7), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Abdul Syukur baru pulang mengamen dari wilayah Kota Bekasi.

"Betul (motifnya pencurian)," kata Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Kadek Dwi saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).

Usai mengamen di Bekasi, Abdul Syukur yang tak memiliki ponsel, meminta korban memesankan ojek online. Namun korban justru menawarkan diri untuk mengantar.

Tiba di rumah pelaku, korban diajak ngopi dan kemudian diminta pindah lokasi karena alasan ibu pelaku sedang sakit. Lokasi berpindah ke lahan kosong.

"Di tempat sepi itulah pelaku mulai melancarkan rencana jahat. Ia membawa pisau dari rumah dan menyembunyikannya di dalam tas," ujarKadek.

Begitu korban hendak pulang, Abdul langsung menikamnya dari belakang. Korban tewas di lokasi dengan luka tusuk di tubuh.

Jasad korban ditemukan keesokan harinya dalam kondisi bersimbah darah dan ditutupi sarung, tergeletak dekat pohon di kawasan lahan kosong.

Abdul kabur membawa motor korban dan membuang ponselnya untuk menghilangkan jejak. Polisi berhasil menangkapnya di kontrakan di Bekasi Barat.

Pelaku sempat melawan saat akan ditangkap. Polisi akhirnya melumpuhkan kakinya untuk mencegah pelarian lebih lanjut.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Syukuran Putra Dedi Mulyadi di Garut Berujung Tiga Korban Jiwa


Duta Nusantara Merdeka | Garut
Acara syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi dan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, berubah menjadi tragedi di tengah euforia massa.

Panggung Hiburan Rakyat yang digelar di Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025), memakan korban jiwa akibat kerumunan tanpa kendali.

Ribuan warga tumpah ruah di lokasi, berdesakan mendekati panggung utama tanpa pengamanan arus yang terorganisir.

Kericuhan mulai pecah ketika massa saling dorong dari berbagai sisi. Beberapa orang terinjak, bahkan dikabarkan pingsan di tengah kepanikan.

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia usai dievakuasi. Puluhan lainnya mengalami luka ringan akibat desakan massa.

Acara yang disebut sebagai pesta rakyat ini justru menyisakan luka bagi keluarga korban dan masyarakat Garut.

Pemerintah daerah dikritik karena dianggap lalai dalam mengantisipasi ledakan pengunjung dan minimnya pengamanan.

Publik mempertanyakan kelayakan teknis acara berskala besar yang melibatkan pejabat, namun abai pada aspek keselamatan.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan dan pendataan korban yang terlibat dalam insiden tersebut.

Tragedi ini menjadi peringatan keras soal pentingnya manajemen risiko dalam setiap acara publik berskala masif.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Demi Keselamatan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani dilakukan sementara oleh pemerintah, menyusul insiden jatuhnya pendaki. Langkah ini diambil demi keselamatan dan peningkatan standar keamanan gunung.

Menko Polkam bersama Basarnas, TNI, Polri, dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sepakat menutup total jalur pendakian. Evaluasi SOP pendakian dan sarana evakuasi darurat menjadi fokus utama.

Perbaikan fasilitas pendukung akan dilakukan selama penutupan. Jalur pendakian baru dibuka setelah melalui verifikasi kelayakan dari tim Basarnas dan Tim Mountaineering Indonesia.

Langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap keselamatan pendaki Gunung Rinjani. Kelayakan jalur akan ditentukan berdasarkan penilaian lintas instansi.

Penekanan disampaikan langsung oleh Menko Polkam, Jum'at (18/07/2025), yang menegaskan bahwa perlindungan jiwa pendaki menjadi prioritas utama sebelum membuka kembali jalur tersebut.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Lisa Mariana Akui Video Syur Viral Direkam Saat Tak Sadar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Model Lisa Mariana buka suara soal video syur viral yang menampilkan dirinya. Ia menegaskan rekaman itu dibuat saat dirinya dalam kondisi tidak sadar dan tanpa persetujuan pribadi.

"Iya betul. Dibuat tidak sengaja, tidak sadar ya," kata Lisa saat memberikan keterangan kepada awak media di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (17/07/2025).

Kuasa hukumnya, Bertua Hutapea, menegaskan Lisa saat itu tidak sepenuhnya sadar karena diduga pengaruh alkohol.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Lisa dan kuasa hukum hadir di Bareskrim Polri. Mereka juga telah melaporkan penyebaran video tersebut ke Polda Jawa Barat agar pelaku diproses hukum.

Bertua menegaskan bahwa Lisa tidak memperoleh keuntungan apa pun dari viralnya video tersebut. Ia membantah keras dugaan keterlibatan Lisa dalam distribusi atau penjualan video asusila itu di situs dewasa.

Menurutnya, Lisa adalah korban. Ia tidak memberikan izin, tidak mengetahui proses rekaman, apalagi penyebaran video secara masif yang mencemarkan nama baiknya di ruang publik digital.

Lisa juga meminta perlindungan hukum dari kepolisian. Ia berharap kasus ini menjadi pintu masuk untuk menindak pelaku penyebaran konten pribadi tanpa izin yang marak terjadi.

Sebelumnya, Lisa dilaporkan Asosiasi Advokat Indonesia atas dugaan tampil dalam tiga video dewasa bersama pria bertato. Lisa membantah keterlibatan secara sadar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Mendagri Tekankan Pembentukan Satgas dan Dapur MBG oleh Pemda







Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah menargetkan percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui peran aktif pemerintah daerah (Pemda) sebagai ujung tombak implementasi kebijakan gizi nasional.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah segera membentuk Satuan Tugas MBG, guna memastikan program berjalan optimal dan merata.

Instruksi tersebut disampaikan Tito dalam rapat koordinasi virtual bertema pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Jumat (18/7/2025).

Ia menyebut pembentukan Satgas MBG bisa dipimpin oleh Sekda, Kepala Bappeda, atau pejabat setempat yang diberi kewenangan penuh.

Langkah strategis ini, menurut Tito, bertujuan mengoptimalkan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta mempercepat penentuan titik dapur MBG di daerah.

Daftar contact person antarwilayah telah disiapkan BGN untuk mendukung komunikasi dan pelaporan teknis dari Satgas Pemda.

Tito mencontohkan Kabupaten Garut dan Bogor yang lebih dahulu membentuk Satgas dan merancang peta sebaran dapur gizi anak.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi program berdasarkan karakteristik wilayah seperti daerah kepulauan, pegunungan, dan pelosok terpencil.

Kabupaten Raja Ampat, misalnya, menambah titik dapur MBG dari 3 menjadi 7 agar distribusi makanan tidak terkendala jarak pulau.

Selain meningkatkan status gizi anak-anak sekolah, program MBG juga diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru di sektor lokal.

Tenaga juru masak, kebersihan, dan logistik akan direkrut dari masyarakat sekitar, serta mendukung pertumbuhan rantai pasok bahan pangan daerah.

Tito menyebut MBG juga berpotensi menggerakkan ekonomi desa, sebab seluruh kebutuhan makanan dibeli dari petani dan produsen lokal.

Dalam waktu dekat, Kemendagri bersama BGN akan kembali menggelar rapat lanjutan guna memfinalisasi data Satgas dan titik distribusi MBG.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Teknologi Kampus Bantu Petani Garam Madura, Produksi Air Bersih dan Listrik Lewat Proyek Harvesting Hope


Duta Nusantara Merdeka | Bangkalan, Madura 
Di pesisir Madura, harapan baru lahir dari lahan garam yang selama ini bergantung pada cuaca tak menentu.

Melalui proyek Harvesting Hope, teknologi kini menjangkau petani garam, membawa perubahan nyata.

Program ini diinisiasi lewat kemitraan riset Indonesia-Australia dalam KONEKSI, melibatkan Universitas Trunojoyo Madura dan sejumlah kampus luar negeri.

Assoc. Prof. Wahyudi Agustiono, Ph.D., sebagai pemimpin riset, menyebut pendekatan ini tak hanya fokus pada garam.

Lewat sistem poligenerasi, lahan yang sama digunakan untuk produksi garam, budidaya rumput laut, hingga desalinasi air laut menjadi air minum.

Teknologi ini juga memanfaatkan panel surya dan Rankine Cycle untuk mengubah panas menjadi listrik murah dan ramah lingkungan.

Kini, masyarakat pesisir tak hanya punya pasokan air bersih, tapi juga sumber energi mandiri yang efisien dan terjangkau.

“Kalau alat ini beroperasi 8 jam, bisa hasilkan air minum dengan harga jual Rp500 ribu per hari, jauh di bawah harga air kemasan,” ujar Wahyudi, Jumat (18/7/2025).

Penerapan teknologi ini juga melibatkan mahasiswa. Mereka turun langsung ke lapangan, belajar sambil menciptakan solusi.

Salah satu inovasi mahasiswa adalah pintu air otomatis, yang memudahkan budidaya rumput laut secara presisi.

Proyek ini menjadi wujud dari konsep locally rooted, globally impacted. Dimulai dari desa, namun mampu menarik perhatian global.

Newcastle University dan MIT University Melbourne bahkan ikut terlibat dalam kolaborasi riset dan pengembangan teknologi.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., mengapresiasi proyek ini saat kunjungan ke lokasi Februari lalu.

Ia menyebut Harvesting Hope sebagai model ideal riset terapan yang menggabungkan pengajaran, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.

“Mahasiswa belajar dari tantangan nyata, petani mendapatkan manfaat langsung. Inilah sinergi pendidikan tinggi dan pembangunan ekonomi rakyat,” katanya.

Teknologi kampus kini bukan hanya milik laboratorium, tapi jadi penggerak solusi kehidupan masyarakat pesisir.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 
Share:

Trump Longgarkan Ekspor Chip AI ke China, Nvidia Siap Kirim H20 Usai Kesepakatan Tanah Jarang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintahan Trump akhirnya melunak. Setelah bertahun-tahun bersikap keras, larangan ekspor chip AI ke China dicabut.

Langkah ini diumumkan setelah CEO Nvidia, Jensen Huang, mengunjungi Beijing dan mengonfirmasi rencana pengiriman kembali chip H20.

Namun, relaksasi ini bukan tanpa syarat. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyebut pelonggaran ekspor sebagai bagian dari kesepakatan dagang logam tanah jarang.

China setuju membuka kembali ekspor logam penting tersebut, yang sempat dihentikan sejak Maret 2025 akibat perselisihan dagang.

Dalam pernyataan resminya, Nvidia menyatakan telah mengajukan izin ekspor chip H20 dan mendapat sinyal positif dari Washington.

Langkah ini menandai titik balik hubungan dagang AS-China yang sebelumnya memburuk akibat perang tarif dan pembatasan teknologi.

Namun, tak semua pihak menyambut baik. Anggota parlemen AS, termasuk dari Partai Demokrat dan Republik, melontarkan kritik tajam.

“Keputusan ini inkonsisten dan berisiko memberi keunggulan kepada musuh asing.,” kata Raja Krishnamoorthi, anggota senior Komite DPR untuk China pada Selasa (15/7).

Ketua komite John Moolenaar pun meminta klarifikasi dari Kementerian Perdagangan terkait potensi ancaman terhadap keamanan nasional.

Kekhawatiran muncul karena chip H20 tetap menjadi bagian penting dari sistem AI, meski daya komputasinya lebih rendah dari versi global.

Chip ini kompatibel dengan software Nvidia yang menjadi standar industri, sehingga tetap menarik bagi perusahaan AI China seperti DeepSeek.

Persaingan global dalam teknologi kecerdasan buatan pun memanas. Perusahaan seperti ByteDance dan Tencent dikabarkan berminat mengakses chip tersebut.

Namun, hanya perusahaan yang masuk daftar persetujuan Nvidia yang bisa mengajukan permintaan pembelian.

ByteDance membantah sedang mengajukan aplikasi, sementara Tencent enggan berkomentar. Nvidia sendiri menolak memberikan pernyataan lebih lanjut.

AS sebelumnya membatasi ekspor chip sejak era Trump pertama, dilanjutkan oleh pemerintahan Biden. Tujuannya: membatasi kemajuan AI China.

Kini, kesepakatan logam tanah jarang membuka peluang baru. Meski begitu, tekanan politik dan persaingan strategis dipastikan belum mereda.

Saham Nvidia naik 4% pasca pengumuman, sementara AMD juga naik 7% setelah mengajukan lisensi ekspor chip MI308 ke China.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Tahun ke-6 Dukung Pocari Sweat Run 2025, Astra Life Hadirkan Proteksi Khusus untuk Pelari


Duta Nusantara Merdeka | Bandung 
Bandung kembali menjadi saksi semangat olahraga nasional melalui ajang Pocari Sweat Run Indonesia 2025.

Diselenggarakan secara hybrid pada 19-20 Juli 2025, acara ini tak hanya diramaikan oleh ribuan pelari, tapi juga dukungan Astra Life.

Tahun ini menandai keikutsertaan Astra Life yang ke-6 sebagai Official Life Insurance Partner dalam gelaran tahunan tersebut.

Menurut Alkaf Ghozali, Direktur Astra Life, partisipasi ini adalah bentuk nyata kampanye gaya hidup sehat dari perusahaannya.

“Kami ingin hadir sebagai pelindung yang memberi rasa aman saat masyarakat berolahraga,” jelas Alkaf di sela acara.

Seluruh peserta mendapatkan perlindungan melalui produk AVA Group Proteksi Dinamis.

Manfaatnya mencakup santunan meninggal dunia sebesar Rp25 juta dan penggantian biaya rawat jalan atau rawat inap hingga Rp2,5 juta.

Booth Astra Life di lokasi juga menghadirkan dua produk spesial: ASLI iSport Protection (iSport) dan Kado Love Life.

Produk iSport adalah asuransi olahraga pertama di Indonesia, khusus untuk pelari yang ingin perlindungan menyeluruh saat bertanding.

Manfaatnya mencakup biaya fisioterapi, pemulihan akibat kecelakaan, dan perlindungan terhadap risiko kematian saat berolahraga.

Pelari bisa memilih masa proteksi satu minggu atau satu bulan dengan harga terjangkau mulai dari Rp26 ribuan.

Bagi pembeli iSport, tersedia layanan eksklusif sablon nama di jersey Pocari Sweat Run 2025.

Sementara itu, Kado Love Life menjadi pilihan perlindungan bagi orang tercinta, dengan nilai manfaat hingga Rp75 juta.

Tersedia dua harga: Rp100 ribu dan Rp250 ribu, lengkap dengan kesempatan mengikuti undian Wheel of Fortune.

Peserta juga diajak berfoto bersama maskot Teddy Bear Kado Love Life dan mengunggahnya ke Instagram @astralifeid.

“Kami ingin setiap pelari merasa aman dan terlindungi, karena mencintai hidup adalah bagian dari semangat Love Life,” tutup Alkaf.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 



Share:

Love Scamming Imigrasi Jaksel Viral, Wanita Nyaris Jadi Korban Penipuan Cinta ke Pakistan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Seorang wanita terekam hampir jadi korban penipuan cinta internasional saat hendak terbang ke Pakistan.

Kejadian ini menjadi viral setelah diunggah akun resmi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan @kanimjaksel pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam video tersebut, wanita itu ditanyai petugas terkait tujuan keberangkatannya ke luar negeri.

"Ke Pakistan, mau ketemu pacar saya," jawabnya polos.

Petugas langsung mengecek identitas pria yang disebut kekasih. Diketahui ia warga negara Pakistan dan belum pernah ke Indonesia.

Sang wanita mengaku mengenalnya lewat Facebook dan hanya berkomunikasi via video call.

Ketika ditanya apakah orang tuanya tahu, ia mengaku menyembunyikan rencana keberangkatan atas permintaan sang pacar.

Petugas kemudian menghentikan proses keberangkatan, menjelaskan risiko love scamming dan potensi perdagangan orang.

"Kalau sampai ditelantarkan di sana, siapa yang bertanggung jawab? Jangan sampai jadi korban human trafficking," jelas petugas.

Imigrasi Jakarta Selatan dalam keterangan resminya menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan cinta daring.

"Love scamming itu nyata. Kami turut mencegah potensi korban yang dimanfaatkan untuk tujuan ilegal," tegasnya.

Video ini langsung menyita perhatian publik. Banyak warganet menuliskan komentar menohok terkait kejadian tersebut.

"Mbak sadar, dirimu cuma dimanfaatkan," tulis akun @miarikaputri.

"Baru dirayu sedikit langsung percaya. Kenapa harus perempuan yang datang duluan?" tambah akun @dianayuriati61.

Fenomena love scamming menjadi ancaman global. Modusnya membangun hubungan emosional lalu memanfaatkan korban secara finansial.

Petugas Imigrasi kini semakin aktif menyaring penumpang yang mencurigakan demi mencegah jatuhnya korban baru.

Kisah ini menjadi peringatan penting bagi siapa saja yang mudah percaya pada cinta di dunia maya.

Karena cinta tak selalu datang dari hati, tapi bisa menyamar dalam skenario licik lintas negara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 






Share:

Skandal Seks Biksu Thailand, Pemerasan Rp171 Miliar Gegerkan Negeri Buddha


Duta Nusantara Merdeka | Thailand 
Bangkok kembali diguncang. Skandal seks yang menyeret para biksu menguak sisi gelap kehidupan religius di Thailand.

Semuanya berawal dari seorang wanita yang dikenal sebagai "Nona Golf". Ia bukan figur publik, tapi kini menjadi sorotan nasional.

Dalam tiga tahun terakhir, ia dilaporkan menjalin hubungan intim dengan sedikitnya sembilan biksu.

Yang mengejutkan, hubungan tersebut bukan sekadar asmara terlarang. Ia diduga menyimpan lebih dari 80.000 file foto dan video syur sebagai senjata pemerasan.

Total uang yang dikumpulkannya mencapai 385 juta baht—setara Rp171 miliar—selama periode itu.

Salah satu biksu yang menjadi korban bahkan mengundurkan diri secara mendadak dari kehidupan religiusnya pada Juni 2025.

Dari pengakuan, hubungan mereka bermula pada Mei 2024. Nona Golf mengklaim hamil, lalu menuntut uang tunjangan anak senilai 7 juta baht.

Penyelidikan polisi menemukan pola serupa. Banyak biksu lain diduga mengirim uang rutin, seolah terjebak dalam jerat yang sama.

Sebagian besar dana ditarik tunai. Sisanya dipakai berjudi online. Praktik ini bukan hanya mencoreng citra biksu, tapi juga mencabik kepercayaan umat.

Akibatnya, Kepolisian Thailand membuka saluran pengaduan masyarakat untuk biksu yang dianggap melanggar etika kebiksuan.

Dewan Tertinggi Sangha langsung bereaksi. Lembaga ini membentuk panitia khusus untuk meninjau kembali tata kehidupan monastik.

Lebih dari itu, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mencabut gelar kehormatan 81 biksu yang terlibat.

Langkah ini sebagai bentuk pemulihan martabat Buddhisme, agama utama yang dianut mayoritas warga Thailand.

Pemerintah pun menyiapkan sanksi lebih berat. Bukan hanya pencopotan status biksu, tapi juga ancaman pidana dan denda.

Di negeri yang menempatkan biksu sebagai simbol kebajikan, skandal ini mengguncang keyakinan publik.

Namun di balik aib ini, ada panggilan untuk reformasi menyeluruh dalam tradisi dan moralitas sangha modern Thailand.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Maula Akbar Nikahi Wakil Bupati Garut Terpilih, Janda Anak Tiga: Kisah Cinta Tak Kenal Pakem


Duta Nusantara Merdeka | Garut 
Kisah cinta politisi muda biasanya penuh skenario klasik. Tapi kali ini, ceritanya benar-benar keluar jalur pakem.

Di usia 26 tahun, Maula Akbar bukan hanya duduk di kursi DPRD Jabar, tapi juga di pelaminan bersama drg. Luthfianisa Putri Karlina.

Istrinya bukan sekadar dokter gigi. Ia adalah Wakil Bupati Garut terpilih, berstatus janda anak tiga, dan anak dari purnawirawan Kapolda.

Banyak yang terkejut bukan karena perbedaan usia mereka yang enam tahun, tapi karena status istri sebagai mama muda anak tiga.

Bahkan netizen awalnya mengira sang istri belum punya anak. Tapi Maula membuktikan: cinta bukan soal latar, tapi keberanian hadir.

Alih-alih stereotip “berondong ngopi di motor matik”, Maula justru tampil sebagai ayah sambung full-time, politisi part-time.

Jika ada penghargaan "Berondong Strategis Nasional", mungkin namanya pantas masuk nominasi utama tahun ini.

Bagaimana tidak? Ia anak Gubernur, politisi muda, dan kini menjadi bagian dari keluarga pejabat terpilih di tingkat kabupaten.

Namun di balik sensasi sosial media, pasangan ini menyuguhkan pelajaran penting: cinta tak mengenal struktur keluarga.

Janda atau anak tiga bukan halangan saat dua orang saling percaya dan siap melangkah bersama.

Dalam diam, mereka menyampaikan pesan kuat: cinta dewasa bukan soal usia, tapi kesiapan untuk menemani hari-hari.

Maula membuktikan bahwa mencintai bukan hanya tentang mendekati, tapi juga bersedia mendampingi hingga akhir.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Viral dan Runtuhnya Nasi Goreng Mafia: Dari Omzet Ratusan Juta ke Senyapnya Brand Tanpa Fondasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tahun 2013, sebuah gerai kecil di Bandung lahir dengan nama unik: Nasi Goreng Mafia. Timnya hanya tujuh orang.

Namun dalam tiga tahun, brand ini meledak. Mereka berekspansi ke 60 lokasi di 15 kota. Omzet? Ratusan juta per bulan.

Menu dengan nama-nama "preman" dan branding nyentrik jadi daya tarik. Konsepnya pedas, berani, dan beda.

Tapi setelah viral, suara mereka perlahan meredup. Sekarang, keberadaannya nyaris tak terdengar.

Masalahnya bukan di rasa pertama, tapi di rasa kedua. Mereka gagal menciptakan pengalaman yang bisa diulang dan dikenang.

USP mereka jelas: branding kuat dan racikan rempah khas. Tapi USP hanya pintu gerbang, bukan ruang tamu yang bikin betah.

Nasi Goreng Mafia lupa membangun staying proposition—alasan kenapa orang mau datang lagi, bukan cuma coba sekali.

Ekspansi mereka tergesa. Outlet bermunculan, tapi tanpa fondasi rasa dan pengalaman pelanggan yang konsisten.

Kualitas tiap cabang berbeda. Identitas brand mulai kabur. Yang dulu jadi keunikan, kini jadi beban operasional.

Dalam teori bisnis, staying proposition melibatkan tiga hal: koneksi emosional, pengalaman konsisten, dan identitas yang hidup.

Nasi Goreng Mafia punya modal, tapi lupa memperkuat akar. Mereka lebih fokus tumbuh tinggi, tanpa memastikan pijakan cukup dalam.

Pelajaran terpenting? Viral bukan jaminan langgeng. Branding bukan cuma soal logo dan slogan, tapi rasa ingin kembali.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

6 Dokumen Kependudukan yang Bisa Diurus Tanpa Surat Pengantar RT dan RW


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mengurus dokumen kependudukan kini jauh lebih mudah tanpa perlu surat pengantar dari RT, RW, kelurahan, atau desa.

Kebijakan ini disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, yang menegaskan cukup bawa dokumen pribadi ke Dukcapil tanpa proses administrasi tingkat RT/RW.

Surat pengantar hanya dibutuhkan bagi penduduk yang belum masuk database dan ingin mendapatkan NIK serta dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK).

Adapun enam dokumen yang tidak lagi membutuhkan surat pengantar RT/RW adalah sebagai berikut:

1. Pindah Domisili
Berdasarkan Permendagri Nomor 108 Tahun 2019, pindah domisili tidak butuh surat RT/RW. Warga cukup datang ke Dukcapil membawa KK, KTP-el asli, dan mengisi Formulir F-1.03.

2. Penerbitan KTP Elektronik (KTP-el)
Merujuk Pasal 15 Perpres Nomor 96 Tahun 2018, pembuatan dan penerbitan KTP baru atau pengganti tidak butuh pengantar RT. Cukup bawa KK dan surat kehilangan dari polisi bila KTP hilang.

3. Pembuatan dan Perubahan KK
Perubahan atau penggantian KK karena rusak atau hilang juga tidak lagi memerlukan surat RT/RW. Syaratnya KK lama, surat kehilangan, dan KTP.

4. Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA)
KIA adalah identitas resmi untuk anak usia di bawah 17 tahun. Dokumen ini bisa diurus langsung ke Dukcapil tanpa pengantar RT/RW.

5. Akta Kelahiran
Mengacu Permendagri Nomor 108 Tahun 2019, pembuatan akta kelahiran tak perlu surat RT/RW. Cukup bawa dokumen kelahiran dan identitas orang tua.

6. Akta Kematian
Penerbitan akta kematian merujuk Pasal 45 Perpres 96/2018. Dokumen yang dibutuhkan hanyalah surat kematian dari dokter atau lurah.

Kemudahan ini merupakan bentuk layanan administrasi yang efisien dan terintegrasi untuk seluruh masyarakat.

Langkah ini juga mengurangi birokrasi berbelit dan mendorong transparansi dalam sistem administrasi kependudukan nasional.

Dengan digitalisasi layanan Dukcapil, masyarakat tak lagi disulitkan dalam proses pengurusan dokumen penting.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

7 Jenis Konten yang Tidak Bisa Dimonetisasi Mulai 2025: Hindari Agar Channel Tetap Cuan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
YouTube resmi memperbarui kebijakan monetisasi per 15 Juli 2025. Fokusnya kini bergeser pada nilai transformasi dan orisinalitas.

Bukan soal durasi atau efek visual semata, tapi bagaimana konten memberi makna baru bagi audiens.

1. Cerita Berulang Tanpa Nilai Tambah
Video dengan pola narasi sama, diulang terus tanpa inovasi, dianggap tidak memberi kontribusi nyata.

2. Slideshow Tanpa Narasi atau Opini
Kumpulan gambar atau teks yang hanya berjalan diam tanpa penjelasan, kini tidak masuk kriteria monetisasi.

3. Cuplikan TV, Film, atau Video Orang Lain
Meski berlisensi, konten yang tidak disunting ulang dengan analisis atau review tak lagi lolos monetisasi.

4. Kompilasi Lagu dengan Modifikasi Minimal
Sekadar ubah pitch atau kecepatan lagu bukan remix. YouTube hanya monetisasi karya yang menyajikan sentuhan kreatif.

5. Video Reupload dari Platform Lain
Konten yang hanya pindahan dari TikTok, Instagram, atau situs lain tanpa tambahan konteks akan ditolak sistem.

6. Video Reaksi Tanpa Komentar
Reaksi wajah tanpa narasi atau analisa tidak lagi dianggap cukup untuk masuk program iklan.

7. Video Berbasis Template AI Otomatis
Konten hasil AI massal tanpa editing, pemaknaan ulang, atau personalisasi akan langsung dicoret dari monetisasi.

✅ Tips Agar Tetap Lolos Monetisasi 2025

YouTube kini mengandalkan machine learning dan evaluasi manual untuk menilai konten.

Kreator disarankan membangun komunitas melalui editing personal, storytelling, dan interpretasi unik.

Gunakan AI secara bijak: bantu kreativitas, bukan menggantikannya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Gading Marten: Cerai Tanpa Drama, Cinta Sejati untuk Anak dan Mantan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Cerai bukan akhir segalanya. Setidaknya, begitu cara Gading Marten menenun ulang kisah cintanya yang kandas.

Di tengah gemuruh perpisahan, Gading tak mengangkat suara. Ia memilih tenang, memeluk luka dalam diam yang maskulin.

“Jangan salahkan istri gue, salahkan gue,” ujarnya jujur. Kalimat itu bukan sekadar tanggung jawab, melainkan penghormatan.

Penghormatan pada wanita yang dulu ia cinta, pada ibu dari buah hatinya, pada rumah yang pernah ia bangun.

Di era publik berlomba membuka aib, Gading mengambil jalan sunyi. Ia tak mendramatisasi, tak menggugat masa lalu.

Karena, baginya, menjadi lelaki bukan soal mempertahankan pernikahan. Tapi soal tidak mempermalukan orang yang pernah kamu cintai.

Putrinya, Gempita Nora Marten, adalah alasan ia menjaga ketenangan itu. Ia ingin anaknya tumbuh di ruang yang damai, tanpa sisa luka.

Ia tidak membakar jembatan. Karena, siapa tahu, suatu hari anaknya perlu melintasi kenangan itu dengan tenang.

Tak banyak publik figur pria yang berani bersikap demikian: diam bukan karena kalah, melainkan karena menang atas ego.

Gading gagal jadi suami, katanya. Tapi ia tak gagal jadi ayah. Tak gagal jadi manusia.

Inilah bentuk cinta paling jantan: menjaga nama orang yang sudah pergi. Karena ia tetap bagian dari cerita yang utuh.

Dan cinta sejati, memang tak diukur dari lamanya bersama, tapi dari seberapa tulus menjaga yang pernah kamu cinta.

Bukan untuk kembali, tapi agar tak ada yang patah lebih dari yang sudah retak.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

7 Cara Hadapi Dunia Modern dengan Bijak, Adaptif dan Tetap Waras di Era Serba Cepat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dunia tak lagi sama. Ia bergerak cepat, berubah drastis, dan memaksa kita untuk terus menyesuaikan diri setiap saat.

Tak cukup hanya pintar. Kita dituntut untuk adaptif, bijak dalam menggunakan teknologi, dan mampu menjaga keseimbangan batin.

Berikut 7 strategi bertahan—bukan hanya untuk hidup, tapi untuk berkembang di era serba digital dan penuh tekanan ini.

1. Tingkatkan Keterampilan Secara Konsisten
Belajar itu investasi. Dunia kerja butuh mereka yang terus belajar, khususnya di bidang teknologi dan komunikasi.

2. Gunakan Teknologi Secara Sehat
Teknologi bukan musuh, tapi alat. Gunakan untuk produktivitas, bukan untuk pelarian dari dunia nyata.

3. Bangun Jaringan Profesional yang Solid
Relasi adalah mata uang baru. Berjejaring membuka peluang dan membangun sistem pendukung dalam dunia kerja dan sosial.

4. Adaptif di Tengah Perubahan
Kemampuan menyesuaikan diri lebih penting dari sekadar pengalaman. Dunia cepat berubah, kamu juga harus lentur.

5. Kelola Waktu dengan Disiplin
Waktu tak bisa diulang. Atur prioritas, hindari distraksi, dan pahami kapan harus fokus dan kapan harus istirahat.

6. Seimbangkan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Produktivitas bukan berarti lembur terus. Waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi penting untuk kesehatan jiwa.

7. Miliki Pola Pikir Positif dan Proaktif
Berhenti mengeluh, mulai bergerak. Tanggapi masalah dengan optimisme dan solusi, bukan keluhan yang berulang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

12 Rahasia Bikin Aura Kamu Terlihat Mahal dan Elegan Tanpa Harus Pamer Barang Mewah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Elegan bukan soal harga baju atau merek tas. Itu tentang attitude, bahasa tubuh, dan cara membawa diri yang berkelas.

Ketika seseorang hadir dengan percaya diri, berbicara tenang, dan tahu kapan harus diam, itulah aura mahal sebenarnya.

Bukan berarti kamu harus tampil heboh. Justru kelas sejati muncul dari kesederhanaan yang terkontrol.

1. Tubuh Tegap, Gerak Tenang
Langkahmu mantap, bahumu rileks. Bukan sok tegang, tapi mencerminkan rasa percaya diri yang sehat.

2. Tatapan Lembut, Tapi Tegas
Mata tak harus menantang. Cukup jujur dan tulus. Tatapan seperti ini memberi kesan berani sekaligus tenang.

3. Bicara Pelan dan Teratur
Nada suara yang stabil membuatmu lebih dihormati. Hindari nada tinggi atau terburu-buru saat berbicara.

4. Senyum Tulus yang Tidak Berlebihan
Senyum ringan memberi kesan hangat, dewasa, dan berkelas. Tawa berlebihan justru mengganggu kesan elegan.

5. Penampilan Rapi dan Wangi
Tak harus branded. Asalkan bersih, wangi, dan rapi, kamu sudah punya modal elegan yang tak bisa dibeli.

6. Bahasa Sopan dan Halus
Hindari kata kasar. Ucapanmu mencerminkan isi pikiranmu. Orang akan lebih nyaman dan menghargai kehadiranmu.

7. Tidak Oversharing di Media Sosial
Jaga privasi. Biarkan orang menebak-nebak, bukan menghakimi dari apa yang kamu unggah setiap hari.

8. Gerakan Tangan yang Halus
Saat bicara, tanganmu ikut berbicara. Gerakan yang lembut mencerminkan kendali diri dan keanggunan batin.

9. Mau Mendengarkan dengan Tulus
Orang akan merasa dihargai saat kamu benar-benar mendengar. Ini tanda kedewasaan dan inner-class sejati.

10. Tidak Butuh Validasi Publik
Kamu tahu nilaimu. Tidak perlu update setiap detail hidup. Ketenangan itulah yang bikin kamu kelihatan mahal.

11. Tahu Cara Mengelola Emosi
Marah atau sedih tetap bisa dikendalikan. Emosi meledak-ledak menunjukkan kurangnya kontrol, bukan kekuatan.

12. Percaya Diri Tapi Rendah Hati
Kamu tahu kelebihanmu, tapi tidak menggunakannya untuk menjatuhkan orang lain. Itulah puncak keanggunan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini