Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

DOMPET DHUAFA JATENG DIRIKAN DAPUR UMUM UNTUK KORBAN BANJIR DI KEBUMEN


Duta Nusantara Merdeka | Kebumen, Jawa Tengah
Hujan yang terus mengguyur wilayah Kebumen mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik.

Di beberapa lokasi, ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter yang mengakibatkan rumah warga tergenang seperti yang terjadi di Desa Madurejo dan Sidoguntur Kecamatan Puring hingga Jumat (19/1).

"Dengan situasi curah hujan yang meningkat di beberapa wilayah Indonesia, kami menghimbau masyarakat untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Selain itu juga masyarakat harus memperhatikan kesehatan dirinya." Ucap drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Berdasarkan data yang diolah tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah melalui release dan posko BPBD pada Kamis (17/1), terhitung sudah 25 Desa di 11 kecamatan tertimpa tanah longsor; 37 Desa di 13 kecamatan dilanda banjir; dan 13 Desa di 16 Kecamatan dilanda angin kencang.

Dompet Dhuafa Jawa Tengah sejak Kamis (17/1) telah mendirikan posko yang berlokasi di kantor Kecamatan Puring lewat kerja sama dengan BPBD, PBMTI dan warga-warga sekitar. Hingga Jumat malam (18/01) para pengungsi dari sejumlah Desa di Kecamatan Puring masih bertahan di pengungsian, dikarenakan kondisi rumah yang terendam sejak Rabu (16/1) lalu.


Selain mendirikan posko, Dompet Dhuafa Jawa Tengah membuka Pelayanan Dapur umum untuk para pengungsi. Setiap hari lebih dari 1000 nasi bungkus dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan warga terdampak. Selain menu umum untuk pengungsi dewasa, kebutuhan makanan untuk kelompok usia rentan juga diperhatikan. Bersama dengan tenaga  Bidan Kecamatan Puring, Tim Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Jateng menyiapkan menu untuk kelompok usia bayi, balita, anak-anak serta lansia yang membutuhkan asupan yang sesuai usia dan kondisi fisik.

Terdapat sekira 35 anak usia satu sampai lima tahun serta beberapa lansia di atas 80 tahun yang tentunya harus dibedakan dalam pemenuhan makanan, mulai dari pemenuhan gizi dan tekstur. Selain itu terdapat pula lima bayi usia enam bulan sampai satu tahun di tengah-tengah pengungsi.

Salah satu korban banjir,  Setyaningsih (12) harus bergegas kesekolah, bersama sang nenek Kasminah (61) & Najira sepupunya (4,5) datang ke dapur umum yang didirikan Dompet Dhuafa dan relawan lainnya. Sarapan menjadi rutinitas siswa kelas enam Sekolah Dasar Sitiadi 3, Puring, Kab. Kebumen.  Setyaningsih dan mereka menikmati sarapan darurat. Nasi dan telor ceplok saja menu mereka, yang pentung sebagai pengganjal perut.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1879281

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini