Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Bakmi Palembang Kimlay Sunter Sajikan Mie Ayam Legendaris Rasa Rumahan


Duta Nusantara Merdeka |Di tengah keramaian Sunter, Jakarta Utara, berdiri warung bakmi legendaris yang rasanya luar biasa, namun kini sepi pengunjung.

Pemiliknya, Oma Lily (63), sudah lebih dari dua dekade meracik Bakmi Ayam Palembang bersama mendiang suaminya, menjaga cita rasa resep asli keluarga.

Empat tahun lalu, sang suami meninggal dunia karena penyakit jantung. Sejak itu, Oma Lily berjuang sendirian mempertahankan usaha kuliner kecilnya di Sunter.

Dulu, kursi warung selalu penuh pelanggan. Kini, ada hari-hari ketika pengunjung yang datang hanya bisa dihitung dengan jari saja.

Saat kami datang, suasana terasa sepi. Namun, sambutan ramah Oma Lily membuat hati hangat. Ia segera menyiapkan pesanan dengan senyum tulus.

“Ini resep yang Oma buat bareng suami dulu, semoga cocok di lidah kamu,” ujarnya sambil menata mie ayam keriting yang menggoda selera.

Menu andalan seperti mie ayam keriting dengan topping ayam gurih dan pangsit goreng renyah dibanderol hanya Rp28 ribu per porsi.

Selain itu, ada kwetiau rebus berkuah kaldu gurih dan nasi tim ayam jamur dengan nasi pulen harum bawang goreng.

Meski pembeli tak seramai dulu, Oma Lily tetap semangat. “Anak muda harus berani, jangan menyerah, dan bekerja sepenuh hati,” pesannya.

Makan di warung ini seperti menikmati masakan nenek sendiri—hangat, tulus, dan penuh rasa cinta yang jarang ditemui.

Warung ini bernama Bakmi Palembang Kimlay, buka setiap hari pukul 17.00–23.00 di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Mari kita bantu agar kursi kosong di warung ini kembali terisi tawa dan obrolan pelanggan setia setiap malam.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Sidang Sengketa Sekolah HighScope Rancamaya Memanas di PN Jakarta Selatan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan sengketa kepemilikan dan pengelolaan Sekolah HighScope Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/8). Perkara ini memicu perhatian publik.

Kuasa Hukum Yayasan Bina Tunas Abadi (YBTA), Chandra Goba, menegaskan sidang hari ini memeriksa saksi kata dan ahli, termasuk saksi Ali Brata. Fokusnya pada pembatalan perjanjian, wanprestasi, dan dugaan perbuatan melawan hukum.

Menurut Chandra, pihak lawan dituding mengambil alih sekolah secara paksa tanpa kewenangan sah. Padahal, perjanjian pengelolaan tidak memiliki dasar legalitas kuat sejak awal. Hal itu memperkuat klaim pelanggaran hukum.

Chandra mengungkap, mediasi telah dilakukan berulang kali sebelum persidangan. Bahkan, dalam rapat manajemen, disepakati sekolah harus dikembalikan kepada YBTA. Namun, pihak lawan menolak menyerahkan pengelolaan.

Pihak YBTA berharap media turut meminta klarifikasi kepada lawan mengenai alasan menolak pengembalian sekolah. Hingga kini, tidak ada penjelasan resmi yang mereka terima.

Saksi ahli perdata yang dihadirkan YBTA dinilai memberikan keterangan jelas dan menguntungkan. Ia menegaskan adanya pelanggaran hukum yang nyata, termasuk bukti pengabaian perjanjian resmi.

Chandra menilai peluang kemenangan pihaknya mencapai 90 persen berdasarkan bukti, saksi, dan keterangan ahli yang telah diajukan. Meski demikian, putusan tetap menjadi kewenangan majelis hakim.

Upaya damai sebenarnya pernah diusulkan tim kuasa hukum. Namun, prinsipal pihak lawan disebut menolak opsi penyelesaian kekeluargaan. Proses persidangan pun berlanjut hingga tahap akhir pemeriksaan saksi.

Dalam perkara ini, YBTA bersikukuh bahwa izin resmi pengelolaan sekolah tidak dimiliki pihak lawan. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai perbuatan melawan hukum yang harus dihentikan.

Sidang ini menjadi sorotan publik karena menyangkut masa depan ratusan siswa di kawasan Bogor. Putusan hakim diharapkan memberi kepastian hukum dan menjaga integritas lembaga pendidikan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Mekanisme Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) resmi menerbitkan Permendes Nomor 10 Tahun 2025 tentang mekanisme persetujuan pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih.

Regulasi ini menjadi tindak lanjut Instruksi Presiden terkait percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi desa di seluruh Indonesia.

Permendes, yang ditandatangani Menteri Desa Yandri Susanto pada 12 Agustus 2025, menjadi landasan hukum penting bagi kepala desa dalam memutuskan pembiayaan koperasi.

Aturan tersebut juga merujuk pada PMK Nomor 49 Tahun 2025 yang mengatur tata cara pinjaman bagi koperasi, memperkuat koordinasi antar kementerian terkait.

"Hari ini kami umumkan peraturan Menteri Desa tentang mekanisme persetujuan kepala desa untuk pembiayaan Kopdes Merah Putih," ujar Mendes Yandri di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Ia menegaskan, proses persetujuan wajib melalui musyawarah desa, menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah pembiayaan.

Permendes menetapkan tiga kewajiban kepala desa, termasuk menilai rencana bisnis Kopdes, mengoordinasikan pembayaran pinjaman, dan memberikan kuasa penyaluran dana desa jika dibutuhkan.

Kebijakan ini juga mengatur pembagian hasil, di mana Kopdes wajib memberi imbal jasa minimal 20% laba bersih untuk desa setiap tahun.

Dana tersebut dicatat dalam APBDes dan digunakan mendanai pembangunan, baik infrastruktur, layanan sosial, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Selain itu, Permendes memperjelas ruang lingkup usaha Kopdes, mencakup penyediaan sembako, klinik desa, logistik, pergudangan, hingga layanan simpan pinjam.

Mendes Yandri menegaskan, regulasi ini akan memperlancar realisasi Kopdes Merah Putih di seluruh wilayah, mendorong kemandirian ekonomi berbasis gotong royong.

Turut hadir dalam konferensi pers, Wamendes Ahmad Riza Patria, Sekjen Taufik Madjid, Inspektur Jenderal Teguh, serta pejabat tinggi Kemendes PDT lainnya.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto Permendes Perkuat 

Share:

Program Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Dorong Ekonomi Kreatif Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kemenkum dan Kementerian UMKM meluncurkan program pembiayaan berbasis kekayaan intelektual di IPXpose 2025, Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (13/08/2025).

Program ini membuka peluang sertifikat hak cipta menjadi jaminan pinjaman, sehingga pelaku ekonomi kreatif bisa mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka.

Menteri Ekraf menegaskan perlindungan KI adalah kunci masuk pasar global. Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama industri kreatif internasional.

Ia mengungkapkan, pemerintah terus memperluas sertifikasi KI dan akses pasar. Bulan lalu, Indonesia menandatangani MoU bersama WIPO dalam agenda WIPO Assembly.

"Presiden menekankan agar kekayaan intelektual lokal mendunia. Kami mempersiapkan sertifikasi KI dan membuka akses pasar global," kata Menteri Ekraf dalam sambutannya.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan, program ini bekerja sama dengan BRI, memungkinkan KI digunakan sebagai agunan pinjaman bank.

"Indonesia kini menjadi negara ke-15 di dunia yang menerapkan skema pembiayaan berbasis KI," ujarnya, menandai terobosan di sektor pembiayaan kreatif.

Dukungan juga datang dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang menyebut kebijakan ini sebagai pengakuan KI sebagai intangible asset berdaya ekonomi tinggi.

Ia menilai program ini berpotensi menciptakan 25 juta lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum Razilu mencatat, permohonan KI di Indonesia naik rata-rata 18,5% per tahun, dengan hak cipta mendominasi sejak 2024.

Kementerian Ekraf menyediakan booth layanan pendaftaran, konsultasi, dan advokasi KI di IPXpose, dengan kuota fasilitasi bagi 50 pendaftar.

Pameran berlangsung 13–16 Agustus 2025, menegaskan pemerataan pembangunan ekonomi kreatif hingga pelosok daerah.

Menteri Ekraf menutup acara dengan menekankan bahwa perlindungan KI yang kuat akan memberi peluang setara bagi seluruh pelaku kreatif di Nusantara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KPK Geledah Kemenag dan Rumah di Depok Ungkap Skandal Korupsi Kuota Haji


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengguncang publik dengan penggeledahan di dua lokasi terkait skandal dugaan korupsi kuota haji 2024 senilai Rp1 triliun, Rabu (13/08/2025).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan penggeledahan ini menjadi langkah penting memburu bukti baru yang mengungkap aliran dana mencurigakan dari kuota haji reguler.

Lokasi pertama berada di Depok, Jawa Barat, tepatnya rumah salah satu pihak terkait. Dari sana, penyidik menyita satu mobil mewah dan sejumlah aset properti bernilai tinggi.

"KPK mengamankan kendaraan roda empat dan beberapa aset lain dari rumah di Depok," ujar Budi, memastikan proses berjalan sesuai prosedur hukum.

Tak berhenti di situ, tim penyidik juga mendatangi Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama di Jakarta.

Dari lokasi kedua, KPK menyita dokumen penting dan barang bukti elektronik yang diduga memuat data sensitif terkait manipulasi kuota dan aliran dana.

"Penggeledahan di Kemenag menghasilkan barang bukti berupa dokumen serta BBE," ungkap Budi, menambahkan bahwa pihak Kemenag bersikap kooperatif.

KPK mengapresiasi sikap terbuka pejabat Kemenag yang memfasilitasi proses penyitaan, meski kasus ini berpotensi mengguncang citra institusi keagamaan tersebut.

Skandal ini diduga bermula dari perubahan jumlah kuota haji reguler yang seharusnya dikelola pemerintah, namun dialihkan ke pihak travel swasta tertentu.

Akibatnya, dana besar yang seharusnya masuk kas negara justru mengalir ke kantong pihak swasta, memicu kerugian negara hingga triliunan rupiah.

KPK juga telah mencegah tiga tokoh bepergian ke luar negeri, termasuk mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas, mantan stafsus Ishfah Abidal Aziz, dan pemilik Maktour, Fuad Hasan Masyhur.

Langkah pencegahan ini diyakini sebagai strategi mengamankan proses penyidikan agar para pihak tak melarikan diri atau menghilangkan barang bukti penting.

Publik kini menanti perkembangan lanjutan, mengingat skandal ini bukan sekadar kasus hukum, melainkan menyentuh sensitivitas ibadah umat Muslim Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Prabowo Pilih Teddy Jadi Seskab, Pengamat Ungkap Alasannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Letkol Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) dinilai lewat seleksi ketat, bukan sekadar kedekatan pribadi.

Pengamat Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menegaskan, Prabowo selalu menggunakan standar tinggi dalam memilih pejabat strategis di lingkaran terdekatnya.

“Kepercayaan Presiden tidak hanya berdasarkan kenyamanan personal. Apalagi jabatan Seskab, pasti melalui penilaian kompetensi yang matang,” ujar Iwan, Selasa (12/08/2025).

Menurutnya, Teddy dikenal sebagai sosok disiplin, cekatan, dan tegas, bahkan mampu menjaga ritme kerja tinggi dalam mengawal agenda Presiden.

“Meski tergolong muda, Teddy berhasil menjalankan perintah Presiden, termasuk koordinasi cepat dengan para menteri,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan, Teddy dinilai mumpuni menyelesaikan persoalan kebijakan dan komunikasi lintas kementerian. Efeknya, publik memberi apresiasi positif, termasuk di media sosial.

Pada sidang kabinet paripurna di Istana, 6 Agustus 2025, Prabowo memberi mandat khusus kepada Teddy untuk mengatur laporan para menteri.

“Saya persilahkan Sekretaris Kabinet mengatur laporan masing-masing,” kata Prabowo saat itu.

Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) Januari 2025 mencatat, Teddy meraih tingkat kepuasan publik 90,1 persen, menempati urutan kedua di bawah Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Letkol Teddy lahir di Manado, 14 April 1989, dari keluarga militer. Lulus SMA Taruna Nusantara (2007) dan Akademi Militer (2011), ia meraih S1 Hubungan Internasional (2012) dan S2 Kajian Terorisme (2021).

Kariernya meliputi tugas di Kopassus, ajudan Presiden Joko Widodo (2016–2019), ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (2020–2024), hingga dilantik menjadi Seskab (Oktober 2024).

Teddy telah mengikuti pelatihan elite di AS dan Australia, meraih predikat lulusan terbaik US Army Air Assault School (2019), dan masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 tahun 2025.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto  

Share:

Danrem 031/WB Lepas Jamaah Umroh dan Beri Penghargaan Prajurit


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Aula Makorem 031/Wira Bima dipenuhi suasana haru saat Brigjen TNI Sugiyono melepas jamaah umroh dan memberi penghargaan prajurit berprestasi pada Rabu (13/08/2025).

Acara dihadiri Kasrem 031/WB, para Kasi, Dansat Disjan, perwakilan Kodim jajaran, serta ibu Persit, menjadi momen istimewa yang sarat makna kebersamaan.

Tidak sekadar pelepasan ibadah, kegiatan ini menjadi wujud apresiasi pimpinan terhadap dedikasi, loyalitas, dan kontribusi terbaik prajurit Korem 031/WB kepada bangsa.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Sugiyono menyampaikan kebanggaan atas kinerja prajurit penerima penghargaan, sekaligus memotivasi seluruh personel untuk terus berbuat terbaik.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi agar kita semua terus mengabdi demi satuan, masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Danrem.

Momen puncak ditandai penyerahan perlengkapan umroh berupa sal dan koper secara simbolis, sebagai tanda restu dan dukungan penuh keluarga besar Korem 031/WB.

Danrem turut mendoakan kelancaran ibadah, berharap perjalanan ini membawa keberkahan, memperkuat iman, dan menjadi umroh yang mabrur bagi para peserta.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan doa bersama yang dipimpin perwira rohani, diikuti ucapan selamat dan sesi foto bersama sebagai simbol persaudaraan.

Acara ini juga menunjukkan komitmen Korem 031/WB tidak hanya fokus pada profesionalisme militer, tetapi juga kesejahteraan spiritual prajurit dan keluarga.

Dengan kolaborasi antara pembinaan mental dan penghargaan kinerja, Korem 031/WB membangun semangat juang yang selaras antara jasmani dan rohani.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

APTIKNAS Dukung IISMEX 2025, Pameran Smart City Terbesar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) kembali menegaskan komitmennya mendukung Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum di Jakarta International Expo.

Acara berlangsung 13–15 Agustus 2025 ini terintegrasi dengan Indo Water, Indo Waste & Recycling, serta Indo Renergy & Electric, menghadirkan solusi inovatif menuju kota cerdas berkelanjutan.

Digagas PT Napindo Media Ashatama, IISMEX 2025 memadukan transformasi digital dengan pengelolaan air, daur ulang sampah, dan energi terbarukan, sejalan visi APTIKNAS membangun smart city holistik.

Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso menegaskan pameran ini bukan sekadar ajang teknologi, tetapi ekosistem kolaborasi lintas sektor, mendorong adopsi smart governance, IoT, dan big data analytics.

APTIKNAS juga mengajak UMKM dan startup teknologi berkontribusi, memperkuat kolaborasi pentahelix antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media demi mewujudkan 100 kota cerdas Indonesia.

Deputi PSLB3 KLHK Drs. Ade Palguna Ruteka menekankan keterkaitan smart city dengan pengelolaan lingkungan, mengapresiasi kehadiran pemerintah daerah dan industri pengolahan air, energi, serta sampah.

Ia berharap expo ini menjadi sarana membangun kerja sama konkret dalam menuntaskan persoalan sampah dan mempercepat terwujudnya lingkungan bersih berkelanjutan di Indonesia.

Sementara itu, Managing Director Napindo, Arya Seta, menyebut acara ini diikuti 611 peserta dari 26 negara, menampilkan 12 paviliun negara yang membawa teknologi dan inovasi terkini.

Kehadiran paviliun dari Austria, Kanada, China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki membuktikan posisi strategis pasar teknologi Indonesia.

Target 16.000 pengunjung profesional diharapkan memanfaatkan forum ini untuk membangun jaringan bisnis, transfer teknologi, dan investasi di sektor berkelanjutan.

Pameran menampilkan inovasi smart governance berbasis AI dan blockchain, pengelolaan air dan limbah berbasis IoT, solusi energi terbarukan, serta platform digitalisasi layanan publik.

IISMEX 2025 terbuka gratis untuk umum hingga 15 Agustus 2025 di JIExpo, Kemayoran. Pengunjung diajak mengunjungi booth dan forum diskusi inspiratif seputar kota cerdas Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Mengapa Wanita Suka Pria yang Tak Mudah Panik, Ini Jawabannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak wanita mengaku lebih tertarik pada pria yang tenang dan tak mudah panik, terutama saat menghadapi tekanan hidup. Sikap ini memberi rasa aman.

Pria yang mampu menjaga ketenangan di situasi sulit membuat wanita merasa terlindungi. Mereka memandangnya sebagai tanda kemampuan mengatasi masalah tanpa menghindar dari tanggung jawab.

Ketenangan juga menjadi bukti kematangan emosi. Wanita lebih menghargai pasangan yang mampu mengontrol perasaan dibanding pria yang cepat meledak karena masalah kecil.

Selain itu, pria tenang kerap memancarkan karisma dan wibawa alami. Aura percaya diri ini memberi kesan bahwa mereka paham langkah yang harus diambil.

Dalam hubungan, wanita cenderung tertarik pada sosok yang mampu memimpin. Sikap tenang menegaskan kapasitas kepemimpinan, membuat pasangan merasa berada di tangan yang tepat.

Faktor misterius juga jadi daya tarik tersendiri. Pria yang tak mudah bereaksi berlebihan membuat wanita penasaran dan ingin mengenal lebih dalam.

Psikolog hubungan menyebut, sifat tenang pada pria sering diasosiasikan dengan stabilitas mental. Ini memberi rasa nyaman dan keyakinan bahwa hubungan bisa berjalan harmonis.

Di era media sosial penuh drama, pria yang mampu menghadapi masalah dengan kepala dingin dianggap langka. Tak heran, sifat ini membuat mereka menonjol di mata wanita.

Penelitian juga mengungkap bahwa pria tenang lebih cenderung mengambil keputusan logis, sehingga hubungan terhindar dari konflik emosional yang tak perlu.

Bagi para pria, menjaga ketenangan bukan hanya soal sikap, tetapi keterampilan hidup. Wanita menghargainya sebagai tanda kesiapan menghadapi tantangan bersama.

Dengan kata lain, tenang bukan berarti pasif. Justru, sikap ini mencerminkan kendali diri yang membuat pria semakin memikat di mata wanita.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

AHY Kawal Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Rapat Koordinasi lintas kementerian membahas capaian strategis pembangunan nasional, di Jakarta, Rabu (13/08/2025).

Rakor ini fokus pada pemantauan progres serta rencana jangka panjang proyek-proyek besar, termasuk keberlanjutan pengembangan Kereta Cepat Jakarta–Bandung menuju jalur terpanjang di Pulau Jawa.

AHY menegaskan, perintah Presiden Prabowo Subianto jelas: mengawal transformasi transportasi modern agar kereta cepat tak berhenti di Bandung, tetapi melaju hingga Surabaya.

“Diharapkan kehadiran kereta cepat mampu menciptakan revolusi mobilitas masyarakat Pulau Jawa,” ujarnya penuh keyakinan usai memimpin rapat bersama lima kementerian terkait.

Menurut AHY, ekspansi jalur kereta cepat akan menciptakan ekosistem transportasi massal yang lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan dibanding layanan konvensional.

“Intinya bagaimana percepatan mobilitas ini bisa langsung dirasakan masyarakat, menghubungkan kota-kota besar dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat,” jelasnya.

Proyek ambisius ini diyakini tidak hanya mengubah pola perjalanan, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi wilayah yang dilewati jalur strategis tersebut.

Selain mengurangi kemacetan, keberadaan kereta cepat disebut mampu meningkatkan konektivitas logistik, pariwisata, dan perdagangan antar daerah secara signifikan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengungkapkan bahwa jalur Jakarta–Surabaya masih dalam tahap kajian studi kelayakan menyeluruh.

“Kami masih melakukan pengkajian untuk memastikan manfaatnya maksimal bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” terang Suntana pada Kamis (14/11/2024).

Ia menjelaskan, studi kelayakan meliputi perhitungan biaya konstruksi, analisis kebutuhan penumpang, potensi pendapatan, serta dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek berskala besar ini.

“Setiap pembangunan infrastruktur harus memberikan alternatif transportasi yang terjangkau, nyaman, dan benar-benar mempermudah akses masyarakat,” tambahnya.

Rencana kereta cepat Jakarta–Surabaya dinilai sebagai proyek strategis nasional yang mampu menjadi tulang punggung transportasi masa depan Indonesia.

Jika terealisasi, jalur ini akan menjadi salah satu proyek rel tercepat di Asia Tenggara dengan potensi memangkas waktu tempuh hingga lebih dari separuh.

Pemerintah menargetkan tahap kajian selesai tepat waktu, agar proses perencanaan teknis, pembiayaan, dan pengadaan lahan dapat segera dimulai.

AHY menegaskan, keberhasilan proyek ini akan menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia menuju standar global.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

APMAKI Warning: Wadah Murah Bisa Sebabkan Keracunan Massal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMAKI) menggelar diskusi terbuka membahas keamanan wadah makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Jakarta, Rabu (13/08/2025).

Ketua Umum APMAKI, Alie Cendrawan, menegaskan pentingnya penggunaan wadah berstandar aman untuk mencegah kontaminasi yang mengancam kesehatan jutaan penerima manfaat program pemerintah tersebut.

Alie mengungkapkan, marak beredar wadah berbahan stainless steel kualitas rendah seperti tipe 201 atau besi murah. Padahal, standar aman minimal harus tipe 304 atau 316.

Ia berharap forum ini menghasilkan solusi konkret agar distribusi makanan pemerintah hanya memakai peralatan makan lolos uji keamanan pangan dan bebas bahan berbahaya.

Pada kesempatan yang sama, Guru Besar UGM, Prof. Ir. Tumiran, menyoroti potensi besar MBG dalam menggerakkan ekonomi jika seluruh alat makan diproduksi industri dalam negeri.

Menurutnya, impor peralatan makan justru mematikan pertumbuhan UMKM dan menghilangkan peluang kerja ribuan tenaga lokal di sektor manufaktur.

“Kalau alat makannya saja impor, bagaimana mau bicara kemandirian? UMKM siap memproduksi, tinggal butuh dukungan modal dan akses pasar,” tegasnya.

Ia menambahkan, produksi lokal bukan hanya menjaga ekonomi, tetapi juga memastikan standar keamanan lebih terkontrol sesuai regulasi nasional.

Sementara itu, Budi Triswanto, Badan Standardisasi Nasional (BSN), mengingatkan wadah makanan wajib bebas bahan kimia berbahaya serta memenuhi ketebalan minimal SNI.

Wadah tipis berisiko penyok dan memicu pertumbuhan bakteri, sementara logam rendah kualitas dapat melepaskan partikel berbahaya ke makanan.

Meski penerapan SNI bersifat sukarela, Budi menegaskan bahwa demi kesehatan publik, penerapan standar wajib sebaiknya dipertimbangkan untuk program pemerintah seperti MBG.

Ketua YLKI, Niti Emilia, menyebut kesehatan dan keselamatan adalah hak dasar konsumen yang wajib dilindungi produsen maupun pemerintah.

Ia mengkritisi lemahnya pengawasan produk wadah makanan di pasaran, termasuk di e-commerce, yang sering tanpa jaminan bahan asli.

Konsumen, menurut Niti, tidak mampu menguji keamanan secara kasat mata sehingga harus mengandalkan label SNI dan sertifikasi resmi.

Pemalsuan label bahan, seperti mengklaim tipe 304 padahal kualitas rendah, disebutnya pelanggaran hukum yang berisiko memicu keracunan massal.

YLKI mendesak pemerintah tak hanya mengawasi kualitas makanan, tetapi juga sarana penyajian yang digunakan di lapangan.

Diskusi menghasilkan rekomendasi agar seluruh pengadaan wadah makan MBG dilakukan melalui penyedia bersertifikat, diawasi ketat, serta dibarengi edukasi bagi pelaku usaha.

Dengan kontrol ketat dan bahan aman, program MBG diharapkan tidak hanya bergizi, tetapi juga menjamin kesehatan generasi muda Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Sindikat AI dan Crypto di Kamboja Raup Rp1.200 Triliun per Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Kamboja 
Kamboja, negara yang identik dengan wisata murah dan eksotis, ternyata menyimpan sisi gelap sebagai surga bagi sindikat kejahatan digital internasional.

Mereka memanfaatkan infrastruktur lemah dan aparat korup untuk menjalankan operasi penipuan lintas negara, mengeruk miliaran dolar setiap tahunnya dari korban di seluruh dunia.

Bukan hanya penipuan online, Kamboja juga menjadi titik transit perdagangan manusia. Korban direkrut, bahkan diculik, lalu dipaksa bekerja di pusat-pusat operasi scam.

Regulasi keuangan longgar membuat miliaran dolar hasil kejahatan mudah dicuci lewat properti, kasino, hingga bisnis palsu tanpa menimbulkan kecurigaan aparat setempat.

Teknologi AI deepfake kini menjadi senjata utama sindikat. Wajah dan suara palsu digunakan untuk membuat akun Facebook fiktif yang menyamar sebagai wanita demi memikat target.

Setelah korban terpancing, mereka diarahkan mengerjakan “pekerjaan tambahan” seperti menulis review di situs palsu, dibayar di awal untuk membangun kepercayaan.

Strategi umpan balik positif membuat korban merasa aman. Awalnya, setoran kecil dikembalikan agar korban yakin transaksi tersebut aman dan legal.

Begitu rasa percaya terbentuk, pelaku mendorong korban mengirim deposit besar hingga miliaran rupiah dengan dalih pajak, konversi mata uang, atau biaya verifikasi bank.

Hasil akhir mematikan: tabungan korban habis, utang menumpuk, bahkan sebagian memilih mengakhiri hidupnya. “Mereka ibarat iblis tanpa rasa kasihan,” ujar salah satu penyintas.

Sindikat memastikan target “diperas sampai kering” sebelum memutus semua komunikasi dan menghilang dari radar.

Jejak uang dicuci lewat rekening bisnis legal dan payment gateway resmi, membuat transaksi terlihat sah di mata hukum.

Dana dipindahkan melalui money mule ke luar negeri, lalu dikonversi menjadi cryptocurrency untuk menghapus jejak digitalnya sebelum kembali ke pelaku dalam bentuk “bersih.”

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Peluncuran Buku Anak Warga Mesir Diwarnai Kritik ke Menteri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Peluncuran buku anak “Yang Lupa Jalan Pulang” karya warga Mesir di Jakarta mendadak panas usai ketidakhadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Acara yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Emas (Aries) ini bertepatan Hari Anak Nasional ke-41 dan menyambut HUT RI ke-80, dihadiri pegiat literasi dan aktivis pendidikan.

Penulis, Mahmud Hamzawi Fahim Usman, menyebut karyanya sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi emas 2045, sekaligus karya pertama komunitasnya khusus untuk anak.

"Buku ini netral, bisa dibaca semua agama dan suku, dengan 70 persen isi mengangkat persoalan nyata anak, sisanya fabel edukatif," kata Mahmud, Rabu (13/08/2025). 

Namun suasana peluncuran memanas ketika Ketua Umum Aliansi Rakyat Indonesia Emas, Fahri Lubis, mengkritik absennya Menteri yang disebut awalnya dijadwalkan hadir memberi dukungan.

Menurut Fahri, ketidakhadiran ini menjadi sinyal lemahnya komitmen pemerintah terhadap literasi anak, terlebih acara ini tidak meminta dana APBN sama sekali.

Buku terbitan percetakan Gapura Sumenep, Jawa Timur ini, menjadi simbol kerja sama penulis asing dan penerbit lokal demi memperkaya literasi anak Indonesia.

Fahri menegaskan, sekolah-sekolah harus memesan buku ini agar pesan moralnya menjangkau generasi muda, meski penjualan langsung dilarang di gedung pemerintah.

Ia juga menyoroti minimnya penulis anak di Indonesia, sementara karya hiburan seperti sinetron dan musik mendominasi perhatian publik dan industri kreatif.

Aliansi Indonesia Emas berkomitmen menghadirkan karya berkualitas meski tanpa dukungan dana pemerintah, murni dari swadaya dan semangat gotong royong anggota.

Kritik terhadap kementerian disebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum, sebagai bentuk teguran atas pelayanan publik yang dianggap tidak menghargai acara nasional.

Peluncuran ini bukan sekadar perayaan sastra, melainkan pesan tegas bahwa literasi anak adalah pondasi membangun bangsa menuju Indonesia emas 2045.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Dua Prajurit Puslatpur Kodiklatad Sabet Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Oku Timur 
Dua prajurit muda Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad kembali mengibarkan nama TNI AD di pentas nasional lewat prestasi membanggakan.

Dalam Kejuaraan Taekwondo Bela Negara Piala Menteri Pertahanan 2025, Pratu Ledi Saputra sukses meraih Juara 2 kategori Kyorugi Junior Putra, sementara Pratu Pogi Restu Ilahi menempati Juara 3 di kategori yang sama.

Keduanya tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga partai puncak, menunjukkan teknik bertanding mumpuni, mental baja, dan stamina luar biasa di tengah persaingan ketat.

Event bergengsi ini diikuti atlet terbaik dari berbagai daerah dan instansi, menjadi ajang pembinaan fisik, mental, dan semangat bela negara yang nyata.

Meski menghadapi lawan-lawan tangguh, kedua prajurit Puslatpur mampu menjaga fokus hingga detik terakhir, membuktikan kualitas latihan militer yang terarah dan disiplin tinggi.

Sebagai apresiasi, Komandan Puslatpur Kodiklatad Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han., memberikan penghargaan langsung kepada keduanya dalam momen penuh kebanggaan.

Brigjen TNI Dany Rakca menegaskan, prestasi ini bukti bahwa prajurit Puslatpur mampu bersinar tidak hanya di medan latihan tempur, tetapi juga di panggung olahraga nasional.

“Disiplin, kerja keras, dan semangat juang dari medan latihan menjadi modal berharga untuk meraih sukses di arena lain, termasuk olahraga,” tegasnya penuh semangat.

Pratu Ledi mengungkap rasa syukur dan terima kasih atas dukungan komandan serta rekan-rekan, sementara Pratu Pogi menilai kemenangannya sebagai hasil latihan konsisten dan semangat pantang menyerah.

Pencapaian ini menjadi inspirasi bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan lewat jalur olahraga yang menjunjung sportivitas, disiplin, dan kehormatan.

Puslatpur Kodiklatad kembali menegaskan komitmennya mencetak prajurit tangguh, berkarakter, dan berprestasi di segala bidang demi kejayaan TNI AD dan bangsa Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Eks Dirut Agrinas Bongkar Skandal Mafia Pangan Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Keputusan mengejutkan datang dari Joao Angelo De Sousa Mota, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, yang resmi mengundurkan diri.

Dalam pernyataannya, Joao menyoroti maraknya invasi penggilingan padi besar yang menguasai pasar, sementara petani kecil hanya dijadikan buruh di tanah sendiri.

Ia membeberkan praktik oplosan beras dan penjualan produk tak layak konsumsi yang dilakukan demi meraup keuntungan besar dari subsidi pemerintah.

Menurutnya, penggiling padi skala besar membeli gabah murah dari petani kecil penerima subsidi, lalu menjualnya kembali dengan harga pasar tinggi.

"Ini merusak ketahanan pangan. Keuntungan besar diambil dari subsidi negara, sementara petani tetap miskin," tegas Joao di Jakarta Timur, Senin (11/08/2025).

Fakta lain yang diungkap, sektor pangan nasional kini 90 persen dikuasai pengusaha swasta, dengan pemerintah hanya mengendalikan sekitar 10 persen pasokan.

Kondisi ini, kata Joao, membuat bangsa rentan krisis karena ketergantungan tinggi terhadap segelintir pemain besar di industri pangan.

Joao menegaskan pengunduran dirinya bukan bentuk lari dari tanggung jawab, melainkan menjaga integritas dan nama baik setelah enam bulan menjabat.

Ia tak ingin dicap gagal menjaga ketahanan pangan, apalagi menjadi bagian dari sistem yang dianggapnya sarat permainan kotor.

Danantara Indonesia selaku induk Agrinas mengonfirmasi penerimaan surat pengunduran diri Joao, dan menegaskan komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan semua aksi korporasi, termasuk di Agrinas, dilakukan melalui kajian kelayakan dan sesuai prosedur ketat.

Pengunduran diri ini menjadi sinyal serius bahwa problem pangan nasional bukan hanya soal cuaca atau produksi, melainkan permainan struktur dan kekuasaan.

Jika dibiarkan, dominasi swasta atas pangan dikhawatirkan mengancam kedaulatan negara dan masa depan jutaan petani Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Sidang Panas Nikita Mirzani, BPOM Cabut Izin Skincare Doktif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang yang menyeret Nikita Mirzani sebagai terdakwa, kembali mencuri sorotan publik Indonesia.

Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu memanas setelah kehadiran Dokter Samira atau Dokter Detektif, yang populer dengan julukan “Doktif”, sebagai saksi.

Suasana semakin panas ketika kabar mencuat bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mencabut izin edar beberapa produk skincare milik Doktif.

Mengutip laporan Kapanlagi.com, Sabtu (9/8/2025), empat produk yang ditarik izin edarnya meliputi AAC Face Tonic AHA, AAC Day Cream with Brightener, AAC S BOily, dan Amiraderm Glowing Night Cream Series.

BPOM mengumumkan pencabutan tersebut melalui akun Instagram resminya pada 7 Agustus 2025, lengkap dengan foto produk agar mudah dikenali masyarakat luas.

AAC diketahui merupakan singkatan dari Amira Aesthetic Clinic yang berlokasi di Serang, Banten, dan dimiliki langsung oleh Dokter Samira.

Tak hanya produk milik Doktif, BPOM juga merilis total 21 izin edar kosmetik yang resmi dicabut dengan alasan pelanggaran aturan kandungan.

Dalam unggahannya, BPOM menulis tajuk “Temuan Kosmetik Beda Kandungan Pada Kemasan”, sebagai peringatan bagi konsumen untuk lebih selektif memilih produk kecantikan.

BPOM menegaskan, pelanggaran ini mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 mengenai tata cara pengajuan notifikasi kosmetika di Indonesia.

Ketidaksesuaian ditemukan pada perbedaan komposisi yang didaftarkan ke BPOM dengan yang tercantum pada kemasan, sehingga dinilai membahayakan konsumen.

Publik, khususnya beauty enthusiast, diminta meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa izin edar produk sebelum membeli demi menghindari risiko kesehatan.

Kasus ini menambah panasnya sidang Nikita Mirzani, menggabungkan intrik hukum, kontroversi skincare, dan sorotan tajam publik di media sosial.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Bongkar 7 Trik Orang Bodoh Kuasai Kursi Pemimpin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dari meja rapat kantor hingga kursi empuk kekuasaan, fenomena “pemimpin bodoh tapi bertahan lama” bukan rahasia lagi.

Mereka bukan pemikir ulung, apalagi inovator. Tapi entah bagaimana, selalu berhasil menapaki tangga jabatan tanpa tergelincir oleh kompetensi.

Kuncinya sederhana: membuat atasan merasa aman, membungkam kritik, dan memastikan tak ada ide berbahaya yang bisa mengusik status quo.

Orang cerdas? Sering kali justru disingkirkan. Dalam politik dan birokrasi, pintar sering berarti kritis, dan kritis berarti ancaman bagi pimpinan rapuh.

Sebaliknya, orang bodoh dianggap “aset strategis”: mudah diarahkan, tak banyak tanya, dan siap membela kebijakan konyol demi jaga citra bos.

Berikut tujuh trik orang bodoh bisa menguasai kursi pemimpin:

1. Jago Menjilat — Pujian manis jadi senjata, membuat atasan merasa seperti negarawan meski kebijakannya berantakan.

2. Selalu Mengiyakan — Semua ide bos dianggap wah, meski isinya cuma janji tanpa rencana.

3. Mudah Disuruh — Tugas absurd? Laksanakan. Instruksi ngawur? Siap jalan. Tak ada ruang logika.

4. Gampang Dimanipulasi — Siapa yang bisik di telinga, dialah pengendali sesungguhnya.

5. Loyalitas Buta — Setia pada orang, bukan pada kebenaran, bahkan jika rakyat atau pegawai jadi korban.

6. Tak Mengganggu Zona Nyaman — Tidak pernah menawarkan gagasan reformasi yang bikin atasan gelisah.

7. Jadi Tameng Kesalahan — Rela diseret sebagai kambing hitam saat kebijakan gagal total.

Masalahnya, topeng kebodohan tak bertahan selamanya. Saat krisis datang, ketidakmampuan itu meledak, meninggalkan kerusakan yang sulit diperbaiki.

Fenomena ini bukan sekadar kisah kantor. Di panggung politik, strategi yang sama bisa memelihara kekuasaan, tapi mengorbankan masa depan bangsa.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Suami Gerebek Istri Bersama Bendot di Pekalongan, Warga Heboh


Duta Nusantara Merdeka | Pekalongan
Malam tenang di Desa Jetakkidul, Wonopringgo, mendadak ricuh setelah skandal perselingkuhan seorang pria bernama Bendot terbongkar.

Sekitar pukul 23.30 WIB, H, suami sah W, terbangun dan mendapati istrinya tak ada di kamar. Pencarian di rumah tak membuahkan hasil.

H memeriksa kamar mandi, ruang tidur lain, hingga sudut-sudut rumah, namun keberadaan sang istri tetap misterius dan memicu kecurigaan mendalam.

Langkah H terhenti di ruang konveksi milik keluarga. Di sanalah ia menemukan pemandangan mengejutkan: W bersama Bendot dalam kondisi tanpa busana.

Keduanya diduga sedang melakukan perbuatan layaknya pasangan suami istri. Mengetahui aksinya dipergoki, Bendot langsung kabur meninggalkan lokasi.

H yang terpukul mencoba menenangkan diri setelah menyaksikan langsung kehancuran rumah tangganya di depan mata.

Hingga berita ini diturunkan, Bendot masih dicari oleh H. Sementara W telah dipulangkan ke rumah orang tuanya.

H mengaku terpukul bukan hanya karena dikhianati, tetapi karena anak-anaknya kini harus berpisah dengan sang ibu di usia kecil.

Menurut penuturan H, hubungan gelap Bendot dan W diduga telah berlangsung selama setahun tanpa terendus oleh keluarga.

Kasus ini sontak menjadi buah bibir warga Wonopringgo. Banyak yang merasa prihatin, namun tak sedikit pula yang mengecam keras perbuatan tersebut.

Di media sosial, kabar ini menyebar cepat dan memicu diskusi hangat tentang kesetiaan, moralitas, dan kehancuran rumah tangga akibat perselingkuhan.

Warga berharap masalah ini segera diselesaikan, baik secara kekeluargaan maupun jalur hukum, agar tidak menimbulkan gejolak berkepanjangan di lingkungan desa.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kemenko Polkam Tegaskan Akses Data PSE Wajib Taat Hukum


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tetap memprioritaskan keamanan data publik.

Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat wajib mematuhi regulasi relevan di sektor terkait, termasuk kebijakan perlindungan data dan standar pengelolaan informasi elektronik yang berlaku secara nasional.

Asisten Deputi Perlindungan Data dan Transaksi Elektronik Kemenko Polkam, Syaiful Garyadi, menekankan perlunya pemetaan regulasi lintas sektor guna memastikan pengelolaan data elektronik lebih terukur dan komprehensif.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Rencana Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).

Identifikasi awal menemukan sejumlah sektor membutuhkan perhatian khusus, antara lain keuangan, ekonomi, kesehatan, pertahanan, keamanan siber, perdagangan, ketenagakerjaan, kependudukan, imigrasi, dan investasi berbasis OSS.

Pasal 21 ayat (2) PP 71/2019 mewajibkan PSE Lingkup Privat yang menyimpan data di luar negeri memastikan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum.

Efektivitas tersebut dilakukan dengan memberikan akses terhadap sistem dan data elektronik untuk kepentingan pengawasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut Syaiful, pembaruan informasi dari kementerian dan lembaga diperlukan untuk memahami proses permintaan akses data dalam pengawasan dan penegakan hukum.

Direktur Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Muchtarul Huda, menegaskan PSE perlu membedakan kepentingan bisnis dan kepentingan umum.

Ia menambahkan, revisi PP 71/2019 mengatur kewajiban memberikan akses data elektronik kepada otoritas selama digunakan untuk penegakan hukum yang sah.

“Kementerian atau lembaga memiliki kewenangan meminta data untuk penegakan hukum, meski kami memahami kemungkinan akan muncul resistensi,” ujarnya.

Langkah ini diharapkan memperkuat keamanan siber nasional, melindungi kepentingan publik, dan memastikan ekosistem digital Indonesia berkembang dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

AFTECH Bakal Gelar IDBS 2025 Bahas Keamanan Siber Perbankan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bakal menggelar Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025 pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Hotel Raffles, Jakarta.

Acara ini menjadi forum strategis mempertemukan regulator, pelaku jasa keuangan, akademisi, hingga pemangku kepentingan membahas inovasi, kebijakan, dan kolaborasi memperkuat perbankan digital yang aman, inklusif, serta berdaya saing global.

Mengusung tema “Securing Economic Growth: Trusted Digital Finance as an Enabler of an Inclusive Economy”, IDBS 2025 menekankan pentingnya keamanan transaksi digital demi membangun kepercayaan publik dan mendorong inklusi keuangan nasional.

Fokusnya mencakup perlindungan data, pencegahan kejahatan siber, penguatan tata kelola, serta kolaborasi lintas sektor perbankan, fintech, dan penyedia teknologi agar layanan digital semakin adaptif dan tangguh.

Rangkaian dibuka dengan Launching Kampanye Nasional Indonesia Merdeka dari Scam bersama OJK selaku Ketua SATGAS PASTI melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC).

Inisiatif ini menegaskan komitmen regulator dan industri melindungi konsumen, memerangi penipuan digital, dan memastikan perbankan daring Indonesia tumbuh aman serta terpercaya.

“Keamanan adalah kunci memperluas akses, membangun kepercayaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. IDBS 2025 jadi momentum penguatan sektor keuangan digital,” ujar Pandu Sjahrir, Ketua Umum AFTECH.

Ia menambahkan, sesi konferensi akan membahas kebijakan prioritas, inovasi teknologi keamanan siber, pencegahan fraud, dan manajemen risiko untuk menciptakan ekosistem perbankan digital tangguh di masa depan.

Tahun ini, IDBS menghadirkan puluhan narasumber dari regulator, perbankan, fintech, hingga ekosistem teknologi, serta lima diskusi panel interaktif membahas tren dan strategi terkini.

Lebih dari 20 booth inovatif akan menampilkan solusi perbankan digital mutakhir, peluang kemitraan strategis, dan teknologi keamanan terbaru untuk industri keuangan.

Sebagai tambahan, Cybersecurity Workshop bersama ADIGSI akan mengupas tantangan dan mitigasi risiko siber, terbuka bagi profesional IT dari seluruh ekosistem keuangan digital.

Dengan target 500 peserta profesional, IDBS 2025 diharapkan memperkuat peran perbankan digital dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang merata dan berkelanjutan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini