Keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Letkol Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) dinilai lewat seleksi ketat, bukan sekadar kedekatan pribadi.
Pengamat Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menegaskan, Prabowo selalu menggunakan standar tinggi dalam memilih pejabat strategis di lingkaran terdekatnya.
“Kepercayaan Presiden tidak hanya berdasarkan kenyamanan personal. Apalagi jabatan Seskab, pasti melalui penilaian kompetensi yang matang,” ujar Iwan, Selasa (12/08/2025).
Menurutnya, Teddy dikenal sebagai sosok disiplin, cekatan, dan tegas, bahkan mampu menjaga ritme kerja tinggi dalam mengawal agenda Presiden.
“Meski tergolong muda, Teddy berhasil menjalankan perintah Presiden, termasuk koordinasi cepat dengan para menteri,” jelas Iwan.
Iwan menambahkan, Teddy dinilai mumpuni menyelesaikan persoalan kebijakan dan komunikasi lintas kementerian. Efeknya, publik memberi apresiasi positif, termasuk di media sosial.
Pada sidang kabinet paripurna di Istana, 6 Agustus 2025, Prabowo memberi mandat khusus kepada Teddy untuk mengatur laporan para menteri.
“Saya persilahkan Sekretaris Kabinet mengatur laporan masing-masing,” kata Prabowo saat itu.
Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) Januari 2025 mencatat, Teddy meraih tingkat kepuasan publik 90,1 persen, menempati urutan kedua di bawah Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Letkol Teddy lahir di Manado, 14 April 1989, dari keluarga militer. Lulus SMA Taruna Nusantara (2007) dan Akademi Militer (2011), ia meraih S1 Hubungan Internasional (2012) dan S2 Kajian Terorisme (2021).
Kariernya meliputi tugas di Kopassus, ajudan Presiden Joko Widodo (2016–2019), ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (2020–2024), hingga dilantik menjadi Seskab (Oktober 2024).
Teddy telah mengikuti pelatihan elite di AS dan Australia, meraih predikat lulusan terbaik US Army Air Assault School (2019), dan masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 tahun 2025.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar