Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

PN Denpasar Tolak Praperadilan, Togar Situmorang Tetap Berstatus Tersangka


Duta Nusantara Merdeka |Denpasar 
Upaya pengacara kondang Togar Situmorang lepas dari status tersangka resmi kandas. Pengadilan Negeri Denpasar menolak seluruh permohonan praperadilan yang diajukannya.

Hakim tunggal Gede Putra Astawa dalam amar putusannya menyatakan penetapan tersangka oleh Polda Bali sudah sah. Putusan menegaskan proses penyidikan dianggap sesuai aturan hukum berlaku.

“Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” tegas hakim Astawa di Denpasar, Selasa (19/8/2025). Putusan ini disaksikan langsung oleh tim hukum kedua belah pihak.

Hakim Astawa menegaskan penetapan tersangka memenuhi ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 terkait penyidikan tindak pidana. Dengan demikian, status tersangka tetap melekat.

Tim hukum Polda Bali, I Wayan Kota, menegaskan putusan ini membuktikan langkah penyidik benar. Semua proses, mulai penyitaan hingga penetapan tersangka, dinyatakan sah.

“Sudah diuji pengadilan praperadilan. Semua prosedur sah. Kami akan menindaklanjuti dengan proses penyidikan lanjutan,” ujarnya usai sidang, Selasa malam.

Polda Bali memastikan akan segera memanggil Togar Situmorang sebagai tersangka. Pemeriksaan dijadwalkan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Denpasar.

“Pemanggilan dilakukan dengan wajar. Bila berhalangan, bisa menyampaikan alasan resmi. Namun kami pastikan proses tetap berjalan,” tambah I Wayan Kota.

Di sisi lain, pihak Togar Situmorang belum memberikan pernyataan resmi terkait putusan ini. Kuasa hukumnya hanya menyebut akan mengkaji langkah hukum selanjutnya.

Publik menyoroti kasus ini karena Togar dikenal sebagai advokat yang kerap menangani perkara besar di Bali. Status tersangka dinilai mencoreng reputasi profesionalnya.

Sejumlah pengamat hukum menilai putusan praperadilan ini mempertegas komitmen pengadilan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tidak ada keistimewaan bagi tokoh terkenal sekalipun.

“Momen ini penting. Menunjukkan pengadilan dan aparat penegak hukum masih memegang prinsip equality before the law,” kata pakar hukum Universitas Udayana, Made Sukadana.

Masyarakat di Bali juga bereaksi di media sosial. Sebagian mendukung langkah tegas Polda Bali, sementara lainnya meminta transparansi dalam proses pemeriksaan.

Kasus Togar Situmorang disebut-sebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana tertentu yang masih didalami penyidik. Namun detail pasal yang disangkakan belum dipublikasikan secara lengkap.

Polda Bali menegaskan tidak ada tekanan politik atau intervensi pihak luar dalam penanganan kasus ini. Semua berjalan berdasarkan fakta dan alat bukti yang dikumpulkan.

“Tidak ada intervensi. Kami bekerja profesional sesuai aturan. Semua transparan, bisa diuji di pengadilan,” tegas I Wayan Kota dalam wawancara terpisah.

Dengan putusan PN Denpasar, proses hukum dipastikan berlanjut. Berkas perkara segera dirampungkan dan dilimpahkan ke kejaksaan untuk tahap penuntutan berikutnya.

Putusan ini menjadi pukulan telak bagi Togar Situmorang. Harapan bebas dari status tersangka pupus, sekaligus menjadi pelajaran penting bagi kalangan advokat.

Hingga berita ini diturunkan, Togar belum muncul ke publik. Timnya hanya mengatakan akan fokus menghadapi panggilan resmi dari Polda Bali ke depan.

Pakar komunikasi publik menilai, sikap diam Togar justru menimbulkan spekulasi. Publik menunggu penjelasan langsung agar tidak berkembang opini liar di masyarakat.

Kasus ini diprediksi akan terus menjadi sorotan nasional. Selain melibatkan advokat populer, perkara juga berpotensi membuka jaringan dugaan kasus lain di Bali.

Polda Bali memastikan proses hukum tetap terbuka untuk diawasi publik. Aparat menjanjikan penanganan profesional agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum semakin kuat.

“Selama pengadilan tegak dengan martabatnya, negara akan berdiri kokoh. Putusan ini bagian dari menjaga wibawa hukum di Indonesia,” tutup I Wayan Kota.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Kasus Pencucian Uang, Bolehkah Data Nasabah Bank Dibuka Aparat Hukum


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apakah data nasabah bank benar-benar bisa dibuka aparat hukum? Pertanyaan ini kembali ramai dibahas pada Kamis, 21 Agustus 2025, setelah muncul kasus pencucian uang.

Menurut Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kemenkominfo sekaligus tim perumus UU PDP, rahasia bank memang tidak berlaku mutlak.

Teguh menegaskan, bank sebagai pengendali data memiliki kewajiban melindungi informasi pribadi, namun bisa dikecualikan bila menyangkut penyidikan, terutama kasus pidana pencucian uang.

Ia menambahkan, ketika status seseorang sudah menjadi tersangka atau terdakwa, aparat hukum berhak mengakses data nasabah untuk kepentingan pembuktian hukum di pengadilan.

Senada dengan Teguh, Yunus Husein, mantan Kepala PPATK, menyebut kepentingan umum harus didahulukan dibanding kerahasiaan individu, khususnya untuk mendukung proses penegakan hukum.

Dasar hukumnya tercantum jelas pada Pasal 20 ayat 2 huruf C Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Nomor 27 Tahun 2022.

Pasal tersebut menegaskan pemrosesan data pribadi dapat dilakukan untuk memenuhi kewajiban hukum, termasuk kebutuhan aparat penegak hukum dalam penyidikan kasus pidana.

Selain itu, Pasal 50 UU PDP juga memberi pengecualian kewajiban pengendali data pribadi demi kepentingan hukum, pertahanan, hingga pengawasan sektor jasa keuangan.

Ketentuan lain muncul pada Pasal 72 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), yang mempertegas hak penyidik meminta keterangan nasabah.

Dalam pasal tersebut, penyidik, penuntut umum, maupun hakim berwenang meminta data harta kekayaan tersangka, tanpa terikat ketentuan rahasia bank.

Pasal 40 dan Pasal 42 UU Perbankan juga memberi ruang hukum, di mana izin Bank Indonesia memungkinkan aparat hukum memperoleh data simpanan nasabah tersangka.

Dengan demikian, meskipun rahasia bank wajib dijaga, pengecualian berlaku demi kepentingan hukum. Artinya, perlindungan data pribadi tidak absolut bila terkait pidana berat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 L
Share:

HUT ke 80 Mahkamah Agung Sunarto Ajak Jaga Martabat Peradilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mahkamah Agung Republik Indonesia resmi merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 melalui upacara khidmat di Jakarta, Selasa (19/8/2025). Momentum ini dihadiri jajaran peradilan seluruh Indonesia.

Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. menegaskan pentingnya menjaga martabat peradilan sebagai benteng terakhir keadilan. Menurutnya, integritas adalah kunci utama tegaknya sistem hukum nasional.

Dalam amanatnya, Sunarto mengungkap capaian Mahkamah Agung, mulai dari transformasi digital melalui e-Court dan e-Litigasi hingga sistem eBerpadu yang mempercepat penanganan perkara lintas lembaga peradilan.

Ia menyebut penerapan e-Court mempermudah masyarakat dan advokat mendaftarkan gugatan. Sementara e-Litigasi membantu kejaksaan menyerahkan berkas perkara secara langsung tanpa harus hadir di pengadilan.

Sunarto menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan langkah mewujudkan peradilan modern, transparan, dan akuntabel, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan Indonesia.

Meski begitu, ia mengingatkan tantangan masih besar. Persepsi negatif publik, keluhan akses terhadap keadilan, serta godaan terhadap independensi hakim, menjadi pekerjaan rumah Mahkamah Agung ke depan.

Mengutip Bung Hatta, Sunarto menekankan, “Negara hukum demokratis menuntut keadilan hidup dalam perbuatan, bukan hanya perkataan.” Pesan ini relevan bagi insan peradilan hari ini.

Menurutnya, martabat peradilan tidak cukup ditopang teks undang-undang, tetapi lahir dari keteladanan dan keberanian moral hakim dalam setiap putusan penting.

Ia juga menyerukan agar budaya hukum yang adil dan beradab ditanamkan sejak diri sendiri, ruang sidang, hingga keputusan strategis di meja kerja.

Sunarto menutup amanat dengan pesan penuh makna: “Selama pengadilan berdiri tegak bermartabat, negara akan terus berdiri kokoh menjaga kedaulatan.”

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 
Share:

Boni Hargens dan Gerakan Indonesia Cerah Ajak Gotong Royong Hadapi Ancaman Global 2045


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gerakan Indonesia Cerah resmi menggaungkan semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Langkah ini menjadi penegasan harapan menghadapi ancaman geopolitik dan geologi.

"Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa. Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini," kata Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Dalam refleksinya, Boni menyinggung fenomena pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menegaskan, silaturahmi dan doa bersama jadi penopang optimisme nasional.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, 13–15 tahun mendatang mereka menjadi garda Indonesia Emas.

Febri mengingatkan ancaman geopolitik global, seperti konflik Barat dan Eropa, hingga ancaman geologi berupa bencana alam, bisa memengaruhi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif menjadi kunci. Dengan cara ini, Indonesia diyakini mampu bertahan dari situasi genting dunia.

Gerakan Indonesia Cerah memulai langkah dari Universitas Indonesia, simbol kampus unggulan nasional. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang generasi bangsa.

Acara doa bersama dihadiri berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Mereka diajak untuk menjaga moralitas, nilai spiritual, dan harapan, demi menyongsong Indonesia yang cerah.

Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia menyebut setiap badai akan membawa pelangi, dan Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah, memperkuat gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya Indonesia menuju 2045.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

DPP SPKN Bongkar Dugaan Korupsi Rp40 Miliar di Sekretariat DPRD Riau


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru
Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Riau terkait laporan dugaan korupsi di DPRD Riau, Kamis (21/8/2025).

Pemanggilan dihadiri langsung Sekjen DPP-SPKN, Frans Sibarani, yang menyerahkan keterangan beserta dokumen. Laporan menyoroti dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas serta belanja makan minum Sekretariat DPRD Riau tahun anggaran 2023–2025.

Menurut Frans, laporan ini tercatat dengan Nomor: 140/Lap-DPP-SPKN/VIII/2025 tanggal 8 Agustus 2025. Dokumen tersebut resmi diterima Subdit III Ditreskrimsus Polda Riau.

Frans menegaskan, dugaan korupsi berkaitan dengan praktik perjalanan dinas fiktif dan belanja makan minum jumbo. Nilainya ditaksir mencapai Rp40,1 miliar dari APBD Provinsi Riau.

Ia menyebut dugaan itu bukan kejahatan biasa, melainkan modus sistematis. Indikasi ditemukan pada kwitansi, tiket, stempel, tanda tangan, hingga dokumen pengadaan yang diduga dipalsukan.

Selain itu, Frans menyindir kondisi keuangan Riau. Menurutnya, Gubernur Riau sudah mengaku pusing akibat defisit Rp3,7 triliun, tetapi DPRD tetap menghamburkan anggaran.

DPP-SPKN menduga belanja makan minum hingga Rp40 miliar hanyalah “ATM politik”. Ia meminta Polda Riau menindaklanjuti laporan agar penyimpangan segera terbongkar ke publik.

Frans menegaskan, laporan ini bagian dari kontrol sosial. Ia memastikan pihaknya terus mengawal kasus hingga tuntas, termasuk jika perlu membawa perkara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Skandal di Sekretariat DPRD Riau bukan kali pertama. Sebelumnya, kasus dugaan Surat Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif juga menyeret nama pejabat setempat dan kini masih bergulir.

Publik kini menanti ketegasan Polda Riau dalam mengusut dugaan korupsi berjamaah ini. Jika terbukti, kasus DPRD Riau bisa menjadi skandal politik besar 2025.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Breaking News KPK Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam OTT Pemerasan Sertifikasi K3


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyebut Noel diduga terlibat kasus pemerasan terhadap perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Kementerian Ketenagakerjaan.

Menurut Fitroh, penangkapan Noel merupakan bagian dari rangkaian operasi sejak Rabu malam. Selain Noel, ada 10 orang lain yang ikut diamankan penyidik KPK.

Semua pihak yang ditangkap, termasuk Noel, kini sudah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif selama 1x24 jam.

Dalam OTT ini, KPK juga menyita barang bukti mengejutkan berupa 13 mobil mewah dari berbagai merek, serta satu motor gede (moge) Ducati.

Barang bukti tersebut disita dari sejumlah lokasi berbeda yang diduga berkaitan dengan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan. Semua aset kini diamankan penyidik untuk proses hukum lebih lanjut.

Publik menunggu konferensi pers resmi dari KPK. Lembaga antirasuah akan menjelaskan detail kasus, aliran uang, dan pihak lain yang terlibat pemerasan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pelantikan Forum Pemuda Betawi 2000 Tegaskan Semangat Baru Anak Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Forum Pemuda Betawi 2000 resmi menggelar pelantikan pengurus DPP periode 2025-2030 di Hotel Terraz Tree Jakarta, Kamis (21/08/2025).

Acara ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Betawi untuk bangkit bersama, menjaga warisan budaya leluhur, sekaligus memperkuat peran pemuda dalam pembangunan Jakarta modern.

Forum Pemuda Betawi 2000 dihadirkan sebagai wadah persaudaraan, kebersamaan, dan perjuangan anak-anak Betawi di tanah kelahiran, agar tak lagi sekadar menjadi penonton sejarah.

Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi, Achmad Azran, menegaskan pentingnya pelestarian budaya sekaligus dorongan agar pemuda Betawi berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.

Menurut Azran, pemuda Betawi harus tampil percaya diri, menjaga martabat, serta memastikan Forum menjadi ruang aktualisasi bagi generasi penerus di tengah derasnya arus globalisasi.

Habibi Cahyadi, Ketua Umum Terpilih Forum Pemuda Betawi periode 2025-2030, menekankan kepemimpinannya akan fokus pada konsolidasi organisasi dan penyatuan kekuatan pemuda Betawi.

Ia mengibaratkan organisasi ini seperti mobil mewah yang tak boleh berhenti terlalu lama, melainkan harus terus berjalan, berkembang, dan semakin diperhitungkan di kancah nasional.

Habibi menegaskan, pemuda Betawi tidak boleh lagi hanya duduk diam atau sekadar nongkrong, melainkan harus bangkit aktif menjadi penggerak utama pembangunan Jakarta dan sekitarnya.

Menurutnya, Forum Pemuda Betawi 2000 akan hadir lebih terbuka, dengan program berkelanjutan, melibatkan pembina, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen untuk memperkuat persatuan generasi muda.

Pelantikan ini diharapkan melahirkan semangat baru yang mampu menjadikan pemuda Betawi sebagai motor kebangkitan budaya, identitas, serta kebanggaan masyarakat Jakarta di masa mendatang.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KPK Panggil Lisa Mariana Bahas Aliran Uang Kasus Korupsi BJB


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bergerak cepat dalam penyelidikan dugaan korupsi di Bank BJB. KPK resmi memanggil Lisa Mariana pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Pemanggilan tersebut terkait dugaan kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Lisa dipanggil sebagai saksi penting.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa keterangan Lisa sangat dibutuhkan tim penyidik. Informasi yang diberikan akan membantu proses pengungkapan aliran dana.

“Pemanggilan Jumat nanti sangat krusial. Informasi dari saksi akan menjadi bahan berharga penyidik untuk menyingkap dan menenangkan perkara korupsi BJB ini,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (20/08).

Budi menambahkan, KPK sedang mendalami dugaan aliran dana nonbujeter yang dikelola di internal Bank BJB. Dana tersebut akan ditelusuri kegunaan dan penerimanya.

“Follow the money adalah kunci. Kami ingin mengetahui untuk apa dana tersebut digunakan, siapa penerimanya, serta bagaimana alur uang itu dikelola,” tegasnya.

Menurut Budi, fokus pemeriksaan Lisa sebagai saksi adalah sejauh mana ia mengetahui detail aliran dana nonbujeter di dalam kasus dugaan korupsi BJB.

“Dalam kapasitasnya sebagai saksi, Lisa akan didalami mengenai apa yang ia ketahui terkait perkara ini, terutama soal penggunaan dana nonbujeter,” jelasnya.

Budi menekankan, KPK selalu bekerja berdasarkan alat bukti yang sah. Pemanggilan saksi bukan tanpa dasar, melainkan karena keterangannya berhubungan erat dengan penyidikan.

“Semua tindakan KPK berangkat dari alat bukti. Perspektif yang dipakai adalah perspektif hukum, bukan opini ataupun asumsi,” ucap Budi menegaskan di Jakarta Selatan.

Kasus dugaan korupsi BJB sendiri berawal dari temuan adanya pengadaan iklan yang diduga disusupi praktik penyalahgunaan anggaran. Dana diduga tidak sesuai prosedur penggunaan.

Dugaan itu kian kuat setelah penyidik menemukan indikasi adanya dana nonbujeter yang dikelola di luar mekanisme resmi keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Dana nonbujeter inilah yang kini dilacak alirannya oleh KPK. Penyidik menduga dana tersebut digunakan untuk kepentingan tertentu, bahkan keluar dari fungsi institusi bank.

KPK menyebut pemanggilan Lisa Mariana hanyalah salah satu bagian dari strategi penyidikan. Penyidik akan memeriksa banyak pihak demi menguatkan konstruksi perkara hukum.

Budi menuturkan, keterangan Lisa diharapkan bisa membuka simpul baru mengenai siapa saja yang terlibat dalam aliran dana nonbujeter di kasus BJB.

“Setiap keterangan saksi akan memperkuat gambaran utuh perkara. Ini akan memudahkan KPK menelusuri siapa yang menikmati hasil penyalahgunaan dana,” tambah Budi.

Sejauh ini, KPK telah memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan aliran uang. Namun, Lisa Mariana disebut sebagai salah satu saksi kunci dengan pengetahuan cukup strategis.

Penyidik optimis, dengan bantuan keterangan Lisa, pola aliran uang yang bersembunyi di balik praktik korupsi BJB akan segera terbuka secara gamblang.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut Bank BJB yang merupakan lembaga keuangan daerah penting. Transparansi penyidikan menjadi tuntutan masyarakat Jawa Barat.

KPK memastikan akan terus bekerja profesional. Proses hukum akan dijalankan tanpa intervensi politik maupun kepentingan lain, hanya berfokus pada fakta dan alat bukti.

Pemeriksaan Lisa pada Jumat mendatang diharapkan memberi jawaban atas dugaan praktik penyalahgunaan dana nonbujeter. Masyarakat menunggu langkah lanjutan KPK.

Kasus BJB menegaskan kembali pentingnya pengawasan ketat terhadap tata kelola anggaran di sektor perbankan, terutama menyangkut penggunaan dana publik secara transparan.

KPK berkomitmen menuntaskan perkara ini sampai ke akar. Publik diminta terus memantau agar penyidikan berlangsung transparan, akuntabel, dan membawa keadilan bagi masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Tanda Kamu Lebih Cerdas dari yang Kamu Bayangkan, Menurut Psikologi Modern


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang sering merasa biasa saja, terutama ketika melihat orang lain tampak lebih cepat berpikir atau lebih percaya diri. Namun psikologi modern justru mengungkap hal mengejutkan.

Penelitian terbaru mengutip Your Tango menunjukkan kecerdasan tidak semata diukur nilai akademis atau logika. Ada dimensi emosional, sosial, dan kreativitas yang sering terabaikan.

Justru aspek inilah yang mencerminkan tanda sejati kecerdasan tinggi. Orang cerdas biasanya tidak menonjolkan diri, namun pola pikir dan sikap mereka berbicara lebih lantang.

Salah satu ciri utama orang cerdas adalah rendah hati intelektual. Mereka merasa “belum cukup tahu” sekalipun banyak hal sudah mereka pahami.

Orang dengan kecerdasan tinggi haus pengetahuan, suka mempertanyakan hal kecil, dan mencari jawaban berbeda. Itu bukti nyata pola pikir kritis yang matang.

Selain itu, kecerdasan emosional menjadi indikator penting. Mampu membaca situasi, tahu kapan berbicara, kapan mendengarkan, adalah bentuk sensitivitas sosial yang jarang dimiliki.

Kemampuan ini sering kali lebih berharga daripada IQ tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari, justru kecerdasan emosional menentukan kualitas hubungan sosial, karier, dan keluarga.

Ciri berikutnya adalah keberanian mengakui kesalahan. Orang dengan kecerdasan matang tidak malu berkata “saya salah” lalu segera memperbaiki kekeliruan dengan lapang dada.

Sikap ini menunjukkan kedewasaan berpikir sekaligus ketajaman dalam belajar dari pengalaman. Mereka memahami bahwa kesalahan adalah bagian penting dari proses berkembang.

Tanda lain adalah rasa ingin tahu besar. Membaca, menonton dokumenter, hingga menggali topik baru di internet adalah stimulasi otak yang memperkuat kreativitas.

Kebiasaan ini secara perlahan melatih otak berpikir lebih tajam, terbuka, dan adaptif menghadapi perubahan. Rasa ingin tahu menjadi bahan bakar utama kecerdasan.

Orang cerdas juga tidak mudah ikut-ikutan. Mereka butuh alasan logis sebelum mendukung sesuatu. Kemampuan berpikir kritis inilah bekal menghadapi derasnya arus informasi.

Bahkan humor sering kali menjadi tanda kecerdasan. Mereka mampu menertawakan diri sendiri, santai menghadapi kesalahan kecil, dan tetap percaya diri.

Jadi, jika kamu sering merasakan tanda-tanda ini, bisa jadi sebenarnya kamu jauh lebih cerdas dibanding yang selama ini kamu kira.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Suami Berkali Kali Selingkuh Setelah Dimaafkan Haruskah Istri Bertahan atau Melepaskan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perselingkuhan menjadi salah satu luka terdalam dalam rumah tangga. Banyak perempuan berusaha bertahan, meski hatinya berkali-kali dihancurkan oleh pengkhianatan pasangan.

Pertanyaannya, apakah cinta benar-benar berarti terus memaafkan, atau justru sadar kapan harus berhenti mengulang rasa sakit yang sama?

Fakta penelitian menunjukkan, pria yang pernah selingkuh memiliki kemungkinan delapan puluh persen mengulanginya kembali. Risiko semakin tinggi jika pasangannya mudah memaafkan tanpa syarat.

Awalnya, sang suami mungkin datang dengan penyesalan. Ia berjanji tidak akan mengulanginya. Namun kenyataan pahit sering membuktikan sebaliknya, luka kembali tercipta.

Pengkhianatan berulang tidak hanya menghancurkan kepercayaan, tetapi juga merusak harga diri perempuan. Rasa sakit itu menumpuk, meninggalkan trauma mendalam yang sulit dipulihkan.

Di balik kata-kata maaf, ada ketakutan besar. Takut kehilangan pasangan, takut anak-anak kehilangan ayah, atau takut dicap gagal dalam rumah tangga.

Namun apakah bertahan dalam luka adalah pilihan terbaik? Apakah bertahan berarti menjaga keluarga, atau justru membiarkan jiwa perempuan hancur perlahan?

Psikolog keluarga menekankan, memaafkan sekali mungkin wajar, tapi memaafkan berulang kali justru membuka peluang luka semakin dalam.

Terapi penjernihan jiwa menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan trauma pasca perselingkuhan. Proses ini menolong perempuan memulihkan harga diri, kepercayaan, dan keberanian melangkah.

Cinta sejati bukanlah diam saat dikhianati. Cinta adalah keberanian menentukan batas, agar luka tidak terus diulang tanpa henti.

Istri harus sadar, cinta sejati bukan soal bertahan demi orang lain, melainkan juga melindungi diri sendiri dari penderitaan yang tak berujung.

Kadang, melepaskan bukan tanda kalah. Melepaskan justru bentuk cinta terdalam, karena berarti memilih diri sendiri yang pantas dicintai tanpa luka.

Tidak semua yang diperjuangkan layak dipertahankan. Ada kalanya, kepergian pasangan justru membuka jalan bagi kebahagiaan baru yang lebih sehat.

Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama menuju pemulihan. Memberi izin pada hati untuk sembuh adalah keputusan paling berani seorang perempuan.

Saatnya perempuan sadar, berhenti memaafkan bukan berarti menyerah, melainkan bentuk nyata menghargai diri sendiri dan menutup siklus pengkhianatan.

Jika pasangan terus menghancurkan hati, pilihan terbaik mungkin bukan lagi bertahan. Pilihan terbaik adalah menyelamatkan jiwa dan menata ulang hidup.

Karena pada akhirnya, cinta sejati tak pernah membuat seseorang merasa hancur. Cinta sejati selalu membuat manusia tumbuh, pulih, dan berbahagia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

WeTV Hadirkan Catatan Hati Seorang Istri 2025 dengan Sentuhan Modern Menyayat Hati


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
WeTV Indonesia kembali menggebrak layar kaca dengan menghadirkan serial terbaru Catatan Hati Seorang Istri. Drama rumah tangga legendaris ini hadir dengan sentuhan modern, menyuguhkan konflik emosional lebih menyayat hati.

Serial yang dibintangi Naysilla Mirdad dan Baskara Mahendra ini bukan sekadar nostalgia, melainkan karya baru yang dirancang relevan dengan isu perempuan modern, keluarga, dan keberanian.

"Serial ini dirancang sebagai tontonan inspiratif. Drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton merenungi arti cinta dan keluarga," kata Country Head WeTV Indonesia, Febriamy Hutapea, di Jakarta, Rabu (20/08/2025).

Cerita menyoroti tiga perempuan: Hanna, Naomi, dan Dini. Mereka menghadapi krisis rumah tangga berbeda, mulai dari perselingkuhan, kekerasan emosional, hingga tekanan sosial menjadi istri sempurna di mata masyarakat.

Di balik senyum keluarga harmonis, ada luka batin mendalam. Namun dari keterpurukan lahir keberanian untuk bangkit, saling menguatkan, dan berjuang demi kebahagiaan diri sendiri.

Disutradarai Sondang Pratama, serial ini menghadirkan pendekatan sinematik modern dengan visual kuat serta narasi emosional dekat dengan realitas perempuan Indonesia masa kini.

Dengan total delapan episode, Catatan Hati Seorang Istri menghadirkan drama rumah tangga klasik berpadu kisah persahabatan, keberanian, serta proses menyembuhkan diri dari luka tersembunyi.

Selain Naysilla dan Baskara, jajaran pemain pendukung turut memperkuat cerita, termasuk Amanda Rigby, Shindy Huang, Emil Kusumo, Reza Andriyanto, dan Audya Ananta.

Serial ini menjadi pengingat bahwa di balik rumah tangga yang tampak sempurna, selalu ada cerita getir yang layak didengar. WeTV berharap karya ini menginspirasi penonton.

Penayangan Catatan Hati Seorang Istri 2025 di WeTV menjadi momentum baru bagi drama lokal. Kisah ini hadir bukan hanya untuk menghibur, melainkan meneguhkan pesan mendalam tentang cinta, keluarga, dan keberanian.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

AFTECH Sukses Gelar Indonesia Digital Bank Summit 2025 di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025 di Jakarta, Selasa (19/08/2025) dengan tema besar keamanan, kepercayaan, dan pertumbuhan ekonomi digital.

Forum ini menegaskan posisi AFTECH sebagai asosiasi fintech terbesar di Indonesia. Data Bank Indonesia mencatat transaksi QRIS kuartal II-2025 menembus Rp317 triliun, tumbuh 121 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut didorong lebih dari 57 juta pengguna aktif. Sebanyak 93 persen merchant berasal dari UMKM, memperlihatkan inklusivitas tinggi layanan keuangan digital sebagai penggerak utama ekonomi nasional.

Deputi Komisioner OJK, Indarto Budiwitono, menegaskan transformasi digital perbankan tak bisa dihindari. Namun, digitalisasi juga meningkatkan risiko serangan siber, sehingga keamanan informasi dan perlindungan konsumen menjadi prioritas mendesak.

Indarto menekankan perlunya investasi berkelanjutan pada keamanan siber, kecerdasan buatan, teknologi cloud, dan analitik data. Menurutnya, kepercayaan publik hanya terjaga jika perbankan mampu beradaptasi dengan ekspektasi nasabah yang makin kompleks.

Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir, menegaskan IDBS hadir bukan sekadar forum diskusi, melainkan wadah melahirkan solusi nyata. Fokus tahun ini adalah ketahanan siber, produk keuangan inklusif, serta kolaborasi lintas sektor.

Wakil Ketua Umum II AFTECH, Budi Gandasoebrata, menyebut tiga pilar utama: regulasi adaptif berbasis risiko, inovasi digital akuntabel, dan edukasi publik anti-scam. Pilar tersebut kunci menjaga digital trust masyarakat.

Artificial Intelligence (AI) menjadi topik strategis lain. Badan Siber dan Sandi Negara menegaskan ancaman serangan berbasis AI hanya bisa dihadapi dengan pertahanan keamanan digital yang juga ditenagai kecerdasan buatan.

IDBS 2025 memecahkan rekor dengan menghadirkan lebih dari 400 pemimpin industri, regulator, hingga fintech. Forum ini meneguhkan komitmen kolektif membangun ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Teaser Trailer Yakin Nikah Buka Dilema Cinta dan Tekanan Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film terbaru produksi Adhya Pictures berjudul Yakin Nikah resmi merilis teaser trailer setelah sebelumnya memperkenalkan first look dan teaser poster.

Disutradarai Pritagita Arianegara, ditulis Bene Dion Rajagukguk bersama tim kreatif IMAJINARI, film ini menyuguhkan kisah romance hangat, ringan, dan penuh refleksi keluarga.

Teaser memperlihatkan Niken (Enzy Storia) yang menghadapi tekanan keluarga untuk segera menikah dengan Arya (Maxime Bouttier) setelah adiknya, Anggi, dilamar kekasihnya.

Namun kesibukan Arya membuat Niken bimbang. Pertanyaan besar muncul: apakah ia siap menikah karena cinta sejati, atau sekadar memenuhi ekspektasi sosial?

Kebimbangan semakin kompleks ketika sosok Gerry (Jourdy Pranata) muncul di akhir teaser. Kehadirannya menambah dinamika baru dalam perjalanan hidup Niken.

Dengan cerdas, teaser menegaskan bahwa Yakin Nikah bukan sekadar film romance, tetapi refleksi dilema nyata banyak orang terkait pernikahan dan tekanan budaya.

Sang sutradara menegaskan, film ini berbicara tentang keberanian. “Keberanian jujur pada diri sendiri dan memilih di antara desakan waktu serta tuntutan keluarga,” ujarnya.

Selain Enzy Storia, film ini menampilkan Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Amanda Rigby, Ersa Mayori, Tora Sudiro, Lukman Sardi, hingga Tissa Biani dan Dul Jaelani.

Menariknya, Yakin Nikah awalnya merupakan webseries karya Ibnu Jamil dan Puadin Redi di YouTube yang telah meraih lebih dari 14,9 juta penonton.

Versi layar lebar menjanjikan konflik lebih kaya, visual memikat, serta nuansa sinematik mendalam yang mampu mengajak penonton tertawa, baper, sekaligus merenung.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Publik dapat mengikuti pembaruan melalui Instagram resmi @filmyakinnikah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Cara Mudah Membedakan Batik Asli dengan Batik Palsu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Batik, warisan budaya Indonesia yang mendunia, kini menghadapi tantangan serius akibat maraknya batik palsu yang beredar di pasaran.

Keaslian batik tidak hanya terletak pada keindahan motifnya, tetapi juga mencerminkan nilai sejarah, filosofi, serta warisan budaya yang sudah dijaga turun-temurun oleh masyarakat Nusantara.

Banyak konsumen kerap tertipu membeli batik palsu, karena tidak memahami perbedaan detail antara batik asli dan batik hasil cetakan mesin yang diproduksi massal.

Salah satu ciri utama batik asli terletak pada teknik pembuatannya. Batik tulis menggunakan canting dan malam, menciptakan motif detail bernilai seni tinggi.

Sebaliknya, batik palsu biasanya diproduksi menggunakan mesin cetak. Motifnya terlihat kaku, detail kurang tajam, bahkan sering terdapat garis sisa pencetakan.

Kualitas bahan juga menjadi pembeda penting. Batik asli menggunakan kain katun, sutra, atau rayon halus, sedangkan batik palsu cenderung memakai polyester kasar.

Dari sisi warna, batik asli memanfaatkan pewarna alami yang menyatu dengan kain, sehingga awet dan tidak mudah pudar meski dipakai berulang kali.

Sementara itu, batik palsu biasanya menggunakan pewarna sintetis yang cerah namun cepat luntur, sehingga menurunkan kenyamanan dan kualitas busana setelah beberapa kali dicuci.

Motif batik asli sarat makna budaya, setiap guratan memiliki filosofi tertentu. Batik palsu justru sering meniru desain tanpa mempertimbangkan makna historisnya.

Harga batik asli biasanya lebih tinggi karena melibatkan proses produksi manual yang rumit. Batik palsu cenderung dijual murah karena diproduksi massal.

Kerapian pengerjaan juga menjadi indikator penting. Batik asli dikerjakan dengan teliti dan halus, sementara batik palsu cenderung kurang rapi dan mudah rusak.

Bahkan peralatan yang dipakai juga berbeda. Canting logam berkualitas pada batik asli menghasilkan motif detail, sedangkan batik palsu meninggalkan pola kasar.

Jika diperhatikan, batik asli tidak menunjukkan tanda pencetakan. Batik palsu sering meninggalkan garis atau bekas cetakan pada bagian depan maupun belakang kain.

Tempat penjualan bisa menjadi petunjuk tambahan. Batik asli umumnya dijual di toko resmi atau galeri batik, sementara batik palsu sering ditemukan di pasar tradisional.

Kemasan batik asli pun memperlihatkan profesionalisme, biasanya dibungkus rapi dalam plastik berkualitas atau kotak elegan, mencerminkan nilai produk itu sendiri.

Sebaliknya, batik palsu sering dikemas asal-asalan, hanya dibungkus kertas atau bahkan tanpa kemasan, menandakan kurangnya perhatian terhadap kualitas.

Menurut sejumlah pengamat budaya, keaslian batik perlu dijaga agar tidak hanya menjadi komoditas dagang, melainkan juga simbol identitas bangsa Indonesia.

Pemerintah pun terus mendorong edukasi kepada masyarakat agar lebih selektif membeli batik, terutama saat festival, pameran, maupun belanja secara daring.

Dengan pemahaman yang baik, konsumen dapat lebih bijak memilih batik berkualitas, sekaligus mendukung perajin lokal yang melestarikan seni batik tradisional.

Membedakan batik asli dan palsu sebenarnya tidak sulit, asal konsumen memperhatikan teknik pembuatan, kualitas bahan, warna, motif, harga, serta kemasan.

Pada akhirnya, membeli batik asli bukan hanya soal gaya busana, melainkan bentuk apresiasi nyata terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 
Share:

Terungkap Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Bareskrim Polri akhirnya mengumumkan hasil tes DNA yang ditunggu publik terkait kasus perseteruan antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana.

Kasubdit 1 Dittipidisiber Bareskrim Polri, Kombes Rizki Agung Prakoso, menyatakan hasil laboratorium menunjukkan Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana berinisial CA tidak memiliki kecocokan biologis.

“Hari ini hasil pemeriksaan DNA diserahkan ke penyidik. RK dan anak LM tidak identik atau tidak memiliki hubungan genetik,” jelas Rizki dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/08/2025).

Tes DNA dilakukan setelah laporan resmi Ridwan Kamil pada 11 April 2025. Lisa sebelumnya mengklaim anaknya adalah hasil hubungan biologis dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

Untuk penyelidikan, Bareskrim memeriksa 12 saksi termasuk Lisa Mariana, ahli bahasa, ahli hukum pidana, serta menyita dokumen elektronik, sampel suara, hingga surat pendukung.

Pengambilan sampel darah dilakukan guna memastikan hubungan genetik. Hasilnya menegaskan tidak ada keterkaitan DNA, sekaligus memperkuat bantahan Ridwan Kamil terhadap klaim Lisa.

Kasus ini bermula saat Lisa Mariana menggelar konferensi pers dan mengaku anaknya merupakan anak biologis RK, sambil menggugat ke Pengadilan Negeri Bandung.

Ia menuntut ganti rugi belasan miliar rupiah serta status anak diakui. Namun, Ridwan Kamil membantah tegas dan melaporkan balik Lisa atas dugaan pencemaran nama baik.

Melalui Instagram, RK menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah bermotif ekonomi. Ia menegaskan tidak ada hubungan personal maupun biologis dengan anak Lisa Mariana.

Laporan resmi Ridwan Kamil diterima Bareskrim dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI. Kasus ini dijerat dengan pasal-pasal Undang-Undang ITE terbaru tahun 2024.

Dengan hasil tes DNA ini, publik menanti langkah hukum selanjutnya, sekaligus jawaban atas drama panjang perseteruan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Metrodata: Terungkap, Rahasia AI Etis di Balik Masa Depan Bisnis Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Metrodata Electronics (Metrodata) baru saja merayakan dua dekade inovasi. Acara akbar Metrodata Solution Day (MSD) 2025 sukses digelar di Jakarta, Rabu (20/08/2025). Ini menandai konsistensi Metrodata sebagai pemimpin transformasi digital.

MSD 2025 mengambil tema revolusioner: "The Rise of Agentic AI: Balancing Innovation with Security and Governance". Tema ini menyoroti pergeseran peran AI. Kini AI mampu membuat keputusan mandiri.

Transformasi AI ini membuka peluang efisiensi besar. Skalabilitas lintas sektor juga semakin meningkat pesat. Namun, tantangan baru muncul: bagaimana menjamin AI beroperasi etis?

MSD 2025 hadir sebagai platform penting. Forum ini menjawab tantangan tata kelola AI. Diskusi intensif melahirkan pendekatan adaptif dan kontekstual. Ini sesuai kebutuhan digital nasional.

AI telah menjadi mitra operasional aktif. Teknologi ini mampu merespons perubahan situasi real-time. Penerapannya meluas, dari logistik cerdas hingga mitigasi risiko.

"Pemanfaatan AI harus dijalankan berintegritas penuh," ujar Susanto Djaja. Presiden Direktur Metrodata menegaskan komitmen jangka panjang. Tujuannya adalah dampak positif berkelanjutan.

Di tengah otonomi sistem digital, Metrodata tegaskan pentingnya komitmen kolektif. Semua sektor harus bersatu. Memastikan teknologi selaras nilai kemanusiaan.

MSD 2025 bukan sekadar pameran inovasi. Ini panggung penting menyatukan perspektif. Perusahaan menyusun praktik terbaik. AI diarahkan memperkuat ekonomi Indonesia.

Perusahaan teknologi raksasa ikut bersuara. Microsoft, Red Hat, Google Cloud, Cloudera, Confluent, Anaplan, SingleStore, dan HP. Mereka semua membahas peran AI.

Para pemimpin industri sepakat, AI agentic punya potensi besar. Namun, keamanan data dan tata kelola harus jadi prioritas utama. Ini demi kepercayaan jangka panjang.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Viral Kasus RSUD Sekayu, Klarifikasi Keluarga Pasien dan FWJ Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Kasus viral RSUD Sekayu pada 12 Agustus 2025 menimbulkan kehebohan nasional setelah tuduhan terhadap Ismet Saputra Wijaya mencuat di media sosial.

Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya alias Opan, menyebut isu itu lebih gaduh dibanding kasus ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam konferensi pers bertema "Membunuh Opini Liar, Ungkap Kebenaran", di Tangerang, Selasa (19/08/2025). Opan menilai banyak narasi tidak objektif dibangun oleh pejabat, organisasi profesi, dan pihak rumah sakit.

Ia menegaskan perkara ini harus dilihat dari dua sisi, agar publik tidak hanya terpaku pada narasi sepihak yang menyudutkan salah satu pihak.

Opan juga membenarkan bahwa Ismet Saputra Wijaya, pihak yang terseret isu ini, merupakan jurnalis aktif dari portal metromedianews.com dan anggota FWJ Indonesia.

Pemicunya berawal dari unggahan video insiden ruang isolasi VIP RSUD Sekayu yang menampilkan interaksi tegang keluarga pasien dengan dr. Syahpri Putra Wangsa.

Keluarga pasien menilai pelayanan medis lamban karena hasil laboratorium atas dugaan penyakit TBC baru keluar empat hari setelah pemeriksaan dilakukan.

Opan menjelaskan keluarga merasa kecewa, apalagi pasien telah membayar biaya layanan VIP hingga sembilan juta rupiah tanpa transparansi informasi medis.

FWJ Indonesia menduga video yang viral justru dipicu oleh akun media sosial diduga terkait RSUD Sekayu, bukan berasal dari pihak keluarga pasien.

Lebih lanjut, advokat FWJ Indonesia Daniel Minggu menyoroti permintaan keluarga untuk mengakses CCTV insiden, namun pihak rumah sakit berdalih rekaman tersambar petir.

Menurut Daniel, alasan tersebut menggelitik logika publik karena menghilangkan bukti penting, sehingga dugaan manipulasi fakta semakin menguat dalam kasus ini.

Ia menegaskan penegakan hukum tidak boleh berbasis viralitas, tetapi mengedepankan asas Kepastian, Keadilan, dan Kemanfaatan hukum bagi masyarakat pencari keadilan.

FWJ Indonesia juga memperingatkan, unggahan video sepihak dapat dikategorikan melanggar UU ITE jika terbukti berniat memperkeruh suasana atau menjatuhkan pihak tertentu.

Mediasi antara keluarga pasien dan pihak RSUD Sekayu sejatinya sempat disepakati tidak dipublikasikan. Namun, unggahan video tetap menyebar luas dan menimbulkan kegaduhan.

Daniel menyoroti layanan RSUD Sekayu yang disebut tidak sesuai standar VIP. Ia mempertanyakan bagaimana pelayanan bagi pasien kelas BPJS jika VIP saja bermasalah.

Isu ini semakin kompleks ketika keluarga pasien dituding mengaku sebagai kerabat Bupati Musi Banyuasin, tuduhan yang langsung dibantah keras oleh pihak keluarga.

Ismet Saputra Wijaya menegaskan bahwa keluarganya murni datang sebagai pasien, tanpa membawa nama pejabat, apalagi mengaku kerabat Bupati Musi Banyuasin.

“Kami masyarakat biasa yang berobat, bukan keluarga pejabat. Tuduhan itu bohong dan hanya memperkeruh keadaan,” tegas Ismet dalam konferensi pers di Tangerang.

FWJ Indonesia juga menyinggung keterlibatan pejabat kesehatan, IDI, serta Kementerian Kesehatan yang dianggap terlalu terburu-buru mengeluarkan pernyataan tanpa kajian objektif.

Menurut Opan, kasus RSUD Sekayu adalah potret nyata lemahnya pengawasan rumah sakit pemerintah, pengelolaan informasi digital, serta etika pelayanan kesehatan yang harus dibenahi.

Ia menambahkan publik tidak boleh termakan isu liar. Semua pihak harus menjadikan kasus ini sebagai refleksi dan evaluasi sistem kesehatan nasional ke depan.

Kasus ini bukan sekadar sengketa pasien dan dokter, melainkan gambaran problem struktural kesehatan publik, profesionalisme tenaga medis, serta tata kelola rumah sakit pemerintah.

FWJ Indonesia menutup konferensi pers dengan menegaskan bahwa narasi liar harus dihentikan, sementara penegakan hukum dan evaluasi layanan publik wajib dijalankan transparan.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Seminar Nasional Bahas Tantangan Media dan Demokrasi di Indonesia Menjelang Indonesia Emas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjelang satu abad kemerdekaan, Indonesia memasuki momentum penting untuk merefleksikan perjalanan demokrasi sekaligus menyiapkan proyeksi menuju Indonesia Emas 2045.

Seminar Nasional bertajuk “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045” di Jakarta menghadirkan akademisi, analis politik, serta pakar media membahas fondasi dan arah pembangunan nasional.

Beberapa tema utama meliputi peran partai politik dan media sebagai pilar demokrasi, doktrin Tentara Nasional Indonesia, keamanan siber, kelas menengah, pemberdayaan perempuan, hingga pelestarian lingkungan hidup.

"Media memegang lima fungsi penting, mulai dari penyampai informasi, pengawas kekuasaan, fasilitator debat, forum representasi, hingga ruang pertukaran perspektif publik," ujar Salma Nihru, analis Maha Data dan Politik Media di Jakarta, Rabu (20/08/2025) 

Menurutnya, kebebasan media terus menghadapi tantangan akibat intervensi negara, dominasi oligarki, serta disrupsi teknologi yang mengubah pola produksi, distribusi, dan konsumsi informasi masyarakat.

Sejarah mencatat, sejak awal kemerdekaan media massa menjadi corong perjuangan, sebelum akhirnya diwarnai kontrol ketat negara pada era Demokrasi Terpimpin dengan pembredelan dan monopoli informasi.

Perkembangan teknologi cetak hingga penyiaran pun pernah dieksploitasi negara untuk mempertahankan hegemoni politik. Situasi ini memperlihatkan relasi kekuasaan negara dan media yang fluktuatif selama delapan dekade terakhir.

Konsep partisan polyvalence Duncan McCargo dipandang relevan untuk meninjau kompleksitas hubungan media, negara, dan elite politik dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Rekomendasi seminar menekankan revisi regulasi bermasalah, pembatasan kepemilikan media oleh politisi, penguatan Dewan Pers, serta afirmasi sumber daya bagi media lokal dan komunitas.

Selain itu, peningkatan literasi publik, ko-regulasi kebijakan, hingga penguatan kapasitas jurnalis dipandang sebagai peta jalan penting untuk memperbaiki ekosistem media nasional ke depan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Undangan Spesial Resepsi Pernikahan Raflina dan Aris Disambut Hangat Sahabat dan Kerabat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kebahagiaan menyelimuti keluarga besar Rachmat Rachman dan Ruslani yang akan menyatukan putra-putri tercinta mereka dalam ikatan pernikahan suci.

Raflina Rahmah Khalishah, putri kedua pasangan Rachmat Rachman dan Ratna, resmi dipersunting Aris Suwandi, putra kedua pasangan Ruslani dan Amriyah.

Acara akad nikah akan berlangsung pukul 11.00 WIB, disusul resepsi pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, bertempat di Dua Hati Coffee & Kitchen.

Lokasi pernikahan beralamat di Jalan Warakas Raya No.188, RT 11/RW 07, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi saksi kisah cinta mereka.

Dalam undangan resmi, kedua keluarga menyampaikan rasa syukur dan berharap doa restu dari para sahabat, kerabat, dan keluarga besar yang turut hadir.

Momen ini disebut bukan hanya perayaan cinta, melainkan juga wujud tanda kebesaran Allah, sebagaimana tertuang dalam ayat QS Ar Rum: 21.

Turut mengundang keluarga besar almarhum H. Tjabu Rachman M. Noor, Djohor Supratman, Gusti Hambri Kurnia, Amiruddin M. Noor, hingga Hj. Elly Bambang.

Kehadiran sahabat dan kerabat diharapkan menambah kebahagiaan. Doa restu mereka diyakini menjadi pelengkap ikatan sakral Raflina dan Aris di hari bersejarah.

Pernikahan ini menjadi momentum membangun rumah tangga penuh cinta, kasih, dan sayang, sesuai doa restu yang disampaikan keluarga besar kedua mempelai.

“Merupakan kehormatan dan kebahagiaan besar bagi kami apabila Bapak, Ibu, dan Saudara berkenan hadir,” tulis keluarga dalam undangan penuh rasa haru.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Peringati HUT ke-80 MA, Ketua MA: Jadi Teladan Bagi Aparat Peradilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Mahkamah Agung (MA) menjadi momentum refleksi besar bagi seluruh aparat peradilan dalam menjaga martabat hukum Indonesia.

Ketua MA, YM Prof. Dr. Sunarto, SH., MH., menegaskan pesan moral penting. “Selama Pengadilan berdiri tegak dengan martabatnya, negara ini akan berdiri kokoh dengan kedaulatannya,” ujarnya penuh penekanan di Jakarta, Minggu (17/08/2025)

Pesan tersebut disambut hangat oleh Syamsul Bahri, Ketua Umum FORSIMEMA-RI, yang menyebut amanah Ketua MA harus menjadi teladan luhur bagi keluarga besar Dharmmayukti.

Ia mengajak Humas MA untuk berkolaborasi menjaga reputasi lembaga. Menurutnya, kerja cerdas Humas adalah kunci mengomunikasikan capaian peradilan dan meredam isu negatif.

Senada dengan itu, Ir. Soegiharto Santoso, SH., Penasihat FORSIMEMA-RI, menilai peringatan 80 tahun MA adalah momen refleksi. Pesan moral Ketua MA disebut sebagai kompas memperkuat fondasi integritas peradilan.

Hoky, sapaan akrab Soegiharto, menekankan pentingnya komunikasi strategis di era digital. FORSIMEMA-RI, katanya, siap bersinergi dengan Humas MA melawan misinformasi serta membangun kepercayaan publik.

Ia juga menyoroti peran Humas dalam menyampaikan informasi publik secara transparan, membina reputasi positif, dan mengedukasi masyarakat tentang hak-hak hukum mereka.

Humas MA juga disebut sebagai garda depan dalam manajemen krisis. Respons cepat terhadap isu sensitif diyakini mampu menjaga kredibilitas institusi hukum.

Selain itu, relasi media yang baik menjadi modal penting memastikan publikasi berita seimbang. Dengan demikian, citra peradilan bisa terjaga profesional, adil, dan berintegritas.

FORSIMEMA-RI menutup pernyataan dengan ajakan kolaborasi solid. Sinergi antara Humas MA dan kelompok media diyakini akan menjaga marwah lembaga peradilan sekaligus memperkuat kedaulatan negara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Boardgame Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak ment Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini