Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

MA RI Dorong Transparansi Lewat JDIH Terpadu, Literasi Hukum Publik Ditingkatkan


Duta Nusantara Merdeka | Bogor 
Dalam rangka memperkuat pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum, Mahkamah Agung RI melalui Biro Hukum dan Humas menyelenggarakan kegiatan “Koordinasi Integrasi Putusan antara Direktori Putusan – JDIH MA – JDIH Nasional” pada 15–16 Mei 2025 di Bogor. Acara ini dihadiri 30 peserta dari Kepaniteraan MA, BPHN, dan internal MA.

Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., selaku Kepala Biro Hukum dan Humas MA, menegaskan pentingnya integrasi sebagai upaya strategis meningkatkan akses dan layanan publik terhadap informasi hukum. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi dengan BPHN pada 20 Februari 2025 dan menjadi langkah penting menuju keterbukaan informasi hukum yang terstandar,” tegas Sobandi.

Turut hadir Saefur Rochim, S.H., M.H., Kepala Pusat Layanan Literasi Hukum dan JDIHN. Ia menyatakan, integrasi putusan dari Direktori Putusan ke JDIH MA dan JDIH Nasional sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memperluas literasi hukum. “Dengan integrasi ini, publik bisa lebih mudah mendapatkan akses bahan hukum secara digital,” ujarnya.

Sementara itu, Irwan Rosady, S.H., M.H., Kepala Bagian Peraturan Perundang-Undangan MA, mengungkapkan bahwa peringkat JDIH MA meningkat tajam dari posisi ketiga menjadi pertama nasional dalam dua tahun terakhir.

Agenda koordinasi ini mencakup integrasi salinan putusan penting, seperti Yurisprudensi, Landmark Decision, Garda Peradilan, Putusan Sorotan, dan Putusan HUM Kabul. Di tingkat satuan kerja, prioritas diberikan pada putusan sorotan dengan nilai kaidah hukum yang tinggi.

Langkah ini menjadi inovasi JDIH MA dalam menciptakan layanan hukum digital yang terbuka, lengkap, dan mudah diakses oleh publik. Sinergi pusat dan daerah melalui integrasi JDIH diyakini mampu memperkuat penyampaian informasi hukum yang lebih efektif dan efisien.

Editor: Arianto 


Share:

Live TikTok Berujung Maut: Valeria Marquez Jadi Korban Pembunuhan di Meksiko


Duta Nusantara Merdeka | Zapopan, Meksiko 
Insiden tragis menimpa Valeria Marquez, seorang content creator populer dan pemilik salon kecantikan Blossom The Beauty Lounge. Ia tewas ditembak saat sedang melakukan live TikTok di salonnya, Selasa (13/05/2025).

Dalam video yang kini viral, Valeria terlihat santai memeluk boneka pink sebelum suasana berubah mencekam. Seorang pria masuk ke salon dan menanyakan namanya, lalu melepaskan dua tembakan yang mengenai bagian perut dan dada Valeria.

“Dia datang,” ujar Valeria sesaat sebelum tragedi terjadi. Pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor dan kini masih diburu pihak berwenang.

Mirisnya, Valeria ternyata sempat memberi sinyal bahaya. Dalam live sebelumnya, ia bercerita soal seseorang yang mengirimkan hadiah mahal lewat temannya, Erika. Indikasi ini memperkuat dugaan adanya ancaman kekerasan berbasis gender terhadap dirinya.

Kepolisian Jalisco menyelidiki kasus ini sebagai femisida—pembunuhan perempuan karena kebencian atau kekerasan terhadap gender. Valeria menjadi korban femisida kedelapan di Jalisco hanya dalam bulan Mei 2025.

Tragedi ini mengguncang publik dan memicu seruan keadilan di media sosial. Banyak pihak menuntut keamanan perempuan serta regulasi lebih ketat terhadap kekerasan online dan nyata terhadap content creator perempuan.

Kematian Valeria Marquez menjadi pengingat pentingnya proteksi bagi publik figur digital, khususnya perempuan, dari potensi ancaman yang kini semakin nyata.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Bandara Jeddah Jadi Titik Pemisahan Jemaah Haji, Simak Langkah Antisipasinya


Duta Nusantara Merdeka | Jeddah 
Gelombang dua jemaah calon haji Indonesia mulai tiba di Bandara King Abdul Aziz International (KIAA) Jeddah pada Sabtu, 17 Mei 2025. Tidak seperti jemaah yang mendarat di Madinah, para jemaah di Jeddah langsung dipisahkan berdasarkan syarikah masing-masing—yakni perusahaan penyedia layanan yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi.

Proses ini menimbulkan kemungkinan jemaah haji terpisah dari rombongan atau keluarga, meskipun berasal dari kelompok terbang (kloter) yang sama. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, mengatakan pihaknya sedang melobi Kementerian Haji Arab Saudi untuk menyatukan kembali jemaah yang terpisah jika dimungkinkan.

“Tapi kalau tidak bisa, proses penggabungan akan dilakukan oleh Daker Makkah,” ujarnya, Jumat malam (16/5/2025). Untuk mencegah kebingungan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi di Indonesia telah diminta menyiapkan tanda khusus seperti label warna pada koper dan penanda di pakaian atau tangan.

Tahun ini, terdapat delapan syarikah yang melayani jemaah Indonesia: Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad. Masing-masing akan menangani antara 11.000 hingga 36.000 jemaah.

Syarikah bertanggung jawab menyediakan layanan logistik, kesehatan, dan akomodasi selama ibadah haji. Dengan jumlah jemaah yang besar, sistem pemisahan ini menjadi solusi logistik terbaik—meski menimbulkan tantangan koordinasi.

Namun, dengan kolaborasi antara PPIH, Daker Bandara, dan Daker Makkah, jemaah tetap dapat menjalani proses ibadah haji secara tertib dan nyaman. Pemberian penanda visual menjadi kunci untuk mempermudah identifikasi dan penggabungan kembali.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

TMMD ke-124 Gencarkan Penyuluhan Pertanian untuk Petani Bukit Kayu Kapur


Duta Nusantara Merdeka | Dumai 
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan Kodim 0320 Dumai tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga menyasar sektor strategis lain seperti pertanian. Salah satu kegiatan unggulan adalah penyuluhan pertanian yang digelar di Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Sabtu (17/5/2025), dengan menghadirkan Tim Penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai.

Dipimpin oleh tim yang mewakili Kepala DKPP Kota Dumai, Mukhlis Suzantri, S.Hut, M.Si, penyuluhan ini mendapat sambutan hangat dari puluhan petani setempat yang hadir dengan semangat untuk menambah wawasan dan keterampilan bertani.

Materi yang disampaikan mencakup teknik bercocok tanam modern, pemilihan bibit unggul, pemupukan efektif, serta pengendalian hama secara organik dan kimiawi. Tak kalah penting, petani juga dikenalkan pada teknologi pertanian sederhana yang mudah diterapkan di lahan mereka.

“Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan produktivitas petani. Kami juga siap mendampingi secara teknis setelah kegiatan TMMD berakhir,” ujar perwakilan DKPP. Tim penyuluh juga menekankan pentingnya keberlanjutan program pertanian agar petani tidak hanya produktif sesaat, tetapi juga berdaya saing jangka panjang.

Pemerintah daerah dan TNI melalui Kodim 0320 Dumai pun berkomitmen mendukung penuh pelatihan ini sebagai bagian dari transformasi pertanian di tingkat desa. Dengan sinergi antarpihak, penyuluhan ini diharapkan menjadi model kolaborasi pembangunan berbasis masyarakat.

Seorang petani, warga Bukit Kayu Kapur, mengaku sangat terbantu. “Ilmu yang kami terima sangat berguna. Kami siap mencoba teknik baru agar hasil panen meningkat dan hidup kami lebih sejahtera,” tuturnya.

Melalui pendekatan edukatif ini, TMMD ke-124 tidak hanya membangun fisik desa, tetapi juga memberdayakan petani sebagai penggerak ketahanan pangan lokal. Inilah bentuk nyata TNI manunggal bersama rakyat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pemerintah Batasi Gratis Ongkir E-Commerce Jadi 3 Hari, Ini Dampaknya untuk Konsumen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi menerbitkan aturan baru yang membatasi durasi promo gratis ongkir di platform e-commerce menjadi maksimal tiga hari dalam sebulan. Aturan ini tertuang dalam Permen Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial.

Direktur Pos dan Penyiaran Komdigi, Gunawan Hutagalung, menyebut bahwa regulasi ini bertujuan menjaga keseimbangan struktur tarif jasa pengiriman agar tidak merusak harga pokok penjualan (HPP). "Promo gratis ongkir tetap bisa dilakukan, tapi maksimal tiga hari. Bisa diperpanjang, tapi harus melalui evaluasi," ujar Gunawan, Jumat (16/5).

Promo gratis ongkir yang menyebabkan tarif pengiriman berada di bawah biaya pokok layanan hanya boleh dilakukan pada periode terbatas. Dalam pasal 45 ayat 4 Permen tersebut disebutkan, “Kurun waktu tertentu sebagaimana dimaksud dilaksanakan paling lama 3 hari dalam satu bulan.”

Lebih lanjut, tarif jasa pengiriman wajib dihitung berdasarkan biaya produksi dan margin. Komponen biaya tersebut meliputi gaji karyawan, transportasi, pengembangan teknologi aplikasi, hingga kemitraan logistik.

Dengan aturan ini, pemerintah ingin menciptakan kompetisi sehat antar perusahaan e-commerce dan penyedia jasa pengiriman, sekaligus melindungi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang rentan terdampak perang harga.

Bagi konsumen, kebijakan ini diharapkan menciptakan layanan yang lebih transparan dan berkelanjutan, bukan hanya sekadar promo sesaat.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

 
Share:

Mutu Pelayanan Kesehatan Menurun, Guru Besar FKUI Kritik Kebijakan Pendidikan Dokter


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam sebuah pernyataan tegas dan menyentuh, Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (DGB FKUI) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Pernyataan resmi tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Dalam pernyataannya, DGB FKUI menyoroti kebijakan Kementerian Kesehatan yang dinilai dapat menurunkan mutu pendidikan dokter spesialis dan berdampak serius terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Mereka menekankan bahwa pendidikan kedokteran tidak bisa disederhanakan karena memerlukan proses akademik panjang dan komprehensif yang hanya dapat dijalankan di rumah sakit pendidikan yang terintegrasi dengan fungsi pengajaran dan penelitian.

Para guru besar mengingatkan bahwa kebijakan pemisahan pendidikan dari institusi akademik akan menciptakan ketimpangan mutu lulusan dan meningkatkan risiko kesalahan medis. Mereka juga menyoroti pentingnya sinergi antara Kementerian Kesehatan dan institusi pendidikan untuk menjamin keselamatan pasien dan masa depan layanan kesehatan nasional.

“Menjadi dokter bukan sekadar pelatihan teknis. Dibutuhkan proses akademik bertahap dan sistematis,” tegas perwakilan DGB FKUI.

DGB FKUI menyerukan empat poin utama: memastikan pendidikan dokter tetap berada di bawah kendali institusi akademik, melibatkan institusi pendidikan dalam penyusunan kebijakan, menjaga keselamatan pasien dari dampak kebijakan yang tidak teruji, serta menghentikan intervensi terhadap profesi dokter dan tenaga kesehatan.

DGB FKUI juga menekankan pentingnya sistem sertifikasi profesi dokter dan spesialis tetap dijaga oleh lembaga profesional yang kompeten dan bebas dari intervensi politik maupun kepentingan sesaat.

Sebanyak 158 guru besar FKUI menandatangani pernyataan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral dan akademik terhadap keberlangsungan pendidikan kedokteran yang bermutu dan pelayanan kesehatan nasional yang aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan suara lantang, DGB FKUI menyuarakan kepedulian terhadap kualitas pendidikan, keselamatan pasien, dan masa depan kesejahteraan bangsa.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Alumni SMA 3 Semarang Angkatan 1985 Sukses Rayakan Reuni 40 Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Semarang 
Perayaan Reuni 40 Tahun atau 4 Dekade Alumni SMA 3 Semarang (Alste) angkatan 1985 sukses digelar dengan meriah pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, di Grand Ballroom Arjuna, Resto Alam Indah, Semarang. Acara puncak yang dihadiri lebih dari 200 alumni yg datang dari seluruh penjuru negeri, bahkan ada yg datang dari luar negeri, lintas jurusan IPS dan IPA serta para guru tercinta.

SMA 3 Semarang adalah salah satu SMA favourite yg alumninya banyak berhasil di berbagai bidang. Tercatat di dalam Alste 85, alumninya ada yang sekarang menjabat sebagai Sekjen Kemenhub, Kajati Maluku, salah satu Direktur di Telkomsel, sedang yang berkarier di TNI/Polri mencapai bintang dua, juga ada eselon 1 & 2 diberbagai Kementerian/ Lembaga serta beberapa pengusaha sukses. 

Reuni ini jg menjadi momentum silaturahmi yang tak terlupakan, mengusung tema "Menua Bersama, Sehat, Bahagia."
Dengan yel yel "Alste 85: Sehat, Alste 85: Bahagia, Alste 85: Spektakuler", yang selalu membahana dengan suara yang bersemangat.

Ketua Panitia Reuni, Joko Sulistyanto, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kedatangan & apresiasi penuh para Alumni, kelancaran dan dukungan acara ini. "Reuni ini bukan hanya sekadar ajang bertemu kawan lama, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan mengenang masa-masa indah di bangku SMA 3 Semarang," ujarnya.

Ketua Alste Indonesia, Naufal Yahya, dalam sambutannya mengatakan, bahwa jumlah Alumni SMA 3 Semarang angkatan 1985 itu jumlahnya sekitar 400 an. Dia mengapresiasi kerja panitia reuni, yang mampu menghadirkan lebih dari separuh alumni SMA 3 Semarang angkatan 85, bahkan ada yang datang dari manca negara dan mengemas acara reuni yang simple namun spektakuler.

Kemeriahan acara puncak semakin terasa dengan penampilan spesial dari Cak Bond Band (CBB) 007 yang menghipnotis para hadirin dengan alunan musik yang enerjik. Kehadiran special guest star, Piyu Padi, semakin menambah semarak suasana malam itu, membawa nostalgia dan kegembiraan bagi seluruh alumni. Acara demi acara tertata apik, yang diatur oleh Nita selaku sie Acara.

Sebelum acara puncak, rangkaian kegiatan reuni juga diisi dengan aksi sosial "Charity Day Alste 85" yang menyentuh hati, dilaksanakan pada hari minggu, 27 April 2025. Para perwakilan alumni Alste 85 menunjukkan kepedulian mereka dengan menyerahkan bantuan kepada anak-anak cacat ganda di Panti asuhan Al Rifdah di Semarang. "Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial yang tertanam dalam diri para alumni," demikian kata Buntoro, wakil ketua Reuni 4 Dekade Alste 85.

"Kami berharap, selain mempererat silaturahmi, kegiatan reuni ini juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Semarang, khususnya bagi anak-anak cacat yang membutuhkan," tambah Hellya selaku penanggungjawab acara Charity Day Alste 85.

Reuni 40 Tahun Alste 85 ini menjadi bukti solidaritas dan kebersamaan yang kuat diantara para alumni SMA 3 Semarang angkatan 1985. Acara ini diharapkan dapat terus mempererat tali persaudaraan dan menginspirasi kegiatan-kegiatan positif lainnya di masa depan. (Ar)


Share:

Kuartal I-2025, Bayu Buana Raup Laba Rp23,24 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 

Emiten biro perjalanan wisata, PT Bayu Buana Tbk (BAYU), mencetak kinerja positif pada kuartal I-2025. Dalam periode Januari hingga Maret 2025, perusahaan mencatat laba periode berjalan sebesar Rp23,22 miliar, naik 8,80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba ini menjadi indikator penting bahwa sektor pariwisata nasional mulai kembali pulih dan menunjukkan geliatnya. Agustinus Kasjaya Pake Sekoo, Direktur Utama BAYU, menyampaikan bahwa pertumbuhan laba tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas usaha dan efisiensi operasional perusahaan.

“Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp23,24 miliar, naik Rp1,84 miliar dari tahun lalu,” ujar Agustinus dalam paparan publik tahunan yang digelar di Jakarta, Jumat (15/05/2025).

Tak hanya laba bersih, laba per saham (EPS) BAYU juga mengalami kenaikan signifikan. Per 31 Maret 2025, laba per saham mencapai Rp65,79, naik 8,60% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp60,58.

Pada kuartal I-2025, Agustinus mengatakan, Bayu Buana mencatat pendapatan sebesar Rp644,61 miliar, meningkat 1,68% atau Rp10,65 miliar dibandingkan tahun lalu. Kenaikan pendapatan ini bersumber dari seluruh lini bisnis perusahaan seperti penjualan tiket, tur, dan pemesanan hotel yang naik Rp10,22 miliar (1,64%), serta dokumen dan layanan lainnya yang tumbuh Rp0,43 miliar (4,42%).

Meski beban pokok pendapatan naik dari Rp590,20 miliar menjadi Rp597,27 miliar, margin laba kotor tetap terjaga. Laba kotor BAYU naik 8,17% menjadi Rp47,33 miliar, sejalan dengan kenaikan pendapatan. Sementara itu, laba usaha tercatat sebesar Rp29,87 miliar, tumbuh 11,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan juga berhasil mengelola beban usahanya secara efisien. Beban usaha hanya naik 5,33% menjadi Rp23,56 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp0,89 miliar.

Sementara itu, Agustinus menuturkan, pendapatan lain-lain BAYU naik signifikan sebesar 16,99% menjadi Rp6,29 miliar, dari sebelumnya Rp5,38 miliar di tahun 2024. Kontributor utama kenaikan ini berasal dari pendapatan bunga dan sewa yang tumbuh Rp0,66 miliar.

Total aset BAYU per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp942,49 miliar, mengalami penurunan 2,79% dari posisi akhir 2024 sebesar Rp969,58 miliar. Penurunan ini berasal dari turunnya aset lancar sebesar Rp38,42 miliar, terutama karena penggunaan kas operasional dan pembayaran piutang usaha.

Namun, aset tidak lancar meningkat sebesar Rp11,33 miliar, terutama dari pembelian ruko di kawasan Juanda dan Bintaro senilai Rp15,20 miliar, yang direalisasikan sebagai aset tetap perusahaan.

Dari sisi kewajiban, total liabilitas BAYU menurun drastis sebesar Rp46,53 miliar atau 9,75% menjadi Rp430,58 miliar. Penurunan ini didorong oleh pembayaran utang pajak, pengurangan utang lain-lain, serta realisasi uang muka konsumen.

"Sebaliknya, ekuitas BAYU justru meningkat sebesar 3,95% menjadi Rp511,90 miliar dari sebelumnya Rp492,47 miliar, mencerminkan fundamental perusahaan yang semakin solid," pungkasnya.

Dengan pertumbuhan laba bersih, peningkatan ekuitas, dan stabilnya pendapatan, saham BAYU kini dipandang sebagai salah satu emiten yang menarik di sektor pariwisata. Prospek pertumbuhan sektor perjalanan dan wisata di tahun 2025 menjadi katalis utama yang dapat mendongkrak performa saham BAYU di pasar modal.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto




Share:

Pencegahan Karhutla, TMMD Kodim 0320 Dumai Gelar Simulasi dan Sosialisasi


Duta Nusantara Merdeka | Dumai 
Ratusan warga dan kelompok tani terlihat antusias mengikuti penyuluhan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang digelar di Aula Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang diselenggarakan oleh Kodim 0320 Dumai bekerja sama dengan BPBD Kota Dumai.

Penyuluhan Karhutla ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai yang memaparkan penyebab Karhutla, dampak kerusakan lingkungan, dan strategi pencegahan dini. Masyarakat, khususnya petani pemilik lahan, terlihat seksama menyimak materi karena topik ini relevan dengan aktivitas mereka sehari-hari.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Warga mengajukan pertanyaan mulai dari tanda-tanda awal kebakaran, penggunaan alat pemadam sederhana, hingga prosedur darurat saat Karhutla meluas. Narasumber dari BPBD, Joko Susilo S.Sos, MIP.i dan Ilham, memberikan penjelasan yang mudah dipahami serta menyarankan tindakan cepat dan koordinatif saat menghadapi kebakaran.

Acara dilanjutkan dengan simulasi pemadaman Karhutla di area kebun milik warga. Petugas BPBD, bersama anggota TNI Kodim 0320 Dumai, mempraktikkan teknik pemadaman menggunakan alat sederhana. Warga turut mencoba secara langsung, menunjukkan semangat gotong royong dan kesiapsiagaan.

Perwakilan Komandan Kodim 0320 Dumai, Sertu Samsudin Siregar dari Staf Teritorial Bati Bakti, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang rawan Karhutla.

“Kami berharap masyarakat dapat menjadi pelindung bagi lingkungannya sendiri,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai, Irawan Sukma AP, MSi, mengapresiasi sinergi TNI dan masyarakat. Menurutnya, edukasi melalui simulasi langsung adalah metode paling efektif untuk menanamkan kewaspadaan dan aksi cepat saat Karhutla mengancam.

Dengan kolaborasi TNI, BPBD, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan berdampak nyata dalam mencegah Karhutla serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Kekhawatiran Publik Meningkat, Dewan Pers Kembali Dipimpin Sosok Non-Wartawan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Awan hitam kembali menyelimuti langit pers nasional. Sederet jurnalis berpengalaman rela membiarkan pers Indonesia dinahkodai figure non wartawan. Dewan Pers Periode 2025 -2028 kini diketuai Komarudin Hidayat, sosok yang tidak memiliki pengalaman di bidang pers. 

Bisa dibayangkan jika lembaga profesi pelaut dipimpin seorang ahli bangunan, pasti gak nyambung. Sama halnya dengan pers Indonesia. Lembaga independen Dewan Pers yang mengatur ruang lingkup profesi di bidang pers ini justeru berkali-kali dinahkodai orang yang tidak pernah mengalami pengalaman liputan di tengah panas terik matahari. 

"The right man on the right place" atau "orang yang tepat di tempat yang tepat" sepertinya tidak berlaku di institusi pers ini. Padahal sejatinya setiap individu harus ditempatkan pada posisi atau peran yang sesuai dengan kompetensi, kemampuan, keterampilan, dan potensi mereka. 

‘Kapal’ Pers Indonesia itu seharusnya dinahkodai wartawan sejati yang berpengalaman dan pernah merasakan suka duka meliput di lapangan. Memahami betapa sulitnya Perusahaan pers memenuhi biayai operasional medianya. 

Jika tidak paham cara mengemudikan ‘kapal’ pers Indonesia, bisa-bisa nahkodanya melencengkan arah tujuan dan kapal karam di tengah kerasnya suhu politik dalam negeri dan ancaman geopolitik dunia yang kian memanas.  


Kemerdekaan Pers Indonesia Terus Merosot

Tak heran sejak Dewan Pers dipimpin Ninik Rahayu, sosok yang minim pengalaman di bidang pers, kondisi Pers Indonesia sejak 2022 – 2025 makin terpuruk. Buktinya, pada tahun 2024 lalu, Dewan Pers sendiri mengumumkan secara terbuka bahwa Indeks kemerdekaan pers Indonesia tahun 2023 berada di posisi 71,57 atau menurun cukup tajam dibandingkan IKP tahun 2022 yang mencapai 77,88.

Bahkan IKP Indonesia kembali turun pada tahun 2024 yang hanya pada angka 69,36 atau turun 2,21 poin dibandingkan tahun 2023 di posisi 71,57. 

Tak hanya penurunan skor IKP, berdasarkan laporan Reporters Without Borders (RSF) dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024, Indonesia berada di peringkat ke-111 dari 180 negara, yang menandakan penurunan dari tahun 2023 di posisi ke-108.

Dalam Laporan World Press Freedom Index 2025 yang dirilis Reporters Without Borders (RSF) pada 2 Mei 2025, indeks kebebasan pers di Indonesia tercatat kian merosot hingga ke posisi 127 dari 180 negara.  

Lebih parah lagi organisasi konstituen Aliansi Jurnalis Independen - AJI merilis hasil studinya pada Maret 2025 yang menunjukkan, 75,1 persen jurnalis di Indonesia pernah mengalami kekerasan, baik fisik maupun digital. Laporan ini didasarkan survei terhadap 2.020 jurnalis di Indonesia. 

Kondisi ini tentunya menggambarkan betapa buruknya kehidupan pers Indonesia ketika ditangani orang yang tidak memiliki kompetensi, pengalaman, pengetahuan dan keterampilan di bidang pers.  


Legalisasi ‘Pelacuran Pers’ Gunakan Uang Rakyat
Fenomena buruknya potret kehidupan pers ini diprediksi bakal terus berlanjut. Ketika orang yang tidak berpengalaman di bidang pers dipaksa menahkodai Dewan Pers, lagi-lagi kehidupan pers nasional bakal makin terpuruk. 

Lihat saja praktek ‘pelacuran pers’ media kian merajalela di berbagai daerah dan Dewan Pers malah semakin kebablasan membiarkan idealisme pers diobral murah. Pemerintah Daerah pun seolah mendapat durian runtuh untuk ikut melegalkan ‘pelacuran pers’ tersebut agar para pejabat bisa dengan mudahnya mengontrol media, bukan sebaliknya.  

Padahal, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers secara tegas menyebutkan : “dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional, dibentuk Dewan Pers yang independent.” 

Artinya Dewan Pers berkewajiban melindungi kemerdekaan pers dengan menyarankan pejabat Pemda melakukan kontrak kerjasama publikasi media melalui tender dengan pihak ketiga. Hal itu penting untuk menempatkan Perusahaan Media menerima orderan melalui pihak ketiga untuk menjaga independensi. 

Dengan cara itu wartawan akan sangat bebas menjalankan fungsi kontrol sosial, termasuk meliput dan memberitakan kasus korupsi pejabat tanpa takut dipecat perusahan media karena kontrak kerjasama terancam diputus sepihak.

Sayangnya, bertahun-tahun kondisi ini terus berlangsung. Dampak buruknya, pengawasan pers menjadi sangat minim terhadap kinerja pemerintahan. Tak heran berjejeran kepala daerah terlibat kasus korupsi ditangkap aparat hukum karena bablas mencuri uang rakyat tanpa diawasi pers.   

Dan mirisnya seluruh organisasi konstituen Dewan Pers tidak ada yang menentang kebijakan Dewan Pers melegalkan ‘pelacuran pers’ di seluruh Indonesia, malahan kelompok konstituen ini menarik keuntungan dari proyek pencitraan pejabat koruptor menggunakan uang rakyat.  

Gerombolan perusak kemerdekaan pers ini justeru menikmati privilege atau hak Istimewa sebagai kakitangan Dewan Pers. Karpet merah digelar khusus untuk anggotanya para konstituen Dewan Pers di berbagai daerah, menikmati uang rakyat demi kepentingan pribadi dan pencitraan pejabat koruptor. 


Nasib 47 Ribu Media Pers

Dewan Pers pada tahun 2020 memperkirakan jumlah media pers sebanyak 47.000 yang terdiri dari 43.300 media daring, 2.000 media cetak, 674 media radio, dan 523 media televisi. Sejak dirilis tahun 2020, faktanya tahun 2025 ini, Dewan Pers mencatat dalam situs resminya hanya 1156 media pers yang didata dengan menggunakan istilah terverifikasi faktual dan terverifikasi administrasi. 

Kondisi ini dari sisi peningkatan kuantitas tentunya sangat bertentangan dengan tujuan dibentuknya Dewan Pers sebagaimana dijelaskan dalam lembar penjelasan atas UU Pers. Disebutkan : Tujuan dibentuknya Dewan Pers adalah untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pers nasional.

Faktanya data peningkatan kuantitas media di Dewan Pers justeru sangat minim karena hanya 1156 media pers yang dinyatakan terverifikasi DP dari total sekitar 47 ribu media. 

Eks Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu kepada media TEMPO mengklarifikasi bahwa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pada waktu lahir tidak mengenal pendaftaran bagi perusahaan pers.

Ketika itu Ninik mengatakan, pendataan perusahaan pers merupakan stelsel pasif dan mandiri. Artinya, perusahaan pers yang berinisiatif untuk mengajukan diri agar diverifikasi (didata) oleh Dewan Pers sesuai Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan DP/I/2023 tentang Pendataan Perusahaan Pers. 

Mengacu dari keterangan Ninik ini, bagaimana mungkin Dewan Pers mendorong Pemda membuat regulasi Kerjasama Media dengan Perusahaan yang terverifikasi, padahal pendataan Perusahaan merupakan stelsel pasif dan mandiri. Hal ini tentunya barakibat terjadi diskriminasi terhadap puluhah ribu perusahaan media yang belum mengikuti pendataan verifikasi di Dewan Pers. 

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, hampir tidak ada terobosan yang dilakukan Dewan Pers untuk meningkatkan kuantitas pers nasional. Kondisi kehidupan pers nasional justeru makin terpuruk. 

Lihat saja berbagai media nasional merilis berita bahwa industri media di Indonesia sedang berada di ujung tanduk. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terus melanda berbagai perusahaan media nasional, termasuk platform digital, seiring dengan penutupan sejumlah media besar di Indonesia, salah satunya adalah media GATRA.  


Marjinalisasi pers di Indonesia 

Persoalan lain sektor pers adalah belanja iklan nasional yang mencapai angka fantastis ratusan triliun rupiah pertahun ternyata tidak terdistribusi merata ke seluruh fdaerah. Semua hanya terpusat di Jakarta.  

Lebih miris lagi, angka belanja iklan ratusan triliun rupiah itu hanya dinikmati oleh segelintir pengusaha media nasional berdomisili di Jakarta. Dengan alsan bisnis, produsen pengguna jasa periklanan hanya diarahkan beriklan di media nasional di Jakarta. 

Perusahaan Pers lokal tidak diberi akses untuk bisa ikut menikmati belanja iklan nasional. Media mainstream atau media arus utama nasional justeru dibiarkan memonopoli iklan selama puluhan tahun. 

Tak ada satu pun upaya dari Dewan Pers memperjuangkan triliunan rupiah belanja iklan nasional tersebut terdistribusi ke Perusahaan Pers lokal. Pihak Pemerintah Pusat pun turut membiarkan terjadinya Marjinalisasi pers di Indonesia. 

Media lokal malahan dipaksa ‘melacurkan’ diri bekerjasama dengan Pemerintah Daerah meski dengan nilai kontrak yang sangat minim. Sementara iklan komersil produk dagang di daerah hanya ditempatkan di media nasional. 


Kesejahteraan Pers Terabaikan

Maraknya pendirian perusahaan pers berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), belum disentuh kebijakan pemerintah. Pers sejatinya memang harus independent. Namun perusahaan pers tetap harus tunduk pada ketentuan perundang-undangan. 

Pemerintah telah membuat regulasi bahwa setiap Perusahaan wajib membayar gaji karyawan dengan standar UMR (Upah Minimum Regional). Undang-Undang Ketenagakerjaan (UU No. 13 Tahun 2003 yang direvisi melalui UU Cipta Kerja) melarang pengusaha membayar upah di bawah UMR. 

PT yang tidak membayar gaji sesuai UMR (Upah Minimum Regional) atau UMP (Upah Minimum Provinsi) dapat dikenakan sanksi pidana dan/atau denda. Sanksi ini diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan, seperti Pasal 185 UU Ketenagakerjaan yang diubah oleh UU Cipta Kerja. 

Sanksi Pidananya, perusahaan dapat dikenakan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun. Selain pidana penjara, perusahaan juga dapat dikenakan denda minimal Rp100 juta dan maksimal Rp400 juta. Kemudian Sanksi Administratif, yakni denda administrative maksimal Rp1 juta atau kurungan hingga 3 bulan. 
 
Namun pada kenyataannya, hampir sebagian besar perusahaan media tidak menggaji wartawannya. Kalau pun digaji, banyak wartawan yang nenerima di bawah UMR. 

Kondisi ini tentunya sangat mengancam kemerdekaan pers. Wartawan yang tidak sejahtera cenderung gampang menjual idealismenya. Sudah menjadi rahasia umum, tak terkecuali media mainstream, wartawannya rata-rata masih menerima imblan amplop berisi uang dari nara sumber. 

Fakta ini tidak bisa dipungkiri karena belum mampu menjamin kesejahteraan wartawan. 

Pada akhir tulisan ini, pada prinsipnya penulis tetap menolak mekanisme hasil pemilihan Anggota Dewan Pers termasuk SK Penetapan oleh Presiden, karena bertentangan dengan UU Pers dan berpotensi melanggar hak konstitusional dan hak asazi manusia terhadap pimpinan dan pengurus organisasi pers non konstituen Dewan Pers.

Sebagai penutup penulis menitip asa kepada para Anggota Dewan Pers yang baru untuk berpihak pada media kecil dan wartawan lokal yang termarjinalisasi. Integritas dan ketokohan Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat memang tidak diragukan di bidang pendidikan. 

Jika tetap ingin bertahan di Dewan Pers, kemampuan menangani kehidupan pers nasional perlu dibuktikan dengan memahami ketentuan yang diatur dalam UU Pers. 

Penulis: Hence Mandagi – Ketua Umum DPP SPRI 

Share:

TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan: Wujud Pengamanan Objek Vital Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Prajurit TNI resmi dikerahkan untuk mengamankan seluruh Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di Indonesia. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1192/2025 yang dikeluarkan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada 6 Mei 2025.

Langkah pengamanan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga aset strategis negara. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Harli Siregar menegaskan bahwa kehadiran TNI hanya bersifat fisik dan tidak mencampuri proses penegakan hukum.

“TNI hanya bertugas mengamankan aset dan gedung kejaksaan. Tidak ada intervensi hukum dalam bentuk apapun,” ujar Harli pada 14 Mei 2025.

Menurut Harli, pengamanan ini sesuai UU TNI Pasal 7 Ayat 2 yang mengatur tentang tugas bantuan TNI dalam menjaga objek vital nasional. Kejaksaan, ujarnya, termasuk dalam kategori obyek vital strategis negara.

Kejagung memastikan bahwa meski TNI hadir, tugas penyidikan, penuntutan, dan fungsi kejaksaan tetap berjalan secara independen.

“Jangan khawatir. Tidak ada intervensi. Fungsi kejaksaan tetap dijalankan dengan profesional,” tegas Harli.

Sinergi antara TNI dan Kejaksaan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan nasional, terutama di tengah meningkatnya dinamika sosial dan politik. TNI hadir untuk memberi perlindungan, bukan tekanan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Sinergi APINDO dan IMO Indonesia: Dorong Akses Informasi Strategis Bagi Pengusaha Lokal dan Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah derasnya arus informasi global, kebutuhan akan literasi informasi yang akurat dan strategis menjadi semakin penting, khususnya bagi dunia usaha. Menyadari hal ini, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia menjajaki kerja sama untuk membangun sinergitas informasi lintas sektor.

Langkah ini merupakan upaya konkret memperkuat penyebaran informasi dunia usaha secara cepat dan tepat. Melalui sinergi ini, pelaku usaha nasional hingga daerah diharapkan mendapatkan akses terhadap perkembangan isu global, regulasi ekonomi, serta dinamika kebijakan pemerintah.

Dalam pertemuan strategis yang digelar di kawasan Setiabudi, Jakarta (15/5), Ketua Umum DPN APINDO, Shinta W. Kamdani, menyambut positif inisiasi dari IMO Indonesia. Ia menilai kerja sama ini penting untuk menjawab tantangan dunia usaha dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

“Melalui sinergi ini, kita harapkan pelaku usaha bisa lebih siap menghadapi perubahan regulasi dan tantangan pasar global,” ujar Shinta.

Sementara itu, Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh sinergi ini melalui penyediaan kanal informasi khusus. Kanal ini rencananya akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi media digital yang terintegrasi dengan jaringan media daerah.

“IMO-Indonesia siap menjadi jembatan informasi bagi APINDO dan pelaku usaha di seluruh Indonesia,” kata Yakub.

Lebih lanjut, Yakub menekankan bahwa keberadaan jaringan media lokal IMO Indonesia akan menjadi aset penting dalam menyuarakan isu-isu strategis dunia usaha, terutama di daerah.

Dengan kekuatan informasi yang menyebar dari pusat hingga ke daerah, sinergi antara APINDO dan IMO Indonesia dinilai mampu menjadi solusi media digital yang relevan, informatif, dan bermanfaat bagi para pengusaha.

Sinergitas ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi antara sektor usaha dan media dalam menjawab tantangan transformasi digital dan diseminasi informasi ekonomi di Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Peringati Hari Kartini 2025: Pemprov DKI Perkuat Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menggelar acara Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yang mengusung tema “Semangat Kartini, Menyongsong 5 (lima) Abad Jakarta untuk Perempuan Tangguh, Kreatif dan Terlindungi” di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/05/2025).

Gelaran acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April setiap tahunnya, sebagai wujud penghormatan atas perjuangan salah satu Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. 

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Hani Pramono hadir membuka acara ini. Dalam sambutannya, Hani menyampaikan dalam 
menyongsong 5 abad Kota Jakarta saat ini, perempuan telah mengalami banyak kemajuan dalam mendapatkan penyamarataan akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidupnya. 

“Hal ini dapat dilihat dari capaian Indeks Pembangunan Gender DKI Jakarta yang menunjukan bahwa akses antara perempuan dan laki laki baik di tingkat pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial, dan perlindungan kaum perempuan di DKI Jakarta sudah mencapai angka 96,40 persen dan menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia,” ungkap Hani.

Untuk itu, Hani menegaskan melalui peringatan Hari Kartini ini, dapat menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk menjadi bagian penting tidak hanya dalam keluarga, tapi juga dalam masyarakat, serta berpartisipasi dalam pembangunan Kota Jakarta.

“Dengan meneladani semangat Ibu Kartini, serta melalui sinergi yang telah terbangun saat ini, diharapkan perempuan dapat menjadi agen penggerak yang penuh semangat dan integritas, bukan hanya membangun keluarga tapi diharapkan bisa membangun masyarakat yang lebih baik dan maju,” tegas Hani.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah melalui laporannya, menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam acara ini memiliki esensi yaitu untuk mengapresiasi seluruh perempuan atas peran, dedikasi, serta kontribusi bagi kemajuan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, khususnya di Jakarta yang akan memasuki usia 5 (lima) abad.

”Peringatan Hari Kartini ini, digelar bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan juga perlindungan perempuan, memperkuat sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas dalam memberdayakan perempuan di berbagai bidang, sekaligus memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan di berbagai sektor pembangunan,” ungkap Kadis Iin. 

Pada rangkaian peringatan Hari Kartini ini, turut digelar sesi Talkshow yang menyoroti peran perempuan dalam memperjuangkan hak-hak sesama perempuan, bersama 3 (tiga) narasumber yaitu Fashion Designer dan Founder JENAHARA, Jenahara Nasution; Governance Programme Analyst UN Women Indonesia, Nurul Hilaliyah Amna; WAC Project Manager UNFPA Indonesia, Ria Ulina; dan dipandu oleh moderator yakni Founder Speak Up Now, Hanina Maulidha.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian Komitmen Mendukung Perempuan Tangguh, Kreatif dan Terlindungi untuk Menyongsong 5 Abad Jakarta oleh seluruh peserta; pemberian santunan bagi 10 Wirausaha (Jakpreneur) Perempuan Kepala Keluarga. 

Acara ini juga turut dimeriahkan dengan perlombaan menyanyi, penampilan hiburan berupa seni tari dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan pencak silat perempuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta. 

Selain itu, turut digelar pameran booth-booth yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, konseling keluarga hingga pengaduan kekerasan bagi perempuan dan anak dari Dinas PPAPP DKI Jakarta, serta pelaksanaan Bazaar dari TP PKK DKI Jakarta, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKI Jakarta, dan Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta. 

Gelaran acara ini dihadiri 900 peserta yang terdiri dari perwakilan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta, serta Organisasi Perempuan, Lembaga Perempuan, dan Perguruan Tinggi di wilayah DKI Jakarta. (Ar)


Share:

Gubernur BI: UMKM Hijab Lokal Bisa Saingi Produk Impor China


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyoroti derasnya arus impor hijab dari China yang masuk ke pasar dalam negeri. Ia menyayangkan peluang bisnis UMKM Indonesia belum dimaksimalkan untuk memenuhi permintaan pasar busana muslim.

"Bagaimana mungkin hijab kita impor dari China, padahal di Tasikmalaya dan banyak daerah lain bisa produksi sendiri?" ujar Perry dalam Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025).

Menurut Perry, pondok pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat produksi hijab dan produk syariah lainnya. Kolaborasi pesantren dan UMKM diyakini mampu membangun ekonomi syariah berbasis kerakyatan.

"UMKM bisa memulai dari pesantren, mengolah pertanian hingga ke industri busana muslim. Ini peluang besar," tambahnya.

Perry optimis, meski ekonomi global tengah tidak stabil, ekonomi keuangan syariah Indonesia akan tetap tumbuh jika pelaku lokal mengambil peran lebih besar.

"Ini ujian dari Allah, dan saya sangat yakin ekonomi syariah kita akan maju," tuturnya.

Pernyataan ini menjadi seruan kuat untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ekonomi nasional melalui kemandirian industri halal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ukuran Celana Jeans Bisa Jadi Alarm Obesitas, Ini Kata Menkes Budi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (BGS), menjelaskan pernyataannya soal pria dengan ukuran celana jeans di atas 32 sebagai “alarm” risiko kematian dini. Menurut Menkes, hal itu berkaitan erat dengan lemak visceral dan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

“Lemak yang menempel di organ seperti jantung dan liver—bukan di bawah kulit—adalah lemak visceral. Ini memicu pro-inflamasi sitokin seperti interleukin-6 yang bisa merusak organ,” ujar Budi usai Raker di DPR RI, Rabu (14/5/2025).

Menkes menyarankan masyarakat menjaga BMI di bawah 24, atau secara praktis, pria dengan lingkar perut di bawah 90 cm dan wanita di bawah 80 cm. Ia menekankan bahwa pengukuran lingkar celana jeans dapat menjadi indikator sederhana namun efektif dalam mendeteksi obesitas visceral.

“Ukuran celana jeans pria 34 ke atas biasanya menandakan penumpukan lemak berbahaya. Itu menjadi tanda tubuh kita dalam kondisi tak sehat,” jelasnya.

Sebagai solusi, Menkes menyarankan pola hidup sehat: berhenti makan sebelum kenyang, rutin olahraga 30 menit sebanyak 5 kali seminggu, dan menjaga kesehatan mental dengan menghindari stres.

“Kalau sudah tahu ukurannya, yuk mulai ubah gaya hidup. Kurangi lemak jahat, olahraga rutin, dan jangan stres. Itu kunci panjang umur,” tegasnya.

Budi menambahkan bahwa pesan ini bukan bentuk body shaming, melainkan ajakan untuk menjaga tubuh tetap ideal dan sehat. “Kesehatan itu investasi jangka panjang,” ujarnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

TMMD ke-124 Kodim 0320 Dumai Tuntaskan Masalah Air dan Sanitasi Warga


Duta Nusantara Merdeka | Dumai 
Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0320 Dumai kembali menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Jalan Pinang Merah, Bukit Kayu Kapur, pembangunan sumur bor dan fasilitas MCK menjadi fokus utama kegiatan pada Kamis (15/5/2025).

Program TMMD ini menyasar dua kebutuhan mendesak warga: akses air bersih dan sanitasi yang sehat. Bersama masyarakat, Satgas TMMD bekerja bahu-membahu menggali tanah, memasang pipa air, dan membangun struktur MCK. Sinergi ini mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat.

“Air bersih sangat langka saat kemarau. Dengan sumur bor ini, kebutuhan air warga akan terpenuhi,” ujar Herman, Ketua RT setempat. Ia menambahkan, kehadiran MCK juga akan meningkatkan kesadaran hidup bersih dan menjaga lingkungan.

Sementara itu, Letda Arh Sunaryo selaku Pasiter Kodim 0320 Dumai menegaskan bahwa TMMD bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kami ingin masyarakat merasakan manfaat nyata dari TMMD,” jelasnya.

Pembangunan ditargetkan rampung dalam beberapa pekan. Diharapkan, fasilitas ini dapat menunjang kesehatan, kebersihan, serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

Melalui kolaborasi ini, TMMD hadir bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi menciptakan solusi konkret bagi kesejahteraan warga Dumai. Semangat gotong royong yang tumbuh di Bukit Kayu Kapur menjadi contoh teladan kerja sama antara TNI dan masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Rencana Pembangunan SD Muhammadiyah 19 Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat



Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
SD Muhammadiyah 19 yang berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar  Menengah dan Pendidikan Non Formal (Majelis Dikdasmen & PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Denai Saat ini terus berupaya dan berbenah untuk meningkatkan kualitas mutu layanan dalam pendidikan.

Seiring dengan peningkatan berbagai kebutuhan sekolah yang lebih prioritas, Rencana  Pembangunan ini seyogyanya mencakup berbagai hal dan juga beberapa aspek Seperti  pembangunan untuk Gedung Dakwah Muhammadiyah dan Sport Center yang diharapkan dapat menampung lebih banyak kegiatan-kegiatan baik dari luar maupun dari  siswa/i itu sendiri dan memberikan lingkungan belajar yang jauh lebih nyaman dengan berbagai fasilitas yang akan disediakan.

Pembangunan gedung ini sudah digagas dari jauh-jauh hari dan sudah dibahas dalam Rapat Kerja bersama Pada Tanggal 12 Mei 2025  tepat nya di Zona Garden yang bertempat di kabupaten Langkat dengan berbagai utusan mulai dari utusan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Secabang Medan Denai.



Rencana Pembangunan ini lebih memadai dengan ukuran yang cukup besar dan standar dalam tahapan pembangunan yang berukuran Panjang 50 Meter dan Lebar 20 Meter.

Fasilitas pendukung yang akan di rancang antara lain seperti Penimbunan Area Lokasi, Pemasangan Batu Di sekeliling Lokasi, Arena Bermain Olahraga dan Mushola. Tidak lupa juga Perlengkapan Pembangunan seperti Kipas Angin, meja, kursi tamu, meja tamu, kursi sofa, lemari, LCD proyektor, dan Pendingin Ruangan, Instalasi Listrik dan jaringan internet Infrastruktur, Saluran drainase dan pengecatan akhir, ini semua terangkum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Anggaran biaya pembangunan Ditaksir lebih kurang 1 Milyar

Tujuan Pembangunan
Pembangunan ini bertujuan untuk
Memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan layak bagi seluruh peserta didik dan masyarakat sekitar serta 
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman dan Meningkatkan kualitas pendidikan di SD Muhammadiyah 19 Medan.

Dengan adanya Rencana pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Dan Arena Sport Centre di SD Muhammadiyah 19 ini kedepannya diharapkan dapat terus maju dan berkembang memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus bangsa kita selanjutnya untuk  dimasa yang akan datang.

Dukungan dari berbagai pihak juga sangat diharapkan agar rencana ini dapat terwujud sesuai harapan kita bersama.
__________________________


Penulis
Yogie Eka Sujatmoko
Sektretaris Pemuda Muhammadiyah
Cabang Medan Denai

Share:

Ulasan Negatif Berujung Hukum: Nikita Mirzani Terjerat Kasus Pemerasan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan artis sensasional Nikita Mirzani terhadap dokter kecantikan Reza Gladys terus bergulir. Terbaru, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menerima kembali berkas perkara tersebut pada 5 Mei 2025.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI, Syahron Hasibuan, mengatakan pihaknya masih mempelajari isi berkas karena sebelumnya sempat dikembalikan dengan status P-19.

“Beberapa petunjuk belum terpenuhi. Kami masih kaji karena berkas baru masuk awal Mei,” ujar Syahron di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, ada puluhan item yang diminta jaksa untuk dilengkapi penyidik sebelum bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Kontroversi ini bermula saat Nikita diduga memberikan ulasan negatif terhadap produk skincare milik Gladys melalui siaran langsung di TikTok, November 2024. Gladys mengklaim reputasinya rusak akibat pernyataan tersebut.

Masalah kian memanas saat Mail Syahputra, asisten pribadi Nikita, diduga mengirim pesan WhatsApp kepada Gladys dan menuntut uang sebesar Rp5 miliar agar sang artis tidak melanjutkan komentar negatif.

Kejati kini memiliki waktu 14 hari untuk menentukan apakah kasus ini layak naik ke penuntutan. Sementara itu, publik menanti transparansi hukum atas kasus selebritas yang menyeret nama besar ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kasasi Ditolak MA, SYL Jalani Hukuman Penuh 12 Tahun di Sukamiskin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengeksekusi Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Lapas Sukamiskin, Rabu (14/5/2025). Mantan Menteri Pertanian ini dijebloskan setelah vonis 12 tahun penjara terkait skandal pungli Kementan berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa SYL terbukti melakukan korupsi berjamaah bersama dua mantan pejabat Kementan, yakni Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.

“Eksekusi pidana badan dilakukan pada 25 Maret lalu terhadap terpidana SYL,” ujar Budi di Gedung KPK.

Tak hanya dipenjara, SYL juga dikenai denda Rp500 juta dan wajib membayar uang pengganti Rp44,2 miliar dan 30 ribu dolar AS. Namun hingga kini, SYL baru menyetor sebagian, yakni Rp100 juta dan Rp27,3 miliar.

Skandal pungli ini terbongkar dari pengakuan saksi dan alat bukti yang menguatkan praktik pemerasan pejabat Kementan terhadap para bawahannya. Dana yang dikumpulkan digunakan untuk kepentingan pribadi SYL, termasuk membiayai gaya hidup mewah.

KPK juga menyita sejumlah barang sebagai barang bukti yang masih berkaitan dengan perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat SYL.

Kasasi yang diajukan SYL ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Vonis 12 tahun penjara pun tetap berlaku, menjadi pengingat keras bahwa korupsi di sektor publik tidak bisa ditoleransi.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Megawati Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Isu Ijazah Palsu Harus Disudahi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Polemik soal ijazah palsu Jokowi kembali mencuat ke publik setelah Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, ikut angkat bicara. Dalam acara peluncuran buku di BRIN, Jakarta Pusat, Rabu (14/5), Ketua Umum PDIP itu menyinggung soal keaslian ijazah Presiden Jokowi yang masih jadi bahan perdebatan di media sosial.

Awalnya, Megawati bercerita soal pengalaman dirinya menangani ribuan peneliti BRIN dan pentingnya kredibilitas akademik. Ia lantas menyinggung soal viralnya tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi.

"Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener apa nggak?" ucapnya. Megawati pun menyarankan agar dokumen asli ijazah Jokowi ditunjukkan secara terbuka untuk mengakhiri spekulasi.

"Ya kok susah amat ya? Kalau betul, ya kasih lihat saja, ‘ini ijazah saya’ gitu loh," tegasnya.

Sebelumnya, pihak Jokowi telah melaporkan penyebar hoaks ijazah palsu ke Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaksel pada 30 April 2025. Meski begitu, sorotan publik belum juga reda.

Isu ini menjadi perhatian karena menyangkut integritas pemimpin negara. Pengamat menilai, transparansi dokumen publik penting untuk menjaga kepercayaan rakyat.

Jika Jokowi segera menunjukkan ijazahnya secara terbuka, maka polemik ini bisa segera disudahi. Publik pun mendapat kejelasan, dan ruang bagi hoaks serta disinformasi dapat ditekan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini