Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Trump Longgarkan Ekspor Chip AI ke China, Nvidia Siap Kirim H20 Usai Kesepakatan Tanah Jarang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintahan Trump akhirnya melunak. Setelah bertahun-tahun bersikap keras, larangan ekspor chip AI ke China dicabut.

Langkah ini diumumkan setelah CEO Nvidia, Jensen Huang, mengunjungi Beijing dan mengonfirmasi rencana pengiriman kembali chip H20.

Namun, relaksasi ini bukan tanpa syarat. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyebut pelonggaran ekspor sebagai bagian dari kesepakatan dagang logam tanah jarang.

China setuju membuka kembali ekspor logam penting tersebut, yang sempat dihentikan sejak Maret 2025 akibat perselisihan dagang.

Dalam pernyataan resminya, Nvidia menyatakan telah mengajukan izin ekspor chip H20 dan mendapat sinyal positif dari Washington.

Langkah ini menandai titik balik hubungan dagang AS-China yang sebelumnya memburuk akibat perang tarif dan pembatasan teknologi.

Namun, tak semua pihak menyambut baik. Anggota parlemen AS, termasuk dari Partai Demokrat dan Republik, melontarkan kritik tajam.

“Keputusan ini inkonsisten dan berisiko memberi keunggulan kepada musuh asing.,” kata Raja Krishnamoorthi, anggota senior Komite DPR untuk China pada Selasa (15/7).

Ketua komite John Moolenaar pun meminta klarifikasi dari Kementerian Perdagangan terkait potensi ancaman terhadap keamanan nasional.

Kekhawatiran muncul karena chip H20 tetap menjadi bagian penting dari sistem AI, meski daya komputasinya lebih rendah dari versi global.

Chip ini kompatibel dengan software Nvidia yang menjadi standar industri, sehingga tetap menarik bagi perusahaan AI China seperti DeepSeek.

Persaingan global dalam teknologi kecerdasan buatan pun memanas. Perusahaan seperti ByteDance dan Tencent dikabarkan berminat mengakses chip tersebut.

Namun, hanya perusahaan yang masuk daftar persetujuan Nvidia yang bisa mengajukan permintaan pembelian.

ByteDance membantah sedang mengajukan aplikasi, sementara Tencent enggan berkomentar. Nvidia sendiri menolak memberikan pernyataan lebih lanjut.

AS sebelumnya membatasi ekspor chip sejak era Trump pertama, dilanjutkan oleh pemerintahan Biden. Tujuannya: membatasi kemajuan AI China.

Kini, kesepakatan logam tanah jarang membuka peluang baru. Meski begitu, tekanan politik dan persaingan strategis dipastikan belum mereda.

Saham Nvidia naik 4% pasca pengumuman, sementara AMD juga naik 7% setelah mengajukan lisensi ekspor chip MI308 ke China.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Tahun ke-6 Dukung Pocari Sweat Run 2025, Astra Life Hadirkan Proteksi Khusus untuk Pelari


Duta Nusantara Merdeka | Bandung 
Bandung kembali menjadi saksi semangat olahraga nasional melalui ajang Pocari Sweat Run Indonesia 2025.

Diselenggarakan secara hybrid pada 19-20 Juli 2025, acara ini tak hanya diramaikan oleh ribuan pelari, tapi juga dukungan Astra Life.

Tahun ini menandai keikutsertaan Astra Life yang ke-6 sebagai Official Life Insurance Partner dalam gelaran tahunan tersebut.

Menurut Alkaf Ghozali, Direktur Astra Life, partisipasi ini adalah bentuk nyata kampanye gaya hidup sehat dari perusahaannya.

“Kami ingin hadir sebagai pelindung yang memberi rasa aman saat masyarakat berolahraga,” jelas Alkaf di sela acara.

Seluruh peserta mendapatkan perlindungan melalui produk AVA Group Proteksi Dinamis.

Manfaatnya mencakup santunan meninggal dunia sebesar Rp25 juta dan penggantian biaya rawat jalan atau rawat inap hingga Rp2,5 juta.

Booth Astra Life di lokasi juga menghadirkan dua produk spesial: ASLI iSport Protection (iSport) dan Kado Love Life.

Produk iSport adalah asuransi olahraga pertama di Indonesia, khusus untuk pelari yang ingin perlindungan menyeluruh saat bertanding.

Manfaatnya mencakup biaya fisioterapi, pemulihan akibat kecelakaan, dan perlindungan terhadap risiko kematian saat berolahraga.

Pelari bisa memilih masa proteksi satu minggu atau satu bulan dengan harga terjangkau mulai dari Rp26 ribuan.

Bagi pembeli iSport, tersedia layanan eksklusif sablon nama di jersey Pocari Sweat Run 2025.

Sementara itu, Kado Love Life menjadi pilihan perlindungan bagi orang tercinta, dengan nilai manfaat hingga Rp75 juta.

Tersedia dua harga: Rp100 ribu dan Rp250 ribu, lengkap dengan kesempatan mengikuti undian Wheel of Fortune.

Peserta juga diajak berfoto bersama maskot Teddy Bear Kado Love Life dan mengunggahnya ke Instagram @astralifeid.

“Kami ingin setiap pelari merasa aman dan terlindungi, karena mencintai hidup adalah bagian dari semangat Love Life,” tutup Alkaf.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 



Share:

Love Scamming Imigrasi Jaksel Viral, Wanita Nyaris Jadi Korban Penipuan Cinta ke Pakistan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Seorang wanita terekam hampir jadi korban penipuan cinta internasional saat hendak terbang ke Pakistan.

Kejadian ini menjadi viral setelah diunggah akun resmi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan @kanimjaksel pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam video tersebut, wanita itu ditanyai petugas terkait tujuan keberangkatannya ke luar negeri.

"Ke Pakistan, mau ketemu pacar saya," jawabnya polos.

Petugas langsung mengecek identitas pria yang disebut kekasih. Diketahui ia warga negara Pakistan dan belum pernah ke Indonesia.

Sang wanita mengaku mengenalnya lewat Facebook dan hanya berkomunikasi via video call.

Ketika ditanya apakah orang tuanya tahu, ia mengaku menyembunyikan rencana keberangkatan atas permintaan sang pacar.

Petugas kemudian menghentikan proses keberangkatan, menjelaskan risiko love scamming dan potensi perdagangan orang.

"Kalau sampai ditelantarkan di sana, siapa yang bertanggung jawab? Jangan sampai jadi korban human trafficking," jelas petugas.

Imigrasi Jakarta Selatan dalam keterangan resminya menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan cinta daring.

"Love scamming itu nyata. Kami turut mencegah potensi korban yang dimanfaatkan untuk tujuan ilegal," tegasnya.

Video ini langsung menyita perhatian publik. Banyak warganet menuliskan komentar menohok terkait kejadian tersebut.

"Mbak sadar, dirimu cuma dimanfaatkan," tulis akun @miarikaputri.

"Baru dirayu sedikit langsung percaya. Kenapa harus perempuan yang datang duluan?" tambah akun @dianayuriati61.

Fenomena love scamming menjadi ancaman global. Modusnya membangun hubungan emosional lalu memanfaatkan korban secara finansial.

Petugas Imigrasi kini semakin aktif menyaring penumpang yang mencurigakan demi mencegah jatuhnya korban baru.

Kisah ini menjadi peringatan penting bagi siapa saja yang mudah percaya pada cinta di dunia maya.

Karena cinta tak selalu datang dari hati, tapi bisa menyamar dalam skenario licik lintas negara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 






Share:

Skandal Seks Biksu Thailand, Pemerasan Rp171 Miliar Gegerkan Negeri Buddha


Duta Nusantara Merdeka | Thailand 
Bangkok kembali diguncang. Skandal seks yang menyeret para biksu menguak sisi gelap kehidupan religius di Thailand.

Semuanya berawal dari seorang wanita yang dikenal sebagai "Nona Golf". Ia bukan figur publik, tapi kini menjadi sorotan nasional.

Dalam tiga tahun terakhir, ia dilaporkan menjalin hubungan intim dengan sedikitnya sembilan biksu.

Yang mengejutkan, hubungan tersebut bukan sekadar asmara terlarang. Ia diduga menyimpan lebih dari 80.000 file foto dan video syur sebagai senjata pemerasan.

Total uang yang dikumpulkannya mencapai 385 juta baht—setara Rp171 miliar—selama periode itu.

Salah satu biksu yang menjadi korban bahkan mengundurkan diri secara mendadak dari kehidupan religiusnya pada Juni 2025.

Dari pengakuan, hubungan mereka bermula pada Mei 2024. Nona Golf mengklaim hamil, lalu menuntut uang tunjangan anak senilai 7 juta baht.

Penyelidikan polisi menemukan pola serupa. Banyak biksu lain diduga mengirim uang rutin, seolah terjebak dalam jerat yang sama.

Sebagian besar dana ditarik tunai. Sisanya dipakai berjudi online. Praktik ini bukan hanya mencoreng citra biksu, tapi juga mencabik kepercayaan umat.

Akibatnya, Kepolisian Thailand membuka saluran pengaduan masyarakat untuk biksu yang dianggap melanggar etika kebiksuan.

Dewan Tertinggi Sangha langsung bereaksi. Lembaga ini membentuk panitia khusus untuk meninjau kembali tata kehidupan monastik.

Lebih dari itu, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mencabut gelar kehormatan 81 biksu yang terlibat.

Langkah ini sebagai bentuk pemulihan martabat Buddhisme, agama utama yang dianut mayoritas warga Thailand.

Pemerintah pun menyiapkan sanksi lebih berat. Bukan hanya pencopotan status biksu, tapi juga ancaman pidana dan denda.

Di negeri yang menempatkan biksu sebagai simbol kebajikan, skandal ini mengguncang keyakinan publik.

Namun di balik aib ini, ada panggilan untuk reformasi menyeluruh dalam tradisi dan moralitas sangha modern Thailand.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Maula Akbar Nikahi Wakil Bupati Garut Terpilih, Janda Anak Tiga: Kisah Cinta Tak Kenal Pakem


Duta Nusantara Merdeka | Garut 
Kisah cinta politisi muda biasanya penuh skenario klasik. Tapi kali ini, ceritanya benar-benar keluar jalur pakem.

Di usia 26 tahun, Maula Akbar bukan hanya duduk di kursi DPRD Jabar, tapi juga di pelaminan bersama drg. Luthfianisa Putri Karlina.

Istrinya bukan sekadar dokter gigi. Ia adalah Wakil Bupati Garut terpilih, berstatus janda anak tiga, dan anak dari purnawirawan Kapolda.

Banyak yang terkejut bukan karena perbedaan usia mereka yang enam tahun, tapi karena status istri sebagai mama muda anak tiga.

Bahkan netizen awalnya mengira sang istri belum punya anak. Tapi Maula membuktikan: cinta bukan soal latar, tapi keberanian hadir.

Alih-alih stereotip “berondong ngopi di motor matik”, Maula justru tampil sebagai ayah sambung full-time, politisi part-time.

Jika ada penghargaan "Berondong Strategis Nasional", mungkin namanya pantas masuk nominasi utama tahun ini.

Bagaimana tidak? Ia anak Gubernur, politisi muda, dan kini menjadi bagian dari keluarga pejabat terpilih di tingkat kabupaten.

Namun di balik sensasi sosial media, pasangan ini menyuguhkan pelajaran penting: cinta tak mengenal struktur keluarga.

Janda atau anak tiga bukan halangan saat dua orang saling percaya dan siap melangkah bersama.

Dalam diam, mereka menyampaikan pesan kuat: cinta dewasa bukan soal usia, tapi kesiapan untuk menemani hari-hari.

Maula membuktikan bahwa mencintai bukan hanya tentang mendekati, tapi juga bersedia mendampingi hingga akhir.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Viral dan Runtuhnya Nasi Goreng Mafia: Dari Omzet Ratusan Juta ke Senyapnya Brand Tanpa Fondasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tahun 2013, sebuah gerai kecil di Bandung lahir dengan nama unik: Nasi Goreng Mafia. Timnya hanya tujuh orang.

Namun dalam tiga tahun, brand ini meledak. Mereka berekspansi ke 60 lokasi di 15 kota. Omzet? Ratusan juta per bulan.

Menu dengan nama-nama "preman" dan branding nyentrik jadi daya tarik. Konsepnya pedas, berani, dan beda.

Tapi setelah viral, suara mereka perlahan meredup. Sekarang, keberadaannya nyaris tak terdengar.

Masalahnya bukan di rasa pertama, tapi di rasa kedua. Mereka gagal menciptakan pengalaman yang bisa diulang dan dikenang.

USP mereka jelas: branding kuat dan racikan rempah khas. Tapi USP hanya pintu gerbang, bukan ruang tamu yang bikin betah.

Nasi Goreng Mafia lupa membangun staying proposition—alasan kenapa orang mau datang lagi, bukan cuma coba sekali.

Ekspansi mereka tergesa. Outlet bermunculan, tapi tanpa fondasi rasa dan pengalaman pelanggan yang konsisten.

Kualitas tiap cabang berbeda. Identitas brand mulai kabur. Yang dulu jadi keunikan, kini jadi beban operasional.

Dalam teori bisnis, staying proposition melibatkan tiga hal: koneksi emosional, pengalaman konsisten, dan identitas yang hidup.

Nasi Goreng Mafia punya modal, tapi lupa memperkuat akar. Mereka lebih fokus tumbuh tinggi, tanpa memastikan pijakan cukup dalam.

Pelajaran terpenting? Viral bukan jaminan langgeng. Branding bukan cuma soal logo dan slogan, tapi rasa ingin kembali.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

6 Dokumen Kependudukan yang Bisa Diurus Tanpa Surat Pengantar RT dan RW


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mengurus dokumen kependudukan kini jauh lebih mudah tanpa perlu surat pengantar dari RT, RW, kelurahan, atau desa.

Kebijakan ini disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, yang menegaskan cukup bawa dokumen pribadi ke Dukcapil tanpa proses administrasi tingkat RT/RW.

Surat pengantar hanya dibutuhkan bagi penduduk yang belum masuk database dan ingin mendapatkan NIK serta dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK).

Adapun enam dokumen yang tidak lagi membutuhkan surat pengantar RT/RW adalah sebagai berikut:

1. Pindah Domisili
Berdasarkan Permendagri Nomor 108 Tahun 2019, pindah domisili tidak butuh surat RT/RW. Warga cukup datang ke Dukcapil membawa KK, KTP-el asli, dan mengisi Formulir F-1.03.

2. Penerbitan KTP Elektronik (KTP-el)
Merujuk Pasal 15 Perpres Nomor 96 Tahun 2018, pembuatan dan penerbitan KTP baru atau pengganti tidak butuh pengantar RT. Cukup bawa KK dan surat kehilangan dari polisi bila KTP hilang.

3. Pembuatan dan Perubahan KK
Perubahan atau penggantian KK karena rusak atau hilang juga tidak lagi memerlukan surat RT/RW. Syaratnya KK lama, surat kehilangan, dan KTP.

4. Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA)
KIA adalah identitas resmi untuk anak usia di bawah 17 tahun. Dokumen ini bisa diurus langsung ke Dukcapil tanpa pengantar RT/RW.

5. Akta Kelahiran
Mengacu Permendagri Nomor 108 Tahun 2019, pembuatan akta kelahiran tak perlu surat RT/RW. Cukup bawa dokumen kelahiran dan identitas orang tua.

6. Akta Kematian
Penerbitan akta kematian merujuk Pasal 45 Perpres 96/2018. Dokumen yang dibutuhkan hanyalah surat kematian dari dokter atau lurah.

Kemudahan ini merupakan bentuk layanan administrasi yang efisien dan terintegrasi untuk seluruh masyarakat.

Langkah ini juga mengurangi birokrasi berbelit dan mendorong transparansi dalam sistem administrasi kependudukan nasional.

Dengan digitalisasi layanan Dukcapil, masyarakat tak lagi disulitkan dalam proses pengurusan dokumen penting.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

7 Jenis Konten yang Tidak Bisa Dimonetisasi Mulai 2025: Hindari Agar Channel Tetap Cuan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
YouTube resmi memperbarui kebijakan monetisasi per 15 Juli 2025. Fokusnya kini bergeser pada nilai transformasi dan orisinalitas.

Bukan soal durasi atau efek visual semata, tapi bagaimana konten memberi makna baru bagi audiens.

1. Cerita Berulang Tanpa Nilai Tambah
Video dengan pola narasi sama, diulang terus tanpa inovasi, dianggap tidak memberi kontribusi nyata.

2. Slideshow Tanpa Narasi atau Opini
Kumpulan gambar atau teks yang hanya berjalan diam tanpa penjelasan, kini tidak masuk kriteria monetisasi.

3. Cuplikan TV, Film, atau Video Orang Lain
Meski berlisensi, konten yang tidak disunting ulang dengan analisis atau review tak lagi lolos monetisasi.

4. Kompilasi Lagu dengan Modifikasi Minimal
Sekadar ubah pitch atau kecepatan lagu bukan remix. YouTube hanya monetisasi karya yang menyajikan sentuhan kreatif.

5. Video Reupload dari Platform Lain
Konten yang hanya pindahan dari TikTok, Instagram, atau situs lain tanpa tambahan konteks akan ditolak sistem.

6. Video Reaksi Tanpa Komentar
Reaksi wajah tanpa narasi atau analisa tidak lagi dianggap cukup untuk masuk program iklan.

7. Video Berbasis Template AI Otomatis
Konten hasil AI massal tanpa editing, pemaknaan ulang, atau personalisasi akan langsung dicoret dari monetisasi.

✅ Tips Agar Tetap Lolos Monetisasi 2025

YouTube kini mengandalkan machine learning dan evaluasi manual untuk menilai konten.

Kreator disarankan membangun komunitas melalui editing personal, storytelling, dan interpretasi unik.

Gunakan AI secara bijak: bantu kreativitas, bukan menggantikannya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Gading Marten: Cerai Tanpa Drama, Cinta Sejati untuk Anak dan Mantan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Cerai bukan akhir segalanya. Setidaknya, begitu cara Gading Marten menenun ulang kisah cintanya yang kandas.

Di tengah gemuruh perpisahan, Gading tak mengangkat suara. Ia memilih tenang, memeluk luka dalam diam yang maskulin.

“Jangan salahkan istri gue, salahkan gue,” ujarnya jujur. Kalimat itu bukan sekadar tanggung jawab, melainkan penghormatan.

Penghormatan pada wanita yang dulu ia cinta, pada ibu dari buah hatinya, pada rumah yang pernah ia bangun.

Di era publik berlomba membuka aib, Gading mengambil jalan sunyi. Ia tak mendramatisasi, tak menggugat masa lalu.

Karena, baginya, menjadi lelaki bukan soal mempertahankan pernikahan. Tapi soal tidak mempermalukan orang yang pernah kamu cintai.

Putrinya, Gempita Nora Marten, adalah alasan ia menjaga ketenangan itu. Ia ingin anaknya tumbuh di ruang yang damai, tanpa sisa luka.

Ia tidak membakar jembatan. Karena, siapa tahu, suatu hari anaknya perlu melintasi kenangan itu dengan tenang.

Tak banyak publik figur pria yang berani bersikap demikian: diam bukan karena kalah, melainkan karena menang atas ego.

Gading gagal jadi suami, katanya. Tapi ia tak gagal jadi ayah. Tak gagal jadi manusia.

Inilah bentuk cinta paling jantan: menjaga nama orang yang sudah pergi. Karena ia tetap bagian dari cerita yang utuh.

Dan cinta sejati, memang tak diukur dari lamanya bersama, tapi dari seberapa tulus menjaga yang pernah kamu cinta.

Bukan untuk kembali, tapi agar tak ada yang patah lebih dari yang sudah retak.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

7 Cara Hadapi Dunia Modern dengan Bijak, Adaptif dan Tetap Waras di Era Serba Cepat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dunia tak lagi sama. Ia bergerak cepat, berubah drastis, dan memaksa kita untuk terus menyesuaikan diri setiap saat.

Tak cukup hanya pintar. Kita dituntut untuk adaptif, bijak dalam menggunakan teknologi, dan mampu menjaga keseimbangan batin.

Berikut 7 strategi bertahan—bukan hanya untuk hidup, tapi untuk berkembang di era serba digital dan penuh tekanan ini.

1. Tingkatkan Keterampilan Secara Konsisten
Belajar itu investasi. Dunia kerja butuh mereka yang terus belajar, khususnya di bidang teknologi dan komunikasi.

2. Gunakan Teknologi Secara Sehat
Teknologi bukan musuh, tapi alat. Gunakan untuk produktivitas, bukan untuk pelarian dari dunia nyata.

3. Bangun Jaringan Profesional yang Solid
Relasi adalah mata uang baru. Berjejaring membuka peluang dan membangun sistem pendukung dalam dunia kerja dan sosial.

4. Adaptif di Tengah Perubahan
Kemampuan menyesuaikan diri lebih penting dari sekadar pengalaman. Dunia cepat berubah, kamu juga harus lentur.

5. Kelola Waktu dengan Disiplin
Waktu tak bisa diulang. Atur prioritas, hindari distraksi, dan pahami kapan harus fokus dan kapan harus istirahat.

6. Seimbangkan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Produktivitas bukan berarti lembur terus. Waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi penting untuk kesehatan jiwa.

7. Miliki Pola Pikir Positif dan Proaktif
Berhenti mengeluh, mulai bergerak. Tanggapi masalah dengan optimisme dan solusi, bukan keluhan yang berulang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

12 Rahasia Bikin Aura Kamu Terlihat Mahal dan Elegan Tanpa Harus Pamer Barang Mewah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Elegan bukan soal harga baju atau merek tas. Itu tentang attitude, bahasa tubuh, dan cara membawa diri yang berkelas.

Ketika seseorang hadir dengan percaya diri, berbicara tenang, dan tahu kapan harus diam, itulah aura mahal sebenarnya.

Bukan berarti kamu harus tampil heboh. Justru kelas sejati muncul dari kesederhanaan yang terkontrol.

1. Tubuh Tegap, Gerak Tenang
Langkahmu mantap, bahumu rileks. Bukan sok tegang, tapi mencerminkan rasa percaya diri yang sehat.

2. Tatapan Lembut, Tapi Tegas
Mata tak harus menantang. Cukup jujur dan tulus. Tatapan seperti ini memberi kesan berani sekaligus tenang.

3. Bicara Pelan dan Teratur
Nada suara yang stabil membuatmu lebih dihormati. Hindari nada tinggi atau terburu-buru saat berbicara.

4. Senyum Tulus yang Tidak Berlebihan
Senyum ringan memberi kesan hangat, dewasa, dan berkelas. Tawa berlebihan justru mengganggu kesan elegan.

5. Penampilan Rapi dan Wangi
Tak harus branded. Asalkan bersih, wangi, dan rapi, kamu sudah punya modal elegan yang tak bisa dibeli.

6. Bahasa Sopan dan Halus
Hindari kata kasar. Ucapanmu mencerminkan isi pikiranmu. Orang akan lebih nyaman dan menghargai kehadiranmu.

7. Tidak Oversharing di Media Sosial
Jaga privasi. Biarkan orang menebak-nebak, bukan menghakimi dari apa yang kamu unggah setiap hari.

8. Gerakan Tangan yang Halus
Saat bicara, tanganmu ikut berbicara. Gerakan yang lembut mencerminkan kendali diri dan keanggunan batin.

9. Mau Mendengarkan dengan Tulus
Orang akan merasa dihargai saat kamu benar-benar mendengar. Ini tanda kedewasaan dan inner-class sejati.

10. Tidak Butuh Validasi Publik
Kamu tahu nilaimu. Tidak perlu update setiap detail hidup. Ketenangan itulah yang bikin kamu kelihatan mahal.

11. Tahu Cara Mengelola Emosi
Marah atau sedih tetap bisa dikendalikan. Emosi meledak-ledak menunjukkan kurangnya kontrol, bukan kekuatan.

12. Percaya Diri Tapi Rendah Hati
Kamu tahu kelebihanmu, tapi tidak menggunakannya untuk menjatuhkan orang lain. Itulah puncak keanggunan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Viral, Emak-Emak WNI Tangkap Komplotan Pencopet di Stasiun Paris


Duta Nusantara Merdeka | Paris 
Tak semua kebaikan mendapat balasan manis. Di Paris, seorang WNI berusia 54 tahun merasakan getirnya menjadi orang baik di negeri orang.

Ia berniat tulus memberi tempat duduk kepada wanita hamil. Tak disangka, momen itu justru dimanfaatkan komplotan pencopet untuk mencuri dompetnya.

Isi dompetnya tak main-main: €420 atau lebih dari Rp7 juta raib dalam sekejap. Tapi emak-emak ini tak menyerah begitu saja.

Dengan keberanian luar biasa, ia mengejar pelaku di area stasiun. Tangganya tinggi, pelakunya lincah, namun tekadnya tak kalah kuat.

Adegan yang terjadi layaknya film aksi. Ia terus membuntuti pelaku yang melarikan diri lewat eskalator. Napas tersengal, tapi langkahnya tak surut.

Satu pelaku berhasil ditangkap. Ia pengalih perhatian yang berpura-pura tak tahu apa-apa. Tapi emak ini mencengkeramnya erat selama satu jam lebih.

Meski terus membantah, akhirnya pelaku menyerah. Ia menghubungi rekannya dan meminta dompet itu dikembalikan.

Tak ada amarah meledak. Hanya keteguhan dan keyakinan bahwa keadilan harus ditegakkan, bahkan oleh warga biasa.

Peristiwa ini viral bukan karena kekerasan, tapi karena keberanian perempuan Indonesia di negeri orang membela haknya.

Ia tahu, kebaikan bisa disalahartikan. Namun, ia tak pernah menyesali sikapnya yang empatik sejak awal.

"Tak semua kebaikan dibalas kebaikan, tapi saya tak menyesal jadi orang baik," ujarnya tenang.

Ia percaya: dari niat tulus akan muncul kebaikan baru, meski harus melewati cobaan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Festival Game Terbesar IGX 2025 Resmi Dibuka di Tangerang


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang 
Tangcity Mall, Tangerang, berubah menjadi pusat perhatian industri game nasional. Indonesia Game Experience (IGX) 2025 resmi dibuka pada Kamis (17/7), sebagai festival game terbesar di Indonesia.

Mengusung tema Kolaborasi Budaya, Teknologi, Game Developer, dan Industri Kreatif, IGX 2025 hadir hasil kolaborasi APTIKNAS dan AGKDI dengan dukungan penuh Kementerian Kebudayaan RI.

Festival ini tak hanya selebrasi gaming. Ia menjadi wadah akselerasi ekonomi digital, tempat bertemunya pegiat teknologi, seniman digital, investor, pelajar hingga komunitas kreatif seluruh Nusantara.

Dirjen Pengembangan Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra, menekankan pentingnya penguatan ekosistem game lokal berbasis budaya. Menurutnya, game bisa jadi penggerak ekonomi kreatif dan penyerap tenaga kerja muda.

Sementara itu, Ketua APTIKNAS Soegiharto Santoso menyebut IGX sebagai bukti nyata kolaborasi industri, pemerintah, dan komunitas. Ia berharap festival ini dapat membuka jalur investasi dan ekspansi pasar game nasional.

Hoky—sapaan akrab Soegiharto—juga menyoroti prestasi teknologi APTIKNAS, seperti robot buatan Yohanes Kurnia Widjaja yang tampil di HUT POLRI ke-79 dan mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Rangkaian IGX 2025 dibuka dengan APTIKNAS TECHSUMMIT bertema Empowering Banten with Smart Technology. Seminar ini mendalami pemanfaatan AI dan cloud untuk pembangunan provinsi berbasis teknologi pintar.

Hari kedua dilanjutkan AGKDI TECHSUMMIT bertajuk Industri Game dan Animasi sebagai Pilar Ekonomi Kreatif. Sesi ini menghadirkan praktisi hukum digital, game publisher, hingga pakar teknologi Indonesia.

Tak kalah menarik, kompetisi eSports IGX 2025 siap menyuguhkan pertarungan sengit antar pemain profesional dan amatir dari berbagai daerah. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp50 juta.

Game-game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, Valorant, Point Blank, hingga AyoDance akan mewarnai kompetisi. Registrasi dibuka gratis untuk umum.

Puncak hiburan IGX 2025 akan ditutup Cosplay Parade, 20 Juli 2025. Cosplayer dari berbagai kota akan memamerkan kreasi karakter favorit anime, game, dan budaya pop di Atrium Utama Tangcity Mall.

Ketua AGKDI Hendri Andrigo Sutanto menyebut IGX 2025 bukan sekadar pameran. “Ini platform strategis untuk kolaborasi lintas sektor, dari swasta hingga institusi pendidikan,” tuturnya.

Didukung Taiwan Excellence sebagai sponsor platinum, festival ini juga disokong brand besar: AMD, Samsung, Lexar, ASRock, Telkomsel, hingga Zepetto dan Megaxus.

IGX 2025 akan digelar di lima kota: setelah Tangerang, menyusul Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta sebagai penutup rangkaian festival di November 2025.

Panitia menjamin seluruh rangkaian IGX 2025 bebas biaya dan terbuka untuk publik. Bagi pencinta game dan teknologi, ini momen yang tak boleh terlewatkan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

PPWI Lampung Resmi Dilantik: Komitmen Baru Wujudkan Jurnalisme Warga Beretika dan Bermakna


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Suasana hangat menyelimuti Balai Keratun Pemprov Lampung, Rabu (16/07/2025). Kepengurusan DPD dan 12 DPC PPWI se-Provinsi Lampung resmi dilantik oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke.

Total 100 lebih pengurus dari berbagai kabupaten/kota hadir. Disusul ratusan tamu undangan, mulai dari pejabat pemerintah, TNI-Polri, tokoh pemuda, akademisi, hingga komunitas media lokal.

Prosesi dimulai dengan pengambilan komitmen pengurus baru, pembacaan dan penandatanganan naskah pengukuhan. Kemudian dilanjutkan penyematan pin serta penyerahan pataka PPWI sebagai simbol tanggung jawab.

Husin Muchtar, Ketua DPD PPWI Lampung, menyebut pelantikan ini sebagai tonggak sejarah. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara jurnalis warga dan pemerintah demi informasi yang jujur dan akurat.

Sementara itu, Wilson Lalengke dalam sambutannya mengajak para pewarta terus menyalakan semangat kolaborasi. Ia menekankan bahwa jurnalisme warga adalah instrumen perubahan sosial, bukan sekadar penyaji kabar viral.

“PPWI hadir bukan untuk bersaing dengan media arus utama, tapi memperkaya narasi lokal,” tegas Wilson, alumni Lemhannas RI.

Ganjar Jationo, Kepala Diskominfo Lampung mewakili Gubernur, memberikan apresiasi. Ia menilai jurnalis perlu menyajikan informasi berbobot, bukan hanya cepat dan sensasional.

Disisi lain, Guru Besar Unila, Prof. Dr. Syarief Makhya, menambahkan bahwa pewarta harus mampu menggali nilai dalam setiap peristiwa. Bukan hanya mencatat, tapi mengolah dan mencerahkan masyarakat.

Menurutnya, jurnalisme bermutu bukan soal heboh, melainkan tentang kedalaman. Dan di sinilah jurnalis warga bisa mengisi celah yang belum tergarap media besar.

Momentum pelantikan ini dianggap sebagai awal baru bagi PPWI Lampung. Organisasi ini diharapkan hadir sebagai mitra strategis pembangunan informasi publik yang sehat dan beretika.

PPWI Lampung mengusung misi besar: menghidupkan ruang publik dengan narasi jujur, tajam, dan membangun. Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal gerakan pewarta rakyat yang visioner.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Drama Warisan Eka Tjipta Memanas, Somasi Kedua Resmi Dilayangkan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Konflik warisan mendiang Eka Tjipta Widjaja memasuki babak baru. Kantor Hukum Nahak & Partners mengirimkan somasi kedua kepada pihak pengelola dan pelaksana wasiat.

Somasi ini diajukan atas nama Efendi dan Budi Widjaja, dua anak almarhum yang merasa tak dilibatkan dalam pembagian harta. Kuasa hukum mereka, Agustinus Nahak, menuntut keadilan dan transparansi.

Inti keberatan terletak pada keabsahan Akta Wasiat Nomor 60/2008. Nahak menduga akta tersebut dibuat saat kondisi almarhum tidak prima secara fisik maupun mental.

Ia menyebutkan adanya potensi rekayasa hukum, yang berujung pada pengabaian hak sebagian ahli waris. Kliennya menuntut hak penuh sebagai anak kandung.

“Penolakan akses informasi dan ketidakhadiran klien kami dalam proses pembagian adalah pelanggaran serius,” tegas Agustinus saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Somasi kedua ini menuntut salinan akta, daftar aset, serta rincian pengelolaan harta peninggalan. Mereka juga meminta penghentian segala transaksi mencurigakan.

Jika dalam 14 hari tuntutan tidak digubris, Nahak & Partners siap menempuh jalur hukum. Gugatan perdata dan pidana akan diajukan, termasuk laporan ke kepolisian.

Audit menyeluruh terhadap badan hukum dan perusahaan dalam Sinarmas Group juga masuk pertimbangan mereka.

Perselisihan ini menjadi sorotan karena menyangkut reputasi keluarga konglomerat besar. Babak baru drama warisan bernilai miliaran ini belum menemukan titik terang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Mendagri Kukuhkan Pengurus APKASI 2025–2030, Dorong Solusi Konkret untuk Daerah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik jajaran Dewan Pengurus APKASI masa bakti 2025–2030 dalam seremoni di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Pelantikan ini menjadi momentum strategis bagi sinergi pusat dan daerah.

APKASI diharapkan menjadi kanal aspirasi Pemerintah Kabupaten dalam menyuarakan isu-isu lokal dan merumuskan solusi kolektif terhadap tantangan pembangunan berbasis wilayah.

Dalam sambutannya, Mendagri mendorong para bupati memperkuat Pendapatan Asli Daerah melalui optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah. Ia menyebut pentingnya peran aktif kepala daerah mendorong BUMD yang profesional dan efisien.

Tito mengungkapkan rencana penguatan kelembagaan BUMD di tingkat nasional, termasuk usulan pembentukan direktorat khusus dalam struktur Kemendagri untuk menangani pengelolaan dan pembinaan BUMD secara menyeluruh.

Selain itu, kemudahan perizinan dan iklim usaha kondusif disebut sebagai kunci pertumbuhan ekonomi lokal. “Jika swasta hidup, maka pajak dan retribusi akan meningkat,” ujarnya.

Namun, Mendagri juga mengingatkan pentingnya integritas. Ia menekankan bahaya praktik korupsi di daerah yang kerap bersembunyi di balik celah regulasi atau kekuasaan birokrasi.

Dalam forum tersebut, Mendagri mendorong dibentuknya forum internal APKASI. Forum ini bertujuan menginventarisasi permasalahan yang menghambat kebijakan lokal, termasuk ketidaksesuaian regulasi pusat dan provinsi.

Lebih lanjut, Ia menyatakan kesiapannya hadir langsung bersama jajaran Kemendagri dalam forum sinergi tersebut. Tujuannya, mencari solusi konkret atas masalah nyata yang dihadapi pemerintah kabupaten.

Acara pelantikan turut dihadiri pejabat tinggi negara, mulai dari Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal hingga sejumlah menteri dan kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Mendagri berharap kepengurusan baru APKASI mampu memperkuat tata kelola daerah, meningkatkan akuntabilitas, dan menjadi penghubung strategis antara pemerintah pusat dan daerah secara konstruktif.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Gasifikasi Batubara Jadi Kunci Transisi Energi, ASPEBINDO Dorong Regulasi dan Kolaborasi Inklusif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
ASPEBINDO bekerja sama dengan Energi Indonesia menggelar talkshow bertajuk Optimalisasi Gasifikasi Batubara untuk Ketahanan dan Transisi Energi di Jakarta, Kamis (17/07/2025).

Ahmad Balya dari ASPEBINDO menyoroti belum lengkapnya dasar hukum gasifikasi batubara. Ia menyebut regulasi baru muncul pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, Pasal 102.

Dalam penjelasan pasal tersebut, disebutkan bentuk pengembangan batubara, termasuk gasifikasi, masih memerlukan tindak lanjut regulasi turunan. Ia mengusulkan pembentukan badan khusus untuk sektor minerba.

Balya menegaskan pentingnya kepastian hukum agar pelaku usaha tidak menjadi "kelinci percobaan." Struktur kelembagaan seperti di sektor migas perlu ditiru untuk menjamin kelangsungan investasi.

Pada kesempatan yang sama, Rahmat Ginanjar dari Pokja Hilirisasi ESDM menyampaikan lima kebijakan strategis untuk mendorong hilirisasi batubara. Di antaranya pemberian WIUP prioritas, fleksibilitas tata ruang, dan perpanjangan masa operasi 30 tahun.

Poin penting lainnya adalah pengurangan tarif royalti hingga 0% bagi perusahaan yang menjalankan proyek gasifikasi batubara secara terintegrasi, sebagai insentif fiskal yang mendukung komitmen transisi energi nasional.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bumi Etam Chemical, Rio Supin, mengingatkan perlunya kerjasama lintas perusahaan. Saat ini, kewajiban pengembangan proyek terlalu dibebankan pada satu badan usaha.

Ia menekankan pentingnya sinergi antar IUPK untuk berbagi beban teknis dan investasi. Rio menyoroti PP 96 sebagai dasar hukum kerja sama strategis yang memungkinkan pemegang saham 25% bisa bergabung.

Rio berharap kebijakan tidak memaksa setiap IUPK membangun proyek sendiri, tapi mendorong kolaborasi ekosistem industri batubara secara sehat, efisien, dan saling menguntungkan.

Talkshow ini menegaskan perlunya reformasi regulasi untuk mempercepat transformasi energi. Gasifikasi batubara dapat menjadi batu loncatan menuju ketahanan energi dan dekarbonisasi Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Desk KSPD Didorong Jadi Garda Depan Ketahanan Siber Menuju Indonesia Emas 2045


Duta Nusantara Merdeka | Cibubur 
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memperkuat kinerja Desk Koordinasi Keamanan Siber dan Pelindungan Data (KSPD) sebagai respons atas arahan Menko Polkam, Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Rapat koordinasi ini digelar di Cibubur, Selasa (17/7/2025), sebagai bagian dari strategi penguatan ketahanan digital menuju Indonesia Emas 2045 melalui sinergi lintas lembaga negara.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menyatakan Desk KSPD tidak sekadar pengawas isu siber, tetapi juga pengarah kebijakan digital nasional.

Fungsi utama Desk KSPD mencakup deteksi dini, mitigasi ancaman, respons insiden siber, hingga penyusunan kebijakan pelindungan data pribadi secara terpadu dan antisipatif.

Pada Semester I 2025, berbagai kemajuan berhasil dicapai, termasuk perluasan cakupan Tim Tanggap Insiden Sektor (TTIS) dan penguatan literasi digital berbasis sektor strategis.

Meski demikian, tantangan belum selesai. Marsda Eko menegaskan pentingnya evaluasi sebagai sarana refleksi mendalam untuk memahami hambatan dan memperbaiki strategi yang ada.

Ia menekankan bahwa keamanan digital tidak dapat ditangani secara sektoral. Butuh kolaborasi lintas institusi untuk menjaga integritas dan kedaulatan data nasional.

Setiap kebocoran data dan serangan siber berdampak langsung terhadap kepercayaan publik serta stabilitas nasional, menuntut respons terukur dan kolaboratif dari seluruh pihak.

Rapat evaluasi ini menjadi momen menyamakan langkah dan menegaskan komitmen bersama dalam menjaga ruang digital Indonesia dari ancaman siber yang semakin kompleks.

Kemenko Polkam menempatkan Desk KSPD sebagai simpul koordinasi utama dalam membangun sistem pertahanan digital yang responsif, adaptif, dan berkelanjutan di era transformasi teknologi.

Dengan pendekatan holistik, Desk KSPD diarahkan menjadi motor penggerak keamanan siber nasional yang menyatu dalam agenda besar mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Poster Geng Kantor Film Tinggal Meninggal Bikin Netizen Ngakak: Tipe Rekan Absurd yang Nyata Banget


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Tinggal Meninggal (TingNing) kembali mencuri perhatian. Setelah sukses dengan teaser sebelumnya, kini Imajinari memperkenalkan “Geng Kantor”—karakter absurd yang mewakili tipe rekan kerja nyata di sekitar kita.

Melalui serangkaian poster visual yang khas, karakter-karakter ini diperkenalkan secara jenaka. Setiap poster didesain meniru tampilan media sosial: LinkedIn, Twitter, TikTok, Pinterest, hingga CV digital.

Pak Cokro (Muhadkly Acho), bos agensi yang sok gaul, tampil di poster LinkedIn dengan jargon cringe khas korporat. Gayanya membuat kita auto-terbayang bos “try hard” yang sok relevan tapi menggelikan.

Lalu ada Kerin (Mawar de Jongh), anak Jaksel yang kritis soal mental health dan sosial isu. Ia hadir di poster ala Twitter, lengkap dengan gaya bahasa yang witty dan gaya ngomong campur aduk.

Danu (Mario Caesar), si tukang pamer liburan, tampil dalam visual Instagram. Story-nya penuh bendera negara, memperlihatkan persona healing yang katanya sih tiap weekend keluar negeri.

Adriana (Shindy Huang), cewek skena paling update tren kopi dan musik indie, tampil melalui estetika Pinterest. Konspirasi teori, tren secondhand fashion, dan kopinya nggak boleh ketinggalan.

Ilham (Ardit Erwandha) si tukang nunda kerja, jadi favorit netizen. Poster CV-nya tampil seadanya, lengkap dengan tulisan “anak yatim” sebagai “kelebihan.” Respons Ardit: “SINI GUA AJA YANG BIKIN PROFIL GUA!”

Naya (Nada Novia), Gen Z sejati, muncul dalam profil TikTok. Kontennya playful dan penuh gaya, cocok buat ngedance dan jadi buzzer kantor dengan followers hampir 10K.

Poster-poster ini sukses bikin netizen ngakak. Komentar-komentar lucu muncul, seperti “CV-nya gepeng banget” atau “mangap dong biar keliatan minum aer Merlion!” menggambarkan betapa relate-nya setiap karakter.

Menariknya, karakter-karakter ini bukan cuma lucu, tapi reflektif. Banyak orang merasa kenal—atau bahkan jadi—salah satu dari Geng Kantor. Inilah kekuatan narasi visual TingNing yang bermain cerdas di antara satire dan empati.

Film Tinggal Meninggal dijadwalkan tayang 14 Agustus 2025. Ini menjadi debut Kristo Immanuel sebagai sutradara film panjang, diproduseri oleh Dipa Andika dan Ernest Prakasa, serta dipersembahkan oleh Imajinari.

Mengusung komedi getir dengan karakter jenaka namun realistis, TingNing berpotensi menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata terhadap dinamika dunia kerja.

Siapakah karakter yang paling mirip dengan teman kantor kamu? Atau jangan-jangan, kamu sendiri termasuk salah satunya? Jangan lewatkan kejutan selanjutnya dari TingNing di @tingning.official!

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Kebijakan Rokok Jalan di Tempat, IYCTC Desak Kemenkes Lindungi Anak dari Bahaya Nikotin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menyoroti lambannya pengendalian konsumsi rokok di Indonesia
dalam konferensi pers bertajuk "Ditawan Industri Rokok: Negara Lain Sudah Sprint, Kemenkes Masih Stretching" di Jakarta, Kamis (17/7/2025). 

Konferensi ini digelar sebagai respons atas hasil World Conference on Tobacco Control (WCTC) 2025. Negara-negara lain disebut sudah melangkah cepat, sementara Indonesia masih berkutat dengan kompromi terhadap industri tembakau.

Direktur P2PTM Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan lima rekomendasi penting. Salah satunya adalah meningkatkan cukai rokok sebagai pengendali akses bagi remaja dan anak-anak yang rentan jadi target pasar.

Ia juga menekankan bahwa intervensi industri rokok menjadi penghalang utama penurunan prevalensi merokok di Indonesia. Pelarangan keterlibatan industri dalam kebijakan menjadi krusial dalam konteks global.

"Indonesia, hingga kini, belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), berbeda dengan negara produsen rokok lain seperti Tiongkok yang sudah berani menandatangani komitmen tersebut," ungkapnya.

Dengan 70 juta penduduk pengguna tembakau, Indonesia menghadapi potensi krisis kesehatan massal di masa depan. Penyakit kronis akibat rokok menjadi beban negara yang jauh melebihi pemasukan dari cukai.

IYCTC juga menyoroti maraknya pemasaran rokok elektrik beraroma manis yang menyasar anak-anak. Rasa stroberi dan cokelat menjadi cara halus menarik minat remaja tanpa batas usia yang jelas.

Kendati PP 28/2024 telah disahkan, pelaksanaannya di lapangan belum maksimal. Larangan iklan di dekat sekolah, larangan penjualan pada anak, hingga pembatasan promosi masih lemah diimplementasikan.

IYCTC menyerukan agar Kementerian Kesehatan berani bersuara atas nama kesehatan publik, bukan tunduk pada tekanan industri rokok. Perlindungan anak harus jadi prioritas, bukan korban dari tarik ulur regulasi.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini