Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Drop Out NYU, Eric Chen Buktikan Crypto Bisa Kalahkan Sistem Lama


Duta Nusantara Merdeka | New York 
Di usia 19 tahun, Eric Chen membuat keputusan berani: keluar dari bangku kuliah New York University. Pilihannya jelas, mengejar dunia crypto sepenuh hati.

Eric menilai pasar keuangan lama sarat inefisiensi. Sementara teman sebayanya sibuk skripsi, ia justru membangun proyek blockchain bernama Injective yang kini bernilai lebih Rp21 triliun.

Proyek itu awalnya hanya eksperimen mahasiswa kos yang gemar menambang Ethereum. Namun kini, Injective sudah memproses lebih dari dua miliar transaksi on-chain.

Dengan lebih dari 1,5 juta wallet aktif, Injective berhasil menarik perhatian investor global. Nama-nama besar dunia berani menaruh dana dalam sistem keuangan barunya.

Eric mengaku perjalanan ini jauh dari glamor. Hidupnya diisi rapat, presentasi ke investor, hingga menghadiri event global. Liburan penuh bahkan sudah lama ia lupakan.

“CEO startup crypto bukan gaya hidup santai. Saya kerja tanpa henti, hanya ditemani kopi hitam,” ujarnya dalam sebuah wawancara internasional yang mengundang decak kagum.

Misinya ambisius, membangun sistem keuangan transparan tanpa izin siapapun. Sebuah ide yang terdengar utopis, namun justru menggoda banyak pemodal besar.

Ironisnya, semua dimulai dari kamar kos kecil yang dipenuhi perangkat mining sederhana. Kini, Eric dipandang sebagai salah satu pionir muda paling berpengaruh di dunia crypto.

Pertanyaan besar pun muncul, apakah sistem lama keuangan dunia akan tumbang lebih dulu, atau justru stamina Eric yang habis sebelum misinya terwujud.

Apapun jawabannya, kisah Eric Chen membuktikan bahwa keberanian, visi besar, dan tekad pantang menyerah bisa mengubah dunia bahkan sebelum lulus kuliah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Peringati HUT ke-80, TNI Gelar Khitanan Massal dan Bagikan Sembako


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XIX/Tuanku Tambusai menggelar bakti sosial kesehatan dan pembagian sembako, Minggu, 21 September 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula Kaharudin Nasution, Makodam XIX/TT, Kota Pekanbaru. Acara ini menghadirkan suasana penuh kebersamaan, sekaligus menjadi momentum penting TNI mendekatkan diri pada masyarakat.

Kasdam XIX/TT hadir bersama Ibu Wakil Ketua Persit KCK Daerah XIX/TT. Turut mendampingi Irdam XIX/TT, Danrem 031/Wira Bima, perwakilan Danlanal Dumai, serta perwakilan Danlanud.

Hadir pula jajaran Asisten Kasdam XIX/TT, prajurit TNI AD, AL, AU, anggota Persit KCK, hingga masyarakat Pekanbaru yang memenuhi lokasi acara dengan antusias.

Rangkaian bakti sosial meliputi khitanan massal, pemeriksaan gigi, pemeriksaan tensi, hingga pemeriksaan kesehatan umum. Seluruh layanan ini diberikan gratis untuk masyarakat.

Selain itu, Kodam XIX/TT menyalurkan paket sembako sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari, mempertegas peran TNI sebagai pelindung rakyat.

Kasdam XIX/TT menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang hadir, sekaligus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat.

“Dalam momentum HUT ke-80 TNI, kami berbagi kebahagiaan bersama rakyat. TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat,” ujarnya.

Masyarakat menyambut kegiatan dengan gembira. Selain menerima layanan kesehatan gratis, bantuan sembako diharapkan meringankan beban kebutuhan rumah tangga harian mereka.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, memperlihatkan kehangatan dan kebersamaan. Semangat kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali ditegaskan melalui momentum penuh makna ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kisah Kencan Buta Wanita China Bawa 23 Keluarga, Tagihan Rp45 Juta


Duta Nusantara Merdeka | China 
Seorang wanita di China bernama Zhang mendadak viral setelah aksinya dalam kencan buta membuat heboh publik. Alih-alih romantis, kisahnya berujung kerugian besar.

Kejadian ini bermula ketika Zhang menerima ajakan kencan buta dari seorang pria bernama Liu. Mereka sepakat bertemu di sebuah restoran mewah di Provinsi Jilin, China Timur.

Namun, Zhang tidak datang sendiri. Ia justru membawa serta 23 anggota keluarga besarnya untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut. Tindakan ini mengejutkan Liu.

Para kerabat Zhang dengan santai memesan berbagai menu mewah, termasuk daging premium, hidangan laut, hingga alkohol dan rokok. Tagihan restoran pun membengkak hingga 19.800 yuan.

Jika dikonversi, jumlah tagihan tersebut setara dengan Rp45,6 juta. Zhang kemudian menuntut Liu untuk membayar seluruh biaya, berdalih ingin menguji kemurahan hati pasangannya.

Merasa dipermainkan, Liu diam-diam meninggalkan restoran dan mematikan ponselnya. Akibatnya, Zhang terpaksa menanggung tagihan besar itu seorang diri bersama keluarganya.

Beberapa hari setelah kejadian, Liu kembali menghubungi Zhang dan menawarkan patungan. Ia bersedia membayar sekitar Rp8,3 juta, jauh dari jumlah total.

Namun, pihak keluarga Zhang menolak tawaran tersebut dan justru membawa kasus ini ke ranah hukum. Sengketa itu akhirnya masuk ke meja hijau.

Pengadilan memutuskan bahwa Liu tidak bersalah penuh atas tagihan tersebut. Hakim hanya mewajibkan Liu membayar sekitar Rp3 juta, sedangkan sisanya ditanggung Zhang.

Kasus ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial China. Banyak netizen menganggap Zhang terlalu berlebihan membawa keluarga besar dalam kencan buta.

Sebaliknya, Liu justru mendapat simpati publik karena dinilai berhasil menghindari “jebakan” finansial yang tidak masuk akal. Kisah ini menjadi peringatan tentang etika berkencan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kenali Sejak Dini, 10 Kondisi Kulit Pertanda Diabetes Mengintai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis dengan angka kasus terus meningkat di Indonesia. Penyakit ini bisa menyerang berbagai kelompok usia tanpa mengenal batasan.

Selain kadar gula darah, diabetes juga berdampak pada organ tubuh lain, termasuk kulit. Perubahan tertentu pada kulit sering menjadi tanda awal gangguan metabolisme.

Para ahli menjelaskan, mengenali gejala kulit sejak dini sangat penting. Perubahan tak biasa bisa menandakan pradiabetes atau diabetes yang belum terdiagnosis secara medis.

Setidaknya ada 10 kondisi kulit yang patut diwaspadai. American Academy of Dermatology Association mengungkap tanda-tanda ini sering berkaitan langsung dengan diabetes.

Pertama, bintik-bintik cokelat di tulang kering atau dermopati diabetik. Awalnya bersisik, lalu mendatar, bahkan meninggalkan cekungan kecil yang perlahan memudar.

Kedua, muncul bercak gelap seperti beludru di leher atau ketiak. Kondisi akantosis nigrikans ini sering menjadi gejala awal pradiabetes yang umum terjadi.

Ketiga, kulit menebal dan mengeras, disebut scleredema diabeticorum. Kondisi berkembang perlahan di punggung, bahu, atau leher, dan bisa berlangsung bertahun-tahun.

Keempat, luka yang sulit sembuh. Ulkus diabetik muncul akibat kerusakan saraf dan sirkulasi darah, sehingga risiko infeksi meningkat sangat tinggi.

Kelima, benjolan kuning kecil di kulit atau xanthomatosis eruptif. Gejala ini muncul karena kadar trigliserida tinggi akibat diabetes tidak terkontrol.

Keenam, bercak kuning di kelopak mata atau xanthelasma. Ini menandakan tingginya kadar lemak darah yang sering berkaitan dengan penyakit diabetes.

Ketujuh, infeksi kulit berulang. Diabetes melemahkan sistem imun sehingga rentan jamur, sariawan, atau infeksi lain yang sulit ditangani secara tuntas.

Kedelapan, skin tag atau kutil kecil. Banyak penderita diabetes mengalaminya di leher, ketiak, atau kelopak mata akibat perubahan metabolisme tubuh.

Kesembilan, granuloma annulare, yaitu benjolan kecil atau bercak menonjol di kulit. Penelitian menunjukkan kondisi ini sering terkait diabetes kronis.

Kesepuluh, bercak kuning, kemerahan, hingga keunguan. Nekrobiosis lipoidika biasanya muncul perlahan, menipis, dan memperlihatkan pembuluh darah jelas di bawah kulit.

Jika mengalami salah satu gejala tersebut, segera periksakan kadar gula darah ke dokter. Deteksi dini sangat penting agar diabetes lebih cepat ditangani.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nenek Usia 66 Tahun Raih Gelar di Miss Universe Jepang


Duta Nusantara Merdeka | Jepang 
Kontes Miss Universe Jepang 2025 menghadirkan kejutan besar. Junko Sakai, seorang nenek berusia 66 tahun, berhasil mencetak sejarah sebagai finalis tertua sepanjang penyelenggaraan ajang prestisius tersebut.

Meski gelar utama akhirnya diraih Kaori Hashimoto, mahasiswi administrasi bisnis berusia 21 tahun, Sakai tetap membawa pulang titel Miss Congeniality yang dipilih langsung oleh sesama finalis kontes.

Keikutsertaan Sakai menjadi bukti bahwa kecantikan dan semangat tidak mengenal batas usia. Ia mewakili populasi lansia Jepang yang kerap terpinggirkan dalam dunia kompetisi kecantikan.

Sakai adalah seorang ibu dari empat anak dan nenek tiga cucu. Ia terpilih sebagai satu dari 42 finalis yang bersaing memperebutkan mahkota Miss Universe Jepang.

Dalam wawancara, Sakai menyampaikan pesan emosional. Ia ingin setiap perempuan, muda maupun tua, merasa didukung, percaya diri, dan berani mencoba hal-hal baru.

Menurutnya, usia lanjut tidak boleh menjadi penghalang untuk tetap berprestasi. Justru, momen tersebut harus dijadikan kesempatan menikmati hidup dengan semangat dan pikiran positif.

Partisipasi Sakai mendapat perhatian publik luas. Media Jepang menyoroti keberaniannya tampil di panggung besar, sementara warganet menyebutnya inspirasi nyata bagi generasi muda maupun lansia.

Di tengah standar kecantikan yang kerap menuntut usia muda, kehadiran Sakai menghadirkan perspektif baru bahwa kecantikan sejati datang dari kepercayaan diri dan ketulusan hati.

Sakai menegaskan dirinya tidak mengejar mahkota, melainkan ingin menjadi simbol bahwa perempuan bisa berkarya, bersinar, dan tampil percaya diri pada usia berapa pun.

Kisah Junko Sakai bukan sekadar pencapaian pribadi. Ia menjadi bukti nyata bahwa batas usia hanyalah angka, sementara semangat hidup selalu abadi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

5 Strategi Mahasiswa S1 untuk Karier Sukses di Masa Depan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjalani kuliah S1 bukan hanya soal lulus tepat waktu, melainkan membangun fondasi kuat untuk masa depan. Ada lima hal penting yang harus dilakukan mahasiswa.

Pertama, berani masuk ke circle yang lebih pintar. Lingkungan yang lebih cerdas membuat kita berkembang cepat, meski sering merasa tertinggal atau tidak cukup.

Menurut teori Zone of Proximal Development, seseorang justru belajar lebih efektif saat berada sedikit di luar zona nyaman, dipandu orang lebih berpengalaman.

Karena itu, mahasiswa S1 dianjurkan hadir di seminar akademik, forum diskusi, hingga kegiatan kakak tingkat. Meski berat, pengalaman tersebut mempercepat peningkatan kualitas diri.

Kedua, perdalam metodologi penelitian. Bukan sekadar syarat skripsi, metodologi melatih kemampuan merancang riset, membaca data kritis, dan mengambil keputusan berbasis bukti konkret.

Research Competence Framework menegaskan, penguasaan metodologi memberi nilai lebih, bahkan di dunia kerja non-akademik. Kemampuan analisis data menjadikan lulusan siap menghadapi tantangan profesional.

Ketiga, rajin eksplorasi lintas disiplin. Banyak ide besar lahir dari pertemuan dua bidang ilmu. Inovasi sering muncul saat mahasiswa berani keluar dari jurusan sendiri.

Contoh, mahasiswa Psikologi mempelajari Teknologi sehingga mampu mengembangkan aplikasi kesehatan mental. Atau mahasiswa Kedokteran belajar desain visual, menghasilkan kampanye kesehatan yang lebih menarik.

Wawasan lintas disiplin membuat mahasiswa lebih siap menghadapi isu kompleks di dunia nyata, sekaligus memiliki keunggulan unik dibanding alumni lain dengan jalur serupa.

Keempat, kuasai manajemen energi. Banyak mahasiswa sibuk manajemen waktu, padahal energi lebih menentukan kualitas. Otak lelah menghasilkan karya buruk, meski waktu belajar panjang.

Energy Management Model menjelaskan, performa puncak tercapai dengan menjaga energi fisik, emosional, mental, dan spiritual. Tidur cukup, olahraga, serta nutrisi sehat adalah kunci.

Sayangnya, manajemen energi jarang diajarkan di kampus. Padahal, kualitas energi buruk membuat tugas kuliah terasa berat, bahkan skripsi bisa berlarut-larut seperti drama panjang.

Kelima, perdalam bahasa Inggris. Bukan hanya kemampuan berbicara, tetapi juga membaca literatur akademik, menulis, dan berdiskusi kritis dengan teman atau dosen.

Bahasa Inggris menjadi bekal penting saat melanjutkan studi ke luar negeri. Bahkan di Indonesia, literatur akademik mayoritas menggunakan bahasa internasional ini.

Dengan penguasaan bahasa Inggris sejak S1, mahasiswa lebih percaya diri, cepat beradaptasi, dan mampu mengakses ilmu dari sumber global secara lebih luas.

Jika mahasiswa berani masuk circle pintar, menguasai metodologi, lintas disiplin, manajemen energi, serta bahasa Inggris, mereka siap melompat jauh melebihi rata-rata.

Lima langkah ini bukan sekadar tips kuliah, melainkan bekal penting membentuk pribadi kritis, fleksibel, tahan banting, dan mampu bersaing di tingkat global.

Akhirnya, mahasiswa S1 tidak lagi sekadar mengikuti arus. Mereka bisa menciptakan peluang sendiri, menjadi generasi baru yang siap memimpin perubahan di masa depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Bijak Jalani Hidup: Hindari Toxic People dan Pilih Kedamaian


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam perjalanan hidup, ada masa di mana menghindari perdebatan lebih menenangkan daripada membuktikan kebenaran. Kedamaian batin sering lebih berharga dibanding sekadar kemenangan semu.

Mengalah bukan berarti kalah. Justru itu pilihan bijak menghemat energi. Jika seseorang berkata 1+1=5, tersenyumlah, biarkan ia bahagia dengan dunianya sendiri.

Morgan Freeman pernah mengingatkan, persahabatan lebih berharga dari uang. Saat seorang teman mentraktir, itu bukan tanda kekayaan, melainkan bukti ikatan pertemanan yang tulus.

Ketika Allah menaikkan rezeki, itu seharusnya menjadi jalan memperbesar amal, bukan gaya hidup. Sebab, gaya hidup meningkat akan sulit diturunkan kembali.

Sebaliknya, sedekah menjadikan rezeki penuh berkah. Memberi dengan ikhlas membuat hati ringan, membuka pintu rezeki baru, serta menjaga hidup tetap sederhana dan bermakna.

Jangan bergaul dengan orang toxic hanya karena kesepian. Kesepian tidak membahayakan, tetapi racun dalam pertemanan mampu menghancurkan mental serta menggerogoti semangat hidup.

Banyak orang modern terjebak mengisi kekosongan dengan lingkungan salah. Padahal, memilih lingkungan sehat dan positif lebih penting daripada sekadar menghindari rasa kesepian.

Hidup juga soal keseimbangan. Tidurlah tenang seakan orang kaya, namun bangun dengan semangat pekerja keras agar energi tetap penuh dan produktif.

Kebijaksanaan hidup sesungguhnya sederhana: jauhi yang merusak, dekatilah yang menenangkan. Persahabatan tulus, rezeki berkah, dan kesehatan hanyalah bagian dari kebahagiaan sejati.

Akhirnya, hidup bukan tentang memenangkan perdebatan atau memamerkan kekayaan. Hidup adalah memilih jalan damai, sehingga kebahagiaan hadir alami tanpa paksaan, topeng, ataupun beban.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Munas II IASPRO 2025 Tetapkan Wahyu Adiartono Ketua Umum Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-II di Gedung Sucofindo, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/9/2025) dengan tema besar Re:Charge.

Munas ini resmi menetapkan Ir. Wahyu Adiartono, MBA., PhD sebagai Ketua Umum IASPRO periode 2025–2030. Ia mengusung semangat Re:Charge untuk menyegarkan arah organisasi.

Dalam pidatonya, Wahyu menekankan pentingnya IASPRO menjadi organisasi adaptif, kolaboratif, sekaligus berdampak nyata bagi ekosistem sertifikasi kompetensi di Indonesia yang semakin dinamis.

Munas IASPRO ke-II menjadi forum evaluasi capaian lima tahun terakhir dan perumusan arah baru. Kehadiran tokoh BNSP memperkuat legitimasi forum strategis tersebut.

Wakil Ketua BNSP Ulfah Mashfufa hadir bersama jajaran anggota seperti Adi Mahfudz Wuhadji, Miftakul Aziz, Adji Martono, serta Sekretaris Moh. Amir Syarifuddin.

Ulfah menegaskan tantangan sertifikasi nasional adalah memastikan akses lebih mudah, terjangkau, sekaligus menjaga mutu agar SDM Indonesia mampu bersaing dalam pasar global.

“Asesor profesional merupakan garda terdepan menjaga mutu sertifikasi,” ujar Ulfah. Menurutnya, kualitas LSP hanya bisa terjaga melalui peran aktif para asesor profesional.

BNSP menyiapkan kebijakan 2025, mulai pemeliharaan kompetensi Master Asesor, evaluasi materi uji terbaru, hingga program magang Certified Master Asesor (CMA).

Ulfah juga menekankan pentingnya adaptasi organisasi profesi terhadap tiga isu besar: transformasi digital, ekonomi hijau berkelanjutan, serta keterbukaan global yang semakin tidak terhindarkan.

Wahyu kemudian merilis empat program unggulan: pemetaan asesor nasional, penguatan kapasitas, penguatan organisasi daerah, serta kolaborasi strategis demi keberlanjutan organisasi.

Ia menargetkan pembinaan asesor merata di 16 provinsi melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) agar distribusi lebih seimbang.

Saat ini, terdapat 81.573 asesor tersertifikasi BNSP. Namun, distribusi masih timpang sehingga pembinaan merata menjadi agenda prioritas IASPRO di bawah kepemimpinan baru.

Kerja sama dengan Perkumpulan Master Asesor Indonesia akan diperkuat. Langkah ini penting memastikan sistem sertifikasi nasional berkualitas dan relevan menghadapi dinamika global.

Wahyu optimistis programnya mendukung Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus mempertegas peran asesor profesional sebagai pilar pembangunan SDM unggul.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Donor Darah Jadi Gaya Hidup Sehat, ICATI Jakarta Buktikan Manfaat Nyata


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Donor darah kian dipandang bukan hanya aksi sosial, tetapi juga gaya hidup sehat. Hal ini terlihat dalam kegiatan donor darah yang digelar Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Jakarta bersama PMI DKI, Sabtu (20/9/2025).

Momentum ini tidak sekadar berbagi kebaikan, tetapi juga pengingat pentingnya menjaga kesehatan melalui kebiasaan mendonorkan darah secara rutin. Banyak peserta datang bukan hanya karena ajakan, melainkan sudah menjadikannya kebiasaan pribadi.

Ketua Kehormatan ICATI Jakarta, Tjendera Limin, menjadi salah satu contoh nyata. Ia sudah 69 kali mendonorkan darah, merasakan tubuh lebih sehat sekaligus bangga membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.

Menurutnya, donor darah ideal dilakukan setiap dua bulan sekali. Selain memperbarui sel darah, kebiasaan ini juga efektif mencegah berbagai risiko penyakit, terutama yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.


ICATI menegaskan kegiatan donor darah akan dijadikan agenda tahunan. Panitia menyebut, peserta yang pernah ikut hampir selalu kembali, karena menyadari manfaat langsung bagi kesehatan tubuh maupun kepedulian sosial.

Tahun ini, antusiasme sangat tinggi. Panitia mencatat 400 pendaftar dengan target 350 kantong darah, seiring meningkatnya kebutuhan rumah sakit di Jakarta yang membutuhkan stok darah lebih stabil.

Peserta yang hadir tak hanya berdonor, tetapi juga mendapat paket apresiasi berisi dua liter minyak goreng, nasi kotak, dan tote bag eksklusif sebagai bentuk penghargaan.

PMI DKI Jakarta menyambut baik kolaborasi ini. Menurut mereka, kerja sama lintas komunitas dan alumni mampu memperkuat persediaan darah sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup.

Kegiatan ini membuktikan bahwa satu tetes darah bukan hanya berarti kesehatan bagi pendonor, tetapi juga menjadi penyelamat hidup bagi pasien yang tengah berjuang melawan sakit.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

APKOMINDO Bongkar Dugaan Rekayasa Hukum di PTUN Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dewan Pimpinan Pusat APKOMINDO resmi melayangkan surat kepada pimpinan Mahkamah Agung dan Bawas MA terkait dugaan rekayasa hukum sistematis dalam perkara PTUN Jakarta.

Surat bernomor 085/DPP-APKOMINDO/IX/2025 dan 086/DPP-APKOMINDO/IX/2025 itu menyoroti dugaan pemalsuan dokumen serta upaya menyesatkan peradilan oleh kuasa hukum penggugat.

"Bukti kontradiksi mutlak ditemukan dalam dokumen yang diajukan kuasa hukum Kula Mitra Law Firm," ujar Ketua Umum APKOMINDO, Ir. Soegiharto Santoso alias Hoky, Jumat (19/09/2025).

Dalam gugatan PTUN, mereka menyebut Munaslub 2015 mengangkat Rudy Dermawan Muliadi sebagai ketua umum, sementara di memori kasasi versi berbeda dinyatakan.

Lebih mengejutkan, Akta Notaris No. 55 yang dijadikan bukti justru sama sekali tidak mencatat proses pemilihan pengurus maupun susunan kepemimpinan baru APKOMINDO.

Hoky menilai hal ini bukan sekadar kelalaian, melainkan indikasi obstruction of justice yang sangat serius, merusak etik profesi dan integritas hukum nasional.

Kuasa hukum penggugat enggan menjawab pertanyaan wartawan soal kontradiksi tersebut. Beberapa kali hadir di persidangan PTUN, mereka memilih bungkam tanpa klarifikasi.

Hoky menyoroti sembilan kemenangan beruntun yang diperoleh penggugat di semua tingkatan peradilan, meski fakta dasarnya dianggap kontradiktif dan tidak memiliki bukti primer.

Ironisnya, laporan pemalsuan dokumen yang diajukan Hoky sejak 2020 hingga kini mandek. Tercatat sepuluh laporan polisi masih tertahan di tahap penyelidikan.

Sebaliknya, Hoky sendiri pernah dikriminalisasi melalui laporan pada 2016 dan langsung ditetapkan tersangka dalam tiga bulan, meski akhirnya terbukti tidak bersalah.

Ia menilai ketimpangan perlakuan hukum ini sebagai potret nyata persoalan integritas penegakan hukum yang perlu segera dikoreksi oleh lembaga peradilan.

Menghadapi sidang lanjutan 23 September mendatang, Hoky akan meminta izin mengajukan pertanyaan langsung kepada kuasa hukum Kula Mitra Law Firm di persidangan.

Hoky mendesak pimpinan MA dan Bawas MA memeriksa kembali sembilan perkara yang dimenangkan penggugat, sekaligus membuka transparansi kepada publik terkait langkah koreksi.

Ia juga meminta Majelis Hakim PTUN Jakarta memberi kesempatan pihak tergugat intervensi untuk menguji kebenaran langsung dari pihak kuasa hukum penggugat.

Hoky menutup pernyataannya dengan harapan seluruh pemangku kepentingan, termasuk insan pers, bersinergi menjaga marwah peradilan dan menegakkan kembali prinsip keadilan Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Antusias 400 Warga Ramaikan Donor Darah ICATI-PMI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Donor darah tidak sekadar menyumbangkan setetes kehidupan, melainkan juga simbol solidaritas sosial. Hal ini tercermin dari kegiatan rutin yang digagas ICATI Jakarta.

Pada Sabtu (20/9/2025), Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Jakarta kembali menggelar donor darah bersama PMI DKI, didukung TM Seasons City Jakarta.

Dengan mengusung tema “Give Blood Save Life,” acara ini mengajak masyarakat untuk memahami bahwa darah bukan sekadar cairan, tetapi jembatan harapan bagi banyak pasien.


Hengky Lau, Ketua Umum ICATI Jakarta, menegaskan donor darah sebagai aksi kemanusiaan. Baginya, setiap kantong darah terkumpul adalah peluang memperpanjang kehidupan seseorang.

Antusiasme publik terlihat jelas. Lebih dari 400 orang mendaftar, dengan target 350 kantong. Angka ini menegaskan bahwa kepedulian warga terus meningkat.

Selain membantu sesama, donor darah juga menyehatkan tubuh. Para peserta sering merasakan manfaat langsung, seperti metabolisme lebih baik dan tubuh terasa bugar setelah donor.


Sejumlah pendonor bahkan rutin mendonorkan darah setiap dua bulan. Mereka percaya, kebiasaan ini bukan hanya amal sosial, tapi juga investasi kesehatan pribadi.

“Kalau badan sehat, kenapa tidak berbagi?” ujar seorang peserta yang sudah mendonor puluhan kali. Kalimat itu seakan mewakili semangat solidaritas kolektif masyarakat.


Untuk menambah semangat, panitia memberikan paket sederhana berupa minyak goreng, nasi kotak, dan tote bag. Namun hadiah terbesar adalah rasa bangga telah menolong sesama.

PMI DKI menilai kerja sama ini penting menambah cadangan darah nasional. Setiap kantong sangat berarti, terutama saat terjadi bencana atau pasien kritis membutuhkan darah segera.

Ke depan, ICATI berharap kegiatan ini semakin meluas dan melibatkan lebih banyak masyarakat. Karena berbagi kehidupan tidak mengenal batas, usia, maupun latar belakang.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Rahasia Anthony Sudarsono Sukses Bangun 500 Kos Premium Jogja


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Anthony Sudarsono dikenal sebagai pebisnis kos eksklusif paling viral di Yogyakarta. Perjalanan suksesnya dimulai sederhana, membeli satu rumah lalu menyulapnya menjadi kos premium penuh nilai tambah.

Ia membuktikan, kekuatan bisnis properti tidak terletak pada besar kecilnya modal awal, melainkan bagaimana strategi dikelola tepat sehingga menciptakan mesin cashflow berkelanjutan.

Dengan strategi yang terus diperbarui, Anthony berhasil mengembangkan lebih dari 500 pintu kosan premium hanya dalam waktu singkat, menjadikannya sosok inspiratif dunia properti.

Konsep yang ia bawa unik, kos bukan sekadar tempat tinggal. Melalui brand First Kost dan First Living, hunian dikemas sebagai co-living modern penuh prestige.

Mahasiswa dan profesional muda menjadi target pasar utama. Mereka membutuhkan tempat tinggal nyaman, aman, dan sesuai gaya hidup premium, sehingga rela membayar harga lebih tinggi.

Strategi ini membuat bisnisnya stabil. Okupansi selalu penuh, harga sewa terjaga tinggi, dan arus kas mengalir konsisten, lebih kokoh dibanding sekadar investasi pasif biasa.

Formula Anthony sederhana tapi kuat: beli aset strategis, renovasi jadi kos eksklusif, lalu kelola dengan standar modern. Sistem ini mudah direplikasi dan cepat berkembang.

Kesuksesan kos premium membuka jalan ekspansi lebih luas. Anthony mendirikan Prime Land dan meluncurkan Villa DiBali, hunian bergaya Bali di tengah kota Yogyakarta.

Transformasi tersebut membuktikan kos hanyalah pintu awal. Dari arus kas stabil, ia naik kelas menjadi developer properti dengan portofolio lebih besar dan beragam.

Tak berhenti di situ, ia juga mendirikan First Class Investor School, wadah berbagi ilmu agar lebih banyak investor bisa meniru pola sukses yang ditemukannya.

Kini bisnisnya bukan hanya milik pribadi, melainkan ekosistem. Anthony memperbesar skala, memperkuat reputasi, dan membuka peluang generasi baru membangun imperium properti serupa.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Pemerintah Atur Skema Impor BBM, Stok Aman 21 Hari ke Depan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Usaha SPBU, termasuk PT Pertamina dan swasta, resmi menyepakati pengaturan impor BBM.

"Kesepakatan itu bertujuan menjaga keseimbangan neraca perdagangan sekaligus memastikan pasokan bahan bakar bagi masyarakat tetap stabil," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Jum'at (19/9).

Dalam rapat bersama Pertamina dan SPBU swasta, Bahlil menegaskan stok BBM nasional aman 18 hingga 21 hari. Impor dilakukan menggunakan skema base fuel.

Base fuel berarti BBM impor masih murni tanpa aditif, pencampuran dilakukan di tangki masing-masing SPBU. Skema ini dianggap solusi efisien dan transparan.

Pemerintah juga mewajibkan survei bersama atau joint survey untuk menjamin kualitas BBM impor. Harga beli BBM pun ditetapkan secara transparan tanpa merugikan pihak manapun.

Bahlil meminta dalam tujuh hari ke depan, impor BBM sudah tiba di Indonesia. Selanjutnya akan dilakukan rapat teknis memastikan distribusi berjalan lancar.

Kebijakan impor BBM ini merujuk Pasal 14 ayat (1) Perpres Nomor 61 Tahun 2024 tentang Neraca Komoditas, yang mengatur rencana kebutuhan energi nasional.

Data ESDM menunjukkan pangsa pasar BBM non-subsidi di SPBU swasta meningkat signifikan, dari 11% pada 2024 menjadi 15% hingga Juli 2025.

Kenaikan itu menegaskan kebutuhan impor BBM terus berjalan seiring bertambahnya outlet SPBU swasta, sehingga diperlukan pengendalian agar stabilitas perdagangan tetap terjaga.

Pemerintah menekankan aturan impor BBM bersifat fleksibel. Penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan kondisi pasokan domestik, distribusi, konsumsi, hingga keuangan negara.

Selain itu, ESDM mendorong kerja sama B2B antara Pertamina Patra Niaga dengan SPBU swasta, memastikan kebutuhan BBM non-subsidi tetap tercukupi hingga akhir 2025.

Pertamina Patra Niaga sendiri masih menyisakan kuota impor 34% atau sekitar 7,52 juta kiloliter, cukup memenuhi tambahan alokasi 571 ribu kiloliter untuk swasta.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Viral Ferry Irwandi Content Creator Politik Lulusan Australia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Nama Ferry Irwandi mendadak populer di media sosial berkat konten-konten kritisnya soal politik, ekonomi, hingga filsafat. Tak banyak tahu, ia ternyata lulusan kampus top Australia.

Pria asal Jambi ini lahir dari keluarga yang menjunjung pendidikan. Ayahnya seorang dosen, lingkungan inilah yang membentuk semangat akademik Ferry sejak kecil.

Sebelum terjun ke dunia digital, Ferry sempat berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara selama lebih dari sepuluh tahun di Kementerian Keuangan RI.

Sebagai videografer humas, ia bahkan dipercaya mewakili Indonesia sebagai delegasi di Konferensi Tingkat Tinggi G20, pencapaian prestisius bagi seorang ASN muda.

Namun pada 2022, ia memutuskan mengundurkan diri. Langkah berani itu membawanya fokus menjadi content creator dengan kanal YouTube berisi konten politik dan isu sosial.

Ia juga mendirikan Malaka Project, platform edukasi digital untuk mendorong pemikiran kritis, empati, serta literasi ilmiah generasi muda di tengah derasnya arus informasi.

Di bidang filantropi, Ferry aktif membantu mahasiswa kurang mampu melalui program beasiswa. Bagi Ferry, pendidikan adalah pintu perubahan nyata bagi generasi berikutnya.

Perjalanan akademiknya tak selalu mulus. Saat berkuliah di STAN, ia hampir drop out. Namun ia bangkit hingga lulus dengan IPK membanggakan 3,61.

Setelah STAN, ia diterima di Central Queensland University, Australia. Kini, proposal disertasinya bahkan sudah diterima untuk program PhD di Monash University.

Monash sendiri menduduki peringkat #36 dunia versi QS WUR. Pencapaian ini menjadi bukti kegigihan Ferry yang pantang menyerah mengejar ilmu setinggi mungkin.

Kisah Ferry Irwandi mengingatkan bahwa kegagalan bukan akhir. Dari ASN, content creator, hingga calon doktor, ia menegaskan usaha keras tak pernah mengkhianati hasil.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Larry Ellison, Pendiri Oracle, Nikahi Wanita 47 Tahun Lebih Muda


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Larry Ellison, pendiri Oracle sekaligus salah satu orang terkaya dunia dengan kekayaan sekitar $350 miliar, kembali menjadi sorotan global lewat keputusan pribadi mengejutkan.

Di usia 81 tahun, Ellison resmi menikahi Jolin Zhu, 33 tahun, lulusan Universitas Michigan yang dikenal dekat dengan lingkaran elite miliarder internasional.

Pernikahan ini menjadi yang kelima bagi Ellison. Perbedaan usia 47 tahun langsung memicu rasa penasaran publik dan perbincangan hangat di berbagai media dunia.

Ellison memang dikenal menjalani hidup dengan caranya sendiri. Sejak membangun Oracle pada 1977, ia membuktikan bahwa ambisi tak mengenal batas dan aturan baku.

Sama seperti karier bisnisnya yang berani mengambil risiko besar, kehidupan cintanya pun penuh warna, dengan pasangan dari latar belakang berbeda dalam tiap pernikahan.

Bagi Ellison, kekayaan, ketenaran, dan cinta seolah berjalan sejajar tanpa mengikuti norma konvensional. Setiap keputusan pribadi selalu menarik perhatian publik luas.

Pernikahan dengan Jolin Zhu juga memunculkan pertanyaan tentang makna cinta lintas generasi. Publik menilai ini bukti bahwa cinta tak mengenal usia.

Kisah Ellison membuktikan bahwa hidup miliarder bukan hanya tentang angka kekayaan fantastis, melainkan juga pilihan personal yang sering melawan ekspektasi umum.

Kini, dunia kembali menyorot langkah pribadi sang pendiri Oracle. Dari bisnis hingga percintaan, Ellison selalu berhasil memicu rasa ingin tahu global.

Cerita ini menegaskan, dalam hidup para miliarder, tak ada jalan baku. Bagi Larry Ellison, keberanian mengendalikan takdir tetap menjadi ciri khas abadi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Yusuf Rizal: Pemberantasan Korupsi Butuh Keberanian Politik


Duta Nusantara Merdeka Jakarta 
Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertema “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?” sebagai ruang refleksi kritis dan dialog publik mengenai strategi pemberantasan korupsi.

Acara berlangsung di Hotel Sofyan Tebet Jakarta Selatan, Jumat (19/09/2025). Forum ini menghadirkan tokoh hukum, politisi, akademisi, aktivis antikorupsi, dan perwakilan masyarakat untuk membedah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden LIRA, KRH. HM. Yusuf Rizal, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak sekadar penegakan hukum. Dibutuhkan keberanian politik, reformasi birokrasi, serta penguatan sistem keadilan yang konsisten dan tegas.

Ia menilai era Presiden Prabowo memberi secercah harapan baru. Menurutnya, peradilan mulai menunjukkan perbaikan dan publik mulai kembali percaya pada agenda reformasi hukum.

Forum ini juga menghadirkan nama besar seperti Refly Harun, pakar hukum tata negara, serta Abraham Samad, Ketua KPK 2011–2015. Keduanya menyoroti integritas aparat penegak hukum dan praktik politik uang.

Para narasumber menekankan tantangan nyata meliputi pengawasan anggaran negara, lemahnya regulasi, dan kebutuhan digitalisasi birokrasi. Korupsi disebut hanya bisa dilawan melalui strategi terpadu dan keterbukaan informasi.

Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA, menyuarakan optimisme. Menurutnya, Indonesia bersih hanya terwujud jika semua elemen bangsa berkolaborasi dengan dukungan penuh kepemimpinan nasional.

Diskusi ini bukan hanya evaluasi, tetapi juga seruan moral. Peserta sepakat bahwa masyarakat sipil harus aktif mengawasi jalannya pemerintahan untuk mencegah praktik koruptif di berbagai sektor kehidupan.

LIRA berharap forum ini melahirkan rekomendasi konkret yang dapat membantu pemerintah. Lebih jauh, gerakan ini ditujukan untuk membangkitkan keberanian masyarakat melawan budaya korupsi yang masih mengakar kuat.

Dengan semangat kolektif, LIRA menegaskan bahwa melawan korupsi bukan tugas segelintir lembaga. Melainkan amanah besar bangsa demi mewujudkan Indonesia yang adil, transparan, dan berintegritas.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Fadhilah Intan Kembali Hadir dengan OST Menyentuh di Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kesuksesan besar official soundtrack “Dawai” dalam film Air Mata di Ujung Sajadah membuat Fadhilah Intan kembali dipercaya. Kali ini, ia hadir lewat lagu terbaru berjudul Pura-Pura Bahagia untuk Air Mata di Ujung Sajadah 2.

Beehave Pictures merilis video musik resmi lagu ini pada 19 September 2025. Visualnya menghadirkan Fadhilah menyanyikan lirik penuh penghayatan, berpadu potongan adegan menyayat hati dari film terbaru garapan Key Mangunsong tersebut.

Fadhilah menegaskan, lagu ini bukan sekadar karya, tetapi media untuk menyampaikan luka tersembunyi. Ia menyebut banyak orang menutup kesedihan, namun musik bisa membantu mereka lebih jujur terhadap perasaan.

“Kadang lagu adalah tempat kita mencurahkan sesuatu. Lewat Pura-Pura Bahagia, aku ingin mengingatkan bahwa setiap orang punya luka masing-masing,” ujarnya penuh haru.

Tak hanya Fadhilah, jajaran OST Air Mata di Ujung Sajadah 2 sangat impresif. Ada Andmesh lewat Bukan Lagi Rumahmu, Farel Prayoga dengan Cinta Untuk Mama, serta duet Keke Adiba-Yogie Nandes dalam Bintang-Bintang.

Film ini melanjutkan kisah Aqilla (Titi Kamal) yang merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik emosional kian dalam setelah Arif, ayah angkat Baskara, meninggal dunia.

Aqilla berangkat ke Solo, membawa dukungan sekaligus tekad tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan Baskara. Drama keluarga ini kembali menggugah penonton, menyajikan pertanyaan lama yang akhirnya mendapat jawaban.

Selain para pemeran utama, film juga dibintangi Daffa Wardhana, Jenny Rachman, dan Mbok Tun. Dengan nuansa sinematik penuh air mata, film ini menjanjikan pengalaman emosional yang sulit dilupakan.

Video musik Pura-Pura Bahagia kini tersedia di kanal YouTube Beehave Musics, serta platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, bersama OST lainnya.

Ikuti kisah Aqilla, Yumna, dan Baskara dalam Air Mata di Ujung Sajadah 2, tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.





Share:

Charles Gozali Hadirkan Tumbal Darah: Horor Brutal di Layar Lebar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Nama Charles Gozali sudah melekat sebagai sutradara horor-action paling ditunggu. Setelah sukses lewat Qodrat dan Pemukiman Setan, kini ia kembali dengan karya tergelapnya.

Film berjudul Tumbal Darah siap menyeret penonton ke pengalaman horor brutal. Bukan sekadar hiburan, film ini menghadirkan refleksi neraka yang terasa begitu nyata.

Berbeda dari kebanyakan horor, Tumbal Darah menancapkan ketakutan pada realitas pahit. Pandemi, kemiskinan, dan ketidakadilan menjadi fondasi sebelum hantu muncul.

Cerita berpusat pada Jefri (Marthino Lio), seorang penagih utang yang terjebak dilema. Ia harus menafkahi istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke), yang sedang hamil.

Namun pekerjaannya menempatkan Jefri dalam konflik batin. Ia dihadapkan pada korban-korban lain dari sistem yang kejam, membuat horor semakin dekat dengan kenyataan.

Latar pandemi COVID-19 memperkuat suasana mencekam. Jefri kesulitan mencari akses medis bagi istrinya yang hamil, menambah tekanan psikologis dalam narasi penuh kengerian.

Klinik Kamboja menjadi titik balik cerita. Alih-alih tempat kehidupan, rumah bersalin ilegal itu justru menjadi pusat mimpi buruk dan teror supranatural.

Di balik praktik medisnya, klinik menyimpan ritual mengerikan. Bayi-bayi dijadikan tumbal bagi dua hantu kembar yang menjadi ikon horor utama film ini.

Film ini pertama kali diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Studio penuh sesak, penonton terhanyut dalam teror intens tanpa jeda.

Kritikus menyebut Tumbal Darah sebagai “rollercoaster emosi” yang meninggalkan bekas panjang. Pujian ini menegaskan reputasi Charles Gozali dalam meracik horor kelas dunia.

Dengan paduan horor kembar ikonik, aksi brutal, dan relevansi sosial, Tumbal Darah digadang jadi tontonan paling memacu adrenalin tahun 2025.

Jangan lewatkan, Tumbal Darah tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Siapkah kamu menatap neraka Charles Gozali?

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto  


Share:

ATR/BPN Mantapkan Komitmen Lindungi Tanah Ulayat Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian ATR/BPN menegaskan komitmen melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pengelolaan tanah berkeadilan. Salah satu prioritasnya adalah pendaftaran serta pengadministrasian tanah ulayat di seluruh Indonesia.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama ATR/BPN, Andi Tenri Abeng, menyampaikan bahwa program ini menjadi bukti kehadiran negara melindungi masyarakat adat melalui pengakuan tanah ulayat mereka.

Menurut Andi, langkah ini bukan sekadar urusan administrasi, melainkan sinergi hukum adat dengan hukum nasional. Dengan begitu, aset adat memperoleh perlindungan hukum kuat.

“Tanah ulayat tidak hanya dikenal secara adat, tetapi juga diakui negara. Kepastian hukum melindungi masyarakat adat dari potensi konflik atau klaim pihak lain,” jelasnya, di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (18/09/2025).

Provinsi NTT termasuk dalam delapan provinsi target program tahun 2025. Di Kabupaten Manggarai, tanah ulayat Niang Todo telah didaftarkan dengan luas sekitar dua hektare.

Kabupaten Ngada mencatat tiga subjek masyarakat hukum adat dengan total lebih dari 113 hektare tanah ulayat siap didaftarkan. Sementara Kabupaten Nagekeo mencatat hampir 196 hektare tanah ulayat.

Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, mengapresiasi program ATR/BPN. Ia menekankan pentingnya sosialisasi agar masyarakat adat di semua wilayah memahami manfaat pendaftaran tanah ulayat.

“Program ini bukan hanya untuk Ruteng atau Todo, tetapi juga akan diperluas. Namun, keberhasilan sangat bergantung pada kesadaran masyarakat adat,” tegasnya.

Program pendaftaran tanah ulayat ini menjadi bagian Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP), kerja sama ATR/BPN bersama Bank Dunia. Delapan provinsi akan menjadi lokasi utama.

Selain sosialisasi, ATR/BPN menyerahkan 200 sertipikat PTSL kepada warga Manggarai. Penyerahan dilakukan Bupati Herybertus didampingi Andi Tenri Abeng serta pejabat Kanwil BPN NTT.

Acara juga menghadirkan narasumber dari Kemendagri, Landesa Indonesia, dan perwakilan BPN di Pulau Flores. Diskusi hangat menegaskan pentingnya perlindungan tanah adat demi keadilan sosial berkelanjutan.

Langkah ATR/BPN ini tidak hanya memastikan tanah ulayat diakui secara hukum, tetapi juga memperkuat identitas sosial, budaya, serta spiritual masyarakat adat di Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
   
Share:

Diskusi LIRA Kupas Tantangan Indonesia dalam Perang Melawan Korupsi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Lembaga Swadaya Masyarakat LIRA menggelar diskusi bertema “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?” di Jakarta, Jumat (19/9/2025), menyoroti tantangan besar pemberantasan korupsi di era Presiden Prabowo Subianto.

Keynote speaker, Ir. Sari Muliati, Pimpinan Komisi II DPR RI, menegaskan korupsi bukan hanya masalah perilaku individu, tetapi juga persoalan sistemik yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.

Menurutnya, akar masalah utama adalah penyalahgunaan kewenangan kekuasaan. Ia menekankan perlunya pengawasan ketat, literasi antikorupsi, dan peran partai politik yang bersih serta mandiri dari oligarki.

Sari menyinggung pentingnya reformasi pendanaan politik. Menurutnya, partai politik tak boleh bergantung pada sumbangan segelintir orang karena rawan menjadi kendaraan kepentingan kelompok tertentu.

Ia mendorong peningkatan dana partai politik dari negara sebagai solusi logis. Namun, langkah itu harus disertai transparansi, kode etik ketat, dan pengawasan aparat hukum, termasuk KPK.

Sari juga menyinggung capaian positif Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang meningkat dari skor 34 pada 2024. Namun, ia mengingatkan pekerjaan rumah pemberantasan korupsi masih panjang.

Presiden LIRA, Jusuf Rizal, menegaskan bahwa Indonesia harus mampu melawan korupsi. Ia menyoroti pentingnya komitmen pemerintah, moralitas bangsa, serta keterlibatan masyarakat sipil dalam perjuangan kolektif.

Menurutnya, krisis moral menjadi salah satu akar suburnya praktik korupsi. Karena itu, semangat cinta tanah air harus dijadikan fondasi dalam mengembalikan integritas bangsa.

Diskusi ini menekankan bahwa perang melawan korupsi bukan hanya tugas pemerintah. Partai politik, media, ormas, akademisi, hingga masyarakat perlu bersatu memperjuangkan pemerintahan bersih dan berkeadilan.

Para narasumber sepakat bahwa keberhasilan Indonesia melawan korupsi bergantung pada sinergi nyata seluruh elemen bangsa. Hanya dengan itu cita-cita negeri bebas korupsi dapat diwujudkan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini