Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis dengan angka kasus terus meningkat di Indonesia. Penyakit ini bisa menyerang berbagai kelompok usia tanpa mengenal batasan.
Selain kadar gula darah, diabetes juga berdampak pada organ tubuh lain, termasuk kulit. Perubahan tertentu pada kulit sering menjadi tanda awal gangguan metabolisme.
Para ahli menjelaskan, mengenali gejala kulit sejak dini sangat penting. Perubahan tak biasa bisa menandakan pradiabetes atau diabetes yang belum terdiagnosis secara medis.
Setidaknya ada 10 kondisi kulit yang patut diwaspadai. American Academy of Dermatology Association mengungkap tanda-tanda ini sering berkaitan langsung dengan diabetes.
Pertama, bintik-bintik cokelat di tulang kering atau dermopati diabetik. Awalnya bersisik, lalu mendatar, bahkan meninggalkan cekungan kecil yang perlahan memudar.
Kedua, muncul bercak gelap seperti beludru di leher atau ketiak. Kondisi akantosis nigrikans ini sering menjadi gejala awal pradiabetes yang umum terjadi.
Ketiga, kulit menebal dan mengeras, disebut scleredema diabeticorum. Kondisi berkembang perlahan di punggung, bahu, atau leher, dan bisa berlangsung bertahun-tahun.
Keempat, luka yang sulit sembuh. Ulkus diabetik muncul akibat kerusakan saraf dan sirkulasi darah, sehingga risiko infeksi meningkat sangat tinggi.
Kelima, benjolan kuning kecil di kulit atau xanthomatosis eruptif. Gejala ini muncul karena kadar trigliserida tinggi akibat diabetes tidak terkontrol.
Keenam, bercak kuning di kelopak mata atau xanthelasma. Ini menandakan tingginya kadar lemak darah yang sering berkaitan dengan penyakit diabetes.
Ketujuh, infeksi kulit berulang. Diabetes melemahkan sistem imun sehingga rentan jamur, sariawan, atau infeksi lain yang sulit ditangani secara tuntas.
Kedelapan, skin tag atau kutil kecil. Banyak penderita diabetes mengalaminya di leher, ketiak, atau kelopak mata akibat perubahan metabolisme tubuh.
Kesembilan, granuloma annulare, yaitu benjolan kecil atau bercak menonjol di kulit. Penelitian menunjukkan kondisi ini sering terkait diabetes kronis.
Kesepuluh, bercak kuning, kemerahan, hingga keunguan. Nekrobiosis lipoidika biasanya muncul perlahan, menipis, dan memperlihatkan pembuluh darah jelas di bawah kulit.
Jika mengalami salah satu gejala tersebut, segera periksakan kadar gula darah ke dokter. Deteksi dini sangat penting agar diabetes lebih cepat ditangani.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar