Kementerian Perdagangan RI menegaskan komitmennya dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas, salah satunya melalui sektor furnitur dan kerajinan. Dalam peluncuran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2026 di Jakarta, Rabu (21/5/2025), Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa IFEX merupakan bagian penting dari strategi promosi ekspor nasional.
“Pameran IFEX menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri. Indonesia diharapkan semakin eksis sebagai pemasok furnitur dan kerajinan yang kompetitif di pasar global,” ujar Budi.
Menurut Budi, Indonesia dikenal sebagai produsen furnitur berkualitas tinggi, berkat kekayaan material alami dan kemampuan produksi yang mengedepankan estetika serta fungsionalitas. Pelaku industri juga mulai menerapkan prinsip keberlanjutan yang menjadi nilai tambah di pasar internasional.
“Persaingan global makin ketat, terutama dengan negara produsen lain seperti Vietnam dan Malaysia. Maka, peningkatan daya saing dan diversifikasi pasar menjadi langkah penting,” tambahnya.
Tercatat, ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia sepanjang Januari–Maret 2025 mencapai USD 644,83 juta, naik 0,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Negara tujuan utama ekspor meliputi Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, dan Prancis.
Kemendag menjalankan berbagai strategi untuk mendukung industri ini, salah satunya melalui program business matching yang menjembatani pelaku usaha dalam negeri dengan pembeli global. Selama Januari–April 2025, terdapat 246 penjajakan bisnis dengan total transaksi mencapai USD 57,61 juta.
Selain itu, Kemendag memiliki Indonesia Design Development Center (IDDC) dan menggandeng HIMKI dalam program Designers Dispatch Services (DDS) X Local Business Export Coaching (LBEC). Program ini bertujuan melatih pelaku usaha dalam menghasilkan produk ekspor berkualitas tinggi.
Sementara itu, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kemendag. Menurutnya, kehadiran 46 perwakilan dagang Indonesia di 33 negara menjadi kekuatan penting dalam memperluas promosi IFEX 2026.
“Kami optimis IFEX 2026 akan menjadi momentum penting dalam mendongkrak eksistensi furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia,” ujarnya.
Pameran IFEX 2026 akan digelar pada 5–8 Maret 2026 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang. Event ini diproyeksikan menjadi ajang business-to-business terbesar di Asia Tenggara untuk industri furnitur.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar