Pemerintah kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan narkoba. Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, TNI AL, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat hampir 2 ton di perairan Kepulauan Riau. Operasi ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Dalam konferensi pers yang digelar di Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang, Batam (26/5/2025), ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi lintas instansi ini.
“Kejahatan narkoba bukan hanya ancaman terhadap individu, tapi juga terhadap ketahanan sosial dan keamanan nasional,” ujar Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan saat membacakan pernyataan resmi Menko Polkam.
Operasi ini menyita kapal berbendera asing, MT Sea Dragon Tarawa, yang mengangkut 40 dus besar sabu-sabu. Enam orang diamankan, terdiri dari dua warga negara Thailand dan empat WNI. Total barang bukti setara hampir 2 ton, dengan nilai estimasi mencapai Rp5 triliun.
Menurut data Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba, penggagalan ini berpotensi menyelamatkan hingga 20 juta penduduk dari bahaya narkoba. Menko Polkam menegaskan bahwa operasi ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam memperkuat perlindungan generasi muda.
“Setiap butir sabu yang kita sita adalah harapan yang diselamatkan. Ini bukan sekadar operasi hukum, tapi misi kemanusiaan,” tegasnya.
Keberhasilan ini juga menjadi cerminan sinergi antar-instansi dan wujud nyata komitmen pemerintah dalam perang melawan narkoba. Ditekankan pula pentingnya peran masyarakat, media, tokoh agama, dan dunia pendidikan dalam pencegahan dan edukasi.
Menko Polkam mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat kolaborasi guna menciptakan Indonesia yang bersih narkoba. “Perjuangan ini belum selesai. Tapi bersama, kita pasti menang,” pungkasnya.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar