PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), emiten perkebunan sawit nasional, membukukan kinerja fantastis sepanjang 2024. Laba bersih melonjak tajam 2.728% menjadi Rp60,54 miliar dari hanya Rp2,14 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan signifikan ini turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp10,09, jauh melampaui Rp0,36 di 2023.
Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi GZCO, Yongki Tedja, menjelaskan bahwa lonjakan laba didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,11% menjadi Rp804,64 miliar serta penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp641,08 miliar. “Laba kotor tercatat Rp163,56 miliar, naik hampir 75%,” ujar Yongki dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Pendapatan lain-lain juga ikut meningkat menjadi Rp62,78 miliar. Meski beban operasional seperti penjualan, administrasi, dan pendanaan naik, perusahaan tetap mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp62,41 miliar.
Struktur keuangan GZCO pun membaik. Jumlah aset naik menjadi Rp2,32 triliun dari Rp2,11 triliun, ekuitas melonjak ke Rp1,23 triliun, dan defisit menyusut menjadi Rp1,1 triliun.
Untuk 2025, Yongki menjelaskan, GZCO menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp152 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk penanaman baru, replanting, perawatan tanaman belum menghasilkan, dan pembelian aset tetap.
Langkah strategis ini menjadi sinyal bahwa GZCO semakin optimis memanfaatkan momentum pertumbuhan industri sawit. Dengan tata kelola yang diperkuat dan ekspansi berkelanjutan, perusahaan menargetkan efisiensi, produktivitas, serta pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar