PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), perusahaan di balik klub sepak bola Bali United, menunjukkan langkah serius dalam pengembangan klub dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis, 22 Mei 2025 di Gedung Bali United, Kedoya, Jakarta Barat. Selain agenda rutin seperti laporan keuangan dan pertanggungjawaban IPO, acara ini menjadi sorotan berkat pengumuman penting terkait peresmian Bali United Training Center dan rencana strategis menuju tahun 2025.
Peresmian Bali United Training Center tak hanya menjadi langkah maju bagi fasilitas latihan klub, tetapi juga simbol semangat internasional dalam pengembangan talenta muda dan pembinaan pemain profesional. Terletak di Gianyar, Bali, pusat pelatihan ini didesain dengan standar internasional dan dilengkapi teknologi terkini.
“Training Center ini bukan sekadar bangunan, tapi cerminan dari filosofi klub yang ingin tumbuh berkelanjutan, mandiri, dan kompetitif di level nasional maupun internasional,” ujar Direktur Utama BOLA, Yabes Tanuri dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Kamis (22/05/2025).
Dengan fasilitas kelas dunia seperti gym modern, lapangan rumput hybrid, pusat fisioterapi, hingga ruang video analisis, Training Center ini akan menjadi pusat pengembangan strategi jangka panjang klub menuju musim 2025 dan seterusnya.
Meski mengalami tekanan finansial akibat dinamika industri olahraga dan kompetisi yang ketat, manajemen Bali United tetap menunjukkan transparansi dan optimisme. Tahun buku 2024 ditutup dengan rugi bersih yang digunakan sebagai bahan evaluasi sekaligus pemicu untuk melakukan transformasi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Putri Paramita Sudali menyampaikan bahwa efisiensi operasional dan ekspansi unit usaha akan menjadi kunci di tahun 2025. “Kita berinvestasi pada aset strategis seperti Training Center untuk menciptakan fondasi jangka panjang,” tegasnya.
Selain fokus pada kompetisi nasional seperti Liga 1 Indonesia, Bali United juga terus memperkuat eksistensinya di kancah internasional. Melalui kerja sama strategis dengan klub luar negeri dan pengembangan akademi bertaraf global, klub berharap dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang inklusif dan modern.
Di sisi bisnis, Bali United tengah mendorong pertumbuhan unit usaha berbasis digital dan lifestyle, termasuk merchandising, platform media digital, dan pengelolaan stadion. Hal ini sejalan dengan tren industri olahraga global yang mengintegrasikan hiburan, data, dan keterlibatan fans secara digital.
Sementara itu, Komisaris Independen Andy F. Noya yang hadir dalam RUPS turut menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan klub. “Kita ingin Bali United menjadi teladan klub profesional yang dikelola secara akuntabel dan terbuka, demi masa depan sepak bola nasional,” katanya.
Penunjukan auditor independen dan keterbukaan terhadap hasil IPO menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut. Hal ini menjadi sorotan positif dari para pemegang saham dan pemerhati industri sepak bola tanah air.
Dengan target besar di tahun 2025, Bali United berencana mengembangkan sistem pembinaan usia dini yang lebih terstruktur melalui akademi internal yang terintegrasi langsung dengan Training Center. Langkah ini diharapkan mampu melahirkan talenta lokal berkualitas yang siap bersaing di level nasional dan Asia Tenggara.
“Kami ingin melihat talenta muda Bali United menembus tim nasional dan membawa nama Indonesia di panggung Asia,” ungkap Yabes.
Dukungan Penuh dari Manajemen dan Fans
Komitmen klub mendapat dukungan penuh dari komisaris utama Jemi Wiyono Prihadi dan seluruh jajaran direksi yang hadir. Mereka percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara manajemen, pelatih, pemain, dan pendukung, Bali United akan mampu meraih kejayaan baru.
“Kepercayaan fans adalah modal utama kami. Dengan dukungan mereka, kami terus melangkah maju,” tutup Yabes.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar