Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menghadiri Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Senin (7/7/2025), membahas laporan APBN 2024 dan realisasi anggaran 2025. Ia melaporkan realisasi anggaran Kemendes PDTT tahun 2024 sebesar 97,49 persen dari total pagu Rp3,24 triliun.
Rendahnya realisasi dibanding 2023 karena blokir anggaran pada DIPA 2024. Untuk tahun 2025, realisasi anggaran hingga 3 Juli mencapai 34,07 persen dari pagu Rp2,45 triliun atau setara Rp836,8 miliar. Anggaran itu terdiri dari belanja pegawai, barang, dan modal.
Yandri menyebut tambahan alokasi pinjaman hibah luar negeri (PHLN) Program TEKAD baru tercatat dalam revisi DIPA 1 Juli 2025. Ia optimistis target penyerapan anggaran Kemendes bisa dicapai sesuai rencana dan didukung program-program prioritas berbasis masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menyatakan komitmen DPR memperjuangkan anggaran Kemendes 2026. Dengan pagu kebutuhan Rp3,36 triliun dan pagu indikatif Rp1,59 triliun, terdapat selisih Rp1,77 triliun yang perlu ditutup untuk mendukung program strategis nasional.
Ridwan menyebut Komisi V dan Kemendes PDT sepakat menyesuaikan program-program agar sejalan dengan perundang-undangan dan masukan legislatif. Ia berharap Kemendes semakin optimal dalam mendukung pemberdayaan desa melalui pendekatan berbasis komunitas.
Dalam rapat itu, Yandri juga mengumumkan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Terdapat lebih dari 80.000 Kopdes berbadan hukum yang siap diluncurkan secara nasional.
Sebanyak 130 Kopdes mockup siap menjadi percontohan penguatan ekonomi desa. Langkah ini diharapkan mempercepat pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi masyarakat desa secara inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar