Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Minggu, 6 Juli 2025, memicu banjir di sejumlah titik ibu kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, genangan air merendam 141 Rukun Tetangga (RT) dan 7 ruas jalan.
Banjir Jakarta 2025 tercatat dengan ketinggian air mulai dari 30 hingga 210 cm. Hingga Senin dini hari pukul 03.00 WIB, wilayah Jakarta Selatan menjadi yang paling terdampak dengan 74 RT tergenang, disusul Jakarta Timur (32 RT), Jakarta Pusat (19 RT), dan Jakarta Barat (16 RT).
Ketinggian air tertinggi ditemukan di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, yang mencapai 210 cm. Beberapa jalan utama seperti Jalan Kemang Raya, Daan Mogot, dan Kapuk Muara Raya juga dilaporkan tergenang dengan ketinggian air antara 15 hingga 45 cm, mengganggu aktivitas warga.
BPBD DKI Jakarta segera merespons dengan mengerahkan personel tanggap darurat di lokasi banjir. Mereka berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Gulkarmat, serta lurah dan camat untuk mempercepat penyedotan genangan dan memastikan keselamatan warga.
Laporan juga menyebutkan ratusan warga mengungsi ke lokasi aman, seperti aula kelurahan, masjid, dan sekolah. BPBD memastikan kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, air bersih, dan selimut telah disiapkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. “Segera hubungi 112 dalam keadaan darurat. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam,” ujar Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data BPBD DKI Jakarta.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar