Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Masyarakat Tasikmalaya Bangga Atas Keberhasilan Pembangunan Periode Pertama Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Tasikmalaya
Kehadiran Jokowi dalam bentuk virtual hologram, disambut antusias masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Suasana itu tampak dalam Kampanye Terbuka ‘Holojokowi di Kecamatan Singaparna Perum Pojok Desdes Cikunir, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis malam, 4 April 2019.

Dalam sambutan 20 menit melalui hologram ini, Jokowi memaparkan program-program yang telah dibuatnya selama menjadi presiden, dan program yang akan datang pada periode pemerintahan selanjutnya.

Kata Jokowi, “Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan, di periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya. Periode ini, akan jauh lebih hebat. Lebih dahsyat. Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan, akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju indonesia maju.”

Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.

“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.

Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk, dan bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.

Terus Berkeliling di Priangan Timur

Ratusan warga Kota dan Kabupaten Tasikmalayam Jawa Barat, antusias ketika melihat pemaparan Jokowi dalam bentuk hologram.

Tak sedikit warga yang mayoritas ibu rumah tangga tersebut, mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel cerdasnya.

Hologram yang diangkut menggunakan mobil truk tersebut, merupakan layanan virtual karya anak bangsa, yang pertama kali ditampilkan di wilayah Tasikmalaya.

Di Tasikmalaya, penampilan hologram Jokowi tersebut, diputar berkeliling di delapan titik, di antaranya Kecamatan Rajapolah, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Singaparna, Kecamatan Tanjung Jaya, Kecamatan Puspahiang dan berakhir di Kecamatan Manonjaya.

Warga bersemangat saat Jokowi bercerita keberhasilan pemerintah yang dipimpinan, seperti pembangunan jalan trans sumatra, trans papua, sejumlah bendungan, kehadiran listrik di perbatasan yang selama ini terisolasi. “Mari kita bangun bangsa, mari kita kerja.. kerja... kerja..,”kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga memparkan keunggulan pelayanan kesehatan, penyelesaian sengketa tanah melalui sertifikat gratis, bahan bakar minyak satu harga dan pembukaan lapangan kerja.

Aah Sopiah, ibu rumah tangga asal Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, merasa terbantu dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH).

“Meskipun tidak bisa bertemu secara nyata, tapi melalui hologram ini saya gembira sekali bisa melihat Pak Jokowi yang banyak membantu kehidupan keluarga kami,” kata Aah Sopiah.

Sementara itu, menurut Didin Sujani, tokoh masyarakat Kecamatan Tamansari, dalam pemaparan program melalui hologram, Jokowi sangat  konsen dalam sektor pertanian.

“Konsep program dalam sektor pertanian sinergis dengan karakteristik wilayah Tasikmalaya sebagai daerah agraris. Poin-poin yang disampaikan Pak Jokowi dalam memajukan dunia pertanian meyakinkan masyarakat untuk mendukung Pak Jokowi menjadi Presiden untuk periode selanjutnya,” tegas Didin.

Jum’at malam, 5 April hari ini, HoloJokowi kembali dijadwalkan menyapa masyarakat Tasikmalaya. Malam ini, Hologram Presiden Jokowi hadir untuk mensosialisasikan capaian pembangunan di Lapangan Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjung Jaya, Kabupaten Tasikmalaya, pukul 19.00 sampai selesai.(Arianto)



Share:

Hari Ketiga UNBK di SMAN 1 Pollung Kabupaten Humbahas Berjalan Lancar dan Aman


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas
Hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri-1 Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut dalam pelaksanaan UNBK , berjalan lancar, aman dan tanpa ada halangan. Semua berjalan sesuai yang diinginkan, sehingga semua siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan nyaman. Kamis, (4/4) pukul 14.10 WIB

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pollung  Albert Banjarnahor.S.Pd mengatakan kepada Duta Nusantara Merdeka Humbahas, disaat memantau pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut,"Keseluruhan siswa SMAN 1 yang mengikuti ujian berjumlah 344 orang. Jumlah tersebut meliputi : Sesi I sebanyak Laki laki = 51, Perempuan = 65 orang jumlah = 116 orang : Sesi II sebanyak Laki-laki = 44 orang, Perempuan = 72 orang, Jumlah = 116 orang, Sesi III sebanyak Laki-laki= 42 orang, Perempuan = 70 orang , dengan jumlah 112 orang. Sedangkan untuk jurusan yang ada disekolah tersebut yakni  IPA dan IPS: untuk IPA jumlah siswa = 147 orang, IPS = 197 orang . 

Seperti yang terpantau awak media DNM di SMA Negeri-1Kecamatan Pollung Kamis (04/04) pukul 14.10 WIB, dimana para peserta terlihat sangat serius mengerjakan soal ujian tanpa ada masalah, meskipun seluruh siswa memang dituntut untuk membawa headset pribadi, “Dalam penyelenggara-an selama 3 hari ini semua berjalan lancar, baik dari jaringan, listrik dan juga perangkat. Albert Banjarnahor. S.Pd sendiri berharap mudah-mudahan tidak ada gangguan apapun,” terang Kepsek. 

Sementara itu, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tahun ini, pihak SMA Negeri-1Kecamatan Pollung telah telah melaksanakan dan  menggelar UNBK selama 2 tahun. 

Hal ini terlaksana karena sekolah tersebut hanya memiliki komputer yang masih minim dan jumlah server 4 unit dan cadangan 1 unit dan juga harus meminjam 30 unit komputer dari SMPN-1 Pollung, hal ini tidak menjadi suatu penghambat ataupun penghalang UNBK di SMAN-1 Pollung untuk tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 . Untuk ruang Laboratorium sendiri ada 4 unit, dan sangat membutuhkan 137 unit bantuan dari Dinas Pendidikan Propinsi Sumut.  

Lebih lanjut dipertanyakan kepada Albert Banjarnahor, untuk guru pengawas dilaksanakan pengawas silang, sedangkan untuk persiapan sebelum menempuh UNBK , sekolahnya telah mengadakan dua kali simulasi dan juga dua kali gladik UNBK . 

Harapannya, Ia nya berharap agar ke depan, karena makin banyak sekolah yang melakukan UNBK, persoalan jaringan harus menjadi prioritas, "Termasuk tentu saja sekolah yang tidak punya komputer yang cukup sehinga harus pinjam harus dipikirkan," ungkap Albert. 

Demikian juga dengan sekolah yang tidak punya jaringan internet yang cukup untuk autopatching program UNBK."Termasuk sekolah yang tidak memiliki proktor yang mampu untuk menjalankan program UNBK dengan baik dan menanganani ganguan program UNBK,

"Semoga siswa/i nya dapat lulus seratus persen dan dapat nilai UNBK yang baik seperti yang kami harapkan dan juga orangtua siswa yang ada.  Tuturnya mengakhiri . Pungkas Albert kepada wartawan DNM. ** 

Wartawan DNM : B. Nababan

Share:

Capres #01 Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Lakukan Penghadangan Capres/Cawapres


Duta Nusantara Merdeka | Brebes
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan penghadangan atau penolakan terhadap calon presiden atau calon wakil presiden ketika mengunjungi suatu daerah untuk berkampanye.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam keterangannya kepada jurnalis seusai berkampanye di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis, 4 April 2019.

"Ada calon presiden yang datang kemudian ditolak, janganlah. Ada cawapres yang datang ke sebuah provinsi ditolak, janganlah. Ini kan pesta demokrasi," ujar Presiden.


Dalam sebuah pesta demokrasi seperti pemilihan presiden, menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal yang biasa. Ia tidak ingin jika pesta demokrasi lima tahunan tersebut justru membuat masyarakat menjadi tidak rukun.

"Sekali lagi pesta demokrasi. Beda pilihan itu biasa. Beda pilihan itu wajar. Jadi jangan sampai beda pilihan di Pilpres, terus antartetangga enggak saling ngomong, antarkampung enggak saling bicara," ungkapnya.

Untuk itu, calon presiden petahana ini menekankan pentingnya kedewasaan dan kematangan semua pihak dalam berpolitik.

"Inilah pentingnya sebuah kematangan, sebuah kedewasaan kita semua para politikus, masyarakat, agar dilihat itu, oh inilah kematangan kita dalam berdemokrasi," tuturnya. (Arianto)
Share:

Hujan Deras Sambut Capres #01 Jokowi di Tegal


Duta Nusantara Merdeka | Tegal
Selama satu hari ini, Kamis, 4 April 2019, Calon Presiden nomor urut #01 Joko Widodo dan istrinya, Iriana berkampanye di Jawa Tengah. Setelah Banyumas pagi tadi, safari kampanye capres #01 Jokowi dilanjutkan di Tegal.

Guyuran hujan lebat tidak mematahkan semangat pendukungnya untuk hadir di Lapangan Sepak Bola
Dukuh Salam, Kabupaten Tegal. Bahkan puluhan ribu pendukung Capres #01 tidak beranjak dari tempatnya hingga Jokowi selesai menyampaikan orasi politiknya.

Tahun 2014 di Kabupaten Tegal mendapatkan suara 63 persen. “Melihat antusias pada siang hari ini meskipun kehujanan tidak ada yang bergerak satu pun. Saya ingin memastikan di Kabupaten Tegal dan sekitarnya, kita harus dapat 75 persen ke atas,” ujar Jokowi.

Melihat antuasiasme dan militansi pendukungnya, Capres #01 Jokowi meminta agar semangat hari ini, juga dapat ditularkan pada 17 April memdatang.

“17 April tinggal dua minggu lagi, jaga semangat seperti ini, setuju?” tuturnya.

“Setujuuuuu.....,” jawab pendukungnya serempak.(Arianto)
Share:

Capres #01 Jokowi Optimis Menang 80 persen di Banyumas


Duta Nusantara Merdeka | Banyumas
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo meyakini akan menang 80 persen di Banyumas. Perkiraan Jokowi didasari banyaknya massa yang mendatangi kampanye capres #01 di Halaman Sasana Krida, Komplek GOR Satria Purwokerto, Kamis 4 April 2019.

Sebelum berkampanye, Jokowi bersama istrinya, Iriana menaiki sebuah jip terbuka dalam Karnaval Kebangsaan di Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

“Tahun 2014, perlu saya ingatkan jika di Banyumas kita menang 64 persen. Tapi tahun 2019 kita ingin menang disini 80 persen setuju?” tanya Jokowi.

“Setujuuuuu.......,” jawab puluhan ribu pendukungnya.

Jokowi memuji militansi dari pendukungnya. “Saya melihat pagi hari ini sangat militan. Oleh sebab itu saya sampaikan minimal 80 persen, nggih?” ujar Jokowi.(Arianto)
Share:

Capres #01 Jokowi Pamer Kartu di Hadapan Simpatisan di Tegal


Duta Nusantara Merdeka | Tegal
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan kampanye jelang pemilihan umum pada Rabu 17 April 2019. Seperti siang ini, Jokowi berkampanye di Lapangan Sepak Bola, Dukuh Salam, Kabupaten Tegal, Kamis 4 April 2019.

Meski hujan cukup lebat saat Jokowi berkampanye namun capres petahana itu tetap semangat berorasi. Orasi yang disampaikan Jokowi di hadapan simpatisannya di Tegal yaitu soal kartu.

"Baiklah, saya mulai dengan Kartu Sembako Murah ini. Kartu Sembako Murah ini nanti bisa dipakai oleh ibu-ibu untuk berbelanja mendapatkan diskon yang banyak, baik untuk beli beras, beli gula, beli minyak dan yang lain-lainnya," ujar Jokowi.

"Kartu Sembako Murah, karena disini akan disubsidi dari pemerintah, siapa yang setuju Kartu Sembako Murah tunjuk jari! Ini nantinya kenapa ini muncul? Supaya anak-anak kita semuanya baik yang ada di kandungan maupun balita semuanya memiliki gizi yang baik sehingga sehat dan pintar, setuju ya?" lanjut dia.

Kemudian Jokowi menjelaskan nanti juga ada yang namanya Kartu KIP Kuliah. Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah ini lanjutan dari KIP yang 4,5 tahun lalu sudah keluar.

Bedanya KIP saat itu diperuntukkan bagi SD, SMP, SMA-SMK. Nantinya, Jokowi menjelaskan dengan KIP Kuliah, lulusan SMP-SMK bisa meneruskan ke perguruan tinggi atau ke universitas dan akademi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Setuju? Setuju? Tunjuk jari semuanya setuju? KIP Kuliah. Yang ketiga, akan muncul yang namanya Kartu Pra Kerja. Ini Kartu Pra Kerja, ini, ini, ini," ucap Jokowi sambil menunjukkan kartunya.

"Kartu Pra Kerja ini diperuntukkan untuk lulusan SMA-SMK akademi perguruan tinggi atau yang masih kerja kemudian kena PHK," bebernya.

Jokowi menuturkan dengan Kartu Pra Kerja ini akan diberikan pelatihan-pelatihan, diberikan training-training oleh kementerian, BLK (Balai Latihan Kerja), dan BUMN. Kemudian juga oleh lembaga swasta yang menyebabkan yang dilatih nanti akan mendapatkan skill yang baik.

"Sehingga diterima di dunia kerja, di dunia industri, di BUMN. Setuju ndak Kartu Pra Kerja? Kalau yang belum mendapatkan kerja nanti di kartu ini akan diberi insentif honor, setuju?" imbuh Capres 01 Jokowi ini.

Sehingga nantinya anak-anak muda bisa semuanya mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu Kartu Pra Kerja ini selain diadakan training di dalam negeri, juga ditraining di luar negeri.

"Siapa yang setuju Kartu Pra Kerja tunjuk jari! Tunjuk jari yang setuju Kartu Pra Kerja! Yang tidak setuju silakan maju, saya beri sepeda, awas kalau ada yang maju," terang Jokowi.

Jadi tiga kartu ini, ditambahkan Jokowi akan dimulai tahun depan. Karena Jokowi menyampaikan ini adalah programnya sebagai capres.

"Tahu semuanya? Anggarannya akan kita siapkan tahun ini, tahun depan sudah bisa dipakai, siapa yang setuju tiga kartu ini?" tutur Jokowi disambut riuh para simpatisannya. (Arianto)
Share:

Dompet Dhuafa Bersama Kimia Farma dan Rumah Cerdas Siapkan Klinik Apung


Duta Nusantara Merdeka | Nusa Tenggara Barat
Terkenal dengan  banyaknya Gili (pulau) kecil membuat Nusa Tenggara Barat mengalami kesusahan  akses dalam pemberian  layanan kesehatan. Dompet Dhuafa Bersama Kimia Farma dan Rumah Cerdas sebagai Mitra Lokal bekerjasama untuk pengadaan klinik apung untuk kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut.

“Dompet Dhuafa, Kimia Farma dan Rumah Cerdas bekerjasama untuk menyiapkan klinik apung untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat yang tidak terakses dengan program kesehatan. Kesiapsiagaan masyarakat selain di bidang kesehatan tentunya sangat dibutuhkan karena lokasi yg memang rawan bencana. “Kawasan Tangguh Terpadu” adalah upaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan mengingat jarak yang di butuhkan untuk mencapainya cukup jauh” ucap dr.Rosita Rivai selaku General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa.

Kerjasama klinik Apung ini antara Dompet Dhuafa, Kimia Farma dan Rumah Cerdas merupakan  salah satu model Program Pemberdayaan Kesehatan yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam hal ini divisi kesehatan yang akan mendekatkan akses layananan kesehatan kepada masyarakat pesisir di provinsi NTB dan juga melakukan program-program kesehatan lainnya yang bersifat promotif preventif. Selain itu intervensi program lain seperti pendidikan, ekonomi, psikososial akan diberikan sehingga  intervensi secara komphensif bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


Terdapat  tujuh  wilayah di Nusa Tenggara Barat  yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan antara lain Dusun Telaga Lupi, Desa Tawun yang memiliki Kurang lebih terdapat sekitar 80KK, Kampung Teluk Gok, Desa Tawun Kurang lebih terdapat sekitar 70KK, Gili Nunggu, Desa Tuwun, Gili Gede Kurang lebih terdapat 450KK dengan sekitar 1400 jiwa, Gili Asahan, Desa Labuan Poh Kurang lebih terdapat 300 jiwa, Dusun Geresak, Desa Tawun Kurang lebih terdapat 75 KK dan Dusun Bangko-Bangko, Desa Labuan Poh Kurang lebih terdapat 200 KK.

Melalui program  kerjasama klinik apung , kedepannya  dapat memberikan  pemerataan pelayanan kesehatan yang meyeluruh. klinik apung akan Menjangkau masyarakat marginal di kepulauan Indonesia bagian Timur khususnya Nusa Tenggara barat untuk dapat mendapatkan Pelayanan Kesehatan dan juga peningkatan status kesehatan melalui progam yang menitik beratkan kepada pendampingan masyarakat untuk hidup sehat. Beberapa kegiatan yang nantinya akan dilakukan diantaranya Pelayanan Kesehatan Dasar  & Pelayanan Kesehatan Spesialis (secara berkala), Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak,Pelayanan Gawat Darurat , Pelayanan Rujukan ke Fasilitas kesehatan Lanjutan dan  Program Promotif Preventif.(Arianto)
Share:

Deklarasi Dukung Pasangan Joko Widodo - Kyai Ma’ruf Amin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dunia Olahraga Indonesia terus menunjukkan peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Berbagai prestasi berhasil ditorehkan oleh para Atlet dalam beberapa tahun terakhir ini.

Asian Games XVIlIl tahun 2018 dan Asian Para Games 2018 yang lalu menjadi puncak prestasi Olahraga Indonesia baik dalam capaian prestasi atlet maupun dalam penyelenggaraan turnamen multi event tingkat dunia. Prestasi tersebut diakui pula oleh dunia olahraga internasional.

Berkaitan dengan capaian itu, pemerintah perlu terus memberikan dukungan maksimal bagi para Atlet demi prestasi olahraga Indonesia dan masa depan Atlet.


"Penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 sangat sukses. Venue pertandingan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakabaring Sport City, Palembang dan beberapa venue di Jawa Barat, telah memiliki kualitas dunia. Saya juga melihat pembagian bonus bagi atlet sangat besar. Dan bonus tersebut diberikan dengan sangat cepat. Ini merupakan sejarah dalam olahraga Indonesia." Ujar Richard Sam Bera, perenang yang pernah mengikuti olimpiade, sekaligus ketua Pelaksana Deklarasi Dukungan Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer & Penyandang Disabilitas Bersama Para Ikon Olahraga Indonesia kepada Pasangan Joko Widodo - Kyai Ma’ruf Amin hari Kamis, 4 April 2019 pukul 12.15 - 14.30 wib bertempat di Scenic Resto, Sahid Center Lt. 59, Jakarta, dihadiri Harry Warganegara selaku Ketua SC Komunitas Olahraga Bersatu, Richard Sambera selaku Ketua OC Komunitas Olahraga Bersatu dan Raja Sapta Oktohari selakuKetua Penasehat Komunitas Olahraga Bersatu.

Prestasi ini tentu tidak lepas dari tingginya kepedulian pemerintah baik pusat maupun daerah pada peningkatan prestasi Atlet dan Olahraga Indonesia secara umum.

Atas perhatian yang diberikan pemerintah tersebut, dukungan pun bermunculan dari berbagai komunitas dengan latar belakang berbeda untuk memenangkan Pasangan Calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.


Para ikon dan legenda dunia olahraga turut serta memberikan dukungan kepada Paslon 01. Hal tersebut dibuktikan dengan menggelar Deklarasi Dukungan Komunitas Olahraga, baik dari pemuda, infulencer serta penyandang disabilitas pada 7 April mendatang di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Namun dibalik kesuksesan itu semua sangat disayangkan terdapat kecenderungan beberapa golongan masyarakat telah menjauhi nilai nilai sportivitas seperti yang ada di olahraga.

Hoax, saling fitnah, caci maki antar sesama semakin sering sekali dijumpai, sehingga hal ini dikhawatirkan berpotensi memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Deklarasi ini selain dilakukan untuk mendukung paslon 01, juga menyerukan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan khususnya pada masyarakat olahraga, pemuda serta bangsa Indonesia secara umum," Ucap Raja Sapta Oktohari, tokoh muda yang sangat peduli dengan kemajuan olahraga Indonesia.


Sementara itu, Ketua Pengarah Komunitas Olahraga Bersatu, Harry Warganegara menyampaikan, kegiatan ini sangat penting mengingat dalam acara ini akan disampaikan harapan Atlet dan para mantan Atlet kepada Pak Jokowi dan juga Pak Ma'ruf Amin.

"Dalam acara tersebut para Atlet dan mantan Atlet akan menyampaikan harapan mereka kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin, sehingga prestasi olahraga Indonesia akan lebih berkembang lagi," ujar Harry Wargenegara.

Acara deklarasi akan dihadiri Capres 01, dan diikuti ribuan pendukung dari atlet, komunitas olahraga, pemuda, influencer dan penyandang disabilitas berprestasi di Asian Para Games 2018 serta tentunya para icon dan legenda olahraga Indonesia. Acara akan dihibur oleh penampilan para artis dan demo olahraga asli lndonesia. Tutup Harry Wargenegara.(Arianto)
Share:

TNI - Polri Lakukan Pemasangan Spanduk Himbauan Hak Pilih Masyarakat Untuk Nyoblos


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta Barat
Pemasangan spanduk imbauan gunakan hak pilih masyarakat di Pileg dan Pilpres 2019, dilakukan oleh anggota dari Polsek Kembangan, Jakarta Barat, dibawah arahan Polres Metro Jakarta Barat.

Pemasangan spanduk tersebut mengusung tema “Nyoblos Itu Keren, TNI – Polri Menjamin Keamanan Pelaksanaan Pemilu Hingga ke TPS. TNI Polri Benteng NKRI..!”,  dilakukan di Alfa Mart Meruya Ilir III, Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat, Rabu (03/04/2019).


Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Handono membenarkan bahwa jajarannya melakukan pemasangan spanduk sekaligus mengimbau masyarakat turut aktif serta berpartisipasi  dalam Pemilu 2019.

"Adapun tempat wilayah tersebut di  Alfa Mart Meruya Ilir III, Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat, yang dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Meruya Utara Aiptu Saendriyanto,SH," Ujar Kompol Joko Handono.


Kompol Joko juga mengatakan, penempelan Stiker Sosialisasi Nyoblos Itu Keren menuju Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sejuk dengan memberikan ataupun membagikan pada masyarakat dan menempelkan di tempat-tempat strategis.

"Juga untuk memotivasi masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani," Jelasnya Kompol Joko Handono, Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Sosialisasi Mensukseskan Pemilu 2019 Kapolsek Neglasari Gelar Deklarasi Bersama Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Salah satu bentuk turut mensukseskan Pemilu 2019 yang damai, aman dan sejuk. Polsek Neglasari - Polres Metro Tangerang Kota mengadakan kegiatan yang berlangsung di lingkungan RW 07 Kelurahan Neglasari dan seputar area Apartemen Aeropolis. Rabu (3/4/19)

Kegiatan yang terbingkai dalam 'Sosialisasi Mensukseskan Pemilu 2019' tersebut nampak dipimpin langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, didampingi Babinsa dan Binamas Neglasari, PPS dan PPL, Pengurus RT dan RW Kelurahan Neglasari dan ratusan Warga sekitar.

Terpantau dilokasi, kegaitan nampak diawali dari berkumpulnya peserta di titik kumpul kegiatan  serta melakukan deklarasi dengan warga sekitar Polsek Neglasari bersama warga Neglasari akan mensukseskan Pemilu 2019 dengan mendatangi TPS pada 17 April 2019 mendatang.


Berlanjut dengan rombongan melakukan sosialisasi Pemilu 2019 dg cara berjalan kaki dan mendatangi rumah warga serta penghuni Apartemen Aeropolis yang menghimbau dan mengajak untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu tgl 17 April 2019 serta menjamin keamanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

Beselang tak lama, Kapolsek Neglasari bersama rombongan finish di Plaza Aeropolis sekaligus menghadiri kegiatan santunan Anak Yatim Piatu dalm rangka memperingati Isro Miroj Nabi Muhammad SAW yang di selenggarakan oleh Management Aeropolis bekerja sama dengan Polsek Neglasari serta turut dihadiri oleh Pimpinan Project Aeropolis Tonton Lafonase.

Dalam sela kegiatan tersebut, Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, menyampaikan himbauan dan mengajak masyarakat yang hadir untuk turut mensukseskan Pemilu 2019 dengan menggunakan hak pilihnya mendatangi TPS pada hari Rabu tgl 17 April 2019.


"Kepada warga masyarakat Neglasari, kami dari Polsek Neglasari bersama Koramil 02 Batu ceper akan menjamin keamanan selama pelaksanaan pemungutan dan  penghitungan suara di TPS," tandasnya disambut antusias ratusan warga sekitar.

Terpisah, Ahmad Zaenuri (52) salah warga sekitar menyampaikan terima kasih atas jaminan keamanan dari Polsek Neglasari bersama stakeholdernya dalam Pemilu 17 April mendatang.

"Saya sebagai masyarakat awam merasa tenang pak karena sudah ada jaminan keamanan dari Polisi dan TNI, kami tidak takut menggunakan hak pilih kami sesuai hati nurani kami," kata pria yang mengaku memiliki kontrakan 7 pintu tersebut ke Wartawan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Relawan PADI Galang Subuh Berjamaah di GBK


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam soal improvisasi dan inovasi komunikasi nampaknya Relawan Prabowo Sandi (PADI) patut diacungi jempol. Saat ini rapat lanjutan rencana untuk Apel Akbar di Gelora Bung Karno tengah dilakukan.

"Rapat hari ini di Rumah Adil Makmur Indonesia (RAMAI) adalah persiapan untuk menggalang jamaah yang akan hadir di Gelora Bung Karno (GBK) pada Ahad 7 April 2019."Kata Ketua Bidang Hukum RAMAI Djudju Purwantoro SH, Rabu(3/4) sore di Jakarta.

Menurut Djudju target 1.000.000 orang jamaah yang berkumpul di GBK bukanlah hal yang sulit mengingat persiapan cukup matang dan panjang. Disamping itu simpul massa yang dari masing-masing Relawan jumlahnya banyak sekali.

"RAMAI sendiri hampir seratus simpul massa, dimana masing-masing simpul memiliki anggota 100 orang. Artinya, minimal anggota RAMAI ada 10.000 orang. Mayoritas mereka adalah orang-orang yang rajin sholat subuh berjamaah di Mesjid dan surau." Lanjut Djudju. 

Adapun skedul acara pada Ahad (7/4) nanti sebagai berikut:



🇲🇨*”KAMPANYE AKBAR !!”*🇲🇨
```Ahad, 7 April 2019
GBK SENAYAN, Jakarta Pusat.
```
*Agenda Acara*:
03.00-04.00 : Relawan & Peserta acara mulai memasuki GBK. Membuat shaf sholat dengan tertib.
04.00-06.00 : Sholat Sunnah, Subuh dan Munajat Akbar.
06.00-06.05 :Tribun Dibuka 
06.05-07.00 : Istirahat, bebas.
07.00-08.30 : Pembukaan Acara, Tausiyah & Ceremonial.
08.30-09.45 : Pidato Prabowo-Sandi
09.45-10.00 : Penutup & Doa. 10.00-11.00 : Acara Selesai, seluruh peserta meninggalkan GBK dengan tertib sambil memungut sampah.

*Titik Kumpul* :
•PINTU 1 SENAYAN (depan Hotel Century Park/Atlit). 
Max. Pkl. 03.45 WIB.
•Jika, tidak mengikuti sholat Subuh berjamaah Tikum BEIB akan diumumkan via WAG Unity pada jam 06.15 WIB (Ahad, 7 April 2019) setelah kloter I mendapat posisi tempat duduk didalam GBK.

*Fasilitas*: 
logistik dititik2 tertentu.(updated)

*Target*: 1 juta massa. (hadirkan sebanyak2nya teman).

*Dress Code* : Putih Krem, Kerudung Krem seragam Prabowo-Sandi atau lainnya.

*Perbekalan Pribadi*:
•Makanan/minuman
•Alat Sholat
•Payung, topi, jas hujan
•Sepatu casual nyaman
•Botol spray air wudhu
•Obat-obatan pribadi
•Sunglasses/kacamata hitam
•Membawa kantong sampah.
. Jangan membawa anak kecil

Mengikuti persiapan acara Ahad 7 April 2019 di GBK, salah seorang Relawan PADI dari Dewan Pimpinan Nasional Rumah Besar Relawan PADI Suta Widhya SH membenarkan pernyataan Djudju Purwantoro, bahwa "bioritmik"  Militansi pendukung Prabowo-Sandi sangat solid.

"Mereka terjaga dengan disiplin ukhuwah Islamiah yang telah dibuktikan sejak Jumat 14 Oktober 2016, Jumat 4 Nopember 2016 dan puncaknya pada 2 Desember 2016. Tidak ada kerusakan berarti di properti milik Pemprop DKI Jakarta bahkan sampah pun bisa dieliminir. Berbeda dengan pihak lain yang menuding skeptis dan sarkasme dengan gerakan 212 - - yang dipatenkan sebagai gerakan perlawanan tanpa kekerasan milik Indonesia. Ternyata yang "di sebelah sana"  sangat pragmatis, jorok dan kasar. " Tutup Suta.
Share:

Polsek Kalideres Lakukan Pengecekan Tempat Penyimpanan Logistik Pemilu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Personel Kepolisian dari Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat, melakukan pengecekan dan kontroling tempat penyimpanan logistik pemilu di GOR bulutangkis Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (02/04/2019) malam.

Kapolsek Kalideres, Jakarta Barat, AKP Indra Maulana Saputra,SH.,SIK,  menyampaikan, semua logistik pemilu 2019 untuk wilayah Kalideres tersimpan dalam GOR Kecamatan Kalideres dengan penjagaan ketat anggotanya selama 24 jam. “Untuk pengecekkan dan pengontrolan kali ini  dipimpin oleh Pawas Polsek Kalideres Iptu H. Nazarudin," Ucapnya AKP Indra.



Ia juga menghimbau, hingga kini, KPU tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum masuk namanya dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPT) untuk segera melaporkan kepada KPU atau kelurahan setempat.

"Silahkan melapor jika belum terdaftar," imbuhnya Kapolsek Kalideres, Jakarta Barat, AKP Indra Maulana Saputra,SH.,SIK. *"

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Ciptakan Pemilu Damai Polsek Tanjung Duren Dan Masyarakat Dirikan Posko Terpadu 4 Pilar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Dalam rangka menciptakan Pemilu serentak 2019 yang aman, damai dan sejuk, Personil Polsek Tanjung Duren bersama dengan warga masyarakat RW 05, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, mendirikan Posko Terpadu 4 Pilar yang didirikan di Taman Delima,  RW 05. Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (03/04/19).

Kapolsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Kompol Lambe P Birana,SIK,  mengatakan, terkait dengan kesiapan tahapan penyelenggara pemilu  termasuk menerima kiriman logistik surat suara yang akan masuk pekan ini, Pihak Polsek Tanjung Duren menyatakan kesiapannya mengawal keberadaan logistik tersebut.

“Hasil koordinasi dengan KPU, dimana Polres siap mengawal mulai dari tingkat Polres Metro Jakarta Barat hingga ke gudang logistik KPU di setiap Polsek," ujar Kapolsek.

Untuk lebih menjamin keamanan logistik, pendirian Posko Terpadu 4 Pilar dilakukan Polsek Tanjung Duren bersama dengan warga masyarakat RW 05 Tanjung Duren Selatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat bahwa TNI - Polri menjamin keamanan dan kenyamanan pelaksanaan Pemilu hingga ke TPS.

"Posko Terpadu 4 Pilar yang didirikan oleh Polsek Tanjung Duren juga untuk meminimalisir warga masyarakat Golput dan mengantisipasi adanya oknum yang akan mengganggu jalannya pemilu baik itu melalui intimidasi fisik maupun verbal," Lanjutnya.

Masih dikatakannya,  dengan didirikannya Posko Terpadu 4 Pilar diharapkan partisipasi politik warga masyarakat dalam pemilu dapat berlangsung meriah, aman, damai dan sejuk.

"Mari kita sukseskan Pemilu 2019
Dengan memberikan hak suara di TPS. Ayo datang ke TPS, gunakan hak pilih anda di Pemilu 2019. NYOBLOS ITU KEREEN !!!,"  Tandasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Pesan Walau Beda Pandangan Politik Tetap Harus Rukun


Duta Nusantara Merdeka | Sukoharjo
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo malam menghadiri acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Nasional. Acara ini diadakan di GOR Pandawa, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu 3 April 2019.

Dalam acara ini turut hadir para alim ulama, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Saat memberikan sambutan, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan meski beda pilihan politik.

"Saya ingin mengingatkan jangan sampai karena peristiwa politik, kita lupa bahwa kita ini saudara sebangsa setanah air. Kita lupa menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah karena urusan politik. Ini saya lihat di banyak daerah," ujar Presiden.

"Antar tetangga enggak saling omong gara-gara pilihan bupati, enggak saling sapa gara-gara pilihan gubernur, di dalam satu majelis taklim enggak saling sapa karena pilihan presiden," lanjut dia.

Padahal Presiden menuturkan, Allah SWT telah memberikan anugerah kepada Indonesia keberagaman agama, suku, adat istiadat, dan bahasa daerah. Oleh karena itu jangan sampai perbedaan menjadikan rakyat Indonesia tak bersaudara.

"Apa yang ingin saya garis bawahi. Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak menjadi saudara lagi. Ini sudah jadi sunatullah berbeda-beda,” kata Presiden.

Presiden lalu memberikan contoh lain soal keberagaman. Misalnya lewat bahasa daerah yang ada di Indonesia.

"Kalau di Jawa Tengah, sugeng ndalu, kulo nuwun, jawabannya monggo. Jawa Barat, sampurasun. Sumatra Utara, horas. Sulawesi Selatan, apa kareba. Ya inilah negara kita. Kita tahu betul negara ini besar," ucap Presiden Jokowi.

Dijelaskan Presiden Jokowi, penduduk Indonesia saat ini ada 269 juta yang hidup di 17 ribu pulau tapi paling banyak ada di Pulau Jawa yaitu 149 juta. Untuk itu, Presiden mengatakan Indonesia bukanlah negara yang kecil.

"Saya ingin mengingatkan negara kita ini bukan negara kecil. 269 juta ini besar sekali. Semuanya perlu logistik, perlu makan, infrastruktur, jalan, semua perlu bendungan, air. Inilah manajemen negara, kalau hanya satu daratan itu lebih mudah. Tapi ini 17 ribu pulau, 2/3 Indonesia adalah air. Kalau bapak, ibu pernah pergi ke semua provinsi, ke 514 kabupaten dan kota, bisa saja para kiai dakwah pergi semua pulau, kabupaten dan kota. Kelihatan betapa perbedaan-perbedaan itu anugerah Allah sudah sebagai sunatullah," tutupnya.(Arianto)

Share:

Penggugat Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Dewan Pers Ajukan Banding


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dua organisasi penggugat Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terhadap Dewan Pers, Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), melalui kuasa hukumnya Dolfie Rompas, S.Sos, SH, MH secara resmi telah mendaftarkan permohonan banding atas putusan PN Jakarta Pusat atas gugatan penggugat beberapa waktu lalu. Selanjutnya, memori banding atas putusan pengadilan yang menolak gugatan para penggugat telah juga dimasukkan pada hari Senin, 1 April 2018 oleh kuasa hukum Dolfie Rompas yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Mustafa Djafar, SH, MH.

Hal tersebut disampaikan Dolfie Rompas kepada awak media usai memasukkan memori banding tersebut ke PN Jakarta Pusat. “Atas nama para penggugat, kami telah mendaftarkan permohonan banding atas putusan PN Jakarta Pusat yang menolak gugatan PMH klien kami beberapa waktu lalu. Hari ini kami masukan memori bandingnya,” ujar Dolfie Rompas.

Sebagai pertimbangan dalam mengajukan permohonan banding tersebut, lanjut pengacara yang murah senyum ini, antara lain bahwa hakim dinilai tidak cermat dalam membaca dan menganalisa substansi gugatan para penggunggat. Ditambah lagi, dalam persidangan yang digelar sebanyak tidak kurang dari 27 kali yang menghadirkan berbagai saksi fakta maupun ahli pers dari kedua belah pihak, majelis hakim terkesan tidak mempertimbangkannya sama sekali. Padahal, saksi dari pihak tergugat yang dihadirkan di persidangan juga membenarkan bahwa sesuai UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Dewan Pers tidak diberikan kewenangan untuk membuat aturan-aturan pers.

“Kami menilai bahwa mejelis hakim tidak cermat dalam menilai substansi guguatan PMH terhadap Dewan Pers. Yang menjadi pokok gugatan klien kami adalah bahwa Dewan Pers telah melampaui kewenangannya dalam mengatur kehidupan pers, seperti verifikasi organisasi, verifikasi media, dan melaksanakan uji kompetensi wartawan. Undang-undang tidak mengatur bahwa Dewan Pers diberi kewenangan untuk itu. Ahli pers yang dihadirkan oleh Dewan Pers juga membenarkan hal tersebut, namun hakim tutup mata dengan keterangan para ahli maupun saksi fakta yang dihadirkan di persidangan,” urai Dolfie Rompas.


Sementara itu, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke menilai bahwa dalam setiap kali persidangan, sangat jelas terlihat para hakim yang mengadili perkara PMH terhadap Dewan Pers gamang, cenderung tidak memahami persoalan yang disidangkan. “Saya hampir tidak pernah absen, selalu mengikuti persidangan, dan senantiasa memperhatikan sikap, pertanyaan, dan pernyataan para majelis hakim. Saya berkesimpulan, maaf, hakim tidak mengerti apa yang disidangkannya. Mereka perlu mempelajari substansi kemerdekaan pers sebagai Hak Asasi Manusia yang paling asasi sesuai Pasal 28F UUD NKRI dan Artikel 19 Piagam PBB,” ujar Wilson yang merupakan alumni program pascasarjana bidang Global Ethics dan Applied Ethics dari 3 universitas terbaik di Eropa, Birmingham University Inggris, Utrecht University Belanda, dan Linkoping University Swedia.

Selanjutnya, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga menyatakan bahwa berdasarkan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, sebenarnya Dewan Pers itu bukan lembaga yang dibentuk untuk sekelompok wartawan yang diklasifikasikannya sebagai konstituennya. “Dewan Pers itu dibentuk dan di-keppres-kan dengan fungsi menjaga dan mengembangkan kemerdekaan pers untuk seluruh wartawan atau pekerja pers, bahkan untuk seluruh rakyat, bukan hanya untuk segelintir orang yang tergabung di organisasi tertentu itu. Seluruh rakyat Indonesia ikut andil membiayai operasional Dewan Pers melalui APBN yang mereka kuras setiap tahun melalui Kementerian Kominfo, namun mengapa lembaga itu hanya mengakomodir kepentingan sekelompok wartawan saja?" ujar Wilson penuh rasa heran.

Dia menjelaskan juga bahwa segala aturan yang dibuat Dewan Pers yang notabene melanggar aturan perundangan selama ini dapat diduga adalah untuk menjaga berbagai kepentingan dari kelompok tertentu sehingga aman dari akses pihak lain terhadap potensi kepentingan tersebut. Para penguasa media, termasuk segelintir organisasi pers yang selama ini mendapatkan keuntungan dari geliat dunia pers, berkolaborasi dengan oknum penguasa, telah berhasil membentengi kepentingan mereka dari jangkauan para pendatang baru di dunia pers.


Terkait dengan permohonan banding yang sudah diajukan, Wilson berharap kiranya majelis hakim di tingkat banding dapat lebih cerdas melihat substansi gugatan dan memberikan keputusan yang adil. “Yaa, sebagai pihak pembanding atas gugatan kita yang ditolak di tingkat pengadilan negeri, kita berharap kiranya mejelis hakim di tingkat banding akan lebih cerdas membaca dan menilai substansi gugatan kita tersebut, dan selanjutnya memberikan putusan yang adil demi tegaknya kemerdekaan pers bagi seluruh wartawan dan rakyat Indonesia,” pungkas tokoh pers nasional yang selama ini getol membela para wartawan yang dikriminalisasi di berbagai daerah itu. (Arianto)
Share:

Dugaan Hakim Lalai dan Tidak Cermat Dalam Mengungkap Rekayasa Hukum Terhadap Wartawan Hoky.


Duta Nusantara Merdeka | Bantul, Yogyakarta
Dugaan rekayasa dan kriminalisasi wartawan jilid 2 (dua) terhadap  Ir.  Soegiharto Santoso alias Hoky selaku Ketum Apkomindo yang juga merupakan Wapemred Media Online  www.infobreakingnews.com  masih terus berlanjut, hal tersebut diduga terjadi atas kelalaian dan ketidak cermatan Hakim tunggal Koko Riyanto,SH,  yang menyidangkan perkara No. 13/Pid.C/2019/PN Btl di Pengadilan Negeri Bantul, Yogyakarta.

Meskipun sejak awal persidangan perkara Tipiring pasal 352 KUHP telah nyata bahwa berkas perkara Nomor BP/15/III/2019/Reskrim alamat Terdakwa terdapat kesalahan hingga 4 (empat) kali dan seharusnya dapat masuk dalam kategori "error in persona", namun Hakim tidak peduli dan bahkan tidak ada teguran sama sekali dari Hakim kepada para pihak Penyidik yang menjadi pihak penuntut, seakan-akan hal tersebut merupakan sebuah hal yang biasa.

Belum lagi dalam persidangan juga terungkap adanya BAP Pelapor Ir. Faaz yang berubah tanggal maupun isinya dari tanggal 09 Juni 2017 menjadi tanggal 24 Mei 2017, namun Hakim yang menyidangkan sama sekali tidak peduli dan tidak ada upaya untuk menggali dan mencari informasi lebih dalam lagi, tentang mengapa hal tersebut dapat terjadi, padahal hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab serta kewajiban seorang Hakim agar supaya menjadi terang sebuah perkara dimuka persidangan.

Selanjutnya, bahwa meskipun dimuka persidangan telah terungkap pula tentang temuan adanya 2 (dua) BAP atas nama Ir. Faaz sebagai Pelapor yang berbeda, baik tanggal maupun isi BAP-nya, namun tanpa rasa peduli dengan kejanggalan tersebut, Hakim Koko Riyanto, langsung menyatakan hanya akan menggunakan Berkas Perkara yang berada ditangannya.


Sungguh ironis sekali sikap dari Hakim tersebut, sebab Hakim Koko Riyanto sama sekali tidak ada upaya untuk meneliti tentang kejanggalan tersebut, akibatnya semakin terungkap akan kelalaian dirinya, sebab faktanya dalam Berita Acara Pendapat (Resume) perkara Nomor BP/15/III/2019/Reskrim pada halaman pertama ada tertuliskan dengan jelas terhadap saksi (pelapor) IR. FAAZ  dan saksi SUWANDI SUTIKNO serta saksi ANSYORI, SH tidak dilakukan pemanggilan karena datang bersama pelapor dan setelah melapor dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.

Sesungguhnya membaca pada halaman pertama dari Berita Acara Pendapat (Resume) tersebut saja pasti sudah tercium aroma tak sedap dari kejanggalan sebuah perkara, entah mengapa Hakim Koko Riyanto tetap tidak cermat dan tidak peduli pula dengan kejanggalan tersebut?

Sebab sangat langka sekali jika seseorang membuat laporan ke Polisi, lalu langsung dilakukan Berita Acara Pemeriksaan, apalagi ini langsung dilakukan BAP terhadap 3 (tiga) orang saksi dan salah satunya adalah seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Agung RI di Jakarta, padahal pada saat membuat Laporan nama yang dicantumkan menjadi saksi Utama adalah Saksi Dicky Purnawibawa yang berdomisili di Yogya dan bukan atas nama Ansyori SH yang berdomisi di Jakarta, hal tersebut sangatlah mudah terungkap dan terlihat faktanya, karena surat laporan polisi dari Pelapor Ir. Faaz ada dalam berkas perkara Nomor BP/15/III/2019/Reskrim, sehingga Hakim akan dengan mudah melihatnya.

Sesungguhnya saksi Pelapor membuat Laporan Polisi tertanggal 24 Mei 2017, kemudian BAP terhadap saksi Pelapor Ir. Faaz dilakukan BAP pada tanggal 09 Juni 2017 Pukul 15.30 dan Saksi Suwandi Sutikno dilakukan BAP pada tanggal 09 Juni 2017 Pukul 16.00 serta Saksi ANSYORI, SH dilakukan BAP pada tanggal 11 September 2017 Pukul 10.00, hal tersebut juga dengan mudah terlihat dengan jelas dalam berkas perkaranya, sehingga Berita Acara Pendapat (Resume) tersebut adalah tidak sesuai alias tidak benar, serta tentunya terindikasi akan adanya upaya-upaya rekayasa hukum, namun sekali lagi Hakim tetap tidak cermat dan tidak peduli akan fakta tersebut.
Meskipun ada Oknum yang berupaya melakukan rekayasa hukum yang nyata dengan cara mengubah tanggal beserta isi BAP saksi Pelapor Ir. Faaz yaitu dari tanggal 09 Juni 2017 menjadi tanggal 24 Mei 2017 Pk 16.30, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa faktanya pada halaman 2 (dua) pada Berita Acara Pendapat (Resume) perkara Nomor BP/15/III/2019/Reskrim justru tertuliskan dengan jelas BAP saksi Pelapor Ir. Faaz itu pada tanggal 09 Juni 2017 Pk 15.30, sungguh memalukan sekali jika fakta nyata seperti ini tidak bisa diketahui oleh Hakim, jelas sekali jika Hakim lalai dan tidak cermat.


Sehingga seharusnya permasalahan ini sangat mudah dipahami dan dapat dengan mudah terlihat rekayasa hukumnya oleh pihak Hakim, karena terdapat pada halaman awal, yaitu pada halaman 1 dan halaman 2, pada Berita Acara Pendapat (Resume), namun faktanya Hakim tetap lalai dan tidak cermat, serta tidak ada kepedulian pihak Hakim, bahkan dalam persidangan tampak Hakim ingin cepat-cepat  menyelesaikan sidang, serta beberapa kali menyatakan ini sidang Tipiring, sehingga proses sidang harus cepat.

Bahwa seharusnya perlu dicermati pula tentang kejanggalan BAP Ansyori, SH dan BAP Suwandi Sutikno, sebab secara fakta tidak dapat dipungiri kebenarannya tentang masing-masing BAP dilakukan hanya dalam waktu 15 menit saja, sedangan terhadap diri Tersangka Hoky dilakukan BAP lebih dari 6 jam lamanya, namun lagi-lagi Hakim tidak cermat serta tidak peduli dengan fakta kejanggalan tersebut, Hakim selalu menyatakan ini proses sidang harus cepat.

Oleh karenanya Terdakwa Hoky juga tidak diberikan kesempatan untuk membacakan surat-surat kronologi proses terjadinya peristiwa dugaan tindak pidana Tipiring, meskpiun Terdakwa Hoky telah bersusah payah menyiapkan dan membuat suratnya di PN Bantul, termasuk Terdakwa Hoky juga tidak diberi kesempatan memutar suara penghinaan Saksi Pelapor Ir. Faaz dengan kata-kata “KUTU KUPRET” 

Padahal Terdakwa Hoky telah menyiapkan sendiri peralatan sound system dan telah menyampaikan kepada Hakim bahwa suara rekaman hanya berdurasi 2 menit dan 23  detik saja, serta semua permasalahan itu berawal dari kata-kata “KUTU KUPRET” yang ada dalam rekamannya, namun faktanya tetap saja tidak diijinkan oleh Hakim.

Yang lebih mencengangkan adalah dipersidangan tersebut Hakim Koko Riyanto mengatakan bahwa; "Saya adalah seorang Hakim yang Independent dan tidak dapat di intervensi oleh siapapun, saya tidak takut kepada siapapun termasuk kepada Ketua MA, saya hanya takut kepada Tuhan" sepertinya kata-kata tersebut kurang pantas disampaikan dimuka persidangan, meskipun pernyataan tersebut benar adanya, namun kurang elok untuk disampaikan dimuka persidangan, serta untuk apa hal tersebut diungkapkan?

Bahwa pada Pasal 5 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 menegaskan: “Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.”  Teori Realisme Hukum yang terkenal oleh Holmes juga menyebutkan, pengadilan (Hakim) haruslah menggali-gali fakta yang sebenarnya. Hukum ditempatkan sebagai tujuan dan penegakan hukum tidaklah kaku. 
Hukum bukan hanya sebagai logika, tetapi experience, maka hukum tidak dilihat dari kacamata hukum itu sendiri, melainkan dilihat dan dinilai dari tujuan sosial yang ingin dicapai, serta akibat-akibat yang timbul dari bekerjanya hukum. Hakim bukan corong undang-undang dan teori hakim adalah hukum itu sendiri. Hakim adalah corong kepatutan, keadilan, kepentingan umum, dan ketertiban umum.

Namun dalam persidangan Tipiring pada 27 Maret 2019 yang lalu, tampak jelas Hakim Koko Riyanto tidak berusaha dan tidak menggali fakta yang sebenarnya. Jika demikian tidak perlu disidangkan, langsung saja menyatakan Terdakwa Hoky bersalah karena Terdakwa Hokypun sejak awal mengakui menyentuh Faaz.
Padahal seharusnya Hakim menggali infomasi sebanyak-banyaknya dan telah ada total 8 (delapan) orang saksi fakta yang menyatakan dalam BAP tidak melihat Terdakwa Hoky menyentuh Pelapor Faaz (dari 8 orang ada 5 orang saksi yang sempat dihadirkan dipersidangan menyatakan tidak melihat adanya kontak fisik), menurut Terdakwa Hoky sentuhan itu hanya reflek karena Faaz berteriak Keras KUTU KUPRET dihadapan Terdakwa Hoky.
Hakim Koko Riyanto juga tidak mau menggali tentang apa maksud dan tujuan kehadiran Pelapor Ir. Faaz pada saat kejadian, karena Pelapor tinggal jauh sekali yaitu di Jakarta, seharusnya digali lebih dalam, tentang untuk tujuan apa hadir ke PN Bantul yang sangat jauh sekali dari Jakarta, Iya, seharusnya hal-hal  seperti ini digali lebih dalam dan harus digali pula tentang mengapa awalnya laporan dengan Pasal 351 KUHP padalah tidak ada penganiayaan, mengapa pula BAP bisa diubah-ubah, baik tanggal maupun isinya, lalu mengapa pula BAP saksi-saksi yang memberatkan Terdakwa itu masing-masing hanya 15 menit saja?

Bahwa Hakim Koko Riyanto  tersebut ternyata sebelumnya juga sudah pernah beberapa kali menjadi hakim anggota pengganti kasus kriminalisasi yang terjadi pada diri Terdakwa Hoky ditahun 2017, dimana Terdakwa Hoky sempat ditahan selama 43 hari dan disidangkan di PN Bantul sebanyak 35 kali tanpa melakukan kesalahan apapun juga,  kemudian oleh MA telah diputus dengan menolak Kasasi JPU, sehingga selayaknya Hakim dapat menggali lebih dalam lagi, apalagi telah banyak diketahui tentang dalam salinan putusan sidang perkara pada tahun 2017 tersebut dari kesaksian IR. HENKY YANTO TA di bawah sumpah memberikan keterangan antara lain ‘bahwa saksi tahu siapa-siapa orang yang menyediakan dana supaya terdakwa (IR SOEGIHARTO SANTOSO alias HOKY) masuk penjara, seingat saksi SUHARTO YUWONO dan satunya saksi tidak ingat.’ namun faktanya Hakim tidak melakukan upaya menggali informasi sama sekali, meskipun Terdakwa Hoky telah berupaya untuk mencoba menyampaikan, tentang berbagai upaya rekasaya hukum dari kelompok Pelapor, akan tetapi tetap ditolak oleh Hakim.


Belum lagi jika melihat sikap arogan yang diperlihatkan oleh saksi Pelapor Ir. Faaz dalam kesaksiannya terus berupaya menyatakan adanya tindak pidana penganiayaan seperti ada tertuliskan dalam BAP nya antara lain “tiba-tiba dengan brutal Saksi dipukul sangat keras, bahkan saksi Pelapor Ir. Faaz beberapa kali berdiri dimuka persidangan memperagakan seolah-olah benar telah terjadi penganiayaan tersebut, padahal atas ulah rekayasa dugaan laporan palsu Saksi Pelapor Ir. Faaz telah tercipta Perkara Praperadilan Polres Bantul di PN Bantul, karena Hoky sempat secara sewenang-wenang ditetapkan sebagai tersangka Pasal 351 KUHP, dan dalam persidangan Praperadilan terungkap ada kesalahan ketik. Pasalnya dan menurut penyidik yang benar adalah Pasal 352 KUHP, namun dalam kesaksian Pelapor Ir. Faaz tetap menyatakan ada pemukulan atau Pasal 351 KUHP, meskipun telah diingatkan oleh Hakim, tentang saksi Pelapor Ir. Faaz telah di sumpah dan ada konsekuensi hukum jika memberikan keterangan palsu, pada kenyataannya Pelapor tetap pada pendiriannya.
Bahwa benar sidang sempat di skors oleh Hakim Koko Riyanto untuk memutuskan bersalah atau tidaknya, namun sangat disesalkan sekali, meskipun begitu banyaknya kejangalan dalam Berkas Perkara, akan tetapi tidak menjadi bahan pertimbangan Hakim dan Hakim tetap memutuskan Terdakwa Hoky bersalah di  hukuman 15 hari Kurungan dengan masa Percobaan 30 hari dan tidak perlu dilakukan penahanan, atas putusan tersebut Terdakwa Hoky menyatakan pikir-pikir, karena seringan apapun hukumannya, tetap akan merugikan nama baiknya, apalagi dibalik hal tersebut diduga kuat ada upaya-upaya rekayasa hukum.

Saat dilakukan konfirmasi oleh awak media, Hoky menyatakan;  “Benar saya menyatakan Banding terhadap putusan Hakim, sesungguhnya saya belum ingin mempublikasikan hal ini, namun Bang Emil Simatupang selaku Abang Ku dan selaku Pimpinan Umum Media Online Info Breaking News yang mendesak saya agar segera mempublikasikan saja beritanya, supaya mendapat keadilan dan mendapat bantuan dari teman-teman Jurnalis untuk menggungkap peristiwa ini, apalagi sejak awal saya tidak pernah diberikan surat panggilan pertama oleh pihak Polres Bantul, serta langsung di BAP serta setelah di BAP diberikan surat panggilan kedua, termasuk menanda tangani BAP tertanggal 6 Juli 2017, namun tertuliskan tanggal 13 Juli 2017 dengan alasan agar sesuai dengan surat panggilannya, faktanya hingga saat ini pihak Polres Bantul tidak mampu melampirkan bukti surat panggilan pertama, termasuk dalam berkas perkara Nomor BP/15/III/2019/Reskrim  tidak ada bukti surat panggilan pertama saya, lalu saat dipersidangan terungkap pula adanya perubahan tanggal maupun isi dari BAP Pelapor Ir. Faaz, tentu ini menjadi fakta persidangan, bahwa dugaan upaya rekayasa Hukum terhadap diri saya itu memang ada dan nyata, belum lagi dalam persidangan tahun 2017 terungkap ada orang yang menyiapkan dana agar saya masuk penjara dan tercantum dalam salinan putusannya, sehingga saya yakin pada saatnya pasti akan terungkap seluruh pelakunya.”  ungkap Hoky kepada sejumlah media, Selasa (2/4/2019) di Bantul, Yogyakarta.

Sementara itu Emil Simatupang menyampaikan; “Memang upaya mengkriminaliasi Hoky adik Ku ini terus menerus sejak dia menjabat sebagai Ketum Apkomindo di awal tahun 2015 hingga saat ini di tahun 2019, terbukti telah ada 5 (lima) laporan polisi yaitu (1)  satu di Polres JakPus, (3) tiga di Bareskrim Polri dan (1) di Polres Bantul,  dimana seluruh laporan polisi tersebut diduga merupakan rekayasa hukum dan dibuat-buat, sehingga satu-persatu dapat diatasi dengan baik oleh Hoky, yakinlah nanti untuk putusan Hakim di PN Bantul juga akan terungkap ada yang tidak beresnya.” tegas Emil kepada rekan media.

Lebih lanjut disampaikan; “Faktanya bukan hanya 5 (lima) laporan polisi saja yang harus dihadapi oleh adik Ku ini, terbukti sampai dengan saat ini telah ada total 13 (tiga belas) Perkara Pengadilan berkaitan dengan Apkomindo, dimana telah 11 (sebelas) Perkara yang diatasinya antara lain; 1 (satu) di PN JakTim,  1 (satu) di PT DKI Jakarta, 1 (satu) di PTUN, 1 (satu) di PT TUN, 3 (tiga) di PN Bantul,  1 (satu) di PN JakPus  dan  3 (tiga) di MA.” ungkap Emil.

“Untuk saat ini Adik Ku juga sedang menghadapi gugatan baru dari Rudy Dermawan Muladi dan Faaz Ismail, dimana Rudy dan Faaz yang sejak 14 Februari 2018  sudah dinyatakan sebagai Tersangka Pidana pencemaran nama baik dan Undang Undang ITE di Polda DIY atas laporan polisi nomor : LP/362/VII/2017/DIY/SPKT,  tapi hingga kini telah lebih dari 1 (satu) tahun lamanya masih belum dilimpahkan ke penuntutan, nanti saya cari info juga tentang apa sebab nya.” ujar Emil.

Bahwa sidang di PN Bantul untuk sementara sudah selesai dan lanjut mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Yogyakarta sedangkan untuk  di Pengadilan Negeri JakSel akan ada sidang lanjutan pada hari Rabu, tanggal 10 April 2019 mendatang dengan perkara perdata nomor 633/Pdt.G/2018/PN JKT.SEL, dimana Rudy dan Faaz mengklaim dirinya masing-masing sebagai Ketum dan Sekjen DPP APKOMINDO Masa Bakti 2015-2020 serta menggunakan jasa pengacara sangat terkenal lagi yaitu Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM. , Selain Hoky masih ada Tergugat  lainnya yaitu; Muzakkir, Go Andri Sugondo, Agustinus Sutandar, Gomulia Oscar, dan Suwato Kumala, kemudian masih ada pihak Turut Tergugatnya yaitu; Felix Lukas Lukmana, H. Hendra Widya, SE, MM, MBA, Nurul Larasati, SH, Erlien Wulandari, SH, dan Dini Lastari Siburian, SH.(Arianto)
Share:

Haru Biru Pelepasan Purna Bakti dr. Budiman Simanjuntak. M.Kes


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas

Suasana haru biru mengiringi isak tangis pelepasan  Bapak dr. Budiman Simanjuntak. M.Kes  Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Humbahas  yang telah memasuki masa Purna Bhakti per 30 Maret 2019 dan genap berusia 60 tahun. Bertempat di Open Stage  Sipinsur Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara. Selasa (2/04/2019),

Sebelum acara Purna Bakti dilasanakan pertama sekali diawali dengan Ibadah secara Kristiani selepas itu menyanyikan kidung puji-pujian, serta dilanjutkan dengan khotbah yang dibawakan oleh Reses HKBP Distrik III Humbang Hasundutan Pdt. Renova J.Sitorus, STh," yang diambil dari Injil Yesaya, 46:4 ," Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. 

Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus: Aku mau memikul dan menyelamatkan kamu.  Sedangkan nats tambahan khotbah sendiri dikutip dari Injil Amsal 20: 24, " Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? 

Selepas Ibadah, acara kembali dilanjutkan dengan makan bersama dan dilanjut dengan kata kata sambutan salam sapa dari jajaran Dinas Kesehatan meliputi dari Puskesmas, Ikatan Bidan Indonesia, IDI, BPJS, Ibu Dharma Wanita Dinkes dan juga rekan kerja dari OPD diantaranya dari Dinas KB, Dinas Disnaker , Direktur RSUD dan juga BPJS Kesehatan. 


Acara pelepasan pejabat yang memasuki masa purna bhakti berlangsung dalam suasana kebersamaan, kekeluargaan, santai, dan haru. Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Matiti dan staf yang diwakili oleh  dr. Tiar Sihombing menyampaikan pesan dan kesannya, “Saya ucapkan selamat kepada dr. Binner Sinaga yang telah mendapatkan promosi menjadi Plt.di Dinas Kesahatan Humbahas, agar nantinya di penugasannya  menjadi PLT dapat melanjutkan dan meneruskan motifasi serta Visi dan Misi yang sebelumnya telah diranjang oleh Kadis Dinkes yang lama.

Untuk dr. Budiman  yang baru saja menerima Purna Bhakti, semoga selalu sehat wal afi’at, berkah, dan dapat menikmati masa pensiunnya bersama Ibu dan juga Anak anak beserta cucu-cucunya.Ungkapnya. 

Sambutan mewakili kepala bidang dan juga kepala Seksi dr. Harland Sihombing menyampaikan “Selama kurang lebih 8 tahun mengabdi, merupakan rentang waktu yang panjang, tentunya banyak suka duka yang dilalui, oleh karena itu kita harus selalu mensyukuri nikmat yang didapat.

Kepada Bapak dr.Budiman Simanjuntak. M.Kes. Saya merasa terharu dengan acara ini, dan juga meminta maaf kepada dr. Budiman selama bertugas ada hal-hal yang tidak berkenan dan menyinggung perasaan, baik perbuatan, perkataan, hingga tingkah laku. mohon dimaafkan.

Doakan kami agar para pegawai yang ada di Dinas Kesehatan dapat menjalani tugas kami sebaik-baiknya tanpa sesuatu apapun juga dan kami mengharap kan kelak kami mendapatkan posisi seperti saat ini jika kami pensiun nantinya. 

Harapan kami semoga bapak dan ibu sehat-sehat selalu dalam menjalani purna bakti ini dan dapat membimbing anak cucu dirumah. Bukanlah pertemuan yang kami sesali namun perpisahanlah yang kami tangisi untuk berpisah kepada bapak Budiman secara kedinasan. Tutur Harland . 



Sambutan Plt. dr. Binner Sinaga mengarah-kan sambutan yang telah diberikan dan disampaikan oleh rekan rekan dari Kadis Disnaker, Kadis KB, Direktur RSUDS, Kapus, Kabid, Kasi beserta  staff," Mengatakan, sekaitan dengan khotbah yang disampaikan pengkhotbah,"Bahwa setiap orang ada masa-nya, dan setiap masa ada orangnya.

Tiap ada pertemuan pasti ada perpisahannya, tiada pertemuan tanpa diakhiri perpisahan. Jadi kalau kita ikuti kata-kata tersebut," Perpisahan ini berat, namun suka tidak suka harus berhenti sebagai PNS, karena usia. 

Artinya bekerja sampai selesai karena usia, itu perlu kita syukuri, dijalani dan dinikmati. Purna Bakti sebagai PNS adalah proses alamiah, yang tidak bisa dihentikan sedetik pun. 

Waktu terus berjalan, tanpa disadari perjalanan meniti kerier sebagai PNS sampai penghujung jalan. Rutinitas selama perjalanan 30 tahun, dengan segala pernak-pernik, friksi-friksi, haru biru perjalanan karier seorang PNS pun harus berhenti. 

Senangnya pensiun, tidak masuk kantor, di rumah santai. Pensiun berarti bebas pergi ke mana pun tanpa membuat surat izin untuk atasan. Tidak perlu lari-lari presensi finger print, takut terlambat yang berdampak pada pengurangan tunjangan kinerja.

Hal yang menenangkan dan menyenangkan tidak mendengar "nyinyiran" orang lain. Di rumah tidak masuk kerja sehari atau dua haripun mungkin sangat enjoy untuk bersantai-santai. Namun lama kelamaan pasti muncul rasa bosan dengan rutinitas di rumah yang pola kerjanya santai tidak seperti masih aktif di kantor, bekerja dengan target dan deadline. 

Status PNS boleh pensiun, tetapi status sebagai warga masyarakat tidak berhenti. Artinya pensiun itu berarti masih diberi kesempatan untuk menyumbangkan darma baktinya kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan dan profesinya.

Ditambahkan Plt, Saya mengaku terharu dengan diadakanya acara ini, dan juga meminta maaf kepada pak Budiman , jika selama bertugas ada hal-hal yang tidak berkenan dan menyinggung perasaan, baik perbuatan, perkataan, hingga tingkah laku mohon dimaafkan.

Jadi perpisahan bukanlah bercerai, kenang-kenangan yang sudah kita pupuk dan kita bina dalam hati , tolong kita jaga dan kita laksanakan sampai kapapun, dan bahkan sampai hidup hayat kita.  Tutur Binner. 



Selanjutnya Istri Budiman Simanjuntuk/ br.Siregar menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya atas Firman Tuhan serta doa  yang disampaikan oleh bapak pendeta kepada kami, semoga dapat kami jalani dalam kehidupan kami khususnya kepada suami saya yang sudah menerima masa purna baktinya dari pemerintah.

"Saya memohon dukungan doa dari rekan-rekan kerja dari Dinkes agar kami diberi kesehatan kedepannya tanpa ada sesuatu kendala apapun juga, begitu juga kepada rekan-rekan suami saya, kita bukan berpisah untuk selama-lamanya, tapi kita hanya berpisah secara kedinasan saja, untuk itu bekerjalah dengan sebaik-baiknya, teruskanlah pekerjaan kalian dengan lebih baik lagi kedepannya . 

Ingatlah mengucap syukur kepada Tuhan , agar kalian diberkati dalam menjalankan tugas dan bisa seperti suami saya men dapatkan purna bakti saat pensiun nantinya. Jangan lupa nantinya, jika ada acara apapun didinas kesehatan ini jangan lupa meng undang kami . 

Diakhir penghujung acara dr.Budiman menyampaikan sambutannya terkait  mata rantai dan sapu lidi yang kuat, yang tidak bisa dicerai beraikan oleh siapapun juga, untuk menggoyangkan pekerjaan. 

Sejak saya bertugas di Dinkes sudah pernah saya sampaikan 3K yakni Kebersamaan, Keterpaduan dan juga Kemesraan, "Kebersamaan tanpa keterpaduan tidak ada artinya sama sekali.

Kebersamaan itu kita punya kekuatan, dengan kebersamaan kita-kita menjadi kuat dan teguh," Oleh karena itu Kebersamaan itu harus selalu tumbuh, kebersamaan bukan hanya untuk kekuatan tapi kebersamaan juga haruslah saling ketergantungan, ibarat mata rantai dan juga sapu lidi.

Alat itu kuat jika kebersamaan dan keter gantungan . Justru  mata rantai dan juga sapu lidi yang lemah itulah yang harus kita perbaiki supaya kuat, itulah yang saya tanamkan selama ini diDinas Kesehatan . 

Saling membantulah dan saling mendukung, ingatlah bahwa senyumanmu senyuman manis, engkau akan tersenyum dan tertawa dengan gigi pepsodent mu, tapi tentunya dengan jajaran-jajaran gigi yang banyak digusi kita.

"Jika hanya satu gigi, namanya dikatakan berlobang, dan juga tidak bisa makan apa-apa jika hanya dua atau tiga gigi saja , tapi dengan berdirinya gigi tersebut sejajaran , kebersamaan itu menjadi indah, sebab hanya menampakan senyum digigi saja, siPasien akan tersenyum dan membuat orang semakin tertarik pada kegiatan kita . 

Ditambahkan Budiman, marilah kita pupuk kebersamaan itu agar semakin kuat ,kita pupuk terus supaya ada kenikmatan pelayan kita kedepan, pelayanan kita sangat dibutuhkan masyarakat. Akhir daripada pelayanan kesehatan adalah kepuasan daripada pasien yang kita berikan, hanya dilihat pasien sajapun kita sakitnya akan berkurang apalagi kita jamah dan kita sapa dia dengan 3S ( Senyum, Sapa dan Salam).  

Lebih lanjut," Ingat, bahwa pekerjaan yang paling tinggi adalah memberikan dan melepaskan orang dari penderitaan. Kalau kita memberikan uang atau benda itu sudah biasa, tapi melepaskan orang dari penderitaan dan juga melepaskan dari penyakitnya itu adalah pekerjaan yang sangat luar biasa dan mempunyai pahala seperti khotbah yang diasmpaikan pendeta tadi. 

Kita semua sama dengan Pendeta, melepaskan belengu-belengu kebodohan dan kegelapan. Anda dan saya adalah lilin-lilin kecil yang masuk dalam kegelapan, artinya bahwa kita menerangi orang, dan mengucap syukurlah pada Tuhan karena kita bisa bekerja di dinas kesehatan ini . 

Rasa syukur kita, kita wujud nyatakan dalam kinnerja yang lebih baik. Ingatlah bahwa penyakit, performan dari penderita adalah bukan dari kegelapan,"Kegelapan itu hanya ada didunia, kasih sayang yang didunia ini penyakit, kasih sayang didunia ini penderitaan. Kita diutus Tuhan menjadi lilin kecil, segelap-gelapnya dunia ini, jika ada lilin kecil akan jadi terang. 

Perbuatan kecil akan mengalahkan kegelapan manapun, semakin banyak lili-lilin kecil semakin nampak terang kehidupan buat kita para Dinas Kesehatan kedepannya, Tutur Budiman mengakhiri . 

Acara diakhiri dengan ramah tamah dan pemberian penyematan ulos dan pemberian  cendra mata kepada dr.Budiman dan juga istri yang telah memasuki masa purna bhakti. **

Wartawan DNM : B.Nababan
Share:

Polisi Tangkap Warga Taman Sari Yang Terlibat Pencurian Dengan Kekerasan



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Unit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat menangkap inisial DE (37) warga Kel. Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, lantaran terlibat aksi pencurian dengan kekerasan di Kel. Jembatan Besi, Kec. Tambora, Jakarta Barat, Selasa (02/04/2019).

Kapolsek Tambora Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh,SH, didampingi Kanit Reskrim AKP Supriyatin,SH.,MH,  mengatakan, pencurian yang dilakukan oleh tersangka bermula saat tersangka bertemu dengan AN di daerah Tanah Sereal, Jakarta Barat.

Kemudian mengajak AN untuk mencari sasaran. Setelah sampai tempat kejadian tersangka melihat pintu gerbang ditempat kejadian tidak terkunci lalu meminta AN menunggu diluar untuk melihat situasi.

"Saat itu tersangka DE naik ke lantai 2 dan melihat orang-orang sedang pada tidur. Setelah itu tersangka mencari barang berharga dan melihat 1 unit HP sedang dicas. Tanpa berfikir panjang tersangka langsung mengambil mengambil HP tersebut dengan menggunakan tangan kanan lalu memasukkannya kedalam kantong celana belakang sebalah kanan," tutur Kapolsek,  Selasa (2/4/2019).

Masih kata Kapolsek, setelah berhasil menguasai HP tersebut tersangka langsung bergegas turun kebawah untuk melarikan diri. Namun sampai di bawah ternyata ada orang yang mengetahui aksi dari tersangka tersebut dan meneriakinya maling. Karena terdesak tersangka kemudian mengembalikan HP tersebut.

"Tersangka kemudian diamankan oleh anggota Polsek Tambora yang sedang berpatroli dengan di bantu warga sekitar," katanya Kapolsek.

Selanjutnya, atas kejadian tersebut  tersangka berikut barang bukti diamankan dan diserahkan ke Polsek Tambora, Jakarta Barat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini