PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,13 miliar pada 2024, turun tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,86 miliar. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama POLA, Ferianto Ferry Junarso saat public expose di Jakarta, Jum'at (20/06/2025).
Namun, rugi bersih justru meningkat menjadi Rp28,74 miliar dari sebelumnya Rp16,65 miliar di 2023. Total ekuitas perusahaan juga turun menjadi Rp207,82 miliar, dibandingkan Rp236,49 miliar tahun lalu.
Di sisi lain, liabilitas berhasil ditekan dari Rp8,87 miliar menjadi Rp7,01 miliar. Total Aset juga menurun dari Rp245,36 miliar menjadi Rp214,84 miliar.
Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, 2024 menjadi tahun penuh tantangan. Perseroan menghadapi tingginya rasio piutang bermasalah, sulitnya mencari debitur berkualitas, serta kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca pandemi.
Untuk menekan risiko, POLA mengedepankan strategi restrukturisasi pembiayaan secara selektif. Debitur yang masih memiliki potensi pemulihan usaha menjadi prioritas utama. Penjualan aset jaminan pun dilakukan untuk penyelesaian piutang.
"Strategi lain meliputi diversifikasi pembiayaan ke sektor prospektif, dengan prinsip kehati-hatian. Manajemen risiko diperkuat melalui analisa berbasis arus kas, pemantauan aktif, dan evaluasi mitigasi risiko secara berkala," ujarnya.
Dalam hal kinerja operasional, POLA fokus pada perbaikan kualitas aktiva produktif, pertumbuhan pembiayaan baru, serta efisiensi biaya. Penyelesaian sengketa deposito di Bank Victoria Syariah juga tercapai melalui perjanjian damai Mei 2025.
"Namun, permasalahan hukum atas kepemilikan gedung kantor masih berjalan. POLA berkomitmen mempertahankan hak sebagai pihak ketiga beritikad baik atas aset yang disita Kejaksaan Agung karena perkara pihak lain," tutupnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar