Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatat laba bersih sebesar Rp15,1 miliar sepanjang tahun 2024, menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp79,3 miliar. Penurunan ini membuat laba per saham tercatat sebesar Rp3,22. Hal ini disampaikan oleh Direktur BDKR, Tan Tanuwijaya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar di Jakarta pada Kamis (12/6/2025).
Menurut Tan, Penyebab utama penurunan ini adalah tertundanya sejumlah proyek hingga akhir 2024. Meski demikian, BDKR tetap mampu membukukan pendapatan sebesar Rp484,49 miliar, turun 21% dibandingkan periode yang sama di 2023.
Dari sisi neraca keuangan, aset lancar perseroan mengalami penurunan menjadi Rp652,42 miliar, turun 9,58% dibandingkan tahun sebelumnya. Aset tidak lancar juga mengalami penurunan 15,34% menjadi Rp699,91 miliar. Total aset BDKR pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp1,35 triliun, turun 12,65% dari tahun sebelumnya.
Liabilitas jangka pendek perusahaan menurun signifikan sebesar 46,45% menjadi Rp229,94 miliar. Namun, liabilitas jangka panjang justru naik 2,26% menjadi Rp341,96 miliar. Secara keseluruhan, total liabilitas perseroan mengalami penurunan 25,13% menjadi Rp571,91 miliar.
Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp780,43 miliar, menurun tipis 0,51%. Laba komprehensif tahun berjalan juga mengalami penurunan tajam hingga 80,32% menjadi Rp15,77 miliar.
Meskipun pencapaian keuangan menurun, manajemen tetap optimis menyongsong 2025 dengan strategi efisiensi operasional dan penyusunan ulang jadwal proyek. "BDKR juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperkuat fondasi bisnis jangka panjang," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar