Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (11/6/2025). Dalam pidato pembukaannya, AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang sebagai fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan sejahtera.
“Konferensi ini mencerminkan ketetapan kolektif kita untuk masa depan yang lebih baik dan lebih terhubung,” tegas AHY. Ia menyampaikan bahwa Indonesia sedang menghadapi tiga jendela sejarah besar: demografi, ekonomi, dan ekologi. Karena itu, pembangunan infrastruktur harus menyentuh semua aspek kehidupan rakyat.
Konferensi internasional ini dihadiri delegasi dari 33 negara di enam benua, memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kolaborasi global di sektor pembangunan infrastruktur berkelanjutan. AHY menyoroti lima prioritas strategis:
1. Ketahanan pangan dan air, melalui pengembangan 2,5 juta hektare lahan dan infrastruktur irigasi.
2. Transisi energi bersih, dengan investasi pada pembangkit terbarukan dan elektrifikasi desa.
3. Konektivitas digital dan fisik, seperti pusat data berbasis AI dan koridor transportasi.
4. Kota layak huni dan tangguh iklim, dengan perlindungan pesisir serta peningkatan kualitas udara.
5. Reformasi pembiayaan infrastruktur, seperti skema PPP, green bonds, dan blended finance.
Salah satu sorotan utama adalah proyek strategis Giant Sea Wall di utara Jakarta. Dengan investasi sebesar Rp123 triliun, tanggul laut sepanjang 41 km ini bertujuan melindungi ibu kota dari ancaman banjir rob dan penurunan tanah. AHY mengungkapkan bahwa investor internasional menunjukkan minat besar terhadap proyek ini.
“Ini bukan hanya soal membangun fisik, tapi juga tentang membangun sistem yang adil, efisien, dan menjawab kebutuhan rakyat,” ujar AHY. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur nasional.
Mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”, ICI 2025 dirancang sebagai forum investasi strategis yang membuka peluang kerja sama internasional di sektor transportasi, energi bersih, digitalisasi, dan ketahanan lingkungan.
Dengan pendekatan yang inklusif dan inovatif, pemerintah berharap ICI 2025 menjadi momentum penting menuju masa depan infrastruktur Indonesia yang tangguh, adaptif, dan ramah lingkungan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar