Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Upacara HUT RI ke-80 di Riau Penuh Khidmat Gubernur Abdul Wahid Pimpin Langsung


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Pemerintah Provinsi Riau menggelar upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor gubernur, Minggu (17/8/2025).

Gubernur Riau Abdul Wahid bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin jalannya peringatan bersejarah tersebut yang berlangsung penuh khidmat dan sarat makna kebangsaan.

Hadir dalam kesempatan itu Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono bersama Ketua Persit, Forkopimda Riau, mantan gubernur, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan mahasiswa.

Sejumlah unsur TNI-Polri, ASN, pelajar, hingga organisasi kemasyarakatan juga ikut serta, menciptakan suasana kebersamaan yang mencerminkan persatuan seluruh komponen bangsa.

Peringatan HUT RI ke-80 kali ini mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju yang menggugah semangat rakyat untuk terus berkontribusi.

Dalam amanatnya, Abdul Wahid menekankan pentingnya momentum ini untuk merefleksikan kembali perjuangan pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ia mengajak masyarakat Riau menjaga persatuan, memperkuat gotong royong, dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata menuju daerah yang maju dan sejahtera.

“Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah anugerah besar dari Allah SWT yang wajib disyukuri,” ujar Wahid dalam pidatonya di hadapan peserta upacara.

Gubernur juga menegaskan perlunya melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dengan pengabdian terbaik demi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Rangkaian upacara berlangsung khidmat dengan pengibaran Sang Merah Putih oleh Paskibraka Riau yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema di halaman kantor gubernur.

Seluruh peserta memberikan penghormatan penuh sebagai wujud kecintaan kepada Tanah Air, menutup peringatan bersejarah yang sarat makna persatuan dan nasionalisme.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Sarasehan Nasional Poros Alternatif Soroti Prabowo dan Masa Depan Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Depok 
Jelang HUT RI ke-80, Poros Alternatif sukses menggelar Sarasehan Nasional di aula Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, Cimanggis Depok, Sabtu (16/8/2025).

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Letjen (Purn) Syamsu Djalal, Ruslan Buton, aktivis, akademisi, dan masyarakat.

Ketua Umum Poros Alternatif, Andy Boxer, menegaskan sarasehan ini diharapkan membuka ruang dialog kebangsaan demi menjaga persatuan dan memperkuat identitas generasi muda.

Dengan tema Meraih Asa Menjaga Persatuan dan Kesatuan, sarasehan juga membahas kepemimpinan Prabowo Subianto dalam menjaga amanah para pendiri bangsa Indonesia.

Tuan rumah Tatang Zaenudin menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo sebagai pemimpin berpengalaman mampu melanjutkan cita-cita bangsa dan mewujudkan harapan rakyat.

Menurut Tatang, kritik terhadap pemerintah adalah hal wajar, sebab rakyat butuh kedekatan langsung dari presiden agar program dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Ia memuji langkah Prabowo membentuk Kabinet Merah Putih yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, penataan wilayah, ketahanan pangan, hingga kedaulatan ekonomi nasional.

Kinerja Kementerian Pertanian juga mendapat sorotan positif. Program swasembada pangan dianggap kembali digalakkan untuk mengurangi ketergantungan impor beras yang merugikan petani.

Namun, Tatang menilai target bangsa seharusnya lebih tinggi. Indonesia harus menjadi mercusuar dunia dalam bidang pertanian sebagaimana kejayaan pada era Orde Baru.

Ia juga menyinggung persoalan mahalnya pupuk, lemahnya peran dinas pertanian, hingga praktik jual beli jabatan yang menyengsarakan petani di berbagai daerah.

Selain itu, Tatang mengingatkan situasi politik dan keamanan saat ini rentan terpecah akibat maraknya isu simpang siur di media mainstream dan sosial.

Menurutnya, jika tidak segera ditangani pemerintahan Prabowo, spekulasi liar tersebut bisa berdampak buruk terhadap persatuan bangsa serta stabilitas negara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KPK Geledah Rumah Eks Menag Yaqut Cari Bukti Korupsi Kuota Haji


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta Timur, Jumat (15/8/2025).

Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut merupakan Menteri Agama pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, periode 2019–2024.

Penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi pengelolaan kuota haji Indonesia untuk periode 2023-2024, yang telah naik status ke penyidikan sejak 8 Agustus 2025.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan langkah ini bertujuan memperkuat bukti terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pengelolaan kuota haji, yang berpotensi merugikan negara dan jamaah.

Menurut Budi, penggeledahan dilakukan di dua lokasi berbeda. Pertama, rumah seorang ASN Kementerian Agama di Depok, Jawa Barat, di mana disita satu unit kendaraan roda empat.

Kedua, rumah pribadi Yaqut di kawasan Jakarta Timur. Dari sana, tim penyidik mencari dokumen, catatan keuangan, serta barang bukti lain terkait distribusi kuota haji.

KPK menyebut temuan dalam penggeledahan ini akan dianalisis untuk memperkuat konstruksi perkara, termasuk menelusuri pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses penentuan kuota haji.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah KPK menemukan bukti awal adanya dugaan permainan kuota yang melibatkan oknum pejabat dan pihak swasta dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.

Hingga kini, KPK belum menetapkan tersangka. Namun, penggeledahan rumah Yaqut menunjukkan penyidikan semakin mengerucut ke arah aktor utama di balik kasus tersebut.

Publik menunggu transparansi penuh agar penyelenggaraan ibadah haji tetap bersih, adil, serta menghindarkan jamaah dari praktik korupsi yang merugikan banyak pihak.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bahaya Nikah Tanpa Perjanjian Kawin, Bisa Rugi Harta dan Terjerat Utang Pasangan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menikah beda budaya, lintas negara, atau punya usaha pribadi butuh persiapan ekstra. Salah satunya lewat perjanjian kawin untuk perlindungan hukum.

Banyak pasangan menganggap perjanjian kawin hanya soal pisah harta. Faktanya, dokumen ini juga menjaga keadilan finansial sekaligus mencegah konflik hukum di masa depan.

Menurut ahli hukum keluarga, ada tiga bentuk utama perjanjian kawin: kebersamaan untung rugi, kebersamaan hasil pendapatan, serta peniadaan harta bersama.

Bentuk pertama, kebersamaan untung rugi, membuat pasangan hanya berbagi keuntungan dan kerugian, tanpa mencampur harta bawaan masing-masing sejak sebelum menikah.

Bentuk kedua, kebersamaan hasil pendapatan, mengatur hanya penghasilan dan kerugian usaha selama perkawinan yang dibagi, sementara harta pribadi tetap milik individu.

Dasar hukumnya tercatat dalam KUH Perdata, di mana tanggung jawab suami masih dominan. Namun, bentuk ini dianggap adil bagi pasangan dengan penghasilan berbeda.

Bentuk ketiga, peniadaan harta bersama, memisahkan seluruh aset maupun utang. Cocok bagi pasangan dengan usaha pribadi, warisan keluarga, atau perbedaan hukum antarnegara.

Jika salah memilih, konsekuensinya bisa berat: rebutan rumah pasca-cerai, terbebani utang pasangan, hingga usaha pribadi otomatis jadi milik bersama.

Karena itu, penting berkonsultasi sebelum menentukan bentuk perjanjian. Notaris dan pencatat perkawinan wajib mengesahkan, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi No.69/PUU-XIII/2015.

Perjanjian kawin bisa dibuat sebelum atau saat pernikahan berlangsung. Bahkan bisa dikustomisasi selama tidak bertentangan dengan hukum dan norma kesusilaan.

Banyak pasangan bertanya apakah berlaku seumur hidup. Jawabannya ya, kecuali ada kesepakatan bersama untuk mengubah isi perjanjian secara resmi.

Kesimpulannya, perjanjian kawin bukan sekadar formalitas. Dokumen ini adalah tameng hukum agar pasangan tetap terlindungi, sekaligus menjaga keharmonisan rumah tangga.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

RT 03 RW 06 Tanah Merah Optimis Juara Lomba Kebersihan HUT RI 80


Duta Nusantara Merdeka | Kampar
Warga RT 03 RW 06 Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, tampil penuh percaya diri menatap lomba kebersihan HUT RI ke-80.

Sejak awal Juli lalu, masyarakat setempat telah bergotong royong menghias lingkungan, membangun gapura, hingga mempercantik jalan kampung dengan pernak-pernik merah putih bernuansa patriotik.

Ketua RT 03 RW 06, Nasrul, menegaskan bahwa semangat warga membuat lingkungan kini lebih indah, rapi, dan menyala semarak menyambut peringatan kemerdekaan.

Menurut Nasrul, kerja keras seluruh lapisan masyarakat layak diapresiasi. Mulai dari pemuda, ibu-ibu, hingga anak-anak, semua ikut serta menata lingkungan bersama.

Ketua Panitia Armuzon mengaku terharu melihat warga tetap antusias, meskipun kondisi jalan kampung belum diaspal. Kreativitas warga justru melahirkan keindahan tak kalah dari desa lain.

Armuzon menambahkan, hampir semua dekorasi dibuat dengan bahan bekas. Dari bambu hingga kain, semua dimanfaatkan untuk menciptakan suasana semarak tanpa menguras biaya besar.

Ibu-ibu rumah tangga bahkan kerap bergotong royong hingga larut malam, menyiapkan bendera mini, umbul-umbul, dan hiasan bernuansa merah putih di setiap sudut jalan.

Dari 57 RT yang ikut lomba, pemenang tingkat desa akan diumumkan 30 Agustus 2025 dan berhak mewakili Desa Tanah Merah ke tingkat kabupaten.

Sebelumnya, Ketua tim juri, Zulkifli, menjelaskan kriteria penilaian meliputi kebersihan, kemeriahan, kreativitas, serta pemanfaatan fasilitas umum yang dijaga warga dengan baik.

Warga RT 03 RW 06 optimis usaha keras dan kekompakan mereka dapat membuahkan hasil terbaik, sekaligus mengharumkan nama kampung di tingkat kabupaten Kampar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

IGX Surabaya 2025 Jadi Magnet Kolaborasi Teknologi Gim Budaya dan Ekonomi Kreatif Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya 
Indonesia Game Experience (IGX) 2025 resmi digelar di Surabaya. Festival gim terbesar Tanah Air ini menghadirkan kolaborasi teknologi, budaya, dan ekonomi kreatif.

Acara berlangsung 14–17 Agustus 2025 di Fairway Nine Mall Surabaya. Momentum ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan, sehingga menambah nuansa emosional dan bersejarah.

Festival ini merupakan bagian dari roadshow nasional yang menjangkau lima kota besar. Setelah Tangerang, IGX melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Semarang, Bandung, hingga Jakarta.

Pembukaan IGX Surabaya 2025 berlangsung meriah dengan kolaborasi Ethnic Indonesia Festival. Perpaduan gaming, budaya, dan teknologi menciptakan wadah kreatif bagi generasi muda.

Direktur Sarana Prasarana Kemenbud RI, Feri Arlius, menegaskan industri gim kini setara dengan kuliner, fesyen, dan film. Tahun 2021 saja, kontribusinya capai Rp31,25 triliun.

Lebih jauh, data Januari 2024 mencatat 256 gim Indonesia masuk platform Steam, jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Fakta ini membuktikan potensi luar biasa industri gim.

APTIKNAS melalui ketua umumnya, Ir. Soegiharto Santoso, menegaskan IGX 2025 bukan sekadar festival. Event ini wadah strategis membangun ekosistem digital dan budaya nasional.

Selain kompetisi e-sports Mobile Legends, Free Fire, dan Counter-Strike berhadiah Rp50 juta, tersedia pameran teknologi, zona VR/AR, hingga bazaar UMKM lokal.

Kehadiran Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, semakin memperkuat pesan budaya. Ia menekankan pentingnya melestarikan warisan tradisi, termasuk keris dan gamelan, dalam ruang publik.

Tema besar IGX 2025, Digital Intelligence for Urban Innovation, menjadi tonggak diskusi ICT, AI, hingga transformasi digital sektor pendidikan, pemerintahan, dan industri kreatif.

Festival ini membuktikan bahwa Surabaya tidak sekadar kota pahlawan, melainkan episentrum digital culture. Kolaborasi teknologi dan budaya kini menjadi wajah baru Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Indonesia Sudah 80 Tahun Merdeka, Jakarta Masih Dikepung Masalah Serius


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Meski Indonesia merayakan usia ke-80, persoalan klasik Jakarta seperti kemacetan, banjir, hingga kesenjangan ekonomi masih menghantui kehidupan warganya.

Hal tersebut disampaikan Kevin Wu, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam keterangan tertulis, Jum'at (15/08/2025).

Data pada 2023 mencatat, rata-rata warga kehilangan sekitar 65 jam per tahun akibat macet. Kondisi ini semakin memperburuk produktivitas masyarakat di Ibu Kota.

Selain itu, banjir masih menjadi ancaman rutin setiap musim hujan. Banyak kawasan rawan tergenang air, menimbulkan kerugian materi sekaligus mengancam keselamatan warga.

Persoalan lain adalah kesenjangan ekonomi. Tingkat kemiskinan Jakarta sempat mencapai 4,4 persen, diperparah dengan tumbuhnya permukiman kumuh di sejumlah titik padat penduduk.

Menurut Kevin, solusi nyata harus ditempuh melalui transparansi, ketegasan, serta kolaborasi berbagai pihak. Tanpa itu, permasalahan besar sulit terselesaikan.

Ia menegaskan fokus utama adalah percepatan digitalisasi pelayanan publik. Sistem ini diyakini mampu memangkas pungutan liar sekaligus memastikan anggaran digunakan tepat sasaran.

Jakarta memiliki APBD sekitar Rp91,3 triliun. Namun, jika pengelolaan tidak bersih dan efektif, dampaknya tetap jauh dari harapan masyarakat luas.

Pejabat tersebut mengaku tidak hanya mengandalkan laporan meja, tetapi rutin turun langsung ke lapangan, memantau program, dan mendengarkan keluhan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya pengawasan aktif. Jika ditemukan program tidak sesuai, dirinya siap melakukan koreksi tegas agar tujuan pembangunan bisa tercapai.

Dalam refleksi kemerdekaan, ia berdoa Indonesia semakin damai, adil, serta maju. Jakarta diharapkan menjadi teladan pembangunan yang memberi kualitas hidup lebih baik.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Sekali Merdeka, Tetap Merdeka. Salam solidaritas dari Jakarta untuk seluruh masyarakat Indonesia yang terus berjuang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Pergi Saat Marah Ternyata Bisa Jadi Tanda Kekuatan Batin dan Cinta Diri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang mengira kemarahan selalu ditunjukkan dengan teriakan atau bentakan. Padahal, titik tertinggi marah justru terlihat dari keputusan memilih menjauh.

Menjauhi bukan tanda lemah, melainkan bentuk kesadaran. Memaksa orang lain berubah sering kali menguras energi dan merusak diri, sehingga berhenti berinteraksi jadi pilihan bijak.

Setiap orang memang memiliki cara berbeda dalam meluapkan emosi. Namun, marah berkepanjangan hanya menambah luka ketika sudah terlalu sering dikecewakan tanpa perubahan nyata.

Berulang kali memberi kesempatan, menasihati, bahkan menolong, terkadang tetap berakhir sama. Kesalahan diulang, janji dilanggar, dan akhirnya kesabaran terasa semakin terkikis.

Dalam kondisi seperti itu, pergi bisa menjadi jalan pembelajaran. Kepergian memberi pesan tegas: jangan sia-siakan orang yang tulus mendampingi dan berjuang bersama.

Penting untuk sadar bahwa tidak semua orang pantas diperjuangkan. Mengutamakan diri sendiri bukan egois, melainkan langkah sehat menjaga kewarasan dan mencintai diri.

Melepaskan justru bisa menjadi keputusan paling tepat. Memaksa orang berubah hanya akan membawa energi negatif. Menjaga jarak adalah bentuk perlindungan diri yang wajar.

Kepergian tak selalu berarti selamanya. Kadang menjauh justru membuat seseorang mengerti betapa berharganya orang yang dulu rela berkorban demi dirinya.

Pelajaran hidup sering kali datang lewat kehilangan. Dengan pergi, seseorang bisa menyadari arti kesetiaan, cinta, dan ketulusan yang sebelumnya dianggap biasa saja.

Memilih berhenti memang sulit. Namun keputusan itu justru menunjukkan keberanian, kedewasaan, dan hak penuh untuk mendapatkan ketenangan batin setelah perjalanan panjang penuh luka.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bongkar Lima Istilah Misterius dalam Tindak Pidana Penyertaan yang Jarang Dipahami


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam hukum pidana Indonesia, penyertaan memiliki arti keterlibatan lebih dari satu orang dalam melakukan tindak kejahatan secara bersama.

Penyertaan bukan sekadar ikut serta, melainkan adanya peran berbeda dari tiap individu. Setiap istilah dalam penyertaan memiliki fungsi khusus sesuai rumusan hukum.

Pertama, pleger merupakan orang yang melakukan kejahatan secara langsung. Ia memenuhi unsur delik, misalnya pencuri yang memasuki rumah lalu mengambil barang berharga.

Kedua, doen pleger tidak melakukan kejahatan sendiri, tetapi menyuruh orang lain. Contohnya, atasan yang menyuruh bawahannya mencuri barang dari gudang perusahaan.

Ketiga, medepleger adalah pelaku yang bekerja sama dengan pelaku utama. Mereka sadar dan sengaja turut serta, misalnya dua orang menjebol mesin ATM secara bersama.

Keempat, uitlokker berarti penganjur yang sengaja membujuk atau mendorong orang lain melakukan tindak pidana. Perbedaan utamanya ada pada unsur membujuk atau merayu.

Contohnya, seseorang yang menjanjikan hadiah agar orang lain melakukan pencurian. Meski tidak bertindak langsung, ia tetap dihukum karena mendorong terjadinya kejahatan.

Kelima, medeplichtige atau pembantu dalam kejahatan. Ia memberi dukungan, misalnya menyediakan kendaraan kabur, memberi informasi target, atau menjaga pintu saat aksi berlangsung.

Uniknya, bantuan itu bisa dilakukan sebelum maupun saat tindak pidana. Kehadiran medeplichtige dianggap memperlancar proses kejahatan, sehingga tetap dipidana oleh hukum.

Lima istilah tersebut menunjukkan bahwa hukum pidana tidak hanya menjerat pelaku utama. Semua yang terlibat memiliki tanggung jawab sesuai perannya masing-masing.

Masyarakat sering salah paham, mengira hanya pelaku langsung yang dihukum. Padahal, penyertaan justru menegaskan bahwa kejahatan kolektif melibatkan banyak pihak berperan berbeda.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Tanpa Niat Jahat Bisakah Dipenjara Hukum Pidana Ungkap Peran Mens Rea dan Actus Reus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam hukum pidana, terdapat dua unsur pokok yang menentukan pertanggungjawaban seseorang, yaitu actus reus sebagai perbuatan nyata dan mens rea sebagai niat batin pelaku.

Actus reus menggambarkan tindakan melanggar hukum yang tampak lahiriah, sedangkan mens rea menunjukkan sikap batin, kehendak, dan kondisi psikis ketika seseorang melakukan perbuatan pidana.

Doktrin penting ini ditegaskan para pakar hukum seperti Sudarto dan E. Utrecht, yang menekankan bahwa niat membedakan tindak pidana dari sekadar perbuatan biasa.

Prinsip geen straf zonder schuld atau tiada pidana tanpa kesalahan memperkuat konsep ini. Moeljatno menjelaskan, kesalahan harus berupa kesengajaan (dolus) maupun kealpaan (culpa).

Menurut Roeslan Saleh, kesalahan timbul karena seseorang sebenarnya bisa menghindari perbuatan pidana, sehingga pantas dicela dan dimintai pertanggungjawaban oleh masyarakat.

Meski demikian, pembuktian mens rea di pengadilan tidak mudah. Niat bersifat subjektif, sehingga harus didukung bukti tidak langsung berupa perilaku, rekaman, atau motif pelaku.

Tingkat mens rea juga berpengaruh pada berat hukuman. Kesengajaan biasanya dijatuhi pidana lebih tinggi dibanding kelalaian yang dianggap kurang mencerminkan niat jahat.

Dasar hukum mengenai pentingnya niat diatur dalam Pasal 53 KUHP lama serta Pasal 17 ayat (1) KUHP baru hasil revisi tahun 2023.

Contoh aplikatifnya, anak kecil membakar rumah saat bermain korek api tidak dipidana karena belum memiliki kesadaran hukum maupun niat jahat terhadap perbuatannya.

Demikian pula dokter yang membuat surat palsu di bawah todongan senjata tidak dapat dipidana, sebab mens rea tidak timbul secara bebas dari dirinya.

Dengan demikian, actus reus dan mens rea wajib hadir bersamaan. Tanpa adanya niat jahat, pemidanaan tidak sah sesuai asas geen straf zonder schuld.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Skandal Perselingkuhan di Pekalongan Terbongkar, Suami Gerebek Istri Bersama Bendot di Ruang Konveksi


Duta Nusantara Merdeka | Pekalongan
Warga Desa Jetakkidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, digemparkan skandal rumah tangga. Dugaan perselingkuhan seorang pemuda berinisial R alias Bendot terbongkar pada Sabtu (09/08/2025) malam.

Kejadian mengejutkan itu berlangsung sekitar pukul 23.30 WIB. H, suami sah W, terbangun mendapati istrinya tidak berada di kamar. Kecurigaan langsung membuatnya menyisir seluruh ruangan rumah.

H memeriksa kamar mandi, kamar sebelah, hingga beberapa ruangan lain, tetapi istrinya tetap tidak ditemukan. Rasa curiga yang semakin menguat mendorongnya menuju ruang konveksi di dalam rumah.

Benar saja, di ruangan tersebut H mendapati pemandangan mencengangkan. W bersama R diduga sedang melakukan perbuatan layaknya pasangan suami istri dalam kondisi tanpa busana.

Sontak H kaget menyaksikan peristiwa memalukan itu. R alias Bendot panik, lalu kabur meninggalkan lokasi, sementara H mencoba menenangkan diri setelah melihat kenyataan pahit tersebut.

Hingga kini, R masih dalam pencarian oleh H. Sedangkan W, istrinya, dipulangkan ke rumah orang tua setelah peristiwa yang mengguncang keharmonisan keluarga itu terbongkar.

H mengaku terpukul karena anak-anak menjadi korban utama. Mereka kini harus berpisah dengan ibunya, sementara ia menanggung beban emosional atas perselingkuhan tersebut.

Menurut pengakuan H, hubungan terlarang antara istrinya dan Bendot bukan baru terjadi. Dugaan perselingkuhan keduanya sudah berlangsung hampir satu tahun terakhir.

Peristiwa ini pun cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Reaksi warga bervariasi, mulai rasa prihatin hingga amarah terhadap skandal tersebut.

Kasus perselingkuhan Bendot dan W di Pekalongan kini menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap tragedi rumah tangga semacam ini tidak kembali terulang di lingkungan mereka.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

ASN Kudus Berkelahi Rebut Pemandu Karaoke Saat Jam Kerja, Videonya Viral dan Bikin Geger


Duta Nusantara Merdeka | Kudus
Jagat maya dihebohkan video dua aparatur sipil negara asal Kudus berkelahi di karaoke Kabupaten Pati pada Selasa (08/07/2025) sore.

Insiden memalukan itu dipicu perebutan pemandu karaoke atau LC. Ironisnya, perkelahian berlangsung pada jam dinas sehingga langsung memicu kecaman publik melalui media sosial.

Video diunggah akun Facebook Bang Jago memperlihatkan keduanya saling dorong dan pukul. Mereka diduga dipengaruhi alkohol, membuat pengunjung panik menyaksikan keributan.

Sumber menyebut keduanya bukan ASN biasa, melainkan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. Fakta itu semakin menyulut amarah masyarakat terhadap ulah memalukan tersebut.

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, angkat bicara meminta maaf. Ia menegaskan tidak akan menoleransi pelanggaran etika, terlebih dilakukan saat jam kerja.

“Kami minta maaf kepada masyarakat. ASN melanggar norma akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku,” ujar Sam’ani saat diwawancarai, Rabu (09/07/2025).

Inspektur Kabupaten Kudus, Eko Djumartono, memastikan pihaknya menindaklanjuti meski laporan resmi belum masuk. Ia menyebut viralnya video sudah cukup menjadi dasar klarifikasi.

“Kami mencermati informasi berkembang, termasuk di media sosial. Proses investigasi segera dilakukan agar langkah tegas bisa dijalankan,” ucapnya menegaskan.

Kasus ini menambah panjang daftar ulah memalukan ASN di Indonesia. Publik kini menanti langkah konkret Pemkab Kudus menjaga wibawa birokrasi.

Peristiwa memalukan tersebut menjadi peringatan serius. Masyarakat berharap tidak ada lagi aparatur negara mencoreng citra institusi hanya karena mabuk dan berebut LC.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bedah Buku Rempah Ungkap Jejak Nusantara di Jalur Perdagangan Dunia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Bram Kushardjanto, perwakilan Yayasan Negeri Rempah, menegaskan bahwa gerakan pelestarian sejarah rempah bukanlah inisiatif elitis, melainkan lahir dari masyarakat. Sejak 2014, komunitas ini merintis perjalanan budaya lintas daerah.

"Dari perjalanan itulah mereka menyadari besarnya pengaruh jalur perdagangan global terhadap masyarakat. Pertukaran pengetahuan, bahasa, adat, hingga sistem ekonomi terbentuk melalui interaksi maritim yang berlangsung berabad-abad," ujar Bram usai acara bedah buku Tales of the Lands Beneath the Winds di Jakarta, Sabtu (16/08/2025).

Kegiatan ini membongkar peran besar kepulauan Nusantara dalam sejarah perdagangan rempah dunia. Buku tersebut menyoroti bagaimana jalur maritim menghubungkan bangsa-bangsa dan membentuk identitas kebudayaan yang masih terasa hingga kini.

Lebih lanjut, Bram mengisahkan pengalaman ketika tim berkunjung ke Afrika pada 2023. Masyarakat lokal menyebut leluhur mereka berasal dari Nusantara. Bukti lisan ini memperkuat ingatan kolektif tentang jejak bangsa Indonesia dalam diaspora perdagangan dunia.

Menurutnya, ingatan sejarah itu tidak hanya tersimpan di naskah atau arsip resmi, tetapi juga hidup dalam memori masyarakat. Jejak peradaban Nusantara terekam dalam tradisi, kuliner, bahasa, bahkan arsitektur di berbagai belahan dunia.

Komunitas Negeri Rempah juga memperluas gerakan ini ke kampus dan universitas sejak 2023. Tujuannya, mengembalikan kesadaran bahwa bangsa Indonesia memiliki pengaruh besar, bukan sekadar penerima budaya asing.

Bram menekankan, banyak kuliner dan kebiasaan global sejatinya berakar dari Nusantara. Ia menggambarkan bagaimana stasiun tua di kota-kota besar dahulu menjadi pusat perdagangan rempah, kini berubah fungsi namun tetap menyimpan jejak sejarah.

Melalui bedah buku ini, Yayasan Negeri Rempah berharap generasi muda mampu melihat pentingnya jalur maritim sebagai pembentuk identitas bangsa. Rempah bukan sekadar komoditas dagang, melainkan simbol kebinekaan dan kekuatan peradaban Nusantara.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bedah Buku Tales of the Lands Ungkap Peran Nusantara di Jalur Rempah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Yayasan Negeri Rempah bersama Komunitas Belajar Bengkel Kreasi Titian Insan Cemerlang menggelar bedah buku Tales of The Lands Beneath the Winds.

Acara yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (16/8/2025), menyoroti peran penting Nusantara dalam jalur perdagangan rempah global. Buku tersebut membahas kontribusi Indonesia dalam sejarah maritim dunia.

Dewi Kumoratih, Yayasan Negeri Rempah menjelaskan, literasi sejarah ini menjadi ruang baru untuk menafsirkan ulang identitas Indonesia melalui jalur perdagangan rempah yang mendunia.

Sementara itu, Dr. Yanuardi Syukur, Universitas Khairun menegaskan, pembangunan Indonesia harus menyatukan kekuatan darat dan laut sebagai kunci kejayaan ekonomi maritim bangsa.

Ia menambahkan, jauh sebelum bangsa Eropa datang, Nusantara telah menjalin perdagangan damai lintas pulau dan kawasan, membuktikan Indonesia adalah bangsa pelaut sejati.

Menurutnya, jalur perdagangan rempah tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pertukaran pengetahuan, budaya, serta membentuk jaringan komunitas maritim yang berpengaruh besar.

Lebih lanjut, Ia menegaskan pentingnya merevitalisasi tradisi maritim untuk menghadapi tantangan global saat ini.

Pandangan senada disampaikan Dr. Tjahjo Suprajogo IPDN. Ia menekankan pentingnya sejarah rempah sebagai fondasi untuk memperkuat ketahanan nasional di tengah arus globalisasi.

Bedah buku ini tidak sekadar mengenang masa lalu, melainkan mengajak generasi muda memahami strategi besar bangsa melalui warisan maritim yang telah menghubungkan Indonesia dengan dunia.

Publik yang hadir menilai diskusi ini mampu membuka wawasan baru, bahwa jalur rempah bukan sekadar sejarah, tetapi modal strategis untuk masa depan Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nikita Mirzani Ancam Somasi BCA Usai Rekening Bank Diobrak-abrik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Artis Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah meluapkan amarahnya di persidangan terkait kasus hukum yang tengah dihadapinya.

Kemarahannya memuncak ketika mengetahui pihak Bank Central Asia (BCA) membuka dan membongkar data mutasi rekening pribadinya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada dirinya sebagai nasabah.

Insiden tersebut terungkap dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan Associate Legal Officer BCA, Ilham Putra Susanto, untuk memaparkan data transaksi milik Nikita.

Tindakan itu membuat Nikita merasa hak privasinya dilanggar. Ia menilai, seharusnya lembaga keuangan sebesar BCA menjunjung tinggi kerahasiaan data para nasabah prioritas.

"Ini sangat merugikan saya sebagai nasabah. Kalau rekening pribadi bisa dibuka begitu saja, bagaimana dengan nasabah lainnya?" ungkap Nikita penuh emosi di persidangan.

Sebagai figur publik, Nikita menegaskan dirinya akan mengambil langkah hukum serius. Ia bahkan menyatakan siap melayangkan somasi resmi kepada BCA setelah perkara selesai.

Menurut Nikita, tindakan membuka data rekening tanpa izin berpotensi menimbulkan masalah besar, terutama soal keamanan perbankan dan kepercayaan nasabah terhadap sistem yang dijalankan.

Publik pun ramai memperbincangkan kasus ini, karena menyangkut isu fundamental perlindungan data pribadi yang kini semakin rawan di era digital.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BCA belum memberikan klarifikasi resmi terkait pernyataan Nikita Mirzani. Namun, kasus ini sudah memicu perdebatan luas mengenai standar keamanan bank di Indonesia.

Langkah Nikita dianggap sebagai bentuk perlawanan sekaligus peringatan agar lembaga keuangan lebih berhati-hati menjaga kerahasiaan transaksi perbankan nasabahnya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Efek Mengejutkan, Makan Ayam Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Daging ayam telah lama menjadi menu favorit masyarakat Indonesia karena rasanya lezat, mudah diolah, sekaligus sumber protein lebih terjangkau dibandingkan daging merah. Namun, konsumsi harian ternyata membawa risiko kesehatan.

Menurut Eating Well, ayam kaya protein dengan sembilan asam amino esensial, serta nutrisi penting seperti selenium, fosfor, dan vitamin B3. Kandungan ini membantu menjaga energi, metabolisme, dan rasa kenyang lebih lama.

Meski begitu, ahli gizi mengingatkan agar konsumsi ayam tidak berlebihan. Pola makan monoton berisiko menyebabkan tubuh kehilangan nutrisi penting dari sumber protein lain seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan.

Salah satu efek buruk makan ayam terlalu sering adalah kenaikan berat badan. Asupan protein berlebihan akan disimpan tubuh sebagai lemak sehingga memicu obesitas dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, ayam mentah rentan terkontaminasi Salmonella dan Campylobacter. Jika dimasak kurang matang atau terjadi kontaminasi silang, risiko keracunan makanan meningkat, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Daging ayam dengan kulit juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Konsumsi berlebihan bisa memicu peningkatan kadar lipid darah yang berhubungan langsung dengan kesehatan kardiovaskular.

Lebih jauh, sebagian ayam diternak menggunakan antibiotik dan hormon pertumbuhan. Jika dikonsumsi terus-menerus, sisa zat tersebut dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh serta menimbulkan resistensi antibiotik.

Ahli diet menyarankan memilih daging ayam tanpa kulit, diolah dengan cara sehat seperti direbus atau dipanggang, serta tetap memvariasikan sumber protein. Dengan begitu, manfaat ayam tetap bisa diraih tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.

Keseimbangan gizi menjadi kunci. Makan ayam setiap hari memang praktis, tetapi tubuh tetap membutuhkan asupan beragam nutrisi dari makanan lain demi menjaga daya tahan dan metabolisme optimal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Kutukan Bahu Laweyan Hidup di Film Perempuan Pembawa Sial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Layar lebar Indonesia kembali diguncang kisah horor dengan hadirnya film Perempuan Pembawa Sial, garapan sutradara Fajar Nugros. Film ini mengangkat legenda kuno Bahu Laweyan, kutukan mematikan dari tanah Jawa.

Kisah ini berawal dari cerita rakyat yang menyebut Bahu Laweyan sebagai tanda lahir misterius di bahu kiri perempuan. Siapa pun pemiliknya diyakini membawa kesialan, bahkan suami yang menikahinya dikutuk mati tragis.

Dalam film ini, Raihaanun berperan sebagai Mirah, seorang perempuan yang baru saja menikah, namun hidupnya berubah mencekam setelah sang suami tewas mengenaskan. Warga pun menuduhnya sebagai pembawa sial.

Mirah kemudian menyadari bahwa dirinya mungkin terjerat kutukan lawas. Saat bertemu Bana (diperankan Morgan Oey), pemilik warung sederhana yang berani menerimanya, tumbuh cinta yang penuh risiko antara hidup dan kematian.

Legenda Bahu Laweyan sendiri berakar dari abad ke-18, ketika Pakubuwono II mengutuk perempuan Laweyan karena menolak permintaan sang raja. Sejak itu, kutukan diyakini turun temurun.

Fajar Nugros, yang sebelumnya sukses lewat film Inang (2022), kali ini menyajikan horor berlapis drama emosional dan filosofi karma. Visual mencekam dan riset budaya yang kuat membuat film ini berbeda dari horor kebanyakan.

“Perempuan Pembawa Sial bukan sekadar menakutkan, tapi juga menyentuh emosi penonton lewat dilema cinta dan kutukan,” ujar Fajar.

Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 September 2025. Bagi penikmat horor mistis dan cerita rakyat Jawa, karya ini siap menghadirkan pengalaman tak terlupakan di layar lebar.

Apakah Anda berani menatap mata Mirah dan menemukan kebenaran di balik kutukan Bahu Laweyan?

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Tips Mengecilkan Perut Buncit dengan Konsumsi Makanan Pembakar Lemak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Masalah perut buncit masih menjadi perhatian banyak orang karena berkaitan dengan penumpukan visceral fat atau lemak perut berbahaya. Faktor genetik, pola makan, hingga kurang olahraga memperparah kondisi ini.

Ahli diet Sydney Navarro dari Life Time La Jolla menegaskan, kombinasi pola makan bergizi, olahraga teratur, hidrasi cukup, serta tidur berkualitas bisa membantu mengecilkan perut. Hidrasi, katanya, menjadi kunci utama detoksifikasi alami tubuh.

Menurut penelitian yang dikutip dari Eat This, ada delapan makanan yang terbukti mampu mendukung metabolisme sekaligus membakar lemak perut bila dikonsumsi rutin.

Pertama, alpukat yang kaya lemak sehat dan serat, mampu mengontrol gula darah serta memberi rasa kenyang lebih lama. 

Kedua, salmon sebagai sumber omega-3 dan protein, efektif mengurangi peradangan dan mendukung metabolisme lemak.

Ketiga, buah beri seperti blueberry dan stroberi yang rendah glikemik, membantu mencegah lonjakan gula darah sekaligus kaya antioksidan penangkal stres oksidatif. 

Keempat, quinoa, biji-bijian utuh dengan protein tinggi yang menjaga energi stabil sepanjang hari.

Kelima, sayuran hijau seperti bayam dan kale, rendah kalori tetapi tinggi serat serta nutrisi penurun kortisol. 

Keenam, biji chia dengan serat larut dan omega-3, efektif membuat kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah.

Ketujuh, keju cottage rendah lemak, tinggi protein kasein dan kalsium, ideal menjaga metabolisme tetap aktif serta mencegah ngemil berlebihan. 

Terakhir, teh hijau, dengan katekin dan kafein, terbukti mempercepat pembakaran kalori alami tubuh.

Dengan mengonsumsi makanan tersebut secara konsisten, dikombinasikan gaya hidup sehat, bukan hanya lemak perut berkurang, tetapi kesehatan tubuh juga meningkat signifikan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pemerintah Permudah Izin Investasi Lewat Mekanisme Fiktif Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah resmi mempercepat proses perizinan investasi melalui penerapan mekanisme fiktif positif yang diatur dalam PP 28 Tahun 2025. Kebijakan ini diyakini menjadi magnet baru bagi investor domestik maupun internasional.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan, aturan ini memastikan izin otomatis terbit bila kementerian teknis tak memproses permohonan dalam 20 hari. Langkah ini disambut hangat pelaku usaha dari berbagai sektor.

"Jika sudah lewat tenggat waktu dan izinnya tidak keluar, kami otomatis bisa menerbitkan. Respons dunia usaha, baik lokal maupun global, sangat positif," kata Rosan saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Sejak berlaku akhir Juni 2025, pemerintah telah mengeluarkan 61 izin melalui mekanisme tersebut. Rosan menegaskan, hal ini menjadi bukti komitmen pemerintah memberikan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif.

Ia menilai, terobosan ini adalah realisasi janji pemerintah kepada investor. "Sejak PP 28/2025, apa yang dijanjikan dapat kami laksanakan. Harapannya, investasi ke Indonesia akan terus meningkat," ujarnya optimistis.

Pemerintah menargetkan investasi tahun ini mencapai Rp 1.905,6 triliun. Hingga semester I-2025, realisasi investasi sudah menembus Rp 942,9 triliun, tumbuh 13,6% dibanding periode sama tahun lalu.

Rosan meyakini target tahunan tersebut akan tercapai berkat penyederhanaan birokrasi perizinan, percepatan layanan, dan kepastian hukum yang semakin kuat. Kebijakan ini dinilai selaras dengan strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan yang mengutamakan efisiensi dan daya saing global.

Dengan reformasi ini, Indonesia berharap mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi investasi paling menarik di Asia. Pelaku usaha kini memiliki alasan lebih kuat untuk menanamkan modal, tanpa khawatir proses izin berlarut-larut.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Taman Brightspot 2025 Hadirkan Festival Kuliner dan Musik Urban Forest


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Taman Brightspot kembali memikat warga ibu kota dengan konsep festival kuliner dan musik di ruang alam terbuka Urban Forest Cipete.

Festival ini berlangsung pada dua akhir pekan, 25–27 Juli dan 1–3 Agustus 2025, menghadirkan suasana piknik urban yang hangat dan penuh warna.

Lebih dari 60 tenant kuliner dan 40 jenama retail hadir, menjadikan Taman Brightspot sebagai wadah lahirnya merek lokal F&B baru yang berkembang pesat.

Konsep tahun ini menonjolkan kuliner sebagai daya tarik utama, namun tetap mempertahankan atmosfer musik festival yang menjadi ciri khas acara ini.

Pendiri Brightspot Market, Anton Wirjono, menegaskan komitmen menghadirkan ruang interaksi lintas komunitas sekaligus mengusung praktik festival berkelanjutan.

Menurutnya, festival bukan sekadar hiburan, tetapi juga platform edukasi, kolaborasi, dan aksi nyata untuk isu lingkungan yang semakin mendesak.

BCA kembali menjadi mitra perbankan resmi, menawarkan transaksi digital seamless dan cicilan Paylater BCA melalui aplikasi myBCA untuk memudahkan pengunjung.

Biznet memastikan koneksi internet cepat dan stabil selama festival, sementara MRT Jakarta mendukung transportasi efisien dan ramah lingkungan menuju lokasi.

Taman Brightspot gratis untuk umum, menawarkan dua zona unik: taman outdoor yang asri serta area semi outdoor mall yang modern dan nyaman.

Setiap akhir pekan menghadirkan kurasi musik berbeda, menciptakan pengalaman eksplorasi baru yang segar dan selalu memikat bagi para pengunjung setia.

Pengunjung dapat mengunduh aplikasi Brightspot untuk jadwal lengkap, daftar tenant, dan promo eksklusif sepanjang festival berlangsung di Urban Forest Cipete.

Dengan kombinasi alam terbuka, sajian kuliner kreatif, dan musik pilihan, Taman Brightspot 2025 menjadi destinasi akhir pekan paling dinanti warga Jakarta.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini