Masalah perut buncit masih menjadi perhatian banyak orang karena berkaitan dengan penumpukan visceral fat atau lemak perut berbahaya. Faktor genetik, pola makan, hingga kurang olahraga memperparah kondisi ini.
Ahli diet Sydney Navarro dari Life Time La Jolla menegaskan, kombinasi pola makan bergizi, olahraga teratur, hidrasi cukup, serta tidur berkualitas bisa membantu mengecilkan perut. Hidrasi, katanya, menjadi kunci utama detoksifikasi alami tubuh.
Menurut penelitian yang dikutip dari Eat This, ada delapan makanan yang terbukti mampu mendukung metabolisme sekaligus membakar lemak perut bila dikonsumsi rutin.
Pertama, alpukat yang kaya lemak sehat dan serat, mampu mengontrol gula darah serta memberi rasa kenyang lebih lama.
Kedua, salmon sebagai sumber omega-3 dan protein, efektif mengurangi peradangan dan mendukung metabolisme lemak.
Ketiga, buah beri seperti blueberry dan stroberi yang rendah glikemik, membantu mencegah lonjakan gula darah sekaligus kaya antioksidan penangkal stres oksidatif.
Keempat, quinoa, biji-bijian utuh dengan protein tinggi yang menjaga energi stabil sepanjang hari.
Kelima, sayuran hijau seperti bayam dan kale, rendah kalori tetapi tinggi serat serta nutrisi penurun kortisol.
Keenam, biji chia dengan serat larut dan omega-3, efektif membuat kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah.
Ketujuh, keju cottage rendah lemak, tinggi protein kasein dan kalsium, ideal menjaga metabolisme tetap aktif serta mencegah ngemil berlebihan.
Terakhir, teh hijau, dengan katekin dan kafein, terbukti mempercepat pembakaran kalori alami tubuh.
Dengan mengonsumsi makanan tersebut secara konsisten, dikombinasikan gaya hidup sehat, bukan hanya lemak perut berkurang, tetapi kesehatan tubuh juga meningkat signifikan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar