Yayasan Negeri Rempah bersama Komunitas Belajar Bengkel Kreasi Titian Insan Cemerlang menggelar bedah buku Tales of The Lands Beneath the Winds.
Acara yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (16/8/2025), menyoroti peran penting Nusantara dalam jalur perdagangan rempah global. Buku tersebut membahas kontribusi Indonesia dalam sejarah maritim dunia.
Dewi Kumoratih, Yayasan Negeri Rempah menjelaskan, literasi sejarah ini menjadi ruang baru untuk menafsirkan ulang identitas Indonesia melalui jalur perdagangan rempah yang mendunia.
Sementara itu, Dr. Yanuardi Syukur, Universitas Khairun menegaskan, pembangunan Indonesia harus menyatukan kekuatan darat dan laut sebagai kunci kejayaan ekonomi maritim bangsa.
Ia menambahkan, jauh sebelum bangsa Eropa datang, Nusantara telah menjalin perdagangan damai lintas pulau dan kawasan, membuktikan Indonesia adalah bangsa pelaut sejati.
Menurutnya, jalur perdagangan rempah tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pertukaran pengetahuan, budaya, serta membentuk jaringan komunitas maritim yang berpengaruh besar.
Lebih lanjut, Ia menegaskan pentingnya merevitalisasi tradisi maritim untuk menghadapi tantangan global saat ini.
Pandangan senada disampaikan Dr. Tjahjo Suprajogo IPDN. Ia menekankan pentingnya sejarah rempah sebagai fondasi untuk memperkuat ketahanan nasional di tengah arus globalisasi.
Bedah buku ini tidak sekadar mengenang masa lalu, melainkan mengajak generasi muda memahami strategi besar bangsa melalui warisan maritim yang telah menghubungkan Indonesia dengan dunia.
Publik yang hadir menilai diskusi ini mampu membuka wawasan baru, bahwa jalur rempah bukan sekadar sejarah, tetapi modal strategis untuk masa depan Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar