PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) mencatat laba bersih sebesar Rp879,6 juta sepanjang 2024, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp877,5 juta. Pencapaian ini membuat laba bersih per saham setara dengan Rp0,80 per lembar saham.
"Meski penjualan bersih mengalami sedikit penurunan menjadi Rp61,15 miliar dari Rp62,08 miliar pada 2023, namun laba bruto meningkat menjadi Rp4,51 miliar dari sebelumnya Rp3,91 miliar. Hal ini menunjukkan efisiensi dan pengendalian biaya produksi yang cukup efektif dilakukan oleh manajemen," kata Direktur Utama ESIP, Eric Budisetio Kurniawan saat Public Expose di Jakarta, Senin (23/06/2025).
Dari sisi neraca, total ekuitas ESIP tercatat sebesar Rp97,12 miliar, naik dari Rp96,31 miliar di tahun sebelumnya. Total liabilitas juga naik menjadi Rp4,36 miliar dari Rp4,29 miliar, serta total aset meningkat menjadi Rp101,58 miliar dari sebelumnya Rp100,61 miliar.
Bukan hanya itu, Eric menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen menjalankan strategi keberlanjutan bisnis melalui penerapan prinsip Triple Bottom Line: People, Planet, dan Prosperity.
ESIP melihat keberlanjutan bukan sekadar tren, melainkan fondasi utama dalam menciptakan nilai tambah jangka panjang. "Pendekatan ini terbukti mampu menyeimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi demi menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan," ucapnya.
"Dengan strategi berkelanjutan yang terstruktur dan pertumbuhan kinerja keuangan yang stabil, ESIP menunjukkan arah bisnis yang sehat, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar