Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

CNTX Perkuat Produk Premium dan CSR Demi Daya Saing Tekstil Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Centex Tbk (CNTX) menegaskan arah strategis menghadapi 2025 dengan menitikberatkan pada produk bernilai tambah, efisiensi biaya, dan keberlanjutan industri tekstil nasional.

Didirikan Mei 1970 dan beroperasi sejak 1972, perusahaan yang berlokasi di Jakarta ini mengelola bisnis weaving, dyeing, dan finishing dengan memadukan polyester serta kapas.

Hal tersebut disampaikan Turaman, Asisten Direktur CNTX dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunam (RUPST) di Jakarta, Rabu (17/09/2025).

Hingga Agustus 2025, PT Centex mempekerjakan 235 karyawan termasuk tenaga kontrak. Sejumlah pembaruan mesin produksi dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekaligus produktivitas.

Meski pasar Amerika, Eropa, dan Jepang belum sepenuhnya pulih, CNTX tetap optimis memperluas jaringan pelanggan serta meragamkan produk untuk menjaga eksistensi bisnis.

Strategi utama perusahaan mencakup penurunan biaya, promosi proses produksi berkelanjutan, serta penerapan target zero accident dan zero fire dalam menjaga keselamatan kerja.

"CNTX juga memegang berbagai sertifikasi bergengsi, mulai ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, hingga ISO 45001:2018, ditambah penghargaan Industri Hijau Level 5," ungkapnya.

Beragam produk baru diluncurkan, seperti “Easy Kleen Plus”, “Century Protect”, hingga “Comfort Dry”, yang menonjolkan inovasi kain ramah lingkungan serta nyaman digunakan.

Tak hanya itu, CNTX juga menghadirkan “Century Guard” dan “Comfort Air” yang dirancang meningkatkan daya tahan, kenyamanan, sekaligus menunjang kebutuhan pasar premium.

Kegiatan CSR menjadi bagian penting, meliputi donor darah, renovasi masjid, sosialisasi pajak, hingga medical check up gratis bagi karyawan dan warga sekitar.

"Keberhasilan CNTX tidak hanya diukur dari kinerja finansial, tetapi juga kontribusi sosial serta komitmen pada kelestarian lingkungan yang berkelanjutan," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Prabowo Naikkan Kuota Rumah Subsidi 2025, Maruarar Beberkan Capaian


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 15 September 2025. Pertemuan ini membahas percepatan penyediaan rumah subsidi sebagai prioritas nasional.

Maruarar menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden Prabowo yang menaikkan kuota rumah subsidi 2025 secara signifikan, dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit. Kebijakan ini dinilai sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil.

Dalam laporannya, Maruarar mengungkapkan realisasi penyerahan rumah subsidi per 15 September 2025 telah mencapai 221.047 unit. Jumlah ini mencakup akad kredit, pembangunan berjalan, hingga stok rumah siap huni.

“Dari 1 Januari hingga 15 September sudah terealisasi 175.662 unit. Tambahan 45 ribu unit masuk kategori pembangunan, stok, dan persetujuan kredit,” jelasnya kepada Presiden.

Selain kuota subsidi, Maruarar memperkenalkan program terobosan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan senilai Rp130 triliun. Skema ini menjadi sejarah baru karena pertama kali KUR diarahkan mendukung sektor perumahan rakyat.

Dari sisi suplai, alokasi Rp117 triliun ditujukan bagi kontraktor, developer, hingga toko bangunan. Mereka mendapat bunga kredit ringan hanya 6 persen setelah disubsidi 5 persen oleh pemerintah.

Tak hanya penyedia, KUR perumahan juga menyasar sisi permintaan. UMKM seperti homestay, warung, hingga rumah makan dapat memanfaatkan plafon kredit hingga Rp500 juta dengan bunga sama, hanya 6 persen.

Maruarar menegaskan kebijakan ini lahir berkat koordinasi lintas kementerian dan dukungan perbankan. Presiden Prabowo disebut mengarahkan agar program ini membantu rakyat melawan rentenir.

“Sejak Merdeka, belum pernah ada KUR perumahan. Ini terobosan besar yang bisa sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat,” tutur Maruarar menutup laporannya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

B3S Hadir di Bone, Ribuan Santri Siap Meriahkan Santri Film Festival


Duta Nusantara Merdeka | Bone
B3S, singkatan dari Filmmaker Goes To School, kembali digelar setelah sukses di Denpasar, Gianyar, dan Yogyakarta. Kali ini menyapa santri Bone.

Mengusung tagline “Film Indonesia untuk Semua Kalangan”, B3S menghadirkan nuansa inklusif. Tagar #SantriMasukBioskop jadi simbol keterbukaan budaya sinema Indonesia.

Acara berlangsung 16–19 September 2025 di Kabupaten Bone, daerah dikenal sebagai AruPalakka Land sekaligus Kota Santri, dengan ribuan santri antusias hadir.

Rencananya, 3.600 santri dari lima pesantren dan madrasah, mulai dari Kajuara, Uloe, Bone Utara, hingga Bone Kota, siap mengikuti program.

Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone Utara dipimpin KH Nasaruddin Umar akan menghadirkan 1.100 santri, sementara As Sadiyah Uloe mengirimkan 150 peserta didik.

Selanjutnya, Ponpes Darul Huffadh 77 menghadirkan 1.000 santri, MHQ Tonra dengan 1.200 santri, dan MAN 1 Bone Kota membawa 100 pelajar.

Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia, Yan Widjaya, menegaskan bahwa kegiatan ini bagian kolaborasi dengan Direktorat Film, Musik, dan Seni Kemenbud sejak 2022.

Tagline kali ini #SantriSiapBikinFilm, bagian dari SanFFEST 2025. Santri tak hanya menonton, tapi diajak menulis, menyutradarai, hingga terlibat produksi film.

Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenbud RI, Dr. Syaifullah Agam, menyebut pesantren memiliki potensi besar melahirkan sutradara, penulis, hingga aktor berbakat.

Talkshow di RRI Bone menghadirkan Syaiful, aktor film Ambo Nai Sopir Andalan, serta Daenk Rodjak Petta Luang, budayawan Makassar yang memberi simulasi akting.

Dengan bahasa Bugis dan sentuhan budaya lokal, para narasumber mengajak santri mengenal dunia perfilman, mulai dari akting hingga pembuatan film berkualitas.

B3S diakhiri dengan nonton bareng film remaja Cyber Bullying produksi DL Entertainment di Planet Sinema Bone, didukung sponsor OT Grup.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pangdam XIX/TT Agus Hadi Waluyo Pimpin Tradisi dan Sertijab Danrem


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Suasana penuh khidmat mewarnai Tradisi Penerimaan Warga Baru Kodam XIX/Tuanku Tambusai sekaligus Serah Terima Jabatan Danrem 031/Wira Bima di Pekanbaru.

Acara bergengsi ini digelar Selasa, 16 September 2025 pukul 10.00 WIB di Gedung Kaharudin Nasution Makodam XIX/TT, Jalan Mayor Ali Rasid.

Pangdam XIX/TT Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo memimpin jalannya acara. Kehadirannya menegaskan pentingnya momentum ini bagi kesinambungan kepemimpinan di tubuh TNI.

Sejumlah pejabat utama turut hadir, termasuk Kasdam XIX/TT Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Irdam XIX/TT Brigjen TNI Totok Sutrisno, serta para Danrem dan Dandim.

Turut hadir Danrem 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto, Danrem 031/WB Kolonel Inf Jarot Suprihanto, para Danyonif, Kadisjan, perwira, bintara, hingga perwakilan PNS Kodam XIX/TT.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan laporan perwira acara kepada Pangdam, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, penghormatan pasukan, hingga prosesi inti serah terima jabatan.

Prosesi berlanjut dengan ikrar tekad setia prajurit Kodam XIX/TT, tradisi korps penerimaan, pelepasan pejabat lama, penyerahan lambang satuan, serta pernyataan resmi Pangdam.

Dalam amanatnya, Pangdam menegaskan jabatan merupakan amanah sekaligus tanggung jawab. Ia berpesan agar prajurit bekerja dengan semangat, dedikasi, loyalitas, dan menjunjung tinggi kehormatan.

Agus Hadi Waluyo juga mengingatkan pentingnya membaur dengan lingkungan tugas, memahami karakteristik wilayah, serta membangun sinergi bersama komponen masyarakat.

Acara ditutup dengan menyanyikan Hymne TNI AD, ucapan selamat kepada pejabat lama maupun baru, dan sesi foto bersama penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Tradisi ini menjadi simbol kebanggaan, sekaligus penghormatan terhadap estafet kepemimpinan Kodam XIX/Tuanku Tambusai dan Korem 031/Wira Bima yang sarat makna historis.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto  


Share:

Banding Gugatan Kebakaran Mangga Dua Mall Memanas di PT DKI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perkara gugatan kebakaran kios di Mangga Dua Mall memasuki babak baru. Dwi Andriyani Susanti, penyewa kios, kini menghadapi proses banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Banding diajukan PT Jakarta Sinar Intertrade sebagai pengelola mall, menanggapi putusan PN Jakarta Pusat yang memenangkan sebagian besar gugatan Dwi terkait kerugian kebakaran kios.

Kasus bermula dari insiden kebakaran akibat kelalaian pengelasan oxy-acetylene oleh Berman Siahaan, pekerja yang ditugaskan PT Jakarta Sinar Intertrade selaku pengelola mall.

Api dari pengelasan menembus tembok kios dan meludeskan barang berharga, termasuk puluhan laptop, komputer, serta barang dagangan milik konsumen yang sedang diperbaiki.

Majelis Hakim PN Jakpus menyatakan PT Jakarta Sinar Intertrade dan Berman Siahaan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, dengan putusan membayar ganti rugi secara tanggung renteng.

Rincian ganti rugi meliputi kerugian materiil Rp 632,6 juta, immateriil Rp 50 juta, serta biaya perkara Rp 806 ribu. Putusan dibacakan pada 24 Juli 2025.

Tidak terima dengan putusan tersebut, PT Jakarta Sinar Intertrade mengajukan banding. Berkas telah didaftarkan sejak 26 Agustus 2025 dan kini diperiksa majelis PT DKI Jakarta.

Dalam keterangannya, Dwi Andriyani menyambut baik putusan PN Jakpus dan berharap Pengadilan Tinggi menguatkan putusan tersebut demi kepastian hukum dan rasa keadilan korban.

Dwi juga mengungkap telah mengupayakan penyelesaian non-litigasi. Namun, hingga kini belum ada tanggapan positif dari pihak manajemen PT Jakarta Sinar Intertrade selaku pengelola mall.

Kuasa hukum Dwi menegaskan siap mendampingi klien hingga kasasi bila diperlukan. Mereka menekankan perjuangan akan terus dilanjutkan demi terwujudnya keadilan substantif.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 



Share:

Serial Baru WeTV Balas Dendam Istri Tayang 19 September 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
WeTV kembali mengguncang dunia hiburan dengan menghadirkan serial terbaru berjudul WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap. Serial ini akan tayang eksklusif mulai 19 September 2025.

Mengusung tema balas dendam penuh intrik emosional, serial ini dibintangi jajaran aktor papan atas Indonesia. Yasmin Napper, Giorgino Abraham, dan Arya Saloka dipercaya memegang peran utama.

Serial ini menjadi kolaborasi kedua antara WeTV dan Leo Pictures. Kehadirannya diyakini mampu menghadirkan tontonan berkualitas sekaligus trending di kalangan penonton setia drama Indonesia.

Febriamy Hutapea, Executive Producer sekaligus Country Head WeTV Indonesia, menegaskan bahwa serial ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga representasi perjuangan perempuan.

Menurut Febri, kisah ini tidak mengglorifikasi dendam, melainkan menekankan perjalanan seorang wanita yang bangkit dari pengkhianatan dan menemukan kembali martabat dirinya.

Agung Saputra, produser Leo Pictures, menyebut kerjasama ini merupakan kali ketiga dengan WeTV. Ia optimistis serial ini akan fenomenal dan ramai diperbincangkan publik.

Dalam sesi press screening, para pemain berbagi pengalaman mereka. Yasmin Napper mengaku mendapat tantangan besar dalam memerankan karakter Kinara yang penuh dinamika emosi.

Giorgino Abraham juga menceritakan kesulitannya berperan sebagai Andreas, tokoh antagonis. Bermain bersama Yasmin, kekasihnya, ia harus mengatur adegan dengan penuh kehati-hatian.

Totalitas akting juga ditunjukkan Arya Saloka. Demi mendalami peran dokter anak bernama Dirga, ia bahkan belajar langsung dari dokter profesional selama proses produksi.

Tak hanya tiga bintang utama, serial ini juga diperkuat Lukman Sardi, Alexandra Gottardo, Laura Theux, Olivia Jensen, Nadine Alexandra, Ria Ricis, hingga Riyuka Bunga.

Dengan alur kuat, karakter mendalam, serta jajaran pemain berkelas, WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap siap menyentuh hati sekaligus memikat jutaan penonton.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Crypto Jadi Kapal Baru Generasi Muda, Momentum Kaya Ada Sekarang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Era saham, emas, bahkan properti perlahan kehilangan momentum. Generasi baru tidak bisa lagi mengulang cara lama untuk membangun kekayaan seperti orang tua mereka.

Mark Zuckerberg kaya lewat internet, para konglomerat dahulu lewat properti. Sekarang, peluang generasi muda berbeda. Momentum baru hadir lewat dunia digital bernama crypto.

Energi dan waktu adalah modal paling berharga manusia. Sayangnya, nilainya terus menyusut. Kekayaan harus dikejar saat muda, bukan ketika usia renta.

Di era kompetisi ketat, peluang aman sudah penuh. Saham dikuasai hedge fund, bisnis konvensional dijejali persaingan, dan emas tak lagi menjanjikan pertumbuhan cepat.

Peluang terbesar justru hadir di ranah yang dianggap “gila” dan berisiko. Hari ini, ranah itu adalah crypto, mirip internet 90-an.

Kisah lama membuktikan, mereka yang berani masuk lebih awal selalu menang. Dari domain internet hingga iklan media sosial, kekayaan lahir dari keraguan orang lain.

Crypto kini menawarkan hukum serupa: masuk ketika banyak orang ragu, jual saat keyakinan massal mencapai puncak, itulah momentum emas investor sejati.

Mengapa crypto spesial? Karena volatilitasnya memungkinkan kenaikan 10 kali lipat hanya dalam satu siklus, sesuatu yang mustahil di kelas aset lain.

Risikonya jelas besar, tetapi reward sepadan. Justru dalam risiko itulah lahir peluang transformatif, membentuk miliarder baru hanya dalam hitungan tahun.

Di tengah inflasi global, menabung hanya membuat miskin perlahan. Strategi agresif namun terukur lewat crypto adalah jalan keluar generasi sekarang.

Momentum adalah segalanya. Modal, kerja keras, dan keberanian tak ada artinya jika berada di kapal salah. Crypto adalah kapal generasi ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Maruarar Sirait Janji Bangun Perumahan Hakim dan Pegawai Pengadilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di sela kunjungan kerja ke Kota Parepare, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menegaskan komitmen pemerintah meningkatkan kesejahteraan aparatur peradilan melalui pembangunan perumahan khusus.

Pernyataan itu disampaikan saat penyerahan rumah subsidi di Perumahan Grand Sulawesi, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Jumat (12/09/2025), disaksikan jajaran pemerintah daerah.

Maruarar Sirait menuturkan program pembangunan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA).

Nantinya, perumahan hakim dan pegawai pengadilan akan dibangun bertahap. Hasilnya sepenuhnya diserahkan kepada Mahkamah Agung untuk pengelolaan serta penentuan prioritas kebutuhan.

Sementara itu, Kementerian Perumahan bertanggung jawab atas aspek teknis, mulai dari perencanaan, desain arsitektur, hingga pembangunan fisik rumah yang layak dan berkualitas.

“Saya sudah bertemu Ketua Mahkamah Agung. Kita bangun rumah hakim dan pegawai pengadilan, semua kebutuhan kita perhatikan,” kata Maruarar kepada DANDAPALA.

Tahapan pembangunan akan disesuaikan dengan skala prioritas Mahkamah Agung. Sebab, lembaga yudikatif ini yang paling memahami kondisi nyata aparatur di daerah.

Pendekatan itu memastikan program perumahan hakim dan pegawai pengadilan tepat sasaran sesuai urgensi, persebaran geografis, dan tingkat kebutuhan lapangan masing-masing daerah.

Mahkamah Agung juga diharapkan memetakan aspek teknis serta administratif lebih rinci, termasuk ketersediaan lahan, infrastruktur pendukung, dan jumlah aparatur membutuhkan rumah.

Kolaborasi eksekutif-yudikatif ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah menghadirkan hunian layak aparatur peradilan, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik sektor hukum nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Hoky Dukung Komjen Suyudi Ario Seto Jadi Calon Kapolri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perbincangan mengenai suksesi Kapolri semakin ramai. Publik menyoroti figur calon pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menunjukkan besarnya perhatian terhadap arah kepemimpinan Korps Bhayangkara ke depan.

Di antara sejumlah nama, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto paling sering disebut. Saat ini menjabat Kepala BNN, ia dinilai berintegritas, tegas, profesional, sekaligus dekat dengan rakyat.

Suyudi lahir di Jakarta, 14 Juli 1973, dan merupakan putra Pandeglang, Banten. Latar belakang keluarganya membuatnya memahami keragaman sosial budaya bangsa.

Pendidikannya menjadi fondasi kuat kariernya, mulai Akpol 1994, PTIK 2003, hingga Sespimti 2018. Konsistensinya mengukuhkan reputasi di bidang reserse kriminal.

Jejak kariernya mencakup Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Banten, hingga Kepala BNN. Semua jabatan menunjukkan kompetensinya memimpin institusi strategis di level nasional.

Sebagai pengakuan, ia menerima berbagai penghargaan termasuk Bintang Bhayangkara Nararya. Jejak pengabdiannya dianggap bersih dan berorientasi penuh pada kepentingan rakyat.

Dukungan politik dan masyarakat sipil mulai mengalir. Salah satunya dari Ir. Soegiharto Santoso atau Hoky, tokoh pengusaha TIK sekaligus Ketua Umum APTIKNAS.

Hoky menilai Suyudi punya kapasitas kepemimpinan teruji, integritas tanpa cela, serta visi transformasi digital yang sangat relevan dengan kebutuhan Polri modern.

Menurut Hoky, pengalaman Suyudi memimpin BNN dan Polda Banten membuktikan kematangan strategi serta kemampuan manajerial dalam mengatasi persoalan serius bangsa.

Keahliannya di bidang reserse dipandang aset berharga. Hoky menyebut, kemampuan itu sangat relevan untuk memberantas kejahatan konvensional maupun cyber crime yang semakin kompleks.

Selain itu, visi digitalnya dipandang mampu membawa Polri menjadi lebih adaptif, gesit, serta data-driven dalam melayani masyarakat secara transparan dan akuntabel.

Hoky menutup pernyataannya dengan menyerukan dukungan luas terhadap Suyudi. Figur berintegritas ini diyakini siap memimpin Polri menghadapi tantangan era modern.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Budi Haryono: JFSC 2025 Jadi Ajang Relawan Redkar Uji Keterampilan Darurat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka Jakarta Fire Safety Challenge (JFSC) 2025 bertema “Kita Songsong Lima Abad Jakarta Menjadi Kota Global dan Berbudaya”.

Acara bergengsi ini berlangsung di Jakarta, Senin (15/9), menghadirkan ribuan peserta dari berbagai kalangan. Mereka terdiri atas relawan pemadam kebakaran (Redkar) hingga tim tanggap darurat gedung (MKKG).

JFSC 2025 digelar Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta bersama sejumlah asosiasi profesi, termasuk LSPK, MPK2I, IPMA, ASH, dan IFSMA. Kolaborasi ini memperkuat nilai kebersamaan.

Kasie Pengawasan Keselamatan Kebakaran DKI Jakarta, Budi Haryono, menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat menghadapi kebakaran, mengingat jumlah personel pemadam masih jauh dari kebutuhan ideal.

Menurut kajian, idealnya Jakarta memiliki sekitar 10.000 personel pemadam, sementara saat ini baru tersedia sekitar 3.900 orang. Artinya, kontribusi masyarakat menjadi sangat penting.

Untuk itu, JFSC menghadirkan berbagai lomba menarik. Kategori mencakup pemadaman api dengan alat sederhana, penggunaan APAR, hingga simulasi penyelamatan korban dan pertolongan pertama (P3K).

Budi menegaskan penilaian lomba tidak sekadar kecepatan. Ketepatan memadamkan api, cara penggunaan alat, hingga aspek keamanan peserta menjadi fokus utama. Semua dinilai secara ketat.

Kegiatan ini juga menjadi sarana motivasi. Selain piala dan medali, peserta terbaik berkesempatan membawa hadiah menarik, mulai sepeda, kulkas, hingga televisi.

Partisipasi aktif masyarakat dinilai krusial. Data menunjukkan, banyak kebakaran berhasil dipadamkan warga sebelum petugas tiba. Fakta ini membuktikan edukasi publik memberi dampak nyata.

Dengan adanya JFSC 2025, diharapkan masyarakat Jakarta semakin terlatih menghadapi keadaan darurat. Pencegahan dan kesiapsiagaan dinilai jauh lebih baik daripada menyesali bencana yang terjadi.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ketua ASH Efrizon Hadiri Jakarta Fire Safety Challenge 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Efrizon, Ketua Umum Asosiasi Security Hotel (ASH Indonesia), menghadiri Jakarta Fire Safety Challenge (JFSC) 2025 bertema “Kita Songsong Lima Abad Jakarta Menjadi Kota Global dan Berbudaya” di Jakarta, Senin (15/9).

Ajang ini menjadi wadah pembinaan keterampilan serta pengetahuan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan Tim Tanggap Darurat Gedung (MKKG) melalui kompetisi penuh semangat.

Menurut Efrizon, hari pertama JFSC menampilkan perlombaan Redkar dari masyarakat. Hari berikutnya akan diisi kompetisi antar-gedung yang melibatkan hotel dan apartemen.

Ia menegaskan perubahan mindset penting dilakukan. Jika dahulu peserta menggunakan goni, kini praktik pemadaman kebakaran beralih memakai handuk basah yang lebih efektif.

Lebih dari 25 hotel dan 50 apartemen turut mengirimkan tim terbaik. Total tercatat 112 peserta dari asosiasi bersaing dalam berbagai cabang kompetisi keselamatan.

Jenis lomba meliputi penggunaan APAR, pengoperasian hidran, hingga pertolongan pertama darurat. Semua bertujuan menguji kecepatan, ketepatan, sekaligus kesiapan para peserta menghadapi kebakaran nyata.

Efrizon berharap kompetisi ini memberikan motivasi bagi tim keamanan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan kebakaran.

Lebih jauh, ia menilai kegiatan ini membangun kebanggaan sekaligus solidaritas. Peserta bisa berkenalan, bersosialisasi, serta saling belajar antar-perwakilan hotel, apartemen, dan asosiasi profesi.

“Pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan,” tegasnya. Karena itu, kegiatan seperti JFSC penting untuk menanamkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, JFSC 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi relawan dan profesional yang siap menjaga keselamatan Jakarta menuju kota global berbudaya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pramono Anung Resmi Buka Jakarta Fire Safety Challenge 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka Jakarta Fire Safety Challenge (JFSC) 2025 bertema “Kita Songsong Lima Abad Jakarta Menjadi Kota Global dan Berbudaya”, di Jakarta, Senin (15/9).

Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan keterampilan serta pengetahuan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan Tim Tanggap Darurat Gedung (MKKG) melalui kompetisi penuh semangat.

JFSC 2025 diselenggarakan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta bersama berbagai asosiasi profesi, seperti LSPK, MPK2I, IPMA, ASH, hingga IFSMA.

Sebanyak 44 tim Redkar dari seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu ikut serta. Mereka terbagi dua sesi, pagi pukul 08.30–12.00 dan siang 12.00–15.00 WIB.

Aksi ketangkasan meliputi Pemadaman Karung Basah, penggunaan APAR, serta pemadaman menggunakan pompa portable. Peserta ditantang cepat, tangguh, sekaligus tepat menjaga keselamatan warga.

Selain itu, ada empat kompetisi utama: APAR Challenge, Hydrant Challenge, Rescue Challenge, dan First Aid Challenge. Semua dirancang mengikuti standar keselamatan petugas pemadam kebakaran dunia.

APAR Challenge menguji kemampuan mengendalikan api dengan alat ringan. Hydrant Challenge menekankan kekompakan tim mengoperasikan hidran hingga menaklukkan target secara cepat.

Rescue Challenge mensimulasikan penyelamatan korban di ruang terbatas dengan SCBA, gelap total, serta skenario pencarian. Sementara First Aid Challenge melatih penanganan medis dasar secara terukur.

Pramono Anung menegaskan JFSC 2025 mencatat rekor peserta, mencapai 1.896 orang. Angka ini meliputi relawan Redkar, tim tanggap darurat, serta jajaran pemadam kebakaran.

Ia juga menekankan pengakuan internasional terhadap prestasi Jakarta. Dalam ajang global, tim pemadam ibu kota kerap menorehkan juara umum, membanggakan Indonesia di mata dunia.

Menurutnya, kehadiran masyarakat dalam menangani langsung insiden kebakaran sangat krusial. Tahun ini, 22% kebakaran berhasil ditanggulangi secara cepat berkat aksi tanggap warga.

Pramono berharap kegiatan ini memperkuat budaya kesiapsiagaan sekaligus membangun solidaritas. Ia menilai, semangat kolektif mampu menjadikan Jakarta kota tangguh menghadapi tantangan kebakaran.

Dengan semangat menyongsong lima abad Jakarta, JFSC 2025 menjadi momentum memperkuat kapasitas relawan sekaligus menjaga warisan kota agar semakin global dan berbudaya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Orang Kaya Sejati Jarang Suka Flexing, Ini Penjelasannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di era media sosial, fenomena flexing alias pamer harta menjadi tren yang mudah ditemukan. Mobil mewah, tas branded, hingga rumah megah sering jadi sorotan publik.

Namun menariknya, mereka yang kerap memamerkan kekayaan jarang berasal dari lingkaran miliarder sejati. Justru orang kaya beneran lebih memilih diam, tenang, dan sederhana.

Peneliti sosiologi di New School for Social Research, New York, mendalami perilaku konsumsi orang kaya. Temuannya mengejutkan: kebanyakan miliarder justru hidup hati-hati dalam membelanjakan uang.

Dalam bukunya berjudul Uneasy Street: The Anxieties of Affluence, Sherman mewawancarai 50 orang kaya New York. Banyak dari mereka memilih belanja sewajarnya.

Riset itu menunjukkan, bagi kaum super kaya, berhemat bukan sekadar pilihan praktis, melainkan simbol kesadaran bahwa kekayaan hanyalah anugerah yang bisa hilang kapan saja.

Mereka percaya, hidup sederhana justru menjadi bentuk penghormatan atas nasib baik. Kekayaan besar tak lantas harus dipamerkan secara vulgar di media sosial.

Meski standar hidupnya jelas berbeda, kebanyakan miliarder tetap enggan menjadikan kemewahan sebagai konsumsi publik. Mereka mengutamakan privasi, ketenangan, serta menjaga citra kesederhanaan.

Fakta ini berbanding terbalik dengan tren influencer atau selebritas yang kerap viral karena flexing. Padahal, bagi miliarder sejati, kekayaan tak perlu selalu diumbar.

Sherman menekankan, sikap hemat orang kaya bukan berarti kikir. Mereka tetap berinvestasi, berdonasi, hingga mendukung kegiatan sosial, namun tanpa perlu sorotan kamera.

Kisah ini memberi pelajaran bahwa kekayaan sejati tak butuh pembuktian publik. Orang kaya beneran hidup sederhana, sementara yang berpura-pura justru sibuk mencari perhatian.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ilmuwan Indonesia di Balik Google Gemini, AI Tercanggih Dunia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Nama Adhiguna Kuncoro kini mencuri perhatian global setelah menjadi otak di balik Gemini, kecerdasan buatan tercanggih milik Google. Ia satu-satunya peneliti Indonesia.

Kariernya bermula dari sebuah kamar kos di Bandung saat menyusun skripsi kecerdasan buatan di ITB. Dari sana, ia menapaki jalan akademik hingga dunia internasional.

Minatnya terhadap AI membawanya melanjutkan studi pascasarjana di University of Oxford dan Carnegie Mellon University. Kedua kampus bergengsi itu mengantarnya menuju pusat riset global.

Kini, Adhiguna berkarya di DeepMind, divisi riset Google London. Di sanalah Gemini dikembangkan sebagai salah satu model AI paling mutakhir di dunia.

Peran pentingnya terletak pada pengembangan Natural Language Processing (NLP), teknologi inti yang membuat Gemini mampu memahami bahasa manusia dengan presisi tinggi dan relevansi kontekstual.

Ia berharap kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan di Indonesia, mulai dari mengatasi kekurangan guru di pelosok hingga memperluas akses pendidikan berkualitas untuk anak bangsa.

Adhiguna menekankan, diaspora Indonesia di pusat inovasi dunia bukan sekadar prestasi individu, melainkan peluang memperkuat kolaborasi global demi kemajuan teknologi nasional.

Menurutnya, perkembangan AI akan membawa manfaat luas bagi dunia, termasuk Indonesia, bila digunakan secara bijak, inklusif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat banyak.

Visinya sederhana: menjadikan AI bukan sekadar alat canggih, tetapi jembatan untuk pemerataan pendidikan, pemberdayaan manusia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Kisahnya memberi inspirasi kuat bahwa mimpi besar bisa lahir dari ruang kecil. Fokus, konsistensi, dan semangat belajar mampu membawa seseorang menembus panggung dunia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Prinsip Pareto 80/20: Rahasia Produktivitas Hidup Lebih Efektif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pernah merasa sibuk seharian, tapi hasilnya tak sebanding dengan tenaga yang terkuras? Di sinilah Prinsip Pareto 80/20 menjadi jawaban produktivitas.

Prinsip Pareto menyatakan bahwa 80 persen hasil biasanya datang dari 20 persen usaha. Artinya, fokus pada bagian kecil bisa membawa perubahan besar.

Contoh sederhana, sebuah restoran bisa memperoleh 80 persen pendapatan hanya dari 20 persen menu andalannya. Sisanya hanya pelengkap yang jarang dipesan pelanggan.

Begitu juga dalam dunia kerja, 80 persen pendapatan perusahaan sering kali dihasilkan oleh 20 persen karyawan yang memiliki etos luar biasa.

Dalam kehidupan pribadi, motor mogok bisa disebabkan 20 persen komponen yang rusak. Bahkan, dari banyaknya baju di lemari, hanya 20 persen yang dipakai berulang.

Prinsip Pareto sering jadi alasan mencoba banyak peluang. Apply kerja ke banyak perusahaan, karena biasanya hanya 20 persen lamaran yang benar-benar dipanggil.

Begitu juga soal pertemanan. Kamu mungkin kenal banyak orang, namun biasanya hanya 20 persen yang bertahan sebagai sahabat sejati di hidupmu.

Bahkan hal remeh seperti kuliner bisa relevan. Dari puluhan mie ayam di kota, hanya 20 persen yang benar-benar jadi favorit lidahmu.

Keuntungan memahami prinsip ini sangat nyata. Kamu bisa fokus pada hal berdampak besar, menghemat waktu, energi, sekaligus membuat hidup lebih teratur.

Prinsip Pareto juga berguna sebagai alat ambil keputusan cepat. Saat bimbang, fokuslah pada 20 persen hal penting yang memberi pengaruh terbesar.

Pada akhirnya, hidup bukan tentang banyaknya aktivitas, melainkan tentang efektivitas. Fokus pada hal kecil yang berdampak besar bisa membuat hidup jauh lebih bermakna.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kenapa Gaya Ngegas dr. Tirta Justru Disukai Banyak Orang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Meski kerap tampil dengan gaya komunikasi ngegas, ceplas-ceplos, bahkan frontal, dr. Tirta justru berhasil mendapatkan simpati luas dari masyarakat Indonesia.

Kuncinya ada pada kemampuannya membaca situasi. Di forum serius, ia tenang dan berbobot, sementara di podcast santai, ia tampil lawak dan menghibur.

Hal ini sejalan dengan Communication Accommodation Theory yang menekankan pentingnya menyesuaikan gaya bicara dengan konteks agar audiens merasa lebih dekat.

Meski keras, isi pernyataan dr. Tirta tetap berbasis data dan pengetahuan. Ia tidak asal bicara, melainkan mengandalkan kredibilitas sebagai tenaga medis.

Konsep ini sesuai dengan Ethos Aristoteles, di mana kekuatan pesan terletak pada reputasi pembicara. Audiens mendengarkan bukan karena gaya, tetapi karena isinya.

Lebih jauh, dr. Tirta menekankan pentingnya rendah hati. Ia mengaku banyak anak muda lebih hebat darinya, selaras dengan prinsip Servant Leadership.

Selain itu, humor menjadi senjata ampuh. Lewat kalimat sederhana, ia mampu mencairkan suasana, sesuai Relief Theory Freud yang menyebut humor melepas ketegangan.

Dr. Tirta juga aktif mendengarkan lawan bicara. Konsep Active Listening membuat interaksi terasa dua arah, membangun rasa dihargai dan memperkuat kepercayaan.

Tak kalah penting, ia menolak gimmick dan tetap otentik. Konsistensi komunikasi jujur memperkuat trust, membuat audiens lebih respek pada dirinya.

Dengan kombinasi blak-blakan, humor cerdas, kerendahan hati, dan otentisitas, dr. Tirta membuktikan bahwa komunikasi efektif tak harus selalu manis, tetapi harus tulus.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 Rilis Trailer dan Poster


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sekuel Air Mata di Ujung Sajadah 2 resmi memperlihatkan trailer dan poster perdana pada konferensi pers, Jumat (12/9/2025). Kisah ini kembali mengulik cinta seorang ibu, pengorbanan, dan dilema batin yang mampu membuat penonton hanyut dalam kesedihan mendalam.

Film pertama sukses menyentuh hati 3,1 juta penonton. Kini sekuel menghadirkan kembali konflik emosional melalui karakter Aqilla, Yumna, dan Baskara. Trailer memperlihatkan pertempuran batin dua sosok ibu dalam merebut hati anak yang sama-sama mereka cintai.

Konferensi pers menghadirkan produser Ronny Irawan, sutradara Key Mangunsong, hingga para bintang utama seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, Leony V.H, dan Mamang Osa.

Suasana semakin emosional ketika para pengisi soundtrack tampil langsung. Farel Prayoga menyanyikan “Cinta Untuk Mama”, disusul Yogie Nandes dan Keke Adiba dengan “Bintang-Bintang”, serta Fadhilah Intan lewat “Pura-Pura Bahagia”.

Momen istimewa lainnya adalah perilisan soundtrack baru berjudul “Bukan Lagi Rumahmu” yang dibawakan Andmesh. Lewat video greetings, ia menyampaikan salam hangat bagi penonton dan berharap lagunya menyatu dengan setiap adegan film.

Trailer resmi menampilkan Aqilla (Titi Kamal) yang berusaha mendekati kembali putranya, Baskara (Faqih Alaydrus). Namun, Baskara sudah lama diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik memuncak ketika rahasia kelam mengenai asal-usul Baskara terungkap.

Poster resmi menggambarkan dilema mendalam: Baskara berada di antara dua ibu, Aqilla dan Yumna. Kehadiran karakter pendukung seperti Eyang Murni, Fathan, dan Mbok Tun memperlihatkan bagaimana keluarga besar ikut terseret drama emosional.

Ronny Irawan menegaskan, film ini memperkuat pesan cinta ibu yang tak berbatas ruang maupun waktu. Para pemain juga mengaku peran mereka sangat personal, menghadirkan pengalaman emosional yang dekat dengan penonton.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 tayang 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini siap mengajak penonton kembali meneteskan air mata melalui kisah penuh cinta, kehilangan, dan pengorbanan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Jangan Remehkan Gatal Kulit, Bisa Jadi Tanda Gagal Ginjal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang masih menganggap gatal di kulit sekadar akibat alergi, gigitan serangga, atau kulit kering. Padahal, gejala ini bisa menandakan penyakit serius.

Dalam medis, kondisi ini disebut CKD-associated pruritus atau gatal terkait penyakit ginjal kronis. Gejala tersebut kerap dialami pasien gagal ginjal dan sangat mengganggu.

Menurut National Kidney Foundation, hampir separuh penderita penyakit ginjal stadium lanjut mengalami gatal hebat. Bahkan, pasien dialisis hampir selalu melaporkan keluhan serupa.

Artinya, semakin menurun fungsi ginjal seseorang, semakin tinggi pula risiko munculnya gatal parah yang sulit diatasi meski sudah memakai obat kulit.

Penelitian membuktikan hampir semua pasien gagal ginjal menghadapi keluhan ini. Bagi mereka yang menjalani cuci darah, rasa gatal menjadi masalah kesehatan tambahan setiap hari.

Uniknya, gatal akibat gagal ginjal bukan sekadar iritasi. Biasanya menyerang kedua sisi tubuh, khususnya punggung dan lengan, terasa merayap dari dalam kulit.

Gejala juga cenderung lebih intens di malam hari. Akibatnya, tidur terganggu, tubuh lelah sepanjang siang, hingga suasana hati mudah memburuk.

Kondisi gatal terus-menerus mendorong penderita menggaruk kulit berlebihan. Akhirnya, kulit pecah, berdarah, meninggalkan bekas luka, dan memicu risiko infeksi berulang.

Meski tidak bisa sepenuhnya dihilangkan tanpa terapi medis, ada langkah sederhana meredakan gejala. Gunakan pakaian katun longgar, pelembap tanpa aroma, serta hindari sabun berpewangi.

Jika rasa gatal semakin parah dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi, itu sinyal ginjal bekerja keras.

Lebih dini mengenali gejala gatal berhubungan dengan ginjal bisa menyelamatkan kualitas hidup pasien. Edukasi masyarakat penting agar tidak menyepelekan gejala sederhana ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Viral Kurang Kerjaan: Menakar Reaksi Saat Chat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Fenomena 'kurang kerjaan' marak di media sosial: reaksi berlebihan saat pasangan tak memberi kabar seharian memicu debat soal kedewasaan dan kemandirian emosional.

Dalam percakapan viral, sejumlah komentar mengejek tingkah 'alay' dan kecemasan berlebihan saat tidak dihubungi, memancing kritik dari netizen hingga psikolog publik.

Beberapa warganet menyarankan fokus produktif: kerja, usaha, atau sekolah sebagai jalan mengurangi ketergantungan pada validasi hubungan emosional dan kesejahteraan pribadi sehari-hari ini.

Psikolog menilai kecemasan berlebihan kerap berkaitan kurangnya self-love dan kepercayaan diri, bukan semata sifat 'cewek' atau 'cowok' saja, melainkan kondisi emosional tertentu.

Fenomena FOMO emosional membuat individu merasa kiamat ketika pesan tak dibalas, memicu reaksi dramatik yang viral di timeline media sosial hingga komunitas.

Dialog publik sering diwarnai ejekan, namun ada pula suara mendukung empati, mengingat bukan semua perilaku lahir dari niat buruk tetapi dari kerentanan.

Praktisi sumber daya manusia menyarankan perusahaan dan komunitas edukatif membuka ruang diskusi soal kesehatan mental, manajemen emosi, dan literasi digital untuk remaja.

Bagi banyak perempuan muda, tekanan sosial menyeret pada kebutuhan validasi lewat chat, yang kadang menutupi masalah identitas dan tujuan hidup jangka panjang.

Solusi praktis disarankan: bangun rutinitas produktif, tetapkan batas digital, dan cari komunitas positif yang mendorong kemandirian emosional berkelanjutan serta keterampilan pengelolaan stres.

Cerita viral ini mengajarkan bahwa ejekan tak menyelesaikan masalah; edukasi dan empati lebih efektif membentuk kebiasaan dewasa yang sadar diri dan bertanggungjawab.

Netizen diarahkan untuk mengganti hinaan dengan ajakan berdiskusi, berbagi pengalaman, serta rekomendasi sumber belajar soal kesehatan emosional seperti kursus online atau lokakarya.

Akhirnya, menjadi dewasa berarti mampu mengelola kecemasan digital, menjaga harga diri, dan memprioritaskan pengembangan diri untuk kebahagiaan sejati.

Fenomena ini bukan sekadar guyonan; ia panggilan menyadarkan generasi muda agar lebih kuat, mandiri, dan emosional sehat secara bersama menuju masa depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Inilah Rahasia Sukses Finansial ala Warren Buffett, Sang Legenda


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia, dikenal dengan gaya hidup sederhana dan filosofi investasi yang membumi. Julukan "Oracle of Omaha" melekat kuat padanya.

Buffett kerap menekankan bahwa kekayaan sejati tidak hanya soal angka di rekening, melainkan bagaimana seseorang mengelola, menabung, serta menginvestasikan uang secara bijak.

Prinsip pertama Buffett adalah menabung lebih dulu sebelum membelanjakan. Uang yang disisihkan sejak awal mendorong disiplin, mengurangi pemborosan, dan tetap menciptakan simpanan meski berpenghasilan terbatas.

Ia juga menekankan pentingnya memangkas pengeluaran yang tidak perlu. Kebiasaan sederhana ini memberi dampak besar jangka panjang, mempercepat langkah menuju kebebasan finansial sejati.

Nasihat berikutnya, hindari utang konsumtif. Utang hanya mempersempit ruang gerak keuangan. Bebas dari beban cicilan membuat seseorang lebih leluasa mengalokasikan dana produktif.

Buffett percaya investasi terbaik adalah pada diri sendiri. Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian akan terus bernilai, tidak tergerus inflasi, dan tidak bisa diambil siapapun.

Ia menegaskan, membangun kualitas diri bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi juga keberanian belajar, memperluas wawasan, serta mengasah potensi diri sepanjang waktu.

Buffett juga mendorong hidup hemat, tetapi tetap seimbang. Hemat bukan berarti pelit, melainkan bijak menikmati hidup tanpa mengorbankan kebahagiaan pribadi maupun keluarga.

Dengan pola pikir ini, kestabilan finansial bisa tercapai, namun tetap menjaga kualitas hidup yang layak, menyenangkan, dan penuh rasa syukur.

Filosofi Buffett membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang lahir kaya. Dengan disiplin, strategi, serta mentalitas tepat, siapa pun bisa mencapainya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini