Era saham, emas, bahkan properti perlahan kehilangan momentum. Generasi baru tidak bisa lagi mengulang cara lama untuk membangun kekayaan seperti orang tua mereka.
Mark Zuckerberg kaya lewat internet, para konglomerat dahulu lewat properti. Sekarang, peluang generasi muda berbeda. Momentum baru hadir lewat dunia digital bernama crypto.
Energi dan waktu adalah modal paling berharga manusia. Sayangnya, nilainya terus menyusut. Kekayaan harus dikejar saat muda, bukan ketika usia renta.
Di era kompetisi ketat, peluang aman sudah penuh. Saham dikuasai hedge fund, bisnis konvensional dijejali persaingan, dan emas tak lagi menjanjikan pertumbuhan cepat.
Peluang terbesar justru hadir di ranah yang dianggap “gila” dan berisiko. Hari ini, ranah itu adalah crypto, mirip internet 90-an.
Kisah lama membuktikan, mereka yang berani masuk lebih awal selalu menang. Dari domain internet hingga iklan media sosial, kekayaan lahir dari keraguan orang lain.
Crypto kini menawarkan hukum serupa: masuk ketika banyak orang ragu, jual saat keyakinan massal mencapai puncak, itulah momentum emas investor sejati.
Mengapa crypto spesial? Karena volatilitasnya memungkinkan kenaikan 10 kali lipat hanya dalam satu siklus, sesuatu yang mustahil di kelas aset lain.
Risikonya jelas besar, tetapi reward sepadan. Justru dalam risiko itulah lahir peluang transformatif, membentuk miliarder baru hanya dalam hitungan tahun.
Di tengah inflasi global, menabung hanya membuat miskin perlahan. Strategi agresif namun terukur lewat crypto adalah jalan keluar generasi sekarang.
Momentum adalah segalanya. Modal, kerja keras, dan keberanian tak ada artinya jika berada di kapal salah. Crypto adalah kapal generasi ini.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar