Perbincangan mengenai suksesi Kapolri semakin ramai. Publik menyoroti figur calon pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menunjukkan besarnya perhatian terhadap arah kepemimpinan Korps Bhayangkara ke depan.
Di antara sejumlah nama, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto paling sering disebut. Saat ini menjabat Kepala BNN, ia dinilai berintegritas, tegas, profesional, sekaligus dekat dengan rakyat.
Suyudi lahir di Jakarta, 14 Juli 1973, dan merupakan putra Pandeglang, Banten. Latar belakang keluarganya membuatnya memahami keragaman sosial budaya bangsa.
Pendidikannya menjadi fondasi kuat kariernya, mulai Akpol 1994, PTIK 2003, hingga Sespimti 2018. Konsistensinya mengukuhkan reputasi di bidang reserse kriminal.
Jejak kariernya mencakup Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Banten, hingga Kepala BNN. Semua jabatan menunjukkan kompetensinya memimpin institusi strategis di level nasional.
Sebagai pengakuan, ia menerima berbagai penghargaan termasuk Bintang Bhayangkara Nararya. Jejak pengabdiannya dianggap bersih dan berorientasi penuh pada kepentingan rakyat.
Dukungan politik dan masyarakat sipil mulai mengalir. Salah satunya dari Ir. Soegiharto Santoso atau Hoky, tokoh pengusaha TIK sekaligus Ketua Umum APTIKNAS.
Hoky menilai Suyudi punya kapasitas kepemimpinan teruji, integritas tanpa cela, serta visi transformasi digital yang sangat relevan dengan kebutuhan Polri modern.
Menurut Hoky, pengalaman Suyudi memimpin BNN dan Polda Banten membuktikan kematangan strategi serta kemampuan manajerial dalam mengatasi persoalan serius bangsa.
Keahliannya di bidang reserse dipandang aset berharga. Hoky menyebut, kemampuan itu sangat relevan untuk memberantas kejahatan konvensional maupun cyber crime yang semakin kompleks.
Selain itu, visi digitalnya dipandang mampu membawa Polri menjadi lebih adaptif, gesit, serta data-driven dalam melayani masyarakat secara transparan dan akuntabel.
Hoky menutup pernyataannya dengan menyerukan dukungan luas terhadap Suyudi. Figur berintegritas ini diyakini siap memimpin Polri menghadapi tantangan era modern.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar