Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka Jakarta Fire Safety Challenge (JFSC) 2025 bertema “Kita Songsong Lima Abad Jakarta Menjadi Kota Global dan Berbudaya”, di Jakarta, Senin (15/9).
Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan keterampilan serta pengetahuan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan Tim Tanggap Darurat Gedung (MKKG) melalui kompetisi penuh semangat.
JFSC 2025 diselenggarakan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta bersama berbagai asosiasi profesi, seperti LSPK, MPK2I, IPMA, ASH, hingga IFSMA.
Sebanyak 44 tim Redkar dari seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu ikut serta. Mereka terbagi dua sesi, pagi pukul 08.30–12.00 dan siang 12.00–15.00 WIB.
Aksi ketangkasan meliputi Pemadaman Karung Basah, penggunaan APAR, serta pemadaman menggunakan pompa portable. Peserta ditantang cepat, tangguh, sekaligus tepat menjaga keselamatan warga.
Selain itu, ada empat kompetisi utama: APAR Challenge, Hydrant Challenge, Rescue Challenge, dan First Aid Challenge. Semua dirancang mengikuti standar keselamatan petugas pemadam kebakaran dunia.
APAR Challenge menguji kemampuan mengendalikan api dengan alat ringan. Hydrant Challenge menekankan kekompakan tim mengoperasikan hidran hingga menaklukkan target secara cepat.
Rescue Challenge mensimulasikan penyelamatan korban di ruang terbatas dengan SCBA, gelap total, serta skenario pencarian. Sementara First Aid Challenge melatih penanganan medis dasar secara terukur.
Pramono Anung menegaskan JFSC 2025 mencatat rekor peserta, mencapai 1.896 orang. Angka ini meliputi relawan Redkar, tim tanggap darurat, serta jajaran pemadam kebakaran.
Ia juga menekankan pengakuan internasional terhadap prestasi Jakarta. Dalam ajang global, tim pemadam ibu kota kerap menorehkan juara umum, membanggakan Indonesia di mata dunia.
Menurutnya, kehadiran masyarakat dalam menangani langsung insiden kebakaran sangat krusial. Tahun ini, 22% kebakaran berhasil ditanggulangi secara cepat berkat aksi tanggap warga.
Pramono berharap kegiatan ini memperkuat budaya kesiapsiagaan sekaligus membangun solidaritas. Ia menilai, semangat kolektif mampu menjadikan Jakarta kota tangguh menghadapi tantangan kebakaran.
Dengan semangat menyongsong lima abad Jakarta, JFSC 2025 menjadi momentum memperkuat kapasitas relawan sekaligus menjaga warisan kota agar semakin global dan berbudaya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar