Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Filosofi Logo RSUD Welas Asih: Dedi Mulyadi Ungkap Makna Asmaul Husna dan Tri Tangtu


Duta Nusantara Merdeka | Bandung 
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal logo baru RSUD Welas Asih yang ramai dikritik.

Ia menjelaskan langsung makna tiap simbol logo dalam video Instagram pada Rabu, 9 Juli 2025.

Perubahan nama dari RSUD Al Ihsan ke RSUD Welas Asih resmi berlaku sejak 19 Juni 2025.

Nama dan logo baru dipilih untuk merepresentasikan semangat pelayanan penuh kasih pada masyarakat Jawa Barat.

Dedi memulai penjelasan dengan tiga titik di kiri dan kanan logo.

“Tiga titik ini lambang iman, Islam, dan ihsan,” katanya sambil menunjuk desain simbolis logo.

Ia juga mengaitkannya dengan nilai Tri Tangtu di Buana dalam budaya Sunda.

Konsep itu menggambarkan harmoni antara manusia dan alam: gunung, lembah, dan lahan pertanian.

Lima titik di bagian tengah melambangkan siklus kehidupan manusia.

“Ini titik lima: cager, bager, bener, pinter, singer,” ujar Dedi soal konsep anca waluya.

Makna ini menekankan pentingnya kesehatan fisik, moral, dan intelektual dalam kehidupan.

Simbol lainnya adalah hujan dan rahim, sebagai lambang kasih sayang dan pengorbanan.

Dedi menyoroti rahim sebagai pusat cinta tulus seorang ibu pada anaknya.

“Rahim itu lambang cinta. Manusia lahir karena cinta ibu,” tegasnya.

Menurutnya, rumah sakit idealnya memiliki pelayanan setulus kasih seorang ibu.

Di bagian atas logo tertulis Asmaul Husna, lambang sifat Allah yang penuh kasih dan sayang.

Dedi menekankan, pelayanan kesehatan harus spiritual, empatik, dan mengedepankan kemanusiaan.

Logo RSUD Welas Asih adalah refleksi nilai-nilai universal, lokal, dan spiritual secara bersamaan.

Ia berharap pemaknaan ini bisa menjawab polemik yang sempat beredar di masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Merry Riana: Fokus Transformasi Pendidikan Karakter Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Merry Riana menyampaikan bahwa langkah IPO ini jadi tonggak baru dalam misi memperluas pendidikan karakter bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi bagian dari perjuangan jangka panjang. MERI ingin membangun ekosistem pendidikan karakter yang menjangkau lebih banyak anak muda Indonesia.

Didirikan dari sebuah garasi kecil, kini MERI tumbuh sebagai pemimpin pasar di sektor pendidikan nonformal. Melalui pendekatan soft skills dan experiential learning, MERI telah menjangkau puluhan ribu remaja.

"Pendidikan adalah kebutuhan prioritas, bukan sekadar simbol sosial. IPO ini jadi bukti bahwa sektor pendidikan layak mendapat tempat di pasar modal," kata Merry Riana usai pencatatan saham perdana PT Merry Riana Edukasi Tbk di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/7/2025). 

Ia menegaskan, 65% dana IPO akan digunakan untuk memperluas Merry Riana Learning Centre melalui skema kemitraan dan sewa lokasi. Sementara 35% akan dialokasikan untuk pengembangan program edukatif seperti Life Camp dan Leadership Camp.

Merry juga menyoroti pentingnya kolaborasi digital dan dukungan komunitas sebagai fondasi pertumbuhan MERI ke depan. “Tim kami telah membangun ini selama 10 tahun,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari Hermanto Tanoko, Founder Tancorp, yang menjadi investor strategis MERI. Ia menyebut pendidikan karakter sebagai kunci mencetak generasi Indonesia yang siap bersaing secara global.

Menurut Hermanto, pendidikan nonformal seperti yang ditawarkan MERI sangat dibutuhkan saat ini. Ia melihat potensi besar dalam transformasi pendidikan berbasis keterampilan hidup dan jiwa kepemimpinan.

MERI adalah perusahaan pendidikan pertama yang IPO tahun ini, mencerminkan arah baru bagi sektor edukasi nasional. “Ini bukan sekadar sukses finansial, tapi kemenangan untuk pendidikan,” tutup Merry.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Istana Sebut Kerja di Luar Negeri Opsi Menarik, Lapangan Kerja di Indonesia Tetap Tumbuh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Isu imbauan WNI bekerja ke luar negeri ramai diperbincangkan. Banyak yang menilai ini karena lapangan kerja dalam negeri makin sempit.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi angkat bicara dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, pasar tenaga kerja kini bersifat global. Bila ada peluang di luar negeri, wajar bila WNI tertarik mencobanya.

Hasan menekankan bahwa lapangan kerja di Indonesia tetap tumbuh. Ia menyebut, selama Februari 2024–Februari 2025, tercipta 3,6 juta lapangan kerja baru.

Meski ada peluang di luar negeri, bukan berarti dalam negeri kekurangan kesempatan. Semua tergantung pilihan masing-masing individu.

Negara-negara maju kini kekurangan tenaga kerja. Ini jadi peluang emas bagi WNI dengan keahlian dan kesiapan yang sesuai.

Isu ini mencuat usai Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengimbau WNI membuka diri terhadap peluang kerja di luar negeri.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto



Share:

AICIS Plus 2025 Usung Eco-Theology dan Transformasi Teknologi, UIII Jadi Tuan Rumah Global


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Agama resmi membuka AICIS Plus 2025 melalui kick-off di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Selasa (9/7/2025). Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya harmoni antara Islam, ekologi, dan teknologi.

Tahun ini, konferensi internasional tersebut mengusung tema “Islam, Eco-Theology, and Technological Transformations for an Equitable and Sustainable Future.” Tema ini dinilai sangat relevan dengan tantangan global saat ini.

Menag Nasaruddin menekankan bahwa ketidakharmonisan manusia dan alam dapat menimbulkan dampak lebih dahsyat dari perang. Ia mengutip data PBB bahwa perubahan iklim telah menyebabkan lebih dari satu juta kematian per tahun.

Menurutnya, solusi terdalam atas krisis global bisa dimulai dari bahasa teologi. “Kalau ingin menciptakan dunia damai, kita harus mulai dari kesadaran spiritual,” ujar Menag.

AICIS Plus dirancang untuk menjadi ruang reflektif sekaligus ilmiah bagi para cendekiawan muslim dunia. Konferensi ini juga mengusung pendekatan lintas keilmuan dalam membahas isu global.

Evolusi AICIS Jadi AICIS Plus: Integrasi Ilmu, Agama, dan Teknologi

Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno, menjelaskan bahwa AICIS kini berevolusi menjadi AICIS Plus. Perubahan ini menandai integrasi antara Islamic Studies dengan ilmu sosial dan kemajuan teknologi.

AICIS Plus adalah singkatan dari Annual International Conference on Islamic Science and Society. Konferensi ini akan melibatkan para ahli dari berbagai disiplin, serta narasumber khusus terkait Islam dan sains.

Salah satu daya tarik AICIS Plus adalah ekspo riset, yang akan menampilkan hasil penelitian berdampak besar terhadap pembangunan SDM dan sektor strategis seperti kedokteran, energi, dan industri pangan.

Dengan pendekatan multidisiplin, AICIS Plus diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret untuk menjawab tantangan global, khususnya dalam bidang keberlanjutan dan transformasi digital.

UIII Jadi Tuan Rumah Internasional Pertama Non-PTKIN

AICIS Plus 2025 akan digelar pada 29–31 Oktober di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok. Ini adalah kali pertama AICIS diselenggarakan oleh kampus non-PTKIN.

Rektor UIII, Jamhari Makruf, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kementerian Agama. Ia menyebut UIII telah mempersiapkan infrastruktur dan agenda akademik untuk mendukung acara ini.

“Mahasiswa UIII berasal dari lebih 40 negara. Ini membuktikan bahwa Indonesia punya posisi strategis dalam Islamic Studies dan Society Studies di kancah global,” ujar Suyitno.

UIII juga menyiapkan panitia khusus untuk mendukung kelancaran AICIS Plus 2025, dari sisi logistik hingga manajemen akademik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Luluk Nuril Diduga Tipu Artis dan Warga Probolinggo Hingga Miliaran Rupiah, Kembali Viral


Duta Nusantara Merdeka | Probolinggo 
Nama Luluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril kembali jadi sorotan publik di Probolinggo dan Jawa Timur. Kali ini, ia tersandung dugaan penipuan yang memicu kerugian miliaran rupiah dari sejumlah korban, termasuk selebritas nasional.

Salah satu korban yang angkat suara adalah artis sinetron Delia Yasmine. Ia mengaku mengalami kerugian setelah meminjamkan uang Rp130 juta kepada Luluk untuk bisnis dan arisan.

Menurut Delia, Luluk datang langsung saat ia baru keluar dari rumah sakit. Dengan alasan kerja sama bisnis, Luluk meminjam Rp100 juta dan menawarkan arisan Rp30 juta.

"Awalnya saya percaya karena hubungan pribadi dan niat bisnisnya. Tapi hingga kini tidak ada kejelasan," kata Delia kepada media di Probolinggo, Minggu (6/7/2025).

Ia juga menyebut banyak korban lain yang mengalami kejadian serupa, terutama dari Surabaya, Madura, dan Probolinggo. Mereka mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta.

Seorang warga Probolinggo mengaku menyetorkan uang untuk investasi dan arisan. Namun uang tersebut tidak pernah dikembalikan sejak setahun terakhir.

"Dia janji akan kembalikan, tapi hanya omong kosong. Tidak ada realisasi sampai sekarang," ujar korban yang enggan disebutkan namanya.

Delia kini berinisiatif mengumpulkan para korban untuk membuat laporan polisi bersama. Ia berharap proses hukum bisa segera dimulai agar korban tidak semakin banyak.

"Saya sedang kumpulkan bukti dan data korban dari berbagai daerah. Polisi harus segera bertindak," tegas Delia.

Kasus ini menjadi pukulan kedua bagi Luluk setelah sebelumnya viral karena memarahi siswi magang. Kini, dugaan penipuan ini kembali membuat namanya jadi perhatian warganet.

Masyarakat berharap agar penegakan hukum segera dijalankan. Banyak korban merasa trauma dan butuh kepastian hukum agar kasus ini segera tuntas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Merry Riana Edukasi Resmi IPO dengan Komitmen Pendidikan Karakter


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (10/07/2025). Pencatatan ini menandai komitmen memperluas akses pendidikan karakter di Indonesia.

Didirikan tahun 2014 oleh Merry Riana, MERI bergerak di sektor pendidikan karakter dan pengembangan soft skills. Perusahaan kini menjadi emiten ke-21 yang tercatat di BEI sepanjang 2025.

Misi MERI tak hanya soal ekspansi bisnis, melainkan gerakan jangka panjang membangun ekosistem pendidikan nasional yang inklusif dan berdampak.

Langkah IPO ini mengingatkan pada kisah awal MERI yang dimulai dari garasi kecil. Kini, MERI menjadi pionir lembaga pendidikan karakter di Indonesia.

Dukungan Tokoh Nasional untuk MERI

Langkah IPO MERI mendapat dukungan dari tokoh nasional, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menilai MERI sebagai inisiatif penting dalam membangun ketangguhan bangsa.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menambahkan bahwa human capital adalah aset strategis. IPO MERI diharapkan membawa dampak luas bagi masa depan bangsa.

Senada, Oscar Darmawan, Founder Indodax, juga turut mendukung. Ia menyatakan mengikuti perjalanan Merry Riana sejak awal dan percaya pada kekuatan visi yang dibangun.

Komitmen Founder dan Masuknya Investor Strategis

Sebagai pendiri, Merry Riana dan Alva Tjenderasa menunjukkan komitmen luar biasa dengan mengunci seluruh saham mereka selama lima tahun. Langkah ini menunjukkan keberpihakan pada pertumbuhan jangka panjang.

Disisi lain, Hermanto Tanoko, pengusaha sukses dan pendiri Tancorp, turut menjadi investor strategis. Ia menegaskan Tancorp akan mendukung penuh ekspansi MERI pasca-IPO.

Menurut Hermanto, MERI bukan hanya bermimpi besar, tapi juga memiliki struktur dan strategi jelas untuk mencapainya secara profesional dan akuntabel.

Berani IPO di Tengah Gejolak Pasar

Melakukan IPO saat pasar global bergejolak adalah langkah strategis penuh keyakinan. MERI ingin menunjukkan bahwa lembaga pendidikan bisa dikelola secara profesional, profitable, dan transparan.

Lebih lanjut, Merry Riana menegaskan bahwa masa depan pendidikan ditentukan oleh kemampuan membangun ekosistem. Pendidikan bukan sekadar kurikulum, tapi gerakan melibatkan semua unsur masyarakat.

“Langkah ini bukan hanya besar, tapi bermakna,” ujar Merry. Tujuannya: menggerakkan edukasi rakyat Indonesia menuju arah lebih baik.

Rincian Penawaran Umum Saham MERI

MERI menawarkan 235.132.500 saham atau 22,72% dari modal disetor setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan Rp128 per saham, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp30,09 miliar.

Dana hasil IPO digunakan 65% untuk pengembangan Merry Riana Learning Centre melalui kemitraan dan sewa. Sisanya 35% untuk memperkuat program Merry Riana Event seperti Life Camp dan Leadership Camp.

Strategi asset-light berbasis kemitraan memungkinkan ekspansi cepat dengan efisiensi tinggi. Pendekatan ini memperkuat model pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Potensi Pertumbuhan dan Fundamental Kuat

MERI memiliki tiga pilar pendapatan utama: Learning Centre, Events, dan Digital Learning. Dengan pertumbuhan tahunan stabil dalam tiga tahun terakhir, MERI memperlihatkan potensi jangka panjang.

Andry Hakim dari StockWise menyebut IPO MERI sebagai bagian dari tren saham edukasi yang menjanjikan. Ia menyebut saham-saham yang dikawal Lotus Andalan Sekuritas dan Hermanto Tanoko punya potensi naik signifikan.

MERI menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam proses IPO ini, memperkuat kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

Go Public Bukan Akhir, Tapi Awal Lompatan Besar

Merry Riana menegaskan, keputusan go public bukan puncak perjalanan, melainkan awal dari lompatan lebih besar. “Kami go public agar bisa jadi besar dan berdampak lebih luas,” katanya.

"Misi MERI adalah menciptakan dampak positif dari Indonesia untuk dunia melalui pendidikan karakter. Proses IPO menjadi bagian dari upaya mewujudkan misi tersebut secara sistematis dan terukur," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Cara Jualan Produk Digital di Instagram: Dari Scrolling Jadi Cuan dengan Lynk.id


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dulu malam hari cuma scroll IG sambil ngeluh butuh uang. Sekarang scrolling berubah jadi penghasilan lewat jualan produk digital.

Kuncinya bukan alat canggih, tapi perubahan mindset. Ubah cara pandang: HP bukan cuma hiburan, tapi mesin penghasil uang.

Pertama-tama, perbaiki pola pikir. Berhenti bilang "nggak bisa" sebelum mencoba. Semua orang bisa mulai, asal mau belajar.

Kedua, tentukan niche. Pilih topik sesuai minat dan kemampuan agar konsisten bikin konten. Jangan asal ikut tren!

Niche yang bisa kamu coba antara lain: desain & Canva, bisnis & marketing, parenting, keuangan, atau kesehatan & self-development.

Setelah itu, langsung buat akun di Lynk.id. Ini semacam landing page tempat kamu cantumkan semua link produk digital.

Prosesnya gampang. Daftar, isi data, pilih kategori sesuai minat, lalu atur tampilan profil dan link jualan kamu di dashboard.

Lynk.id akan jadi toko digital kamu. Semua link produk bisa ditaruh di satu tempat yang rapi dan mudah diakses calon pembeli.

Selanjutnya, pilih produk digital untuk dijual ulang. Kamu nggak perlu bikin sendiri, cukup jadi affiliate dan dapat komisi.

Pilih produk yang laris dan punya komisi besar, seperti kelas online, template Canva, preset Lightroom, hingga ebook bisnis.

Strateginya simpel: konsisten bikin konten menarik. Gunakan storytelling, edukasi, testimoni, dan ajakan (call-to-action).

Ceritakan prosesmu dari awal, manfaat produk yang kamu jual, dan tampilkan bukti nyata hasil yang kamu dapatkan.

Konten seperti ini bikin orang percaya dan tertarik beli dari kamu. Semakin aktif, semakin besar peluang dapat cuan.

Sekarang, malam-malam scrolling Instagram bukan lagi sia-sia. Waktu yang sama bisa kamu ubah jadi sumber penghasilan.

Dengan cara ini, kamu bisa mulai usaha digital dari rumah. Cukup modal HP, kemauan, dan strategi yang konsisten.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

MMTC Pancing Viral, Keluarga Muda Ditagih Biaya Parkir Meski Tak Parkir


Duta Nusantara Merdeka | Medan 
Sebuah video viral menggegerkan media sosial. Dalam unggahan akun X @heraloebss, terlihat keluarga muda tengah duduk santai di kawasan MMTC Pancing, Medan. Namun, kejadian tak biasa pun terjadi: mereka tiba-tiba ditagih biaya parkir meski tak memarkir kendaraan.

Dalam video berdurasi pendek itu, seorang juru parkir menjelaskan bahwa “duduk saja” sudah dikenai biaya parkir sejak lama. Ucapan ini langsung menuai reaksi publik. Video tersebut memancing banyak komentar dari warganet yang merasa geram dan tidak masuk akal.

“Bentar lagi orang bernafas dipajak,” tulis salah satu netizen sarkastis. Komentar lain menyebutkan bahwa praktik pungli seperti ini mencoreng wajah kota Medan yang terkenal ramah. Banyak pengguna media sosial menuntut pihak berwenang turun tangan.

Fenomena ini menyoroti masalah klasik di banyak kota besar: praktik parkir liar dan pungutan tak resmi yang kerap terjadi tanpa pengawasan. Padahal, lokasi tersebut merupakan area umum yang semestinya bebas dari pungutan liar.

Warganet menyebutkan bahwa jukir liar makin nekat karena lemahnya penegakan hukum. Beberapa netizen mengaku mengalami hal serupa, bahkan ketika hanya berhenti sejenak. Isu pungli ini bukan pertama kali mencuat di MMTC Pancing maupun titik-titik keramaian lainnya.

Video ini menjadi pengingat akan pentingnya tata kelola parkir yang adil dan transparan. Pemerintah daerah didesak melakukan audit dan pengawasan intensif terhadap juru parkir liar.

Kini, publik menanti tindakan konkret dari aparat terkait. Sebab, jika tidak ditangani serius, pungli berkedok parkir seperti ini bisa merusak citra kota dan menciptakan ketidaknyamanan warga.

Di era digital seperti sekarang, satu video bisa membuka mata banyak orang. Dan kali ini, hanya karena duduk, satu keluarga harus ‘membayar’. Sebuah ironi yang memancing tanya: sampai kapan warga harus diam?

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Tips Ampuh Tampil Kalem Tapi Memikat, Ini Cara Jadi Wanita Dewasa Menawan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjadi perempuan berkelas tak selalu soal uang. Aura elegan justru terpancar dari sikap dan detail sederhana yang konsisten. Banyak hal diam-diam membuatmu tampak mahal, tanpa kamu sadari.

Langkah pertama adalah body language dan cara berjalan. Wanita elegan melangkah perlahan tapi pasti, bahu tegak, tak terburu-buru. Sikap ini menciptakan kesan percaya diri yang anggun.

Ekspresi wajah juga punya peran besar. Tatapan mata tenang dan senyum tipis tanpa berlebihan membuatmu terlihat dewasa dan penuh kendali. Bukan jutek, tapi berwibawa.

Nada suara pun menjadi kunci. Nada tenang, jelas, dan tidak meledak-ledak memberi kesan kamu tahu apa yang kamu bicarakan. Ini memperlihatkan kedewasaan dan kontrol diri.

Cara memilih kata mencerminkan isi pikiranmu. Wanita elegan tak asal bicara. Ucapannya sopan, cerdas, dan bebas dari komentar negatif. Membuat orang merasa nyaman dan dihargai.

Dalam percakapan, kemampuan mendengar juga menunjukkan empati. Tak memotong bicara, fokus mendengar, dan merespons dengan tulus adalah bentuk ketenangan batin yang menawan.

Penampilan luar memang penting, tapi bukan soal merek. Pakaian bersih, pas di tubuh, warna netral atau sesuai karakter akan memperkuat kesan mahal dan classy.

Wanita yang anggun juga tahu cara mengelola emosi. Tak mudah marah, tak menunjukkan drama, dan tahu kapan diam lebih kuat daripada berteriak.

Saat masuk ruangan, dia tidak mencari perhatian. Tapi pembawaannya tenang, hadir dengan penuh kesadaran, dan tetap percaya diri.

Gerakan tangan pun tak berlebihan. Sedikit, tepat sasaran, dan tidak agresif. Ini menunjukkan kendali penuh atas dirinya.

Yang paling penting: konsistensi sikap. Wanita elegan tak berubah demi orang lain. Dia autentik, tegas memegang prinsip, dan itu yang membuat auranya mahal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Indonesia Kembali di Peringkat 3 Ekonomi Syariah Global, Tantangan Ekspor Produk Halal Masih Berat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia kembali menempati peringkat ketiga dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2024/2025.

Posisi ini bertahan tiga tahun berturut-turut, mencerminkan stabilitas tapi juga stagnasi daya saing industri halal nasional.

Laporan SGIE dirilis DinarStandard pada 8 Juli 2025 dan mengungkap kinerja ekonomi syariah Indonesia masih belum merata.

Indonesia unggul di sektor modest fashion (peringkat 1) dan pariwisata ramah Muslim (peringkat 2 dunia).

Namun pada sektor makanan halal, Indonesia justru berada di posisi ke-6, kalah bersaing dari negara-negara non-OKI.

Meski ekspor tertinggal, Indonesia memimpin dari sisi investasi halal dengan nilai US$1,6 miliar sepanjang 2023.

Investasi ini berasal dari 40 transaksi, tertinggi di antara negara OKI, melampaui UEA yang mencatat US$1,53 miliar.

Sayangnya, mayoritas investasi masuk ke sektor media dan digital, bukan sektor strategis seperti kosmetik dan fashion.

Partner DinarStandard, Reem El Shafaki, menyoroti defisit perdagangan halal yang kini dialami Indonesia.

"Meski jadi 10 besar eksportir halal, Indonesia juga jadi importir produk halal terbesar keempat dunia," kata Reem saat peluncuran laporan SGIE di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (8/7).

Lima negara eksportir halal terbesar saat ini bukan anggota OKI, melainkan Cina, India, Brasil, Rusia, dan AS.

Hal ini menandakan pentingnya Indonesia membangun kapasitas produksi dalam negeri secara lebih agresif dan kompetitif.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden 2019–2024, KH Ma’ruf Amin, menyebut posisi ketiga belum mencerminkan potensi sesungguhnya Indonesia.

Ia menegaskan target jangka panjang adalah menjadikan Indonesia nomor satu dalam ekonomi syariah global.

Pemerintah menyiapkan Badan Ekonomi Syariah baru untuk memperkuat sektor riil dan UMKM berbasis syariah.

Empat fokus utama: industri halal dari hulu ke hilir, keuangan syariah produktif, zakat dan wakaf, serta UMKM global.

Sementara itu, Ketua IHLC, Sapta Nirwandar, menyarankan integrasi antarsektor dan penyesuaian strategi ekspor per pasar negara tujuan.

Laporan SGIE merekomendasikan tiga langkah utama agar Indonesia bisa naik peringkat di tahun mendatang.

Pertama, penyelarasan standar halal nasional dengan standar internasional secara menyeluruh dan konsisten.

Kedua, perluasan pembiayaan syariah agar menyasar sektor riil, bukan hanya sektor konsumtif atau perbankan.

Ketiga, percepatan adopsi digitalisasi di seluruh rantai ekosistem industri halal Indonesia.

"Potensi Indonesia sangat besar, tapi tanpa aksi konkret, peluang menjadi pemimpin global ekonomi syariah bisa terlewat," tutupnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Cinta Pakai Hati Bukan Nalar, Tapi Jangan Hilangkan Akal demi Perasaan Sepihak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Jatuh cinta bukan soal logika. Hati yang memutuskan, bukan nalar atau perhitungan.

Di titik ini, kita semua sepakat: cinta hadir tanpa bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan oleh yang mengalaminya.

Namun, karena cinta bersifat personal, orang luar kerap menyebutnya sebagai kebodohan atau bucin tanpa empati.

Tapi jangan salah paham. Cinta bukan alasan untuk mengaburkan akal sehat hingga merendahkan harga diri sendiri.

Bucin pun ada batasnya. Berikan cinta hanya pada mereka yang mampu membaca dan membalas ketulusanmu.

Jangan pertahankan orang yang sudah jelas-jelas tak menginginkan kehadiranmu dalam hidupnya.

Cinta memang layak diperjuangkan, tapi bukan dengan mengorbankan logika dan martabat diri sendiri.

Sering kali perasaan mengaburkan nalar. Di saat itu, akal sehat harus jadi penuntun, bukan malah ikut mati rasa.

Jika jatuh cinta membuatmu tersesat, sadarilah: yang bertanggung jawab atas luka itu adalah dirimu sendiri.

Cinta tak menjamin balasan. Seseorang tak berkewajiban membalas rasa hanya karena kau jatuh hati padanya.

Kita manusia bukan hanya karena punya hati, tapi juga karena dibekali akal sebagai penyeimbang emosi.

Biarkan hati jatuh cinta, tapi biarkan juga akal menjaga agar tidak jatuh terlalu dalam pada cinta yang salah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Jangan Ajarkan Anak Menabung untuk Kaya, Bangun 3 Aset Ini Sejak Dini


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menabung memang baik, tapi tidak cukup untuk membangun kekayaan jangka panjang di era modern.

Anak-anak perlu diajarkan membangun aset sejak dini agar terbiasa berpikir jangka panjang secara finansial.

Aset bukan hanya tabungan, melainkan sesuatu yang nilainya naik dan bisa menghasilkan uang seiring waktu.

Tiga aset penting yang bisa diajarkan adalah logam mulia, saham, dan diri sendiri sebagai sumber nilai produktif.

Pertama: Logam Mulia. Emas termasuk aset aman saat krisis. Nilainya stabil bahkan cenderung naik setiap tahun.

Meskipun tak langsung menghasilkan uang tunai, emas mengamankan kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Anak bisa diajari menabung dalam bentuk logam mulia sebagai pengenalan investasi jangka panjang yang minim risiko.

Kedua: Saham. Saat anak berusia 17 tahun, ajarkan mereka membeli saham, bukan sekadar menyimpan di bank.

Alih-alih menabung di BCA, lebih baik miliki saham BCA. Tapi edukasi tentang risiko tetap penting.

Orang tua bisa mengarahkan anak belajar dari ahli keuangan agar memahami pasar saham secara bertanggung jawab.

Ketiga: Diri Sendiri. Ini aset paling penting dan harus dibangun sejak dini melalui ilmu, karakter, dan keterampilan.

Nilai diri meningkat jika anak terus belajar, melatih soft skill, serta membentuk karakter produktif dan bertanggung jawab.

Ajak anak menjadi pribadi aktif, bukan sekadar penikmat uang jajan, tapi pencipta nilai dari apa yang dikuasainya.

Ketika anak paham membangun aset, mereka belajar membentuk masa depan yang mandiri, tangguh, dan kaya nilai.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pesan Haru Nikita Mirzani untuk Anak: Saya Bukan Teroris atau Gembong Narkoba


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Suasana sidang 1 Juli 2025 berubah haru saat kuasa hukum Nikita Mirzani membacakan dokumen eksepsi buatannya sendiri.

Dokumen itu ditulis Nikita dengan tangan sendiri. Isinya, pesan emosional untuk ketiga anaknya: Lolly, Arkana, dan Azka.

Ia ingin anak-anak tahu bahwa dirinya bukan pelaku kriminal seperti yang diberitakan publik secara sepihak.

Melalui pengacaranya, Fahmi Bachmid, Nikita menyampaikan bahwa ia yakin kebenaran akan terungkap suatu hari nanti.

“Saya bukan teroris, bukan gembong narkoba, bukan pelaku kejahatan apa pun,” kata Nikita dalam suratnya.

Pesan itu menyentuh hati, terutama karena ia rindu anak-anak yang lama tak ia temui karena proses hukum berjalan.

Fahmi menyebut kliennya kerap menangis diam-diam karena beban emosi dan tekanan dari pemberitaan negatif.

Nikita mengaku lelah menghadapi tuduhan pencemaran nama baik terhadap Reza Gladys yang kini disidangkan.

Lebih pilu lagi, putri sulungnya Lolly juga sedang menghadapi kasus berat sebagai korban dugaan asusila dan aborsi ilegal.

Di tengah badai itu, Nikita mencoba tetap tegar. Ia ingin anak-anaknya tahu bahwa ia masih ibu yang sama, bukan penjahat.

Pesan ini bukan sekadar pembelaan di pengadilan, tapi ungkapan hati seorang ibu yang ingin tetap dipercaya anak-anaknya.

Nikita merasa diberi beban terlalu besar sebagai publik figur, sementara sisi manusianya kerap diabaikan.

Sidang masih berjalan. Namun, publik mulai melihat sisi lain dari Nikita yang selama ini tertutup oleh kontroversi.

Ia bukan sekadar selebritas penuh sensasi, tapi juga ibu yang berjuang untuk nama baik dan keluarganya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Investasi Rp200 Miliar Mr. Joger Lenyap, Pendiri Joger Bali Ungkap Kisah Pahitnya


Duta Nusantara Merdeka | Bali 
Joseph T. Wulianadi dikenal publik sebagai Mr. Joger, pendiri toko kaos ikonik asal Bali, "Pabrik Kata-Kata."

Ia dikenal sederhana, jenaka, dan penuh filosofi hidup, menolak e-commerce demi interaksi manusiawi di tokonya.

Namun, di balik keceriaan itu, tersimpan kisah pahit: Rp200 miliar investasi keluarga lenyap begitu saja.

Dalam podcast bersama Rio Christian dari BPR KAS Indonesia, Mr. Joger membongkar cerita ini secara terbuka.

Dana itu diserahkan karena kepercayaan penuh pada seorang kenalan yang telah lama dianggap keluarga.

Sayangnya, kepercayaan itu justru membawa luka. Hasil investasi tak muncul, malah diminta menyetor dana tambahan.

Ia menolak. “Kalau ahli keuangan saja gagal, apalagi saya,” ucapnya getir. Hatinya remuk, tapi logikanya menang.

Kini ia menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan, berharap tak hanya dirinya yang mendapat kejelasan.

Mr. Joger pun melayangkan kritik tajam kepada OJK yang dinilai belum berpihak pada masyarakat kecil.

Ia kecewa dipanggil layaknya pelaku, padahal dirinya adalah korban dari kegagalan sistem pengawasan.

Menurutnya, sikap arogan OJK mencerminkan mentalitas lembaga yang belum dewasa dalam menghadapi kritik.

Sebagai masyarakat biasa, ia merasa dibiarkan sendiri menghadapi kekuatan besar lembaga keuangan.

Ia berharap perjuangannya bisa menjadi alarm untuk publik soal pentingnya edukasi dan transparansi investasi.

Kasus ini membuka mata, bahwa investasi tak hanya soal angka, tapi juga soal akal sehat dan kepercayaan.

Mr. Joger tetap rendah hati. "Saya ini BAA dan BSS," ujarnya. "Bukan Apa-Apa dan Bukan Siapa-Siapa."

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Bill Gates Jika Jatuh Miskin Akan Beternak Ayam, Ini Alasan dan Makna di Baliknya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apa jadinya jika Bill Gates tiba-tiba jatuh miskin? Jawabannya: dia akan memilih beternak ayam.

Pernyataan ini ia tulis di blog pribadinya, GatesNotes.com. Menurutnya, ayam adalah jalan keluar dari kemiskinan.

Gates membayangkan hidup dengan penghasilan hanya 2 dolar AS per hari, sekitar Rp28 ribu. Ia memilih ternak ayam.

Pengalaman itu ia dapat saat mengunjungi daerah miskin di berbagai negara. Ia melihat sendiri kekuatan ayam.

Mereka yang memelihara ayam punya kualitas hidup lebih baik dibanding yang tidak memiliki apa pun.

Menurutnya, ayam mudah dirawat, bisa makan sisa-sisa, dan cepat berkembang biak. Investasinya pun sangat terjangkau.

Ayam bisa diberi makan dari alam, meski pakan berkualitas lebih baik untuk pertumbuhan dan hasil ternak.

Gates juga menyoroti pentingnya vaksin. Namun harga vaksin ayam sangat murah, hanya 2 sen di Newcastle.

Dengan modal lima ayam betina dan satu ayam jantan, dalam tiga bulan bisa menghasilkan 40 anak ayam.

Jika dijual 5 dolar AS per ekor, total penghasilan peternak bisa mencapai 1.000 dolar AS dalam setahun.

Angka ini jauh di atas batas kemiskinan ekstrem dunia, yakni 700 dolar AS per tahun.

Gates menyebut ayam sebagai alat pemberdayaan ekonomi dan sosial yang nyata di negara berkembang.

Ia tak hanya bicara teori, tapi sudah mendukung inisiatif beternak ayam melalui yayasannya.

Beternak ayam bukan sekadar bertahan hidup, tapi menciptakan masa depan lebih baik secara berkelanjutan.

Dari seorang miliarder, kita belajar: solusi kemiskinan tak selalu rumit, cukup mulai dari ayam.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Penumpang KA Sancaka Terluka Akibat Lemparan Batu di Klaten, KAI Ambil Langkah Hukum Tegas


Duta Nusantara Merdeka | Klaten 
Suara pecahan kaca memecah malam Minggu, 6 Juli 2025 pukul 22.45 WIB. KA Sancaka melaju dari Yogyakarta ke Surabaya.

Saat melintas di jalur antara Stasiun Klaten dan Srowot, batu menghantam jendela Gerbong 2 eksklusif kursi 4C dan 4D.

Kaca pecah berhamburan, serpihannya melukai dua penumpang. Kepanikan terjadi di dalam gerbong.

Korban segera dievakuasi untuk mendapat pertolongan medis di Stasiun Solobalapan, lalu dirujuk ke RS Triharsi Surakarta.

PT KAI menanggung seluruh biaya pengobatan melalui perlindungan asuransi resmi bagi penumpang.

Salah satu korban, Widya Anggraini, membagikan luka di wajahnya melalui akun Instagram, viral di media sosial.

Aksi brutal itu langsung menuai kecaman. PT KAI menyatakan komitmen menindak tegas pelaku pelemparan.

Langkah preventif dilakukan, mulai peningkatan patroli, pemasangan kamera pengawas hingga koordinasi dengan aparat.

KAI menyebut aksi tersebut melanggar hukum dan membahayakan keselamatan penumpang serta operasional kereta.

Berdasarkan KUHP dan UU Perkeretaapian, pelaku bisa dijerat pidana berat bahkan penjara seumur hidup.

KAI mengajak masyarakat ikut menjaga jalur kereta dari tindakan vandalisme yang merugikan semua pihak.

Kasus ini menjadi peringatan serius. Vandalisme bukan kenakalan biasa, tapi ancaman nyata terhadap nyawa.

Insiden ini juga mengungkap pentingnya perlindungan ekstra di titik rawan sepanjang jalur kereta nasional.

Pihak KAI terus memantau lokasi rawan dan bekerja sama dengan TNI-Polri untuk pengamanan menyeluruh.

Penegakan hukum dan keamanan transportasi publik menjadi prioritas demi keselamatan bersama.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

6 Kesalahan Fatal yang Bikin Tim Gagal dan Perusahaan Hancur dari Dalam


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak tim gagal bukan karena kurang pintar, tapi karena budaya kerja yang salah. Kesalahan kecil bisa berdampak besar.

Salah satunya, semua kegiatan harus selalu lewat prosedur resmi yang berbelit-belit. Akibatnya, proses jadi lambat dan tidak adaptif.

Lalu, rapat tanpa hasil digelar terlalu sering. Waktu produktif tim terbuang hanya untuk formalitas tanpa solusi nyata.

Instruksi yang ambigu dan tak lengkap juga sering muncul. Tim bingung arah kerja, hasil jadi asal-asalan dan membuang energi.

Banyak pimpinan malah fokus pada hal-hal tidak penting. Prioritas jadi kabur, pekerjaan penting justru terbengkalai.

Ironisnya, tugas penting malah diberikan ke orang paling tidak kompeten. Hasil buruk tak bisa dihindari, tim makin frustrasi.

Lebih parah, performa baik justru dihambat. Mereka dipersulit, sementara yang kerjanya buruk malah diberi promosi.

Hal ini membuat moral dan motivasi tim ambruk. Rasa keadilan hilang, dedikasi luntur, dan loyalitas melemah drastis.

Ditambah lagi, isu internal dan gosip kantor dibiarkan berkembang. Semua orang sibuk membahas hal tak penting.

Lingkungan kerja berubah jadi ruang drama, bukan tempat produktif. Fokus kerja menghilang, konflik makin tak terhindarkan.

Budaya negatif seperti ini pelan-pelan merusak fondasi perusahaan. Tanpa sadar, tim kehilangan arah dan semangat.

Untuk itu, perusahaan harus lebih peka. Budaya kerja sehat perlu dijaga demi pertumbuhan dan kolaborasi jangka panjang.

Pemimpin perlu hadir sebagai teladan. Tegas, adil, jelas dalam komunikasi, dan mampu menempatkan orang sesuai kapasitas.

Tim yang sehat tumbuh dari kepemimpinan yang memberdayakan. Bukan dari sistem yang memperkuat ketidakadilan.

Perusahaan kuat dibangun dari kerja tim yang solid dan nilai yang dijunjung tinggi, bukan dari jabatan atau gosip.

Bangun budaya kerja yang menghargai kontribusi nyata. Itu pondasi tim yang sukses dan organisasi yang tahan uji.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Viral Mahasiswi Jadi PSK Online, Langganan Tetap Oknum Kades Usai Pencairan Dana Desa


Duta Nusantara Merdeka | Makassar 
Skandal prostitusi daring kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Seorang mahasiswi berinisial RH, 20 tahun, diketahui menjajakan diri sebagai perempuan booking-an melalui aplikasi MiChat.

Mahasiswi asal Makassar itu disebut kerap dipesan oleh oknum kepala desa setiap kali ada pencairan dana desa. RH mengaku pria itu menjadi langganan tetap yang dipanggilnya "Pakde".

Setiap kali pencairan dana desa turun, oknum kades itu datang dan memesan RH untuk menemani hingga tiga hari. Praktik ini terjadi berkali-kali sejak beberapa bulan terakhir.

"Kadang kalau pencairan dana desa turun, dia (kades) datang dan booking tiga hari," ungkap RH saat dimintai keterangan.

Sebagai pekerja seks komersial (PSK), RH mengaku menggunakan identitas samaran dalam aplikasi. Ia menjajakan diri secara online karena alasan ekonomi.

Kabar ini menghebohkan masyarakat karena melibatkan pejabat desa yang semestinya menyalurkan anggaran untuk kepentingan rakyat. Dana desa justru disalahgunakan demi kepentingan pribadi.

Pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi. Namun, kasus ini menjadi cermin nyata lemahnya pengawasan dana desa dan maraknya prostitusi online.

Skema prostitusi digital seperti ini semakin kompleks karena memanfaatkan aplikasi pesan instan. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan penggunaan dana publik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

5 Alasan Jangan Buru-Buru Beli Mobil Listrik: SPKLU Langka hingga Baterai Mahal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah promosi besar-besaran kendaraan listrik, suara konsumen mulai mengemuka. Salah satunya disuarakan Chris Delano lewat kanal YouTube miliknya. Dalam video terbarunya, ia menyampaikan lima alasan penting mengapa konsumen tidak perlu tergesa membeli mobil listrik. Dengan gaya bertutur lugas, ia mencoba membuka sudut pandang baru, jauh dari narasi manis promosi industri otomotif dan insentif pemerintah.

Pertama, infrastruktur pengisian daya belum merata. SPKLU masih langka di luar kota besar seperti Jakarta. Bahkan di rest area tol, antrean panjang atau charger rusak jadi hal biasa. Chris membagikan pengalaman temannya yang harus menunggu satu jam karena hanya satu unit charger berfungsi. Ini menjadi tantangan nyata bagi mobilitas harian dan perjalanan jauh yang mengandalkan listrik.

Kedua, harga mobil listrik masih mahal. Kendaraan listrik belum sepenuhnya ramah kantong. Beberapa tipe dijual lebih mahal daripada harga di luar negeri. Insentif belum cukup menurunkan harga agar setara dengan mobil konvensional. Ini membuat masyarakat kelas menengah ke bawah belum bisa menjangkau kendaraan ini dengan mudah.

Ketiga, nilai jual kembali tidak stabil. Mobil listrik bekas belum punya standar harga jelas. Beda dengan mobil bensin, penurunan nilai mobil listrik sangat cepat. Degradasi baterai dan teknologi yang terus berkembang bikin pasar ragu membeli mobil bekas jenis ini. Konsumen pun khawatir rugi saat ingin menjual kembali mobilnya.

Keempat, biaya penggantian baterai sangat mahal. Meski hemat BBM, biaya jangka panjang justru mengintai. Baterai yang rusak di luar garansi bisa menelan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Ini jadi beban besar yang sering tak diperhitungkan saat awal membeli. Konsumen diminta memahami hidden cost yang bisa muncul di tahun-tahun berikutnya.

Kelima, mobil listrik belum cocok semua gaya hidup. Tidak semua orang memiliki akses pengisian daya di rumah. Mobilitas tinggi di daerah terpencil juga menyulitkan penggunaan mobil listrik. Chris menyebut, kendaraan ini masih perlu waktu untuk benar-benar bisa menyatu dengan keseharian masyarakat luas.

Lewat lima poin ini, ulasan Chris Delano membuka ruang refleksi. Mobil listrik memang ramah lingkungan, tapi belum tentu ramah untuk semua kebutuhan. Konsumen disarankan berhati-hati dan tidak sekadar ikut tren, agar keputusan membeli tidak berujung penyesalan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

IMO Indonesia Soroti Transparansi Seleksi Pengurus LPJK 2025-2029


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Panitia Seleksi Pengurus LPJK resmi umumkan hasil seleksi administrasi calon pengurus LPJK periode 2025-2029 melalui Pengumuman Nomor 18/PENG/PANSEL-LPJK/2025. Sebanyak 32 orang dari unsur masyarakat jasa konstruksi dinyatakan lolos dan berhak lanjut ke tahap berikutnya.

Calon terpilih terdiri dari perwakilan asosiasi profesi, badan usaha, rantai pasok, dan pakar perguruan tinggi. Proses seleksi ini jadi sorotan publik, termasuk Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail, yang menekankan pentingnya kredibilitas panitia.

"LPJK sebagai lembaga nonstruktural di bawah Kementerian PUPR memainkan peran penting dalam pelaksanaan teknis jasa konstruksi sesuai UU No. 2 Tahun 2017. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas proses seleksi sangat krusial," ungkapnya di Bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/7).

Yakub menegaskan, seleksi ini harus bebas dari intervensi dan dijalankan dengan standar profesional demi kepercayaan masyarakat. Jika ada indikasi pelanggaran, pihaknya siap melaporkan panitia dan pihak terkait kepada otoritas.

IMO Indonesia juga sedang mengumpulkan data terkait proses seleksi sejak diumumkan 19 Mei 2025 lalu. Mereka berkomitmen mengawal tahapan seleksi agar hak masyarakat jasa konstruksi terhadap LPJK terjaga.

Ia menekankan, jangan ada permainan dalam proses seleksi terbuka pengurus LPJK 2025-2029. Integritas lembaga bergantung pada profesionalisme dan komitmen panitia dalam menjaga kepercayaan publik.

Yakub menyampaikan bahwa pengawasan publik penting untuk memastikan pengurus LPJK mendatang memiliki kompetensi dan integritas tinggi dalam menjalankan amanah pembangunan infrastruktur nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini